cover gadar jadi

28
MAKALAH GADAR CIDERA KEPALA Disusun oleh : 1. FAUZIAH LAYLI (11.0601.0003) 2. DESTY PREAMBUDI U (11.0601.0004) 3. NOVIA SEPTIANA (11.0601.0005) 4. SEPTIANA MAHARANI (11.0601.0006) PROGRAM STUDI D3 - KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

Upload: noviaa-seppthiana

Post on 13-Aug-2015

86 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cover Gadar Jadi

MAKALAH GADAR

CIDERA KEPALA

Disusun oleh :

1. FAUZIAH LAYLI (11.0601.0003)

2. DESTY PREAMBUDI U (11.0601.0004)

3. NOVIA SEPTIANA (11.0601.0005)

4. SEPTIANA MAHARANI (11.0601.0006)

PROGRAM STUDI D3 - KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2013

user, 23/03/13,
Dibuat center
Page 2: Cover Gadar Jadi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………. i

DAFTAR ISI ………………………………. ii

KATA PENGANTAR ………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………. 1

B. Tujuan Penulisan ………………………………. 1

BAB II ISI

A. KONSEP DASAR PENYAKIT

1. Pengertian ...............................................................

2. Etiologi ...............................................................

3. Manifestasi klinik ...............................................................

4. Patofisiologi ...............................................................

5. Patway ...............................................................

6. Teori ashan keperawatan ...............................................................

7. Pemeriksaan penunjang ...............................................................

B. KONSEP ASUHAN KEGAWAT DARURATAN

1. Pengkajian primer ...............................................................

2. Pengkajian sekunder ...............................................................

3. Diagnosa keperawatan utama.........................................................

4. Intervensi dan rasional ...............................................................

BAB III PEMBAHASAN

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan ..................................................

Saran ..................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................

Page 3: Cover Gadar Jadi

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah-Nya kepada

kita sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah KMB tanpa halangan suatu

apapun.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini.

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat

kekurangan dan kesalahan, untuk itu penulis mohon maaf. Semoga makalah ini

dapat bermanfaat,

Penulis

BAB I

Page 4: Cover Gadar Jadi

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Trauma kepala merupakan salah satu penyebab utama kematian pada

kasus-kasus kecelakaan lalu lintas. Di Inggris misalnya, setiaptahun sekitar

100.000 kunjungan pasien ke rumah sakit berkaitan dengan trauma kepala

yang 20% di antaranya terpaksa memerlukan rawat inap. Meskipun dalam

kenyataannya sebagian besar trauma kepala bersifat ringan dan tidak

memerlukan perawatan khusus, pada kelompok trauma kepala berat tidak

jarang berakhir dengan kematian atau kecacatan. Di RS Panti Nugroho

Pakem Yogyakarta insidensi cedera kepala di instalasi gawat darurat

(IGD) dalam triwulan I tahun 2005 cukup tinggi yaitu menempati urutan

ke 5 dari seluruh kunjungan ke IGD (...................)?

B. TUJUAN UMUM

Mahasiswa mampu mempelajari asuhan kegawat daruratan dalam masalah

cidera kepala.

TUJUAN KHUSUS

1. Mahasiswa memahami pengertian cidera kepala

2. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar masalah cidera kepala.

3. Mahasiswa dapat memahami konsep asuhan kegawatdaruratan

BAB II

ISI

Page 5: Cover Gadar Jadi

A. KONSEP DASAR PENYAKIT

1. PENGERTIAN

Cedera kepala adalah serangkainan kejadian patofisiologik yang

terjadi setelah trauma kepala ,yang dapat melibatkan kulit kepala ,tulang

dan jaringan otak atau kombinasinya (Standar Pelayanan Mendis ,RS DR

Sardjito)

Cendera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan

kecacatan utama pada kelompok usia produktif dan sebagian besar terjadi

akibat kecelakaan lalu lintas .(Mansjoer Arif ,dkk ,2000)

Cidera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang

disertai perdarahan interstitial dalam substansi otak, tanpa terputusnya

kontinuitas otak.(Paula Kristanty,dkk 2009)

Cidera kepala yaitu adanya deformasi berupa penyimpangan bentuk

atau penyimpangan garis pada tulang tengkorak, percepatan dan

perlambatan (acceleasi – decelerasi) yang merupakan perubahan bentuk

dipengaruhi oleh perubahan peningkatan pada percepatan faktor dan

penurunan kecepatan, serata notasi yaitu pergerakan pada kepala dirasakan

juga oleh otak sebagai akibat perputaran pada tingkat pencegahan.

(Musliha, 2010)

2. ETIOLOGI

a. Kecelakaan lalu lintas

b. Kecelakaan kerja

c. Trauma pada olah raga

d. Kejatuhan benda

e. Luka tembak

3. MANIFESTASI KLINIK

Page 6: Cover Gadar Jadi

Manifestasi klinik dari cedera kepala tergantung dari berat ringannya

cedera kepala. Perubahan kesadaran adalah merupakan indicator yang

paling sensitive yang dapat dilihat

dengan penggunaan GCS ( Glascow Coma Scale) dan adanya peningkatan

tekanan TIK yang mempunyai trias Klasik seperti : nyeri kepala karena

regangan dura dan pembuluh darah; papil edema yang disebabkan oleh

tekanan dan pembengkakan diskus optikus; muntah seringkali proyektil.

4. PATOFISIOLOGI CEDERA KEPALA DAN PATHWAY

Akibat dari trauma/ cedera kepala akan mengakibatkan fragmentasi

jaringan dan kontusio atau akan mengakibatkan cedera jaringan otak

sehingga menyebabkan sawar darah otak (SDO) rusak yang dapat

menyebabkan vasodilatasi dan eksudasi cairan sehingga timbul edema.

Edema menyebabkan peningkatan TIK ( Tekanan Intra Kranial ), yang

pada gilirannya akan menurunkan aliran darah otak (ADO), iskemia,

hipoksia, asidosis ( penurunan PH dan peningkatan PCO2) dan

kerusakan sawar darah otak lebih lanjut. Siklus ini akan berlanjut hingga

terjadi kematian sel dan edema.Bila digambarkan adalah sebagai berikut.

5. PATHWAY

Page 7: Cover Gadar Jadi

Trauma Kepala, Benturan, akselerasi, deselerasi

Cedera primer / langsung cedera skunder / tidak langsung

Kerusakan saraf otak

Laserasi

ADO

Suplai nutrisi keotak

As. Laktat Perubahan metabolisme anaerob produk ATP

Vasodilatasi cerebri Hipoxia Energi <

ADO Edema jaringan otak Fating

Penekanan pembuluh darah

Dan jaringan cerebral Pe TIK Nyeri akut

-mual Gg. Persepsi sensori

Perfusi jaringan tidak efektif - muntah

Kerusakan memori

Gg. Pertukaran gas                 Nutrisi kurang

( www.Us.Elsevierhealth )

6. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 8: Cover Gadar Jadi

a. Pemeriksaan laboratorium (darah)

b. X-Ray,

c. foto tengkorak 3 posisi

d. CT scan

e. Foto cervical bila ada tanda-tanda fraktur cervical

f. Rongen

7. TEORI ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pola nafas tak efektif b/d

nyeri

Intervensi:

bersihkan hidung dan mulut

R: agar darah tidak terus mengalir dan hidung dan mulut tetap

bersih

atur peralatan oksigen dan monitor aliran oksigen pada pasien

R : agar dalam menggunakan dalam tindakan darurat daat berfungsi

dengan baik

monitor frekuensi dan irama pernafasan

R : agar dapat memonitor atau mengecek frekuensi dan pernafasan

observasi adanya tanda-tanda hipoventilasi

ukur vital sign

R: agar mengetahui adanya tanda-tanda hipoventlasi atau tidak dan

mengontrol TTV

2. Nyeri akut b/d agen injuri fisik

• kaji skala nyeri (1-10)

R: untuk mengetahu skala nyeri klien

• ajarkan pasien tekhnik relaksasi

R: untuk menghilangkan atau menguranngi nyeri

• observasi reaksi non verbal seperti sentuhan

R : untuk mengontrol atau meonitori kesadaran

Page 9: Cover Gadar Jadi

• kolaborasi pemberian analgetik

R: untuk penghilang rasa sakit

• ukur tanda-tanda vital

R: agar terkontrol

B. KONSEP ASUHAN KEGAWAT DARURATAN

Tiwi 19 th datang ke UGD RS muntilan di antar polisi. Menurut

keterangan dari polisi bahwa tiwi habis kecelakaan menabrak mobil.

Motronya tergilas mobil,tiwi terpental sejauh 3 meter, helm yang di pakai

juga pecah. Hasil pemeriksaan di ketahui: tampak mengeluarkan darah

dari telinga, mulut dan tangan serta pinggang. Terdengar suara

gargling.GCS : 3 V: 2 M: 4. (sopor) TD 100/80 mmHg N: 85x/mnt S:

360C RR: 20x/mnt

Page 10: Cover Gadar Jadi

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA Nn. P DENGAN CIDERA KEPALA BERAT

DI UGD RS MUNTILAN

1. IDENTITAS PASIEN

Nama pasien : Nn.T

Umur : 19 th

Agama : islam

Pekerjaan : -

Jenis kelamin : perempuan

Diagnosa medis : CKB

Tanggal MRS : 19 maret 2013

Tanggal pengkajian : 20 maret 2013

Nama penanggung jawab : Kepolisian

2. DATA FOKUS

a. keluhan utama :

Pasien kecelakaan lalu lintas, saat datang ke UGD pasien

mengeluarkan

darah dari telinga,mulut dan tangan serta pinggang.

a. Airway : terdengar suara gargling ( suara abnormal pada

pernafasan dengan karakteristik suara seperti berkumur)

b. Breathing :

Inspeksi : RR=20x/menit, tampak mengeluarkan darah dari

tellinga,mulut,dan tangan serta pinggang

Palpasi : stem fremitus paru kanan sama dengan paru kiri

Perkusi : suara paru resonan.

Auskultasi : bunyi nafas vesikuler (inspirasi>ekspirasi).

c. Circulation :

Page 11: Cover Gadar Jadi

Kesadaran umum : -

TD : 100/80 mmHg, N : 85x/menit, S : 36 0C

Perdarahan : telinga,mulut ,tangan serta pinggang

d. Disability : pemeriksaan status neurologis (GCS) : 3 V2 M5

e. Eksposure:

b. Riwayat penyakit sekarang : cidera kepala berat

c. Riwayat penyakit dahulu : tak terkaji

3. PENGKAJIAN

a. blood : tidak dilakukan pemeriksaan darah (laboratorium)

b. breathing : sesak, takipneu, RR = 20x/menit

c. blader : -

d. bowel : -

e. bone : (-) tunggu hasil foto rontgen cervical dan thorak

4. TERAPI MEDIS

a. Oksigen : 4L/menit

b. Infus RL : 16 tpm/menit

c. Injeksi :

1) ATS 1500 (IV)

2) Piracetam 3 gr (IV)

3) Brainact 1 amp (IV)

4) Dexametason 1 amp (IV)

5) Ranitidin 1 amp (IV)

Page 12: Cover Gadar Jadi

5. ANALISA DATA

SYMTOM PROBLEM ETIOLOGI

DO : RR : 20x/menit, TD :

100/80 mmHg, N :

85x/menit, S : 36 0C,

DS : -

Pola nafas tak efektif Nyeri

DO : RR : 20x/menit, TD :

100/80 mmHg, N :

85x/menit, S : 36 0C,

DS : -

Nyeri akut Agen injuri fisik

6. DIAGNOSA PRIORITAS

a. Pola nafas tak efektif b/d nyeri

b. Nyeri akut b/d agen injuri fisik

Page 13: Cover Gadar Jadi

7. RENCANA KEPERAWATAN

NO Diagnosa

Keperawatan

Tujuan dan kriteria hasil

(NOC)

Intervensi (NIC)

1 Pola nafas tak

efektif b/d nyeri

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 1 jam

pola nafas pasien efektif

dengan kriteria hasil :

1. klien dapat bernafas

dengan mudah (efektif)

2. menunjukkan jalan

nafas yang paten (irama

nafas, frekuensi nafas

dalam rentang normal,

tidak ada suara nafas

abnormal)

3. tanda-tanda vital dalam

batas normal

bersihkan hidung dan

mulut

R: agar darah tidak

terus mengalir dan

hidung dan mulut

tetap bersih

atur peralatan oksigen

dan monitor aliran

oksigen pada pasien

R : agar dalam

menggunakan dalam

tindakan darurat daat

berfungsi dengan

baik

monitor frekuensi dan

irama pernafasan

R : agar dapat

memonitor atau

mengecek frekuensi

dan pernafasan

observasi adanya

tanda-tanda

hipoventilasi

ukur vital sign

R ; agar mengetahui

adanya tanda-tanda

Page 14: Cover Gadar Jadi

hipoventlasi atau

tidak dan mengontrol

TTV

2 Nyeri akut b/d

agen injuri fisik

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 1 jam

nyeri berkurang dengan

kriteria hasil :

2. tanda vital dalam

rentang normal

3. tidak ada ekspresi nyeri

verbal atau non verbal

4. tidak ada kegelisahan

dan ketegangan otot

kaji skala nyeri (1-10)

R : untuk mengetahu

skala nyeri klien

ajarkan pasien tekhnik

relaksasi

R : untuk

menghilangkan atau

menguranngi nyeri

observasi reaksi non

verbal

R : untuk mengontrol

atau meonitori

kesadaran

kolaborasi pemberian

analgetik

R : untuk penghilang

rasa sakit

ukur tanda-tanda vital

R : agar terkontrol

Page 15: Cover Gadar Jadi

8. CATATAN PERKEMBANGAN

Diagno

sa

kepera

watan

Hari,tgl,jam Implementasi evaluasi paraf

1 membersihkan

hidung dan

mulut pasien

dengan NACL

memberikan

oksigen kanul

nasal 4L/menit

memonitor

frekuensi dan

irama

pernafasan

mengobservasi

adanya tanda-

tanda

hipoventilasi

mengukur vital

sign (TD, N,

RR, S)

S :

pasien mengatakan masih sesak

O :

RR : 24x/menit,

TD : 120/80 mmHg,

N : 85x/menit,

S : 36 0C,

terpasang Oksigen kanul

nasal 4L/mnt, takipneus

A : jalan nafas belum paten

P : lanjutkan intervensi

pertahankan oksigen

observasi frekuensi dan

irama nafas, tanda-tanda

hipoventilasi

monitor vital sign

2 mengkaji skala

nyeri (1-10)

mengobservasi

reaksi non

verbal

S :

pasien mengatakan nyeri

berkurang

O :

Page 16: Cover Gadar Jadi

mengajarkan

pasien tekhnik

relaksasi (tarik

nafas panjang)

berkolaborasi

pemberian

analgetik (asam

mefenamat)

mengukur

tanda-tanda

vital

pasien tampak rileks

RR : 24x/menit,

TD : 1200/80 mmHg,

N : 85x/menit,

S : 36 0C

A : nyeri berkurang

P : pertahankan intervensi

BAB III

Page 17: Cover Gadar Jadi

PEMBAHASAN

A. pengkajian kendala selama melakukan pemahaman terhadap kasus,

termasuk data yang perlu di tambahkan untuk mendukung diagnosa

keperawatan utama adalah

kepala : seharausnya ??

berdasarkan buku......seperti apa?

B. Diagnosa

- Alasan mengangkat diangnosa keperawatan

1. Pola nafas tak efektif b/d nyeri

Karena menurut DO yang bermasalah ada dalam pola pernafasan

yang abnormal yaitu RR : 20x/mnt

2. Nyeri akut b/d agen injuri fisik

Karena tampak mengeluarkan darah dari telinga, mulut dan tangan

serta pinggang.

- Alasan pemrioritaskan diagnosa keperawatan

Prioritas utama pola pernafasan di karenakan klien mengalami

penurunan RR yang abnormal yaitu 20x/mnt.

- Intervensi

1. Pola nafas tak efektif b/d

nyeri

Intervensi

a. bersihkan hidung dan mulut

Page 18: Cover Gadar Jadi

b. R: agar darah tidak terus mengalir dan hidung dan mulut tetap

bersih atur peralatan oksigen dan monitor aliran oksigen pada

pasien

c. R : agar dalam menggunakan dalam tindakan darurat daat

berfungsi dengan baik

d. monitor frekuensi dan irama pernafasan

R : agar dapat memonitor atau mengecek frekuensi dan pernafasan

e. observasi adanya tanda-tanda hipoventilasi ukur vital sign

R: agar mengetahui adanya tanda-tanda hipoventlasi atau tidak dan

mengontrol TTV

2. Nyeri akut b/d agen injuri fisik

a. kaji skala nyeri (1-10)

R: untuk mengetahu skala nyeri klien

b. ajarkan pasien tekhnik relaksasi

R: untuk menghilangkan atau menguranngi nyeri

c. observasi reaksi non verbal seperti sentuhan

R : untuk mengontrol atau meonitori kesadaran

d. kolaborasi pemberian analgetik

R: untuk penghilang rasa sakit

e. ukur tanda-tanda vital

R: agar terkontrol

Page 19: Cover Gadar Jadi

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Dalam konsep dasar penyakit cidera kepala dapat di simpulkan

pengertian cidera kepala adalah serangkainan kejadian patofisiologik yang

terjadi setelah trauma kepala ,yang dapat melibatkan kulit kepala ,tulang

dan jaringan otak atau kombinasinya (Standar Pelayanan Mendis ,RS DR

Sardjito)

Konsep kegawat daruratan diagnosa utamanya menurut prioritas utama

masalahnya adalah

1. Pola nafas tak efektif b/d nyeri

2. Nyeri akut b/d agen injuri fisik

B . Saran

Kami segenap pembuat makalah memohon maaf apabila dalam

pembuatan makalah kurang maksimal dalam pembuatan makalah di

karenakan kurangnya waktu.dan kami berharap ada saran atau pun

kritikkan yang mendukung untuk makalah yang lebih baik lagi.

Page 20: Cover Gadar Jadi

Daftar Pustaka

Jong at al, 1977, Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC, Jakarta.

Joanne et al, Nursinbg Intervention Calsification, Mosby, USA.

Swearingen. 2001. keperawatn Medikal Bedah. EGC. Jakarta.

Nanda. 2004. Nursing Diagnosis A Guide to Planning Care.

www.Us.Elsevierhealth

Musliha,2010.keperawatan gawat darurat nuha medika, yogyakarta.

Paula kristanti 2009,asuhan keperawatan gawat darurat,jakarta trans info

media.