balanced scorecard untuk sektor publik

19
BALANCED SCORECARD UNTUK SEKTOR PUBLIK OLEH: DWI AYU RAMADHANI DESSIKA WIDYANINGRUM ROFIANA ULFA

Upload: tomy-dwi-rudyanto

Post on 15-Sep-2015

62 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

BALANCED SCORECARD UNTUK SEKTOR PUBLIK Oleh: dwi ayu ramadhani dessika widyaningrum rofiana ulfa

BALANCED SCORECARD UNTUK SEKTOR PUBLIK

Oleh:dwi ayu ramadhanidessika widyaningrumrofiana ulfaPengertianBalanced Scorecard merupakan konsep manajemen kinerja kontemporer yang mulai banyak diaplikasikan pada organisasi sektor publik, termasuk organisasi pemerintahan. Pada awalnya Balanced Scorecard diterapkan pada organisasi bisnis terutama perusahaan besar di Amerika SerikatBalanced Scorecard dinilai cocok untuk organisasi sektor publik karena tidak hanya menekankan pada aspek kuantitatif-finansial, tetapi juga aspek kualitatif dan nonfinansialtujuan pengadopsian Balanced Scorecard ke dalam organisasi sektor publik yaitu, untuk meningkatkan kinerja organisasi sektor publik, karena kasus di beberapa perusahaan besar yang menerapkan Balanced Scorecard menunjukkan bahwa Balanced Scorecard merupakan alat manajemen yang powerfull untuk mendongkrak kinerja organisasiKONSEP DAN PERKEMBANGAN BALANCE SCORECARDPada awalnya balanced scorecard dikembangkan oleh Robert S.Kaplan dan David P.Norton sebagai alat pengukuran kinerja yang digunakan untuk perusahaan bisnis komersial (Kaplan dan Norton, 1992). Namun pada perkembangannya balanced scorecard tidak hanya sekadar alat pengukuran kinerja, tetapi sebagai sistem manajemen strategik perusahaan yang digunakan untuk menerjemahkan visi, misi, tujuan dan strategi ke dalam sasaran strategik dan inisiatif strategik yang komprehensif, koheren dan terukur.Balanced Scorecard telah mengalami beberapa generasi. Generasi pertama adalah tahun 1990-1991 sebagai generasi awal munculnya konsep Balanced Scorecard.Balanced Scorecard digunakan sebagai alat pengukuran kinerja melalui pendekatan empat perspektif yaitu : 1) perspektif pelanggan, 2) finansial, 3) proses bisnis internal, 4) pembelajaran dan pertumbuhan

BSC Generasi Pertama

BSC Generasi Kedua

BSC Generasi Ketiga

contoh penjabaran sasaran strategic dalam Balanced Scorecardyang tercakupdalam empat perspektif

Pengaplikasian Balanced Scorecarddapat mengatasi permasalahan keterputusan anggaran dengan pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi karena Balanced Scorecardmerupakan mata rantai atau penghubung antara visi dan misi dengan anggaran.BALANCE SCORECARD UNTUK ORGANISASI SEKTOR PUBLIK (PUBLIC SECTOR SCORECARD)

BALANCE SCORECARD UNTUK PERUMUSAN STRATEGI SEKTOR PUBLIKBalanced Scorecard dalam tahap perumusan strategi dapat digunakan untuk menafsirkan hasil berbagai analisis SWOT, PEST dan analisis lingkungan makro ke dalam empat perspektif : pelanggan, keuangan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Manajemen dapat menafsirkan dampak perubahan politik, ekonomi dan hukum terhadap perbaikan perspektif proses internal, misalnya melalui restrukturisasi organisasi. Manajer publik dapat menfsirkan dampak perubahan tuntutan masyarakat dan perubahan proses organisasi terhadap kapabilitas personel organisasi yang terwujud dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIK SEKTOR PUBLIKMenurut Mulyadi, 2001 Ada empat langkah dalam tahapan proses perencanaan strategik dengan mengunakan rerangka Balanced Scorecardyaitu :1) Penerjemahan strategi ke dalam berbagai sasaran strategik dalam empat perspektif : pelanggan, keuangan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.2) Penentuan ukuran kinerja. Ukuran kinerja berupa indikator kinerja yang terdiri atas ukuran hasil (outcome measure) dan ukuran pemacu kinerja (performance driver measure).3) Penentuan target kinerja, yaitu target kinerja yang hendak dicapai dalam rangka pencapaian sasaran strategik untuk jangka waktu tertentu.4) Perumusan inisiatif strategik, yaitu langkah strategic yang dipilih untuk mewujudkan sasaran strategik.

BALANCE SCORECARD UNTUK PENYUSUNAN PROGRAMPenyusunan program merupakan aktivitas yang dilakukan setelah perencanaan strategik.Hasil dari perencanaan strategik adalah sasaran strategik, target kinerja, dan inisiatif strategik yang harus dijabarkan dalam bentuk program-programTahap penyusunan program dalam organisasi sektor publik, khususnya pemerintahan, dibagi menjadi dua tingkatan. 1) program makro yang yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/Daerah (RPJM Nasional/Daerah). 2) program mikro, yaitu program pada masing-masing Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Instansi.Penyusunan Program dengan Rerangka Balanced Scorecard

BALANCE SCORECARD DALAM TAHAP PENGANGGARANpenganggaran merupakan perencanaan keuangan jangka pendek yaitu satu tahun. Hubungan antara tahap pemrograman dengan penganggaran adalah program yang telah disetujui dalam tahap pemrograman akan digunakan sebagai dasar untuk penyusunan anggaran tahunan.Dengan menggunakan rerangka Balanced Scorecard, program-program yang ditetapkan akan diterjemahkan dalam bentuk perencanaan keuangan jangka pendek (anggaran) yang terbagi dalam empat perspektif. Untuk memberikan gambaran tentang hubungan tahap pemrograman dengan penganggaran dalam perspektif Balanced ScorecardAnggaran Tahunan sebagai Penjabaran Program

Hubungan Antara Program, Kegiatan dan Anggaran

TERIMA KASIH