bab i lakip dinsos 2014

37
BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial DIY Tahun 2014 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia. Dengan disusunnya LAKIP Dinas Sosial Tahun 2014 diharapkan dapat: 1.Mendorong Dinas Sosial DIY didalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. 2.Menjadi masukan dan umpan balik baik bagi instansi lain maupun pihak pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja. 3.Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Sosial DIY di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN| 1

Upload: feriawan-agung-nugroho

Post on 09-Nov-2015

117 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja termuat dalam Renstra Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017.

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUANPenyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial DIY Tahun 2014 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia.

Dengan disusunnya LAKIP Dinas Sosial Tahun 2014 diharapkan dapat:

1. Mendorong Dinas Sosial DIY didalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

2. Menjadi masukan dan umpan balik baik bagi instansi lain maupun pihak pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja.3. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Sosial DIY di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.I.1 Struktur OrganisasiDinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Dinas Sosial DIY merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut:Bagan I.1Struktur Organisasi Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta

Penjelasan Bagan :Bahwa Kepala Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta membawahi langsung:

1. Sekretariat

2. Bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial3. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial

4. Bidang Pengembangan Sosial

5. Bidang Partisipasi Sosial Masyarakat

6. UPTD

7. Kelompok Jabatan Fungsional. Adapun uraian dari masing-masing kelompok tersebut di atas adalah:

1. Sekretariat

Tugas: menyelenggarakan ketatausahaan, penyusunan program,

pengelolaan data dan informasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja Dinas.Fungsi:a. penyusunan program Sekretariat;

b. penyusunan program usaha kesejahteraan sosial;

c. penyelenggaraanurusankearsipan, kerumahtanggaan kehumasan kepustakaan, serta efisiensi dan tatalaksana Dinas;

d. penyelenggaraan administrasi kepegawaian Dinas;

e. pengelolaan keuangan dan barang Dinas;

f. pengelolaan data dan pengembangan sistem informasi;

g. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program serta penyusunan laporan program usaha kesejahteraan sosial;

h. fasilitasi pengembangan kerjasama teknis;

i. evaluasi dan penyusunan laporan program Sekretariat;

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinyaSekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Program dan Informasi2. Bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial

Tugas: penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan pengendalian, serta fasilitasi usaha perlindungan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat, tuna sosial, korban narkotika dan zat adiptif lainnya (napza) serta anak.Fungsi:a. penyusunan program Bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial;

b. perumusan kebijakan teknis perlindungan dan rehabilitasi sosial;

c. penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan pengendalian, serta fasilitasi usaha perlindungan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang cacat, tuna sosial dan korban napza, serta anak;

d. pelaksanaanmonitoring,evaluasidanpenyusunanlaporan Bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Bidang ini terdiri dari :

a. Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat

b. Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Susila dan Korban Napza

c. Seksi Perlindungan Anak

3. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial

Tugas: menyusun kebijakan teknis, serta penyelenggaraan pembinaan, bimbingan, pengendalian bantuan dan jaminan sosial.Fungsi:a. penyusunan program Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial;

b. penyusunan kebijakan teknis bantuan dan jaminan sosial;

c. penyelenggaraan pembinaan,bimbingan dan pengendalian bantuan dan jaminan sosial;

d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.Bidang ini terdiri dari :

a. Seksi Korban Tidak Kekerasan, Pekerja Migran dan Jaminan Sosial

b. Seksi Bantuan Sosial dan Korban Bencana

c. Seksi Kesejahteraan Sosial dan Lanjut Usia

4. Bidang Pengembangan Sosial

Tugas: menyusun kebijakan teknis, serta penyelenggaraan pembinaan, bimbingan, pemberdayaan fakir miskin, keluarga bermasalah sosial dan penyuluhan sosial.Fungsi :a. penyusunan program Bidang Pengembangan Sosial;

b. perumusan kebijakan teknis pengembangan sosial;

c. penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan pemberdayaan sosial fakir miskin, keluarga bermasalah sosial dan penyuluhan sosial;

d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan Bidang Pengembangan Sosial;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.Bidang ini terdiri dari :

a. Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin

b. Seksi Keluarga Bermasalah Sosial

c. Seksi Penyuluhan Sosial

5. Bidang Partisipasi Sosial Masyarakat

Tugas: menyusun kebijakan teknis serta menyelenggarakan pemberdayaan dan fasilitasi organisasi sosial dan sumbangan sosial, tenaga kesejahteraan sosial masyarakat, pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, kejuangan dan kesetiakawanan sosial.Fungsi:a. penyusunan program Bidang Partisipasi Sosial Masyarakat;

b. perumusan kebijakan teknis partisipasi sosial masyarakat;

c. penyelenggaraan pemberdayaan dan fasilitasi tenaga kesejahteraan sosial masyarakat, pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, kejuangan dan kesetiakawanan sosial;

d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan Bidang Partisipasi Sosial Masyarakat;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.Bidang ini terdiri dari :

a. Seksi Orsos dan Sumbangan Sosial

b. Seksi Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat

c. Seksi Kepahlawanan, Keperintisan,Kejuangan dan Kesetiakawanan Sosial

6. UPTD Dinas Sosial berjumlah 6 Panti dan 1 Balai, yaitu :

a. Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) :

Tugas: sebagai pelaksana teknis Dinas dalam perlindungan, pelayanan serta rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas netra, grahita, daksa, rungu dan wicara.Fungsi:a. Penyusunan program Balai;

b. Penyusunan pedoman operasional perlindungan, pelayanan serta rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas netra, grahita, daksa, rungu, dan wicara;

c. Pengembangan mutu layanan rehabilitasi sosial dan rehabilitasi medis penyandang netra, grahita, daksa, rungu dan wicara;

d. Identifikasi, seleksi dan penilaian (assesment) dalam rangka perlindungan, pelayanan serta rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas netra, grahita, daksa, rungu, dan wicara;

e. Penyelenggaraan perlindungan, pelayanan serta rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas netra, grahita, daksa, rungu, dan wicara;

f. Penyelenggaraan rujukan bagi penyandang disabilitas sebelum, selama dan sesudah rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial;

g. Pelaksanaan kemitraan dengan instansi/ lembaga lainnya dalam hal perlindungan, pelayanan serta rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial;

h. Fasilitasi pemberdayaan penyandang disabilitas netra, grahita, daksa, rungu, dan wicaradalam kehidupan bermasyarakat;

i. Pelayanan konsultasi, penelitian dan pengembangan kesejahteraan sosial khususnya berkaitan dengan perlindungan, pelayanan rehabilitasi penyandang disabilitas;

j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program Balai; dan ;k. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

BRTPD terdiri dari:

1) Kepala Balai

2) Sub Bagian Tata Usaha

3) Seksi Bina Netra dan Grahita

4) Seksi Bina Daksa, Rungu dan Wicara

5) Seksi Rehabilitasi Medik; dan

6) Kelompok Jabatan Fungsionalb. Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) :

Tugas: sebagai pelaksana teknis Dinas dalam

perlindungan,

pelayanan dan rehabilitasi sosialbagi penyandang masalah kesejahteraan sosial wanita rawan sosial psikologis dan tuna susila.Fungsi:a. penyusunan program Panti.

b. penyelenggaraan ketatausahaan;

c. penyusunan pedoman teknis perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial wanita rawan sosial psikologis dan tuna susila;

d. pelaksanaan identifikasi dan pemetaan perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial wanita rawan sosial psikologis dan tuna susila;

e. penyelenggaraan perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial wanita rawan sosial psikologis dan tuna sosialf. penyelenggaraan jaringan/ koordinasi dengan dinas/ instansi/ lembaga/ yayasan/ organisasi sosial yang bergerak dalam penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial wanita rawan sosial psikologis dan tuna susila;

g. penyelenggaraan rujukan baik pada tahap pra perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi, tahap proses perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi maupun paska perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial wanita rawan sosial psikologis dan tuna susila;

h. pelaksanaan peningkatan peran serta masyarakat dalam penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial wanita rawan sosial psikologis dan tuna susila;

i. fasilitasi penelitian dan pengembangan perguruan tinggi/lembaga kemasyarakatan/tenaga kesejahteraan sosial untuk perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial wanita rawan sosial psikologis dan tuna susila;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan program Panti;

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

PSKW terdiri dari :

1) Kepala Panti

2) Sub Bagian Tata Usaha

3) Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial

4) Kelompok Jabatan Fungsional c. Panti Sosial Bina Karya (PSBK) :

Tugas: sebagai pelaksana teknis dalam perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosialbagipenyandang masalah kesejahteraan sosial gelandangan, pengemis dan eks psikotik.Fungsi:a. penyusunan program panti.b. penyelenggaraan ketatausahaan;c. penyusunan pedoman teknis perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial gelandangan, pengemis dan eks psikotik;

d. pelaksanaan identifikasi dan pemetaan perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial gelandangan, pengemis dan eks psikotik;e. penyelenggaraan perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial terhadap Gelandangan, Pengemis dan eks psikotik;

f. Penyelenggaraan jaringan/ koordinasi dengan dinas/ instansi/ lembaga/ yayasan/ organisasi sosial yang bergerak dalam penanganan gelandangan, pengemis dan eks psikotik;g. penyelenggaraan rujukan baik pada tahap pra perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi, tahap proses perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi maupun paska perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial gelandangan, pengemis dan eks psikotik;h. pelaksanaan peningkatan peransertamasyarakatdalam penanganan gelandangan, pengemis dan eks psikotik;i. fasilitasi penelitian dan pengembangan perguruan tinggi/lembaga kemasyarakatan/tenaga kesejahteraan sosial untuk perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi gelandangan, pengemis dan eks psikotik;j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan program panti;k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

PSBK terdri dari :

1) Kepala Panti

2) Sub Bagian Tata Usaha

3) Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial

4) Kelompok Jabatan Fungsional

d. Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) :

Tugas: sebagai pelaksana teknis dalam perlindungan, pelayanan

dan rehabilitasisosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial Remaja Terlantar.Fungsi:a. penyusunan program panti.

b. penyusunan pedoman teknis perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial Remaja Terlantar;

c. pelaksanaan identifikasi dan pemetaan perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial Remaja Terlantar;

d. penyelenggaraan perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial Remaja Terlantar;

e. penyelenggaraan jaringan/koordinasi dengan dinas/instansi/lembaga/ yayasan/ organisasi sosial yang bergerak dalam penanganan Remaja Terlantar;

f. penyelenggaraan rujukan baik pada tahap pra perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi, tahap proses perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi maupun paska perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi;

g. pelaksanaan peningkatan peran serta masyarakat dalam penanganan Remaja Terlantar;

h. fasilitasi penelitian dan pengembangan perguruan tinggi/lembaga kemasyarakatan/tenaga kesejahteraan sosial untuk perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial bagi Remaja Terlantar;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan program Panti;

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

PSBR terdiri dari :1) Kepala Panti

2) Sub Bagian Tata Usaha

3) Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial

4) Kelompok Jabatan Fungsionale. Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) :

Tugas: sebagai pelaksana teknis dalam perlindungan, pelayanan dan pengembangan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial Anak.Fungsi:a. penyusunan program panti.

b. Penyelenggaraan ketatausahaan;

c. Penyusunan pedoman teknis perlindungan, pelayanan dan pengembangan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial Anak;

d. Pelaksanaan identifikasi dan pemetaan perlindungan, pelayanan dan pengembangan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial Anak;

e. penyelenggaraan perlindungan, pelayanan dan pengembangan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial Anak;

f. penyelenggaraan jaringan/koordinasi dengan dinas/instansi/lembaga/ yayasan/organisasi sosial yang bergerak dalam penanganan Anak;

g. penyelenggaraan rujukan baik pada tahap pra perlindungan, pelayanan dan pengembangan, tahap proses perlindungan, pelayanan dan pengembangan maupun paska perlindungan, pelayanan dan pengembangan;

h. pelaksanaan peningkatan peran serta masyarakat dalam penanganan Anak;

i. fasilitasi penelitian dan pengembangan perguruan tinggi/lembaga kemasyarakatan/tenaga kesejahteraan sosial untuk perlindungan, pelayanan dan pengembangan sosial bagi Anak;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan program Panti;

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

PSAA terdiri dari :

1) Kepala Panti

2) Sub Bagian Tata Usaha

3) Seksi Perlindungan dan Pengembangan Sosial

4) Kelompok Jabatan Fungsional

f. Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) :

Tugas: sebagai pelaksana teknis dalam perlindungan, pelayanan

dan Jaminan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial lanjut usia. Fungsi:a. penyusunan program panti.

b. penyelenggaraan ketatausahaan;

c. penyusunan pedoman pelaksana teknis dalam perlindungan, pelayanan dan jaminan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial lanjut usia;

d. pelaksanaan identifikasi dan pemetaan perlindungan, pelayanan dan Jaminan Sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial lanjut usia;

e. penyelenggaraan rujukan baik pada tahap pra perlindungan, pelayanan dan Jaminan Sosial, tahap proses perlindungan, pelayanan dan Jaminan Sosial maupun paska perlindungan, pelayanan dan Jaminan Sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial lanjut usia;f. penyelenggaraan jaringan/ koordinasi dengan dinas/ instansi/ lembaga/ yayasan/organisasi sosial yang bergerak dalam penanganan lanjut usia;

g. penyelenggaraan rujukan baik pada tahap pra perlindungan, pelayanan dan jaminan sosial lanjut usia;

h. pelaksanaan peningkatan peran serta masyarakat dalam penanganan lanjut usia;i. fasilitasi penelitian dan pengembangan perguruan tinggi/lembaga kemasyarakatan/tenaga kesejahteraan sosial untuk perlindungan, pelayanan dan Jaminan Sosial bagi lanjut usia;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan program Panti;

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Meliputi :

1) Kepala Panti

2) Sub Bagian Tata Usaha

3) Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial

4) Kelompok Jabatan Fungsional

g. Panti Sosial Pamardi Putra

Tugas: sebagai pelaksana teknis dalam perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial korban penyalah-gunaan NapzaFungsi:a. penyusunan program panti;b. penyelenggaraan ketatausahaan;c. penyusunan pedoman teknis perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial korban penyalahgunaan Napza;

d. pelaksanaan identifikasi dan pemetaan perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial korban penyalahgunaan Napza;e. penyelenggaraan perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial korban penyalahgunaan Napza;f. penyelenggaraan jaringan/koordinasi dengan dinas/instansi/lembaga/ yayasan/organisasi sosial yang bergerak dalam penanganan perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial korban penyalahgunaan Napza;g. penyelenggaraan rujukan baik pada tahap pra perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi, tahap proses perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi maupun paska perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial korban penyalahgunaan Napza;h. pelaksanaan peningkatan peransertamasyarakatdalam perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial korban penyalahgunaan Napza;i. fasilitasi penelitiandan pengembangan perguruan tinggi/lembaga kemasyarakatan/tenaga kesejahteraan sosial untuk perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial korban penyalahgunaan Napza;j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Meliputi :

1) Kepala Panti

2) Sub Bagian Tata Usaha

3) Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial

4) Kelompok Jabatan Fungsional

I.2 Fungsi dan Tugas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor. 53 Tahun 2010 menetapkan bahwa Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di Bidang Sosial dan kewenangan dekonsentrasi serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah.Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Sosial DIY mempunyai fungsi :1. Penyusunan program dan pengendalian di bidang sosial

2. Perumusan kebijakan teknis bidang sosial

3. Pengelolaan rehabilitasi dan perlindungan sosial, bantuan dan jaminan sosial, pengembangan sosial serta partisipasi sosial masyarakat

4. Pelaksanaan koordinasi perijinan di bidang sosial

5. Pemberian fasilitasi penyelenggaraan sosial Kabupaten/Kota

6. Pelaksanaan pelayanan umum sesuai dengan kewenangannya

7. Pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja di bidang sosial

8. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan fungsi dan tugasnya

I.3 Keadaan Pegawai

Sampai saat ini urusan sosial dilaksanakan oleh Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (termasuk UPTD) dengan jumlah pegawai per Desember 2014 seluruhnya sebanyak 298 (dua ratus sembilan puluh delapan) orang, dengan rincian sebagai berikut :

1. Menurut JabatanTabel I.1

Jumlah Pegawai Menurut JabatanNoPegawai pada Bidang/ Sekretariat/ UPTDPejabat StrukturalPejabat FungsionalJml

Eselon IIEselon IIIEselon IVArsiparisPenyuluh SosialPekerja SosialDokterPerawat

1Kepala Dinas Sosial11

2Sekretariat1315

3Bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial1326

4Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial134

5Bidang Pengembangan Sosial1337

6Bidang Partisipasi Sosial Masyarakat134

7Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas1431312

8Panti Sosial Karya Wanita1258

9Panti Sosial Bina Karya124411

10Panti Sosial Bina Remaja12407

11Panti Sosial Asuhan Anak1269

12Panti Sosial Tresna Werdha1270414

13Panti Sosial Pamardi Putra1250413

JUMLAH112311534115100

Grafik I.1

Jumlah Pegawai Menurut Jabatan

2. Menurut Golongan

Tabel I.2

Jumlah Pegawai Menurut Golongan RuangNo

Pegawai pada Bidang / Sekretariat/ UPTD

GOLONGANJML

IIIIIIIV

abcdabcdabcdabcd

1Kepala Dinas Sosial--------------1-1

2Sekretariat----252-22057-1--44

3Bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial-----111142741--22

4Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial--------231411--12

5Bidang Pengembangan Sosial------1-153331--17

6Bidang Partisipasi Sosial Masyarakat-----11106441---18

7Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas----2232342711--27

8Panti Sosial Karya Wanita---1-1--261431--19

9Panti Sosial Bina Karya-----2-6-55311--23

10Panti Sosial Bina Remaja-----21-191321--20

11Panti Sosial Asuhan Anak---1222116353---26

12Panti Sosial Tresna Werdha223-82362421021--47

13Panti Sosial Pamardi Putra----2--513452---22

JUMLAH2232161814221675336223910298

Grafikl I.2

Jumlah Pegawai Menurut Golongan Ruang

3. Menurut Tingkat Pendidikan

Tabel I.3

Jumlah Pegawai Menurut Jenjang PendidikanNoPegawai pada Bidang / Sekretariat/ UPTDPENDIDIKANJumlah

S2S1D3SMASMPSD

1Kepala Dinas Sosial1-----1

2Sekretariat3114241144

3Bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial21325--22

4Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial3414--12

5Bidang Pengembangan Sosial 5624--17

6Bidang Partisipasi Sosial Masyarakat15282-18

7Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas21076-227

8Panti Sosial Karya Wanita26191-19

9Panti Sosial Bina Karya15710--23

10Panti Sosial Bina Remaja24-131-20

11Panti Sosial Asuhan Anak1121101126

12Panti Sosial Tresna Werdha-109213447

13Panti Sosial Pamardi Putra2677--22

Jumlah24934312198298

Grafik I.3

Jumlah Pegawai Menurut Jenjang Pendidikan

4. Menurut Jenis Kelamin

Tabel I.4

Jumlah Pegawai Menurut Jenis KelaminNoPegawai pada Bidang/Sekretariat/ UPTDJenis KelaminJumlah

PW

1.Kepala Dinas 1-1

2.Sekretariat192544

3.Bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Sos16622

4.Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial7512

5.Bidang Pengembangan Sosial 13417

6.Bidang Partisipasi Sosial Masyarakat12618

7Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas131427

8Panti Sosial Karya Wanita81119

9Panti Sosial Bina Karya131023

10Panti Sosial Bina Remaja101020

11Panti Sosial Asuhan Anak141226

12Panti Sosial Tresna Werdha212647

13Panti Sosial Pamardi Putra121022

Jumlah159139298

Tabel I.4

Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin

Adapun jumlah ideal pegawai dibandingkan dengan beban pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel I.5Jumlah Ideal Pegawai NoDinas/ UPTDJumlah IdealKeadaan SekarangKekurangan

1Dinas Induk235114121

2Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas742747

3Panti Sosial Karya Wanita421923

4Panti Sosial Bina Karya422319

5Panti Sosial Bina Remaja422022

6Panti Sosial Asuhan Anak442618

7Panti Sosial Tresna Werdha4547(2)

8Panti Sosial Pamardi Putra422220

Jumlah566298268

Grafik I.5Jumlah Ideal Pegawai

I.4 Keadaan Sarana dan PrasaranaMemuat:

Jumlah dan kondisi riil Sarana dan PrasaranaTabel I.6Jumlah Sarana dan Prasarana Dinas Sosial IndukNoSarana dan PrasaranaJumlah/Luas

1Tanah; Kantor Dinas Janti, Kusumanegara 9, PPW,Jaranan, Lempuyangan, Demangan, TMP (4 monumen dan lapangan pancasila), Colombo, LBK (5 kab/Kota), Monumen Bibis214.525 m2

2Bangunan gedung dan monumen32.628 m2

3Kendaraan Roda Enam 6 unit

4Kendaraan Roda Empat33 unit

5Sepeda Motor97 unit

6Komputer128 unit

Komputer yang terhubung internet45 unit

7Laptop43 buah

8LCD21 buah

9Jaringan Internet (Provider)3 unit

10Modem3 unit

11Genset 15 unit

12Perahu karet dan mesin 7 unit

13Perahu Dolphin 2 unit

14Peralatan dapur umum2 unit

15Dumlap 2 unit

16Lampu Sorot 4 unit

17Alat Komunikasi (Alkon) 1 set

18Vertical Rescue 1 set

19SSB ( Radio Antar Pulau )3 unit

20Rig2 unit

21Handy Talky ( HT )72 unit

22Water Closed 4 unit

23Repeater ( Radio Pemancar Ulang)/ RPU 2 unit

24Feltbed252 unit

25Tenda Peleton ( 20m x 10m )9 unit

26Tenda Regu ( 6m x 4m )27 unit

27Tenda Keluarga ( 12,5m x 12,5m )162 unit

Tabel I.7Jumlah Sarana dan Prasarana UPTD Dinas Sosial Daerah Istimewa YogyakartaNo U P T DLuas Tanah (m2)Luas Bangunan (m2)Daya Tampung (org)

1BRTP unit Pundong 33.66510.800120

BRTPD unit Sewon 10.9412.00089

2P S K W9.9951.69950

3P S B K20.9223.068100

4P S B R14.18110.21175

5PSAA

- Bimomartani

- Budhi Bhakti13.473

3.3633.468

1.833115

100

6PSTW

- Pakem Sleman

- Kasongan Bantul 9.702

6.5122.887

787120

80

7PSPP22.4401.49248

Jumlah ideal Sarana dan Prasarana dibandingkan dengan beban pekerjaan

Kondisi riil sarana dan prasarana Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Jumlah kendaraan roda 2 sebanyak 97 unit (Dinas Induk dan UPTD). Dari segi kuantitas jumlah tersebut sudah mencukupi, namun dari segi kualitas belum memenuhi syarat karena 95% kendaraan roda 2 yang ada diproduksi antara tahun 1994 sampai dengan 1997 dan 5% nya merupakan pengadaan tahun 2013 dan 2014 berupa sepeda motor KLX. Sedangkan jangkauan kerja Dinas Sosial DIY meliputi seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (5 kabupaten/ kota)2. Jumlah kendaraan roda 4 sebanyak 33 unit (Dinas Induk dan UPTD). Dari segi kuantitas maupun kualitas kurang memenuhi, terutama kendaraan yang berada di Dinas Induk. Di UPTD sudah dilakukan peremajaan pada tahun 2013 akhir dan di Dinas Sosial Induk telah dilakukan penambahan berupa 1 unit Toyota Avanza, 1 unit Ambulance dan 1 unit Elf untuk camp assesment. Sedangkan jangkauan wilayah kerja Dinas Sosial Induk sangat luas, bahkan sampai di luar Daerah (kegiatan pemulangan PMKS ke daerah asal).3. Komputer/Laptop/Printer (Sarana Kerja). Jumlah komputer sebagai prasarana kerja sebanyak 128 unit, sedangkan jumlah pegawai sebanyak 296 orang. 70% dari komputer yang ada diproduksi tahun 90-an dan hanya diupgrade sehingga tidak mendukung tuntutan pekerjaan yang 90% berbasis IT. Jumlah laptop 43 buah. Jumlah tersebut masih kurang mencukupi karena pada setiap pekerjaan dituntut dengan aplikasi.Dari kondisi tersebut di atas maka jumlah ideal sarana dan prasarana dibandingkan dengan beban pekerjaan idealnya adalah sebagai berikut :Setiap bidang idealnya memiliki 2 armada roda 4 dan setiap seksi memiliki 3 unit kendaraan roda 2 yang kondisinya layak pakai dan layak jalan. Untuk komputer, idealnya setiap seksi memiliki minimal 4 unit beserta printernya dalam kondisi layak serta mengikuti perkembangan IT untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan aplikasi dengan spesifikasi komputer yang didukung IT serta memiliki laptop yang idealnya 1 laptop untuk 1 aplikasi tertentu pendukung pekerjaan.I.5 Keuangan

Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2008 sebagaimana diubah melalui Peraturan Gubernur Nomor 53 Tahun 2010, mendapatkan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DIY tahun 2014 sebagai berikut :

Tabel I.

Alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2014NoJenis BelanjaJumlah Anggaran (Rp)Jumlah Pengeluaran (Rp)Sisa (Rp)Sisa (%)

1Belanja Tidak Langsung15.714.192.58315.233.089.005481.103.5783,06

2Belanja Langsung41.654.777.30237.976.526.6923.678.250.6108,83

3Jumlah57.368.969.88553.209.615.6974.159.354.1887,25

4Belanja Pendapatan390.400.000390.400.0001.250.0000.32

5Jumlah58.151.019.88553.600.015.6974.160.604.1887.57

I.6 Sistematika LAKIPLaporan Akuntabilitas Kinerja ini menyajikan pencapaian kinerja Instansi Pemerintah Daerah DIY selama tahun 2014. Dalam laporan ini pencapaian kinerja diukur dari pencapaian sasaran, yaitu dengan melakukan pengukuran atas indikator-indikator yang dianggap mampu mengukur pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2017. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah DIY Tahun 2014 adalah sebagai berikut :Bab I: Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Dinas Sosial Daerah Istimewa yogyakarta dan sekilas pengantar lainnya

Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Memuat perencanaan kinerja dalam RPJMD, visi dan misi daerah, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan daerah serta program-program pembangunan dan Perjanjian KinerjaBab III : Akuntabilitas Kinerja

Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran pembangunan dengan mengungkapkan dan menyajikan hasil pengukuran kinerja

Bab IV: Penutup

SEKRETARIAT

BIDANG

PERLINDUNGAN DAN

REHABILITASI SOSIAL

BIDANG

BANTUAN DAN

JAMINAN SOSIAL

SEKSI

KESEJAHTERAAN SOSIAL

LANJUT USIA

SEKSI

REHABILITASI SOSIAL

PENYANDANG CACAT

SEKSI KORBAN

TINDAK KEKERASAN,

PEKERJA MIGRAN DAN

JAMINAN SOSIAL

SEKSI

BANTUAN SOSIAL

KORBAN BENCANA

UPTD

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI

REHABILITASI SOSIAL TUNA

SOSIAL DAN KORBAN NAPZA

Bagan

Struktur

Organisasi

DINAS SOSIAL

KEPALA DINAS

KEPALA DINAS

BIDANG

PENGEMBANGAN

SOSIAL

SUBBAGIAN

UMUM

SUBBAGIAN

KEUANGAN

SUBBAGIAN

PROGRAM &

INFORMASI

SEKSI

PEMBERDAYAAN

FAKIR MISKIN

SEKSI

KELUARGA BERMASALAH

SOSIAL

SEKSI

PENYULUHAN SOSIAL

BIDANG

PARTISIPASI

SOSIAL MASYARAKAT

SEKSI

ORSOS DAN SUMBANGAN

SOSIAL

SEKSI

TENAGA KESEJAHTERAAN

SOSIAL MASYARAKAT

SEKSI

KEPAHLAWANAN

KEPERINTISAN

KEJUANGAN DAN

KESETIAKAWANAN SOSIAL

SEKSI

PERLINDUNGAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN| 27

_1484464327.xls

_1484464464.xls

_1483946319.xls

_1483946538.xls

_1483945101.xls