lakip 2014 bps pringsewu

57
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 ` 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, antara lain : - TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN - UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN - UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik - Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen. - Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah Satu diantara inti pokok dari peraturan tersebut di atas adalah bahwa setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dengan tujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai satu diantara beberapa prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. 1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi 1.2.1. Kedudukan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah bahwa BPS Kabupaten adalah perwakilan BPS di Daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS Provinsi, dan BPS Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala.

Upload: trantram

Post on 12-Jan-2017

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata

kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga

pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan

dalam peraturan perundang-undangan, antara lain :

- TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas

KKN

- UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

KKN

- UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik

- Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

- Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,

Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen.

- Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah

Satu diantara inti pokok dari peraturan tersebut di atas adalah bahwa setiap instansi

pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP), dengan tujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah sebagai satu diantara beberapa prasyarat untuk terciptanya pemerintahan

yang baik dan terpercaya.

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi

1.2.1. Kedudukan

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001

tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah bahwa BPS Kabupaten

adalah perwakilan BPS di Daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala BPS Provinsi, dan BPS Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala.

Page 2: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 2

1.2.2. Tugas Pokok

BPS Kabupaten mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaran statistik dasar di

Kabupaten sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.2.3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten menyelenggarakan fungsi :

1.2.3.1. Penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten;

1.2.3.2. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS kabupaten;

1.2.3.3. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang

kegiatan statistik di Kabupaten; dan

1.2.3.4. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang

perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana,

kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan

rumahtangga BPS Kabupaten.

1.2.4. Susunan Organisasi

Untuk melaksanakan tugas, fungsi tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor

121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik

di Daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten,

yaitu :

a. Kepala

b. Sub Bagian Tata Usaha

c. Seksi Statistik Sosial

d. Seksi Statistik Produksi

e. Seksi Statistik Distribusi

f. Seksi Neraca Wilayah dan Analisa Statistik

g. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

h. Kelompok Jabatan Fungsional

Secara rinci Struktur Organisasi BPS Kabupaten Pringsewu terdapat pada Lampiran 1.

1.3. Landasan Hukum

Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik

Kabupaten Pringsewu dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu :

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi

penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan

Page 3: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 3

adanya Undang-Undang Statistik ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik

akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan

statistik dasar.

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah

Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non

departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.

4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah.

1.4. Wilayah Administrasi Kerja BPS Kabupaten

Wilayah Administrasi Kerja BPS Kabupaten Pringsewu yang menjadi

tanggungjawab pengawasan dan pembinaan dalam penyelenggaraan kegiatan statistik terdiri

dari 9 (sembilan) kecamatan, yaitu :

1. Kecamatan Pardasuka

2. Kecamatan Ambarawa

3. Kecamatan Pagelaran

4. Kecamatan Pagelaran Utara

5. Kecamatan Pringsewu

6. Kecamatan Gadingrejo

7. Kecamatan Sukoharjo

8. Kecamatan Banyumas

9. Kecamatan Adiluwih

Kabupaten Pringsewu mempunyai luas wilayah daratan 625 km2, yang secara

geografis terletak pada posisi 104042’ – 10508’ Bujur Timur dan antara 508’ – 608’ Lintang

Selatan. Adapun batas-batas administratif Kabupaten Pringsewu adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus, dan

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran

Page 4: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 4

Secara rinci Peta Wilayah Administrasi Kerja BPS Kabupaten Pringsewu terdapat pada

Lampiran 2.

Page 5: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 5

BAB II

RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis 2010-2014

Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan

tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah

kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan

Jangka Panjang (PJP) 2005-2025 dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2010-2014,

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu dalam menetapkan rencana stratejik

Tahun 2010-2014 mengacu Renstra BPS Pusat 2010-2014.

Penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan

pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan

masyarakat yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau

transparansi instansi pemerintah di bidang informasi, mengharuskan pemerintah menyajikan

informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Sesuai dengan hal

tersebut, BPS Kabupaten Pringsewu perlu menyusun suatu rencana strategis (Renstra)

pembangunan di bidang statistik yang komprehensif serta mampu mengemban tugas pokok

dan fungsinya sehingga secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good

governance dan clean goverment tersebut.

Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Pringsewu adalah

dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik di wilayah Kabupaten Pringsewu

yang berlaku selama kurun waktu 2010-2014.

11.. Visi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Visi dari BBaaddaann PPuussaatt SSttaattiissttiikk Kabupaten Pringsewu aaddaallaahh ““PPeellooppoorr ddaattaa ssttaattiissttiikk

tteerrppeerrccaayyaa uunnttuukk sseemmuuaa””

2. Misi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kabupaten Pringsewu yang

menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :

a. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk

penyelenggaraan statistik yang efektif daan efisien;

Page 6: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 6

b. Menciptakan insan statistik yang yang kompeten dan profesional, didukung

pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan

Indonesia;

c. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran,

dan etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik;

d. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak;

e. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang

diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik nasional

(SSN) yang efektif dan efisien.

3. Tujuan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Dalam rangka mencapai visi dan melaksanakan misi tersebut, Badan Pusat Statistik

Kabupaten Pringsewu mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut :

Tujuan 1: Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang

Berkualitas

Tujuan 2: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN

yang Andal, Efektif, dan Efisien

Tujuan 3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana

Kerja

Tujuan 4: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

4. Sasaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan, BPS Kabupaten Pringsewu mempunyai empat tujuan yang

dicanangkan dalam rencana strategis periode 2010 sampai dengan 2014.

Tujuan BPS Kabupaten Pringsewu selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran

yang merupakan tahapan untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut.

Tujuan 1. Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang

berkualitas

Mencakup empat sasaran strategis yang ditetapkan yaitu:

Page 7: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 7

1.1. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan

tepat waktu.

1.2. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang

lengkap, akurat dan tepat waktu.

1.3. Meningkatkan manajemen survei.

1.4. Meningkatkan metodologi sensus dan survei.

Tujuan 2. Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN

yang Andal, Efektif, dan Efisien.

Meliputi tiga sasaran strategis yaitu:

2.1. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik.

2.2. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data.

2.3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi stattistik.

Tujuan 3. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana

Kerja

Dijabarkan dalam dua sasaran strategis meliputi:

3.1. Meningkatkan kualitas pengolahan data dan informasi statistik.

3.2. Tersedianya data dan informasi statistik di tingkat kabupaten dan kecamatan.

Tujuan 4. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

Dijabarkan dalam tiga sasaran strategis;

4.1. Memperbaiki sumber daya manusia.

4.2. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Pringsewu.

4.3. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur BPS Kabupaten Pringsewu.

5. Kebijakan Badan Pusat Statitik Kabupaten Pringsewu

Arah kebijakan penyelenggaraan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi Badan

Pusat Statistik sebagaimana diatur dalam peraturan Kepala Badan Pusat Nomor 19

Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik tahun 2010-2014,

sebagai berikut:

Page 8: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 8

1. Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas diberbagai tingkat dengan

melakukan kegiatan pengumpulan data melaului sensus, survei, dan metode

lainnya;

2. Mengembangkan sistem statistik wilayah dan spesifikasi daerah secara

bertahap untuk mendukung otonomi daerah;

3. Meningkatkan kerjasama dengan sumber, produsen, dan pengguna data,

dengan memberikan apresiasi, serta melakukan komunikasi informasi dan

edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik;

4. Meningkatkan jumlah, ragam keterampilan dan kemampuan SDM terutama

Staf dan KSK dengan mengusulkan dan mengirimkan SDM untuk mengikuti

pelatihan dan pendidikan berbagai disiplin ilmu ke BPS RI atau BPS Provinsi;

5. Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggungjawab,

transparan serta bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat berbasis

teknologi informasi yang mutakhir dengan menciptakan pelayanan prima; dan

6. Melaksanakan kegiatan pembangunan rumah dinas BPS Kabupaten

Pringsewu, penambahan nilai gedung dan bangunan, mengadakan perangkat

pengolah data dan komunikasi, serta pengadaan peralatan dan fasilitas dengan

sebaik mungkin agar diperoleh sarana dan prasarana kerja sesuai dengan yang

dibutuhkan.

6. Program yang dilaksanakan oleh BPS Kabupaten Pringsewu

Untuk dapat mencapai visi dan misi Badan Pusat Statistik, maka untuk tahun 2014

BPS Kabupaten Pringsewu mempunyai satu Program Teknis dan dua Program

Generik yaitu :

1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)

Program PPIS bertujuan untuk menyediakan dan memberikan pelayanan

informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan

pengguna data. Untuk menyediakan data dan informasi statistik, BPS secara

berkesinambungan menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan

pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan

informasi statistik.

2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya

BPS (PDMPTL)

Page 9: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 9

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Tehnis Lainnya

BPS bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran

pelaksanaan kegiatan tehnis di bidang penyediaan data dan informasi statistik

yang berkualitas. Dasar kebijakan dalam rencana anggaran program ini

diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga

seperti perencaaan program kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan,

penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS bertujuan untuk

memberikan dukungan dalam bentuk sarana dan prasarana untuk

melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang dibebankan. Program yang

dilaksanakan pada tahun 2014 adalah dalam hal pembangunan gedung kantor,

pengadaan tanah untuk rumah dinas, Perangkat Pengolah Data dan Komputer,

dan Peralatan dan Fasislitas Perkantoran yang berupa genset.

2.2. Indikator Kinerja Utama

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan

akuntabilitas kinerja, BPS Kabupaten Pringsewu menetapkan indikator kinerja utama tahun

2014 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Instansi Pemerintah sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA UTAMA

(Peraturan Kepala BPS Nomor 58 Tahun 2013)

No.

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

1.

1.1.

Meningkatkan ketersediaan data dan

informasi statistik yang berkualitas

Tersedianya data dan informasi

statistik ekonomi makro yang lengkap,

akurat, dan tepat waktu

1.a. Persentase pemasukan dokumen /

response rate kegiatan survei statistik

1.1.a. Persentase pelaksanaan pencacahan

lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu

1.1.b. Persentase pemasukan dokumen /

response rate dari kegiatan statistik

Page 10: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 10

1.2.

Tersedianya data dan informasi

statistik sosial dan kesejahteraan rakyat

yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

perusahaan

1.2.a. Persentase pelaksanaan pencacahan

lapangan statistik sosial dan kesejahteraan

rakyat yang tepat waktu

1.2.b. Persentase pemasukan dokumen /

response rate dari kegiatan statistik rumah

tangga

1.2.c. Jumlah judul publikasi statistik sosial

dan kesejahteraan rakyat

2.

2.1.

2.2.

Meningkatkan pelayanan prima dalam

rangka mewujudkan SSN yang andal,

efektif dan efisien

Meningkatkan hubungan dengan

pengguna data

Meningkatkan efektifitas dan efisiensi

diseminasi dan informasi statistik

2.a. Persentase konsumen yang merasa puas

dengan layanan data BPS

2.1.a. Banyaknya penyelenggaraan

sosialisasi kegiatan BPS

2.1.b. Persentase konsumen yang merasa

puas terhadap akurasi data

2.1.c. Persentase konsumen yang merasa

puas terhadap cakupan data

2.2.a. Jumlah pengunjung eksternal yang

mengkases data dan informasi statistik

melalui website BPS Kabupaten Pringsewu

2.2.b. Jumlah pengunjung yang datang ke

perpustakaan BPS Kabupaten Pringsewu

2.2.c. Jumlah instansi pemerintah dan

lembaga lainnya yang menerima publikasi

BPS

3.

Penguatan teknologi informasi dan

komunikasi serta sarana kerja

3.a. Persentase data mutakhir yang

ditampilkan di website BPS Kabupaten

Pringsewu

Page 11: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 11

3.1. Meningkatnya kualitas pengolahan

data dan informasi statistik

3.1.a. Persentase hasil pengolahan data yang

dikirim ke BPS Provinsi Lampung tepat

waktu

3.1.b. Jumlah petugas fungsional pranata

komputer

4.

4.1.

Peningkatan kapasitas SDM dan

Penataan Kelembagaan

Memperbaiki SDM

4.a. Persentase pegawai berpendidikan

minimal Diploma IV atau Strata 1

4.1.a. Jumlah pegawai yang memangku

jabatan fungsional tertentu

Indikator Kinerja Utama dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kinerja BPS

Kabupaten Pringsewu sebagai lembaga, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan

didukung fakta pencapaian yang terukur. Untuk meperoleh pengukuran target pencapaian

sudah semestinya didahului oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan, hal ini

sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai.

Pada masing-masing indikator kinerja sudah ditentukan unit kerja yang bertanggung

jawab atau unit yang dapat menyediakan data dasar penghitungan IKU BPS. Sumber data

dan unit kerja yang memonitor pencapaian target dapat dilihat pada Lampiran 3 IKU sesuai

Perka BPS No. 58 Tahun 2013 yang merupakan Perubahan Ketiga atas Perka BPS No. 21

Tahun 2010.

2.3. Rencana Kinerja Tahun 2014

Mengacu pada Renstra BPS Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu 2010-2014,

disusun Rencana Kinerja Tahunan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu yang terdiri

dari 3 (tiga) program dan beberapa kegiatan. Program yang dimaksud adalah Program

Teknis yaitu Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS), dan Program

Generik yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya

BPS serta Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS.

Program utama BPS Kabupaten Pringsewu yang merupakan perpanjangan tangan

BPS Republik Indonesia adalah Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)

sebagaimana ditugaskan oleh Presiden Republik Indonesia. Untuk melaksanakan tugas

tersebut dengan sebaik-baiknya, maka disusun perencanaan berbagai kegiatan yang

Page 12: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 12

ditetapkan sebagai Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2014. Indikator Kinerja masing-masing

kegiatan akan dijadikan dasar penghitungan pencapai Sasaran Strategis.

Program Penyediaan dan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) yang dimaksud

adalah:

a. Peningkatan metadata kegiatan statistik dasar, sektoral dan khusus

- Pelaksanaan pemutakhiran dan pemeliharaan MFD dan MBS berbasis Web

b. Sensus Pertanian 2013 Subsektor

c. Survei angkatan kerja nasional (SAKERNAS)

d. Survei sosial ekonomi nasional (SUSENAS)

e. Survei tanaman pangan/ubinan

- Pengumpulan data luas panen setahun

- Pengumpulan data produktivitas/ubinan

f. Survei satistik pertanian tanaman hortikultura

- Pengumpulan data luas panen hortikultura setahun

- Pengutipan dan updating direktori perusahaan hortikultura dari instansi terkait

g. Survei kehutanan rakyat

h. Survei industri besar/sedang tahunan

i. Survei pertambangan dan energi

- Pencacahan survei penggalian

- Pencacahan survei pertambangan besar

- Pencacahan survei energi

j. Survei konstruksi

- Pencacahan survei konstruksi triwulanan

- Pencacahan survei konstruksi tahunan

k. Survei transportasi

- Pengumpulan data statistik angkutan darat PJ dan ARJ

l. Survei harga pedesaan

- Pencacahan survei harga konsumen pedesaan

- Pencacahan harga produsen pedesaan

m. Survei statistik keuangan daerah dan keuangan BUMD

- Pencacahan statistik keuangan tingkat desa tahunan

- Pencacahan statistik keuangan daerah tingkat II

- Pencacahan survei data APBD tingat I dan II

Page 13: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 13

n. Survei BUMD

o. Analisis statistik

- Penyusunan PDRB dan statistik daerah kabupaten

- Penyusunan statistik daerah kecamatan

Untuk Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya BPS

dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS, merupakan program yang

menunjang kegiatan-kegiatan yang dicakup dalam Program Penyedian dan Pelayanan

Informasi Statistik sebagaimana diuraikan pada alinea tersebut di atas.

Secara rinci Rencana Kerja Tahunan yang memuat indkator kinerja dan rencana

tingkat capaian dapat dilihat pada Lampiran 4.

2.4. Anggaran Tahun 2014

Pelaksanaan berbagai program kegiatan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

pada tahun 2014 dibiayai dengan APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54

DIPA tahun 2014, dengan nilai pagu Rp. 4.608.773.000,- (empat milyar enam ratus delapan

juta tujuh ratus tujuh puluh tiga ribu rupiah). Anggaran tersebut diperuntukkan untuk ketiga

program yang harus dilaksanakan, yakni pagu anggaran untuk program teknis BPS

Kabupaten Pringsewu terdiri dari Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik

sebesar Rp. 695.110.000,- (enam ratus sembilan puluh lima juta seratus sepuluh ribu rupiah).

Sedangkan program lainnya yang merupakan program pendukung yaitu Program Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya BPS sebesar Rp.2.138.663.000,- (dua milyar

seratus tiga puluh delapan juta enam ratus enam puluh tiga ribu rupiah), dan Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS sebesar Rp. 1.775.000.000,- (satu milyar

tujuh ratus tujuh puluh lima juta rupiah).

Pada tahun 2014, konsentrasi kegiatan BPS Kabupaten Pringsewu lebih ditujukan untuk

pelaksanaan program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS, selain untuk program

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas-tugas Lainnya BPS, serta program

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik sebagai program rutin BPS. Hal ini

disebabkan, pada tahun 2014, BPS Pringsewu sedang melaksanakan pembangunan gedung

kantor dengan total nilai sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah).

Page 14: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 14

PAGU ANGGARAN BELANJA BPS KABUPATEN PRINGSEWU

TAHUN ANGGARAN 2012

No. Jenis Anggaran/Program/Belanja Pagu 2014

(Rp.) (1) (2) (3)

1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS)

695.110.000

2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (PDMPTL) BPS

2.138.663.000

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS

1.775.000.000

Total 4.608.773.000

2.5. Penetapan Kinerja Tahun 2014

Selama kurun waktu tahun 2014 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu untuk menjadi ukuran keberhasilan dalam

memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintah dan merupakan perpanjangan tangan Badan

Pusat Statistik Republik Indonesia. Pada Lampiran 5 ditampilkan rencana kinerja yang

menjadi tangung jawab Kepala BPS Kabupaten Pringsewu. Target yang telah dibuat menjadi

tolok ukur Indikator Kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun yaitu dengan

membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2014 terhadap target yang

ingin dicapai pada tahun yang sama pada Lampiran 6.

Page 15: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 15

PENETAPAN KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2014

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) Tujuan I : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas

Persentase pemasukan dokumen / response rate kegiatan survei statistik

100 %

1.1

Tersedianya data dan informasi

statistik ekonomi yang lengkap,

akurat, dan tepat waktu

Persentase pelaksanaan pencacahan

lapangan statistik ekonomi yang tepat

waktu

Persentase pemasukan dokumen /

respon rate dari kegiatan statistik

perusahaan

Jumlah judul publikasi Statistik

Ekonomi

100 %

100 %

22

1.2

Tersedianya data dan informasi

Statistik Sosial dan Kesejahteraan

Rakyat yang lengkap, akurat, dan

tepat waktu

Persentase pelaksanaan pencacahan

lapangan statistik Sosial dan

Kesejahteraan Rakyat yang tepat

Waktu

Persentase pemasukan dokumen /

response rate dari kegiatan Statistik

rumah tangga

Jumlah judul publikasi Statistik Sosial

dan Kesejahteraan Rakyat

100 %

100 %

1

Tujuan II : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien

Persentase Konsumen yang merasa

Puas dengan layanan Data BPS

80 %

2.1

Meningkatkan hubungan dengan pengguna data

Banyaknya penyelenggaran sosialisasi kegiatan BPS Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data.

2

90 %

90 %

Page 16: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 16

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) 2.2 Meningkatkan efektifitas dan

efisiensi diseminasi data dan informasi statistik

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten. Jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten/Kota. Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS

10.000

40

20

Tujuan III :

Penguatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi serta sarana Kerja

Persentase data mutakhir yang

ditampilkan di Web site BPS

Kabupaten Pringsewu

100 %

3.1 Meningkatkan kualitas pengolahan data dan informasi statistik

Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu

100 %

Tujuan IV : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembangaan

Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I

50 %

4.1 Memperbaiki sumber daya manusia Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu

100 %

100 % 5

4.2 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Penyusunan Renstra, RKT, LAKIP, dan PK yang tepat waktu Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS Kabupaten oleh Inspektorat Utama

100 %

70

4.3 Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur BPS Kabupaten Pringsewu

Persentase pembangunan gedung kantor Persentase penyediaan peralatan dan mesin yang akuntabel Persentase penyediaan tanah rumah dinas yang sesuai dan akuntabel

100 %

100 %

100 %

Page 17: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 17

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi

amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya

secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun

2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND)

yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah-

daerah.

Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Pringsewu merupakan perwujudan kewajiban

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban

secara periodik selama satu tahun. Pelaksanaan tugas dan fungsi yang dituangkan dalam

program kegiatan disampaikan dalam laporan ini.

Secara umum kinerja BPS Kabupaten Pringsewu menunjukan keberhasilan, yaitu

pencapaian sasaran sebesar 99,94 persen dari delapan sasaran yang menjadi prioritas, dengan

efisiensi anggaran 2,51 persen. Penyelesaian kegiatan pada kegiatan pelaksanaan ST2013

pencacahan subsektor sebagai pekerjaan utama BPS pada tahun 2014, yaitu juga telah dapat

dilakukan dengan baik. BPS Kabupaten Pringsewu dapat menyelesaikan proses pengumpulan

dan pengolahan data ST2013-Subsektor, walaupun pencapaiannya tidaklah sebaik tahun

sebelumnya.

Visi BPS sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua, sudah menjadi

komitmen seluruh pegawai BPS Kabupaten Pringsewu. Kepercayaan pemangku kepentingan

terlihat terus meningkat, ini ditunjukkan dengan indikator banyaknya pengunjung yang

datang langsung atau melalui media komunikasi. Mudah-mudahan kedepannya BPS

Kabupaten Pringsewu dapat meningkatkan lagi capaian kinerjanya demi kemajuan

perstatistikan nasional.

3.1. Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014

Tujuan 1

Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas

Sasaran 1.1

Page 18: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 18

Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat

waktu

Tingkat pencapaian Sasaran 1.1 dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan

dengan terlaksananya penyajian data dan informasi statistik ekonomi secara periodik sesuai

jadual yang telah ditetapkan. Publikasi yang disajikan seperti publikasi Produk Domestik

Regional Bruto, Pringsewu Dalam Angka dan Kecamatan Dalam Angka telah dapat disajikan

sesuai jadual yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 10 (sepuluh) jenis publikasi yang

merupakan pencapaian 100 persen dari target yang ditetapkan.

Beberapa indikator ekonomi yang dikeluarkan BPS Kabupaten Pringsewu,

diharapkan dapat membantu masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha dalam pengambilan

keputusan maupun kebijakan di tingkat daerah. Berbagai indikator tersebut antara lain Indeks

Harga Konsumen (inflasi), IKK, dan PDRB.

Masalah/kendala yang dihadapi

1) Data yang diperoleh dari SKPD kabupaten/kota maupun dunia usaha, sering kali

terlambat (tidak sesuai jadwal). Hal ini selalu menimbulkan masalah dalam penghitungan

PDRB.

2) Belum semua sub sektor dapat diperoleh datanya, sehingga harus melakukan estimasi

atau memakai proyeksi dari data provinsi, khususnya dalam penghitungan PDRB, baik

sektoral mapun penggunaan.

3) Tingkat konsistensi data series dalam berbagai survei masih lemah, baik bersumber dari

pemerintah daerah maupun dunia usaha.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1) Kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi tidak konsistennya data lapangan adalah

kunjungan ulang dan memperbaiki isian dokumen. Pengawas lapangan harus cermat agar

kesalahan pengisian oleh pencacah dapat segera diperbaiki di lapangan.

2) Meningkatan kemampuan SDM untuk semakin mampu menguasai substansi teknis

statistik dan mampu menjelaskan, serta berkoordinasi dengan para petugas lapangan.

3) Melakukan berbagai upaya untuk memberikan penjelasan kepada responden tentang

pentingnya data statistik, yaitu dengan mengirimkan leaflet dan data yang diperlukan oleh

perusahaan.

Untuk mengevaluasi capaian sasaran, sesuai dengan PERKA BPS 58 Tahun 2013, disusun

tabel berikut ini yang menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya:

Page 19: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 19

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Tingkat Capaian

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu.

2. Persentase pemasukan dokumen / response rate dari kegiatan statistik perusahaan.

3. Jumlah judul publikasi statistik ekonomi.

100%

100%

22

100%

100%

22

100%

100%

100%

IKU

Sasaran 1.2

Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap,

akurat dan tepat waktu

Pada tahun 2014, data dibidang statistik sosial untuk penyajiannya/pencetakan dalam bentuk

buku masih belum dapat dilakukan. Akan tetapi penyediaan data untuk mendukung

tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat

dan tepat waktu telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal dengan tingkat pencapaian 100

persen, kegiatan tersebut adalah : SUSENAS, SAKERNAS, Survei Upah Buruh, dan Survei

Struktur Upah. Namun demikian penyajian data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat pada

tahun kedepan akan diusahakan bisa berwujud suatu publikasi agar kebutuhan konsumen

data dapat lebih terlayani.

Masalah/kendala yang dihadapi

1) Kendala yang dihadapi dalam pengumpulan statistik sosial diantaranya adalah faktor

geografis dan responden (terutama perusahaan) yang kurang kesadaran statistiknya

karena berbagai macam kecurigaan sehingga bisa berakibat non respon.

2) Masyarakat di perdesaan yang umumnya berusaha disektor pertanian sehingga sulit

ditemui pada jam kerja.

3) Sulitnya mendapatkan kualifikasi petugas mitra yang memadai. Hal ini berimplikasi

pada rendahnya kualitas isian dokumen.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala :

1) Mengoptimalkan segala prasarana dan sarana yang dimiliki BPS dan berkoordinasi

dengan pamong/tokoh masyarakat setempat untuk mengatasi kendala di lapangan

termasuk kendala geografis.

2) Merekrut petugas dari masyarakat setempat, karena lebih mengetahui kebiasaan

masyarakat yang dicacah.

Page 20: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 20

3) Mengoptimalkan pengawas lapangan melalui KSK atau staf kabupaten/kota guna

memeriksa isian dokumen pencacahan sebelum dokumen dikirim ke BPS

Kabupaten/Kota. Adapun IKU yang dihitung berdasarkan PERKA BPS NO.58 Tahun

2013 adalah:

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Tingkat Capaian

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang tepat waktu.

2. Persentase pemasukan dokumen / response rate dari kegiatan statistik rumahatangga.

3. Jumlah judul publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat.

100%

100%

1

100%

100%

1*

100%

100%

100%

IKU

*) Publikasi hanya dibuat dalam bentuk penjilidan biasa.

Sasaran 1.3

Meningkatkan manajemen survei

Kelengkapan pemasukkan dokumen survei sangat diperlukan agar dapat meningkatkan

kualitas statistik yang diperoleh dari lapangan sehingga dapat menggambarkan fenomena

yang sesungguhnya, dengan demikian kebenaran dan keakuratan hasil analisa data dapat

dipertanggungjawabkan. Tingkat pemasukan dokumen atau respon rate dapat

mengindikasikan kualitas statistik yang dihasilkan. Indikator pemasukan data dari kegiatan

survei yang dilakukan BPS Kabupaten Pringsewu untuk reponden rumah tangga mencapai

seratus persen, demikian juga dengan respon rate dari responden non rumah tangga.. Dengan

demikian dapat dikatakan kualitas pemasukan dokumen yang sudah dilakukan sudah cukup

baik untuk menunjang mutu data yang baik.

Untuk mendapatkan hasil tersebut diatas, BPS Kabupaten Pringsewu bukannya tidak

mengalami rintangan atau permasalahan dilapangan, beberapa permasalahan dalam

pelaksanaan lapangan tersebut diantaranya adalah :

1) Mobilitas rumah tangga yang semakin tinggi yang dapat mengakibatkan tidak dapat

ditemuinya responden sampai berakhirnya referensi waktu survei.

2) Terpisahnya antara lokasi kegiatan perusahaan dan kantor administrasi yang berwenang

memberikan data yang diperlukan.

3) Kurangnya pengertian pengelola perusahaan akan manfaat data statistik serta

kekhawatiran perusahaan akan pemanfaatan data yang diberikan secara tidak benar yang

dapat merugikan perusahaan, misalnya dimanfaatkan oleh kompetitor, penentuan

besaran pajak, dan lain sebagainya

Page 21: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 21

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:

1) Selalu dilakukan monitoring pelaksanaan untuk setiap kegiatan dilapangan.

2) Untuk memaksimalkan respon rate responden rumah tangga dilakukan dengan

meningkatkan intensitas kunjungan dengan waktu yang tepat, dengan harapan dapat

menemui responden dan menyelesaikan pekerjaan.

3) Melakukan berbagai pendekatan, misalnya dengan melakukan sosialisasi kepada

masyarakat, pendekatan kepada asosiasi pengusaha, dan aparat pemerintah daerah.

4) Dilakukan penggabungan kegiatan survei agar masyarakat tidak berulang-ulang

dikunjungi petugas pencacah.

5) Perencanaan dan manajemen organisasi lapangan yang semakin rinci untuk berbagai

kegiatan sensus dan survei, juga pemanfaatan tenaga mitra statistik yang telah dilatih

sebelum pelaksanaan kegiatan lapangan.

Sasaran 1.4

Meningkatkan metodologi sensus dan survei

Kegiatan sensus dan survei hingga diseminasi data, merupakan rangkaian dari perencanaan,

persiapan, pelaksanaan lapangan. Setiap tahapan kegiatan sensus maupun survei

memerlukan instrumen dan data pendukung yang memadai. Pencapaian sasaran strategis

peningkatan metodologi sensus dan survei dapat di lihat dari desain sampling, konsep

definisi, peta wilayah dan blok sensus yang memenuhi kebutuhan. Kondisi ini dapat dicapai

BPS sesuai dengan indikasi tingkat pencapaian yang maksimal.

Permasalahan/Kendala yang dihadapi

1) Masih ditemui adanya alokasi sampel yang tidak sesuai sesuai kondisi terkini di lapangan.

Hal ini terjadi di beberapa survei, baik dibidang ekonomi maupun survei di bidang sosial,

dan lain sebagainya.

2) Keterlambatan pemutahiran identitas dan peta wilayah, serta muatan blok sensus yang

dijadikan dasar untuk penyusunan kerangka sampel, terutama daerah pemekaran.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala :

1) Menginformasikan segera ke BPS Provinsi berkaitan pembentukan daerah administrasi

baru (pemekaran).

Page 22: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 22

2) Melakukan pemutahiran kode dan nama wilayah, dan muatan master file desa sesegera

mungkin dengan menggunakan sistem online, dengan harapan agar bisa ditindaklanjuti

sesegera mungkin.

Tujuan-2

Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan Sistem Statistik Nasional

yang Andal, Efektif, dan Efisien

Sasaran 2.1

Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik

Analisis statistik dapat diartikan sebagai penjelasan fenomena yang ada pada suatu wilayah

berdasarkan olahan data-data yang telah dikumpulkan. Nilai kualitas pada indikator kinerja

dalam sasaran ini adalah tingkat keterbandingan dan koherensi data yang dihasilkan oleh

BPS Kabupaten Pringsewu. Hasil kajian tersebut diharapkan dapat merangkum berbagai

pejelasan yang dapat menjadi masukan yang siap dimanfaatkan untuk pengambilan

keputusan dalam perencanaan program untuk berbagai pihak di Kabupaten Pringsewu.

Jumlah kajian yang dilakukan menunjukkan tingginya kegiatan pengembangan dan analisis

dicapai.

Meskipun kegiatan sudah sesuai dengan sasaran yang ditetapkan, namun masih ditemukan

berbagai permasalahan yang memerlukan beberapa langkah perbaikan guna lebih

menyempurnakannya, adapun permasalahan/kendala yang dihadapi adalah:

1) Keterlambatan dan tidak terpenuhinya target pengumpulan data pada beberapa kegiatan

survei khusus yang disebabkan karena terbatasnya waktu pengumpulan data dan sulitnya

memperoleh data dimaksud.

2) Beberapa kegiatan sangat tergantung pada data yang dihasilkan oleh subject matter baik

berupa data mentah maupun data dan informasi yang telah dipublikasikan. Demikian pula

dengan data yang berasal dari instansi lain (data sukunder), karena data tersebut diterima

terlambat sehingga mengakibatkan penyusunan publikasi tidak dapat sesuai dengan

jadwal yang ditetapkan.

3) Kualitas SDM sangat mempengaruhi kualitas hasil pekerjaan, selain dari pendidikan

akademis diperlukan pula pengetahuan yang diperoleh dari diklat, seminar, workshop dan

semacamnya yang berkaitan dengan lingkup pekerjaanya.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala :

Page 23: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 23

1) Perlunya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplikasi antar unit kerja di BPS

Kabupaten Pringsewu. Selain itu juga mengadakan pendekatan dan meningkatkan

kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait dalam memperoleh data sekunder.

2) Pengembangan SDM melalui jalur akademis, misalnya dengan tugas belajar kejenjang

pendidikan lebih tinggi. Selain itu juga berupa pengiriman pegawai untuk mengikuti

diklat, seminar, workshop dan kegiatan teknis guna meningkatkan mutu hasil analisis

statistik.

Sasaran 2.2

Meningkatkan hubungan dengan pengunaan data

Tingkat kemudahan akses data adalah salah satu dimensi pelayanan, untuk meningkatkan

pelayanan dengan pengguna data, dapat dilakukan dengan sosialisasi, menerima dengan baik

tamu yang hadir untuk berdiskusi tentang data BPS, sehingga konsumen memperoleh

kepuasan atas pelayanan yang mereka peroleh dari BPS.

Secara umum, beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi hingga tidak tercapainya

target sasaran yang ditetapkan diantaranya adalah:

1) Jumlah SDM yang dapat melayani konsumen data dan memahami substansi kegiatan

masih belum optimal, sehingga belum dapat mendukung kelancaran kegiatan dalam

memberikan sumbangan pemikiran dan pemecahan masalah.

2) Kerjasama dengan Satker di luar BPS sebagai pengguna data masih belum sesuai harapan,

karena kesibukan Satker masing-masing.

3) Data BPS banyak yang masih bersifat makro dan kadang tidak sesuai dengan format yang

mereka perlukan.

4) Pelaksanaan program oleh kantor Wakil Presiden menjadi salah satu persoalan yang rumit

karena masyarakat pengguna data banyak yang tidak mengerti akan proses pemilihan

rumahtangga sasaran yang ditentukan dari pusat.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1) Mengoptimalkan SDM yang sudah ada dengan melakukan peningkatan kemampuan staf

diantaranya mengikuti pelatihan dan pendidikan.

2) Mengoptimalkan waktu dan kesempatan yang ada sehingga pelayanan kepada konsumen

tidak mengganggu kegiatan rutin lainnya.

3) Melakukan koordinasi dengan pihak lain, terutama dalam membuat kesepakatan jadwal

kegiatan, demi menjaga kelancaran rencana kerja dimaksud.

Page 24: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 24

4) Mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan oleh Pemda mengenai proses pelaksanaan

proyek-proyek bantuan yang diselenggarakan oleh TNP2K.

IKU yang dihitung berdasarkan PERKA BPS NO.58 Tahun 2013 adalah:

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Tingkat Capaian

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS.

2. Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data.

3. Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data.

2

100%

100%

2

100%

100%

100%

100%

100%

IKU

Sasaran 2.3

Meningkatkan efektifitas dan efisiensi desiminasi data dan informasi statistik

Untuk mencapai visi BPS sebagai “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” maka

Penyebarluasan data kepada pemangku kepentingan menjadi ukuran yang sangat penting

dalam menilai kinerja BPS Kabupaten Pringsewu sebagai penyedia data dasar. Sehingga

dalam mencapai sasaran meningkatkan efektifitas dan efisensi diseminasi data digunakan

indikator pengunjung yang datang mencari informasi baik tatap muka langsung ataupun

melalui media komunikasi lainnya. Dengan demikian, setiap pegawai BPS Kabupaten

Pringsewu diharapkan bisa membantu mencarikan data yang diperlukan beserta konsep dan

definisi yang dipakai.

Permasalahan/Kendala yang dihadapi

1) Panjangnya rentang waktu antara bulan dokumen dengan bulan penyajian data, hal ini

menjadi keluhan pengguna data karena informasi yang tersedia sudah kurang up to date

untuk digunakan.

2) Dengan adanya undang-undang Keterbukaan Informasi Publik masyarakat menginginkan

semua informasi harus dapat mereka peroleh. Sedangkan BPS dibatasi oleh Peraturan

Presiden No. 54 tahun 2009 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak di instansi BPS.

3) Keinginan masyarakat untuk memperoleh raw data dari BPS.

Strategi untuk mengatasi masalah/Kendala

1) Berusaha untuk mempercepat penerbitan publikasi sehingga timeliness dari data dan

informasi yang dihasilkan BPS tidak terlalu lama.

Page 25: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 25

2) Melakukan penjelasan atau sosialisasi tentang PP No. 54 Tahun 2009, bahwa BPS wajib

menyetorkan PNBP untuk pemberian beberapa data dan informasi sesuai dengan

ketentuan.

3) Melakukan penjelasan atau sosialisasi bahwa raw data BPS tidak diijinkan untuk

dipublikasikan karena melanggar UU Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik.

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Tingkat Capaian

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Kabupaten Pringsewu.

2. Banyaknya kunjungan tamu ke BPS Kabupaten Pringsewu

3. Jumlah instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS

2

40

40

2

43

40

100%

108%

100%

IKU

Tujuan -3

Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja

Sasaran 3.1

Meningkatkan kualitas pengolahan data dan informasi statisitik

Pengolahan data memegang peranan penting dalam penyediaan data dan informasi statistik

yang berkualitas. Teknologi Informasi sudah menjadi kelaziman dalam proses di berbagai

kegiatan. Pengembangan sistem pengolahan yang efektif terus diusahakan untuk

menghasilkan data yang valid dan konsisten. Kecepatan melaporkan dari berbagai wilayah

geografis juga perlu ditingkatkan, demikian pula SDM yang mengelola peralatan dan

pengembangan sistem.

Pada tahun 2014, dimana BPS juga masih kegiatan Sensus Pertanian untuk kegiatan di

masing-masing subsektor, pengolahan data sangat memegang peranan penting dalam

menyelesaikan kegiatan tersebut. Sebagai catatan penting, penyelesaian pengolahan data di

Kabupaten Pringsewu dapat dilaksanakan tepat waktu.

Penyelesaian pengolahan data yang merupakan rangkaian dari pemasukan data ke media

komputer, pengecekan konsistensi data, kewajaran data, hingga mengirimkan data yang telah

tervalidasi. Kegiatan ini dapat dilaksanakan oleh seksi IPDS di BPS Kabupaten Pringsewu,

bekerjasama dengan subject matter terkait sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan

kegiatan penyebarluasan informasi statistik oleh BPS Kabupaten Pringsewu dirasakan belum

Page 26: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 26

sesuai yang diharapkan, karena terkendala dengan anggaran dan masih perlu untuk dibenahi

pada waktu mendatang.

Permasalahan/Kendala yang dihadapi

1) Program pengolahan yang dikirim ke BPS Kabupaten/Kota banyak mengalami revisi,

kadangkala data yang sudah dimasukkan ke media komputer dengan program versi

sebelumnya tidak dapat digunakan pada versi terbaru.

2) Program pengolahan yang diterima biasanya masih belum fix, sehingga perlu dilakukan

perbaikan-perbaikan, sesuai dengan program aplikasi yang diterima.

3) Konsistensi data yang telah diolah masih terdapat perbedaan, misalnya kompilasi dari

data kabupaten/kota tidak sesuai dengan total data provinsi dan sebagainya.

Strategi mengatasi masalah/kendala

1) Pengembangan sistem pengolahan data harus mengikuti standar yang telah ditentukan

oleh subject matter, hingga program yang di instal di BPS kabupaten/kota dapat lancar

dan tidak mengakibatkan konflik pada proses pengolahan data.

2) Sebelum sistem pengolahan digunakan pada pengolahan sesungguhnya dilakukan uji

coba dengan dummy data demikian pula pengujian prosedur eksekusi.

3) Sebelum data dipublikasikan dibandingkan nilai sebaran data secara silang dari variabel-

variabel yang ada, sehingga dapat di lihat kewajaran dan konsistensi data.

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Tingkat Capaian

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Persentase data mutakhir yang ditampilkan di website

BPS Kabupaten Pringsewu. 2. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS

Provinsi tepat waktu.

100%

100%

100%

100%

100%

100%

IKU

Sasaran 3.2

Tersedianya data dan informasi statistik di tingkat kabupaten dan kecamatan

Sesuai dengan visi yang telah ditetapkan yaitu sebagai ‘pelopor data statistik terpercaya

untuk semua’, dan agenda yang telah ditetapkan dalam kaleder publikasi BPS (Advance

Release Calendar / ARC), tentu saja BPS Kabupaten Pringsewu berusaha untuk menyajikan

data yang diperlukan oleh pemerintah setempat, baik tingkat kabupaten maupun kecamatan.

Page 27: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 27

Pada tahun 2014, BPS Kabupaten Pringsewu telah dapat menyusun dan membuat publikasi

‘Kabupaten Pringsewu dalam Angka’ dan sebanyak sembilan kecamatan dalam angka.

Mudah-mudahan, publikasi yang telah disajikan dimasa mendatang akan dapat diperbaiki

lagi, baik kuantitas maupun kualitasnya.

Tabel berikut menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya:

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Tingkat Capaian

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Jumlah judul publikasi kabupaten dalam angka.

2. Jumlah judul publikasi kecamatan dalam angka.

1

9

1

9

100%

100%

IKU

Tujuan -4

Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

Sasaran 4.1

Memperbaiki sumber daya manusia

Kemampuan teknis dan manajerial sangat mendukung kelancaran tugas, sehingga beberapa

indikator untuk mengukur peningkatan kapasitas SDM dipilih untuk menunjukkan tingkat

pencapaian memperbaiki SDM. Tingkat pencapaian pendidikan sumber daya manusia di BPS

Kabupaten Pringsewu yang diatas D III pada tahun 2014 adalah 52,94 persen. Pencapaian

tersebut mungkin tidak akan berubah secara signifikan dimasa lima tahun mendatang, karena

kebanyakan dari pegawai tersebut ada pada tingkatan Koordinator Statistik Kecamatan (KSK)

yang realtif sudah berusia tua. Pada jenjang jabatan kepala seksi, pada tahun 2014, jumlah

yang mengikuti ijin/tugas belajar bertambah 2 (dua) orang. Dengan demikian, jumlah

pegawai BPS Kabupaten Pringsewu yang mengikuti jenjang pendidikan S2 pada tahun 2014

ada sebanyak 5 (lima) orang.

Masalah dalam pencapaian sasaran perbaikan sumber daya manusia ini adalah :

1) Sebagian besar SDM yang tersedia (KSK) hanya yang lulusan sekolah menengah atas

yang kini usia nya sudah relatif tinggi, sehingga kemauan untuk bersekolah lagi menjadi

rendah.

2) Semakin mahalnya biaya untuk sekolah formal pada jenjang S1 dan S2.

Strategi mengatasi masalah/kendala:

Page 28: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 28

1) Para pegawai juga diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi dalam berbagai

keterampilan, baik formal maupun non formal.

2) Mengusulkan kepada BPS Provinsi Lampung untuk mendapat tambahan kesempatan bagi

para pegawai untuk diikutkan dalam pendidikan formal yang dibiayai oleh pemerintah.

Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian

Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Pegawai pendidikan minimum SI/DIV. Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu .

50%

10

50%

8

100 %

80 %

IKU

Sasaran 4.2

Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Penilaian terhadap lembaga BPS oleh instansi pemerintah yang mempunyai wewenang

pengawasan, menjadi perhatian pimpinan dan seluruh pegawai BPS Kabupaten Pringsewu.

Pencapaian yang belum memuaskan menjadi pemicu untuk lebih bersungguh-sungguh lagi

berusaha dalam mencapai target yang diharapkan.

Permasalahan/Kendala yang dihadapi

1) BPS yang merupakan instansi vertikal, sehingga kinerja BPS diukur dari seluruh satuan

kerja (satker) yang ada, kesalahan pada satu satker akan berdampak kepada BPS

keseluruhan.

2) Terlambatnya operator pusat dalam malakukan upload pelaporan yang sudah dilakukan

oleh para satker, sehingga kadang satker tersebut mendapat teguran dari atasan

Strategi mengatasi masalah/kendala

1) Untuk mengatasi sempitnya tenggat waktu dan banyaknya satker yang laporannya harus

dikompilasi maka setiap kegiatan harus selesai tepat waktu, dengan form (kertas kerja)

yang disesuaikan oleh BPS RI.

2) Memperbaiki sistim yang sudah berbasis online, sehingga pelaporan dapat lebih cepat

dapat diakses dan dalam kondisi ter update.

Dalam pencapaian sasaran peningkatan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

ini, BPS kabupaten Pringsewu selalu berusaha semaksimal mungkin, dengan komitmen

penyusunan dan penyelesaikan laporan keuangan dan barang, laporan akuntabilitas kinerja

Page 29: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 29

(LAKIP), laporan penetapan kinerja (PK), dan rencana kerja tahunan (RKT) dapat

diselesaikan tepat pada waktunya.

Penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sebagai tujuan utama BPS

dalam Rencana Strategis Tahun 2010-2014, pada periode tahun 2014 ditandai dengan

pencapaian sasaran-sasaran yang mendukungnya. Data yang lengkap, akurat dan tepat

waktu dapat terpenuhi. Pada Tujuan-1, masih ada indikator kinerjanya yang belum

memenuhi target terutama persentase pemasukan dokumen baik dari kegiatan statistik

rumahtangga yang baru mencapai 90,27 persen walaupun kegiatan statistik perusahaan

sudah mencapai 100 persen . Adapun dimensi kualitas lainnya dijabarkan dalam Tujuan-2,

yaitu Meningkatkan Pelayanan Prima, sasaran-sasaran strategis yang ditargetkan seperti

kontrol kualitas dan penyebarluasan data ditandai dengan tingkat pencapaian yang

memuaskan. Bahkan layanan terhadap konsumen selalu di atas target yang ditetapkan, hal

ini karena pengguna data yang menjadikan produk BPS sebagai rujukan yang sangat

penting.

Sedangkan Tujuan-3, dan Tujuan-4 merupakan pendukung untuk mencapai visi BPS

sebagi Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Untuk mencapai kinerja yang handal

jelas dibutuhkan peralatan yang mendukung serta kapasitas SDM yang mampu secara teknis

dan manajerial. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan diusahakan dapat dipenuhi pada

periode tahun 2013 ini, sehingga selanjutnya upaya dalam pencapaian visi BPS pada akhir

periode dapat diwujudkan sesuai dengan harapan.Sajian rinci tentang target dan realisasi

pengukuran kinerja dapat di lihat pada Lampiran 7 (Pengukuran Kinerja Kegiatan).

3.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2014

3.2.1. Evaluasi Kegiatan dengan BPS-RI dan BPS Provinsi Lampung

Pada tahun 2014 BPS Kabupaten Pringsewu utamanya menyelenggarakan kegiatan yang

telah direncanakan dan dibiayai melalui DIPA BPS Kabupaten Pringsewu. Kegiatan

Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 lanjutan atau subsektor merupakan kegiatan utama pada

tahun 2014, selain kegiatan rutin yang harus tetap dilaksanakan sebagai wujud komitmen

pada Pakta Integrasi yang telah ditandatangani. BPS Kabupaten Pringsewu tidak dapat

Page 30: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 30

terlepas dari kegiatan-kegiatan yang merupakan program BPS-RI maupun BPS provinsi

Lampung. Kegiatan-kegiatan yang tidak tercantum pada DIPA BPS Kabupaten Pringsewu

diantaranya Survei Industri Mikro dan Kecil. Untuk semua pelaksanaan survei tersebut dapat

diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan dokumen hasil survei telah dikirimkan

ke BPS Provinsi Lampung maupun BPS RI.

3.2.2. Subagian Tata Usaha

BPS Kabupaten Pringsewu telah menyusun sebagian Rensta 2010-2014 yang berpedoman

kepada Renstra yang telah diterbitkan BPS RI. Renstra tersebut mengakomodir dan

memperhatikan kebutuhan lingkungan setempat, hal ini dimaksudkan untuk mendukung

pembangunan daerah.

Dalam rangka usaha mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan

Keuangan, satuan kerja BPS Kabupaten Pringsewu secara bertahap telah memperbaiki

administrasi Barang Milik Negara (BMN) dan mengelola Sistem Informasi Manajemen dan

Akutansi Keuangan BMN atau SIMAK BMN secara professional, termasuk menertibkan

keberadaan buku publikasi yang ada di perpustakaan dan penetapan atas aset BPS Kabupaten

Pringsewu melalui KPKNL.

Laporan Keuangan BPS Tahun Anggaran 2014 diharapkan Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP). Untuk merealisasikannya, penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Aset harus

dilakukan oleh SDM yang handal, terutama yang bertugas mengelola SAI, SAK dan

SIMAK-BMN. Selain itu diperlukan sarana dan prasarana yang memadai dan Sistem

Pengendalian Internal (SPI) yang baik dan efektif.

3.2.3. Seksi Statistik Sosial

Data hasil sensus penduduk,susenas, sakernas digunakan oleh pemerintah kabupaten untuk

penercanaan, monitoring dan evaluasi program dari kegiatan yang dilaksanakan. Namun

demikian data yang disajikan oleh BPS kabupaten/kota seringkali sudah tidak relevan lagi

dengan kondisi waktu data dibutuhkan. Hal tersebut dapat dilihat dari pemakaian Data PPLS

2011. Diharapkan pada saat mendatang, untuk kegiatan yang langsung menyentuh ke

Rumahtangga Sasaran, data rumahtangga dapat di update terlebih dahulu agar dapat tepat

sasaran.

Page 31: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 31

Pelaksanaan PODES juga merupakan kegiatan utama BPS secara umum pada tahun 2014.

Melalui kegiatan ini dapat diperoleh potensi untuk wilayah Kabupaten Pringsewu, melalui

potensi dari 131 desa/pekon yang berada dalam wilayah yang bersangkutan. Dengan

menggunakan data PODES ini, diharapkan pemerintah dapat melaksanakan pembangunan

yang tepat guna untuk masing-masing wilayah yang tersebar di seluruh Republik Indonesia.

Pada tahun 2014, kegiatan SUSENAS dan SAKERNAS mendapat revisi kegiatan. Kegiatan

SUSENAS dan SAKERNAS hanya dilaksanakan sampai dengan triwulan 3 saja. Dengan

demikian, maka secara otomatis target sampel mulai dari jumlah Blok Sensus sampai dengan

rumah tangga yang menjadi observasi menjadi berkurang 25 persen.

3.2.4. Seksi Statistik Produksi

Pelaksanaan Sensus Pertanian lanjutan atau subsektor adalah tugas utama yang harus

diselesaikan dengan baik oleh BPS Kabupaten Pringsewu. Untuk itu perhatian penuh

diberikan pada kegiatan ST2013 dengan harapan, kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses

dan hasilnya dapat digunakan oleh pemerintah setempat. Begitu pentingnya hasil dari

kegiatan ini untuk perencanaan pembangunan, sehingga pengawasan dilakukan secara

berjenjang dan bersifat kontinu. Puji syukur kepada Tuhan, kalau kegiatan pelaksanaan

pendataan Sensus Pertanian, pencacahan rumah tangga subsektor pada tahun 2014 ini dapat

diselesaikan dengan baik walaupun dengan menggunakan tenaga yang sangat terbatas.

Data utama yang dihasilkan dari kegiatan bidang statistik produksi antara lain angka ramalan

produksi padi dan palawija, indeks produksi industri besar dan sedang (tahunan dan bulanan),

konstruksi, dan sebagainya. Adapun kegiatan survei atau pendataan di seksi produksi selama

tahun 2014 berjalan lancar, walaupun ada sebagian kegiatan yang tidak terealisasi

sepenuhnya, yaitu pendataan ubinan disebabkan tiadanya kegiatan tanam pada subround III

di Kabupaten Pringsewu.

Publikasi sementara hasil kegiatan pencacahan ST2013 subsektor yang berupa booklet telah

di sebarkan kepada Bupati, Wakil Bupati dan juga kepada satker terkait di Kabupaten

Pringsewu, demikian juga dengan sosialisasi hasil pendataan yang dilakukan pada tahun

2013 sudah dapat dilaksanakan dan disampaikan kepada satuan kerja terkait agar datanya

dpat digunakan semaksimal mungkin.

Page 32: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 32

Beberapa data statistik yang sangat tergantung kepada instansi/ kementerian terkait, seperti

pertanian dan kehutanan sehingga komunikasi menjadi faktor penting. Untuk itu perlu dijalin

hubungan yang intensif dan kondusif dengan instansi/dinas terkait di Kabupaten Pringsewu.

3.2.5. Seksi Statistik Distribusi

Produk utama di seksi ini adalah angka inflasi di Kabupaten Pringsewu dan indikator

kemahalan konstruksi (IKK). IKK dihitung oleh BPS RI dan perhitunganya sudah sampai

tingkat tingkat kabupaten. Hasil yang paling menyolok dari kegiatan di Seksi Statistik

Distribusi ini pada tahun 2014 adalah IKK Kabupaten Pringsewu yang masih menmpati

urutan terakhir di Provinsi. Data lain yang dikumpulkan dan diolah adalah data keuangan

desa, keuangan tingkat II, survei BUMD dan survei trasportasi.

Kegiatan penghitungan inflasi dapat dilaksanakan dengan anggaran bantuan dari BAPPEDA

setempat, karena sampai dengan saat ini kabupaten masih belum mendapat anggaran untuk

menghitung inflasi di tingkat daerah.

3.2.6. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis

Produk utama dari kegiatan di Seksi Neraca Wilayah dan Analisis (Nerwilis) adalah Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) dan disajikan setiap tahun. Tahun dasar PDRB sesuai

instruksi BPS RI akan diubah dari tahun dasar 2000 menjadi tahun dasar 2010. Untuk

memenuhi kebutuhan konsumen data, PDRB yang disusun pada tahun 2014 adalah PDRB

sektoral dan penggunaan. Selain PDRB seksi ini juga menyusun statistik daerah (Statda)

kabupaten dan kecamatan berkoordinasi dengan seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi

Statistik (IPDS).

3.2.7. Seksi Statistik Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)

Tugas yang diemban di seksi ini sangat penting, karena banyak kegiatan di BPS yang

keluarannya di tingkat kabupaten/kota sudah dalam bentuk data base. Seksi IPDS ini

melakukan kegiatan pengolahan data hasil sensus dan atau survei yang dilakukan oleh seksi-

seksi lainnya. Pengolahan yang dilakukan terhadap dokumen-dokumen seperti: SUSENAS,

SAKERNAS, juga pemutakhiran peta blok sensus dan desa.

Page 33: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 33

Pada tahun 2014, selain pekerjaan rutin yang dilakukan, seksi IPDS ini juga diberikan tugas

utama yaitu pengolahan dokumen ST2013 subsektor. Pengolahan dilakukan dengan

menggunakan kombinasi antara tenaga aparatur BPS dan tenaga mitra.

3.3. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2014

Realisasi penggunaan anggaran (penyerapan) BPS Kabupaten Pringsewu tahun 2014

mencapai 97,49 persen. Capaian realisasi anggaran sebesar 97,49 persen tersebut disumbang

peyerapan dari Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) sebesar 95,52

persen, Program Dukungan Manajeman dan Pelakasanaan Tugas Teknis Lainnya BPS

sebesar 96,99 persen, dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS sebesar

98,85 persen.

Realiasasi Penggunaan Anggaran sampai dengan Desember 2014

No. Jenis Anggaran/Program Pagu 2014

Realisasi Anggaran

s/d Juni 2014

Realisasi Anggaran

s/d Desember 2014

(Rp) (%) (Rp) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 695.110.000 120.620.600 17,35 663.985.641 95,52

2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 2.138.663.000 893.124.893 41,76 2.074.292.997 96,99

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS 1.775.000.000 154.427.000 8,70 1.754.592.000 98,85

Jumlah 4.608.773.000 1.168.172.493 25,35 4.492.870.638 97,49

Laporan Keuangan BPS Kabupaten Pringsewu telah disusun dan disampaikan kepada BPS

Provinsi untuk selanjutnya akan digabung menjadi Laporan Keuangan BPS Provinsi

Lampung. Untuk dapat menghasilkan Laporan Keuangan BPS yang lengkap, akurat, dan

konsisten perlu dilakukan rekonsialisasi data keuangan dan barang menjelang penyampaian

Laporan Keuangan BPS semesteran dan tahunan, sehingga konsistensi akan terjaga dan agar

mendapat opini WTP.

Page 34: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 34

BAB IV

PENUTUP

4.1 Tinjauan Umum

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu tahun 2014

secara umum dapat terlaksana dengan baik, hal ini terlihat dari penyelesaian kegiatan-

kegiatan yang telah direncanakan dapat dicapai dengan persentase yang cukup tinggi,

walaupun belum semuanya dapat tercapai sepenuhnya. Pencapaian ini tercermin dari

Indikator Kinerja Utama sebagai acuan tingkat keberhasilan. Dari seluruh sasaran strategis

yang telah ditetapkan, tercatat penyerapan penggunaan anggaran (97,49 persen). Hal ini

disebabkan adanya revisi kegiatan yang telah digariskan dari BPS-RI (SUSENAS dan

SAKERNAS), dan kegiatan ubinan yang tidak dapat dilaksanakan karena pola penanaman

yang terjadi di Kabupaten Pringsewu. Jika dirata-ratakan, dari seluruh pencapaian pada IKU

dan penyerapan anggaran pada tahun 2014, maka pencapaian kinerja yang bisa diperoleh

BPS Kabipaten Pringsewu adalah sebesar 98,71 persen.

Hal yang menjadi catatan penting adalah dalam hal peningkatan SDM. Berdasarkan

peninjauan dari pembahasan pada Bab sebelumnya, maka untuk mencapai Sasaran

Peningkatan Sumber Daya Manusia di BPS Kabupaten Pringsewu akan tercapai lebih tinggi

lagi jika kesempatan untuk mendapatkan pendidikan informal dapat diperbesar. Beberapa hal

yang berkait dengan hal ini, diantaranya yaitu; keterbatasan tingkat kemampuan akademik

personil di Kabupaten Pringsewu untuk dapat ditingkatkan kemampuan intelektualnya; serta

wewenang dan alokasi anggaran yang masih merupakan sasaran program BPS-RI, karena

program ini merupakan program BPS secara nasional.

4.2 Permasalahan dan Kendala Utama

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, dan untuk mewujudkan program yang telah

direncanakan tidak terlepas dari kendala-kendala yang ada. Sungguhpun pencapaian program

kegiatan sudah sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, namun masih

diperlukan beberapa langkah perbaikan guna lebih menyempurnakannya. Beberapa penyebab

atau kendala yang mengakibatkan tidak tercapainya target sasaran dan tujuan yang

ditetapkan, diantaranya adalah kendala yang bersifat non teknis, seperti masalah koordinasi,

kerjasama internal maupun eksternal, dan kondisi geografis. Selain itu juga terjadi kendala

Page 35: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 35

yang bersifat teknis yang berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia, seperti sulitnya

mendapatkan petugas mitra yang berkualitas, serta langkanya pendidikan mitra yang

memenuhi standar yang telah ditetapkan. Masalah lain yaitu rendahnya pemahaman tentang

manfaat data statistik. Selain masalah umum diatas terdapat juga masalah-masalah sepesifik

seperti dibawah ini :

1. Keterbatasan tenaga untuk menangani pekerjaan teknis yang mendukung penyusunan

kebijakan pemerintah provinsi/kabupaten/kota termasuk dalam pengembangan

metodologi dan melakukan pengawasan pelaksanaan survei;

2. Rendahnya responsibilitas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS,

khususnya dari kalangan dunia usaha.

3. Jumlah dan sebaran sampel yang masih terkendala oleh keterbatasan dana pemerintah.

Dilain pihak kebutuhan dari banyak kalangan pemerhati dan pengguna data BPS

semakin menginginkan cakupan sampel meliputi wilayah terkecil (small area

statistics).

4. Rentang waktu pelaksanaan kegiatan statistik oleh BPS dengan pemanfaatan data

hasil kegiatan semakin pendek.

5. Pertambahan jumlah pegawai belum sebanding dengan tingkat kebutuhan.

4.3. Saran Tindak Lanjut

Saran yang dapat dilakukan guna peningkatan kinerja Badan Pusat Statistik

Kabupaten Pringsewu selanjutnya adalah :

1. Alokasi beban tugas kepada petugas lapangan yang proporsional yang mencakup

seluruh wilayah kabupaten, sehingga beban tugas tidak menumpuk pada petugas di

wilayah konsentarsi saja.

2. Mengoptimalkan sumber daya manusia dengan melakukan peningkatan kemampuan

staf diantaranya mengikuti pendidikan formal, melalui tugas belajar dan memberi

peluang ijin belajar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

3. Pemanfaatan sarana teknologi informasi dan komunikasi terkini secara optimal.

4. Pendekatan persuasif untuk meningkatkan pemasukan dokumen, misalnya dengan

melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pendekatan kepada asosiasi pengusaha

tentang kegiatan, hasil dan pemanfaatan data statistik.

Page 36: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 36

5. Mengembangkan kerjasama dengan pemerintah daerah, juga lembaga lainnya

sehingga dimungkinkan penambahan sampel pencacahan untuk mendapatkan statistik

yang dapat menggambarkan wilayah terkecil, dan

6. Meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi untuk berbagai

kegiatan di BPS. Selain itu juga mengadakan pendekatan dan meningkatkan

kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait dalam memperoleh data sekunder.

7. Yang tidak kalah pentingnya untuk mencapai peningkatan kinerja adalah pengawasan.

Untuk itu BPS Kabupaten Pringsewu akan meningkatkan lagi pengawasan di semua

program yang akan dilaksanakan.

Page 37: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 37

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 38: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 38

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 86 TAHUN 2007

STRUKTUR ORGANISASI BPS KABUPATEN PRINGSEWU

K

Lampiran 1

Kepala

BPS Kabupaten

Kasubag

TU

Seksi Stat.

Produksi

Seksi Stat.

Sosial

Seksi Stat.

IPDS

Seksi Stat.

Nerwilis

KSK/TENAGA FUNGSIONAL

Seksi Stat.

Distribusi

Page 39: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 39

Lampiran 2

Page 40: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 40

RENCANA STRATEJIK Tahun 2010 s/d 2014

Instansi : BPS Kabupaten Pringsewu

Visi : Pelopor data statistik terpercaya untuk semua

Misi :

1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik

untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien;

2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional, didukung

pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan

perstatistikan Indonesia;

3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep, definisi,

pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap

penyelenggaraan statistik;

4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak;

5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik

yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem

Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.

Lampiran 3

Page 41: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 41

Tujuan I: Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik Yang Berkualitas Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program

(1) (2) (3) (4)

1.1. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

Persentase respon rate kegiatan statistik rumahtangga dan perusahaan

Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu

Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi

Peningkatan kualitas dan ragam data statistik ekonomi untuk mendukung perencanan dan evaluasi program pembangunan Daerah

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS)

1.2. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang tepat waktu Persentase pemasukan dokumen dari kegiatan statistik rumahtangga Jumlah judul publikasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat

Peningkatan kualitas dan ragam data statistik sosial dan rumahtangga untuk mendukung perencanan dan evaluasi program pembangunan Daerah

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS)

1.3. Meningkatkan

manajemen survei

Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik rumah tangga Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik perusahaan

Peningkatkan pengawasan dan pemahaman tentang pentingnya data yang dikumpulkan dalam rangka terwujudnya pemasukan dokumen yang diharapkan

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS)

1.4. Meningkatkan

metodologi sensus dan survei

Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir

Pengawasan dan pemantauan pengembangan wilayah dalam rangka melaksanakan kelengkapan dan keterkinian peta wilayah

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS)

Page 42: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 42

Tujuan II: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien

Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program

(1) (2) (3) (4)

2.1. Meningkatkan

dan mengembangkan analisis statistik

Jumlah judul publikasi analisis lintas sektor

Peningkatan Kajian indikator statistik sosial, statistik ekonomi dan statistik lintas sektor

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS)

2.2. Meningkatkan

hubungan dengan pengguna data

Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Kabupaten Pringsewu Banyaknya kunjungan tamu ke BPS Kabupaten Pringsewu

Peningkatan hubungan kemitraan dengan penyedia data Peningkatan pelayanan kepada pengguna data

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS)

2.3. Meningkatkan

efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik

Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu (PST)

Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang berdasarkan prinsip transparan, mudah, cepat dan murah Peningkatan kemudahan akses terhadap data dan informasi statistik BPS Peningkatan efektifitas Sistem Mailling list Publikasi BPS Peningkatan penggunaan SiRusa, kompilasi metadata dalam kerangka Sistem Rujukan Statistik

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS)

Page 43: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 43

Tujuan III: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja

Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program

(1) (2) (3) (4)

3.1. Meningkatnya

kualitas pengolahan data dan Informasi statistik.

Persentase data mutakhir yang ditampilkan di website BPS Kabupaten Pringsewu. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu.

Pelaksanaan updating data sesuai dengan jadual waktu yang ditentukan. Penyusunan SOP dan pengawasan penyelesaian pekerjaan agar diperoleh hasil yang optimal.

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS).

3.2. Tersedianya

data dan informasi statistik di tingkat kabupaten dan kecamatan.

Jumlah judul publikasi Kabupaten Dalam Angka Jumlah judul publikasi Kecamatan Dalam Angka

Peningkatan kerjasama dengan seluruh satker terkait untuk memudahkan pengumpulan data yang diperlukan.

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS).

Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program

(1) (2) (3) (4)

4.1. Memperbaiki

sumber daya manusia

Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 Terpenuhinya sistem absensi elektronik Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan

Pengembangan sistem informasi sumber daya manusia untuk mendukung implementasi kebijakan SDM Pengembanganan sistem penilaian prestasi pegawai secara fair, transparan dan akuntabel Peningkatan efektifitas Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPS

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS)

Page 44: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 44

Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program

(1) (2) (3) (4)

sesuai dengan eselon Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu

b) memperbaiki

struktur

organisasi BPS

secara efektif dan

efisien dalam

kerangka mewujudkan

good governance

Jumlah peraturan

perundang-undangan

yang dijalankan

Peningkatan perilaku

individu dalam bekerja

(code of conduct) untuk

setiap aparatur BPS

Penyediaan dan Pelayanan

Informasi Statistik (P2IS)

c) Penataan

Kelembagaan

BPS/ reformasi

birokrasi

Penyusunan Surat

Keputusan (SK) dan

SOP reformasi birokrasi

Pembakuan pengawasan

dan pemeriksaan

kegiatan-kegiatan BPS

Kabupaten Pringsewu

secara intensif

Pengembangan sistem

untuk meningkatkan

kualitas pengawasan dan pemeriksaan terhadap

seluruh staf BPS

Kabupaten Pringsewu

Pelaksanaan monitoring

dan evaluasi program

dan kegiatan BPS

Kabupaten Pringsewu

secara efektif

Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya BPS

d) Meningkatkan pengawasan dan

akuntabilitas

kinerja aparatur

BPS

Opini terhadap Laporan Keuangan BPS

Kabupaten Pringsewu

oleh BPK

Penilaian Sistem

Akuntabilitas Kinerja

BPS Kabupaten

Pringsewu oleh

Kemeneg PAN & RB

Peningkatan kualitas Pelaporan Keuangan

BPS Kabupaten

Pringsewu

Peningkatan

Akuntabilitas Kinerja

BPS Kabupaten

Pringsewu

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya BPS

Page 45: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 45

INDIKATOR KINERJA UTAMA

(Peraturan Kepala BPS No.58 Tahun 2013)

1. Nama Unit Organisasi : Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

2. Tugas : Melaksanakan penyelenggara statistik dasar sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku

3. Fungsi :

a. Penyelenggaraan statistik dasar di kabupaten;

b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS kabupaten;

c. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan

umum, ketatatusahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,

persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPS kabupaten;

Indikator Kinerja Utama :

No. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENANGGUNG JAWAB

1.

1.1.

1.2.

Meningkatkan ketersediaan data

dan informasi statistik yang

berkualitas

Tersedianya data dan informasi

statistik ekonomi makro yang

lengkap, akurat, dan tepat waktu

Tersedianya data dan informasi

statistik sosial dan kesejahteraan

rakyat yang lengkap, akurat, dan

tepat waktu

1.a. Persentase pemasukan

dokumen / response rate kegiatan

survei statistik

1.1.a. Persentase pelaksanaan

pencacahan lapangan statistik

ekonomi yang tepat waktu

1.1.b. Persentase pemasukan

dokumen / response rate dari

kegiatan statistik perusahaan

1.2.a. Persentase pelaksanaan

pencacahan lapangan statistik sosial dan kesejahteraan rakyat

yang tepat waktu

1.2.b. Persentase pemasukan

dokumen / response rate dari

kegiatan statistik rumah tangga

1.2.c. Jumlah judul publikasi

statistik sosial dan kesejahteraan

rakyat

Seksi IPDS

Seksi Statistik Produksi

Seksi Statistik Distribusi

Seksi Nerwilis

Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Distribusi

Seksi Nerwilis

Seksi Statistik Sosial

Seksi Statistik Sosial

Seksi Neraca Wilayah dan

Analisis Statistik

Seksi Statistik Sosial

2.

2.1.

Meningkatkan pelayanan prima

dalam rangka mewujudkan SSN

yang andal, efektif dan efisien

Meningkatkan hubungan dengan pengguna data

2.a. Persentase konsumen yang

merasa puas dengan layanan data

BPS

2.1.a. Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS

Seksi IPDS

Kasubbag TU

Lampiran 4

Page 46: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 46

2.2.

Meningkatkan efektifitas dan

efisiensi diseminasi dan

informasi statistik

2.1.b. Persentase konsumen yang

merasa puas terhadap akurasi data

2.1.c. Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data

2.2.a. Jumlah pengunjung eksternal

yang mengkases data dan

informasi statistik melalui website BPS Kabupaten Pringsewu

2.2.b. Jumlah pengunjung yang

datang ke perpustakaan BPS

Kabupaten Pringsewu

2.2.c. Jumlah instansi pemerintah

dan lembaga lainnya yang

menerima publikasi BPS

Seksi IPDS

Seksi IPDS

Seksi IPDS

Seksi IPDS

Seksi IPDS

3.

3.1.

Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana

kerja

Meningkatnya kualitas

pengolahan data dan informasi

statistik

3.a. Persentase data mutakhir yang ditampilkan di website BPS

Kabupaten Pringsewu

3.1.a. Persentase hasil pengolahan

data yang dikirim ke BPS Provinsi

Lampung tepat waktu

3.1.b. Jumlah petugas fungsional pranata

komputer

Seksi IPDS

Seksi IPDS

Seksi IPDS

4.

4.1.

Peningkatan kapasitas SDM dan

Penataan Kelembagaan

Memperbaiki SDM

4.a. Persentase pegawai

berpendidikan minimal Diploma

IV atau Strata 1

4.1.a. Jumlah pegawai yang

memangku jabatan fungsional

tertentu

Kasubbag TU

Kasubbag TU

Page 47: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 47

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BPS KABUPATEN PRINGSEWU

TAHUN ANGGARAN 2014

Lampiran 5

Page 48: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 48

Page 49: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 49

Page 50: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 50

Page 51: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 51

Page 52: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 52

Page 53: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

` 53

Page 54: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

54

PENGUKURAN KINERJA SASARAN BPS KABUPATEN PRINGSEWU

TAHUN 2014

Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas

Sasaran Strategis Indikator Output Target

(%)

Realisasi

(%) % Tingkat

Pencapaian Program

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

a) Tersedianya data dan informasi

statistik ekonomi yang lengkap,

akurat, dan tepat waktu

Persentase pelaksanaan pencacahan

lapangan statistik ekonomi yang

tepat waktu :

1. Pertanian

Persentase pemasukan dokumen /

respon rate dari kegiatan statistik

perusahaan:

1. Industri

2. Transportasi

3. Perdagangan dan Keuangan

Daerah

4. Pertambangan dan Kontruksi

5. Jasa dan Pariwisata

1. Pertanian

2. Industri

3. Transportasi

4. Perdagangan dan Keuangan

Daerah

5. Pertambangan dan Kontruksi

6. Jasa dan Pariwisata

Persentase penyajian data Produk

Domestik Regional Bruto

Jumlah judul publikasi Statistik

Ekonomi

100

100

100

100

100

100

1

2

90,27

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

1

2

90,27

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

Penyediaan dan

Pelayanan

Informasi Statistik

b) Tersedianya data dan informasi

statistik sosial dan

kesejahteraan rakyat yang

lengkap, akurat, dan tepat

waktu

Persentase pelaksanaan pencacahan

lapangan statistik sosial dan

kesejahteraan rakyat yang tepat

waktu

Persentase pemasukan dokumen /

respon rate dari kegiatan statistik

rumah tangga

Jumlah judul publikasi statistik

sosial dan kesejahteraan rakyat

100

100

1

100,00

100,00

1

100,00

100,00

100,00

Penyediaan dan

Pelayanan

Informasi Statistik

Lampiran 6

Page 55: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

55

Tujuan II: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal,

Efektif, dan Efisien

Sasaran Strategis Indikator Output Target

%

Realisasi

% % Tingkat

Pencapaian Program

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

a) Meningkatkan hubungan dengan

pengguna data

Banyaknya penyelenggaraan

sosialisasi kegiatan BPS Kabupaten

Pringsewu

Persentase konsumen yang merasa

puas terhadap akurasi data

Persentase konsumen yang merasa

puas terhadap cakupan data

2

90%

90%

2

90%

90%

100,00

100,00

100,00

Penyediaan dan

Pelayanan

Informasi Statistik

b) Meningkatkan efektifitas dan

efisiensi diseminasi data dan

informasi statistik

Jumlah pengunjung eksternal yang

mengakses data dan informasi

statistik melalui website BPS

Jumlah pengunjung yang datang ke

pelayanan statistik terpadu

Jumlah Instansi pemerintah dan

lembaga dalam dan luar negeri

yang menerima publikasi BPS

10.000

40

40

10.000

43

40

100,00

108,00

100,00

Penyediaan dan

Pelayanan

Informasi Statistik

Tujuan III: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja

Sasaran Strategis Indikator Output Target

%

Realisasi

% % Tingkat

Pencapaian Program

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

a) Meningkatnya kualitas

pengolahan data dan Informasi

statistik

Persentase data mutakhir yang

ditampilkan di website BPS

Kabupaten Pringsewu

Persentase hasil pengolahan data

yang dikirim ke BPS Provinsi tepat

waktu

100

100

100

100

100,00

100,00

Penyediaan dan

Pelayanan

Informasi Statistik

Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

Uraian Indikator Output Target

%

Realisasi

% % Tingkat

Pencapaian Program

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

a) Memperbaiki sumber daya

manusia

b) Meningkatkan pengawasan dan

akuntabilitas kinerja aparatur

BPS

Persentase pegawai yang sudah

pernah mengikuti diklat prajabatan

Persentase pejabat yang sudah

pernah mengikuti Diklat

kepemimpinan sesuai dengan eselon

Jumlah pegawai yang memangku

jabatan fungsional tertentu

Penyusunan Renstra, RKT, LAKIP,

dan PK yang tepat waktu

Penilaian Sisitem akuntabilitas

Kinerja BPS Kabupaten oleh

Inspektorat Utama

100

100

26

100

70

100

100

26

100

70

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya

Page 56: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

56

Uraian Indikator Output Target

%

Realisasi

% % Tingkat

Pencapaian Program

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

c) Meningkatkan sarana dan

prasarana aparatur BPS

Kabupaten Pringsewu

Persentase pembangunan gedung

kantor

Persentase penyediaan peralatan dan

mesin yang akuntabel

Persentase penyediaan tanah rumah

dinas yang sesuai dan akuntabel

100

100

100

100

100

100

100,00

100,00

100,00

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur BPS

Rata-rata Tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran = (2.898,27/2900*100) 99,94

Page 57: Lakip 2014 BPS Pringsewu

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

57

JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA BPS KABUPATEN PRINGSEWU MENURUT UNIT ORGANISASI DAN TINGKAT PENDIDIKAN

TAHUN 2014

No. Unit Organisasi

Jenjang Pendidikan

Ju

mla

h S3 S2

S1/ DIV

DIII SLTA SLTP SD

1. Kepala BPS Kabupaten - 1 - - - - - 1

2. Subbagian Tata Usaha - 1 - 1 - - - 2

3. Seksi Statistik Produksi - - 1 - - - - 1

4. Seksi Statistik Distribusi - - 3 - - - - 3

5. Seksi Statistik Sosial - - 1 - - - - 1

6. Seksi IPDS - - 2 - - - - 2

7. Seksi Statistik Nerwilis - 1 - - - - - 1

8. Koordinator Statistik Kecamatan

- - 2 - 7 - - 9

Jumlah - 3 9 1 7 - - 20

Lampiran 7