bab i ktsp bagian 1 ta 2014-2015
TRANSCRIPT
7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 1/13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan telah menetapkan kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD).
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masingmasing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan
pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat
setempat dan peserta didik.
Pemberlakuan !ndang!ndang "epublik #ndonesia $omor %& tahun &''
tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan aasan
demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula
bersi*at sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan
pendidikan dengan diberikannya eenang kepada satuan pendidikan untuk
menyusun kurikulumnya mengacu pada !ndangundang $omor &' Tahun &''%
tentang Sistem Pendidikan $asional, yaitu Pasal % tentang *ungsi dan tujuan
pendidikan nasional dan Pasal %+ mengenai standar nasional pendidikan.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. entuk nyata desentralisasi
pengelolaan pendidikan adalah diberikannya keenangan kepada satuan pendidikan
untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam
pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan
pendidikan.
Terkait dengan pembangunan pendidikan, masingmasing daerah
memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. egitu pula halnya
dengan kurikulum sebagai jantungnya pendidikan perlu dikembangkan dan
diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah, satuan
pendidikan, dan peserta didik. -al tersebut sesuai dengan ketentuan dalam !ndang
!ndang $omor &' Tahun &''% tentang Sistem Pendidikan $asional
/
7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 2/13
/. Pasal %0 1yat (&) menyebutkan baha kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip di2ersi*ikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
&. Pasal %0 1yat (%) menyebutkan baha kurikulum disusun sesuai dengan
jenjang pendidikan dalam kerangka $egara Kesatuan "epublik #ndonesia dengan
memperhatikan (a) peningkatan iman dan taka3 (b) peningkatan akhlak mulia3
(c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik3 (d) keragaman
potensi daerah dan lingkungan3 (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional3 (*)
tuntutan dunia kerja3 (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni3 (h)
agama3 (i) dinamika perkembangan global3 dan (j) persatuan nasional dan
nilainilai kebangsaan.
%. Pasal %4 1yat (&) mengatur baha kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan rele2ansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah5madrasah di baah koordinasi dan super2isi
dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten5kota untuk
pendidikan dasar dan pro2insi untuk pendidikan menengah.
Sesuai dengan acuan di atas, Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta tahun ini
disusun sebagai sarana untuk mengimplementasikan Kurikulum &'/% serta
mengembangkan nilainilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan
kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. $ilainilai yang dimaksud di antaranya
religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreati*, mandiri, demokratis, rasa ingin
tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikati*, cinta
damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jaab. $ilai
nilai tersebut tidak diajarkan sebagai mata pelajaran tertentu tetapi diintegrasikan pada
setiap pembelajaran yakni pada K#/ dan K#& setiap mata pelajaran maupun dalam
kegiatan pengembangan diri. Strategi penyampaiannya tidak bersi*at in*ormati* tetapi
lebih bersi*at proses mengamati, melaksanakan5mencoba, dan mengkomunikasikan
dalam bentuk pembiasaan5perilaku.
Potensi9potensi yang dimiliki dan karakteristik Sekolah 6enengah Pertama
$egeri 7 8ogyakarta adalah
a. Peserta didik
Peserta didik yang ada di S6P $egeri 7 8ogyakarta berada di dekat pusat kota
dengan akses transportsasi yang mudah, membuat S6P $egeri 7 8ogyakarta
menjadi salah satu pilihan utama bagi peserta didik yang tinggal di Kota
&
7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 3/13
8ogyakarta bagian selatan dan peserta didik yang tinggal di kabupaten yang
berbatasan dengan Kota 8ogyakarta, sehingga hal ini merupakan potensi peserta
didik yang cukup baik bagi S6P $egeri 7 8ogyakarta.
b. Pendidik
Pendidik di S6P $egeri 7 8ogyakarta ratarata usia produkti* dengan kuali*ikasi
Sarjana (S/) sudah mencapai :4;. dan 4+; pendidik yang sudah terserti*ikasi.
c. Saran Prasarana
Luas Tanah S6P $egeri 7 8ogyakarta mencapai %.'70 m&, yang didalamnya
terdapat bangunan ruang belajar /4 "uang, Laboratorium #P1 & ruang,
Perpustakaan / ruang, Laboratorium Komputer & ruang, 6asjid, kopsis / ruang,
!KS / ruang, kamar mandi5<= peserta didik /0 ruang.
d. Pembiayaan
Pembiayaan operasional sekolah sepenuhnya didanai dari dana >S dan >PD1.
Sedangkan untuk biaya personal dibiayai oleh orang tua peserta didik yang ratarata
masuk dalam golongan ekonomi menengah atas, hal ini dapat dilihat baha peserta
didik yang kesulitan trnaspotasi ke Sekolah hanya orang peserta dididk.
Sedangkan untuk pembangunan gedung gedung baru atau rehabilitasi gedung S6P
$egeri % Sakati sering mendapatkan bantuan dari Pemerintah daerah maupun
Pemerintah Pusat.
e. Program
Program unggulan yang dikembangkan S6P $egeri 7 8ogyakarta adalah sebagai
berikut
/) Program religius
Program ini merupakan bentuk implementasi dari ?isi sekolah. 1dapun
kegiatankegiatan yang dilaksanakan adalah &' menit sebelum pembelajaran
dimulai ajib membaca 1l @urAan bagi yang beragama #slam5muslim, bagi
yang non muslim menyesuaikan, pada hari Bumat, Sabtu dan Senin
&) Program Peduli Lingkungan
Program ini dilaksanakan harian, dimulai pukul '0.%' sd '0.+' peserta didik
berdasarkan jadal piket melaksanakan kebersihan lingkungan kelasnya, dan
meraat tanaman di lingkungan sekitar kelasnya. Diadakan lomba penghijauan
pada saat hari bumi atau hari lingkungan dan pada hari peringatan ulang tahun
sekolah.
%
7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 4/13
%) Pengembangan SD6
Pengembangan SD6 diikuti oleh tenaga pendidik maupun tenaga
kependidikan. Pengembangan SD6 ini dengan membentuk 6C6P serumpun
di tingkat sekolah. Buga dengan mem*asilitasi guruguru untuk mengikuti
6C6P tingkat kota.
*. Komite Sekolah
Komite sekolah yang ada di S6P $egeri 7 8ogyakarta keberadaannya benarbenar
berman*aat bagi Sekolah, sebagi mitra Komite Sekolah S6P $egeri 7 8ogyakarta,
sangat banyak membantu memberi masukan kepada sekolah dalam menyusun
program mapun membantu mengaasi pelaksanaan program tersebut sehingga apa
yang sudah diprogramkan dapat berjalan dengan baik
g. Dinas Pendidikan
Peran serta Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah 6erah dalam penyelenggaraan
pendidikan yang baik di S6P $egeri 7 8ogyakarta sangat dirasakan misalnya
dengan diadakannnya monitoring dan e2aluasi kinerja pendidik maupun tenaga
kependidikan, sehingga lebih memperbaiki kekurangankekurangan yang ada.
h. 1sosiasi Pro*esi
1sosiasi pro*esi yang ada baik di sekolah seperti 6C6PS maupun di tingkat
Kabupaten seperti 6C6P, man*aatnya sangat dirasakan oleh pendidik di S6P
$egeri 7 8ogyakarta, karena melalui adah etrsebut para pendidik dapat bertukar
pikiran tentang halhal yang berkaitan dengan administrasi yang harus disiapkan
maupun kesulitan9kesulitan materi pembelajaran yang dialami pada saat
pembelajaran.
i. Sekolah Laboratorium !ni2ersitas $egeri 8ogyakarta
erdasarkan $ota Kesepahaman ( Memorandum of Understanding ) berdasarkan
Surat Keputusan ersama Kepala Dinas Pendidikan Kota 8ogyakarta dan Kepala
Lembaga Pengembangan dan Penjaminan 6utu Pendidikan (LPP6P) !ni2ersitas
$egeri 8ogyakarta (!$8) $omor /&07a5!$.%.&&5T!5&'/% dan $omor /445Din
Pend5/&00 tanggal &7 Desember &'/%, S6P $egeri 7 8ogyakarta merupakan
sekolah laboratorium bagi !$8. Kemitraan ini menguntungkan untuk
pengembangan dan kemajuan bagi sekolah baik pada bidang kokurikuler,
intrakurukuler maupun ekstrakurikuler.
7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 5/13
j. Pengembangan #nstrumen
!ntuk mendukung terlaksanannya program dengan baik, maka perlu dibuatkan
instrumen. #nstrumen yang sudah dikembangkan di S6P $egeri 7 8ogyakarta
antara lain analisis hasil penilaian, analisi butir soal, analisis kegiatan
pengembangan Sumber Daya 6anusia.
6emperhatikan letak geogra*is yang berada di dekat pusat Kota 8ogyakarta
dengan kondisi budaya yang agamis, serta melihat begitu besar pengaruh globalisasi
yang dirasakan oleh seluruh lapisan masayarakat maka S6P $egeri 7 8ogyakarta
memandang perlu mempunyai ciriciri yang bisa meadahi alasan tersebut di atas.
B. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta disusun agar dapat memberi kesempatan
peserta didik untuk
/. belajar beriman dan bertaka kepada Tuhan 8ang 6aha sa,
&. belajar memahami dan menghayati hidup dan kehidupan,
%. belajar agar mampu melaksanakan dan berbuat secara e*ekti*,
. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
+. belajar membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
akti*, kreati*, e*ekti*, dan menyenangkan.
Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta ini disusun dengan memerhatikan halhal sebagai
berikut.
/. Pengamalan agama dan penerapannya dalam kehidupan seharihari
&. Peningkatan iman dan taka serta akhlak mulia
%. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan
+. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
0. Tuntutan dunia kerja
7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks)
4. Dinamika perkembangan global
:. Persatuan nasional dan nilainilai kebangsaan
/'. Kondisi sosial budaya masyarakat Setempat
//. Kesetaraan Cender
/&. Karakteristik Satuan Pendidikan
+
7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 6/13
Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta yang berdasarkan Kurikulum &'/%
dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan insan #ndonesia khususnya arga S6P
$egeri 7 8ogyakarta supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan arga
negara yang beriman, produkti*, kreati*, ino2ati*, dan a*ekti* serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Kurikulum
adalah instrumen pendidikan untuk dapat membaa insan #ndonesia memiliki
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga dapat menjadi pribadi dan
arga negara yang produkti*, kreati*, ino2ati*, dan a*ekti*.
Badi Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta disusun sebagai pedoman bagi
semua arga sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai
dengan karakteristik sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsipprinsip
pendidikan serta tujuan sekolah baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
C. Prinsip-prinsip Pengembangan an Pengel!laan Kurikulum
". Pen#usunan Kurikulum
Dalam menyusun Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta perlu memperhatikan
prinsipprinsip sebagai berikut
a. 1gama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taEa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
>leh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung
peningkatan iman, taka, dan akhlak mulia.
b. Peningkatan #man, Taka, dan 1khlak 6ulia
#man, taka, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta disusun agar semua
mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, taka, dan akhlak mulia.
c. Kebutuhan Kompetensi 6asa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreati* dengan mempertimbangkan nilai dan
moral Pancasila agar menjadi arga negara yang demokratis dan
bertanggungjaab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam
masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk
bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat5minatnya, dan peduli terhadap
0
7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 7/13
lingkungan. Kurikulum harus mampu menjaab tantangan ini sehingga perlu
mengembangkan kemampuankemampuan ini dalam proses pembelajaran.
d. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan 6inat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (a*ekti*, kogniti*, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
e. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. 6asingmasing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup seharihari. >leh karena itu,
kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
rele2an dengan kebutuhan pengembangan daerah.
*. Tuntutan Pembangunan Daerah dan $asional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan aasan nasional. !ntuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
g. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjia keirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
>leh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja. -al ini sangat penting terutama bagi satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.
h. Perkembangan #lmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membaa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana #PTKS sangat berperan sebagai penggerak
utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan #PTKS sehingga tetap rele2an dan kontekstual
dengan perubahan. >leh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
7
7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 8/13
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
i. Dinamika Perkembangan Clobal
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada indi2idu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa
yang semakin dekat memerlukan indi2idu yang mandiri dan mampu bersaing
serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan
bangsa lain.
j. Persatuan $asional dan $ilai$ilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan aasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka $egara Kesatuan "epublik #ndonesia
($K"#). >leh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan aasan
dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam ilayah $K"#.
k. Kondisi Sosial udaya 6asyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu
sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
l. Kesetaraan Bender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
$. Pengel!laan Kurikulum
Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta dikelola berdasarkan prinsipprinsip sebagai
berikut.
a. erpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip baha peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaka kepada Tuhan 8ang 6aha sa, berakhlak mulia,
4
7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 9/13
sehat, berilmu, cakap, kreati*, mandiri dan menjadi arga negara yang
demokratis serta bertanggung jaab. !ntuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. 6emiliki posisi sentral berarti baha kegiatan pembelajaran harus
berpusat pada peserta didik.
b. eragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan nasional sesuai
tujuan pendidikan, keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah,
jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminati* terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan ajib dan muatan lokal.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran baha ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. >leh karena itu, semangat dan
isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan meman*aatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. "ele2an dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin rele2ansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. >leh karena itu, pengembangan
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara hard skills dan soft skills
pada setiap kelas antarmata pelajaran, dan memperhatikan kesinambungan hard
skills dan soft skills antarkelas.
e. 6enyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran
yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang
pendidikan.
*. elajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsurunsur pendidikan *ormal,
:
7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 10/13
non*ormal, dan in*ormal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kepentingan nasional dan daerah saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan prinsip hinneka Tunggal #ka dalam kerangka $K"#.
D. Lanasan Kurikulum %&P Negeri ' (!g#akarta
Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta dikembangkan berdasarkan ketentuan
yuridis yang meajibkan adanya pengembangan kurikulum baru, landasan *iloso*is, dan
landasan empirik. Landasan yuridis merupakan ketentuan hukum yang dijadikan dasar
untuk pengembangan kurikulum dan yang mengharuskan adanya pengembangan
kurikulum baru. Landasan *iloso*is adalah landasan yang mengarahkan kurikulum
kepada manusia apa yang akan dihasilkan kurikulum. Landasan teoritik memberikan
dasardasar teoritik pengembangan kurikulum sebagai dokumen dan proses. Landasan
empirik memberikan arahan berdasarkan pelaksanaan kurikulum yang sedang berlaku di
lapangan.
". Lanasan )il!s!*i
Landasan *iloso*is dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta dikembangkan dengan landasan
*iloso*is yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
menjadi manusia #ndonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun *iloso*i pendidikan yang dapat digunakan
secara spesi*ik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia
yang berkualitas. erdasarkan hal tersebut, Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta
dikembangkan menggunakan *iloso*i sebagai berikut
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsamasa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum S6P
/'
7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 11/13
$egeri 7 8ogyakarta dikembangkan berdasarkan budaya bangsa #ndonesia yang
beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk
membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
6empersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi
kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna baha kurikulum adalah
rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa.
Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas
utama suatu kurikulum. !ntuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa
depan peserta didik, Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa
depan, dan pada aktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka
sebagai pearis budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan
masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pearis budaya bangsa yang kreati*. 6enurut pandangan
*iloso*i ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau
adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta
didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi
kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari
arisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan
sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan *isik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang
dalam akademik, Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimani*estasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi
sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filoso*i ini
menentukan baha isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filoso*i ini meajibkan kurikulum
memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu
//
7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 12/13
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan *iloso*i ini, Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta
bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan
dalam berpikir re*lekti* bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan
untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta menggunakan
*iloso*i sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan indi2idu peserta
didik dalam beragama, seni, kreati2itas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi
inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
$. Lanasan Te!ri
Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta dikembangkan atas teori Gpendidikan
berdasarkan standarH (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal arganegara yang
dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum
berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluasluasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta menganut (/) pembelajaran yang
dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan
berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat3 dan (&)
pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan
latar belakang, karakteristik, dan kemampuan aal peserta didik. Pengalaman
belajar langsung indi2idual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
/&
7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 13/13
+. Lanasan (uriis
Landasan yuridis penerapan Kurikulum &'/% di S6P $egeri 7 8ogyakarta
adalah
a. !ndang!ndang Dasar $egara "epublik #ndonesia Tahun /:+3
b. !ndangundang $omor &' Tahun &''% tentang Sistem Pendidikan $asional3
c. Peraturan Pemerintah $omor /: Tahun &''+ tentang Standar $asional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah $omor %&
Tahun &'/% tentang Perubahan 1tas Peraturan Pemerintah $omor /: Tahun
&''+ tentang Standar $asional Pendidikan.
d. Permendikbud $o + tahun &'/% tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan 6enengah
e. Permendikbud $o 0 tahun &'/% tentang Standar #si Pendidikan Dasar dan
6enengah3
*. Permendikbud $o 0+ tahun &'/% tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
6enengah3
g. Permendikbud $o 00 tahun &'/% tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan 6enengah3
h. Permendikbud $o 04 tahun &'/% tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum S6P56Ts
i. Permendikbud $o 4/1 tahun &'/% tentang #mplementasi Kurikulum3
j. Peraturan Daerah Pro2insi Daerah #stimea 8ogyakarta $o Tahun &'//
tentang Tata $ilai udaya 8ogyakarta3
k. Peraturan Daerah Pro2insi Daerah #stimea 8ogyakarta $o + Tahun &'//
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan erbasis udaya3
l. Peraturan Cubernur Daerah #stimea 8ogyakarta $o 04 Tahun &'/& tentang
Pedoman Penerapan $ilainilai Luhur udaya dalam Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
m. Peraturan Cubernur Daerah #stimea 8ogyakarta $o 77 Tahun &'/& tentang
"encana Strategis Pembangunan Pendidikan Daerah3
n. Peraturan Cubernur Daerah #stimea 8ogyakarta $omor 05Kep5&'/%
Tentang 6ata Pelajaran ahasa Baa Sebagai 6uatan Lokal <ajib di Sekolah5
6adrasah
o. Peraturan Daerah Pro2insi Daerah #stimea 8ogyakarta $omor + Tahun &'//
Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan erbasis udaya
/%