bab i ktsp bagian 1 ta 2014-2015

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bel akang Kurik ulum merupakan sepera ngkat rencana dan peng aturan mengenai tujuan , isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan Ku rik ul um Tin gkat Satuan Pendidikan (KTSP) , Depa rte me n Pendidi ka n da n Kebudayaan telah menetapkan kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD). KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh mas ing ma sing satu an pen did ika n. Pen gemban gannya har us ber das arkan sat uan  pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Pembe rlakuan !ndan g!nd ang "epu blik #ndonesia $omor %& tahun &'' ten tang Pemeri nta h Dae rah men unt ut pel aks anaan oto nomi dae rah dan aasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula  bersi*at sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan  pendidikan dengan diberikannya eenang kepada satuan pendidikan untuk men yus un kur iku lumnya men gacu pada !nd angundan g $omor &' Tah un &''% tentang Si stem Pendidikan $asio nal, yait u Pasal % tentang *ungsi da n tujuan  pendidikan nasional dan Pasal %+ men genai standar nasional pendidikan. Des ent rali sasi pengel ola an pendid ikan yan g diharap kan dap at memenu hi kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. entuk nyata desentralisasi  pengelolaan pendidikan adalah diberikannya keenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam  pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan  pendidikan. Ter kai t den gan pemban gun an pen didika n, masi ng mas ing dae rah memerlukan pendidikan yang sesuai deng an karakteristik daerah. egitu pula halnya den gan kur iku lum sebagai jantun gny a pen didika n perl u dik embang kan dan diimp lement asikan secara konte kstual untuk merespo n kebut uhan daerah , satuan  pendidikan, dan peserta didik. -al ter sebut sesuai dengan ketentuan dalam !ndang !ndang $omor &' T ahun &' '% tentang Sistem Pendidikan $asional /

Upload: jokompp

Post on 17-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 1/13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan telah menetapkan kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL),

Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD).

KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh

masingmasing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan

 pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat

setempat dan peserta didik.

Pemberlakuan !ndang!ndang "epublik #ndonesia $omor %& tahun &''

tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan aasan

demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula

 bersi*at sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan

 pendidikan dengan diberikannya eenang kepada satuan pendidikan untuk 

menyusun kurikulumnya mengacu pada !ndangundang $omor &' Tahun &''%

tentang Sistem Pendidikan $asional, yaitu Pasal % tentang *ungsi dan tujuan

 pendidikan nasional dan Pasal %+ mengenai standar nasional pendidikan.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. entuk nyata desentralisasi

 pengelolaan pendidikan adalah diberikannya keenangan kepada satuan pendidikan

untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam

 pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan

 pendidikan.

Terkait dengan pembangunan pendidikan, masingmasing daerah

memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. egitu pula halnya

dengan kurikulum sebagai jantungnya pendidikan perlu dikembangkan dan

diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah, satuan

 pendidikan, dan peserta didik. -al tersebut sesuai dengan ketentuan dalam !ndang

!ndang $omor &' Tahun &''% tentang Sistem Pendidikan $asional

/

7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 2/13

/. Pasal %0 1yat (&) menyebutkan baha kurikulum pada semua jenjang dan jenis

 pendidikan dikembangkan dengan prinsip di2ersi*ikasi sesuai dengan satuan

 pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

&. Pasal %0 1yat (%) menyebutkan baha kurikulum disusun sesuai dengan

 jenjang pendidikan dalam kerangka $egara Kesatuan "epublik #ndonesia dengan

memperhatikan (a) peningkatan iman dan taka3 (b) peningkatan akhlak mulia3

(c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik3 (d) keragaman

 potensi daerah dan lingkungan3 (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional3 (*)

tuntutan dunia kerja3 (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni3 (h)

agama3 (i) dinamika perkembangan global3 dan (j) persatuan nasional dan

nilainilai kebangsaan.

%. Pasal %4 1yat (&) mengatur baha kurikulum pendidikan dasar dan menengah

dikembangkan sesuai dengan rele2ansinya oleh setiap kelompok atau satuan

 pendidikan dan komite sekolah5madrasah di baah koordinasi dan super2isi

dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten5kota untuk 

 pendidikan dasar dan pro2insi untuk pendidikan menengah.

Sesuai dengan acuan di atas, Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta tahun ini

disusun sebagai sarana untuk mengimplementasikan Kurikulum &'/% serta

mengembangkan nilainilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan

kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. $ilainilai yang dimaksud di antaranya

religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreati*, mandiri, demokratis, rasa ingin

tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikati*, cinta

damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jaab. $ilai

nilai tersebut tidak diajarkan sebagai mata pelajaran tertentu tetapi diintegrasikan pada

setiap pembelajaran yakni pada K#/ dan K#& setiap mata pelajaran maupun dalam

kegiatan pengembangan diri. Strategi penyampaiannya tidak bersi*at in*ormati* tetapi

lebih bersi*at proses mengamati, melaksanakan5mencoba, dan mengkomunikasikan

dalam bentuk pembiasaan5perilaku.

Potensi9potensi yang dimiliki dan karakteristik Sekolah 6enengah Pertama

 $egeri 7 8ogyakarta adalah

a. Peserta didik 

Peserta didik yang ada di S6P $egeri 7 8ogyakarta berada di dekat pusat kota

dengan akses transportsasi yang mudah, membuat S6P $egeri 7 8ogyakarta

menjadi salah satu pilihan utama bagi peserta didik yang tinggal di Kota

&

7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 3/13

8ogyakarta bagian selatan dan peserta didik yang tinggal di kabupaten yang

 berbatasan dengan Kota 8ogyakarta, sehingga hal ini merupakan potensi peserta

didik yang cukup baik bagi S6P $egeri 7 8ogyakarta.

 b. Pendidik 

Pendidik di S6P $egeri 7 8ogyakarta ratarata usia produkti* dengan kuali*ikasi

Sarjana (S/) sudah mencapai :4;. dan 4+; pendidik yang sudah terserti*ikasi.

c. Saran Prasarana

Luas Tanah S6P $egeri 7 8ogyakarta mencapai %.'70 m&, yang didalamnya

terdapat bangunan ruang belajar /4 "uang, Laboratorium #P1 & ruang,

Perpustakaan / ruang, Laboratorium Komputer & ruang, 6asjid, kopsis / ruang,

!KS / ruang, kamar mandi5<= peserta didik /0 ruang.

d. Pembiayaan

Pembiayaan operasional sekolah sepenuhnya didanai dari dana >S dan >PD1.

Sedangkan untuk biaya personal dibiayai oleh orang tua peserta didik yang ratarata

masuk dalam golongan ekonomi menengah atas, hal ini dapat dilihat baha peserta

didik yang kesulitan trnaspotasi ke Sekolah hanya orang peserta dididk.

Sedangkan untuk pembangunan gedung gedung baru atau rehabilitasi gedung S6P

 $egeri % Sakati sering mendapatkan bantuan dari Pemerintah daerah maupun

Pemerintah Pusat.

e. Program

Program unggulan yang dikembangkan S6P $egeri 7 8ogyakarta adalah sebagai

 berikut

/) Program religius

Program ini merupakan bentuk implementasi dari ?isi sekolah. 1dapun

kegiatankegiatan yang dilaksanakan adalah &' menit sebelum pembelajaran

dimulai ajib membaca 1l @urAan bagi yang beragama #slam5muslim, bagi

yang non muslim menyesuaikan, pada hari Bumat, Sabtu dan Senin

&) Program Peduli Lingkungan

Program ini dilaksanakan harian, dimulai pukul '0.%' sd '0.+' peserta didik 

 berdasarkan jadal piket melaksanakan kebersihan lingkungan kelasnya, dan

meraat tanaman di lingkungan sekitar kelasnya. Diadakan lomba penghijauan

 pada saat hari bumi atau hari lingkungan dan pada hari peringatan ulang tahun

sekolah.

%

7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 4/13

%) Pengembangan SD6

Pengembangan SD6 diikuti oleh tenaga pendidik maupun tenaga

kependidikan. Pengembangan SD6 ini dengan membentuk 6C6P serumpun

di tingkat sekolah. Buga dengan mem*asilitasi guruguru untuk mengikuti

6C6P tingkat kota.

*. Komite Sekolah

Komite sekolah yang ada di S6P $egeri 7 8ogyakarta keberadaannya benarbenar 

 berman*aat bagi Sekolah, sebagi mitra Komite Sekolah S6P $egeri 7 8ogyakarta,

sangat banyak membantu memberi masukan kepada sekolah dalam menyusun

 program mapun membantu mengaasi pelaksanaan program tersebut sehingga apa

yang sudah diprogramkan dapat berjalan dengan baik 

g. Dinas Pendidikan

Peran serta Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah 6erah dalam penyelenggaraan

 pendidikan yang baik di S6P $egeri 7 8ogyakarta sangat dirasakan misalnya

dengan diadakannnya monitoring dan e2aluasi kinerja pendidik maupun tenaga

kependidikan, sehingga lebih memperbaiki kekurangankekurangan yang ada.

h. 1sosiasi Pro*esi

1sosiasi pro*esi yang ada baik di sekolah seperti 6C6PS maupun di tingkat

Kabupaten seperti 6C6P, man*aatnya sangat dirasakan oleh pendidik di S6P

 $egeri 7 8ogyakarta, karena melalui adah etrsebut para pendidik dapat bertukar 

 pikiran tentang halhal yang berkaitan dengan administrasi yang harus disiapkan

maupun kesulitan9kesulitan materi pembelajaran yang dialami pada saat

 pembelajaran.

i. Sekolah Laboratorium !ni2ersitas $egeri 8ogyakarta

erdasarkan $ota Kesepahaman ( Memorandum of Understanding ) berdasarkan

Surat Keputusan ersama Kepala Dinas Pendidikan Kota 8ogyakarta dan Kepala

Lembaga Pengembangan dan Penjaminan 6utu Pendidikan (LPP6P) !ni2ersitas

 $egeri 8ogyakarta (!$8) $omor /&07a5!$.%.&&5T!5&'/% dan $omor /445Din

Pend5/&00 tanggal &7 Desember &'/%, S6P $egeri 7 8ogyakarta merupakan

sekolah laboratorium bagi !$8. Kemitraan ini menguntungkan untuk 

 pengembangan dan kemajuan bagi sekolah baik pada bidang kokurikuler,

intrakurukuler maupun ekstrakurikuler.

7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 5/13

 j. Pengembangan #nstrumen

!ntuk mendukung terlaksanannya program dengan baik, maka perlu dibuatkan

instrumen. #nstrumen yang sudah dikembangkan di S6P $egeri 7 8ogyakarta

antara lain analisis hasil penilaian, analisi butir soal, analisis kegiatan

 pengembangan Sumber Daya 6anusia.

6emperhatikan letak geogra*is yang berada di dekat pusat Kota 8ogyakarta

dengan kondisi budaya yang agamis, serta melihat begitu besar pengaruh globalisasi

yang dirasakan oleh seluruh lapisan masayarakat maka S6P $egeri 7 8ogyakarta

memandang perlu mempunyai ciriciri yang bisa meadahi alasan tersebut di atas.

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta disusun agar dapat memberi kesempatan

 peserta didik untuk

/. belajar beriman dan bertaka kepada Tuhan 8ang 6aha sa,

&. belajar memahami dan menghayati hidup dan kehidupan,

%. belajar agar mampu melaksanakan dan berbuat secara e*ekti*,

. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan

+. belajar membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang

akti*, kreati*, e*ekti*, dan menyenangkan.

Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta ini disusun dengan memerhatikan halhal sebagai

 berikut.

/. Pengamalan agama dan penerapannya dalam kehidupan seharihari

&. Peningkatan iman dan taka serta akhlak mulia

%. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat

 perkembangan dan kemampuan peserta didik 

. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan

+. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

0. Tuntutan dunia kerja

7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks)

4. Dinamika perkembangan global

:. Persatuan nasional dan nilainilai kebangsaan

/'. Kondisi sosial budaya masyarakat Setempat

//. Kesetaraan Cender  

/&. Karakteristik Satuan Pendidikan

+

7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 6/13

Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta yang berdasarkan Kurikulum &'/%

dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan insan #ndonesia khususnya arga S6P

 $egeri 7 8ogyakarta supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan arga

negara yang beriman, produkti*, kreati*, ino2ati*, dan a*ekti* serta mampu berkontribusi

 pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Kurikulum

adalah instrumen pendidikan untuk dapat membaa insan #ndonesia memiliki

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga dapat menjadi pribadi dan

arga negara yang produkti*, kreati*, ino2ati*, dan a*ekti*.

Badi Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta disusun sebagai pedoman bagi

semua arga sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai

dengan karakteristik sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsipprinsip

 pendidikan serta tujuan sekolah baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.

C. Prinsip-prinsip Pengembangan an Pengel!laan Kurikulum

". Pen#usunan Kurikulum

Dalam menyusun Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta perlu memperhatikan

 prinsipprinsip sebagai berikut

a. 1gama

Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taEa, serta

akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.

>leh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung

 peningkatan iman, taka, dan akhlak mulia.

 b. Peningkatan #man, Taka, dan 1khlak 6ulia

#man, taka, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta

didik secara utuh. Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta disusun agar semua

mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, taka, dan akhlak mulia.

c. Kebutuhan Kompetensi 6asa Depan

Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan

 berkomunikasi, berpikir kritis dan kreati* dengan mempertimbangkan nilai dan

moral Pancasila agar menjadi arga negara yang demokratis dan

 bertanggungjaab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam

masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk 

 bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat5minatnya, dan peduli terhadap

0

7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 7/13

lingkungan. Kurikulum harus mampu menjaab tantangan ini sehingga perlu

mengembangkan kemampuankemampuan ini dalam proses pembelajaran.

d. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan 6inat sesuai dengan Tingkat

Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia

secara holistik yang memungkinkan potensi diri (a*ekti*, kogniti*, psikomotor)

 berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan

memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,

emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

e. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik 

lingkungan. 6asingmasing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan

karakteristik daerah dan pengalaman hidup seharihari. >leh karena itu,

kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang

rele2an dengan kebutuhan pengembangan daerah.

*. Tuntutan Pembangunan Daerah dan $asional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media

 pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi

masyarakat dengan tetap mengedepankan aasan nasional. !ntuk itu,

kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan

nasional.

g. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi

 peserta didik yang berjia keirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.

>leh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali

 peserta didik memasuki dunia kerja. -al ini sangat penting terutama bagi satuan

 pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang

lebih tinggi.

h. Perkembangan #lmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membaa masyarakat

 berbasis pengetahuan di mana #PTKS sangat berperan sebagai penggerak 

utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan

 penyesuaian perkembangan #PTKS sehingga tetap rele2an dan kontekstual

dengan perubahan. >leh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara

7

7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 8/13

 berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu

 pengetahuan, teknologi, dan seni.

i. Dinamika Perkembangan Clobal

Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada indi2idu maupun bangsa, yang

sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa

yang semakin dekat memerlukan indi2idu yang mandiri dan mampu bersaing

serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan

 bangsa lain.

 j. Persatuan $asional dan $ilai$ilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan aasan kebangsaan

 peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan

dan kesatuan bangsa dalam kerangka $egara Kesatuan "epublik #ndonesia

($K"#). >leh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan aasan

dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan

 bangsa dalam ilayah $K"#.

k. Kondisi Sosial udaya 6asyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu

sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

l. Kesetaraan Bender 

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang

 berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.

m. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan

 pendidikan.

$. Pengel!laan Kurikulum

Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta dikelola berdasarkan prinsipprinsip sebagai

 berikut.

a. erpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip baha peserta didik memiliki

 posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia

yang beriman dan bertaka kepada Tuhan 8ang 6aha sa, berakhlak mulia,

4

7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 9/13

sehat, berilmu, cakap, kreati*, mandiri dan menjadi arga negara yang

demokratis serta bertanggung jaab. !ntuk mendukung pencapaian tujuan

tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

 perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan

lingkungan. 6emiliki posisi sentral berarti baha kegiatan pembelajaran harus

 berpusat pada peserta didik.

 b. eragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan nasional sesuai

tujuan pendidikan, keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah,

 jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminati* terhadap

 perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.

Kurikulum meliputi substansi komponen muatan ajib dan muatan lokal.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran baha ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. >leh karena itu, semangat dan

isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti

dan meman*aatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. "ele2an dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum satuan pendidikan dilakukan dengan melibatkan

 pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin rele2ansi pendidikan

dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan

kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. >leh karena itu, pengembangan

kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara hard skills dan soft skills

 pada setiap kelas antarmata pelajaran, dan memperhatikan kesinambungan hard 

skills dan soft skills antarkelas.

e. 6enyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,

 pengetahuan, dan keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran

yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang

 pendidikan.

*. elajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan

 pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.

Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsurunsur pendidikan *ormal,

:

7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 10/13

non*ormal, dan in*ormal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan

lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Kepentingan nasional dan daerah saling mengisi dan memberdayakan sejalan

dengan prinsip hinneka Tunggal #ka dalam kerangka $K"#.

D. Lanasan Kurikulum %&P Negeri ' (!g#akarta

Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta dikembangkan berdasarkan ketentuan

yuridis yang meajibkan adanya pengembangan kurikulum baru, landasan *iloso*is, dan

landasan empirik. Landasan yuridis merupakan ketentuan hukum yang dijadikan dasar 

untuk pengembangan kurikulum dan yang mengharuskan adanya pengembangan

kurikulum baru. Landasan *iloso*is adalah landasan yang mengarahkan kurikulum

kepada manusia apa yang akan dihasilkan kurikulum. Landasan teoritik memberikan

dasardasar teoritik pengembangan kurikulum sebagai dokumen dan proses. Landasan

empirik memberikan arahan berdasarkan pelaksanaan kurikulum yang sedang berlaku di

lapangan.

". Lanasan )il!s!*i

Landasan *iloso*is dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas

 peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses

 pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik 

dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta dikembangkan dengan landasan

*iloso*is yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik 

menjadi manusia #ndonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan

nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun *iloso*i pendidikan yang dapat digunakan

secara spesi*ik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia

yang berkualitas. erdasarkan hal tersebut, Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta

dikembangkan menggunakan *iloso*i sebagai berikut

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsamasa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum S6P

/'

7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 11/13

 $egeri 7 8ogyakarta dikembangkan berdasarkan budaya bangsa #ndonesia yang

 beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk 

membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.

6empersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi

kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna baha kurikulum adalah

rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa.

Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas

utama suatu kurikulum. !ntuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa

depan peserta didik, Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta mengembangkan

 pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk 

menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa

depan, dan pada aktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka

sebagai pearis budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan

masyarakat dan bangsa masa kini.

 b. Peserta didik adalah pearis budaya bangsa yang kreati*. 6enurut pandangan

*iloso*i ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau

adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta

didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi

kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan

memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari

arisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan

sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan *isik peserta

didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang

dalam akademik, Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta memposisikan

keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,

diaplikasikan dan dimani*estasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi

sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.

c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filoso*i ini

menentukan baha isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah

 pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filoso*i ini meajibkan kurikulum

memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu

//

7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 12/13

 bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan

akademik.

d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih

 baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan

 berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun

kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social 

reconstructivism). Dengan *iloso*i ini, Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta

 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan

dalam berpikir re*lekti* bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan

untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta menggunakan

*iloso*i sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan indi2idu peserta

didik dalam beragama, seni, kreati2itas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi

inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan

masyarakat, bangsa dan ummat manusia.

$. Lanasan Te!ri

Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta dikembangkan atas teori Gpendidikan

 berdasarkan standarH (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis

kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar 

menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal arganegara yang

dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar 

 pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar 

 pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum

 berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar 

seluasluasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk 

 bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum S6P $egeri 7 8ogyakarta menganut (/) pembelajaran yang

dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan

 berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat3 dan (&)

 pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan

latar belakang, karakteristik, dan kemampuan aal peserta didik. Pengalaman

 belajar langsung indi2idual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,

sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

/&

7/23/2019 Bab i Ktsp Bagian 1 Ta 2014-2015

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-ktsp-bagian-1-ta-2014-2015 13/13

+. Lanasan (uriis

Landasan yuridis penerapan Kurikulum &'/% di S6P $egeri 7 8ogyakarta

adalah

a. !ndang!ndang Dasar $egara "epublik #ndonesia Tahun /:+3

 b. !ndangundang $omor &' Tahun &''% tentang Sistem Pendidikan $asional3

c. Peraturan Pemerintah $omor /: Tahun &''+ tentang Standar $asional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah $omor %&

Tahun &'/% tentang Perubahan 1tas Peraturan Pemerintah $omor /: Tahun

&''+ tentang Standar $asional Pendidikan.

d. Permendikbud $o + tahun &'/% tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan 6enengah

e. Permendikbud $o 0 tahun &'/% tentang Standar #si Pendidikan Dasar dan

6enengah3

*. Permendikbud $o 0+ tahun &'/% tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

6enengah3

g. Permendikbud $o 00 tahun &'/% tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar 

dan 6enengah3

h. Permendikbud $o 04 tahun &'/% tentang Kerangka Dasar dan Struktur 

Kurikulum S6P56Ts

i. Permendikbud $o 4/1 tahun &'/% tentang #mplementasi Kurikulum3

 j. Peraturan Daerah Pro2insi Daerah #stimea 8ogyakarta $o Tahun &'//

tentang Tata $ilai udaya 8ogyakarta3

k. Peraturan Daerah Pro2insi Daerah #stimea 8ogyakarta $o + Tahun &'//

tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan erbasis udaya3

l. Peraturan Cubernur Daerah #stimea 8ogyakarta $o 04 Tahun &'/& tentang

Pedoman Penerapan $ilainilai Luhur udaya dalam Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan

m. Peraturan Cubernur Daerah #stimea 8ogyakarta $o 77 Tahun &'/& tentang

"encana Strategis Pembangunan Pendidikan Daerah3

n. Peraturan Cubernur Daerah #stimea 8ogyakarta $omor 05Kep5&'/%

Tentang 6ata Pelajaran ahasa Baa Sebagai 6uatan Lokal <ajib di Sekolah5

6adrasah

o. Peraturan Daerah Pro2insi Daerah #stimea 8ogyakarta $omor + Tahun &'//

Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan erbasis udaya

/%