ktsp ra, ba, ta

91
BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN RA/BA/TA Standar kompetensi RA/BA/TA adalah standar perkembangan akhir usia 5 th untuk Kelompok A dan 6 tahun untuk kelompok B. untuk memahami standar kompetensi lulusan RAS/BA/TA ini perlu dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut : 1. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan dan nilai yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah lulus dari RA/BA/TA. Standar kompetensi ini digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari RA/BA/TA. 2. Standar Kompetensi, merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam suatu bidang pengembangan. Standar kompetensi yang diharapkan pada pendidikan RA/BA/TA adalah tercapainya tugas-tugas perkembangan secara optimal sesuai dengan standar yang telah dirumuskan. Aspek-aspek perkembangan yang diharapkan dicapai meliputi aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/ motorik, dan seni. 3. Kompetensi Dasar, merupakan pernyataaan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi dan dilakukan peserta didik. Penempatan Perkembangan Dasar dalam program semester sangat penting, hal ini berguna untuk mengingatkan para guru

Upload: harum-arci

Post on 29-Jun-2015

1.454 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: KTSP RA, BA, TA

BAB III

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN RA/BA/TA

Standar kompetensi RA/BA/TA adalah standar perkembangan akhir usia 5 th untuk

Kelompok A dan 6 tahun untuk kelompok B. untuk memahami standar kompetensi lulusan

RAS/BA/TA ini perlu dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut :

1. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap, pengetahuan, keterampilan dan nilai yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah

lulus dari RA/BA/TA. Standar kompetensi ini digunakan sebagai pedoman penilaian

dalam penentuan kelulusan peserta didik dari RA/BA/TA.

2. Standar Kompetensi, merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta

didik dalam suatu bidang pengembangan. Standar kompetensi yang diharapkan pada

pendidikan RA/BA/TA adalah tercapainya tugas-tugas perkembangan secara optimal

sesuai dengan standar yang telah dirumuskan. Aspek-aspek perkembangan yang

diharapkan dicapai meliputi aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan

kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/ motorik, dan seni.

3. Kompetensi Dasar, merupakan pernyataaan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi

dan dilakukan peserta didik. Penempatan Perkembangan Dasar dalam program semester

sangat penting, hal ini berguna untuk mengingatkan para guru seberapa jauh tuntutan

target kompetensi yang harus dicapainya.

4. Hasil Belajar, merupakan pernyataan kemampuan peserta didik yang diharapkan dalam

menguasai sebagian atau seluruh kompetensi yang dimaksud. Hasil belajar juga

merupakan hasil kegiatan setelah peserta didik mengalami pembelajaran dalam kom

petensi tertentu.

5. Indikator, merupakan kompetensi dasar yang lebih spesifik dan operasional yang dapat

dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran. Apabila serangkaian

indicator dalam Kompetensi Dasar sudah dapat dicapai oleh anak didik, berarti target

Kompetensi Dasar tersebut telah terpenuhi.

Page 2: KTSP RA, BA, TA

A. Standar Kompetensi Lulusan

Standar kompetensi lulusan RA/BA/TA adalah sebagai berikut

ASPEK PERKEMBANGAN USIA 4-5 TAHUN USIA 5-6 TAHUNAKHLAK/ PERILAKU Anak mampu mengucapkan

bacaan doa, menyanyikan lagu-lagu keagamaan, meniru gerakan- gerakan ibadah, mengikuti aturan serta mampu belajar berprilaku baik dan sopan bila diingatkan

Anak mampu melakukan perilaku keagamaan secara berurutan dan mulai belajar membedakan perilaku baik dan buruk

UPAYA PENGEMBANGAN

SOSIAL EMOSI DAN KEMANDIRIAN

Anak mampu berinteraksi dan mulai dapat mengendalikan emosinya, mulai menunjukkan rasa percaya diri, mulai dapat menjaga diri sendiri serta hidup sehat.

Anak mampu berinteraksi dan mulai mematuhi aturan, dapat mengendalikan emosinya, menunjukkan rasa percaya diri dan dapat menjaga diri sendiri serta hidup sehat

UPAYA PENGEMBANGAN

BAHASA Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal simbol

Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal symbol sebagai persiapan membaca, menulis dan berhitung

UPAYA PENGEMBANGAN

KOGNITIF Anak mampu mengenal dan Anak mampu memahami

Page 3: KTSP RA, BA, TA

memahami berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari

berbagai konsep sederhana dan dapat memecahkan Masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

UPAYA PENGEMBANGANFISIK MOTORIK Anak mampu melakukan

gerakan tubuh secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan dan keseimbangan

Anak mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan dan keseimbangan serta melatih keberanian.

UPAYA PENGEMBANGAN

SENI Anak mampu mengekspresikan diri dengan menggunakan berbagai media / bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi

Anak mampu mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan, imajinasi dan menggunakan berbagai media/ bahan menjadi suatu karya seni.

Page 4: KTSP RA, BA, TA

B. STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, HASIL BELAJAR, DAN INDIKATOR ANAK RA/BA/TA

1. Kelompok A (Usia 4-5 Tahun) kelompok A

a. Bidang Pengembangan Diri

1) Akhlak / Perilaku

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

HASIL BELAJAR INDIKATOR

Anak mampu mengucapkan bacaan do’a / lagu-lagu keagamaan, meniru gerakan beribadah, mengikuti aturan serta mampu belajar berperilaku baik dan sopan bila diingatkan

Anak mampu melakukan ibadah

Dapat mengucapkan bacaan doa Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan Dapat menyanyikan lagu lagu keagamaan

Menyanyikan lagu-lagu keagamaan yang sederhana

Dapat menirukan pelaksanaan ibadah sesuai denagn keyakinannya

Menirukan gerakan ibadah secara sederhana Menyebutkan waktu beribadah

Dapat mengenal dan menyayangi ciptaan Allah

Menyebutkan ciptaan-ciptaan Allah, missal : manusia, bumi, langit, tanaman, dan hewan.

Menyiram tanaman, member makan binatangAnak mampu mengikuti aturan serta dapat belajar untuk berperilaku baik dan sopan

Memiliki sopan santun dan mengucapkan salam

Bersikap ramah Meminta tolong dengan baik, mengucapkan salam Berterima kasih jika memperoleh sesuatu. Berbahasa sopan dalam berbicara Mau menyapa dan menjawab sapaan dengan ramah Mau meminta maaf jika melakukan kesalahan

Mulai dapat bersikap/ berperilaku saling hormat menghormati

Mau mengalah Mendengarkan orang tua / teman bicara Tidak mengganggu teman

UPAYA PENGEMBANGAN

Page 5: KTSP RA, BA, TA

2) Sosial emosional dan kemandirian

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

HASIL BELAJAR INDIKATOR

Anak mampu berinteraksi, mulai dapat mengendalikan, emosinya, mulai menunjukkan rasa percaya diri, mulai dapat menjaga diri sendiri serta hidup sehat

Dapat menunjukkan rasa percaya diri dan kepedulian terhadap diri sendiri, kesehatan dan lingkungan

Menunjukkan rasa percaya diri Mampu mengerjakan tuga sendiri Menunjukkan kebanggaan terhadap hasil kerjanya

Menunjukkan kepedulian Menggunakan barang orang lain dengan hati-hati Mau membagi miliknya, misalnya makanan, mainan

dll Meminjamkan miliknya dengan senang hati

Dapat mengenal jenis-jenis penyakit yang ringan dan cara mencegahnya

Mengenal penyakit ringan, misalnya influenza, sakit perut, sakit gigi.

Mengenal cara mencegah penyakit ringan, Misalnya : supaya tidak sakit influenza jangan bermain hujan- hujanan, agar tidak sakit perut makanlah makanan yang sehat, agar tidak sakit gigi gosoklah gigi setelah makan

Dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Membersihkan diri sendiri dengan bantuan misalnya : menggosok gigi, mandi, buang air dll.

Membuang sampah pada tempatnya Membantu membersihkan lingkungannya.

Dapat menunjukkan emosi yang wajar

Menunjukkan emosi yang wajar dan mengendalikan tindakan dan perasaannya

Mau berpisah dengan ibu tanpa menangis Sabar menunggu giliran Berhenti bermain pada waktunya Dapat dibujuk jika menangis, marah, dll. Tidak cengeng

Dapat mengikuti perintah secara lisan (verbal)

Melakukan perintah secara sederhana Dapat menjadi pembicara dan pendengar yang baik

Page 6: KTSP RA, BA, TA

Mulai mengenal peraturan

Mulai dapat menjaga keamanan diri sendiri

Mengenal dan menghindari benda-benda berbahaya Mengenal dan menghindari obat-obat berbahaya

Mulai tumbuh disiplin diri Mengembalikan alat permainan pada tempatya Melaksanakan tata tertib yang ada di sekolah Mengikuti aturan permainan

Tumbuhnya sikap kerjasama dan persatuan

Mudah bergaul/ berteman Dapat atau suka menolong Dapat bekerjasama dengan teman

Mulai dapat bertanggung jawab Melaksanakan tugas yang diberikan guru Mengenal dan menjaga barang milik sendiri dan

orang lainMulai dapat mengurus diri sendiri

Dapat melayani diri sendiri Dapat memakai baju sendiri baik berkancing atau resleting

Memasang dan membuka tali sepatu Mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan misalnya :

berpakaian sendiri, makan sendiri, mandi sendiri dll Membuang sampah pada tempatnya Berani berangkat dan pulang sekolah sendiri Mampu buang air besar dan buang air keil sendiri

UPAYA PENGEMBANGAN

b. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar

Page 7: KTSP RA, BA, TA

1) Agama Islam

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

HASIL BELAJAR INDIKATOR

Anak mengenal 6 rukun Iman

Mengenal sifat-sifat Allah

Menyebutkan 6 rukun iman Menyebutkan beberapa ciptaan Allah dan sifat-sifatnya

Menyanyian lagu 6 rukun iman Menyebutkan 5 benda ciptaan Allah Menyebutkan 5 Asma’ Ul-Husna Menyebutkan 5 sifat Allah dalam Asma’ Ul-Husna

Mengenal nama-nama malaikat Allah

Menyebutkan nama-nama malaikat Allah

Menyanyikan 10 malaikat Allah Menyebutkan 10 malaikat Allah dengan tugasnya

Mengenal nama-nama nabi/rasul Allah

Menyebutkan beberapa Nabi/Rasul Allah

Menyanyikan lagu 25 rasul Allah Menyebut Rasul terakhir dan keluarga dekatnya

Mengenal kitab suci umat Islam

Menyebutkan nama kitab suci umat Islam

Menyebutkan Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam

Mengenal 5 rukun Islam Mengenal kalimat syahadat

Menyebutkan 5 rukun Islam

Mengucapkan 2 kalimat syahadat

Menyanyikan lagu/syair 5 rukun Islam Menirukan 2 kalimat syahadat Melafalkan syahadat bagi Allah dan bagi Rasul Menghafal dua kalimat syahadat

Mengenal sholat wajib Melakukan gerakan sholat wajib

Menghafal sebagian doa dalam sholat wajib

Menirukan gerakan sholat mulai takbiratul ihram sampai sala

Hafal sebagian do’a dalam sholat wajib

Mengenal zakat dan shodaqoh

Mengenal arti zakat dan shodaqoh bagi umat Islam

Menyanyikan lagu zakat dan shodaqoh Mempraktikkan bershodaqoh kepada fakir/miskin/

yatim di sekitar lingkungnnya

Mengenal puasa Mengenal arti puasa bagi umat Islam

Menyanyikan lagu berpuasa di bulan ramadhon Mempraktikkan belajar berpuasa sampai jam 09.00

Page 8: KTSP RA, BA, TA

Anak mengenal tata cara / adab dan berdoa dalam kehidupan sehari-hari menurut ajaran Islam

Anak mampu menirukan tata cara/ adab dan berdoa dalam kehidupan sehari-hari menurut ajaran Islam

Dapat menyanyikan lagu/ syair adab makan

Dapat mengenal tata cara makan

Dapat menirukan pelaksanaan cara/ adab makan yang baik

Dapat menghafal bacaandoa makan dan sesudah makan

Menyanyikan lagu-lagu/ syair adab makan secara sederhana

Menyebutkan macam-macam alat makan Menunjukkan contoh cara / adab makan yang baik Menyebutkan hal-hal yang dilakukan sebelum

makan, waktu makan, dan sesudah makan Menirukan tata cara makan yang baik Hafal doa akan makan dan sesudah makan

Dapat menyanyikan lagu/ syair adab tidur

Dapat mengenal tata cara tidur yang baik

Dapat menghafal bacaan doa akan tidur dan bangun tidur

Menyanyikan lagu-lagu / syair adab tidur secara sederhana

Menyebutkan macam-macam alat tidur Menunjukkan contoh cara / adab tidur yang baik Menyebutkan hal-hal yang dilakukan sebelumtidur

dan sesudah tidur Hafal doa akan tidur dan bangun tidur

Dapat menyanyikan lagu/ syair masuk kamar mandi / WC

Dapat mengenal tata cara masuk kamar mandi / WC yang baik

Dapat menghafal bacaan doa akan masuk dan keluar kamar mandi /WC

Menyanyikan lagu-lagu/ syair adab masuk kamar mandi/WC secara sederhana

Menyebutkan macam-macam alat kamar mandi/WC Menunjukkan contoh cara / adab kamar mandi/WC

yang baik Menyebutkan hal-hal yang dilakukan sebelum,

selama dan sesudah keluar dari kamar mandi/WC Hafal doa akan masuk dan keluar kamar mandi/WC

Dapat menyanyikan lagu/ syair cara masuk dan keluar rumah

Dapat mengenal tata cara masuk dan keluar rumah yang baik

Dapat menghafal bacaan doa akan masuk dan keluar rumah

Menyanyikan lagu-lagu/ syair cara masuk dan keluar rumah secara sederhana

Menunjukkan contoh cara/adab masuk dan keluar rumah yang baik

Menyebutkan hal-hal yang dilakukan sebelum, selama, dan sesudah keluar rumah

Hafal doa akan masuk dan keluar rumah Dapat menyanyikan lagu/ syair

cara belajar Dapat mengenal tata cara

belajar yang baik Dapat menghafal bacaan doa

cara belajar

Menyanyikan lagu-lagu/syair cara cara belajar secara sederhana

Menunjukkan contoh cara/ adab cara belajar yang baik

Menyebutkan hal-hal yang dilakukan sebelum, selama, dan sesudah cara belajar

Page 9: KTSP RA, BA, TA

Hafal doa akan cara belajar Dapat menyanyikan lagu/ syair

cara menghormati dan menyayangi orang tua

Dapat mengenal cara menghormati dan menyayangi orang tua

Dapat menghafal bacaan doa menghormati dan menyayangi orangtua

Menyanyikan lagu-lagu/ syair cara menghormati dan menyayangi orang tua secara sederhana

Menunjukkan contoh cara / adab menghormati dan menyayangi orang tua yang baik

Menyebutkan hal-hal yang dilakukan dalam menghormati dan menyayangi orang tua yang baik

Hafal doa akan menyayangi orang tua

Dapat mengenal hal-hal / perbuatan baik yang boleh dilakukan

Mengenal hal-hal / perbuatan jelek yang tidak boleh dilakukan

Dapat menghafal doa untuk selamat dunia akhirat

Menyebutkan contoh hal-hal/perbuatan baik yang boleh dilakukan

Menyebutkan contoh hal-hal/ perbuatan yang tidak boleh dilakukan

Hafal doa untuk selamat dunia akhirat

Dapat mengenal cara merawat dan merapikan diri yang baik dapat menghafal doa ketika bercermin

Menyebutkan macam-macam alat merawat dan merapikan diri

Menirukan contoh cara merawat dan merapikan diri yang baik

Menceritakan hal-hal yang dilakukan ketika merawat dan merapikan diri di rumah

Hafal doa ketika bercerminMengenal macam-macam huruf hijaiyah / arab

Menunjukkan macam- macam huruf hijaiyah

Dapat mendengarkan, membedakan, dan mengucapkan lafal huruf hijaiyah

Menirukan kembali bunyi lafal huruf hijaiyah Menyebutkan 4-5 huruf hijaiyah Menunjukkan macam-macam huruf hijaiyah

Hafal Qur’an surat- surat Dapat menghafal Dapat menghafal qur’an surat- Menirukan membaca QS. Al-Fatihah

Page 10: KTSP RA, BA, TA

pendek dan hadist- hadits pendek pilihan

Qur’an surat-surat pendek pilihan

surat pendek QS. Al-Fatihah, QS. An-nas, QS. Al-Ash, QS. Al-Qurays, QS. Al-Lahb, QS. Al-Kautsar, QS. Al-Fill

Hafal QS. Al-Fatihah Menirukan membaca QS. An-Nas Hafal QS. An –Nas Menirukan membaca QS. Al-Ashr Hafal QS. Al-Ashr Menirukan membaca QS. An-Nashr Hafal QS. An-Nashr Menirukan membaca QS. Al-Qurays Hafal QS. Al-Qurays Menirukan membaca QS. Al-Lahab Hafal QS. Al-Lahab Menirukan membaca QS. Al-Kautsar Hafal QS. Al-Kautsar Menirukan membaca QS. Al-Fiil Hafal QS. Al-Fill

Dapat menghafal hadits- hadits pendek pilihan

Dapat menghafal hadits-hadits pendek tentang kebersihan, menuntut ilmu, berkata baik, ridlo orang tua adalah ridlo Allah

Menirukan membaca hadits tentang kebersihan Hafal hadits tentang kebersihan Menirukan membaca hadist tentang menuntut ilmu Hafal hadits tentang menuntut ilmu Menirukan membaca hadits tentang berkata baik Hafal hadits tentang berkata baik Menirukan membaca hadist tentang ridlo orang tua

adalah ridlo Allah Hafal tentang ridlo orang tua adalah ridlo Allah

2) Bahasa

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

HASIL BELAJAR INDIKATOR

Page 11: KTSP RA, BA, TA

Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal symbol

Anak mampu berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata- kata dan mengenal simbol

Dapat mendengarkan, membedakan, dan mengucapkan bunyi / suara tertentu

Menyebutkan berbagai bunyi / suara tertentu Menirukan kembali 3 – 4 urutan kata Menyebutkan kata-kata dengan suku kata awal yang

sama. Misal kaki-kali atau suku kata akhir yang sama. Missal : nama-sama, dll

Melakukan 2 – 3 perintah secara sederhana Mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi

cerita secara sederhana

Dapat berkomunikasi/ berbicara secara lisan

Menyebutkan nama diri,nama orang tua, jenis kelamin, alamat rumah secara sederhana

Menjawab pertanyaan tentang keterangan / informasi secara sederhana

Menceritakan pengalaman / kejadian secara sederhana

Dapat memperkaya kosa kata yang diperlukan untuk berkomunikasi sehari-hari meliputi kata benda, kata sifat kata keterangan, dan kata kerja

Bercerita menggunakan kata ganti aku, saya. Menunjukkan gerakan-gerkaan, misalnya : duduk,

jongkok, berlari, makan, melompat, menangis, senang, sedih dll

Menyebutkan posisi/ keterangan tempat. Misalnya : di luar, di dalam, diatas, di bawah, di depan, di belakang, di kiri, di kanan, dsb.

Menyebutkan waktu (pagi,siang, malam) Menyebutkan 4-5 benda di sekitarnya

Dapat mengenal bentuk-bentuk symbol sederhana (pramenulis)

Membuat berbagai macam coretan Membuat gambar dan coretan (tulisan) tentang

cerita mengenai gambar yang dibuatnya

Dapat menceritakan gambar (pramembaca)

Bercerita tentang gambar yang disediakan atauyang dibuat sendiri

Page 12: KTSP RA, BA, TA

Mengurutkan dan menceritakan isi gambar seri sederhana (3-4 gambar)

Menghubungkan gambar/ benda dengan kata Dapat mengenal hubungan antara bahasa lisan dengan tulisan (pramembaca)

Membaca gambar yang memiliki kata / kalimat sederhana

Menceritakan isi buku walaupun tidak sama antara tulisan dan yang diungkapkan

Menghubungkan tulisan sederhana dengan symbol yang melambangkannya.

UPAYA PENGEMBANGAN

3) Kognitif

STANDAR KOMPETENSI HASIL BELAJAR INDIKATOR

Page 13: KTSP RA, BA, TA

KOMPETENSI DASARanak mampu mengenal dan memahami berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari

Anak mampu mengenal berbagai konsep sains dan matematika dalam kehidupan sehari-hari. (Kemampuan berpikir logis, kritis, member alasan, memecahkan masalah, menemukan hubungan sebab-akibat)

Mengenal klasifikasi sederhana Mengelompokkan benda dengan berbagai cara yang diketahui anak. Misalnya : menurut warna, bentuk ukuran, jenis dll

Menunjuk sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang mempunyai warna, bentuk atau ukuran atau menurut ciri-ciri tertentu

Dapat mengenal konsep-konsep sains sederhana

Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika : - Warna dicampur- Proses pertumbuhan tanaman (biji-bijian, umbi-

umbian, batang-batangan)- Balon ditiup lalu dilepaskan- Benda-benda dimasukkan ke dalam air

(terapung, melayang, tenggelam)- Benda-benda yang dijatuhkan (gravitasi)- Percobaan dengan magnit- Mengamati benda dengan kaca pembesar- Mencoba dan membedakan bermacam-macam

rasa, baud an suara

Dapat mengenal bilangan Membilang/menyebut urutan bilangan dari 1 sampai 10

Membilang dengan menunjuk benda (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda sampai5

Menunjukkan urutan benda untuk bilangan sampai 5

Mengenai konsep banyak – sedikit, lebih- kurang, sama-tidak sama

Menghubungkan / memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 5 (anak tidak disuruh menulis)

Menunjuk 2 kumpulan benda yang sama jumlahnya, yang tidak sama, lebih banyak dan lebih sedikit

Page 14: KTSP RA, BA, TA

Menyebutkan hasil penambahan (menggabungkan 2 kumpulan benda) dan pengurangan (memisahkan kumpulan benda) dengan benda sampai 5

Dapat mengenal bentuk geometri Mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat)

Menyebutkan benda-benda yang menunjukkan bentuk-bentuk geometri

Menyebutkan bentuk benda-benda yang baru dilihatnya

Dapat memecahkan masalah sederhana

Mengerjakan maze (mencari jejak) yang sederhana Menyusun kepingan puzzle menjadi bentuk utuh (4-

6 keping) Memasang benda sesuai dengan pasangannya Menceritakan informasi tentang sesuatu yang

diperoleh dari buku Menceritakan kembali suatu informasi berdasarkan

ingatannya Membedakan konsep dasar-halus melalui panca

indera Dapat mengenal konsep ruang Menyebutkan konsep depan- belakang – tengah /

diantara, atas – bawah, luar – dalam, pertama – terakhir – keluar – masuk, naik- turun maju- mundur, kiri –kanan.

Dapat mengenal ukuran Membedakan konsep panjang-pendek, jauh-dekat melalui mengukur dengan langkah, jengkal, benang atau tali

Membedakan konsep berat-ringan, gemuk-kurus melalui menimbang benda dengan timbangan buatan dan yang sebenarnya

Membedakan konsep penuh-kosong melalui mengisi wadah dengan air, pasir, biji-bijian dll

Membedakan konse tebal-tipis, tinggi-rendah, besar –kecil, cepat-lambat

Dapat mengenall konsep waktu Mebedakan waktu (pagi, siang, malam) Menyebutkan nama-nama hari dalam satu minggu,

bulan dan tahun

Page 15: KTSP RA, BA, TA

Dapat mengenal berbagai pola Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk atau warna 2 pola yang berurutan. Misalnya merah, putih, merah, putih, merah,….

Meniru pola dengan menggunakan empat kubus UPAYA PENGEMBANGAN

4) Fisik/ Motorik

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

HASIL BELAJAR INDIKATOR

Anak mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan

Anak mampu menunjukkan gerakan tubuh secara terkoorindasi dalam rangka kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan

Dapat melakukan gerakan jari tangan untuk kelenturan otot dan koordinasi mata (motorik halus)

Mengurus dirinya sendiri, misal : makan, mandi, menyisir rambut, mencuri dan melap tangan, menggosok gigi, membersihkan sepatu, dan mengikat tali sepatu

Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough/ tanah liat

Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung, dan lingkaran

Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung, dan linkaran

Meniru melihat kertas sederhana (1-6 lipatan0 Menjahit jelujur dari5-10 lobang dengan tali sepatu Menggunting bebas Merobek bebas Merekat/ menempel Menyusun balok berbagai ukuran menjadi bentuk

tertentu Membuat lingkaran, segitiga, segiempat Memegang pensil dengan benar Meronce dengan manic-manik

Dapat melakukan gerak berpindah tempat sederhana (gerak dasar

Berjalan ke berbagai arah dengan berbagai cara, misalnya : berjalan maju di atau garis lurus, berjalan

Page 16: KTSP RA, BA, TA

lokomotor ) dalam permainan sederhana

di atas papan titian, berjalan ke depan dengan tumit, berjalan ke depan jinjit (angkat tumit), berjalan mundur

Melompat ke berbagai arah dengan satu atau dua kaki

Meloncat dari ketinggian 30-50 cm Memanjat, bergantung dan beryaun Berlari kemudian melompat dengan seimbang tanpa

jatuh Berlari dengan berbagai variasi (menyamping, ke

depan dan ke belakang) Merayap dengan berbagai variasi Merangkak dengan berbagai varaisi

Dapat melakukan gerakan di tempat (gerak dasar non lokomotor) dalam permainan sederhana

Melakukan gerak keseimbangan pada saat duduk dan berdiri

Memutar dan mengayun lengan Menarik dan mendorong benda Meliukkan tubuh Membungkukkan badan

Dapat melakukan gerak dasar memainkan benda (gerak dasar manipulatif0 dalam permainan sederhana

Melambungkan dan menangkap objek (balon, bola kecil, bola sedang dll)

Menangkap dan melempar objek (bola kecil kantong biji dll) dari jarak kira-kira 1-2 meter

Memantulkan objek (balon, bola kecil, sedang, dan besar, kantong biji dll) diam ditempat

Memantulkan objek (bola besar, kantong biji dll) sambil berjalan / bergerak

UPAYA PENGEMBANGAN

5) Seni

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

HASIL BELAJAR INDIKATOR

Anak mampu mengekspresikan diri

Kemampuan mengekspresikan diri

Dapat menggambar sederhana Menggambar bebas dengan berbagai media (pensil warna, krayon, arang, kapur tulis dll)

Page 17: KTSP RA, BA, TA

dengan menggunakan berbagai media/ bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi

dengan menggunakan berbagai media/bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi

Menggambar bebas dari bentuk dasar titik, garis, lengkung, lingkaran, segi tiga, dan segi empat

Menggambar orang dengan lengkap dan sederhana (belum proporsional0

Stempel/ mencetak dengan berbagai media (pelepah pisang, batang papaya, karet busa, dll0

Dapat mewarnai sederhana Mewarnai bentuk-bentuk geometri dengan ukuran besar

Mewarnai bentuk gambar sederhanaDapat menciptakan sesuatu dengan berbagai media

Mencipta 2 bentuk bangunan dari balok Mencipta 2 bentuk dari kepingan bentuk geometri Mencipta bentuk dengan lidi, batang korek api, stk,

kotak bekas dll Membatik dan jumputan sederhana Mencocok dengan pola buatan guru Bermain warna dengan berbagai media. Misalnya :

krayon, cat air dll. Melukis dengan jari (finger painting) Menciptakan bunyi-bunyian dengan berbagai alat Menciptakan alat perkusi sederhana (misalnya

membuat krincingan dari tutup botol) Bertepuk tangan dengan 2 pola untuk membuat

irama Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk gerak sederhana

Menggerakkan kepala, tangan atau kaki sesuai dengan irama music / ritmik

Mengekspresikan diri secara bebas sesuai irama music

Dapat menyanyi dan memainkan alat music sederhana

Menyanyikan minimal 20 lagu anak-anak Bermain dengan berbagai alat music perkusi

sederhana Mengucapkan syair dari berbagai lagu

UPAYA PENGEMBANGAN

Page 18: KTSP RA, BA, TA

2. Kelompok B (Usia 5 – 6 Tahun)a. Bidang Pengembangan Diri

1) Akhlak / PerilakuSTANDAR

KOMPETENSIKOMPETENSI

DASARHASIL BELAJAR INDIKATOR

Anak mampu melakukan perilaku keagamaan

Anak mampu melakukan kegiatan

Dapat berdoa, bersyair dan menyanyikan lagu-lagu

Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan

Page 19: KTSP RA, BA, TA

secara berurutan dan mulai belajar membedakan perilaku baik dan buruk

keagamaan secara berurutan

keagamaan Menyanyi lagu-lagu keagamaan Mengikuti kegiatan keagamaan Mengucap syair / pantun keagamaan

Dapat melakukan ibadah menurut keyakinannya

Melaksanakan kegiatan ibadah menurut keyakinannya

Melakukan gerakan ibadah dengan lebih baikDapat mengenal dan menyayangi ciptaan Tuhan

Membedakan ciptaan-tiptaan Tuhan Berbuat baik terhadap semua makhluk Tuhan. Misal

; tidak mengganggu teman, tidak menyakiti binatang, menyiram tanaman

Anak mulai mampu membedakan perilaku baik dan buruk

Terbiasa berperilaku sopan santun dan saling menghormati

Member dan membalas salam. Berbicara dengan suara yang lembut dan tidak

berteriak Mengucap terima kaih, meminta maaf Menutup mulut/ hidung bila bersin/ batuk Menghormati yang lebih tua, menghargai teman dan

menyayangi yang lebih mudaDapat membedakan perbuatan yang benar dan salah

Menyebutkan mana yang salah dan benar pada suatu persoalan

Menunjukkan perbuatan yang salah dan yang benar (misalnya ; membuang samph, merapikan mainan)

Terbiasa disiplin dan mentaati peraturan

Masuk sekolah tepat waktu Mentaati tata tertib sekolah

UPAYA PENGEMBANGAN

2) Sosial, emosional dan kemandirian

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

HASIL BELAJAR INDIKATOR

Anak mampu berinteraksi, mulai mematuhi aturan, dapat mengendalikan emosinya, menunjukkan

Anak mampu berinteraksi dan mulai mematuhi aturan, dapat mengendalikan emosinya,

Terbiasa bersikap ramah Menyapa teman dan orang lain Berbahasa sopan dan ramah

Page 20: KTSP RA, BA, TA

rasa percaya diri, dan dapat menjaga diri sendiri serta hidup sehat

menunjukkan rasa percaya diri, dapat menjaga diri sendiri

Menunjukkan sikap kerjasama dan persatuan

Bersedia bermain dengan teman sebaya tanpa membedakan (warna kulit, keturunan, rambut dll)

Senang bermain dengan teman (tidak bermain sendiri)

Dapat bekerjasama dalam menyelesaikan tugas Mau memuji teman/ orang lain Dapat menerima kritikan Mau berbagi dengan orang lain

Dapat mengenal jenis-jenis penyakit yang ringan dan cara mencegahnya yang ringan

Mengenal penyakit ringan, misalnya influenza, sakit perut, sakit gigi, batuk dll

Mengenal cara mencegah penyakit ringan, Misalnya : supaya tidak sakit influenza jangan bermain hujan- hujanan, agar tidak sakit perut makanlah makanan yang sehat.

Dapat menunjukkan rasa percaya diri

Berani bertanya dan menjawab Mau mengemukakan pendapat secara sederhana Mampu mengambil keputusan secara sederhana Dapat bekerja secara mandiri

Dapat mengurus diri sendiri Dapat memakai baju yang berkancing atau resleting sendiri

Memasang dan membuka tali sepatu Mengurus diri sendiri tanpa bantuan misalnya :

berpakaian sendiri , makan sendiri dll Berani berada di lingkungan RA/BA/TA tanpa

ditunggui Mampu buang air besar dan air kecil sendiri

UPAYA PENGEMBANGAN

b. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar

Page 21: KTSP RA, BA, TA

1) Agama Islam

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

HASIL BELAJAR INDIKATOR

Anak mengenal 6 rukun Iman

Mengenal sifat-sifat Allah

Menyebutkan 6 rukun iman Menyebutkan beberapa ciptaan Allah dan sifat-sifatnya

Menyanyian lagu 6 rukun iman Menyebutkan 5 benda ciptaan Allah Menyebutkan 5 Asma’ Ul-Husna Menyebutkan 5 sifat Allah dalam Asma’ Ul-Husna

Mengenal nama-nama malaikat Allah

Menyebutkan nama-nama malaikat Allah

Menyanyikan 10 malaikat Allah Menyebutkan 10 malaikat Allah dengan tugasnya

Mengenal nama-nama nabi/rasul Allah

Menyebutkan beberapa Nabi/Rasul Allah

Menyanyikan lagu 25 rasul Allah Menyebut secara singkat : nabi Adam, Yusuf, Yunus,

Ibrahim, Musa dan Muhammad Mengenal kitab suci umat Islam

Menyebutkan nama kitab suci umat Islam

Menyebutkan Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam

Dapat membaca beberapa ayat dalam Al-Qur’anMengenal 5 rukun Islam Mengenal kalimat

syahadatMenyebutkan 5 rukun Islam

Mengucapkan 2 kalimat syahadat

Menyanyikan lagu/syair 5 rukun Islam Menirukan 2 kalimat syahadat Melafalkan syahadat bagi Allah dan bagi Rasul Menghafal dua kalimat syahadat

Mengenal sholat wajib Melakukan gerakan sholat wajib

Menghafal sebagian doa dalam sholat wajib

Menirukan gerakan sholat mulai takbiratul ihram sampai salam

Hafal doa dalam sholat mulai takbiratul ihram sampai salam

Mengenal zakat dan shodaqoh

Mengenal arti zakat dan shodaqoh bagi umat Islam

Menyanyikan lagu zakat dan shodaqoh Mempraktikkan bershodaqoh kepada fakir/miskin/

yatim di sekitar lingkungnnya

Mengenal puasa Mengenal arti puasa bagi umat Islam

Menyanyikan lagu berpuasa di bulan ramadhon Mempraktikkan belajar berpuasa sampai jam 11.00 Melakukan praktik sahur Melakukan praktik sholat idul fitri

Mengenal haji Dapat mengenal tata cara haji secara sederhana

Anak dapat praktik thowaf, wukuf, sa’I dan jumrah secara sederhana

Page 22: KTSP RA, BA, TA

Anak mengenal tata cara / adab dan berdoa dalam kehidupan sehari-hari menurut ajaran Islam

Anak mampu menirukan tata cara/ adab dan berdoa dalam kehidupan sehari-hari menurut ajaran Islam

Dapat mengenal tata cara masuk dan keluar masjid

Dapat menirukan tata cara /adab masuk dan keluar masjid yang baik

Dapat menghafal bacaan doa masuk dan keluar masjid

Menyebutkan fungsi masjid secara sederhana Menunjukkan contoh cara/adab masuk dan keluar

masjid yang baik Menyebutkan hal-hal yang dilakukan dalam masjid Menirukan tata cara masuk dan keluar masjid yang

baik Hafal doa masuk dan keluar masjid

Dapat menyanyikan lagu/syair berpakaian

Dapat mengenal tata cara berpakaian yang baik

Dapat menghafal bacaan doa berpakaian dan melepas pakaian

Menyanyikan lagu-lagu / syair berpakaian secara sederhana

Menyebutkan pemberi pakaian, dan pembuat pakaian Menyebutkan fungsi dan macam-macam pakaian Menunjukkan contoh cara / adab berpakaian yang

baik Menyebutkan hal-hal yang dilakukan dalam menjaga

pakaian Hafal doa akan berpakaian dan melepas pakaian

Dapat menyanyikan lagu/syair turun hujan

Dapat mengenal cara / adab yang baik ketika turun hujan

Dapat menghafal bacaan doa turun hujan

Menyanyikan lagu-lagu/ syair turun hujan secara sederhana

Menyebutkan siapa pemberi hujan dan fungsi hujan dalam kehidupan

Menunjukkan contoh cara / adab yang baik ketika turun hujan

Hafal doa ketika turun hujan Dapat menyanyikan lagu/ syair

tentang puasa ramadhan Dapat mengenal tata cara

puasa ramadhan secara sederhana

Dapat menghafal bacaan niat puasa dan berbuka puasa ramadhan

Menyanyikan lagu-lagu/syair tentang puasa ramadhan secara sederhana

Menyebutkan waktu berpuasa ramadhan Menyebutkan hal-hal yang dilakukan ketika puasa di

bulan ramadhan secara sederhana Hafal doa bacaan niat puasa dan berbuka puasa

ramadhan

Dapat menyanyikan lagu/syair cara berwhudhu

Dapat mengenal tata cara berwudhu yang benar/ tertib

Dapat menghafal bacaan doa

Menyanyikan menyanyikan lagu-lagu/ syair cara-cara berwudhu secara sederhana

Menunjukkan contoh cara /adab tata cara berwudhu yang benar/ tertib

Menirukan cara berwudhu secara tertb

Page 23: KTSP RA, BA, TA

setelah berwudhu Hafal doa setelah berwudhu Mempraktikkan wudlu secara tertib

Dapat menyanyikan lagu / syair tentang adzan

Dapat mengenal tata cara adzan yang benar

Dapat menghafal bacaan doa setelah adzan

Menyanyikan lgu-lagu/syair tentang adzan secara sederhana

Menirukan lafadz adzan yang benar Melafadzkan bacaan adzan secara urut Hafal doa setelah adzan

Dapat menyanyikan lagu/syair tentang naik kendaraan

Dapat mengenal tata cara naik kendaraan dengan baik

Dapat menghafal bacaan doa naik kendaraan

Menyanyikan lagu-lagu/ syair tentang naik kendaraan secara sederhana

Menyebutkan macam-macam jenis kendaraan darat, laut dan udara

Menunjukkan bahwa Allah yang mengendalikan perjalanan berbagai jenis kendaraan di darat, laut dan udara

Menyebutkan hal-hal yang perlu dilakukan ketika mengendarai kendaraan

Hafal doa ketika mau naik kendaraan

Dapat mengenal tata cara / adab ketika menjenguk teman/ orang yang sedang sakit

Dapat menghafal bacaan doa ketika menjenguk teman/orang yang sedang sakit

Menunjukkan contoh cara/ adab ketika menjenguk teman/orang yang sedang sakit

Menyebutkan hal-hal yang dilakukan ketika menjenguk teman/orang yang sedang sakit

Hafal doa ketika menjenguk teman/ orang yang sedang sakit

Mengenal macam-macam huruf hijaiyah / arab

Menunjukkan cara membaca dan menulis huruf hijaiyah secara sederhana

Dapat mendengarkan, membedakan, dan mengucapkan lafad dan menulis huruf hijaiyah secara sederhana

Menirukan kembali bunyi lafad huruf hijaiyah Menulis 5-10 huruf hijaiyah Membaca macam-macam huruf hijaiyah dengan

sakalnya

Hafal Qur’an surat- surat pendek dan hadist- hadits pendek pilihan

Dapat menghafal Qur’an surat-surat pendek pilihan

Dapat menghafal Qur’an surat-surat pendek QS. Al-Falaq, QS. Al-Kafirun, QS. Al-Ma’un, QS. Al-Humazah, QS. Al-Qori’ah, QS. Al-Adziyah, QS. Al-Zalzalah, ayat Kursi

Menirukan membaca QS. Al-Falaq Hafal QS. Al-Falaq Menirukan membaca QS. Al-Kafirun Hafal QS. Al-Kafirun Menirukan membaca QS. Al-Ma’un Hafal QS. Al Ma’un

Page 24: KTSP RA, BA, TA

Menirukan membaca QS. Al-Qadar Hafal QS.Al-Qadar Menirukan membaca QS. Al-Qori’ah Hafal QS. Al-Qariah Menirukan membaca QS. Al-Dhiha Hafal QS. Al-Dhuha Menirukan membaca QS. Al-Zalzalah Hafal QS. Al-Zalzalah Menirukan membaca QS. Ayat Kursi Hafal Ayag Kursi

Dapat menghafal hadits- hadits pendek pilihan

Dapat menghafal hadits-hadits pendek tentang mu’min bersaudara, surge di telapak kaki ibu, cinta tanah air, puasa

Menirukan membaca Hadist tentang mu’min bersaudara,

Hafal hadits tentang mu’min bersaudara Menirukan membaca Hadist tentang surga ditelaplak

kaki ibu Hafal hadits tentang surga di telapak kaki ibu Menirukan membaca Hadist tentang cinta tanah air Hafal hadits tentang cinta tanah air Menirukan membaca Hadist tentang puasa Hafal hadits tentang puasa

2) Bahasa

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

HASIL BELAJAR INDIKATOR

Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal symbol sebagai persiapan membaca, menulis dan berhitung

Anak mampu berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata- kata dan mengenal symbol-simbul untuk persiapan membaca

Dapat mendengarkan, membedakan, bunyi suara, kata dan kalimat sederhana

Membedakan bunyi/suara tertentu Membedakan kata-kata yang mempunyai suku kata

awal/akhir yang sama. Nama. Sama dll Mendengarkan dan menceritakan kembali isi cerita

secara urut Melakukan 3-5 perintah secara berurutan dengan

benar Menirukan kembali bunyi/ suara tertentu Menirukan kembali 4-5 urutan kata

Dapat berkomunikasi / berbicara lancar dengan lafal yang benar

Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin, tanggal dan bulan kelahirannya, alamat

Page 25: KTSP RA, BA, TA

rumah dengan lengkap Menceritakan pengalaman/ kejadian secara

sederhana dengan urut Menerima pesan sederhana dan menyampaikan

pesan tersebut Menjawab pertanyaan sederhana Berbicara lancar dengan menggunakan kalimat

yang lengkap terdiri atas 5-6 kata Bercerita menggunakan kata ganti aku, saya, kamu,

dia, mereka. Menyebutkan gerakan-gerakan. Misalnya : jongkok,

duduk, berlari, makan dll Memberikan keterangan yang berhubungan dengan

posisi / keterangan tempat. Misalnya : di luar, di dalam, di atas, di bawah, di muka, di depan, di belakang di kiri, di kanan, di antara / di tengah.

Dapat memahami hubungan antara lisan dan tulisan (pra membaca)

Membuat gambar dan menceritakan isi gambar dengan beberapa coretan/ tulisan yang sudah berbentuk huruf / kata

Bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri dengan urut dan bahasa yang jelas

Mengurutkan dan menceritakan isi gambar seri (4-6 gamabr)

Membaca buku cerita bergambar dan menceritakannya (story madding).

Membaca beberapa kata berdasarkan gambar, huruf, huruf, dan lambang yang dikenal atau dilihatnya.

Membacakan cerita sederhana Dapat memahami hubungan antara gambar dengan tulisan

Menghubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan symbol yang melambangkannya.

Membuat coretan/ tulisan yang berbentuk huruf/ kata berdasarkan gambar yang dibuatnya

UPAYA PENGEMBANGAN

Page 26: KTSP RA, BA, TA

3) Kognitif

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

HASIL BELAJAR INDIKATOR

Anak mampu memahami konsep sederhana dan dapat memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Anak mampu mengenal berbagai konsep sains dan matematika dalam kehidupan sehari-hari. (Anak mampu berpikir logis, kritis, member alasan, memecahkan masalah, menemukan hubungan sebab- akibat)

Dapat mengenal klasifikasi sederhana

Mengelompokkan benda dengan berbagai cara yang diketahui anak. Misalnya :menurut warna, bentuk, ukuran, jenis dll

Menunjuk sebanyak-banyakya benda, hewan, tanaman yang mempunyai warna, bentuk atau ukuran atau menurut ciri-ciri tertentu

Dapat mengenal konsep-konsep sains sederhana

Menceritakan hasil percobaan tentang :- Warna dicampur- Proses pertumbuhan tanaman (biji-bijian, umbi-

umbian, batang-batangan)- Balon ditiup lalu dilepaskan,- Benda-benda dimasukkan ke dalam air

(terapung, melayang, tenggelam, benda-benda yang dijatuhkan (gravitasi).

- Percobaan dengan magnit- Mengamati benda dengan kaca pembesar

Membedakan bermacam-macam rasa, bau dan suara berdasarkan percobaan

Mengenal perbedaan kasar-halusDapat mengenal bilangan Membilang/menyebut urutan bilangan dari 1 sampai

20 Membilang dengan menunjuk benda (mengenal

konsep bilangan dengan benda-benda sampai 10) Membedakan konsep banyak-sedikit lebih-kurang,

sama-tidaksama Menghubungkan / memasangkan lambang bilangan

Page 27: KTSP RA, BA, TA

dengan benda-benda sampai 10 (anak tidak disuruh menulis)

Menunjukkan jumlah yang sama-tidak sama, lebih banyak dan lebih sedikit dari 2 kumpulan benda

Menyebutkan hasil penambahan (menggabungkan 2 kumpulan benda) dan pengurangan (memisahkan kumpulan benda) dengan benda sampai10

Dapat mengenal bentuk geometri Mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat dll)

Membedakan benda-benda yang berbentuk geometri

Dapat memecahkan masalah sederhana

Mengerjakan maze (mencari jejak) Menyusun kepingan puzzle menjadi bentuk utuh (7-

10 keping) Mencari lokasi tempat asal suara Memasang benda sesuai dengan pasangannya Menunjukkan sedikit 12 benda berikut fungsinya Menceritakan informasi tentang sesuatu yang

diperoleh dari buku Menceritakan kembali suatu informasi berdasarkan

ingatannyaDapat memahami konsep ukuran Membedakan konsep :

- Panjang-pendek- Tinggi-rendah- Jauh-dekat- Leba/luas-sempit

Melalui mengukur dengan langkah, jengkal, benang atau tali dan sebenarnya

Membedakan konsep berat-ringan, gemuk-kurus melalui menimbang benda dengan timbangan buatan atau yang sebenarnya

Membedakan konsep tebal-tipis, besar-kecil, cepat-lambat

Membedakan konsep penuh-kosong dengan cara mengisi wadah dengan air, pasir, biji-bijian dll

Dapat memahami konsep wkatu Menyatakan waktu yang dikaitkan denagn jam

Page 28: KTSP RA, BA, TA

Mengetahui jumlah hari dalam satu minggu, satu bulan, dan mengetahui jumlah bulan dalam satu tahun

Menggunakan konsep waktu (misalnya : hari ini, nanti, sekarang, kemarin, besok)

Menceritakan kegiatan sehari-hari sesuai dengan waktu (misalnya : waktu tidur, waktu makan, waktu bermain-main)

Dapat mengenal berbagai pola Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk atau warna 3-4 pola yang berurutan. Misalnya merah, putih, kuning, merah, putih, kuning, merah, …

Meniru pola dengan menggunakan 4-8 kubus Meniru pola dengan menggunakan berbagai benda.

UPAYA PENGEMBANGAN

4) Fisik / Motorik

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

HASIL BELAJAR INDIKATOR

Anak mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan serta melatih keberanian

Kemampuan melakukan koordinasi gerak, keterampilan gerak dasar sederhana unutk meningkatkan kelenturan, keseimbangan dan kelincahan

Mampu melakukan gerkaan jari tangan untuk kelentukan otot dan koordinasi mata (motorik halus)

Memegang pensil dengan benar (antara ibu jari dan 2 jari)

Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough/ tanah liat dan pasir.

Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung dan lingkaran.

Meniru melihat kertas sederhana (lebih dari 7 lipatan)

Menjahit bervariasi (jelujur dan silang) dengan tali raffia atau benang woll, tali rami.

Menggunting bentuk / pola yang bervariasi dengan berbagai media

Page 29: KTSP RA, BA, TA

Merobek kertas sesuai dengan pola. Mencocotk bentuk yang dibuat sendiri/ di sediakan

guru Menyusun balok berbagai ukuran menjadi bentuk

tertentu Membuat bentuk-bentuk geometri dengan pensil/

crayon/ pensil warna / spidol. Meronce dengan berbagai media. Misal : bagian

tanaman, bahan bekas, karton, kain perca manic-manik, dengan berbagai pola.

Membuat mainan dengan tehnik melipat, menggunting, dan menempel

Mampu melakukan gerak di tempat (gerak dasar non lokomotor0 dalam permainan sederhana

Melakukan gerak keseimbangan pada saat duduk dan berdiri

Memutar dan mengayunnkan lengan Menarik dan mendorong benda Meliukkan tubuh Membungkukkan badan

Mampu melakukan gerakan berpindah tempat (gerak dasar lokomotor) dalam permainan sederhana

Berjalan ke berbagai arah dengan berbagai cara, misalnya : berjalan maju di atas garis lurus, berjalan di atas papan titian, berjalan di depan dengan tumit, berjalan ke depan jinjit, berjalan mundur.

Melompat ke berbagai arah dengan satu atau dua kaki

Meloncat dari ketinggian 30 – 50 cm Memanjat, bergantung dan berayun Berdiri dengan tumit, berjalan diatas satu kaki

dengan seimbang Berlari sambil melompat dengan seimbang tanpa

jatuh. Merayap dan merangkak dengan berbagai variasi.

Melakukan gerak dasar memainkan benda (motorik kasar) dalam permainan sederhana

Melambangkan berbagai objek berbagai bentuk dan ukuran dengan satu atau dua tangan secara sederhana

Menangkap berbagai objek, berbagai bentuk dan ukuran dengan satu atau dua tangan sederhana

Page 30: KTSP RA, BA, TA

Melemparkan objek ke berbagai arah dengan tangan kiri atau kanan secara sederhana

Menggulirkan bola menyusuri tanah dengan satu atau dua tangan secara sederhana

Melemparkan objek ke sasaran dengan satu atau dua tangan secara sederhana

Senam fantasi bentuk meniru. Misal : menirukan berbagai gerakan hewan, menirukan gerakan tanaman, yang terkena angin (sepoi-sepoi dan angin kencang dan kencang sekali) dengan lincah

Naik otopet sepeda roda dua Bermain dengan simpai (di gelindingkan sambil

berjalan dan berlari)UPAYA PENGEMBANGAN

5) Seni

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

HASIL BELAJAR INDIKATOR

Anak mampu mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan, imajinasi dan menggunakan berbagai media/ bahan menjadi suatu karya seni

Kemampuan mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan imajinasi dan menggunakan berbagai media/ bahan menjadi suatu karya seni

Dapat menggambar sederhana Menggambar bebas dengan berbagai media (kapur tulis, pensil warna, krayon, arang, dan bahan alam)

Menggambar bebas dari bentuk dasar titik, garis, lengkung, lingkaran, segi tiga, dan segi empat

Menggambar orang dengan lengkap dan proporsional

Mencetak dengan berbagai media (pelepah pisang, daun, bulu ayam) dengan rapi

Dapat mewarnai sederhana Mewarnai bentuk-bentuk gambar dengan berbagai media

Mewarnai benda 3 dimensi dengan berbagai mediaDapat menciptakan sesuatu Mencipta 3 bentuk bangunan dari balok

Page 31: KTSP RA, BA, TA

dengan berbagai media Mencipta 3 bentuk dari kepingan bentuk geometri Mencipta bentuk dengan lidi, stik, batang korek api,

tusuk gigi dll Mengayam dengan berbagai media. Misal : kain

perca, daun, sedotan, kertas dll/. Membatik dan jumputan Membuat gambar dengan teknik kolase denan

memakai berbagai media, (kertas, biji-bijian, kain perca, batu-batuan, bulu ayam dll)

Membuat gambar dengan teknik mozaik dengan memakai memakai berbagai bentuk / bahan (segi empate, segitiga, lingkaran dll)

Bermain warna dengan berbagai media. Misal : krayon, cat air dll

Melukis dengan jari (finger painting) Melukis dengan berbagai media (kuas, bulu ayam,

daun-daunan dll) Membuat berbagai bunyi dengan berbagai alat Membuat berbagai bentuk dari kertas, daun-daunan

dll Mencipta alat perkusi sederhana dan

engekspresikan dalam bunyi yang berirama Bertepuk tangan dengan 3-5 pola Bertepuk tangan membentuk irama

Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk gerak sederhana

Mengekspresikan berbagai gerakan kepala, tangan atau kaki sesuai dengan irama music/ ritmik dengan lentur

Bergerak bebas dengan irama music Menari menurut irama music yang didengar

Dapat menyanyi dan memainkan alat music sederhana

Menyanyi lebih dari 20 lagu anak-anak Menyanyi lagu anak sambil bermain music

Dapat menampilkan sajak sederhana dengan ekspresi

Mengucapkan sejak dengan ekspresi yang bervariasi misal : perubahan intonasi, perubahan gerak dan penghayatan

Dapat melakukan gerak pantomin Melakukan gerak pantomin

Page 32: KTSP RA, BA, TA

Menceritakan gerak pantomin ke dalam bahasa lisanUPAYA PENGEMBANGAN

Page 33: KTSP RA, BA, TA

BAB IV

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM

A. Kerangka Dasar

Raudhatul Athfal Adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usias dini pada jalur

pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan umum dan pendidikan

keagamaan Islam bagi anak usia 4 sampai 6 tahun.

1. Kerangka dasar program pembelajaran di RA/BA/TA adalah sebagai berikut :

a. Program pembelajaran RA/BA/TA dikembangkan untuk mempersiapkan peserta

didik memasuki SD, MI atau bentuk lain yang sederajat.

b. Program pembelajaran RA/BA/TA dapat dikelompokkan dalam :

1) Program pembelajaran agama dan akhlak mulia

2) Program pembelajaran sosial dan kepribadian

3) Program pembelajaran pengetahuan dan teknologi

4) Program pembelajaran estetika

5) Program pembelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

c. Semua kelompok program pembelajaran terdiri dari : pengembangan akhlak perilaku

nilai-nilai moral dan agama, sosial, emosional dan kemandirian berbahasa,

pendidikan agama Islam, kognitif, seni, fisik/ motorik.

d. Penyelenggaraan program pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang dan mendorong kreativitas serta kemandirian.

e. Program pembelajaran disusun dengan memperhatikan tingkat perkembangan fisik

dan psikologis peserta didik serta kebutuhan dan kepentingan terbaik anak.

f. Pengembangan program pembelajaran RA/BA/TA di dasarkan pada prinsip bermain

sambil belajar dan belajar seraya bermain dengan memperhatikan perbedaan bakat,

minatd dan kemampuan masing-masing peserta didik, sosial budaya serta kondisi

kebutuhan masyarakat setempat.

g. Pengembangan program pembelajaran harus mengintegrasikan kebutuhan peserta

didik terhadap kesehatan, gizi dan stimulasi psikososial.

h. Program pembelajaran dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan relevansinya oleh

satuan pendidikan.

Page 34: KTSP RA, BA, TA

2. Cakupan Program Pembelajaran RA/BA/TA

No Program Pembelajaran Cakupan

1 Agama dan akhlak

mulia

Peningkatan potensi spiritual peserta didik melalui

contoh pengalaman dari pendidik agar menjadi kebiasaan

sehari-hari, baik di dalam maupun di luar sekolah,

sehingga menjadi bagian dari budaya sekolah

2 Sosial dan kepribadian Pembentukan kesadaran dan wawasan perserta didik atas

hak dan kewajibannya sebagai warga masyarakat dan

dalam berinteraksi sosial serta pemahaman terhadap diri

dan peningkatan kualitas diri sebagai manusia sehingga

memiliki rasa percaya diri

3 Pengetahuan dan

teknologi

Mempersiapkan peserta didik secara akademik memasuki

SD dan MI dengan menekankan pada penyiapan

kemampuan berkomunikasi dan berlogika melalui

berbicara, mendengarkan, pra membaca, pra menulis dan

pra berhitung yang harus dilaksanakan secara hati-hati,

tidak memaksa, dan menyenangkan sehingga anak

menyukai belajar.

4 Estetika Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan

diri dan kemampuan mengapresiasikan keindahan dan

harmoni yang terwujud dalam tingkah laku keseharian

5 Jasmani, olahraga dan

kesehatan

Meningkatkan potensi fisik dan menanamkan sportivitas

serta kesadaran hidup sehat dan bersih

B. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan bidang pengembangan yang harus

ditempuh oleh anak didik dalam kegiatan pembelajaran. Susunan bidang pengembangan

tersebut terbagi menjadi dua kelompok yaitu :

1. Bidang pengembangan pembiasaan yang meliputi pengembangan kemampuan akhlak

perilaku, pengembangan sosial emosional, dan kemandirian

Page 35: KTSP RA, BA, TA

2. Bidang pengembangan kemampuan dasar yang meliputi pengembangan pendidikan

agama Islam, Bahas, Kognitif, Fisik-Motorik, dan Seni .

Struktur Kurikulum RA/BA/TA

Bidang Pengeembangan Alokasi Waktu A. Pembiasaan 1. Akhlak Perilaku

2. Sosial, emosional dan kemandirian B. Kemampuan dar 1. Pendidikan Agama Islam

2. Bahasa 3. Kognitif4. Fisik – Motorik5. Seni

Jumlah Jam Per Minggu

2,5 JP x 6 = 15 jam

Catatan : 15 jam merupakan pertemuan per minggu (15 x 30 menit) sedangkan jumlah

jam untuk pembiasaan (pengembangan diri) dan kemampuan dasar fleksibel (di

RA/BA/TA berbeda dengan jumlah jam pertemuan per mata pelajaran di MI/SD).

C. Alokasi Waktu Belajar

Program pendidikan dan pembelajaran pada anak usia dini untuk RA/BA/TA menggunakan

beban belajar satu tahun dalam bentuk perencanaan semester, perencanaan mingguan dan

perencanaan harian. Perencanaan program pembelajaran adalah perencanaan mingguan

efektif dalam satu tahun pembelajaran (2 semester) adalah 34 minggu. Dengan jumlah jam

belajar efektif adalah 2,5 jam (150 menit). Per minggu adalah 15 jam (900 menit). Per tahun

adalah 510 jam (30.600 menit). Perencanaan program pembelajaran pada RA/BA/TA usia 4-

6 tahun kegiatan bermain per minggu minimal 5 kali pertemuan dan maksimal 6 kali, tiap

pertemuan minimal selama 3 jam dengan pertemuan ideal selama 6 jam.

D. Pengembangan Program pembelajaran di RA/BA/TA

1. Prinsip-prinsip pembelajaran di RA/BA/TA, meliputi :

a. Berlandaskan tauhid, yakni pembelajaran di RA/BA/TA berusaha membina

hubungan harmonis antara manusia dengan Allah, sesame manusia dan alam sekitar

secara seimbang dan integral, sehingga menghasilkan suatu pribadi yang integral

Page 36: KTSP RA, BA, TA

pula. Karena itu berbagai konsep tauhid, yakni tauhid Uluhiyah, Rububiyah,

Mulkiyah dan Rahmaniyah perlu diintegrasikan menjadi suatu konsep tauhid yang

holistic (system keseluruhan yang terpadu).

1) Tauhid uluhiyah bertolak dari pandangan bahwa tiada sesuatu pun yang patut

disembah kecuali hanya Allah semata, penyembahan kepada selainNya berarti

syirk. Ini berimplikasi pada proses pendidikan yang lebih banyak memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir rasional-kritis, kreatif, mandiri,

bebas dan terbuka.

2) Tauhid rububiyah bertolak dari pandangan bahwa hanya Allah yang

menciptakan, mengatur, dan memelihara alam seisinya. Alam ini diserahkan oleh

Allah kepada manusia (sebagai khalifah) untuk diolah, dan manusia dituntut

untuk menggali dan menemukan tanda-tanda keagungan dan kebesaran-Nya yang

serba teratur dan terpelihara di alam semesta. Ini akan berimplikasi pada proses

pendidikan yang lebih banyak memberi kesempatan pada peserta didik untuk

mengadakan penelitian, observasi, eksplorasi, eksperimen, dan sebagainya,

sehingga akan menghasilkan nilai-nilai positif yang berupa sikap rasional

empiric, obyektif-empirik, obyektif-matematis.

3) Tauhid mulkiyah bertolak dari pandangan bahwa Allah-lah Pemilik dan

Penguasa manusia serta alam semesta, dan Penguasa di hari kemudian. Ini akan

berimplikasi pada proses pendidikan yang berorientasi pada pembentukan nilai-

nilai amanah dan tanggung jawab, sehingga akan menghasilkan sikap amanah

dan tanggung jawab individu dan sosial (kemasyarakatan) serta tanggung jawab

terhadap segala ama perbuatannya di muka bumi.

4) Tauhid rahmaniyah bertolak dari pandangan bahwa Allah Maha Rahman

(Pengasih) dan Rahim (Penyayang), Maha Pengampun, Pemaaf dan sebagainya.

Ini akan berimplikasi pada proses pendidikan yang menekankan pada sikap

telaten dan sabar, serta terwujudnya sikap kasih-sayang, toleran dan saling

menghargai antar sesame manusia dan terhadap makhluk lainnya, sehingga akan

melahirkan sifat dan sikap solidaritas terhadap sesama serta makhluk lainnya

yang ada di alam sekitarnya.

Page 37: KTSP RA, BA, TA

b. Berorientasi pada perkembangan anak, yakni pendidik perlu memberikan kegiatan

yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Anak merupakan individu yang

unik, maka perlu memperhatikan perbedaan secara individual. Dengan dimulai dari

cara sederhana ke rumit, konkrit ke abstrak, gerakan ke verbal, dan dari ke-aku-an

ke rasa sosial.

c. Berorientasi pada kebutuhan anak, yakni kegiatan pembelajaran pada anak harus

senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak. Anak pada usia dini sedang

membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangannya.

Dengan demikian berbagai jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan

berdasarkan pada perkembangan dan kebutuhan masing-masing anak.

d. Bermain Sambil Belajar atau Belajar Seraya Bermain yakni bermain merupakan

pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di RA/BA/TA. Kegiatan

pembelajaran yang disiapkan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi yang

menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode, materi/ bahan, dan media

yang menarik serta mudah diikuti oleh anak. Melalui bermain anak diajak untuk

bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak,

sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi anak. Ketika bermain anak

membangun pengertian yang berkaitan dengan pengalamannya.

e. Stimulasi Terpadu, yakni perkembangan anak bersifat sistematis, progresif dan

berkesinambungan. Hal ini berarti kemajuan perkembangan satu aspek akan

mempengaruhi aspek perkembangan lainnya. Karakteristik anak memandang segala

sesuatu sebagai suatu keseluruhan, bukan bagian demi bagian. Stimulasi harus

diberikan secara terpadu sehingga seluruh aspek perkembangan dapat berkembang

secara berkelanjutan, dengan memperhatikan kematangan dan konteks sosial, dan

budaya setempat. Contohnya jika anak melakukan kegiatan makan, maka dalam

kegiatan tersebut anak mengembangkan aspek :

Agama / akhlak : mengerti tata cara makan yang baik dan benar menurut ajaran

Islam

Sosial, emosional dan kedisiplinan : menolong diri sendiri

Bahasa : mengenal kosa kata tentang nama makanan dan peralatan makan

Kognitif : mengerti manfaat makan

Page 38: KTSP RA, BA, TA

Motorik : mulai belajar memegang sendok

f. Lingkungan Kondusif, yakni lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian

menarik dan menyenangkan serta demokratis sehingga anak selalu betah dalam

lingkungan sekolah baik dalam maupun di luar ruangan. Lingkungan fisik hendaknya

memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan ruang

belajar harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain sehingga anak

dapat berinteraksi dengan mudah baik dengan pendidik maupun dengan temannya.

Lingkungan belajar hendaknya tidak memisahkan anak dari nilai-nilai budayanya,

yaitu tidak membedakan nilai-nilai yang dipelajari di rumah dan disekolah ataupun

di lingkungan sekitar. Pendidik harus peka terhadap karakteristik budaya masing-

masing anak.

g. Menggunakan Pendekatan Tematik, yakni kegiatan pembelajaran dirancang dengan

menggunakan pendekatan tematik. Tema sebagai wadah mengenalkan berbagai

konsep untuk mengenal dirinya dan lingkungan sekitarnya. Tema dipilih dan di

kembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak, sederhana, serta menarik

minat.

h. Aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan, yakni proses pembelajaran yang

aktif, kretif inovatif, efektif, dan menyenangkan dapat dilakukan oleh anak yang

disiapkan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan

untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis,

dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran hendaknya dilakukan seara

demokratis, mengingat anak merupakan subjek dalam proses pembelajaran.

i. Menggunakan berbagai media dan sumber belajar, yakni setiap kegiatan untuk

menstimulasi perkembangan potensi anak, perlu memanfaatkan berbagai media dan

sumber belajar, antara lain lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja

disiapkan oleh pendidik. Penggunaan berbagai media dan sumber belajar

dimaksudkan agar anak bereksplorasi dengan benda-benda di lingkungan sekitarnya.

j. Mengembangkan kecakapan hidup, yakni proses pembelajaran harus diarahkan

untuk mengembangkan kecakapan hidup melalui penyiapan lingkungan belajar yang

menunjang berkembangnya kemampuan menolong diri sendiri, disiplin dan

Page 39: KTSP RA, BA, TA

sosialisasi serta memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan

hidupnya.

k. Pemanfaatan teknologi informasi, yakni pelaksanaan stimulasi pada anak usia dini

jika dimungkinkan dapat memanfaatkan teknologi untuk kelancaran kegiatan,

misalnya, tape, radio, televise, computer. Pemanfaatan teknologi informasi dalam

kegiatan pembelajaran dimaksudkan untuk mendorong anak menyenangi belajar.

l. Pembelajaran bersifat demokratis, yakni proses pembelajaran di RA/BA/TA

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir, bertindak, berpendapat,

serta berekspresi secara bebas dan bertanggung jawab.

2. Program pembelajaran di RA/BA/TA meliputi dua bidang pengembangan yaitu :

a. Bidang pengembangan Kemampuan pembiasasan (Pengembangan Diri)

Bidang pengembangan kemampuan pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan

secara terus menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga menjadi

kebiasaan baik. Bidang pengembangan pembiasaan meliputi aspek perkembangan

akhlak perilaku nilai-nilai moral dan agama, serta pengembangan sosial, emosional

dan kemandirian. Dari aspek perkembangan akhlak perilaku nilai-nilai moral dan

agama diharapkan akan meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan YME dan

membina sikap anak dalam rangka meletakkan dasar agar anak menjadi warga

negara yang baik. Aspek perkembangan sosial emosional dan kemandirian

dimaksudkan untuk membina anak agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar

dan dapat berinteraksi dengan sesamanya maupun dengan orang dewasa dengan baik

serta dapat mendorong dirinya sendiri dalam rangka kecakapan hidup. Bidang

pengembangan pembiaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Kegiatan rutin, adalah kegiatan yang dilakukan di RA/BA/TA setiap hari

misalnya berbaris, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, menyanyi

lagu-lagu yang dapat membangkitkan patriotism, lagu-lagu religious, menggosik

giri, berjabat tangan dan mengucapkan salam baik kepada sesama anak maupun

kepada guru, dan mengembalikan mainan pada tempatnya.

2) kegiatan spontan / incidental adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan

misalnya meminta tolong dengan baik, menawarkan bantuan dengan baik,

Page 40: KTSP RA, BA, TA

memberi ucapan selamat kepada teman yang mencapai prestasi baik dan

menjenguk teman yang sakit.

3) Pemberian Teladan, adalah kegiatan yang dilakukan dengan memberi teladan /

contoh yang baik kepada anak, misalnya memungut sampah yang dijumpai di

lingkungan RA/BA/TA, mengucapkan salam bila bertemu dengan orang lain,

rapi dalam berpakaian, hadir di RA/BA/TA tepat waktu, santun dalam bertutur

kata, dan tersenyum ketika bertemu dengan siapapun. Secara khusus pengelolaan

sampah di RA/BA/TA sebaiknya sekolah RA/BA/TA menyediakan keranjang

sampah berdasarkan kategori : sampah plastic, steroform, sampah organic, dan

sampah anorganik sehingga anak sejak dini terbiasa untuk ramah lingkungan. Hal

tersebut penting sekali untuk mencegah pemansan global.

4) Kegiatan terprogram, adalah kegiatan yang deprogram dalam kegiatan

pembelajaran (perencanaan semester, satuan kegiatan mingguan dan satuan

kegiatan harian) di RA/BA/TA, misalnya : makan bersama, menggosok gigi,

menjaga kebersihan lingkungan dan lain-lain.

b. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar

Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang dipersiapkan

oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap

perkembangannya yaitu ; pendidikan agama Islam, berbahasa, kognitif, fisik-

motorik, dan seni.

1) Pendidikan agama Islam bertujuan agar anak mampu mengenal dan memiliki

perasaan, sikap dan perilaku beragama yang baik serta menerapkan nilai-nilai

dan tata cara ajaran Islam secara sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

2) Berbahasa pengembangan bahasa bertujuan agar anak mampu mengungkapkan

pikiran, ide, gagasan, melalui bahasa yang sederhana secara tepat, berkomunikasi

secara efektif dan membangkitkan minat anak untuk berbahasa Indonesia.

Pengembangan bahasa anak usia dini secara keseluruhan melalui mendengarkan,

bercakap-cakap, membaca, menulis, dan apresiasi (the whole language).

3) Kognitif. Pengembangan kognitif bertujuan agar anak mampu mengolah

perolehan belajarnya , menemukan bermacam-macam alternative pemecahan

Page 41: KTSP RA, BA, TA

masalah, mengembangkan kemampuan logika matematika, pengetahuan ruang

dan waktu, memilah dan mengelompokkan dan persiapan pengembangan

kemampuan berpikir teliti.

4) Fisik-motorik. Pengembangan fisik-motorik bertujuan untuk memperkenalkan

dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola,

mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi serta meningkatkan keterampilan

tubuh dan cara hidup sehat sehingga, dapat menunjang pertumbuhan jasmani

yang sehat, kuat dan terampil.

5) Seni. Pengembangan seni bertujuan agar anak dapat menciptakan suatu karya

berdasarkan hasil imajinasinya dan dapat menghargai hasil kreativitas orang lain.

3. Kecerdasan majemuk (multiple intelligenses), mengembangkan kemampuan dasar anak

dalam berbagai aspek yang melibatkan seluruh kapasitas kecerdasan majemukya di

sesuaikan dengan karakteristik anak prasekolah khususnya di RA/BA/TA. Terdapat 9

kecerdasan majemuk yaitu :

1) Kecerdasan linguistic,

2) Kecerdasan logis-matematis,

3) Kecerdasan visual spasial,

4) Kecerdasan bodily-kinestetik,

5) Kecerdasan music,

6) Kecerdasan interpersonal,

7) Kecerdasan intrapersonal,

8) Kecerdasan naturalis, dan

9) Kecerdasan eksistesial/ spiritual

Pengembangan kemampuan dasar diprogramkan dalam perencanaan semester,

perencanaan mingguan dalam bentuk Satuan Kegiatan Mingguan (SKM) dan

perencanaan harian dalam bentuk Satuan Kegiatan Harian (SKH) yang dilaksanakan

dalam pembelajaran sehari-hari di RA/BA/TA.

Page 42: KTSP RA, BA, TA

4. Pembelajaran Tematik

a. Pengertian Tema

Tema merupakan alat atau wadah untuk menenalkan berbagai konsep kepada peserta

didik secara utuh. Dalam pembelajaran, tema diberikan dengan maksud menyatukan

isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan bahasa

peserta didik dan membuat pembelajaran lebih bermakna. Penggunaan tema

dimaksudkan agar peserta didik mampu mengenal berbagai konsep secara mudah

dan jelas.

b. Prinsip Penentuan Tema

Penentuan tema hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut

1) Kedekatan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema yang terdekat dengan

kehidupan peserta didik kepada tema yang semakin jauh dari kehidupan mereka.

2) Kesederhnaan, artinya tema hendaknnya dipilih mulai dari tema-tema yang

sederhana kepada tema-tema lebih rumit bagi peserta didik.

3) Kemenarikan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema yang

menaerik minat peserta didik kepada tema-tema yang kurang menarik.

4) Kesesuiaan, artinya tema disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di

lingkungan setempat.

5) Keinsidentalan, artinya peristiwa atau kejadian di sekitar anak (sekolah) dan

terjadi pada saat pembelajaran berlangsung dapat dijadikan sebagai tema dan

dimasukkan dalam pembelajaran, meskipun tidak sesuai dengan tema yang

dipilih / ditetapkan pada hari itu.

c. langkah Penentuan Tema

pada awal tahun pelajaran RA/BA/TA menentukan tema yang akan dibahas dalam

satu tahun sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan setempat. Beberapa dalam

menentukan tema :

1) mengidentifikasi tema yang sesuai dengan hasil belajar dan indicator dalam

kurikulum.

2) Menata dan mengurutkan tema berdasarkan prinsip-prinsip pemilihan tema.

Page 43: KTSP RA, BA, TA

3) Menjabarkan tema ke dalam sub-sub tema agar cakupan tema lebih terurai.

4) Memilih sub tema yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak.

d. Contoh Tema-Tema

1) Diri sendiri

2) Lingkunganku

3) Kebutuhanku

4) Binatang

5) Tanaman

6) Rekreasi

7) Pekerjaan

8) Air, Udara, dan Api

9) Alat komunikasi

10) Tanah Airku

11) Alam semesta

Tema-tema di atas merupakan contoh dan dapat dibuat tema lain atau dikembangkan

berdasarkan kondisi daerah dan kemampuan masing-masing RA/BA/TA sesuai dengan

prinsip-prinsip penentuan tema, demikian pula dalam penentuan perkiraan waktu untuk

setiap tema. Selain tema-tema tersebut diatas, apabila terjadi peristiwa atau kejadian di

sekitar anak RA/BA/TA pada saat pembelajaran berlangsung hendaknya dimasukkan

dalam pembelajaran walaupun tidak sesuai dengan tema yang dipilih pada hari itu.

Page 44: KTSP RA, BA, TA

BAB V

PENILAIAN

A. Pengertian

Penilaian adalah suatu usaha mengumpulkan dan menafsirkan atau mengambil keputusan

berbagai informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, menyeluruh tentang proses dan

hasil dari pertumbuhan serta perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui

kegiatan pembelajaran. Proses penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

proses pembelajaran dan bersifat menyeluruh (holistic) yang mencakup semua aspek

perkembangan anak didik baik aspek kognitif, afektif, maupun motorik.

Dalam kegiatan penilaian, dikenal istilah evaluasi dan asesmen. Evaluasi adalah kegiatan

yang dilakukan secara sistematis dalam menganalisis data-data yang diperoleh tentang anak

didik untuk keefektifan suatu program dan pengaruhnya terhadap perkembangan anak.

Evaluasi merupakan proses meringkas, meninterpretasi data dan membuat keputusan

penilaian secara professional berdasarkan data yang diperoleh. Evaluasi bersifat

menyeluruh, pengukuran yang objektif dan professional tentang unjuk kerja dan

perkembangan anak. Asesmen adalah proses pengumpulan, pendokumentasian, dan

penafsiran data-data tentang belajar dan perkembangan anak didik. Asesmen bersifat otentik,

berpusat pada anak, dan meliputi seluruh aspek perkembangan anak, akhlak / moral, agama,

bahasa, kognitif, sosial, fisik, seni.

Proses penilaian dilakukan secara regular yang merupakan bagian dari pembelajaran kelas

atau penilaian berbasis kelas (classroom based assessment). Dalam penilaian perlu

dipertimbangkan adanya perbedaan perkembangan, pengalaman, dan budaya anak sehingga

tidak dilakukan dalam situasi tes, tetapi situasi yang almiah. Kemajuan perkembangan anak

dilaporkan dalam konteks individual sesuai perubahan performansi anak dalam menjalani

tugas-tugas perkembangan dan tahap-tahap usia tertentu. Sehingga dalam penilaian di

RA/BA/TA bukan merupakan system rangking.

B. Tujuan Penilaian

Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik

selama mengikuti pembelajaran.

Page 45: KTSP RA, BA, TA

C. Fungsi Penilaian

Fungsi penilaian adalah sebagai berikut :

1. Memberikan umpan balik kepada guru untuk menyempurnakan pembelajarn.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk membimbing perkembangan anak didik

baik fisik maupun psikis sehingga dapat berkembang secara optimal.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap

anak didik yang memerlukan perhatian khusus.

4. Sebagai bahan pertimbangan kepada orang tua tentang menempatkan anak dalam

kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

5. Memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan yang telah dicapai oleh

anak didik sebagai bentuk pertanggungjawaban.

6. Sebagai informasi bagi orang tua untuk menyesuaikan pendidikan keluarga dengan

proses pembelajaran di RA/BA/TA.

7. Sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak dalam rangka pembinaan selanjutnya

terhadap anak didik.

D. Ruang Lingkup Penilaian

Penilaian mencakup dua bidang pengembangan, sebagai berikut :

1. Bidang pengembangan diri meliputi akhlak dari perilaku beragama, sosial-emosional dan

kemandirian.

2. Bidang pengembangan kemampuan dasar meliputi kemampuan pendidikan agama Islam,

berbahasa, kognitif, fisik/ motorik, dan seni.

E. Prinsip-prinsip Penilaian

1. Terencana

Penilaian dilakukan secara terencana sesuai dengan aspek perkembangan yang akan

dinilai.

2. Sistematis

Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram

3. Menyeluruh

Page 46: KTSP RA, BA, TA

Penilaian mencakup semua aspek perkembangan anak baik moral dan nilai-nilai agama,

sosial, emosional, kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/ motorik, seni.

4. Berkesinambungan

Penilaian dilakukan secara bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran

tentang perkembangan anak didik.

5. Obyektif

Penilaian dilaksanakan terhadap semua aspek perkembangan sebagaimana adanya.

6. Mendidik

Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi dan mengembangkan

anak didik secara optimal.

7. Kebermaknaan

Hasil penilaian harus mempunyai arti dan bermanfaat bagi guru, orang tua, anak didik

dan pihak lain.

F. Cara, Alat dan Prosedur Penilaian

Penilaian dilaksanakan berdasarkan gambaran / informasi tentang perkembangan anak didik

yang diperoleh dengan penilaian tertentu. Di dalam pedoman ini disajikan tiga bentuk

penilaian yang merupakan alternative yang dapat digunakan guru untuk menilai

perkembangan anak didik.

1. Penilaian dengan Menggunakan Simbol

a. Cara penilaian

Dalam melaksanakan penilaian dengan menggunakan symbol guru dapat memakai cara

penilaian berupa :

1) Observasi yaitu : cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap

sikap, perilaku dan berbagai kemampuan yang ditunjukkan anak. Observasi dapat

dilakukan saat anak sedang bermain tanpa mengganggu aktivitas anak. Ketika

melakukan observasi guru harus peka, detail, seksama dan deskriptif. Observasi

dilakukan secara objektif, mencatat kenyataan perilaku tersebut. Dengan demikian

observasi objektif tidak memberikan pelabelan anak atau menilai anak terlalu dini.

Perilaku anak yang diobservasi dalam berbagai kegiatan tersebut harus dicatat

Page 47: KTSP RA, BA, TA

dandidokumentasikan secara sistematis baik meliputi kualitas, kuantitas maupun

interaksi kegiatan anak. Ada dua aspek yang harus diobservasi pada anak, yaitu

dimensi anak sebagai individu yang unik, dan perilaku anak ketika beraktivitas.

Dimensi individu yang unik, meliputi latar belakang dan keberagaman keluarga,

budaya dan tempat tinggal anak dibesarkan, usia dan tahapan perkembangan anak,

kepribadian dan temperamen, jenis kelamin, gaya belajar, minat, kebutuhan,

kekuatan anak, serta konsep diri anak. Observasi perilaku anak ketika beraktivitas

berkenaan dengan cara anak merespon kegiatan, mengatur perilakunya saat kegiatan

pembukaan, inti, istirahat, kerja kelompok, menggunakan mainan, toilet, tempat

duduk dan sebagainya.

2) Catatan anekdot (anecdotal record), yaitu : cara pengumpulan data melalui

pengamatan langsung tentang sikap dan perilaku anak yang muncul secara tiba-tiba

(peristiwa yang terjadi secara incidental). Kejadian khusus yang terjadi pada anak

harus di catat secara ringkas oleh guru, yang berisi uraian fakta kejadian tertentu,

waktu terjadinya, penyebab kejadian, respon anak dalam kejadian. Catatan anekdot

juga memberikan informasi tentang apa, kapan, dimana dengan siapa, dan bagaimana

respon anak. Catatan anekdot dapat berisi kutipan dari pernyataan-pernyataan anak

atau gambaran dari perilaku anak waktu kejadian khusus.

3) Percakapan (interview), yaitu : cara pengumpulan data melalui interaksi lisan untuk

mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau penalaran anak mengenai sesuastu

hal. Interview atau bercakap-cakap berdiskusi bersama anak untuk menggali

pengalaman anak, cara berpikir, ide-ide yang muncul dari anak, keberanian, perasaan

emosi, kekecewaan, rasa sosial, rasa beragama, hal-hal yang menjadi kesukaan atau

kesulitan anak, bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak jika guru

bersifat menghargai anak. Topic yang ditanyakan bisa beragam dan bersifat terbuka,

sehingga anak mendapatkan respon balikan secara positif dan guru guru dapat

menyimak dan menerima pendapat anak dalam rangka berpikir dan berkembang.

4) Narasi atau catatan diari, yaitu cara pengumpulan data berupa kesan umum guru

terhadap kegiatan anak secara individual maupun kelompok yang dicatat setelah

kegiatan berakhir. Narasi atau catatan diari bermanfaat untuk merefleksi keefektifan

Page 48: KTSP RA, BA, TA

proses pembelajaran secara umum maupun kendala ketidaklancaran proses belajar

mengajar pada hari itu.

5) Check kesehatan anak harian, yaitu cara pengumpulan data melalui catatan status

kesehatan anak saat masuk sekolah pada hari itu. Jika kondisi kesehatan anak

menunjukkan batuk-batuk, panas, lemah, muntah-muntah, mata merah dan

sebagainya, dapat dijadikan dasar untuk mengontak orang tua dan anak perlu untuk

beristirahat di rumah. Cek kesehatan harian perlu bekerjasama dengan tenaga medis

atau professional lainnya.

6) Checklist atau daftar cek tentang perkembangan dan perilaku spesifik anak yang

diobservasi. Checklist meliputi berbagai aspek perkembangan dan kegiatan anak.

Melalui checklist dapat diperoleh data informasi tentang kelebihan dan keterbatasan

anak dalam area perkembangan sehingga dapat dipergunakan guru untuk

merencanakan kegiatan pembelajaran yang tepat bagi anak.

7) Penugasan, yaitu cara pengumpulan data berupa pemberian tugas yang harus

dikerjakan anak didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun

kelompok.

8) Unjuk kerja, yaitu : cara pengumpulan data yang menurut anak didik untuk

melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi,

olahraga, memperagakan sesuatu.

9) Hasil karya, yaitu cara pengumpulan data berupa pembuatan karya yang harus

dikerjakan anak didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun

kelompok

Cara –cara penilaian di atas dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan

terintegrasi dengan proses pembelajaran.

b. Alat Penilaian

Alat penilaian yang digunakan adalah :

1) SKH (Satuan Kegiatan Harian)

2) Format catatan anekdot (anecdotal record)

3) Format observasi

4) Format percakapan anak didik

Page 49: KTSP RA, BA, TA

5) Format narasi atau catatan diari

6) Format chek kesehatan anak harian

7) Format checklist atau daftar cek

8) Format penugasan

9) Format unjuk kerja

10) Format hasil karya

11) Format evaluasi tingkat perkembangan pembelajaran motorik

12) Rangkuman penilaian perkembangan anak didik kelas A dan B

13) Laporan perkembangan Anak Didik

c. Prosedur penilaian

1) Guru melaksanakan penilaian dengan mengacu pada kemampuan (indicator) yang

hendak dicapai dalam satu satuan kegiatan yang direncanakan dalam tahapan waktu

tertentu dengan memperhatikan prinsip penilaian yang telah ditentukan. Penilaian

dilakukan seiring dengan kegiatan pembelajaran. Guru tidak secara khusus

melaksanakan penilaian, tetapi ketika pembelajaran dan kegiatan bermain

berlangsung, guru dapat sekaligus melaksanakan penilaian. Dalam pelaksanaan

penilaian sehari-hari, guru menilai kemampuan (indicator) semua anak yang hendak

dicapai seperti yang telah diprogramkan dalam satuan kegiatan harian (SKH).

2) Cara pencatatan hasil penilaian harian dilaksanakan sebagai berikut :

a) Catatlah hasil penilaian pada kolom penilaian perkembangan anak dalam Satuan

Kegiatan Harian (SKH)

b) Anak yang belum mencapai indicator seperti diharapkan dalm SKH atau dalam

melaksanakan tugas selalu dibantu guru, maka pada kolom penilaian dituliskan

nama anak dan diberi tanda bulatan kosong (0) atau

c) Anak yang sudah melebihi indicator yang tertuang dalam SKH atau mampu

melaksanakan tugas tanpa bantuan secara tepat/ cepat/ lengkap/ benar, maka pada

kolom penilaian dituliskan nama anak dan tanda bulatan penuh () atau

Page 50: KTSP RA, BA, TA

d) Jika semua anak menunjukkan kemampuan sesuai dengan indicator yang

tertuang dalam SKH, maka pada kolom penilaian dituliskan kata “semua anak”

dengan tanda checklist () misal : semua anak atau .

d. Hasil catatan penilaian yang ada dalam satuan kegiatan harian (SKH) dirangkum dan

dipindahkan ke dalam format rangkuman penilaian perkembangan anak didik

RA/BA/TA.

1) Apabila hasil penilaian pada perkembangan anak dalam 1 bulan pada SKH lebih

cenderung memperoleh bulatan penuh maka hasilnya akan dipindahkan bulatan

penuh pada rangkuman bulanan dengan selalu memperhatikan proses perubahan

perilaku dan kemampuan dalam pembelajaran

Dalam rangkuman penilaian, tanda bintang diganti dengan angka sesuai dengan

jumlah bintangnya sebagaimana contoh berikut :

No Bintang Angka

1 4

2 3

3 2

4 1

2) Apabila hasil penilaian pada perkembangan anak dalam 1 bulan pada SKH lebih

cenderung memperoleh bulatan kosong maka hasilnya akan dipindahkan bulatan

kosong pada rangkuman bulanan.

Contoh :

Page 51: KTSP RA, BA, TA

3) Apabila hasil penilaian pada perkembangan anak dalam 1 bulan pada SKH lebih

cenderung seimbang perolehan bulatan penuh dan bulatan kosong maka hasilnya

berupa

tanda checklist () yang kemudian dipindahkan ke rangkuman bulanan.

Contoh :

4) Data dari buku rangkuman selama satu semester dianalisis dan disimpulkan untuk

menetapkan gambaran perkembangan anak yang dideskripsikan ke dalam laporan

perkembangan anak didik.

Catatan :

Hasil catatan penilaian yang ada dalam Satuan Kegiatan Harian (SKH) di

rangkum dan dipindahkan ke dalam satu format rangkuman penilaian yang

mencakup bulanan dan semester.

Untuk menunjukkan ketercapaian indikator, selain menggunakan symbol

bulatan penuh, kosong dan ceklist, guru dapat menggunakan symbol lain

seperti bintang ( = 0, / = , = ●)

G. Penilaian dengan Menggunakan Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian dengan melihat kumpulan kerja dan karya anak-

anak dalam waktu tertentu. Hasil kerja anak-anak dapat berupa karya, gambar/lukisan,

ceritae, tulisan, angka, seni, ekspresi ide dan lainnya. Setiap anak disediakan dokumen

portofolio yang akan dipergunakan untuk mendokumentasikan hasil-hasil kerjanya yang

Page 52: KTSP RA, BA, TA

terbaik. Melalui dokumen portofolio tersebut guru dan orang tua dapat menggambarkan

bagaimana perkembangan dan kemajuan anak. Dokumen portofolio juga dapat dimanfaatkan

oleh guru untuk mendiskusikan atau menginformasikan hasil belajar anak kepada orang tua

ketika ada pertemuan atau dalam kegiatan parenting.

1. Cara Penilaian

Dalam melaksanakan penilaian dengan portofolio guru dapat menggunakan cara

penilaian berupa :

a. Observasi : catatan anekdot (anecdotal record), Percakapan, penugasan unjuk kerja,

selain itu juga kumpulan hasil karya anak.

b. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung tetapi menggunakan

format/ alat penilaian tersendiri. Guru harus mengisi format sesuai dengan SKH yang

diprogramkan.

2. Alat Penilaian

Alat penilaian portofolio dapat menggunakan format-format sebagai berikut :

a. Format observasi

b. Format catatan anekdot

c. Format percakapan

d. Format penugasan

e. Format unjuk kerja

f. Format hasil karya

3. Prosedur penilaian

a. Guru melihat SKH yang dibuat dalam satu hari pembelajaran

b. Guru mengklasifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di kelas. Contoh :

percakapan, penugasan, unjuk kerja dan lain-lain.

c. Guru menyiapkan format-format penilaian sesuai dengan kegiatan-kegiatan

pembelajaran dalam SKH.

d. Dalam mempersiapkan format penilaian guru menentukan waktu, kegiatan

pembelajaran dan aspek yang dinilai.

e. Guru menuliskan hasil penilaian ke dalam format-format penilaian.

f. Setiap hasil karya anak dideskripsikan oleh guru pada lembar hasil karyanya.

Page 53: KTSP RA, BA, TA

g. Guru mendokumentasikan , menganalisis dan menyimpulkan hasil penilaian berikut

berbagai deskripsi hasil karya anak didik ke dalam format rangkuman penilaian.

H. Penilaian Gabungan

Penilaian ini merupakan gabungan antara penilaian yang menggunakan symbol dan

portofolio. Sedangkan cara, alat, dan prosedur penilaian sesuai dengan penjelasan di atas.

I. Pelaporan Gabungan

1. Pengertian

Pelaporan merupakan kegiatan menyampaikan dan mengkomunikasikan hasil penilaian

guru tentang perkembangan anak didik.

2. Bentuk Pelaporan

Berdasarkan hasil rangkuman perkembangan anak didik setiap penggalan waktu tertentu,

penilaian dilaporkan dalam bentuk uraian (deskripsi) singkat dari masing-masing

program pengembangan di RA/B/TA, yaitu :

a. Program pengembangan diri

b. Program pengembangan kemampuan dasar

Uraian (deskripsi) dirumuskan dan dibuat seobyektif mungkin sehingga tidak

menimbulkan persepsi yang salah bagi orang tua / wali atau bagi yang

berkepentingan dalam bentuk Laporan Perkembangan Anak Didik RA/BA/TA.

Laporan menggambarkan perilaku sehari-hari anak di sekolah yang mencakup narasi

tentang berbagai aspek perkembangan dan kemajuan anak. Laporan tidak boleh

bersifat melabel dan menghakimi anak. Guru perlu memberikan refrensi tentang

informasi perkembangan anak. Laporan harus ditulis dalam bahasa yang positif dan

di tanda tangani oleh guru dan orang tua.

3. Pola Penulisan Laporan

Pola pelaporan perkembangan anak biasanya diawali dengan kesan umum guru terhadap

anak tentang hal-hal yang menyenangkan, seperti kebiasaan dan kesukaan anak di

sekolah, perkembangan kemampuan anak, kemandirian, sosialisasi, emosi, dan

sebagainya. Selanjutnya guru dapat menggambarkan perkembangan anak secara spesifik

tentang kemampuan anak yang menonjol atau kemampuan anak yang masih perlu

Page 54: KTSP RA, BA, TA

ditingkatkan pada semua aspek perkembangan, mulai dari kematangan anak dapat

berpisah dengan orang tua, aktivitas anak, konsentrasi, sosialisasi, emosi sampai pada

kemandirian, minat atau lainnya. Pada akhir laporan guru perlu melengkapi dengan

refleksi cerita anak (hasil interview atau dialog) tentang dirinya, keluarga, teman,

sekolah dan lainnya, serta refleksi guru terhadap anak akan harapan, kesenangan, dan

kesiapan untuk dapat tumbuh berkembang secara optimal dan wajar di waktu

selanjutnya.

Berdasarkan hasil penilaian guru tentang perkembangan anak selama satu semester maka

pola pelaporan yang dituangkan ke dalam buku perkembangan anak didik RA/BA/TA

mengikuti criteria sebagai berikut :

a. Bentuk chek list pada setiap perkembangan anak (BM = belum muncul), MM =

Mulai muncul), BSH = berkembang sesuai harapan, BSB = berkembang sangat baik

b. Uraian perkembangan secara umum

c. Uraian perkembangan kemampuan anak yang menonjol atau lebih pada semua aspek

perkembangan.

d. Uraian perkembangan kemampuan anak yang masih perlu ditingkatkan pada aspek

perkembangan

4. Teknik Melaporkan Hasil Penilaian

Laporan perkembangan Anak Didik RA/BA/TA secara lisan dan tertulis. Cara yang

ditempuh dapat dilaksanakan dengan bertatap muka serta dimungkinkan adanya

hubungan dan informasi timbale balik antara pihak RA/BA/TA dan orang tua / wali. Hal

yang perlu diingat dalam pelaksanaan kegiatan ini hendaknya menjaga kerahasiaan data

atau informasi, artinya bahwa data atau informasi tentang anak didik hanya

diinformasikan dan dibicarakan dengan orang tua/wali anak didik yang bersangkutan

atau tenaga ahli dalam rangka bimbingan selanjutya.

Page 55: KTSP RA, BA, TA

BAB VI

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan RA/BA/TA mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif,

waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Kalender pendidikan tersebut disesuaikan dengan

kondisi daerah setempat. Permulaan tahun ajaran di RA/BA/TA dimulai pada hari Senin minggu

kedua bulan Juli, dan apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajarn

dimulai hari berikutnya yang bukan hari libur.

Hari-hari pertama masuk sekolah merupakan serangkaian kegiatan sekolah pada

permulaan tahun pelajaran baru yang dapat diisi dengan kegiatan masa orientasi. Hari-hari

pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 hari diisi serangkaian kegiatan yang bertujuan agar

anak RA/BA/TA mengenal kehidupan lingkungan RA/BA/TA. Kegiatan pada hari-hari pertama

masuk RA/BA/TA meliputi :

Perkenalan dan sosialisasi

Penjelasan kepada orang tua dan anak tentang tata tertib RA/BA/TA dan hal-hal lain

yang menyangkut kegiatan belajar mengajar.

Kalender pendidikan juga mencakup jadwal kegiatan yang dilakukan oleh RA/BA/TA

bersangkutan, misalnya melukis, menari, kegiatan lomba, kegiatan karyawisata dan lain –lain

dalam satu tahun pelajaran disesuaikan dengan kondisi RA/BA/TA.

Page 56: KTSP RA, BA, TA

BAB VII

PENBEMGANGAN

SILABUS DAN MODEL PEMBELAJARAN DI RA/BA/TA

A. Pengertian

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan

kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan

komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target pencapaian standar

kompetensi dan kompetensi dasar.

Silabus pembelajaran di RA/BA/TA dituangkan dalam bentuk perencanaan semester,

perenanaan mingguan dan perencanaan harian.

B. Pengembangan Silabus

1. Perencanaan Semester

Perencanaan semester merupakan program pembelajaran yang dipetakkan berisi jaringan

tema yang dikaitkan dengan kecerdasan majemuk (multiple inteqences) dan nilai-nilai

ajaran Islam, bidang pengembangan, kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator yang

ditata secara urut dan sistematis, alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap jaringan

tema, dan sebarannya ke dalam semester 1 dan 2.

Langkah-langkah pengembangan program semester sebagai berikut :

a. Mempelajari dokumen kurikulum, yakni standar pembiasaan dan standar

perkembangan kemampuan dasar.

b. Menentukan tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi tersebut untuk

setiap kelompok dalam satu semester.

c. Membuat “Matriks Hubungan Kompetensi Dasar dengan Tema”. Dalam langkah ini

yang harus dilakukan adalah memasukkan hasil belajar dan / atau indikator ke dalam

jaringan tema.

d. Menetapkan pemetaan jaringan tema dengan memperhatikan keleluasaan cakupan

pembahasan tema dan sub-sub tema serta minggu efektif sekolah, sesuai dengan

alokasi waktu yang ditetapkan.

Page 57: KTSP RA, BA, TA

Berikut ini disajikan contoh tema dan alokasi waktu

Tema Semester 1

NO TEMA SUB TEMA ALOKASI WAKTU

MINGGU KET

1 Diri sendiri 1. Aku anak Muslim2. Panca Indera

3 minggu 2 minggu

1,2,34,5

2 Lingkunganku 3. Keluargaku 4. Rumah 5. Sekolah

2 minggu 2 minggu 1 minggu

6,78,910

3 Kebutuhanku 6. Makan & minuman

7. Pakaian 8. Kebersihan,

kesehatan dan keamanan (K3)

1 minggu

1 minggu 1 minggu

111213

4 Binatang 9. Binatang 2 minggu 14,155 Tumbuhan 10. Tumbuhan 2 minggu 16,17

Jumlah 17 minggu

Tema Semester 2

NO TEMA SUB TEMA ALOKASI WAKTU

MINGGU KET

1 Rekreasi 11. Rekreasi 12. Transportasi

2 minggu2 minggu

1,2 3,4

2 Pekerjaan 13. Pekerjaan 3 minggu 5,6,73 Air, udara, dan api 14. Air dan udara

15. Api 1 minggu1 minggu

89

4 Alat komunikasi 16. Alat komunikasi 2 minggu 10,115 Tanah airku 17. Negaraku

18. Kehidupan di kota desa, pesisir, dan pegunungan

1 minggu 2 minggu

1213,14

6 Alama semesta 19. Gejala alam 1 minggu 1520. Tata surya 2 minggu 16,17

Jumlah 17 Minggu

Catatan :

Antara minggu ke-8 dan ke-9 pada semester I dan II diadakan kegiatan tengah

semester selama 4 hari, misalnya kegiatan pecan olahraga dan seni (Porseni),

karyasiswa/ rekreasi, lomba kreativitas, bazaar, dan kegiatan lainnya.

Kegiatan tengah semester ini dimaksudkan untuk mengembangkan bakat,

kepribadian, prestasi dan kreatifitas peserta didik dalam rangka pengembangan

pendidikan anak seutuhnya.

Page 58: KTSP RA, BA, TA

Contoh perencanaan semester dapat dilihat pada lampiran 1a dan 1b

2. Perencanaan Mingguan

Perencanaan mingguan disusun bentuk satuan kegiatan mingguan (SKM). SKM

merupakan penjabaran dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam

rangka mencapai indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan

keluasaan pembahasan tema dan subtema.

Perencanaan mingguan dapat disusun dalam bentuk, antara lain satuan kegiatan

mingguan (SKM) model pembelajaran kelompok dan satuan kegiatan mingguan (SKM)

model pembelajaran berdasar minat.

1) SKM model pembelajaran kelompok

a. Komponen SKM model pembelajaran kelompok adalah sebagai berikut :

- Tema dan sub tema

- Alokasi waktu

- Aspek pengembangan

- Kegiatan per aspek pengembangan

b. Langkah-langka pengembangan SKM model pembelajaran kelompok adalah

sebagai berikut :

- Menjabarkan tema dan merinci subtema

- Membuat matrik hubungan antara tema, subtema dan kegiatan

- Menjabarkan indikator menjadi kegiatan-kegiatan pada bidang

pengembangan dalam program semester

Contoh SKM model pembelajaran kelompok dapat dilihat pada

lampiran 2a dan 2b

2) SKM model pembelajaran dengan area

a. Komponen SKM model pembelajaran dengan area adalah sebagai berikut :

- Tema dan sub tema

- Alokasi waktu

- Aspek pengembangan

- Kegiatan per aspek pengembangan

Page 59: KTSP RA, BA, TA

b. Langkah-langkah pengembangan SKM model pembelajaran dengan area adalah

sbb :

- Menjabarkan tema dan merinci subtema.

- Membuat matrk hubungan antara tema, subtema dengan kegiatan

- Menjabarkan indikator menjadi kegiatan-kegiatan dan dimasukkan

dalam area

Contoh SKM model pembelajaran dengan area dapat dilihat pada lampiran

3a dan 3b.

3. Perencanaan Harian

Perencanaan harian disusun dalam bentuk satuan kegiatan harian (SKH). SKH

merupakan penjabaran dari satuano kegiatan mingguan (SKM). SKH memuat kegiaan

pembelajaran, baik yang di laksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal

dalam satu hari. SKH terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat/ makan, dan

kegiatan akhir.

Kegiatan awal merupakan kegiatan untuk pemanasan dan dilaksanakan secara klasikal.

Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain, misalnya berdoa/ mengucap salam,

membicarakan tema atau subtema, dan sebagainya.

Kegiaatn inti merupakan kegiatan yang dapat mengaktifkan perhatian, kemampuan,

social dan emosional anak. Kegiatan ini dapat dicapai melalui kegiatan yang member

kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat

memunculkan inisiatif, kemandirian, konsentrasi dan mengembangkan kebiasaan bekerja

yang baik. Kegiatn inti merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara individual/

kelompok.

Istirahat / Makan merupakan kegiatan yang digunakan untuk mengisi kemampuan

anak yang berkaitan dengan makan, misalnya mengenalkan kesehatan, makanan yang

bergizi, tata tertib makan yang diawali dengan cuci tangan kemudian makan dan berdoa

sebelum dan sesudah makan. Setelah kegiatan makan selesai, anak melakukan kegiatan

Page 60: KTSP RA, BA, TA

bermain dengan alat permainan di luar kelas dengan maksud untuk mengembangkan

motorik kasar anak dan bersosialisasi. Kegiatan ini disesuaikan dengan kemauan anak,

anak makan kemudian bermain atau sebaliknya anak bermain terlebih dahulu kemudian

makan.

Kegiatan akhir merupakan kegiatan penenangan yang dilaksanakan secara klasikal.

Kegiatan yang dapat diberikan pada kegiatan akhir, misalnya membacakan cerita dari

buku, mendramatisasikan suatu cerita, mendiskusikan tentang kegiatan satu hari atau

menginformasikan kegiatan esok hari, menyanyi, berdoa dan sebagainya.

Satuan kegiatan harian (SKH) dapat disusun dalam bentuk, antara lain SKH model

pembelajaran kelompok, SKH pembelajaran berdasarkan minat dengan sudut kegiatan,

dan SKH pembelajaran berdasarkan minat dengan area.

1) SKH model pembelajaran kelompok

a. Komponen SKH model pembelajaran kelompok sebagai berikut

Hari, tanggal, waktu

Indikator

Kegiatan pembelajaran

Alat/ sumber belajar

Penilaian perkembangan peserta didik

b. Langkah-langkah penyusunan SKH model pembelajaran kelompok adalah

sebagai berikut :

Memilih kegaitan yang sesuai dalam SKM untuk dimasukkan ke dalam

SKH. Penulisan indikator dalam SKH diberi keterangan bidang

pengembangan.

Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai indikator yang dipilih

dalam SKH.

Memilah kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan

akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran dibagi kedalam

kelompok sesuai program yang direncanakan.

Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.

Page 61: KTSP RA, BA, TA

Memilih alat/ sumber belajar yang dapat menunjang kegiatn pembelajaran

indikator

2) SKH model Pembelajaran dengan area

a. Komponen SKH model pembelajaran dengan area sebagai berikut :

Hari, tanggal, waktu

Indikator

Kegiatan pembelajaran

Alat/ sumber belajar

Alat dan hasil penilaian perkembangan anak didik

b. Langkah-langkah penyusunan SKH dengan area sebagai berikut :

Memilih kegiatan yang sesui dengan SKM untuk dimasukkan ke dalam

SKH. Penulisan indikator dalam SKH diberi keterangan bidang

pengembangan.

Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai indikator yang dipilih

dalam SKH.

Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan minat

(area) yang akan dilaksanakan.

Memilih kegiatan dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran dibagi ke dalam kelompok

sesuai program yang direncanakan.

Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.

Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan.

Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian

hasil belajar atau indikator.

Contoh SKH model pembelajaran dengan area dapat dilihat pada lampiran

5a dan 5b

Selain ketiga model pembelajaran diatas guru, dapat mengembangkan model SKM

dan SKH lain sesuai dengan kemampuan RA/BA/TA masing-masing.