artritis reumatoid juvenil

Upload: agustin-grace

Post on 05-Jan-2016

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ARTRITIS REUMATOID JUVENIL

TRANSCRIPT

  • Kuliah Alergi Imunologi*ARTRITIS REUMATOID JUVENIL(ARJ)

    Subbagian Alergi ImunologiIlmu Kesehatan AnakFK UNSRAT/RS Prof. Dr. R.D. Kandou-Manado*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiARJInflamasi persendian anak < 16 tahunMengenai satu sendi atau lebihBerlangsung + 6 mngguDapat disertai gejala sistemik atau gejala ekstraartikular lainnya, serta penyebab artritis lainnya telah dapat disingkirkan*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiEtiologi / PatogenesisBelum diketahuiFaktor :- Infeksi- Trauma- Autoimun- Stress- Faktor imunogenetikPatogenesis ARJ - Imunopatogenesis penyakit kompleks imun- Penyakit autoimun*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiAutoimunitas : hilangnya kemampuan toleransi tubuh terhadap struktur antigen tubuh sendiriSecara imunologis tubuh :- antigen tubuh sendiri (antigen self)- antigen yang berasal dari luar tubuh (antigen non self)Pada penyakit autoimun sistem imun tidak mengenal antigen self lagi dan akan menyerangnya kerusakan Akibat reaksi autoantigen autoantibodi kompleks imun yang mengaktifkan sistem komplemen pelepasan material biologis aktif reaksi inflamasi*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiManifestasi KlinisArtritisSendi teraba hangat, tidak eritemaArtritis : ditentukan dengan menemukan salah satu dari gejala pembengkakkan atau efusi sendi atau dengan menemukan paling sedikit 2 gejala inflamasi sendi yaitu gerakan sendi yang terbatas, nyeri atau sakit pada pergerakan dan panas*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiPada anak kecil, rasa nyeri sendi pada pergerakkan tidak begitu menonjol, tetapi yang lebih jelas adalah kekakuan sendi pada pergerakkan terutama pada pagi hariNyeri sendi :- Sendi besar- Sendi kecil- Satu sendi atau lebih*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiGejala bergantung pada tipe penyakit :- oligoartritis- mengenai 4 sendi atau kurang- sendi besar sering terkena, biasanya di daerah tungkaiPoliartritis- mengenai 5 sendi atau lebih- biasanya simetris : sendi jari, sendi lutut pergelangan kaki, siku

    *

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiSistemik- demam intermiten puncak tunggal / ganda > 39 C, 2 minggu atau >- artritis- kelainan sistemik : rash reumatoid, kelainan viseral (hepatomegali, serositis, limfadenopati)*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiPemeriksaan LaboratoriumBeberapa pemeriksaan imunologis tertentu menyokong diagnosa ARJ, tetapi tidak ada pemeriksaan laboratorium yang spesifik untuk menegakkan diagnosa ARJ*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiPemeriksaan penunjang- Darah* anemia ringan / sedang* leukositosis dengan predominasi neutrofil* trombositosis (trombosit hebat, pada tipe sistemis berat atau poliartritis)* LED meningkat* CRP (+)

    *

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi Imunologi- Imunologis* kadar Ig G, A, M, E meningkat* kadar komponen C3 dan C4 meningkat* faktor reumatoid (Ig M anti Ig G)* ANA (antibodi anti nuklear) (+)- Radiologis : foto sendi AP dan leteralpembengkakkan jaringan lunak sekitar sendi, pelebaran ruang sendi, osteoporosis*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiDiagnosisKriteria diagnosis A.R.J. menurut ARA (American rheumatic Association)

    1. Usia penderita pada saat onset penyakit < 16 tahun2. Artritis pada satu sendi atau lebih3. Lama masa sakit 6 minggu 3 bulan4. Tipe onset penyakit terdiri dari* Poliartrititis* Oligoartritis* Sistemik5. Kemungkinan penyakit reumatik (artritis) lain dapat disingkirkan

    *

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiPengobatanI. Istirahat CukupPendidikan pada penderita dan keluarga, ARJ penyakit inflamasi berulang pengobatan jangka panjang*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiII. Medikamentosa1. Asam Asetil Salisilat (AAS)- obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) terpenting - menekan proses inflamasi, aman pemakaian jangka panjang- dosis : 75-100 mg/kgBB/hari, 3-4 x pemberian/hari- selama 2 tahun setelah semua gejala aktif penyakit menghilang

    *

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi Imunologi2. Analgesi lain- Asetaminofen : walaupun bukan obat antiinflamasi, tapi dapat bermanfaat untuk mengontrol nyeri atau demam terutama pada penyakit sistemik. Obat ini tidak boleh pemakaian lama kelainan ginjal*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi Imunologi3. Obat Antiinflamasi Nonsteroid (AINS) lainsebagian besar AINS generasi baru tidak boleh diberikan untuk anak, dan pemberiannya hanya untuk mengontrol nyeri, kekakuan dan inflamasi pada anak tersebut yang tidak responsif terhadap AAS atau sebagai pengobatan inisial- Tolmiten : 30 mg/kgBB/hari- Naproksin : 10-15 mg/kgBB/hari

    *

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi Imunologi4. Obat Antireumatik Kerja Lambat- obat anti malaria (hidroksiklorokuin)- preparat emas oral dan suntikan- pennisilamine- sulfasalazinHidroksiklorokuin :* dosis awal 6-7 mg/kgBB/hari, setelah 8 minggu diturunkan 5 mg/kgBB/hari* bila setelah pengobatan 6 bulan, tidak ada perbaikan, dihentikan*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi Imunologi5. Kortikosteroidbila terdapat gejala penyakit sistemik, uveitis kronik, atau untuk suntikan intraartikular.Prednison :0.5-1 mg/kgBB/hari dosis tunggal atau dosis terbagi pada keadaan lebih berat. Bila terjadi perbaikan klinis, dosis diturunkan perlahan-lahan dan prednison dihentikan

    *

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi Imunologi6. Imunosupresan- Azatioprine, Sklofosfamide, Klorambusil, Metotreksat- Kelainan sistemik berat yang mengancam kehidupan da tidak memberi respons terhadap pengobatan lainMetotreksat :dosis initial 5 mg/m2/minggu, dapat dinaikkan menjadi 10 mg/m2/minggu bila respons tidak adekuat setelah 8 minggu pemberianlama pengobatan = 6 bulan*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiIII. FisioterapiUntuk mencegah deformitas*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi ImunologiKomplikasiGangguan tumbuh kembangKelainan tulang dan sendi lain seperti ankilosis, luksasi dan frakturVaskulitisEnsefalitisIridosiklitis (katarak, glaukoma)UveitisPerikarditisHepatitisPleuritisAmiloidosis sekunder*

    Kuliah Alergi Imunologi

  • *Kuliah Alergi Imunologi*

    Kuliah Alergi Imunologi

    **