1.tugas makalah auditing 2
TRANSCRIPT
TUGAS MAKALAH PENGAUDITAN II
“ PENYELESAIAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN “
DISUSUN OLEH:
KELAS NRD AKUNTANSI
KELOMPOK VII
1. DIANA LESTARI 13030076
2. KHOIRINA NUR FARIDA 130300
3. IFA FAHROTUNISA 13030045
DOSEN PEMBIMBING KHALIMATUS SA'DIYAH.SE
STIE YPPI REMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pengauditan 2 yang berjudul “ Penyelesaian
pengujian dalam siklus perolehan dan pembayaran “ dengan baik dan lancar.
Penyusunan makalah tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh
sebab itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada: Ibu Khalimatus Sa'diyah. SE, selaku dosen mata kuliah Pengauditan 2.
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami selaku penyusun dan penulis
makalah ini pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Rembang, 04 Maret 2015
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ 1
KATA PENGANTAR...................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................... 3
BAB.I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 5
BAB.II. PEMBAHASAN
2.1 Audit atas akun Peralatan dan Pabrik........................................ 7
2.2. Audit atas akun Biaya dibayar dimuka .................................... 11
2.3. Audit atas akun Biaya yang masih harus dibayar..................... 15
2.4. Audit atas akun Biaya dan Pendapatan..................................... 16
BAB.III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19
3
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Transaksi dalam siklus akuisisi dan pembayaran mempengaruhi beberapa akun aktiva , seperti :
perlengkapan, properti, pabrik dan peralatan, serta akun beban dibayar dimuka, diantaranya.
Pembayaran jasa juga mempengaruhi banyak akun beban. Dalam bab ini akan dibahas masalah audit
yang berhubungan dengan akun- akun lain yang umumnya ditemukan dalam siklus akuisisi dan
pembayaran sebagian besar bisnis.
Dalam bab ini masalah yang berkaitan dengan beberapa akun kunci lainnya dalam siklus ini akan
dibahas, terutama audit atas :
Peralatan dan pabrik
Biaya dibayar dimuka
Biaya yang masih harus dibayar
Biaya dan pendapatan.
4
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengujian Audit atas akun Peralatan dan Pabrik ?
2. Bagaimana prosedur melaksanakan pengujian Audit atas akun Biaya dibayar dimuka ?
3. Apa yang dimaksud dengan Audit kewajiban Akrual ?
4. Apa yang dimaksud dengan pengujian atas Rincian saldo analisis beban?
5
BAB. II
PEMBAHASAN
2.1
2.3 SUMBER INFORMASI PENGENDALIAN INTERN
6
Sumber informasi yang digunakan oleh auditor dalam melakukan audit terhadap pengendalian intern
adalah:
1) Bagan organisasi dan deskripsi jabatan
2) Buku pedoman akun
3) Buku pedoman system akuntansi
4) Permintaan keterangan kepada karyawan inti
5) Permintaan keterangan kepada karyawan pelaksana
6) Laporan, kertas kerja, dan program audit auditor intern
7) Pemeriksaan terhadap catatan akuntansi, dokumen, peralatan mekanis, dan media lain yang
digunakan untuk mencatat transaksi
8) Laporan mengenai rekomendasi perbaikan pengendalian intern dan laporan auditor tahun
sebelumnya yang telah diterbitkan.
7
2.4 PENILAIAN, RISIKO DAN PENGUJIAN PENGENDALIAN
INTERN
Tujuan menilai risiko pengendalian adalah membantu auditor dalam membuat pertimbangan risiko
salah saji yang material dalam asersi laporan keuangan.
Risiko pengendalian, sebagaimana halnya dengan komponen model risiko audit yang lain,
ditaksirkan untuk masing- masing asersi laporan keuangan, bukan untuk pengendalian intern secara
keseluruhan, masing- masing komponen / masing- masing kebijakan dann prosedur. Dalam menilai
risiko pengendalian intern, auditor pada umumnya mengikuti langkah- langkah sebagai berikut:
a) Mempertimbangkan pengetahuan yang diperoleh dari perolehan pemahan pengendalian
intern.
Auditor harus melaksanakan prosedur untuk memperoleh pemahaman pengendalian intern untuk asersi
laporan keuangan yang signifikan, kemudian mendokumentasikan dalam bentuk daftar pertanyaan
pengendalian. Analisis mengenai pendokumentasian tersebut merupakan titik awal untuk menilai
risikopengendalian.
Sebagaimana diketahui, dalam pemahaman terhadap pengendalian internal, auditor melakukan
wawancara, observasi pelaksanaan tugas dan pengendalian, dan inspeksi dokumen. Dalam proses
tersebut, auditor memperoleh bukti tentang bagaimana sesungguhnya pengendalian dioperasikan
sehingga memungkinkan bagi auditor menentukan risiko pengendalian dibawah maksimum.
Auditor dapat menentukan tingkat risiko pengendalian didasarkan bukti yang diperoleh selama perolehan
pemahaman pengendalian intern tersebut.
b) Mengidentifikasi salah saji potensial dalam suatu asersi.
Identifikasi salahsaji potensial adalah: Proses menentukan titik- titik dimana kekeliruan atau
kecurangan mungkin terjadi untuk asersi- asersi yang berkaitan dengan masing- masing kelompok
transaksi utama, saldo rekening dan pengungkapan pada laporan keuangan.
8
c) Mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan yang dapat mencegah atau mendeteksi dan
mengoreksi salah saji.
Auditor dapat mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan yang mungkin dapat mendeteksi atau
mencegah dan memperbaiki ( mengoreksi ) salah saji potensial tertentu dengan menggunakan perangkat
lunak kmputer yang memproses jawaban pertanyaan inter, atau secara manual dengan menggunakan
“ checklist “ . Ketika mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan auditor biasanya memastikan:
▪ Sifat pengendalian yang dapat mencegah atau mendeteksi dan mengoreksi salah saji dalam
suatu asersi.
▪ Sifat pengendalian yang pernah diimplementasikan manajemen.
▪ Signifikasi dari suatu pengendalian.
▪ Risiko bila pengendalian yang didesain tidak beroperasi secara efektif.
d) Melakukan pengujian pengendalian ( test of control ) untuk menentukan efektivitas
perancangan dan pengoperasian pengendalian intern
Pengujian pengendalian bertujuan untuk memperoleh bukti tentang efektivitas perancangan dan
pengoperasian pengendalian yang terkait. Dalam menentukan pengujian yang harus dilakukan auditor
mempertimbangkan jenis bukti yang harus diperoleh dan biaya untuk melaksanakan pengujian
pengendalian.
e) Mengevaluasi bukti dan menentukan risiko pengendalian.
Langkah akhir dari penentuan risiko pengendalian untuk asersi laporan keuangan didasarkan hasil
evaluasi bukti- bukti yang diperoleh dari prosedure perolehan pemahaman pengendalian internal dan
pengujian pengendalian yang terkait.
Auditor harus mengidentifikasi kekuatan pengendalian yang berkaitan dengan suatu asersi, mereka
harus menentukan efektivitas biaya untuk menguji efektivitas pengoperasian pengendalian internal
dan memodifikasi sifat sifat, saat atu luasnya pengujian substantif. Akhirnya penentuan risiko
pengendalian dapat dinyatakan secara kualitatif maupun kuantitatif.
9
BAB. III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pengendalian Intern merupakan alat untuk meletekkan kepercayaan auditor mengenai bebasnya
laporan keuangan dari kemungkinan kesalahan dan kecurangan.
Tanggung jawab untuk menyusun / merancang dan melaksanakan struktur pengendalian intern
yang baik terletak pada manajemen. Pengendalian intern untuk tiap- tiap satuan usaha akan berbeda-
beda tergantung pada besar atau luasnya satuan usaha, karakteristik pemiliknya, sifat dan
keanekaragaman usahanya, metode pemrosesan data, dan faktor- faktor lainnya. Tanggung jawab
manajemen terhadap SPI adalah merancang dan menerapkan termasuk pula mengawasi efektivitas SPI
tersebut dan melakukan perbaikan- perbaikan yang diperlukan. SPI dikatakan efektif apabila SPI
tersebut telah dirancang dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Manajemen pada umumnya menginginkan adanya jaminan yang memadai bahwa tujuan
struktur pengendalian intern akan dapat dicapai. Dua faktor penting yang mendasari kesimpulan
tersebut, yaitu: pertama, pengakuan bahwa biaya dari pengendalian tidak boleh melebihi dari manfaat
yang diperkirakan akan diperoleh.
Struktur Pengendalian intern merupakan sumber informasi yang penting tentang tipe salah saji
material yang potensial akan terjadi, dan risiko bahwa salah saji tersebut akan terjadi dalam laporan
keuangan. Disamping itu kebijakan dan prosedur SPI merupakan sumber informasi yang utama tentang
metode akuntansi dan laporan yang merupakan dasar dalam penyusunan laporan keuangan.
10
DAFTAR PUSTAKA
1. American institute of Certified publik Accountan. Codiffication of statements on aAuditing
Standards Number 1 to 64. Chicago: Commerce Clearing House, Inc.1991.
2. Arens, Lavin A., James K. Loebbecke. Auditing: An Integrated Approach. Fifth Edition.
Englewood Cliff: Prentice- Hall.1991
3. Brink Z. Victor, Herbert Witt. Modern Internal Auditing:Appraising Operation and Controls.
Fourth Edition. New York: John & Wiley. 1982
4. Gillespie, Cecil. Accounting System: Procedures and Methodes. Third Edition. New Delhi:
Petice- Hall of India Private Limited 1981.
5. Holmes, W. Arthur and WAYNE s. Overmyer. Auditing: Standards and Procedures. Eight Edition.
Illions: Richard D. Irwin. 1975
6. Ikatan Akuntansi Indonesia. Standar Profesional Akuntan Publik: Standar Auditing, Standar
Atestasi, Standar Jasa Akuntansi dan Riview. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN.1994.
7. Kell, Walter, William C. Boynton. Modern Auditing. Fifth Edition. New York. John Wiley &
Sons. 1992
8. Ricchiute N. David. Auditing: Concepts and Standards. Revised Second Edition. Cincinati.
South- Western Publishing Co. 1989.
9. Robertson C. Jack, Frederick G. Davis. Auditing. Thrid Edition. Texas. Business Publications,
Inc.1982
10. Stletter, Howard F. Systems Based Independent Audits. Second Edition. International Edition.
Englewood Kliffs: PrinticeHall, Inc. 1974
11. Taylor, Donald H.G. William Glezen. Auditing: Integrated Concepts and Procedures. Secon
Edition. New York: John Wiley & Sons. 1984.
11