refensi auditing 1

25
1.1Materi Auditing I Timbul dan Berkembangnya Profesi Akuntan Publik Pada masa di mana jumlah informasi yang tersedia untuk pengambilan keputusan melalui basis data elektronik, internet, dan sumber-sumber lainnya berkembang dengan cepat, ada kebutuhan atas informasi agar lebih diandalkan, terpercaya, relevan, dan tepat waktu. Informasi yang andal dangat dibutuhkan jika manager, investor, kreditor, dan badan pembuat peraturan pembuat keputusan. Jasa audit dan assurance dapat membantu memastikan bahwa informasi dapat diandalkan, terpercaya, relevan, dan tepat waktu. Bahkan audit menyediakan kerangka kerja yang bermanfaat atau “toolbox” untuk meningkatkan keandalan informasi yang digunakan oleh pembuat keputusan. Mempelajari kerangka ini membuat pelajaran audit bernilai bagi akuntan masa depan dan pembuat keputusan bisnis. Berikut contoh yang menampilkan situasi dimana audit memasuki transaksi ekonomi serta meningkatkan keandalan dan kredibilitas dari laporan keuangan suatu entitas : Conway Computer Company merupakan penjual grosir perlengkapan komputer seperti disk drive dan sistem tape backup yang sukses. Perusahaan tersebut didirikan oleh george dan jimmy steinbuker lima tahun yang lalu. Dua tahun yang lalu, sebuah perusahaan modal ventura menyediakan modal yang dibutuhkan untuk pengembangan dengan membeli 40% saham perusahaan. Conway computer berkembang dengan baik, dengan pendapatan dan keuntungan meningkat sebesar 25% pertahun selama dua tahun terakhir. Steinbuker bersaudara dan perusahaan modal ventura tersebut berencana menjual saham ke publik. Mereka telah menghubungi

Upload: rahmatsetiawan

Post on 26-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ghggggghghg

TRANSCRIPT

Page 1: Refensi Auditing 1

1.1Materi Auditing I

Timbul dan Berkembangnya Profesi Akuntan Publik

Pada masa di mana jumlah informasi yang tersedia untuk pengambilan keputusan melalui basis data

elektronik, internet, dan sumber-sumber lainnya berkembang dengan cepat, ada kebutuhan atas

informasi agar lebih diandalkan, terpercaya, relevan, dan tepat waktu. Informasi yang andal dangat

dibutuhkan jika manager, investor, kreditor, dan badan pembuat peraturan pembuat keputusan. Jasa

audit dan assurance dapat membantu memastikan bahwa informasi dapat diandalkan, terpercaya,

relevan, dan tepat waktu. Bahkan audit menyediakan kerangka kerja yang bermanfaat atau “toolbox”

untuk meningkatkan keandalan informasi yang digunakan oleh pembuat keputusan. Mempelajari

kerangka ini membuat pelajaran audit bernilai bagi akuntan masa depan dan pembuat keputusan bisnis.

—  Berikut contoh yang menampilkan situasi dimana audit memasuki transaksi ekonomi serta

meningkatkan keandalan dan kredibilitas dari laporan keuangan suatu entitas :

—  Conway Computer Company merupakan penjual grosir perlengkapan komputer seperti disk drive

dan sistem tape backup yang sukses. Perusahaan tersebut didirikan oleh george dan jimmy steinbuker

lima tahun yang lalu. Dua tahun yang lalu, sebuah perusahaan modal ventura menyediakan modal yang

dibutuhkan untuk pengembangan dengan membeli 40% saham perusahaan. Conway computer

berkembang dengan baik, dengan pendapatan dan keuntungan meningkat sebesar 25% pertahun selama

dua tahun terakhir. Steinbuker bersaudara dan perusahaan modal ventura tersebut berencana menjual

saham ke publik. Mereka telah menghubungi beberapa perusahaan penjamin mengenai penawaran

publik ini. Perusahaan penjamin menginformasikan bahwa laporan keuangan perusahaan harus diaudit

terlebih dahulu oleh akuntan publik besar sebelum pernyataan pendaftaran dapat diajukan kepada

Badan Pengawas Pasar Modal Amerika Serikat. Perusahaan menyewa akuntan publik besar.

Selanjutnya perusahaan berhasil menjual sahamnya ke publik.

—  Situasi ini menunjukkan pentingnya audit bagi perusahaan pribadi maupun perusahaan publik.

Dengan menambahkan fungsi audit kepada tiap situasi, pengguna laporan keuangan mendapatkan

keyakinan memadai bahwa dalam laporan keuangan tidak terkandung salah saji ataupun penghilangan

yang material. Auditor dapat juga memberikan keyakinan yang bernilai mengenai informasi operasi.,

keandalan dan keamanan sistem informasi, serta pengendalian internal suatu entitas.

Jasa yang Dihasilkan Oleh Akuntan Publik

Page 2: Refensi Auditing 1

1.  Jasa atestasi

Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan seseorang yang independen dan

kompeten mengenai kesesuaian, dalam segala hal yang signifikan, asersi suatu entitas dengan kriteria

yang telah ditetapkan. Auditor memberikan jasa atestasi dengan memberikan pendapat tertulis yang

berisi kesimpulan tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain.

· —  Audit

· —  Pemeriksaan (examination)

· —  Review

· —  Prosedur yang disepakati bersama (agreed upon procedures)

2.  Jasa Non Atestasi

Jasa non atestasi adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya ia tidak

memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis

jasa non atestasi yang dihasilkan oleh akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa

konsultasi manajemen.

· —  Jasa akuntansi

· —  Jasa perpajakan

· —  Jasa konsultasi manajemen

Pengertian Audit

“Auditing adalah Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang

independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan

pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat

mengenai keawajaran laporan keuangan tersebut.” (Sukrisno Agoes)

“Auditing adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai suatuinformasi untuk menetapkan

dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriterianya. Auditing hendaknya

dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independen.” (Arens)

Definisi Auditing secara umum tersebut memiliki unsur-unsur penting sebagai berikut :

1. Suatu Proses yang sistematik.

2. Untuk memperoleh dan mengealuasi bukti secara objektif.

3. Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi

Page 3: Refensi Auditing 1

4. Menetapkan tingkat kesesuaian

5. Kriteria yang ditetapkan

6. Penyampaian hasil

7. Pemakai yang berkepentingan

Jenis Audit dan Auditor

a. Audit Laporan Keuangan

Audit Laporan Keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor independen terhadap laporan

keuangan yang disajikan oleh kliennya untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan

keuangan tersebut.

b. Audit Kepatuhan

Audit kepatuhan adalah audit yang tujuaannya untuk menentukan apakah yang diaudit sesuai dengan

kondisi atau peraturan tertentu. Hasil audit kepatuhan umumnya dilaporkan kepada pihak yang

berwenang membuat kriteria. Audit kepatuhan banyak dijumpai dalam pemerin tahan.

c. Audit Operasional

Audit Operasional merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi, atau bagian daripadanya,

dalam hubungannya dengan tujuan tertentu.

1. Auditor Independen

Auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum,

terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya.

2. Auditor Pemerintah

Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas

pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi

Page 4: Refensi Auditing 1

atau entitas pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah.

3. Auditor Internal

Auditor Internal adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun perusahaan

swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh

manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan

organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan

keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.

Laporan Audit

Laporan Audit merupakan media yang dipakai oleh auditor dalam berkomunikasi dengan masyarakat

lingkungannya. Dalam laporan tersebut auditor menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan

keuangan auditan. Pendapat auditor tersebut disajikan dalan suatu laporan tertulis yang umumnya

berupa laporan audit baku.

Laporan Audit Baku

A.        Paragraf pengantar dicantumkan sebagai paragraf pertama laporan audit baku. Terdapat 3 fakta

yang diungkapkan oleh auditor dalam paragraf pengantar ;

1.         Tipe jasa yang diberikan auditor

2.         Objek yang diaudit   

3.         Pengungkapan tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan dan tanggung jawab auditor

atas pendapat yang diberikan atas laporan keuangan berdasarkan hasil auditnya.

B.      Paragraf lingkup berisi pernyataan ringkas mengenai lingkup audit yang dilaksanakan auditor.

C.      Paragraf pendapat berisi pernyataan ringkas mengenai pendapat auditor tentang kewajaran

laporan keuangan auditan.

5 (lima) Tipe Pokok Laporan Audit yang Diterbitkan oleh Auditor:

1.      Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian. (Unqualified Opinion)

2.      Laporan yang berisi pendapat wajar dengan pengecualian. (Qualified Opinion)

3.      Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan. (Unqualified

Opinion with explanatory language)

4.      Laporan yang berisi pendapat tidak wajar  (Adverse Opinion)

5.      Laporan yang didalamnya auditor tidak menyatakan pendapat. (Disclamer Opinion)

Page 5: Refensi Auditing 1

Standar Auditing

A. Standar Umum

1.      Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis

yang cukup sebagai auditor.

2.      Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus

dipertahankan oleh auditor.

3.      Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran

profesionalnya dengan cermat dan seksama.

B. Standar Pekerjaan

1.      Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi

dengan semestinya.

2.      Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan

menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.

3.      Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan

keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan

keuangan yang diaudit.

C. Standar Pelaporan

1.      Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

2.      Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan

prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan

penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.

3.      Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali

dinyatakan lain dalam laporan auditor.

4.      Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara

keseluruhan atau suatu asersil bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat

secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama

auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang

jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab

yang dipikul oleh auditor.

Laporan Auditor Independen

—  [pihak yang dituju]

Page 6: Refensi Auditing 1

—  Kami telah mengaudit neraca perusahaan XYZ tanggal 31 Desember 2xx1 serta laporan laba rugi,

laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada

pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

—  Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan

Iondonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar

kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu

audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi

yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap

penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang

memadai untuk menyatakan pendapat.

—  Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar, dalam

semua hal yang material, posisi keuangan perushaan XYZ tanggal 31 Desember 2xx1, dan hasil usaha

serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia.

—  [Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, no izin KAP)

—  [tanggal]

Manfaat Audit Laporan Keuangan

Keterlibatan audit yang independen akan memberikan manfaat-manfaat antara lain, menambah

kredibilitas laporan keuangan, mengurangi kecurangan perusahaan, dan memberikan dasar yang lebih

dipercaya untuk pelaporan pajak dan laporan keuangan lain yang harus diserahkan kepada pemerintah.

Kondisi yang menyebabkan perlunya auditing:

a)      Ada potensi konflik antara penyedia informasi dan pemakai informasi.

b)      Informasi kemungkinan mempunyai konsekuensi ekonomi yang substansial bagi pengambil

keputusan.

c)      Para ahli sering diminta untuk menyiapkan dan mengklarifikasi informasi.

d)      Para pengguna informasi sering mempertanyakan kualitas informasi.

Batasan Suatu Audit

1.      Beberapa kesimpulan audit dibuat atas pemeriksaan atas contoh dari bukti yang ada. Biasanya

laporan keuangan didukung oleh ribuan bahkan jutaan dokumen. Proses audit biasanya terbentur

Page 7: Refensi Auditing 1

dengan biaya dan waktu dan membutuhkan sebuah pemeriksaan yang mendukung pengungkapan

laporan keuangan. Beberapa contoh dapat memberikan keterbatasan untuk dipertimbangkan, meskipun

demikian, kesimpulan dapat ditarik dari pemeriksaan contoh bukti yang ada sebagai subjek

ketidakpastian.

2.      Beberapa bukti yang mendukung laporan keuangan harus didapatkan dari perwakilan manajemen

meskipun auditor dapat memperoleh bukti yang menguatkan atau bahkan tidak menguatkan. Oleh

sebab itu dibutuhkan kepercayaan penuh kepada perwakilan manajemen. Jika integritas manajemen

kurang, maka auditor dapat memberikan pendapat yang tidak benar atas laporan keuangan

Kelemahan manusia seperti halnya kelelahan & kecerobohan dapat menyebabkan auditor tidak

melihat bukti-bukti yang berhubungan, memeriksa jenis bukti yang salah atau menarik

kesimpulan yang salah atas laporan keuangan yang diaudit.

Sumber : http://www.kuliahah.blogspot.com.es/2013/04/materi-auditing-i.html?m=1

2Jumat, 19 April 2013

Vicky Stephen

3Gambaran Umum Proses Audit Laporan Keuangan

               Hasil akhir dari pekerjaan auditor laporan keuangan adalah pendapat audit yang menindikasikan apakah laporan keuangan klien bebas dari salah saji material atau tidak. Apa yang bisa auditor kerjakan, dari perspektif kopseptual, untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mendukung pendapat itu? Auditor pertama-tama harus mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai klen, jenis usahanya dan industrinya. Auditor harus memahami resiko yang dihadapi klien, bagaimana mereka menghadapi dengan resikonya, dan sisa resiko apa yang kemungkinan menghasilkan salah saji meterial dalam laporan keuangan. Dibekali dengan pemahaman ini, auditor merencanakan prosedur yang akan menghasilkan bukti yang berguna dalam mengembangakan dan mendukung suatu pendapat atas laporan keuangan.

               Untuk memahami proses ini secara intuitif, pertimbangan terbuat dari apa laporan keuangan itu. Dari mata kuliah akuntansi keuangan yang anda ambil, anda tahu bahwa system akuntansi menangkap, mencatat, dan merangkum transaksi individual. Entitas tentu saja harus merancang dan mengimplementasikan pengendali untuk meyakinkan bahwa transaksi-transaksi itu ditangkap, dicatat, dan diikthisarkan secara tepat. Transaksi individual ini dikelompokan dan diikthisarkan menjadi beraneka akun, dan akhirnya, laporan keuangan dibuat dengan mengorganisasi kumpulan yang berarti dari saldo akun tersebut. baru saja diindentifikasikan tiga tahap dalam proses akuntansi yang berlangsung dalam pembuatan laporan keuangan : pengendalian internal ditempatkan untuk memastikan pengumpulan dan pencatatan transaksi-transaksi individual yang tepat, yang kemudian dikumpulkan kedalam saldo akun. Rangkuman ini mungkin tampak seperti penyederhanaan, tetapi pada tingkat tinggi ini akan membantu anda memahami tahapan dari proses akuntansi klien dimana auditor memfokuskan diri untuk mengumpulkan bukti dan menerbitkan pendapat audit.

                Ingatlah bahwa pekerjaan auditor yang utama adalah untuk menyatakan pendapat apakah

Page 8: Refensi Auditing 1

laporan keuangan telah disajikan secara wajar. Masuk akal jika auditor dapat merancang prosedur untuk mengumpulkan informasi langsung mengenai saldo akun akhir yang masuk kedalam laporan keuangan. Sebagai contoh, auditor bisa mengkonfirmasikan saldo kas akhir dengan menghubungi bank klien atau auditor dapat secara fisik memerika jenis barang di persedian masuk ke dalam saldo akhir persediaan. Tetapi ingat saldo akun terdiri atas transaksi individual yang terjadi selama tahun lalu (atau lebih lama lagi). Jika auditor merancang prosedur untuk menguji apakah transaksi benar-benar telah diakui dan ditangani dengan tepat, auditor dapat memperoleh informasi tidak langsung mengenai apakah saldo akun akhir kemungkinannya telah disajikan secara wajar. Informasi ini sudah jelas memindahkan satu langkah dari saldo akun akhir itu sendiri. Tetapi kita dapatmenghilangkan satu tahap lagi. Jika auditor merancang prosedur untuk menguji apakah pengendlian internal entitas terhadap transaksi keuangan adalah efektif, auditor dapat memperoleh informasi tidak langsung tambahan mengenai apakah saldo akun yang telah disajikan secara wajar. Pastikan untuk mengikuti logika ini di tahap akhir. Jika pengendalian efektif, maka transaksi kemungkinan akan didapat dan diringkas dengan benar, yang berarti bahwa saldo akun kemungkinannya akan bebas dari salah saji material. Oleh karena itu, Informasi mengenai pengendalian internal lebih tidak langsung dari pada informasi mengenai transaksi, tetapi merupakan informasi yang berguna setidaknya. Pada kenyataannya, walaupun tidak langsung bukti mengenai pengendalian internal biasanya merupakan bentuk bukti yang relatif hemat biaya.

                      Secara ringkas, auditor dapat mengumpulkan bukti di tiap tiga tahap yang berbeda pada sistem akuntansi klien untuk membantu menetukan apakah laporan keuangan disajikan secara wajar : 1) pengendalian internal digunakan olej klien untuk memastikan penanganan yang tepat untuk transaksi (contoh: mengevaluasi dan menguji pengendalian); 2) transaksi yang mempengaruhi tiap saldo akun (contoh: memeriksa sampel transaksi yang terjadi selama periode tersebut); dan 3) saldo akun itu sendiri (contoh; memeriksa sampel dari item yang termasuk kedalam saldo akhir tahun suatu akun). Bukti yang berhubungan secara langsung dengan saldo akhir tahun biasanya berkualitas paling tinggi, tetapi juga paling mahal. Oleh karena itu, auditor biasanya akan bergantung pada kombinasi bukti dari seluruh tiga tahap dalam membentuk pendapat audit mengenai kewajaran dari laporan keuangan. dimana dari tiga area ini paling baik difokuskan tergantung dari keadaan, dan  biasanya tergantung dari pertimbangan auditor.

Sumber : http://dharmawi.wordpress.com/2012/06/30/gambaran-umum-proses-audit-laporan-keuangan/

susantodharmawi

Juni 30, 2012

Pengertian Auditing     Ada beberapa penulis yang memberikan pengertian audit, diantaranya :     a.  Mulyadi “ Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan             mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan             tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan           tingkat kesesuaian antara penyataan -pernyataan tersebut dengan           kreteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada           pemakai yang bekepentingan“.     b. Sukrisno Agoes “ Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan pihak            yang indepenen terhadap laporan kuangan yang telah disusun oleh 

Page 9: Refensi Auditing 1

         pihakmanajemen, beserta catatan-catatan pembukuan, beserta catatan-         catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk          dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan          tersebut ”.

Dari pengertian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan hal-hal sbb :1.   Yang diperiksa adalah Financial Statement      a. Balance sheet.      b. Income statement.      c. Equity of changes statement)      d. Cahs flow statement.      e. Notes to the financial statement 2.   Pemeriksaan dilakukan secara kritis dan sistematis.3.   Pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang independen.4.   Pemeriksanaan dilakukan oleh akuntan (accountant) untuk       memberikan pendapat kewajaran atas laporan keuangan yang       diperiksa.Tahapan Audit yang dilakukan oleh Pihak Auditor1.  KAP dihubungi oleh  calon client yang membutuhkan jasa Audit.2.  KAP membuat perjanjian dengan calon client untuk membicarakan hal        hal sbb :     a.  Alasan perusahaan untuk mengaudit laporan keuangannya.     b.  Apakah perusahaan telah di Audit oleh KAP lain.     c.  Untuk mengetahui jenis usaha dan gambaran umum perusahaan.     d.  Untuk mengetahui akuntansi perusahaan yang data akuntansinya            diproses secara manual atau dengan bantuan komputer           (menggunakan software).     e.  Bagaimana sistem penyimpanan bukti-bukti pembukuan                                      perusahaan.3.  KAP mengajukan surat penawaran (audit porposal), yang berisi :         a.  Jenis jasa yang diberikan.         b.  Besarnya audit fee         c.  Waktu dimulai pemeriksaan dan waktu penyerahan hasil audit.

JENIS-JENIS AUDIT. Ditinjau dari luasnya Pemeriksaaan :   a. General Audit       Pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP yang Independen dengan        tujuan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran        laporan keuangan secara keseluruhan.  b. Special audit    Pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP yang Independen dengan     tujuan untuk memberikan pendapat mengenai wajaran laporan     keuangan tidak secara keseluruhan.  2.  Ditinjau dari jenis pemeriksaan audita.  Management Audit     Suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan,       termasuk kebijakan akuntansi, operasional yang telah ditentukan

Page 10: Refensi Auditing 1

     oleh pihak manajemen untuk mengetahui apakah kebijakan      operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, effisien dan      ekonomis.  Prosedur Audit yang dilakukan mencakup :v  Analytical review.v  Evaluasi terhadap Management control system.v  Complience test. b.  Complience audit (Pemeriksaan Ketaatan)v       Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan v       sudah mentaati peraturan-peraturan, kebijakan-kebijakan yangv       berlaku, baik yang ditentukan oleh pihak intern, maupun pihak v       ekstern perusahaan c.  Internal Auditv       Pemeriksaan yang dilakukan oleh internal audit perusahaan, apabila v       terhadap laporan keuangan, maupun catatan akuntansi perusahaan, v       serta terhadap kebijakan manajamen yang telah ditentukand. Computer Auditv      Pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP terhadap perusahaan yang v      memproses data akuntansinya dengan menggunakan EDP.  Metode v      yang dapat digunakan adalah :       

PROFESI AUDITORSeorang Akuntan yang memiliki nomor register, bisa memilih profesi sebagai berikut :1. Akuntan Publik (Public Accountant)     2. Akuntan internal (Internal Auditor)     3. Akuntan Keuangan ( Financial Accountant) 4. Cost Accountan     5. Akuntan Pajak (Tax Accountant)     6. Akuntan Pendidik (Lecturer)    

Ruang Lingkup       Pada akhir pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor dalam General       Audit        KAP memberikan hasil pemeriksaan yang terdiri dari :      a.  Lembar opini (AuditOpini)           Lembar opnini merupakan tanggung jawab Akuntan Publik,               dimana Akuntan Publik akan memberikan pendapat terhadap            kewajaran laporan keuangan yang disusun oleh pihak manajemen.       b. Laporan Keuangan (Financial Statement)             Laporan keuangan yang disampaikan dari hasil pemeriksaan yang             dilakukan oleh KAP terdiri dari : 

v     Balance sheetv  Income statement.v  Equity of changes statement)v  Cahs flow statement.v  Catatan atas laporan keuangan, yang berisi :

ü  Bagian umum, menjelaskan latar belakang perusahaan.

Page 11: Refensi Auditing 1

ü  Kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan.ü  Penjelasan atas pos-pos Neraca dan Laba – Rugi.

JENIS-JENIS PENDAPAT AUDITOR.  Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion).2.  Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang ditambahkan dalam laporan audit standar (unqualified opinion with explanatory language).3.  Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion).4.  Pendapat tidak wajar (adverse opinion).5.  Tidak memberikan pendapat (disclaimer of opinion).

Qualified OpinionPendapat ini diberikan jika :1.  Tidak adanya bukti kopeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap      lingkup audit.2.   Auditor yakin atas dasar hasil pemeriksaan yang telah dilakukan terdapat       penyimpangan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum yang       berdampak material. Disclaimer of Opinionn  Pendapat ini diberikan jika Auditor dibatasi dalam lingkup auditnya.  Tidak dapat melaksanakan audit secara cukup, dan terdapat penyimpangan yang cukup material.Adverse OpinionSuatu Pendapat tidak wajar diberikan, jika laporan keuangan yang disajikan secara keseluruhan tidak secara wajar.  Auditor harus menjelaskan dalam paragraf terpisah sebelum paragraf pendapat dalam laporannya.  Hal-hal yang harus dijelaskan adalah sbb :1.  Semua alasan yang mendukung pendapat tidak wajar.2.  Dampak utama yang menyebabkan pemberian pendapat tidak      wajar terhadap laporan keuangan.3.  Jika dampak yang ditimbulkan tidak dapat ditentukan secara      beralasan.

Tujuan Audit      Tujuan Pemeriksaan umum terhadap laporan keuangan oleh auditor Independen adalah untuk menyatakan pendapat/opini mengenai kewajiban dalam penyajian posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan posisi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku Umum (SAK)Langkah-langkah dalam menyusun Tujuan Audit adalah mengetahui :•          Laporan Keuangan ;                 Tanggung jawab Manajemen adalah u/ menentukan kebijakan yang sehat, menjalankan struktur pengendalian intern yang baik, dan mencantumkan angka-angka yang dapat dipertanggung jawabkan dalam laporan keuangan.                Laporan keuangan yang dihasilkan oleh manajemen ? NERACA, LAPORAN LABA-RUGI, LAPORAN PERUBAHAN MODAL, LAPORAN ARUS KAS.•          Siklus Laporan Keuangan                 Karena perkiraan selalu berhubungan dengan perkiraan lainnya maka untuk memudahkan pemeriksaan perlu diketahui siklus laporan keuangan perusahaan yang diperiksa. Misalnya untuk memeriksa Perkiraan penjualan, retur penjualan, saldo piutang, serta kas sebaiknya digabung karena perkiraan tersebut merupakan bagian dari siklus penjualan dan penagihan. (lihat lampiran1)

Page 12: Refensi Auditing 1

                Dari Laporan Keuangan , amati komponen (perkiraan)  yang mempengaruhinya dan hubungkan dengan komponen (perkiraan) lainnya .(lihat lampiran 2)•          Pernyataan (Asersi) manajemen mengenai Komponen-komponen Laporan Keuangan                 Bagaimana manajemen memberikan pernyataan terhadap Lap. Keuangan yang merupakan tanggung jawabnya. (Terkait dengan cara mencatat dan mengungkapkan lap. Keuangan yang disesuaikan dengan SAK)Pernyataan Manajemen secara umum ada 5 yaitu :Keberadaan / Eksistensi / Keterjadian / Occurrence                 è Aktiva, Hutang & Modal yang tercantum dalam Neraca benar-benar ada sampai dengan periode tersebut.                 è Penjualan dalam Lap. Laba-Rugi menujukkan telah adanya  pertukaran barang/jasa pada periode tersebut. Kelengkapan                 è Semua transaksi dalam periode yang bersangkutan telah dicatat.Hak dan Kewajiban                 è Nilai akhiva dalam Neraca adalah kekayaan yang benar-benar hak perusahaan s/d periode tersebut. Sedangkan Hutang & Modal adalah Kewajiban perusahaan s/d periode         tersebut.Penilaian dan Alokasi                 è Aktiva, Hutang, Modal , Pendapatan , dan Biaya telah dimasukkan dalam Lap. Keuangan dengan angka-angka yang sesuai (perhitungan benar)Penyajian dan pengungkapan                 è Komponen-komponen dalam Lap. Keuangan telah diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan dengan benar. Misal : Komputer dimasukkan ke dalam Aktiva tetap karena umurnya ekonomisnya lebih dari satu tahun.

TUJUAN UMUM AUDIT ATAS KOMPONEN-KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN Asersi Manajemen Tujuan Umum Audit a. Keberadaan Aktiva dan Kewajiban entitas ada pada tgl tertentu dan transaksi pendapatan dan biaya terjadi dalam periode tertentu. b. Kelengkapan Semua transaksi dan akun yang seharusnya

telah disajikan dalam laporan keuangan c. Hak dan Kewajiban Aktiva adalah hak entitas dan hutang adalah kewajiban entitas pada tanggal tertentu. d. Penilaian

atau alokasi Komponen aktiva, kewajiban, pendapatan , dan biaya telah disajikan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya. e. Penyajian dan pengungkapan Komponen tertentu laporan keuangan telah digolongkan,

digambarkan , dan diungkapkan secara semestinya.

Bagaimana Tujuan Audit dapat Dicapai ?•          Pada saat auditor memutuskan tujuan spesifik audit untuk setiap komponen laporan keuangan, proses pengumpulan bahan bukti dapat dimulai. •          Proses audit adalah metodologi penyelenggaraan audit yang jelas untuk membantu auditor dalam mengumpulkan bahan bukti pendukung yang kompeten. Ada empat tahap dalam proses audit :

TUJUAN SPESIFIK ATAS KOMPONEN-KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN (Contoh : Persediaan Barang & dihubungkan dengan asersi manajemen)

Page 13: Refensi Auditing 1

ASERSI MANAJEMEN TUJUAN UMUM AUDIT TUJUAN SPESIFIK AUDIT YANG DITERAPKAN PADA

PERSEDIAAN BARANG Ø  Keberadaan/ eksistensi

Ø  Kelengkapan

Ø  Hak dan kewajiban

Ø  Penilaian atau alokasi

Ø  Penyajian dan pengungkapan Keabsahan

Kelengkapan

Kepemilikan

Penilaian

Alokasi

Pisah batas

Akurasi mekanis

Penyajian dan Pengungkapan Semua persediaan yang dicatat memang terdapat pada tanggal neraca.

Semua persediaan yang ada telah dihitung dan dicantumkan dalam ikhtisar persedian.

Perusahaan berhak atas semua persediaan yang tercantum.

Persediaan berhak digunakan sebagai jaminan

Jumlah persediaan sesuai dengan setiap rincian barang-barang yang secara fisik ada di tangan.

Harga yang digunakan untuk menilai persediaan sudah wajar.

Perhitungan harga dikalikan jumlah sudah benar dan rincian ditambahkan secara benar.

Persediaan telah diturunkan nilainya di mana ada pengurangan nilai bersih yang direalisasikan.

Pos-pos persediaan telah diklasifikasikan dengan pantas menurut bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi.

Pisah batas pembelian pada akhir tahun memang tepat.

Page 14: Refensi Auditing 1

Pisah batas penjualan pada akhir tahun adalah tepat.

Total persediaan sesuai dengan buku besar.

Katagori  utama persediaan dan basis penilaian telah diungkapkan.

Persediaan yang digadaikan atau diserahkan telah diungkapkan.

Persediaan telah digolongkan dengan benar.

BUKTI PEMERIKSAAN•          Bukti Pemeriksaan : digunakan sebagai dasar dalam memberikan pendapat atas laporan keuangan yang diperiksanya.•          “Bukti pemeriksaan harus dikumpulkan untuk menilai penyajian laporan keuangan” sebagaimana dijelaskan dalam : •          Standar Auditing Laporan Audit ( Paragraf Ruang Lingkup )Pengumpulan bukti dilakukan dengan : •          Pengujian terhadap catatan akuntansi kliennya.•          Melakukan prosedur pemeriksaan.

Tujuan Akuntan melakukan pengujian terhadap catatan akuntansi kliennya adalah untuk mengumpulkan :•          Bukti bahwa transaksi telah dianalisis dan dicatat.•          Bukti mengenai ketelitian perhitungan dalam catatan •          Bukti bahwa pekerjaan peringkasan rekening-rekening dan pembuatan laporan telah dilakukan dengan teliti sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim (SAK).Tujuan akuntan melakukan prosedur pemeriksaan adalah untuk mengumpulkan :•          Bukti dengan pengamatan fisik guna membuktikan apakah aktiva benar-benar ada.•          Bukti bahwa semua utang yang menjadi kewajiban klien telah dicantumkan dalam laporan keuangan.•          Bukti dari Bank, pelanggan, dan sumber lain di luar perusahaan, yang menguatkan bukti yang dikumpulkan dari catatan akuntansi klien.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAPAT DIPERCAYAINYA BAHAN BUKTI ADALAH :•          Sumber Bahan Bukti : Bukti yang tingkat kompetensinya tinggi adalah bukti yang berasal dari luar klien. Contoh : Konfirmasi Bank, Debitur, Kreditur dll.•          Struktur Pengendalian Intern. : Pengendalian Intern yang Kuat / baik menyebabkan dapat dipercayanya catatan akuntansi dan bukti lain dalam organisasi klien. •          Cara Untuk memperoleh Bahan Bukti  ; Bukti yang diperoleh dengan cara pemeriksaan tangan pertama adalah relatif lebih tinggi tingkat kompetensinya bila dibandingkan pemeriksaan tangan ke dua. •          Kualifikasi orang yang memberikan informasi terhadap Bukti :  Bukti yang diperoleh dari pihak spesialis ( Ahli Geologi, Ahli Elektro, Pengacara, dll). Misalnya apabila kliennya adalah perusahaan Pengolahan Minyak maka dalam penilaian persediaan lebih baik diperoleh dari Ahli Geologi.

TIPE / JENIS BUKTI PEMERIKSAAN1              Struktur Pengawasan Intern/Pengendalian Intern (SPI);  SPI yang baik merupakan bukti

Page 15: Refensi Auditing 1

yang kuat mengenai dapat dipercayainya informasi yang dicantumkan dalam laporan keuangan. Sedangkan SPI yang buruk/lemah menentukan jumlah bukti yang harus dikumpulkan sebagai sumber bukti. 2              Bukti Fisik ; bukti yang dapat diperoleh dengan melakukan inspeksi/perhtungan Aktiva berwujud. Misalnya : Stok opname persediaan , kas opname, stok opname surat berharga.3.            Bukti Dokumenter ; terbuat dari kertas dengan informasi huruf, angka atau simbol lain.                 Bukti Dokumen terdiri dari 3 golongan :                1. Bukti dokumenter yang dibuat oleh pihak luar perusahaan dan  dikirim langsung kepada kantor Akuntan . Misalnya : surat konfirmasi                 2. Bukti dokumenter yang dibuat oleh pihak luar yang bebas yang disimpan dalam arsip klien. Misalnya : Rekening koran Bank,   Faktur dari penjual (transaksi pembelian), sertifikat saham, obligasi, sertifikat wesel tagih.                3. Bukti Dokumenter yang dibuat dan disimpan oleh klien. Misalnya ; faktur penjualan, surat order pembelian, bukti pengiriman barang , surat representasi. 4              Catatan Akuntansi sebagai bukti . Misalnya ; Jurnal, Buku Besar, Buku Pembantu. 5              Perhitungan sebagai bukti (bersifat kuantitatif) 6              Bukti Lisan : dengan mengajukan pertanyaan lisan kepada para manajer, atau bagian yang berkepentingan, tentang kebijakan akuntansi, lokasi catatan dan dokumen, dll. 7              Perbandingan / Analitis : melakukan perbandingan terhadap perkiraan tahun ini dengan tahun sebelumnya. Misalnya : menghitung kerugian piutang tahun ini dan dibandingkan dengan piutang tahun lalu. 8              Bukti dari Spesialis ; adalah orang yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang selain bidang akuntansi dalam pemeriksaan  (berada di tangan akuntan bukan dari klien). Misalnya ; menilai sumber daya alam yang terkandung dalam tahan maka akuntan harus berkonsultasi dengan ahli geologis

Keputusan yang harus diambil Akuntan berkaitan dengan Bukti Pemeriksaan.•          Penentuan prosedur pemeriksaan yang akan digunakan •          Penentuan besarnya sampel untuk prosedur pemeriksaan tertentu •          Penentuan unsur tertentu yang harus dipilih dari populasi •          Penentuan waktu yang cocok untuk melaksanakan prosedur pemeriksaan tersebut.1          Apa definisi dari pengendalian internPengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen, dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan(a)    keandalan pelaporan keuangan(b)   efektivitas dan efisiensi operasi, dan(c)    Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. 2. Apa tujuan dari pengendalian intern jelaskan masing2nya ( 3 tujuan)a). Tujuan Pelaporan Keuangan yaitu membuat laporan keuangan bagi pihak luar yang disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.b). Tujuan Operasi yaitu berkaitan dengan data yang dievaluasi dan digunakan auditor dalam prosedur audit. Contoh : Data non-keuangan yang digunakan oleh auditor dalam prosedur analitik, seperti statistik, atau yang berkaitan dengan pendeteksian ketidakpatuhan dengan hukum dan peraturan yang kemungkinan mempunyai dampak material terhadap laporan keuangan., seperti pengendalian atas kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan perpajakan yang digunakan untuk menentukan utang

Page 16: Refensi Auditing 1

pajak penghasilanc). Tujuan Kepatuhan yaitu pengendalian yang berkaitan dengan berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan atau yang berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi proses pengambilan keputusan manajemen tertentu (seperti penentuan harga yang semestinya dibebankan untuk produk atau apakah perusahaan melakukan pengeluaran untuk riser dan pengemban tertentu atau aktivitas advertensi)3. Apa saja komponen komponen dari pengendalian intern ( 5 komponen) dan jelaskan secara singkat dari masing-asing komponen. 1). Lingkungan pengendalian, menetapkan corak suatu organisasi dan mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Misalnya sbb :- Integritas dan nilai etika.- Komitmen terhadap kompetensi.- Partisipasi dewan komisaris atau komite audit.- Filosofi dan gaya operasi manajemen.- Struktur organisasi.- Pemberian wewenang dan tanggung jawab.- Kebijakan dan praktik sumber daya manusia. 2). Penaksiran resiko, identifikasi analisis manajemen terhadap risiko dalam penyusunan laporan keuangan yang wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mencakup peristiwa dan keadaan intern maupun ekstern yang dapat terjadi dan secara negatif mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan. Misalnya sbb :- Perubahan dalam lingkungan operasi.- Personel baru.- Sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki.- Teknologi baru.- Lini produk, produk, atau aktivitas baru.- Restrukturisasi korporasi.- Operasi luar negeri.- Standar akuntansi baru. 3). Aktivitas pengendalian, kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas tersebut membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas. Biasanya berkaitan dengan hal sbb :- Review terhadap kinerja.- Pengolahan informasi.- Pengendalian fisik.- Pemisahan tugas 4). Informasi dan komunikasi, Sistem informasi yang terdiri dari metode dan catatan yang dibangun untuk mencatat, mengolahan meringkas, dan melaporkan transaksi entitas (baik peristiwa maupun kondisi) dan untuk memelihara akuntabilitas bagi aktiva, utang, dan ekuitas yang bersangkutan. Diantaranya memahami hal sbb :- Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan keuangan.- Bagaimana transaksi tersebut dimulai.- Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam laporan ke yang tercakup dalam pengolahan dan pelaporan transaksi.- Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak saat transaksi dimulai sampai dengan dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik (seperti komputer dan electronic data interchange) yang digunakan untuk mengirim, memproses, memelihara, dan mengakses informasi.

Page 17: Refensi Auditing 1

 5). Pemantauan, untuk membangun dan memelihara pengendalian intern. Manajemen memantau pengendalian untuk mempertimbangkan apakah pengendalian tersebut beroperasi sebagaimana yang diharapkan dan bahwa pengendalian tersebut dimodifikasi sebagaimana mestinya jika perubahan kondisi menghendakinya.4. Pada standard auditing yang manakah pertimbangan pegendalian intern harus dilakukan.Pertimbangan atas pengendalian intern dalam Penaksiran Resiko Pengemdalian yang harus dilakukan.5. Apa manfaatnya bagi auditor perlunya melakukan penilaian atas pemgendalian intern entitas yang diperiksa kaitkan dalam perencanaan pemeriksaan dan dalam pekerjaan lapangan6. dalam kondisi yang bagaimana pengendalian intern telah dirancang sebaik dan sedemikian rupa tetapi korupsi dapat dilakukan oleh pejabat entitas dan terjadi fraud.7. Apa yang dimakssud aktivitas pengendalian dan apa saja kegiatan yang masuk didalamnya jelaskan masing2nya.

Apa kaitan antara Asersi Management dengan Tujuan Audit.Asersi Management digunakan untuk merumuskan tujuan Audit dan dalam merancang pengujian substantif. Untuk memperoleh bukti audit yang mendukung asersi dalam laporan keuangan, auditor independen merumuskan tujuan audit spesifik ditinjau dari sudut asersi tersebut (mempertimbangkan kondisi khusus entitas, termasuk sifat aktivitas ekonomi dan praktik akuntansi yang khas dalam industrinya, risiko salah saji material dalam laporan keuangan, termasuk tingkat risiko pengendalian taksiran, serta efisiensi dan efektivitas pengujian yang diharapkan dari pengujian tersebut.).Sebutkan jenis-jenis Bukti Audit. a). Bukti audit informasi tertulisContoh : cek; catatan electronic fund transfers; faktur; surat kontrak; notulen rapat; konfirmasi dan representasi tertulis dari pihak yang mengetahui; informasi yang diperoleh auditor melalui permintaan keterangan, pengamatan, inspeksi dan pemeriksaan fisik. b). Bukti Audit informasi elektronikContoh : Jurnal, buku besar dan buku pembantu, dan buku pedoman akuntansi yang berkaitan, serta catatan seperti lembaran kerja (work sheet) dan spread sheet yang mendukung alokasi biaya, perhitungan, dan rekonsiliasi Dalam Program Akuntansi yang dipakai entitas.6. Apa yang dimaksud dengan Kompetensi Bukti dan Bukti Yang Cukup

l Kompetensi Bukti adalah Keabsahan dan sifat relevansi dari bukti yang ada, sehingga bukti tersebut dapat dipercaya dan diyakini oleh auditor sebagai dasar dari penarikan kesimpulan secara umum yang akan diambil, sehingga dapat diandalkan.

Bukti yang Cukup adalah Jumlah dan jenis bukti audit yang dibutuhkan oleh auditor untuk mendukung pendapatnya setelah mempelajari dengan meneliti keadaan dalam suatu entitas yang sedang diperiksanya. Sehingga Auditor dapat bekerja dalam batas-batas pertimbangan ekonomi; bermanfaat, dan dapat merumuskan dalam jangka waktu yang pantas dan dengan biaya yang masuk akal.

Sumber :http://andryanfernando.blogspot.com/2013/01/auditing-1.html

fernando redondo

Kamis, 10 Januari 2013

Contoh penulisan daftar pustaka dari internet : Aini, Ratu. “Cara Beternak Itik Lampung”. 15 Januari 2001. http://ternakindo.com/2008/12/literasi-informasi-ternak-itik-nasional.html.

Page 18: Refensi Auditing 1