auditing database systems

16
AUDITING DATABASE SYSTEMS

Upload: dhina-pohan

Post on 17-Jan-2017

13 views

Category:

Data & Analytics


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: AUDITING DATABASE SYSTEMS

AUDITING DATABASE SYSTEMS

Page 2: AUDITING DATABASE SYSTEMS

Data management Approaches

• The Flat-File ApproachPendekatannya single user, sistem mainframe

yang besar user tidak berbagi data dengan end user lainnya. Format sesuai kebutuhan satu orang Ketika end user lain membutuhkan data yang sama untuk tujuan yang berbeda, mereka harus menyusun set data yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan mereka. Replikasi-replikasi ini merupakan kelemahan model ini disebut data redudancy yang mengakibatkan masalah pada flat file:

Page 3: AUDITING DATABASE SYSTEMS

• Data StorageData yang umum dan digunakan bersama disimpan sendiri2, terduplikasi diseluruh level organisasi..boros space• Data UpdatingData pada file acuan dan file master yang memerlukan pembaharuan berkala, apdetnya harus satu2.• Currency of InformationKegagalan untuk membaharui semua file pemakai yang terpengaruh jika ada perubahan dalam status menghasilkan keputusan berdasar pada informasi ga uptodate.• Tasks Data Dependency (Limited Access)ketidakmampuan pemakai untuk memperoleh informasi tambahan, ketika kebutuhannya berubah, informasi dibatasi oleh data yang dikuasai dan dikendalikannya saja.

Page 4: AUDITING DATABASE SYSTEMS

The Database Approach

Pendekatannya menggunakan Database management system (DBMS) suatu software khusus yang diprogram untuk mengatur lalulintas DB dan menggunakan mekanisme otorisasi akses. Pendekatan ini memusatkan pengorganisasian data ke dalam database umum sehingga dapat dibagi dengan pemakai lainnya

Page 5: AUDITING DATABASE SYSTEMS

Key Elements of the Database Environment

• Database Management System– Data Defenition Languange (DDL)– Database View• Internal View/Physical View-> struktur catatan data,

hubungan-hubungan antara sebuah file dan rencana physical dan rangkaian catatan dalam file • Conceptual View/Logical View-> skema logical, abstrak• External View/User View ->subskema pandangan dari

user – Users

Page 6: AUDITING DATABASE SYSTEMS

• The Database Administrator

Page 7: AUDITING DATABASE SYSTEMS

• The Physical DatabasePhysical Database adalah level paling rendah dari database

dan satu-satunya level yang ada dalam bentuk fisik.Physical database terdiri dari titik-titik magnetic pada magnetic disk.• Data Structure, adalah bata dan semennya database, yang

membolehkan catatn ditempatkan, disimpan, dipanggil, dan dimungkinkan dipindah dari catatan satu ke lainnya. Struktur data terdiri dari: – Organisasi Data adalah cara pencatatan secara fisik yang

diatur pada alat penyimpan secondary. – Data Access Method adalah teknik yang digunakan untuk

menempatkan catatan dan mengendalikan melalui database.

Page 8: AUDITING DATABASE SYSTEMS

• DBMS ModelsData model adalah suatu representasi abstrak

data mengenai entitas, termasuk sumber (aset), kejadian (transaksi) dan agen (personalia atau customer) dan hubungan mereka dalam organisasi. Tujuan Data Model adalah menyajikan atribut entitas dengan cara yang mudah dipahami oleh pemakai. Ada tiga model data yaitu:– The Hierarchical Model– The Network Model – The Relation Model

Page 9: AUDITING DATABASE SYSTEMS

Database in a Distributed Environment

• Centralized Database

Page 10: AUDITING DATABASE SYSTEMS

Penyimpanan DB di satu lokasi terpusat. Unit yang lain meminta akses dan proses lalu mentransmisikan ulang kembali ke DB. Data relatif terupdate dengan catatan harus dicegah dua akses dari dua user secara bersamaan. Biasanya menggunakan mekanisme penguncian

Page 11: AUDITING DATABASE SYSTEMS

• Distributed Database– Partitioned Databases Approach

Pendekatan partitioned database memecah database pusat menjadi segmen-segmen atau partisi-partisi yang didistribusikan ke pemakai data yang utama.

Page 12: AUDITING DATABASE SYSTEMS

– Replicated Databases

Database direplikasi dapat menjadi efektif pada perusahaan yang tingkat sharing datanya tinggi, tidak ada pemakai utama. Dengan mereplikasi data pada setiap bagian, akses data untuk tujuan query dapat dipastikan, dan lockuts dan keterlambatan akibat lalu lintas data dapat diminimalkan. Kelemahan pendekatan ini adalah menjaga (maintaining) dan updating versi terbaru dari masing-masing database

Page 13: AUDITING DATABASE SYSTEMS

• ConcurrencyDatabase concurrency adalah adanya kelengkapan dan keakuratan data pada semua lokasi data pengguna

Page 14: AUDITING DATABASE SYSTEMS

Controlling ang Auditing Data Management Systems• Access Controls

Adalah pengendalian yang dirancang untuk mencegah individu tanpa otorisasi menampilkan, memanggil, merusak, dan menghancurkan data entitas– User Views– Database Authorization Table– User Defined Procedures– Data Encryption– Biometric Devices– Infrences COntrols

Page 15: AUDITING DATABASE SYSTEMS

• Backup ControlsAdalah pengendalian untuk memastikan bahwa

kejadian kehilangan data akibat akses tanpa otorisasis, kegagalan perangkat, atau kerusakan fisik organisasi dapat diperbaiki oleh database tersebut. Backup Controls in the Flat-File Environment Teknik backup yang digunakan tergantung pada media atau struktur file. – Grant Parent Child Backup Teechnique– Direct Access File Backup– Off Site Storage

Page 16: AUDITING DATABASE SYSTEMS

TERIMA KASIH