auditing manajemen 2

14
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Upload: mohamad-khaidir

Post on 24-May-2015

306 views

Category:

Economy & Finance


2 download

DESCRIPTION

Tugas Kelompok

TRANSCRIPT

Page 1: Auditing Manajemen 2

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Page 2: Auditing Manajemen 2

KELOMPOK 5Mohamad Khaidir (C 301 09 087)

Hamka Hamadi (C 301 09 078)

Syaifuddin Rizal (C 301 09 102)

Syarif Muhammad (C 301 09 099)

Laode Shalihi Ismail (C 301 09 067)

Nur Aqshon S.Rijal (C 301 09 076)

Abdul Halik (C 301 09 072)

Page 3: Auditing Manajemen 2

BAB IVPELAPORAN

Page 4: Auditing Manajemen 2

Penyajian Laporan Mengikuti Arus Informasi

Page 5: Auditing Manajemen 2

Tahapan Auditor memperoleh informasi

1. Pengumpulan informasi latar belakang pada tahap audit pendahuluan.

2. Menetapkan tujuan audit yang sesungguhnya berdasarkan hasil review dan pengujian terhadap sistem pengendalian manajemen.

3. Pengumpulan bukti-bukti audit dan pengembangan temuan yang berkaitan dengan tujuan audit, pada tahap audit lanjutan.

4. Menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti (temuan) audit yang berhasil dikumpulkan.

5. Merumuskan rekomendasi.6. Menyatakan ruang lingkup audit

yang telah dilakukan.

Page 6: Auditing Manajemen 2

Penyajian Laporan Yang Menitikberatkan Pada Kepentingan Pengguna

Dalam penyajian ini, auditor mengikuti format sebagai berikut :

1. Informasi latar belakang2. Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti

yang cukup mendukung kesimpulan audit.3. Rumusan rekomendasi.4. Ruang lingkup audit.

Page 7: Auditing Manajemen 2

LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU

Unsur Laporan Audit Bentuk Baku1. Judul Laporan2. Alamat Laporan3. Paragraf Pendahuluan4. Paragraf Scope5. Paragraf Pendapat6. Nama KAP7. Tanggal Laporan Audit

Page 8: Auditing Manajemen 2

LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU

Kategori Laporan Audit 1. Wajar Tanpa Syarat2. Wajar Tanpa Syarat dengan Paragraf

Penjelasan atau dengan Modifikasi Kalimat

3. Wajar Dengan Pengecualian4. Tidak Wajar5. Menolak Memberikan Pendapat

(Disclaimer)

Page 9: Auditing Manajemen 2

LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU

Kondisi bagi Laporan Audit Wajar Tanpa Syarat 1. Seluruh Laporan Keuangan, lengkap2. Semua aspek dari ketiga standar umum

GAAP/PSAK telah dipatuhi dalam penugasan audit3. Bukti audit yang cukup memadai telah terkumpul4. Laporan Keuangan telah disajikan sesuai dengan

PABU5. Tidak terdapat situasi yang membuat auditor

merasa perlu untuk menambahkan sebuah paragraf penjelasan atau modifikasi kalimat

Page 10: Auditing Manajemen 2

LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU

Laporan Audit Wajar Tanpa Syarat dengan Paragraf Penjelasan atau Modifikasi Kalimat,

penyebabnya :1. Tidak adanya konsistensi dalam Penerapan

GAAP/PSAK2. Kelangsungan hidup perusahaan3. Auditor menyetujui terjadinya

penyimpangan dari PABU4. Penekanan masalah5. Laporan yang melibatkan auditor lainnya

Page 11: Auditing Manajemen 2

PENYIMPANGAN DARI LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU

1. Ruang Lingkup Dibatasi Terjadi karena auditor tidak dapat mengumpulkan bukti audit yang memadai untuk menyimpulkan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan GAAP/PSAK

2. Penyajian Laporan Keuangan Tidak Sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (Penyimpangan dari GAAP/PSAK)

3. Auditor Tidak Independen Ditentukan berdasarkan Aturan 101 dari Aturan Kode Etik Profesional

• Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)

• Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)• Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion)

Page 12: Auditing Manajemen 2

MATERIALITAS

• Definisi Materialitas Kesalahan penyajian laporan keuangan dapat dianggap material jika kesalahan penyajian tersebut dapat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh pengguna laporan

• Tingkat Materialitas digunakan untuk menentukan jenis pendapat 1. Nilainya tidak material2. Nilainya material tetapi tidak mempengaruhi

keseluruhan penyajian laporan keuangan3. Nilainya sangat material sehingga kewajaran

seluruh laporan keuangan dipertanyakan• Hubungan antara Materialitas dan Jenis Opini

Page 13: Auditing Manajemen 2

MATERIALITAS• Keputusan Materialitas

1. Kondisi Non GAAP Klien gagal mengikuti prinsip GAAP

2. Perbandingan Nilai Dollar pada suatu patokan tertentu Kesalahan penyajian harus dibandingkan dengan suatu patokan tertentu

sebelum dibuat keputusan tentang tingkat materialitas dari kegagalan mematuhi prinsip GAAP

3. Terukur Nilai uang dari sejumlah kesalahan penyajian tidak dapat diukur secara

akurat4. Karakteristik item itu sendiri

Jenis kesalahan penyajian karena dipengaruhi oleh keputusan pengguna laporan

5. Kondisi Pembatasan Lingkup Audit Lebih sulit dilakukan dibanding akibat adanya ketidakpatuhan pada

prinsip GAAP Harus diukur secara subjektif atas potensi terjadinya kesalahan penyajian

Page 14: Auditing Manajemen 2

DISKUSI & SHARING