tugas makalah auditing

Upload: ruskanulmaarif

Post on 07-Aug-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    1/16

    Tugas Paper 

    AUDIT SEKTOR PUBLIK 

     

    Oleh

    RUSKANU MAARIF NIM. 1409200070033

    Mata Kuliah: Audi Keu!"#!" Ne#!$!

    Dosen: D$. %ASAN BASRI& S.E.& M.'()& A*.

    STAR BPKP BAT'% II

    PRO+RAM MA+ISTER AKUNTANSI

    UNI,ERSITAS S-IA% KUALA

    201

    Tugas Pape

    Audit Keuangan Negara Page 0

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    2/16

     Abstrak 

     Makalah ini merupakan hasil tinjauan literatur yang bersumber dari buku, jurnal, artikel,

    makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana audit sektor publik 

    di Indonesia, makalah ini dimulai dengan pendahuluan, konsep sektor publik dimana

    menjelaskan tentang pengertian sektor publik, konsep audit yang menguraikan tentang  pengertian audit sektor publik, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan konsep

    akuntabilitas, peranan audit sektor publik, persyaratan auditor pemerintah, kemudain

    diteruskan dengan standar audit dan kode etik auditor sektor publik serta terakhir peranan

    audit sektor publik dalam mewujudkan pemerintahan yang baik.

    1. Pe"d!hulu!"

    Zaman sekarang ini sektor publik tidak luput dari tudingan sebagai sarang korupsi,

    kolusi dan nepotisme, pemerintah sebagai salah satu organsisasi sektor publik pun tidak luput

    dari tudingan ini. Organisasi sektor publik pemerintah merupakan lembaga yang menjalankan

    roda pemerintahan yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat, oleh karena itu

    kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada penyelenggara pemerintahan haruslah

    diimbangi dengan adanya pemerintahan yanag bersih.

    Pemerintah yang bersih ditandai dengan tiga pilar utama yang merupakan elemen

    dasar yang saling berkaitan ketiga elemen tersebut adalah partisipasi, transparan dan

    akuntabilitas. alannya pemerintahan harus diselenggarankan dengan transparan dan

     pelaksanaan pemerintahan harus dipertanggungja!abkan.

    "gar penyelenggaraan pemerintahan yang bersih maka perlu dilakkan audit pada

    sektor publik khususnya pemerintah sangat berperan terhadap keberhasilan pengelolaan

    keuangan negara. "uditor sebagai orang yang melaksanakan audit merupakan

     perpanjangantangan masyarakat dalam memastikan pengelolaan keuangan negara berjalan

    secara e#ekti# dan e#isien sesuai peraturan yang berlaku. Makalah ini akan membahas tentang

    audit pada sektor publik khususnya pemerintahan yang terdiri dari konsep sektor publik,konsep audit dan akuntabilitas, peran audit pada sektor publik, persyaratan auditor 

     pemerintah, standar dan etika audit sektor publik, peran audit menuju pemerintahan yang

     baik dan kesimpulan. Makalah ini juga dibuat sebagai pengganti #inal mata kuliah "udit

    Keuangan $egara dengan dosen pengasuh D%. &asan 'asri, (.)., M.*om., "k.

    Audit Keuangan Negara Page 1

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    3/16

    2. K("/e Se*($ Puli* 

    Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas

    yang akti+itasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan

     publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik Mardiasmo, -/:-0. Domain

     publik memiliki !ilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor s!asta.

    Keluasan !ilayah publik ini tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang

     berada didalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi

    lembaga1lembaga publik tersebut. (ecara kelembagaan, domain publik antara lain meliputi

     badan1badan pemerintahan pemerintah pusat dan daerah serta unit kerja pemerintah0,

     perusahaan milik negara '2M$ dan '2MD0, yayasan, organisasi politik dan organisasi

    massa, 3embaga (!adaya Masyarakat 3(M0, uni+ersitas dan organisasi nirlaba lainnya. ika

    dilihat dari +ariabel lingkungan, sektor publik dipengaruhi oleh banyak #aktor tidak hanya

    #aktor ekonomi semata, akan tetapi #aktor politik, sosial, budaya, dan historis juga memiliki

     pengaruh yang signi#ikan. (ektor publik tidak seragam dan sangat heterogen Mardiasmo,

    -/:40. Dalam penelitian ini, sektor publik yang menjadi obyek penelitian peneliti adalah

    '2M$ dan '2MD. (i#at lembaga pemerintahan berbeda dengan sektor s!asta. 'erikut

    adalah si#at khas lembaga pemerintahan menurut )d!ard (. 3yn yang dikemukakan oleh

    'as!ir -:50, yaitu: 4. Keinginan mengejar laba tidak inklusi# didalam usaha dan

    kegiatannya. -. 6a tidak dimiliki secara pribadi akan tetapi secara kolekti# oleh seluruh !arga

    negara, dan pemilikan ini tidak dibuktikan oleh adanya pemilikan saham yang dapat

    diperjualbelikan atau diperdagangkan. 7. (umbangan masyarakat terhadap pemerintah,

    seperti pajak, tidak ada hubungannya secara langsung dengan jasa yang diterima masyarakat

    dari pemerintah. Demikian pula sebaliknya. 'astian -7:80 mengatakan bah!a dari sisi

    kebijakan publik, sektor publik dipahami sebagai tuntutan pajak, birokrasi yang berlebihan,

     pemerintahan yang besar dan nasionalisasi +ersus pri+atisasi. Dalam arti luas, sektor publik 

    disebut bidang yang membicarakan metoda manajemen negara, sedangkan dalam arti sempit,

    diartikan sebagai pembahasan pajak dan kebijakan pajak. Perbedaan dan persamaan sektor 

     publik dan sektor s!asta Mardiasmo -/:470 mengungkapkan bah!a meskipun sektor 

     publik memiliki si#at dan karakteristik yang berbeda dengan sektor s!asta, akan tetapi dalam

     beberapa hal terdapat persamaan, yaitu: 4. Kedua sektor merupakan bagian integral dari

    sistem ekonomi di suatu negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang sama untuk 

    mencapai tujuan organisasi. -. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah

    kelangkaan sumber daya  scarcity of resources0, sehingga baik sektor publik maupun sektor 

    s!asta dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, e#isien, dan

    Audit Keuangan Negara Page 2

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    4/16

    e#ekti#. 7. Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan, pada dasarnya

    sama di kedua sektor. Keduanya sama1sama membutuhkan in#ormasi yang handal dan

    rele+an untuk melaksanakan #ungsi manajemen, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, dan

     pengendalian. /. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, misalnya:

     baik pemerintah maupun s!asta sama1sama bergerak dibidang transportasi massa,

     pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan sebagainya. 9. Kedua sektor terikat pada

     peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang disyaratkan.

     $urdia!an dan &ertianti -44, p. /0 mengemukakan bah!a organisasi sektor publik 

    adalah sebuah entitas ekonomi yang menyediakan barang danatau jasa publik untuk 

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bukan untuk mencari keuntungan #inansial.

    Dengan demikian dapat digambarkan bah!a organisasi sektor publik merupakan

    entitas yang melaksanakan programkegiatan penyediaan barang dan jasa yang pendanaannya

     bersumber dari publik bagi kepentingan masyarakat luas. Organisasi sektor publik terdiri dari

     pemerintah pusatdaerah dan entitas lainnya yang bertujuan tidak untuk mendapatkan

    keuantungan nonprofit 0.

    3. K("/e Audi d!" A*u"!ili!/ !d! Se*($ Puli* 

    3.1 K("/e Audi

    Menurut buku "udit (ektor Publik yang dikeluarkan oleh 3embaga Pengkajian

    Keuangan Publik dan "kuntansi Pemerintah 'adan Pendidikan dan Pelatihan Keuagan

    Departemen Keuangan %epublik 6ndonesia, secara etimologi, audit atau pemeriksaan berasal

    dari bahasa latin yaitu ;auderee< yang berarti mendengar. Mendengar yang e#ekti# adalah

    sebuah akti+itas menyerap in#ormasi dalam suatu media dengan menggunakan alat

     pendengaran yang diikuti dengan respon yang terprogram. Dengan demikian agar kegiatan

    mendengar terjadi maka harus ada in#ormasi, harus ada media, harus ada alat pendengaran,

    dan harus direspon. Oleh karena itu, dapat dikatakan bah!a audit adalah suatu kegiatan yang

    menyerap, mengolah, dan merespon data yang dilakukan oleh pihak yang dapat dipercaya

    dan disampaikan kepada pihak yang berkepentingan untuk ditindaklanjuti. Dari pengertian

    tersebut dapat ditarik kesimpulan bah!a pemeriksaan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu

    dilakukan oleh orang yang dapat dipercaya= disampaikan kepada pihak yang berkepentingan=

    dan pihak yang berkepentingan menindaklanjutinya.

    Audit Keuangan Negara Page 3

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    5/16

    Terkait dengan praktek akuntansi sebuah entitas, audit lebih dikenal sebagai suatu

     proses pengumpulan dan penge+aluasian bahan bukti tentang in#ormasi untuk menentukan

    dan melaporkan tingkat kesesuaian antara in#ormasi dengan kriteria yang ditetapkan. "rens

    dan 3oebbecke -9:40 mende#inisikan auditing sebagai pengumpulan dan e+aluasi bukti1

     bukti dari in#ormasi yang dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen, untuk 

    menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara in#ormasi tersebut dengan kriteria

    yang telah ditetapkan. Menurut (ukrisno "gus 4558:40 audit merupakan suatu pemeriksaan

    terhadap laporan yang sudah disusun oleh manajemen serta catatan catatan pembukuan

    disertai bukti bukti pendukung yang dilakukan secara sistematik dan kritis oleh pihak yang

    independen, yang bertujuan bisa memberikan suatu pendapat atas ke!ajaran laporan

    keuangan. (edangkan 2ndang12ndang $omor 49 Tahun -/ tentang Pemeriksaan

    Pengelolaan dan Tanggung a!ab Keuangan $egara menyatakan bah!a pemeriksaan adalah

     proses identi#ikasi masalah, analisis, dan e+aluasi yang dilakukan secara independen,

    obyekti#, dan pro#esional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran,

    kecermatan, kredibilitas, dan keandalan in#ormasi mengenai pengelolaan dan tanggung ja!ab

    keuangan negara. 'erdasarkan pengertian audit dari beberapa ahli tersebut dapat

    disimpulkan bah!a audit merupakan e+aluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau

     produk yang dilaksanakan oleh auditor yang berkompeten, objekti#, dan tidak memihak.

    >ang tujuannya adalah untuk melakukan +eri#ikasi bah!a subjek dari audit telah diselesaikan

    atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.

    (elanjutnya audit sektor publik menurut 6ndra 'astian -?:-990, audit sektor publik 

    adalah jasa penyelidikan bagi masyarakat atas organisasi publik dan politikus yang sudah

    mereka danai. (edangkan pengertian audit sektor publik menurut 6 @usti "gung %ai

    -A:-50 audit sektor publik adalah kegiatan yang ditujukan terhadap entitas yang

    menyediakan pelayanan dan penyediaan barang yang pembiayaannya berasal dari

     penerimaan pajak dan penerimaan negara lainnya dengan tujuan untuk membandingkan

    antara kondisi yang ditemukan dengan kriteria yang ditetapkan. "udit sektor publik 

    dimaksudkan untuk dapat memberikan keyakinan yang memadai bah!a laporan keuangan

    yang diperiksa telah mematuhi prinsip akuntansi berterima umum, peraturan perundang1

    undangan dan pengendalian intern serta kegiatan operasi entitas sektor publik dilaksanakan

    secara e#isien, ekonomis, dan e#ekti#.

    Audit Keuangan Negara Page 4

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    6/16

    "udit sektor public "udit sektor publik berbeda dengan audit pada sektor bisnis atau

    audit sektor s!asta. "udit sektor publik dilakukan pada organisasi pemerintahan yang bersi#at

    nirlaba seperti sektor pemerintahan daerah pemda0, '2M$, '2MD dan instansi lain yang

     berkaitan dengan pengelolaan aset kekayaan negara. Mekanisme audit dapat menggerakkan

    makna akuntabilitas di dalam pengelolaan sektor pemerintahan, '2M$ atau instansi

     pengelola aset negara lainnya. 'erikut adalah beberapa hal yang mendasari kebutuhan akan

     proses auditing pada sektor publik yang disampaikan oleh 'astian -7:/0, yaitu: 4. Kendali

    saat ini ada ditangan masyarakat. Masyarakat memiliki hak yang bebas untuk mengakses

    in#ormasi mengenai pengelolaan sumber daya publik. -. Kompleksitas laporan keuangan.

    (emakin kompleks laporan keuangan yang dihasilkan tingkat kesalahan semakin tinggi pula.

    7. Pihak manajemen Pemda memiliki kecenderungan ingin sukses dan meminimalisir 

    kesalahan pemerintahannya, sehingga perlu di+eri#ikasi kebenarannya dari laporan keuangan

    yang disajikan oleh mereka. /. Kontrol dan kredibilitas. Pemeriksaan akan in#ormasi

    keuangan penting untuk menghindari adanya kesalahan penyajian dan pengungkapan. 9.

    Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Proses audit akan memberikan nilai tambah bagi

     pemenuhan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. 8. 6denti#ikasi terhadap kelemahan

    sistem. $ichols seperti yang dikutip oleh Mardiasmo -/:-70 mengatakan bah!a

     perusahaan publik tidak luput dari tudingan sebagai sarang korupsi, kolusi, nepotisme,

    ine#isiensi, dan sumber pemborosan negara. %endahnya kinerja perusahaan publik diperkuat

    dengan bukti ambruknya sektor bisnis pemerintah di banyak negara sehingga menimbulkan

     pertanyaan publik mengenai kemampuan pemerintah dalam menjalankan perusahaan publik 

    secara ekonomis dan e#isien. 'adan 2saha Milik $egara dan 'adan 2saha Milik Daerah di

    6ndonesia juga masih banyak yang tidak dijalankan secara e#isien. 6ne#isien yang dialami oleh

    '2M$ dan '2MD tersebut antara lain disebabkan adanya inter+ensi politik, sentralisasi,

    rent seeking beha+iour, dan manajemen yang buruk. 40 Tipe1tipe audit sektor publik "udit

    sektor publik adalah jasa penyelidikan bagi masyarakat atas organisasi publik dan politikus

    yang sudah mereka bayar. Menurut 'astian -7:9-0, audit sektor publik terdiri atas tiga

    tipe, yaitu: 4. "udit Keuangan  Financial Audit 0 -. "udit Kinerja  Performance Audit 0 a.

    "udit )konomi dan )#isiensi b. "udit Program 7. "udit 6n+estigasi Special Audit 0

    omptroller !eneral of the "nited States  dalam !o#ernment Auditing Standards

    mengidenti#ikasikan audit pemerintahan menjadi dua tipe, berikut adalah penjelasannya yang

    dikutip oleh 'oynton dan Kell 4558:A9-0: 4.  Financial audit  audit keuangan0, yang terdiri

    dari: a.  Financial statements audit  b. Binancial related audit -. Per#ormance audit audit

    kinerja0, yang terdiri dari: a. $conomy and efficiency audit  b. Program audit.

    Audit Keuangan Negara Page 5

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    7/16

    3.2 K("/e A*u"!ili!/

    "kuntabilitas berasal dari kebutuhan praktis untuk mendelegasikan tugas1tugas

    tertentu kepada orang lain termasuk beban kerja yang besar dan kompleks. (ehingga, mereka

    yang dipercayakan dengan tugas1tugas yang didelegasikan memerperlukan #akta untuk 

    tanggung ja!ab atas semua tindakan mereka. @agasan akuntabilitas dapat dibagi menjadi dua

    tahap, yaitu: 40 adanya pemeriksaan pada pekerjaan yang telah dilaksanakan, untuk memberi

     penjelasan tentang apa yang telah dilakukan, atau tidak dilakukan, dan mengapa, -0 adanya

    kontrol langsung pada pekerjaan. "kuntabilitas terdiri dari akuntabilitas horiContal dan

    +ertikal. "kuntabilitas horiContal umumnya berhubungan dengan checks and balances antara

    eksekuti#, legislati# dan yudikati#, serta antara tingkatan yang berbeda dari pemerintah dan

     badan administrasi dalam sektor publik. "kuntabilitas +ertikal misalnya mengacu pada

    akuntabilitas antara legislati# dengan publik atau eksekuti# dengan publik &edger 'lick,

    -A0.

    "kuntabilitas mengacu pada ke!ajiban organisasi publik untuk melaporkan

     penggunaan sumber daya publik dan mempertanggungja!abkan kegagalan untuk memenuhi

    tujuan kinerja yang telah ditetapkan "rmstrong, -90. Menurut ones (te!art -A0

    dalam &edger 'lick -A0, akuntabilitas adalah ke!ajiban untuk memberikan penjelasan

    tentang apa yang telah dilakukan, atau tidak dilakukan, serta in#ormasi lainnya kepada yang

    memiliki ke!enangan untuk menilai dalam pemberian reward  dan punishment .

    "kuntabilitas publik merupakan pertanggungja!aban pemerintah kepada masyarakat

    terkait dengan akti+itas dan kegiatan yang menjadi tanggungja!abnya melalui penyajian

    laporan keuangan, dimana masyarakat mempunyai hak dan ke!enangan untuk meminta

     pertanggungja!aban Deddy (herly, -4 dalam %ahayu, -440. "gar tuntutan masyarakat

    dapat di!ujudkan, maka diperlukan audit pada organisasi sektor publik. "udit pada

    organisasi sektor publik tidak hanya mencakup audit atas laporan keuangan dan audit dengan

    tujuan tertentu, namun juga audit kinerja yang merupakan perluasan dari audit tersebut.

    "da dua hal yang menjadi sumber pokok akuntabilitas, yaitu &arun, -5, p.A0:

    a0 adanya kapasitas bertindak dari pelaksana tugas, dan

     b0 adanya konteks atau ruang lingkup dimana konsekuensi suatu tindakan menjadi perhatian

     baik pemberi tanggung ja!ab tugas0 maupun pelaksana tugas atau seseorang yang

     bertanggungja!ab.

    "kuntabilitas mensyaratkan bah!a mereka yang memegang posisi kepercayaan

     publik harus memperhitungkan kinerja mereka kepada publik atau !akil mereka di parlemen.

    "kuntabilitas menyiratkan bah!a pembuat keputusan dipantau dan bertanggung ja!ab

    Audit Keuangan Negara Page 6

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    8/16

    kepada rakyat. Pada pengelolaan keuangan publik, akuntabilitas dapat ditegakkan

     penga!asan dan pemeriksaan oleh auditor, komite akuntan publik, dan ombudsman.

    Mekanisme akuntabilitas harus diperkuat untuk mengurangi tingkat korupsi. "nggaran harus

    menjadi alat pertanggungja!aban keuangan para pejabat publik &edger 'lick, -A0.

    *hi1chi )bimobo!ei -4-0 mengungkapkan bah!a terdapat beberapa langkah

    dalam upaya meningkatkan akuntabilitas pemerintah, yaitu: 40 peningkatan peran legislati# 

    sebagai pelopor akuntabilitas, -0 re%orientation  sistem penilaian, 70 penguatan kerangka

    hukum tentang akuntabilitas, /0 perlindungan terhadap pelapor kecurangan, 90 menciptakan

    lingkungan akuntabilitas, 80 mengadopsi standar akuntansi sektor publik internasional, ?0

     pelaporan kinerja secara umum, A0 penentuan standar biaya dalam operasional pemerintah, 50

     penentuan standar e#isiensi, 40 penguatan Komite "kuntan Publik, 440 re#ormasi struktur 

    akuntansi dan audit pemerintah.

    4. Pe$!"!" Audi Se*($ Puli* 

    Pemberian otonomi daerah merupakan pemberian ke!enangan dan keleluasaan

    diskresi0 kepada daerah untuk mengelola dan meman#aatkan sumber daya daerah secara

    optimal. "gar tidak terjadi penyimpangan dan penyele!engan, pemberian !e!enang dan

    keleluasaan harus diikuti dengan penga!asan dan pengendalian yang kuat, serta pemeriksaan

    yang e#ekti#. Penga!asan dilakukan oleh pihak luar eksekuti# dalam hal ini DP%D dan

    masyarakat0= pengendalian, yang berupa pengendalian internal dan pengendalian manajemen,

     berada di ba!ah kendali eksekuti# pemerintah daerah0 dan dilakukan untuk memastikan

    strategi dijalankan dengan baik sehingga tujuan tercapai= sedangkan pemeriksaan audit 0

    dilakukan oleh badan yang memiliki kompetensi dan independensi untuk mengukur apakah

    kinerja eksekuti# sudah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan Mardiasmo, -40.

    "udit merupakan suatu pengujian atas keakuratan, objekti+itas, kelengkapan atas

    laporan, pernyataan atau rekening tertentu dengan tujuan untuk menilai apakah sasaran audit

    tersebut sesuai dengan standar atau perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya &arun,

    -5, p.A50. Bungsi audit menurut (uhayati -50 adalah sebagai alat kontrol sosial publik 

    terutama dalam hubungannya dengan kepentingan masyarakat terhadap badan1badan publik.

    Pada sektor pemerintahan, auditing dapat meningkatkan kepercayaan kepada

     pemerintah atas kinerjanya. Masyarakat memiliki rasa ingin tahu yang besar serta kebutuhan

    akan in#ormasi terhadap pelaksanaan anggaran pemerintah. (ebagaimana #ungsi utama

     pemerintah adalah penyediaan pelayanan publik yang memadai. Perlu ditanamkan kesadaran

    kepada aparatur pemerintah bah!a dana yang digunakan dalam penyelenggaraan

    Audit Keuangan Negara Page 7

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    9/16

     pemerintahan dan penyediaan pelayanan publik adalah dana publik yang pengelolaannya

     berdasarkan prinsip ekonomis, e#isien dan e#ekti# serta akuntabel. )#isiensi dan e#ekti+itas

     pengelolaan keuangan negara mencakup proses perencanaan, pelaksanaan dan

     pengendalianpenga!asan. &al tersebut merupakan !ujud dari  good go#ernance  yang

    diterjemahkan sebagai pengambilan keputusan dalam pengelolaan sumber daya melalui

     proses yang dapat dipertanggungja!abkan, transparan, akuntabel dan e#ekti# dalam

     pelayanan publik. 3embaga "dministrasi $egara -0 mede#inisikan  good go#ernance

    sebagai penyelenggaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggung ja!ab, serta

    e#isien dan e#ekti# dengan menjaga kesinergisan interaksi yang konstrukti# di antara domain1

    domain negara, sektor s!asta dan masyarakat  society0.

    Penyelenggaraan pemerintahan yang baik merupakan suatu tuntutan dalam kehidupan

     bernegara dan berbangsa. Kepemerintahan yang baik  good go#ernance0, antara lain ditandai

    dengan adanya pemerintah yang akuntabel dan transparan. 'agaimanapun juga, dalam sebuah

    organisasi, auditing sangat diperlukan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi

    organisasi baik pada sektor s!asta maupun pemerintah. "uditing memberikan keyakinan

    kepada masyarakat terhadap kinerja keuangan dan operasional suatu organisasi. "palagi

    organisasi tersebut berhubungan langsung dengan masyarakat, misalnya perusahaan air 

    minum, perusahaan listrik, perbankan dan lain1lain. "uditing akan memberikan penilaian atas

    kinerja yang dihasilkan oleh suatu organisasi. Penilaian tersebut yang akan menjadi sebuah

     pemahaman bagi masyarakat atas kinerja organisasi.

    &arus disadari bah!a saat ini masih terdapat beberapa kelemahan dalam melakukan

    audit  pemerintah di 6ndonesia. Kelemahan pertama bersi#at inherent   sedangkan kelemahan

    kedua bersi#at struktural. Kelemahan pertama adalah tidak tersedianya indikator kinerja yang

    memadai sebagai dasar mengukur kinerja pemerintah. Kelemahan kedua adalah masalah

    kelembagaan audit Pemerintah Pusat dan Daerah yang o#erlapping   satu dengan lainnya,

    sehingga pelaksanaan pengauditan tidak e#isien dan tidak e#ekti# Mardiasmo, -40.

    . Pe$/!$!!" U"u* Audi($ Pe)e$i"!h

    Organisasi pemeriksa harus memiliki prosedur rekrutmen, pengangkatan,

     pengembangan berkelanjutan, dan e+aluasi atas auditor untuk membantu organisasi

     pemeriksa dalam mempertahankan auditor yang memiliki kompetensi yang memadai. (i#at,

    luas, dan #ormalitas dari proses tersebut akan tergantung pada berbagai #aktor seperti jenis

     pemeriksaan, struktur, dan besarnya organisasi pemeriksa. Persyaratan keahliankemampuan

     bagi auditor pemerintah diatur dalam Peraturan 'adan Pemeriksa Keuangan 'PK0 %epublik 

    Audit Keuangan Negara Page 8

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    10/16

    6ndonesia $omor 4 Tahun -? tentang (tandar Pemeriksaan Keuangan $egara (PK$0

    yaitu:

    a0 Persyaratan pendidikan berkelanjutan. "uditor harus memelihara kompetensinya melalui

     pendidikan pro#esional berkelanjutan. (etiap - tahun auditor harus menyelesaikan paling

    tidak A jam pendidikan yang secara langsung meningkatkan kecakapan pro#esional

    auditor untuk melaksanakan pemeriksaan. (edikitnya -/ jam dari A jam pendidikan

    tersebut harus dalam hal yang berhubungan langsung dengan pemeriksaan atas

     pengelolaan dan tanggung ja!ab keuangan negara di lingkungan pemerintah atau

    lingkungan yang khusus dan unik di mana entitas yang diperiksa beroperasi. (edikitnya -

     jam dari A jam tersebut harus diselesaikan dalam 4 tahun dari periode - tahun.

     b0 Persyaratan KemampuanKeahlian Pemeriksa. Pemeriksa yang ditugasi untuk 

    melaksanakan pemeriksaan menurut (tandar Pemeriksaan harus secara kolekti# memiliki: Pengetahuan tentang (tandar Pemeriksaan yang dapat diterapkan terhadap jenis

     pemeriksaan yang ditugaskan serta memiliki latar belakang pendidikan, keahlian dan

     pengalaman untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam pemeriksaan yang

    dilaksanakan.

    Pengetahuan umum tentang lingkungan entitas, program, dan kegiatan yang diperiksa

    obyek pemeriksaan0.

    Keterampilan berkomunikasi secara jelas dan e#ekti#, baik secara lisan maupun tulisan.

    Pemeriksa yang melaksanakan pemeriksaan keuangan harus memiliki keahlian di bidang akuntansi dan auditing, serta memahami prinsip akuntansi yang berlaku umum

    yang berkaitan dengan entitas yang diperiksa. Pemeriksa yang ditugaskan untuk 

    melaksanakan pemeriksaan keuangan secara kolekti# harus memiliki keahlian yang

    dibutuhkan serta memiliki serti#ikasi keahlian yang berterima umum. Pemeriksa yang

     berperan sebagai penanggung ja!ab pemeriksaan keuangan harus memiliki serti#ikasi

    keahlian yang diakui secara pro#essional.

    Peraturan Menteri Pendayagunaan "paratur $egara Permenpan0 $omor 

    P)%9M.P"$7-A tentang (tandar "udit "parat Penga!asan 6ntern Pemerintah

    menyatakan persyaratan keahlian auditor pemerintah dalam melaksanakan tanggungja!abnya

    sebagai auditor internal, yaitu:

    a0 3atar belakang pendidikan auditor, yaitu harus mempunyai tingkat pendidikan #ormal

    minimal (trata (atu (140 atau yang setara=

     b0 Kompetensi teknis, yaitu auditing, akuntansi, administrasi pemerintahan, dan komunikasi=

    Audit Keuangan Negara Page 9

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    11/16

    c) (erti#ikasi jabatan dan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan. "uditor harus mempunyai

    serti#ikasi jabatan #ungsional auditor B"0 dan mengikuti pendidikan dan pelatihan

     pro#esional berkelanjutan continuing professional education0.

    . S!"d!$ Audi Se*($ Puli* 

    (tandar audit merupakan pedoman bagi auditor dalam menjalankan tanggung ja!ab

     pro#esionalnya. (tandar1standar ini meliputi pertimbangan mengenai kualitas pro#esional

    auditor seperti keahlian dan independensi, persyaratan pelaporan dan bahan bukti.

    (tandar audit berbeda dengan prosedur audit yaitu prosedur berkaitan dengan tindakan

    yang harus dilaksanakan sedangkan standar berkaitan dengan kriteria atau ukuran mutu

    kinerja tindakan tersebut, dan berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai melalui

     penggunaan prosedur tersebut. (tandar audit tidak hanya berkaitan dengan kualitas

     pro#esional auditor namun juga berkaitan dengan pertimbangan yang digunakan dalam

     pelaksanaan auditnya dan dalam laporannya.

    "da 4 sepuluh0 pedoman utama standar audit atau &' generally auditing standards%

    !AAS . (ejak disusun oleh "6*P" di tahun 45?/ dan diadaptasi oleh 6"6 di 6ndonesia sejak 

    tahun 45?7, dan sekarang disebut standar auditing yang ditetapkan 6katan "kuntan 6ndonesia

    ("16"60, kecuali untuk perubahan1perubahan kecil namun bentuknya tetap sama. (tandar 

    audit yang telah ditetapkan dan disahkan oleh 6katan "kuntan 6ndonesia yang terdiri atas 7

    tiga0 pernyataan (tandar 2mum, 7 tiga0 pernyataan (tandar Pekerjaan 3apangan, dan /

    empat0 pernyataan (tandar Pelaporan adalah sebagai berikut:

    40 (tandar 2mum

    a. "udit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan

     pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.

     b. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap

    mental harus dipertahankan oleh auditor.

    c. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor !ajib menggunakan

    kemahiran pro#esionalnya secara cermat dan seksama.

    -0 (tandar Pekerjaan 3apangan

    a. Pekerjaan harus direncanakan sebaik1baiknya dan jika digunakan asisten harus

    disuper+isi dengan semestinya.

    Audit Keuangan Negara Page 10

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    12/16

     b. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk 

    merencanakan audit dan menentukan si#at, saat dan lingkup pengujian yang akan

    dilakukan.

    c. 'ukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,

     permintaan keterangan, dan kon#irmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan

     pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

    70 (tandar Pelaporan

    a. 3aporan auditor menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan

     prinsip akuntansi yang berlaku umum di 6ndonesia.

     b. 3aporan auditor menunjukkan atau menyatakan, jika ada ketidakkonsistenan

     penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan

    dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode

    sebelumnya.

    c. Pengungkapan in#ormati# dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,

    kecuali dinyatakan lain dalam laporan keuangan.

    d. 3aporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan

    keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bah!a pernyataan demikian tidak 

    dapat diberikan. ika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka

    alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan

    keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai si#at

     pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung ja!ab yang dipikul

    oleh auditor.

    (tandar audit sektor publik mengacu pada standar yang dikeluarkan oleh 6"6 yaitu

    (P"P (tandar Pro#esional "kuntan Publik0 dan 'PK %6 melalui (PK$ bagi audit sektor  pemerintahan. Pada dasarnya, (PK$ yang dikeluarkan oleh 'PK merupakan adopsi dan

     pengembangan dari (P"P yang dikeluarkan oleh 6"6. Pada (P"P, standar audit terdiri dari

    standar umum dengan 7 pernyataan, standar pekerjaan lapangan 7 pernyataan, dan standar 

     pelaporan / pernyataan. (PK$ dalam pengembangannya, menambahkan beberapa

     pernyataan pada setiap standar audit dalam (P"P, yaitu tambahan 4 pernyataan pada standar 

    umum, 9 pernyataan pada standar pelaksanaan, dan 8 pernyataan pada standar pelaporan.

    7. K(de Ei* Audi Se*($ Puli* 

    Audit Keuangan Negara Page 11

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    13/16

    Dalam melaksanakan pemeriksaan auditor !ajib mematuhi kode etik yang ditetapkan

    oleh organisasi pro#esi 6"60 serta kode etik yang ditetapkan 'PK untuk auditor pemerintah.

    'PK sebagai auditor eksternal pemerintah di 6ndonesia mengatur tentang kode etik auditor 

     pemerintah melalui Peraturan 'PK %6 $omor - Tahun -44 tentang Kode )tik 'adan

    Pemeriksa Keuangan. $ilai dasar kode etik 'PK terdiri dari integritas, independensi, dan

     pro#esionalisme. Kode )tik harus di!ujudkan dalam sikap, ucapan, dan perbuatan "nggota

    'PK, Pemeriksa, dan Pelaksana 'PK 3ainnya selaku "paratur $egaraPejabat $egara dalam

    melaksanakan pemeriksaan dan dalam kehidupan sehari1hari, baik selaku 6ndi+idu dan

    "nggota Masyarakat, maupun selaku Earga $egara.

    (elain itu, Peraturan Menteri Dalam $egeri Permendagri0 $omor -A Tahun -?

    tentang $orma Penga!asan dan Kode )tik Pejabat Penga!as Pemerintah juga mengatur 

    kode etik auditor pemerintah khususnya auditor internal pemerintah dengan tujuan untuk 

    memberikan pengertian dan penjabaran mengenai aturan perilaku sebagai pejabat penga!as

     pemerintah yang pro#esional dan sebagai pedoman bagi aparat penga!as dalam berhubungan

    dengan lembaga organisasinya, sesama pejabat penga!as pemerintah, pihak yang dia!asi,

     pihak lain yang terkait dan masyarakat, agar terpenuhi prinsip1prinsip kerja yang sehat dan

    terlaksananya pengendalian penga!asan. Dengan demikian dapat ter!ujud kinerja yang

    tinggi dalam mempertahankan pro#esionalisme, integritas, obyekti+itas dan independensi

    serta memelihara citra organisasi dan masyarakat. Kode etik pejabat penga!as pemerintah ini

    meliputi: tata pikir, tata sikap, tata !icara dan tata laku pejabat penga!as dalam berinteraksi

    dengan lembaga penga!asan, sesama pejabat penga!as pemerintah, para pihak yang dia!asi

    dan pihak lain yang terkait serta masyarakat.

    . Pe$!" Audi D!l!) Me"u5u Pe)e$i"!h -!"# B!i* 

    2ntuk memperkuat struktur pengendalian manajemen pemerintah maka

     pemberdayaan peran dan #ungsi audit internal menjadi suatu hal yang mutlak untuk 

    direalisasikan. (elanjutnya, jelas dan terarahnya peran dan #ungsi audit internaldalam suatu

    organisasi secara tidak langsung juga akan meningkatkan e#ekti+itas pelaksanaan audit oleh

    auditor eksternal. Di samping kedua #aktor tersebut, adanya kerja sama yang harmonis di

    antara jajaran audit internal dan eksternal audit juga akan lebih melapangkan jalan dalam

     pencapaian tujuan dari #ungsi audit dalam me!ujudkan good go+ernment go+ernance, adil,

     bersih, dan akuntabilitas.

    Dalam penjelasan 2ndang12ndang $omor : 49 Tahun -/ antara lain dinyatakan

     bah!a untuk me!ujudkan perencanaan yang komprehensi#, 'PK dapat meman#aatkan hasil

    Audit Keuangan Negara Page 12

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    14/16

     pekerjaan aparat penga!asan intern pemerintah. Dengan demikian, luas pemeriksaan yang

    akan dilakukan dapat disesuaikan dan di#okuskan pada bidang1bidang yang secara potensial

     berdampak pada ke!ajaran laporan keuangan serta tingkat e#isiensi dan e#ekti+itas

     pengelolaan keuangan negara. (ebagai konsekuensinya, "P6P di!ajibkan untuk 

    menyampaikan laporan hasil pemeriksaannya kepada 'PK. 2ntuk dapat menghasilkan

    laporan hasil audit yang dibutuhkan oleh 'PK, tentunya diperlukan kejelasan !e!enang,

     peran dan ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan oleh "P6P. "pabila hal ini diabaikan

    maka besar kemungkinan akan terdapat hasil pekerjaan "P6P yang tidak dapat diman#aatkan

    secara maksimal untuk mendukung perencanaan dan pelaksanaan audit oleh 'PK.

     'erkenaan dengan peran dan #ungsi yang harus dilaksanakan oleh auditor internal

    dalam rangka me!ujudkan good go#ernment go#ernance pada sektor publik,(he

     International Federation of Accountants )IFA* pada tahun -4 dalam Study &+

    tentang !o#ernance in the Public Sector A !o#erning -ody Perspecti#e merumuskan bah!a

    #ungsi audit internal yang e#ekti# mencakup re+iu yang dilaksanakan secara sistematis,

     penilaian dan pelaporan atas kehandalan dan e#ekti+itas penerapan sistem manajemen,

    keuangan, pengendalian operasional dan penganggaran.

    'erdasarkan uraian di atas, tampak bah!a ruang lingkup pekerjaan audit internal

    sangat luas dan komprehensi# agar dapat menjamin pencapaian tujuan organisasi. Penulis

    yakin, apabila institusi audit internal di 6ndonesia yang tergabung dalam !adah "P6P

    diberikan ke!enangan, peran, dan #ungsi yang jelas dan luas seperti tersebut di atas maka

    hasil pekerjaan "P6P akan sangat berman#aat tidak hanya bagi pemerintah saja, tetapi juga

     berman#aat bagi pihak legislati#, eksternal auditor, dan pihak1pihak lain yang berkepentingan.

    "kan tetapi, untuk menjamin kualitas hasil pekerjaan "P6P yang melibatkan sekian banyak 

    sumber daya manusia dengan berbagai jenis latar belakang pendidikan dan pengalaman,

    diperlukan suatu program pendidikan dan pelatihan yang pro#esional dan berkelanjutan. Disamping itu, untuk meningkatkan koordinasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan e+aluasi

    kegiatan di antara jajaran "P6P, diperlukan adanya pengembangan sinergi penga!asan "P6P.

    9. Ke/i)ul!"

    (ektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang akti+itasnya berhubungan

    dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi

    kebutuhan dan hak public& "udit sektor publik pada dasarnya memiliki tugas dan ke!ajiban

    yang lebih luas terutama untuk melaporkan adanya indikasi kecurangan dan korupsi. (ecara

    keseluruhan, audit mempunyai tujuan untuk menyediakan in#ormasi kepada para pengambil

    Audit Keuangan Negara Page 13

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    15/16

    keputusan pengguna laporan keuangan0, dengan keyakinan yang memadai, apakah laporan

    tersebut dapat diandalkan, pengendalian internal e#ekti#, dan sesuai dengan undang1undang

    atau peraturan yang berlaku. &al ini sebagai upaya dalam menjamin akuntabilitas dan

    transparansi pengelolaan keuangan pemerintah. "danya akuntabilitas dan transparansi dapat

    menimbulkan dan meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

    (tandar auditing merupakan pedoman bagi auditor dalam menjalankan tanggung

     ja!ab pro#esionalnya. (tandar1standar ini meliputi pertimbangan mengenai kualitas

     pro#esional auditor seperti keahlian dan independensi, persyaratan pelaporan dan bahan bukti.

    (tandar auditing berbeda dengan prosedur auditing yaitu prosedur berkaitan dengan tindakan

    yang harus dilaksanakan sedangkan standar berkaitan dengan kriteria atau ukuran mutu

    kinerja tindakan tersebut, dan berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai melalui

     penggunaan prosedur tersebut. (tandar auditing tidak hanya berkaitan dengan kualitas

     pro#esional auditor namun juga berkaitan dengan pertimbangan yang digunakan dalam

     pelaksanaan auditnya dan dalam laporannya. (elain itu, auditor juga harus memahami dan

    mentaati kode etik auditor dalam setiap menjalankan pemeriksaan agar menjamin kualitas

     pemeriksaannya.

    Pengendalian intern merupakan prasyarat bagi penyelenggaran pemerintahan dan

     pengelolaan keuangan negara yang amanah. Pengendalian intern ini pulalah, yang salah satu

    unsurnya adalah #ungsi audit internal, yang menjadi pertimbangan penting dalam

    menentukan keluasan dan kedalaman ruang lingkup pekerjaan audit. Dengan demikian,

    #ungsi audit internal yang berjalan dengan baik akan menghasilkan keluaran yang berharga

    untuk menjadi masukan bagi pihak auditor eksternal, eksekuti#, dan legislati# dalam

    memperbaiki pengelolaan dan pertanggungja!aban keuangan negara pada !aktu yang akan

    datang. Oleh karena itu, sudah selayaknya #ungsi penga!asan internal lebih diberdayakan

    dan dilaksanakan secara sinergis demi tercapainya tujuan berbangsa dan bernegara

    ataugood go+ernment go+ernance pada sektor publik yaitu ter!ujudnya transparansi,

    akuntabilitas, kejujuran, keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

    Re6e$e"/i

    "rmstrong, )lia. -9. 6ntegrity, Transparency and "ccountability in Public "dministration:

    %ecent Trends, %egional and 6nternational De+elopments and )merging 6ssues.

     $conomic Sosial Affairs, "gustus. 2nited $ations.

    'astian, 6ndra. -8. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. akarta: )%3"$@@".

    Audit Keuangan Negara Page 14

  • 8/20/2019 tugas makalah auditing

    16/16

    'oynton, Eilliam *. %aymond $. ohnson .-8.  Modern Auditing . Ath )dition. $e!

    >ork: ohn Eilley (ons 6nc.

    *hi1*hi, Onuorah ". )bimobo!ei, "ppah. -4-. "ccountability and Public (ector 

    Binancial Management in $igeria.  Arabian /ournal of -usiness and Management 

     0e#iew )1MA2 hapter*. 480, anuari.

    &arun. -5.  0eformasi Akuntansi dan Manajemen Sektor Publik di Indonesia. akarta:

    ("3)M'" )MP"T.

    &edger, )d!ard 'lick, "ndre!. -A. )nhancing accountability #or the use o# public

    sector resources: &o! to impro+e the e##ecti+eness o# Public "ccounts *ommittees.

     -ackground Paper on $nhancing PA $ffecti#eness. 2nited Kingdom $ational "udit

    O##ice.

    3embaga "dministrasi $egara. -.  Pengukuran 3inerja Instansi Pemerintah Modul 

    Sosialisasi Sistem Akuntabilitas 3inerja Istitut Pemerintah. 3"$ %6.

    Mardiasmo. -4. Akuntansi Sektor Publik . >ogyakarta: "ndi.

    Mardiasmo. -/. 1tonomi dan Manajemen 3euangan 4aerah, !ood !o#ernence

     4emocrati5ation, 6ocal !o#ernment Financial Management, Public Policy,

     0ein#enting !o#ernment, Accountability Probity, 7alue for Money, Participatory

     4e#elopment, Serial 1tonomi 4aerah. >ogyakarta: "ndi.

     $ordia!an, Deddi &ertianti, "yuningtyas. -44. Akuntansi Sektor Publik . )disi -. akarta:

    (alemba )mpat.

    %ahayu, *ici. -44.  Pengaruh Audit 3inerja Sektor Publik dan Pengawasan Fungsional 

    (erhadap Akuntabilitas Publik pada Satuan 3erja Perangkat 4aerah )S3P4* di Pemerintah 3ota imahi. 'andung: 2ni+ersitas Komputer 6ndonesia.

    %ai, 6 @usti "gung. -A. Audit 3inerja pada Sektor Publik . akarta: (alemba )mpat.

    "ndang%"ndang 2omor &8 (ahun 9'': tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan (anggung 

     /awab 3euangan 2egara.

     FFFFFFFFFFFFFFFF. -?.  Peraturan -adan Pemeriksa 3euangan 2omor & (ahun 9''; 

    tentang Standar Pemeriksaan 3euangan 2egara.

     FFFFFFFFFFFFFFFF. -?. Peraturan Menteri 4alam 2egeri 2omor 9< (ahun 9''; tentang 

     2orma Pengawasan dan 3ode $tik Pejabat Pengawas Pemerintah.

     FFFFFFFFFFFFFFFF. -A.  Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur 2egara

    )Permenpan* 2omor P$0='8=M.PA2='+=9''< tentang Standar Audit Aparat 

     Pengawasan Intern Pemerintah.

    Task Borce on &armonisation o# Public (ector "ccounting. -8. !o#ernment=Public

    Sector=Pri#ate Sector 4elineation Issues. Brank#urt: Bourth meeting o# the "d+isory

    )Gpert @roup on $ational "ccounts 7 anuary H A Bebruary. ($"M4.84?.

    Audit Keuangan Negara Page 15