xrd dan ft-ir.ppt
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
1/22
XRD dan FT-IROleh :Ahmad Saiffulah 2711100010Rizky Indra S 2711100032
Stefanus Laga Suban 2711100083
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
2/22
PENGERTIAN XRD XRD merupakan salah satu alat pengujian material yang biasanyadigunakan untuk identifikasi unsur/senyawa (analisis kualitatif) dan
penentuan komposisi (analisis kuantitatif). Analisis yang dilakukanberhubungan dengan alat ukur yang lain misal MO, SEM ataupunTEM. Pengamatan dengan mikroskop akan menjelaskan bagaimanadistribusi fasa yang teridentifikasi berdasarkan hasil XRD. Sehinggauntuk keperluan identifikasi material yang tidak diketahui, e.g.
material baru hasil reaksi, maka cukup dilakukan dua pengujiantersebut. Berikut ini adalah bagian dalam dari difraktometer :Holder sampel
Detektor
Tube Penghasil
Sinar-X
Gambar 2 Difraktometer sinar-X
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
3/22
RUMUSAN MASALAH
Fasa apa saja yang terlihat padaspesimen uji ?
Bagaimana aplikasi atau penggunaan
dari spesimen uji tersebut ? Bagaimana bilangan besar butir atau
ukuran butir yang terjadi pada struktur
mikro yang dihasilkan oleh benda uji ?
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
4/22
TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari pengujian XRD antara lain:
Mengetahui cara analisa XRD untuk
mengetahui struktur mikro dan fasayang terkandung pada sampel uji.
Mengetahui struktur kristal dari tiap
fasa yang terkandung pada sampel uji Mengetahui ukuran kristal sampel uji.
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
5/22
METODOLOGI ALAT DAN BAHAN PENGUJIAN
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah satu set XRDsedangkan Spesimen uji yang digunakan adalah serbuk sampelWO3.
DIAGRAM ALIR PENGUJIAN
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
6/22
HASIL PENGUJIAN
Dari Pengujian XRD yang dilakukandidapatkan hasil sebagai berikut :
Position [2Theta] (Copper (Cu))
10 20 30 40 50 60 70 80
Counts
0
200
400
600
800
WO3
Gambar 4.1 Hasil Pengujian XRD sampel uji
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
7/22
ANALISA DENGAN SOFTWAREMATCH
Gambar 4.5 Hasil Match!
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
8/22
Untuk Peak tertinggi (intensity=1000) dipeloreh data sebagai berikut :
FWHM (B) = 0,1671o
2 = 23,78ojadi B = 23,78o/2 =11,89o
= 1.540598
dari Scherrers Formula
B = Bm2- Bs2
Dimana :
D = Ukuran kristal()
= Panjang gelombang X-Ray..()
B = FWHM (Full Width at Half Maximum)(o)
B = Sudut difraksi..(o)
D= (1.3865382)/(5,085.10-5 7,65625 10-7) 0,9785
D=(1.3865382)/( 500.84375x10-7) x 0,9785
D=(1.3865382)/( 490.075609375x 10-7)
D = 0,00283 x 10-7
D = 2,83
Sehingga ukuran kristal pada puncak tertinggi WO3 sebesar 2.83
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
9/22
PEMBAHASAN
XRD yang digunakan Diffractometer system XPERT-PRO,dengan posisi awal(2Th.) sebesar 9.9994, dengan Step Size (2Th.) sebesar 0.0170 dan berakhirpada (2Th.) sebesar 89.9844
Analisa hasil uji XRD menggunakan software Match! untuk mengetahui fasa yangterkandung, sistem kristal serta ukuran kristal dalam sampel uji. Dari hasil uji XRDdidapatkan 21 peak. Untuk menganalisa cukup memasukkan 3 data dari letak danintensitas puncak tertinggi sehingga dengan fitting dalam software Match!didapatkan hasil bahwa sampel uji berupa WO3 dengan fasa Tungsten trioxidedengan sistem kristal Triclinic (anorthic). Ukuran sel parameter dari kristal sebesara= 7.2800 b= 7.4800 c= 3.8200 . Densitas dari kristal sebesar 7.40300g/cm.
Tungsten (VI) oksida, juga dikenal sebagai tungsten trioksida atau anhidridatungstic, WO3, adalah senyawa kimia yang mengandung oksigen dan logamtransisi tungsten . Senyawa ini diperoleh sebagai hasil sampingan dalampemurnian Tungsten dari mineralnya. [1] bijih Tungsten direaksikan dengan alkaliuntuk menghasilkan WO3. Reaksi selanjutnya dengan karbon atau gas hidrogenuntuk mereduksi tungsten trioksida menjadi logam murni.
2 WO3+ 3 C + heat 2 W + 3 CO2 WO3 + 3 H2+ heat W + 3 H2O
Tungsten (VI) oksida terjadi secara alami dalam bentuk hidrat, yang meliputimineral: tungstite WO3 H2O, meymacite WO3 2H2O dan hydrotungstite(komposisi yang sama seperti meymacite, namun kadang-kadang ditulis sebagaiH2WO4). Mineral ini sangat jarang ditemui sebagai mineral tungsten sekunder
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
10/22
Gambar 4.2 Sistem Kristal Triclinic (anorthic) Perhitungan untuk ukuran kristal dapat dilihat dari
puncak tertinggi, yaitu menggunakan ketika (2Th.)sebesar 23,78o. Dan menggunakan persamaan hukumScherrers Formula, dengan mengolah data FWHM dansudut 2. Besar ukuran Kristal pada peak tertinggi yaitu2,83
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
11/22
KESIMPULAN Berdasarkan pengujian XRD dan analisayang telah dilakukan ,didapatkan kesimpulan
sebagai berikut : Analisa XRD ada 2 jenis yaitu Analisa
Kualitatif (Identifikasi unsur / senyawa dalamsampel) dan Analisa Kuantitatif (PenentuanKomposisi serta fasa dalam sampel)
Sampel Uji berupa serbuk WO3 dengan fasaTungsten trioxide.
Sistem Kristal WO3 berupa Triclinic denganukuran a= 7.2800 b= 7.4800 c= 3.8200. Densitas dari kristal sebesar 7.40300g/cm.
Besar ukuran kristal untuk peak tertinggidengan menggunakan Scherrers Formula
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
12/22
PENGERTIAN FT-IR FTIR digunakan untuk menganalisa senyawa organikdan anorganik.FTIR juga dapat digunakan untuk
analisa kualitatifmeliputi analisa gugus fungsi (adanyapeak dari gugus fungsi spesifik) beserta polanya dananalisa kuantitatif dengan melihat kekuatan absorbsisenyawa pada panjang gelombang
Gambar 1 Spektrofotometer FTIR
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
13/22
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana prinsip dasar uji FTIR?Apa saja yang dapat dianalisa dari uji
FTIR?
Bagaimana ikatan kimia yang adadalam sampel uji dan menentukannama sampel?
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
14/22
TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui prinsip dasar uji FTIR Mengetahui hasil yang didapatkan
pada uji FTIR.
Mengetahui ikatan kimia yang ada didalam sampel uji FTIR danmenentukan nama sampel
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
15/22
Cara Kerja FTIR Sistem optik Spektrofotometer Fourier TransformInfra Red dilengkapi dengan cermin yang
bergerak tegak lurus dan cermin yang diam. Dengan demikian radiasi infra merah akan
menimbulkan perbedaan jarak yang ditempuh
menuju cermin yang bergerak ( M ) dan jarakcermin yang diam ( F ). Perbedaan jarak tempuhradiasi tersebut adalah 2 yang selanjutnyadisebut sebagai retardasi (). Hubungan antaraintensitas radiasi IR yang diterima detektor
terhadap retardasi disebut sebagaiinterferogram. Sedangkan sistem optik dariSpektrofotometer Infra Red yang didasarkan atasbekerjanya interferometer disebut sebagai sistemoptik Fourier Transform Infra Red.
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
16/22
METODOLOGI
Alat yang digunakan padapengujian ini adalah Alat UjiFTIR, sedangkan bahan yangdigunakan adalah Mika untukpembungkus baterai.
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
17/22
ANALISA DATA DANPEMBAHASAN
Gambar diatas adalah hasil percobaan yang dilakukan. Pada gambar ini spektrum infrared untuk sampel
mika terdapat 16 peak yang tampak menonjol.
Peak-peak tersebut memiliki nilai masing-masing seperti yang tertera pada tabel 3
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
18/22
Analisa Gugus Fungsi pada
sampel uji
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
19/22
PEMBAHASAN Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan FTIR padasampel mika menunjukkan adanya 16 buah peak yaitu
pada frekuensi 3421,05 cm-1disebabkan vibrasi dari O-H Stretch Alkohol, Phenols. Pada frekuensi 2918,14cm-1 dan frekuensi 2851,23 cm-1 disebabkan olehvibrasi C-H Stretch (Alkana). Pada frekuensi 1734,62
cm-1 disebabkan oleh vibrasi C=O strestch Aldehydes,Ketones, Carboxylic acids, Esters, pada frekuensi1653,97 cm-1disebabkan oleh vibrasi -C=C- strestchAlkenes. Pada frekuensi 1425,29disebabkan olehvibrasi C-H scissoring and bending Alkanes . Padafrekuensi 1327,93cm-1 disebabkan oleh vibrasi C-N
stretch Amines. Pada frekuensi 1252,68, 1195,19 dan1096,08 disebabkan oleh vibrasi C-O Stretch Alkohols,Ethers, Karboxylic acids, Esters. Pada fekuensi 964,47disebabkan oleh vibrasi C-H bend Alkenes. Padafrekuensi 688,50 disebabkan oleh vibrasi C-H oopAromantic. Pada frekuensi 611,49 disebabkan oleh
vibrasi C-H b Alkynes.
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
20/22
KESIMPULAN Prinsip Dasar penguian FTIR, dengan dilengkapicermin yang bergerak tegak lurus dan cermin yang
diam. Dengan demikian radiasi infra merah akanmenimbulkan perbedaan jarak yang ditempuh menujucermin yang bergerak ( M ) dan jarak cermin yang diam( F ). Perbedaan jarak tempuh radiasi tersebut adalah 2
yang selanjutnya disebut sebagai retardasi ().Hubungan antara intensitas radiasi IR yang diterimadetektor terhadap retardasi disebut sebagaiinterferogram. Sedangkan sistem optik dariSpektrofotometer Infra Red yang didasarkan atasbekerjanya interferometer disebut sebagai sistem optik
Fourier Transform Infra Red. Pada sistem optik Fourier Transform Infra Red
digunakan radiasi LASER (Light Amplification byStimulated Emmission of Radiation) yang berfungsisebagai radiasi yang diinterferensikan dengan radiasiinfra merah agar sinyal radiasi infra merah yangditerima oleh detektor secara utuh dan lebih baik.
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
21/22
KESIMPULAN
Dari hasil pengujian sampel menggunakan FTIR maka diperolehdata berupa spektrum Infrared untuk spesimen mika. Spektruminfrared untuk sampel mika terdapat 16 peak yang tampak menonjol.Peak-peak tersebut memiliki nilai masing-masing.Dari hasilpengujian yang dilakukan dengan FTIR pada sampel mikamenunjukkan adanya 16 buah peak yaitu pada frekuensi 3421,05
cm-1
disebabkan vibrasi dari O-H Stretch Alkohol, Phenols. Padafrekuensi 2918,14 cm-1 dan frekuensi 2851,23 cm-1 disebabkan olehvibrasi C-H Stretch (Alkana). Pada frekuensi 1734,62 cm-1disebabkan oleh vibrasi C=O strestch Aldehydes, Ketones,Carboxylic acids, Esters, pada frekuensi 1653,97 cm-1disebabkanoleh vibrasi -C=C- strestch Alkenes. Pada frekuensi1425,29disebabkan oleh vibrasi C-H scissoring and bending Alkanes
. Pada frekuensi 1327,93cm
-1
disebabkan oleh vibrasi C-N stretchAmines. Pada frekuensi 1252,68, 1195,19 dan 1096,08 disebabkanoleh vibrasi C-O Stretch Alkohols, Ethers, Karboxylic acids, Esters.Pada fekuensi 964,47 disebabkan oleh vibrasi C-H bend Alkenes.Pada frekuensi 688,50 disebabkan oleh vibrasi C-H oopAromantic.Pada frekuensi 611,49 disebabkan oleh vibrasi C-H b Alkynes.
-
7/22/2019 XRD dan FT-IR.ppt
22/22
TERIMA KASIH