histopatologi forensik ft

27
HISTOPATOLOGI FORENSIK Fitri Ambar Sari Dept. Forensik & Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

Upload: stephaniesofian

Post on 24-Apr-2015

382 views

Category:

Documents


50 download

DESCRIPTION

histologi

TRANSCRIPT

Page 1: Histopatologi Forensik Ft

HISTOPATOLOGI FORENSIK

Fitri Ambar SariDept. Forensik & Medikolegal

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

Page 2: Histopatologi Forensik Ft

Definisi

• Histologi– Histo = jaringan– Logos = ilmu– Ilmu yang mempelajari struktur anatomi dan

jaringan di bawah mikroskop (tingkat seluler).

• Patologi– Ilmu yang mempelajari tentang penyakit,

penyebab, mekanisme, dan perubahan-perubahannya, dilihat dari tingkat selular

Page 3: Histopatologi Forensik Ft

Latar Belakang

Autopsi dilakukan oleh:

Forensic Pathologists

Experience Histopathologists

Forensic Doctor

Any Doctor

Page 4: Histopatologi Forensik Ft

Tujuan

• Menegakkan diagnosis sebab mati

• Mengkonfirmasi temuan makroskopis

• Memberi gambaran histomorfologi perjalanan penyakit

• Gambaran intravitalitas

• Menentukan umur secara histomorphologi (infark lama/baru, umur luka, dsb)

Page 5: Histopatologi Forensik Ft

• Memberi gambaran riwayat korban berkaitan dengan investigasi kriminal (pemakaian narkoba suntik kronis, luka tembak masuk, dsb)

• Gambaran histologi sel (sel sperma pada kasus kekerasan seksual)

• Diagnosis berdasarkan gambaran histomorfologi pada penyakit-penyakit okupasi (asbestosis, dsb)

Page 6: Histopatologi Forensik Ft

Umum

– HISTOTHANATOLOGY– VITAL REACTION– OXYGEN DEFICIENCY– SHOCK– HISTOLOGICAL CONTRIBUTION TOWARD

IDENTIFICATION

Page 7: Histopatologi Forensik Ft

Khusus

– SUDDEN DEATH FROM NATURAL CAUSES– ABORTION– INJURIES BY ATMOSPHERICAL EFFECTS– HANGING-CHOCKING-THROTTLING– DROWNING– INJURIES CAUSED BY HEAT AND COLD– INJURIES CAUSED BY ELECTRICITY– INJURIES CAUSED BY RADIATION AND

ULTRASOUND– HISTOLOGICAL FINDINGS IN STARVATION– INVESTIGATION OF GUNSHOT WOUNDS– HISTOLOGICAL FINDINGS IN POISONING

Page 8: Histopatologi Forensik Ft

Penelitian de la Grandmaison et al, th 2010:

• Sample: 428 kasus otopsi– Mekanisme kematian yang tidak dapat dilihat

secara makroskopis, 40% kasus dapat ditentukan dari pemeriksaan histopatologi.

– Diagnosis penyebab kematian dapat ditegakkan dari hasil histologi pada 8,4% kasus.

– Temuan mikroskopis turut membantu menentukan cara kematian pada 13% kasus

Page 9: Histopatologi Forensik Ft

– Hasil pemeriksaan histologi turut membantu memberikan informasi tambahan atas kondisi medis mayat sebelum kematian pada sekitar 49% kasus

– Luka tampak lebih jelas melalui pemeriksaan histologi pada sekitar 22% kasus

Pemeriksaan histologi rutin dilakukan pada beberapa organ vital saat autopsi

Page 10: Histopatologi Forensik Ft

Lebam Mayat vs Memar

Page 11: Histopatologi Forensik Ft
Page 12: Histopatologi Forensik Ft

Intravitalitas Luka

• Luka pada tubuh mayat:– Luka terjadi sebelum atau sesudah kematian?– Jika terjadi sebelum kematian, berapa lama

umur luka terhitung sejak kematian?

Page 13: Histopatologi Forensik Ft

30 min – 4 hours

Sebukan PMN di sekitar pembuluh darah. Sel Mas (basofil) mulai kehilangan granula. Mulai timbul fibrin.

4 – 12 hours Sebukan sel-sel leukosit semakin jelas, mayoritas adalah PMN, juga terdapat beberapa sel mononuklear. Endotel pembuluh darah mulai mengalami edema dan timbul celah-celah antar endotel.

12 – 24 hours

Sel-sel leukosit mulai membentuk gambaran palisade, PMN berkurang namun makrofag dan sel mononuklear meningkat jumlahnya. Fibroblas mulai bermitosis, jaringan nekrosis mulai tergantikan.

24 – 72 hours

Infiltrasi leukosit mencapai puncaknya pada jam ke-48, semakin banyak sel-sel fibroblas, timbul jaringan granuloma.

3 hari- 6 hari

Mulai terbentuk kolagen, tampak giant cells di sekitar jaringan nekrotik. Hemosiderin terwarnai mulai hari ketiga.

10- 15 hari Vaskularisasi berkurang dan jumlah sel leukosit menurun. Fibroblas semakin aktif disertai penurunan kolagen.

2 weeks - months

Proses konsolidasi sel-sel terus berjalan ke arah proses penyembuhan. Reaksi inflamasi berakhir, kolagen dan elastin meningkat, jaringan parut mulai terbentuk.

Page 14: Histopatologi Forensik Ft

Sex Determination

Page 15: Histopatologi Forensik Ft

Infeksi Paru

Jaringan paru dengan tuberkel berupa inti yang nekrosis dikelilingi sel-sel epiteloid, limfosit, dan sel Datia Langhans.

Page 16: Histopatologi Forensik Ft

Smoker’s Lung

Page 17: Histopatologi Forensik Ft

Lung Cancer

Adenocarcinoma; Skuamos Cell Carsinoma; Large Cell Carcinoma; Small Cell Carcinoma

Page 18: Histopatologi Forensik Ft

Infeksi Otak

• Ilustrasi kasus:– Mayat laki-laki umur 27 th– Riwayat penganiayaan dengan kekerasan

tumpul di kepala 1 bulan yang lalu– Mengeluh sakit kepala terus menerus– CT Scan kepala:

• gambaran hiperdensitas pada daerah fronto-temporal kanan dan oksipital kiri dengan kesan stroke non-haemorarghic pada fronto-temporal kanan dan oksipital kiri

Page 19: Histopatologi Forensik Ft
Page 20: Histopatologi Forensik Ft

Nekrosis korteks oksipital kiri

Page 21: Histopatologi Forensik Ft

Nekrosis kaseosa pada Fronto-temporal kanan

Page 22: Histopatologi Forensik Ft

Sembab Otak

Page 23: Histopatologi Forensik Ft

Gambaran ensefalitis dan nekrosis perkijuan

Page 24: Histopatologi Forensik Ft

Ensefalitis dan perkijuan

Page 25: Histopatologi Forensik Ft

Sebukan sel-sel radang dan daerah nekrosis

Page 26: Histopatologi Forensik Ft

Nekrosis Perkijuan dan sel Datia Langhans

Page 27: Histopatologi Forensik Ft

Infark Miokard

Akut Kronis