intro ft musculo_i
TRANSCRIPT
FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu melakukan asuhan fisioterapi pada kondisi muskuloskeletal
Lingkup Kajian
Lanjutan fisioterapi dasarPenerapan metode dan tehnik
assesment serta intervensi pada kasus muskuloskeletal
Mengikuti proses asuhan fisioterapi yang diterapkan pada kasus muskuloskeletal
Sistem Asuhan Fisioterapi
input proses output outcome
PasienPT isPeralatanMetodeKode etikSOPdll
AssessmentDiagnosisPlanningIntervensiReEvaluasi
Kesembuhan klienFTis pandaiPengembangan metode Modif Peralatandll
Kepuasan: pasien FT is Manajemen Share holder
standard praktik fisioterapi
Assessment fisioterapi muskuloskeletal
ANAMNESIS R/sementara INSPECTION R/sementara QUICK TEST R/sementara PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR
Active R/sementara Passive R/sementara Isometric R/sementara
PEMERIKSAAN KHUSUS R/sementara DATA medik/ profesi kesehatan lain
R/sementara R/ akhir sbg diagnosis manualterapi
HISTORY TAKING
•Anamnesis
•Pengambilan data relevan
Screening (Observasi = inspeksi)
Screening (pemeriksaan fungsi fisik) Quick test Tes Gerak aktif, gerak pasif, isometrik.
Pemeriksaan (pengambilan data)
Tes khusus•Palpasi•Joint play movement, tes provokasi, kinerja otot, •Tes stabilisasi sendi.•Muscle strength test, length test.•Tes sensasi•Balance test, coordination test.•Strength Duration Curve•dll
Pengukuran Pengukuran subyektif obyektif: mis nyeri dgn VAS/VRS, Pengukuran Mobilitas sendi/ ROM, Manual Muscle TestKarakteristik antropometriPengukuran posturKeseimbangan/Balance scaleAktifitas sehari-hari/IADLIndex Bartheldll
EVALUASI
Pemeriksaan Evaluasi
PengumpulanData - data
AnalisisSintesis
Kajian klinis
Fragment Assessment Diagnose
Anamnesis Inspeksi Pemeriksaan
fungsi
Tes khusus & P’ukuran
Muskulo skeletal
Kel utama, Riw sakit.Diagn dan riwy medikStat fungsi dan tingkat aktifitas
Dinamik,
Statik
Analisis total, kuadran, lokal.
Pem. fungsi gerak dasar: Tes cepat, grk aktif, pasif dan isometrik
Palpasi, JPM, Provokasi, pengukuran2
Jaringan
Patologi
Gg gerak
Pengobatanstatus kes familiPekerjaan-sosial
Proses evaluasi analisis sintesis
Diagnosis dan prognosis
Diagnosis meliputi: Gangguan gerak & fungsi Pada struktur jaringan spesifik tertentu Disebabkan oleh patologi tertentu
Diagnosis banding: Diagnosis kasus yg mirip Kadang diperlukan tes intervensi
Prognosis meliputi: Prediksi akhir pemulihan gerak dan fungsi Prediksi bertahap pemulihan gerak dan fungsi
Perencanaan fisioterapi
Rencana asuhan Fisioterapi, misal urutan, intensitas, durasi, frekwensi, dll.
Selain itu dipertimbangkan kompleksitas dan berat-ringannya kondisi klinis
Mempertimbangkan kemampuan pasien/klienHarapan pasien/klien, famili
Koordinasi
Komunikasi
Dokumentasi
Instruksi thd pasien/klien
Prosedur intervensi
Modalitas, Metoda, teknik intervensi, dan dosis.
INTERVENSI FISIOTERAPI
PEMILIHAN MODALITAS Sesuai dgn target jaringan Sesuai target patologi Meliputi secara manual; peningkatan
gerakan; peralatan fisis, peralatan elektroterapuetis dan peralatan mekanis; pelatihan fungsional; penentuan bantuan dan peralatan bantu
PEMILIHAN METODA Sesuai target jaringan Sesuai target patologi Sesuai dengan karakteristik /
indikasi metoda
PEMILIHAN TEKNIK Sesuai metoda Memperimbangkan
kondisi klinis individual Mempertimbangkan
aspek kemampuan fisik dan psikologis pasien/klien
PENETAPAN DOSIS Sesuai dgn tingkat/ patologi Sesuai output yg akan dicapai Meliputi intensitas atau force,
durasi tiap sesi dan frekwensi penanganan.
Capsuloligamentair
Inflamasi lokal
Aktualitas rendah Aktualitas tinggi
ROM terbatas, firm, JPM nyeri/terbatas/ firm
SWD Sub thermal, lat. Mobilisasi- stabilisasi aktif,latih fungsional
ROM terbatas, springy, JPM: nyeri/terbatas/ springy
Kontraktur immobilisasi
PRICE, SWD non thermal, isometric exc, functional train.
ROM terbatas, firm, JPM nyeri/terbatas/ firm
ROM terbatas, springy, JPM nyeri/ terbatas/ springy
SWD thermal, joint mobilisat traksi-translas, manipulation
SWD sub thermal, joint mobilisat traksi-transl,
Contoh diagn 1: Kontraktur capsular pattern akbt immobilisasi
Pengukuran: nyeri, mobilitas (ROM),
Tendomuskular
Inflamasi lokal: strain
Aktualitas rendah Aktualitas tinggi
ROM terbatas, elastic, Palpasi: spasm, local
pain
SWD Sub thermal, latihan peregangan.
ROM terbatas, springy, Palpasi:
spasm, local pain
Kontraktur immobilisasi
PRICE, SWD non thermal,
ROM terbatas, ROM lebih besar, empty
SWD thermal, stretching Immobilisasi &
isometric exc, Mobilisasi ssd 3mgg
Contoh diagn 2: Tendomuskular strain/contracture
Ruptur
Konsul orthopaedi
Pengukuran: nyeri, performans otot, mobilitas (ROM),
Skin- subcutan fascia
Skin/sub cutan tightness Adhesion
Contoh diagn 3: Skin tigthness/contracture
Skin hypertone,
hyper algesia
Skin traction test
US, Skin / subcutan manipulation
Skin contracture
US, Skin traction manipulation
Tight - elastic Contracted - firm
Complications
Program cegah
komplikasi2
Pengukuran: nyeri, posture, performans otot, mobilitas (ROM),
Bursitis
Contoh diagn 4: Bursae inflamation/calcification
Inflamation Calc deposite
Pain (in movement/ compression)
Pain (in movement/ compression) &
crepitation
Compression test,palpation
Istirahat, hindari kompresi, perbaikan
sirkulasi US, Friction, soft tissue stretching
perbaikan pola gerak
X ray: calc deposite
Complications
Program cegah
komplikasi2
Pengukuran: nyeri,, mobilitas (ROM),
Contoh diagn 5 : Gangguan peripheral nerve
Sensoric Nerve Motoric
Neuritis Entrapment Paresis
Pain,Radicular Hypo/para asthesia
Muscle weakness
peripheral nerve
Dermatome/myotome, nervinal,Tinnel test, EMG
Mengurangi nyeri symptomatic
Manipulasi bebaskan penekanan/entrapment
Muscle performans test, (MMT, HHD,
Spigmomanometer)
Electrical stimulation,
Strengthening exc.
Complications
Program cegah
komplikasi2
Pengukuran: nyeri, posture, performans otot, mobilitas (ROM),
Contoh diagn 6 : Gangguan integritas tulang
Bone problems
Osteoporosis Facture
deformityCompression pain
Densitometry Axial test
Senam/olah raga pembebanan berat
badan
Immobilisasi,
Pain, fungsiolesa
‘X’ ray
pencegahan komplikasi
Rehabilitation
Operative/conservative
Pengukuran: nyeri, posture, performans otot, mobilitas (ROM),
Contoh diagn 7 : Vascular difunction
Vascular problems
Venous edeme /lymph edeme Arterial spasm
Edeme (Distal) Intermitten claudication
Pitting test Treadmill test
Venous / lymph drainage
Intermitten compression th/
ES under pressure
Allen Buerger’s exc.
Vacuum&comp th
Durasi latihan meningkat
Active exc
Pengukuran: nyeri, oedeme, performans otot,
Penerapan prosedur intervensi
Penjelasan program & panduan partisipasi saat intervensi dan dirumah kpd klien
Persetujuan program Pemberian posisi/awal gerakan Pemanasan (preliminary primer intervention) Intervensi inti Pendinginan Evaluasi dan Pengukuran hasil Penjelasan prosedur selanjutnya
Instruksi dan pendidikan thd pasien/klien
Proses pemberian informasi, pendidikan, atau pelatihan kepada pasien/klien/famili
Instruksi berkaitan dengan: kondisi saat ini, rencana asuhan, pentingnya asuhan, transisi perubahan, Faktor resiko, dll.
Fisioterapis bertanggung jawab atas instruksi-instruksi.
Pemahaman informasi sakit dan program
Class exc Proper body/neck mechanic Lifting technique Home program exc and
activities Selective sport Adjust device Adjust interior / room
Komunikasi dan koordinasi
• Komunikasi dan dilaksanakan selama proses pelayanan
• Pemberian informasi untuk memperoleh kerja sama dgn pasien/klien/keluarga
• Komunikasi dan koordinasi antar fisioterapi dalam team atau diluar team
• Komunikasi dan koordinasi dgn tenaga kesehatan lain
Reevaluasi
Dilakukan sebelum, selama dan setelah intervensi
Penerapan tes cepat dan tes khususPengukuran dengan instrument relevansUntuk mengetahui semua
perkembangan gangguan gerak & fungsiPenting untuk pengembangan program,
perubahan program dan penelitian.
Rekam medik
Rekam medik (medical record) dilaksanakan untuk menjamin kualitas pelayanan, penelitian dan pengembangan.
Rekam medik dibuat selama pelayanan Rekam medik berisikan:
Catatan tiap tahap proses asuhan ft Jadwal kedatangan dengan jenis
pelayanan dan fisioterapis pelaksana asuhan.
Lampiran data terkait
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson K, Physiotherapy in orthopaedocs, aproblem solving approach, Churchill Livingstone, 1999
Crosbie J, Key issues in Musculosceletal Physiotherapy,Butterword heinemann, 1993 Donatelli, R, Orthopaedic physical therapy, Churchill Livingstone, Eidinburgh, 1986. Goodman, c.c. and Boissonault, W.G., Pathology, implication for the hpysical therapist, WB
Saunders Co, Philadelphia, 1998. Kapanji, IA. Physiology of joint Vol I Upper extremity, Churchill Livingstone, Eidinburgh,
1986. Magee, DJ, Orthopaedic physical assessment, Orthopaedic physical, Churchill Livingstone,
2000 Rasch, PJ, Kinesiology, Lea and Febiger, Philadelphia, 1998
Thanks to your attention