purun ft

18
Pengembangan Pemanfaatan Purun Bajang Sebagai Substitusi Bahan Baku Kerajinan Anyaman Tradisional di Kalimantan Selatan Dwi Harsono ([email protected]) Baristand Industri Banjarbaru Jl. Panglima Batur Barat No. 2 Banjarbaru Banjarbaru, 24 Nopember 2014

Upload: wahyuddin-teknik-kimia-unlam

Post on 02-Aug-2015

132 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Purun   ft

Pengembangan Pemanfaatan Purun Bajang Sebagai Substitusi Bahan Baku Kerajinan Anyaman

Tradisional di Kalimantan Selatan

Dwi Harsono

([email protected])

Baristand Industri Banjarbaru

Jl. Panglima Batur Barat No. 2

Banjarbaru

Banjarbaru, 24 Nopember 2014

Page 2: Purun   ft

Latar Belakang

• Kalimantan Selatan ada beberapa subsektor kerajinan, salah satunya purun. Jika dikelola dengan baik, Kalsel dapat menjadikan purun sebagai pendongkrak pembangunan ekonomi daerah. Karena, dilihat dari segi tenaga kerja masih banyak yang memiliki mood terhadap subsektor ini dan bahan dasar purun cukup mudah diperoleh di Bumi Lambung Mangkurat ini.

Page 3: Purun   ft

Latar Belakang

• Data Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal (Disperindag dan PM) Barito Kuala pada tahun 2006 persebaran jenis tumbuhan purun mencapai ± 713 Ha, meliputi purun danau ±641 Ha dan purun tikus ± 72 Ha

Page 4: Purun   ft

Latar Belakang

• Masalah yang dihadapi oleh pengrajin purun Kalimantan Selatan yaitu berkurangnya bahan baku purun yang sudah umun digunakan seperti purun danau dan purun tikus

Page 5: Purun   ft

Purun Danau

Page 6: Purun   ft

Purun Tikus

Page 7: Purun   ft

Latar Belakang

• Perlu usaha untuk memanfaatkan purun yang belum dikenal namun memiliki potensi cukup besar sebagai bahan baku kerajinan :

“PURUN BAJANG”

Page 8: Purun   ft

Purun Bajang

Page 9: Purun   ft

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan industri kerajinan purun di Kalimantan Selatan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk.mengetahui sifat-sifat estetika dari purun bajang

Page 10: Purun   ft

Metodelogi

• Bahan : - Purun

- Serutan kayu ulin

- Natrium karbonat, kapur, tawas

• Alat : - Bak perendaman

- Timbangan

- Tension and Compression

Testing Machine,

- Kompor, Kalifer

Page 11: Purun   ft

Metodelogi

Pembanding

Dianyam

Pemanenan

Purun Bajang Purun Tikus

Purun Danau

Pencucian

Penjemuran

Pemipihan

Penyortiran

Diuji sifat fisis mekanis

Produk Anyaman

Gambar: Bagan alir proses pengolahan purun

ATBM

Page 12: Purun   ft

Kadar Air 0

50

100

150K

ad

ar

Air

(%

) P

uru

n B

aja

ng

Ujung

Pangkal

Ujung 136,0127 6,2984

Pangkal 124,2833 6,6454

Baru dicabut Setelah dijemur

0

50

100

150

Ka

da

r A

ir (

%)

Pu

run

da

na

u

Ujung

Pangkal

Ujung 97,2066 11,1093

Pangkal 86,9979 12,0232

Baru dicabut Setelah dijemur0

50

100

150

Ka

da

r A

ir (

%)

Pu

run

Tik

us

Ujung

Pangkal

Ujung 120,212 8,059

Pangkal 91,7432 10,3679

Baru dicabut Setelah dijemur

Purun Bajang

Purun Tikus Purun Danau

Page 13: Purun   ft

Kerapatan

Purun Bajang

Purun Tikus Purun Danau

0,064

0,066

0,068

0,07

0,072

0,074K

era

pa

tan

(g

/cm

3)

Pu

run

Ba

jan

g

Ujung

Pangkal

Ujung 0,0685 0,0671

Pangkal 0,0723 0,07

Baru dicabut Setelah dijemur

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

Ke

rap

ata

n (

g/cm

3)

Pu

run

da

na

u

Ujung

Pangkal

Ujung 0,1739 0,151

Pangkal 0,2027 0,1631

Baru dicabut Setelah dijemur0,07

0,075

0,08

0,085

0,09

0,095

Ke

rap

ata

n (

g/cm

3)

Pu

run

Tik

us

Ujung

Pangkal

Ujung 0,0883 0,0801

Pangkal 0,0935 0,085

Baru dicabut Setelah dijemur

Page 14: Purun   ft

Kuat Tarik

Purun Bajang

Purun Tikus Purun Danau

0

1

2

3

4

5

6

7

Ku

at

tari

k (

g/cm

2)

Pu

run

Tik

us

Kuat tarik 6,3026 3,3224

Sebelum ditumbuk Setelah ditumbuk0

2

4

6

8

Ku

at

tari

k (

g/cm

2)

Pu

run

Da

na

u

Kuat tarik 7,2457 4,1746

Sebelum ditumbuk Setelah ditumbuk

0

0,5

1

1,5

2K

ua

t t

arik

(g

/cm

2)

Pu

ru

n B

aja

ng

Kuat tarik 1,7718 1,0955

Sebelum ditumbuk Setelah ditumbuk

Page 15: Purun   ft

Metodelogi

Gambar: Bagan alir proses pewarnaan purun

Pembanding

Pemanenan

Purun Bajang Purun Tikus

Purun Danau

Pencelupan

Penjemuran

Ekstrak Serutan

Kayu Ulin = 15 lt air

(direndam 24 jam)

Penyaringan

Perebusan

Serutan Kayu Ulin =

2,5 kg.

Na2CO3 = 150 gr

Pencucian

Bahan direndam

2 jam dlm Tawas Proses Mordanting

25% knst. Bahan Fiksasi

=2 jam

Page 16: Purun   ft

Pewarnaan pada Anyaman Purun

Jenis Purun Tanpa Warna Fiksasi warna

Tawas Kapur

Purun Bajang

Purun Danau

Purun Tikus

Page 17: Purun   ft

Kesimpulan 1. Performance purun bajang hampir sama dengan purun lain

yang sudah dikomersilkan baik warna maupun kesan raba, namun purun bajang relatif lebih licin dibandingkan purun lain.

2. Purun bajang dapat dimanfaatkan sebagai bahan substitusi bahan purun lain yang sudah dikomersilkan, namun perlu diperhatikan mengenai kekuatan tariknya karena memiliki nilai kuat tarik yang sangat rendah.

3. Purun bajang dapat digunakan sebagai bahan anyaman setelah proses pengeringan tanpa dilakukan penumbukkan karena dapat menyebabkan semakin rapuh kuat tariknya.

4. Purun bajang dapat diberi pewarna alami seperti ekstrak serutan kayu ulin.

Page 18: Purun   ft