woc intoksikasi napza

5
WOC INTOKSIKASI NAPZA Melalui saluran pernafasan (tembakau, heroin, ganja,kokain) Melalui saluran pencernaan (alkohol, amfetamin, magic mushroom, pil ekstasi) Melalui aliran darah (heroin, amfetamin, morfin) Setelah dihirup, masuk Tenggorokan- bronkus - bronkiolus - Diserap di pembuluh darah Jantung – seluruh tubuh Stlah dmakan/mnum msuk slrn. Absorbsi di usus halus Masuk pembuluh darah Hati- jantung- seluruh tubuh Jantung- seluruh tubuh Aliran darah ke otak Mengganggu transmisi neurotransmiter NAPZA Mulut-tenggorokan- lambung-usus halus

Upload: indah-amfotis

Post on 27-Oct-2015

154 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

WOC yang saya buat ini berasal dari pergelutan saya di bangku kuliah sebagai seorang calon perawat. Kalau mau jadikan ini sebagai bahan copy paste tugas kalian,o o tunggu duluuu... baca dari referensi yang kompeten dan pahami dengan baik!

TRANSCRIPT

Page 1: WOC Intoksikasi Napza

WOC INTOKSIKASI NAPZA

Melalui saluran pernafasan (tembakau, heroin, ganja,kokain)

Melalui saluran pencernaan (alkohol, amfetamin, magic

mushroom, pil ekstasi)

Melalui aliran darah (heroin, amfetamin, morfin)

Setelah dihirup, masuk slrn. prnfasan

Tenggorokan-bronkus - bronkiolus - paru2 - alveolus

Diserap di pembuluh darah kapiler

Jantung – seluruh tubuh mllui darah

Stlah dmakan/mnum msuk slrn. pncrnaan

Absorbsi di usus halus

Masuk pembuluh darah Hati- jantung- seluruh tubuh

Jantung- seluruh tubuh

Aliran darah ke otak

Mengganggu transmisi

neurotransmiter

NAPZA

Mulut-tenggorokan-lambung-usus halus

Page 2: WOC Intoksikasi Napza

Transmisi neurotransmiter

terganggu

Stimulan (laju neurotransmiter dipercepat) cth: Kafein, Kokain, Amphetamin, Shabu-shabu dan Ekstasi

Depresan (laju neurotransmiter diperlambat) cth: opioda

Halusinogen (mendistrosi laju neurotransmiter) cth: marijuana, magic mushroom

Kerja fungsi tubuh Kerja fungsi tubuh

Halusinasi

INTOKSIKASI NAPZA

Pemakaian berulang

Penumpukan zat dan kerusakan sel

Keracunan dan over dosis

Sayatan untuk penggunan obat ^

Mutilasi diri

Resiko perilaku kekerasan

terhadap orang lain

Page 3: WOC Intoksikasi Napza

B1

Merangsang SSP

Inhibisi pada batang otak (medula oblongata dan pons varoli)

Pusat respirasi terganggu bahkan rusak

Takipnea, dispnea, sianosis, gagal nafas, chyene stokes

Ketidakefektifan pola nafas

B2

Asap rokok berlebihan, zat iritan

^produksi mukus dan v gerak cilia

Akumulasi mukus/mikroorganisme

Resiko Jatuh

B3

Gangguan fungsi diensefalon

Disfungsi otak tengah

Disfungsi medula dan pons

Letargi, stupor, koma, pupil pinpoint, konfusi, bicara tidak jelas

Rangsangan pada formasio retikularis

Gangguan pada hipotalamus

Parasimpatis berikatan dgn reseptor kolinergik

Pengaturan suhu tubuh terganggu

v denyut jantung

Hipertermia

Dispnea, suara nafas tambahan, perubahan frekuensi nafas

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Hipotensi

CO2 ^ menekan pusat pernafasan

Terjadi Inflamasi

Suhu tubuh meningkat, kejang, kulit teraba hangat, konvulsi

Suplai darah inadekuat

Aritmia, bradikardia, kelemahan, sianosis

Penurunan curah jantung

Page 4: WOC Intoksikasi Napza

B 4

Gangguan pada korda spinalis

Air banyak diserap di usus besar

Resiko kekurangan volume cairan

B5

Stimulasi langsung emetic chemoreceptor

triger zone dibatang otak

Mual, berkeringat

Aktivasi beberapa saraf kranialis-wajah-kerongkongan-abdomen dan diafragma

Respon muntah yg terkoordinasi

Peristaltik usus v, stimulasi defekasi v,

Tonus ureter dan vesica urinaria ^

Feses tertahan

Konstipasi

B 6

Luka bekas sayatanDepresi pada fleksus mientrik

Tonus sfingter ^

Sfingter tidak dapat relaksasi

Retensi urin

Pengeluaran urin terhambat dan menurun, berkemih sedikit, distensi kandung kemih

Kerusakan integritas kulit

Perubahan pola defekasi, feses keras dan berbentuk

Gangguan pada hipotalamus

Pusat pengaturan nafsu makan terganggu

Anoreksia, berat badan menurun

Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan