makalah dan woc tbc

Upload: mergana-satwika-arini-ii

Post on 23-Feb-2018

339 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil

    dan hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Mikroorganisme terdapat

    dimana-mana. Interaksinya dengan sesama mikroorganisme ataupun organsme lain

    dapat berlangsung dengan cara yang aman dan menguntungkan maupun

    merugikan.Mikroorganisme di dunia ini ada yang menguntungkan dan ada juga yang

    merugikan. Mikroorganisme yang menguntungkan dapat kita manfaatkan untuk

    kepentingan kesejahteraan hidup manusia. Akan tetapi, banyak juga mikroorganisme

    yang tidak menguntungkan kita yaitu dengan menyebabkan terjadinya penyakit pada

    tubuh manusia. Salah satu mikroorganisme yang dapat menyebabkan atau menginfeksi

    manusia adalah Mycrobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat mengakibatkan

    penyakit tuberculosis pada manusia. Tuberculosis itu sendiri merupakan salah satu

    penyakit mematikan dan berbahaya di dunia.

    Tuberculosis merupakan penyakit berbahaya ke- yang menyebabkan kematian

    di dunia setelah penyakit kardio!askuler dan penyakit saluran pernapasan, dan

    merupakan nomor satu dari golongan penyakit infeksi. Saat ini tuberculosis disebabkan

    oleh bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menginfeksi sepertiga

    papulasi dunia, setiap detik ada satu orang yang terinfeksi tuberculosis, tetapi hanya

    bakteri yang aktif yang menyebabkan orang menjadi sakit. Setiap tahunya sekitar " juta

    penderita tuberculosis paru menular di dunia, ditambah lagi penderita yang tidak

    menular. #al ini menggambarkan setiap tahun di dunia akan ada sekitar $ juta penderita

    tuberculosis paru, dan ada sekitar juta orang meninggal setiap tahunnya akibat

    penyakit ini.

    Sampai hari ini, penyakit TB% masih menempatkan Indonesia dalam tiga besar

    negara dengan jumlah penderita terbanyak. &ada umumnya kegagalan pengobatan TB%

    terjadi disebabkan terapi yang terputus karena pasien merasa sudah sembuh. 'endala

    1

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    2/24

    lainnya sering timbul adalah lamanya (aktu pengobatan. )bat untuk TB% harus

    dimakan sedikitnya enam bulan. Sementara biasanya setelah makan obat dua bulan,

    pasien malas meneruskan pengobatan karena merasa sembuh dan tidak merasa gejala

    lagi. &adahal kalau pengobatan berhenti ditengah jalan, maka bukan saja penyakitnya

    tidak sembuh dengan tuntas, tetapi juga mengakibatkan bakteri TB% menjadi kebal

    terhadap obat yang digunakan. 'etiadaan biaya malah seseorang tidak berobat tidak

    mengetahui program pemerintah yang menggratiskan obat TB% di seluruh &uskesmas

    di Indonesia. &enyakit ini sering dianggap enteng oleh penderita karena masih bisa

    bekerja seperti biasa, namun tanpa disadari keparahan panyakit yang semakin

    meningkat sebanding dengan perjalanan (aktu dan menurunnya daya tahan tubuh.

    &enanganan TB% masih terus menjadi tantangan besar untuk para tenaga kesehatan.*ntuk memutuskan rantai penularan perlu pula mendapati perhatian lintas sektoral

    karem berkaitan dengan faktor sosial budaya dan tempat hunian. +amun pada dasarnya

    penyakit TB% bisa disembuhkan secara tuntas apabila pasien mengikuti anjuran tenaga

    kesehatan untuk minum obat secara teratur dan rutin sesua dengan dosis yang

    dianjurkan. Selain itu diperlukan juga kepedulian dan penga(asan dari tenaga

    kesehatan untuk menga(al perkembangan terapi pasien. &enyebab TB% memang bukan

    bakteri biasa, karena itu diperlukan konsistensi dan kepatuhan pasien dalam menjalani

    terapi untuk mancapai hasil terapi yang optimal.

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut

    . Apa defenisi penyakit TB &aru itu

    /. Bagaimana 0tiologi penyakit TB &aru

    . Bagaimana &atofisiologi penyakit TB paru". Bagaimana manifestasi klinis seseorang menderita TB &aru

    1. Bagaimana penatalaksanaan TB &aru

    2. Bagaimana komplikasi penyakit TB &aru

    3. Bagaimana 4)% penyakit TB &aru $. Bagaimana asuhan kepera(atan pada pasien dengan penderita TB paru

    1.3 TUJUAN

    Adapun tujuan penulisannya adalah sebagai berikut

    . *ntuk mengetahui defenisi penyakit TB paru

    /. *ntuk mengetahui etiologi penyakit TB paru. *ntuk mengetahui patofisiologi penyakit TB paru

    2

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    3/24

    ". *ntuk mengetahui manifestasi klinis dari penyakit TB paru.1. *ntuk mengetahui penatalaksanaan pada TB paru.

    2. *ntuk mengetahui komplikasi pada TB paru.

    3. *ntuk mengetahui (oc dari TB paru.

    $. *ntuk mengetahui asuhan kepera(atan TB paru.1.4 MANFAAT&embaca makalah dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit tuberculosis

    pada paru-paru, mengetahui penyebab5etiologinya, tanda dan gejala serta cara

    pengobatannya.

    3

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    4/24

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Konsep Penya!"

    2.1.1 De#!n!s!

    Tuberkulosis 6TB%7 adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman

    TB 6mycobacterium tuberculosis7. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat

    juga mengenai organ tubuh lainnya 6 8inkes, /992 7.

    Menurut %hristantie effendy 6 /99 7, tuberkulosis adalah infeksi penyakit menular

    yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, suatu basil aerobik tahan asam yang

    ditularkan melalui udara. Sebagian kasus, infeksi tuberculosis didapat melalui inhalasi

    partikel kuman yang sangat kecil 6sekitar -1 mm7.

    TB% &aru adalah &enyakit infeksi yang terutama mengenai jaringan paru dan dapat

    menyebar ke bagian tubuh lain yaitu otak, ginjal, tulang. &enyebab infeksi adalah kuman

    mycobacterium tuberculosa 6Brunner : Suddarth /9997

    ;adi dapat disimpulkan TB% 6tuberculosis7 merupakan suatu penyakit menular yang

    disebabkan oleh microbacterium tuberculosisyang ditularkan melalui udara dan jika tidak

    ada pengobatan yang efektif dapat mengakibatkan perjalanan penyakit yang kronis dan bisa

    menimbulkan kematian.

    2.1.2 E"!o$o%!

    TB paru disebabkan oleh kuman tahan asam yaitu Mycobacterium

    Tuberculosa. Setelah terinfeksi kuman tersebut kira-kira 19< kuman akan berkembang

    menjadi TB% aktif dalam satu tahun, sisanya kuman ini akan menyebabkan infeksi laten.

    =isiko terinfeksi tuberkulosis sebagian besar adalah faktor risiko eksternal, terutama adalah

    faktor lingkungan seperti rumah tak sehat, pemukiman padat dan kumuh. Sedangkan risiko

    menjadi sakit tuberkulosis, sebagian besar adalah faktor internal dalam tubuh penderita

    sendiri yang disebabkan oleh terganggunya system pengobatan dengan immunosupresan.

    4

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    5/24

    Adapun faktor yang mungkin terjadi antara lain

    a. 'ontak langsung dengan penderita TB% aktif.

    b. Menurunnya kekebalan tubuh

    c. 'urang nutrisi yang adekuat.

    d. >ingkungan dengan pre!alensi TB yang tinggi

    e. &engobatan paru yang tidak tuntas.

    Bakteri tuberkolosis ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal

    juga sebagai Batang Tahan Asam 6BTA7 ". Sumber penularan adalah penderita tuberkulosis

    BTA positif pada (aktu batuk atau bersin. &enderita menyebarkan kuman ke udara dalam

    bentuk droplet 6percikan dahak7. 8roplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara

    pada suhu kamar selama beberapa jam. )rang dapat terinfeksi kalau droplet tersebutterhirup ke dalam saluran pernafasan.Setelah kuman tuberkulosis masuk ke dalam tubuh

    manusia melalui pernafasan, kuman tuberkulosis tersebut dapat menyebar dari paru

    kebagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, saluran nafas, atau penyebaran

    langsung ke bagian-bagian tubuh lainnya. 8aya penularan dari seorang penderita

    ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya.

    Makin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan dahak, makin menular penderita

    tersebut. Bila hasil pemeriksaan dahak negatif 6tidak terlihat kuman7, maka penderita

    tersebut dianggap tidak menular. Seseorang terinfeksi tuberculosis ditentukan oleh

    konsentrasi droplet dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.

    2.1.3 Pa"o#!s!o$o%!

    Secara klinis, tuberkulosis dapat terjadi melalui infeksi primer dan pasca primer.

    a. In#es! p&!'e&

    a(alnya Infeksi primer terjadi saat seseorang terkena kuman tuberkulosis untuk

    pertama kalinya. Setelah terjadi infeksi melalui saluran pernafasan, di dalam al!eoli

    6gelembung paru7 terjadi peradangan. #al ini disebabkan oleh kuman tuberkulosis yang

    berkembang biak dengan cara pembelahan diri di paru. 4aktu terjadinya infeksi hingga

    pembentukan komplek primer adalah sekitar "-2 minggu. 'elanjutan infeksi primer

    tergantung dari banyaknya kuman yang masuk dan respon daya tahan tubuh dapat

    5

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    6/24

    menghentikan perkembangan kuman TB dengan cara menyelubungi kuman dengan

    jaringan pengikat.

    Ada beberapa kuman yang menetap sebagai ?persister@ atau ?dormant@, sehingga

    daya tahan tubuh tidak dapat menghentikan perkembangbiakan kuman, akibatnya yang

    bersangkutan akan menjadi penderita tuberkulosis dalam beberapa bulan. &ada infeksi

    primer ini biasanya menjadi abses 6terselubung7 dan berlangsung tanpa gejala, hanya batuk

    dan nafas berbunyi. Tetapi pada orang-orang dengan sistem imun lemah dapat timbul

    radang paru hebat, ciri-cirinya batuk kronik dan bersifat sangat menular.

    (. In#es! pas)a p&!'e&* !n#es! se+n,e&.

    Tuberkulosis pasca primer akan muncul bertahun-tahun kemudian setelah tuberkulosis

    primer, biasanya terjadi pada usia 1-"9 tahun. Tuberkulosis pasca primer mempunyai

    nama yang bermacam-macam yaitu tuberkulosis bentuk de(asa, localized tuberculosis,

    tuberkulosis menahun, dan sebagainya. Bentuk tuberkulosis inilah yang terutama menjadi

    masalah kesehatan masyarakat, karena dapat menjadi sumber penularan. Tuberkulosis

    pasca 5 postprimer dimulai dengan sarang dini, yang umumnya terletak di segmen apikal

    lobus superior maupun lobus inferior. Sarang dini ini a(alnya berbentuk suatu sarang

    pneumoni kecil

    Infeksi pasca primer terjadi setelah beberapa bulan atau tahun setelah infeksi primer.

    %iri khas tuberkulosis pasca primer adalah kerusakan paru yang luas dengan terjadinya

    efusi pleura. &enderita tuberkulosis paru dengan kerusakan jaringan luas yang telah

    sembuh 6BTA negatif7 masih bisa mengalami batuk darah. 'eadaan ini seringkali

    dikelirukan dengan kasus kambuh. &ada kasus seperti ini, pengobatan dengan obat

    antituberkulosis 6)AT7 tidak diperlukan, tapi cukup diberikan pengobatan simtomatis.

    =esistensi terhadap )AT terjadi umumnya karena penderita yang menggunakan obat tidak

    sesuai atau patuh dengan jad(al atau dosisnya. =esistensi ini menyebabkan jenis obat yang

    biasa dipakai sesuai pedoman pengobatan tidak lagi dapat membunuh kuman.

    2.1.4 Tan,a Dan Ge-a$a

    6

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    7/24

    Tuberkulosis sering dijuluki ?the great imitator@ yaitu suatu penyakit yang

    mempunyai banyak kemiripan dengan penyakit lain yang juga memberikan gejala

    umum seperti lemah dan demam. &ada sejumlah penderita gejala yang timbul tidak

    jelas sehingga diabaikan bahkan kadang-kadang asimtomatik.ambaran klinik TB paru

    dapat dibagi menjadi / golongan, gejala respiratorik dan gejala sistemik

    ejala respiratorik, meliputi

    a. Batuk

    ejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang paling sering dikeluhkan.

    Mula-mula bersifat non produktif kemudian berdahak bahkan bercampur darah bila sudah

    ada kerusakan jaringan.

    b. Batuk darah

    8arah yang dikeluarkan dalam dahak ber!ariasi, mungkin tampak berupa garis atau bercak-

    bercak darak, gumpalan darah atau darah segar dalam jumlah sangat banyak. Batuk darak

    terjadi karena pecahnya pembuluh darah. Berat ringannya batuk darah tergantung dari besar

    kecilnya pembuluh darah yang pecah.

    c. Sesak napas

    ejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau karena ada hal-hal yang

    menyertai seperti efusi pleura, pneumothora, anemia dan lain-lain.

    d. +yeri dada

    +yeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan. ejala ini timbul apabila

    sistem persarafan di pleura terkena.

    /. ejala sistemik, meliputi

    a. 8emam

    Merupakan gejala yang sering dijumpai biasanya timbul pada sore dan malam hari mirip

    demam influeCa, hilang timbul dan makin lama makin panjang serangannya sedang masa

    bebas serangan makin pendek.

    b. ejala sistemik lain

    7

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    8/24

    ejala sistemik lain ialah keringat malam, anoreksia, penurunan berat badan serta malaise.

    Timbulnya gejala biasanya gradual dalam beberapa minggu-bulan, akan tetapi penampilan

    akut dengan batuk, panas, sesak napas (alaupun jarang dapat juga timbul menyerupai

    gejala pneumonia.

    a7 ejala sistemik5umum

    a. &enurunan nafsu makan dan berat badan.

    b. &erasaan tidak enak 6malaise7, lemah.

    c. 8emam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari

    disertai keringat malam. 'adang-kadang serangan demam seperti influenCa dan

    bersifat hilang timbul.

    b7 ejala khusus

    a. Bila terjadi sumbatan sebagian bronkus 6saluran yang menuju ke paru-paru7 akibat

    penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara

    DmengiD, suara nafas melemah yang disertai sesak.

    b. ;ika ada cairan dirongga pleura 6pembungkus paru-paru7, dapat disertai dengan

    keluhan sakit dada.

    2.1. Pena"a$asanaan Me,!s ,an Kepe&a/a"an

    'ebanyakan indi!idu dengan TB aktif yang baru didiagnosa tidak dira(at di rumah

    sakit. ;ika TB paru terdiagnosa pada indi!idu yang sedang dira(at,klien mungkin akan

    tetap dira(at sampai kadar obat terapeutik telah ditetapkan. Beberapa pasien yang di rumah

    sakit karena alasan

    a. Mereka sakit akut

    b. Situasi kehidupan mereka dianggap beresiko tinggi

    c. Mereka diduga tidak patuh terhadap pengobatan

    d. Terdapat ri(ayat TB sebelumnya

    e. Terdapat penyakit lain yang bersamaan dan bersifat akut

    8

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    9/24

    f. Tidak terjadi perbaikan setelah terapi

    g. Mereka resisten terhadap pengobatan yang biasa.

    &engobatan dan pera(atan singkat di rumah sakit diperlukan untuk memantau

    keefektifan terapi dan efek samping obat-obat yang diberikan. 'lien dengan diagnosa TB

    aktif biasanya mulai diberikan jenis medikasi untuk memastikan bah(a organisme yang

    resisten telah disingkirkan. 8osis dari beberapa obat cukup besar karena basil sulit untuk

    dibunuh. &engobatan berlanjut cukup lama untuk menyingkirkan atau mengurangi secara

    subtansial jumlah basil dorman atau semidorman. Medikasi yang digunakan untuk TB

    dibagi menjadi preparat primer dan preparat baris kedua. &reparat primer selalu diresepkan

    pertama kali sampai laporan hasil kultur dan laboratorium memberikan data yang pasti.

    'lien dengan ri(ayat terapi TB yang tidak selesai mungkin mempunyai organisme yangmenjadi resisten dan preparat sekunder harus digunakan. >amanya pengobatan mempunyai

    pendekatan / fase

    a. Ease intensif yang menggunakan dua atau tiga jenis obat,ditujukan untuk menghancurkan

    sejumlah besar organisme yang berkembang biak dengan cepat

    b. Ease rumatan,biasanya denagan dua obat diarahkan pada pemusnaan sebagian besar basil

    yang masih tersisa.

    &rogram pengobatan dasar yang direkomendasikan bagi klien yang sebelumnya

    belum diobati adalah dosis harian isoniaCid, rifampin dan piraCinamid selama / bulan.

    'ultur sputum digunakan untuk menge!aluasi kesakilan terapi. ;ika kepatuhan terhadap

    pendosisan harian menjadi masalah,maka diperlukan protokol TB yang memberikan

    medikasi / atau kali seminggu. &rogram ini diberikan di klinik untuk memastikan klien

    menerima obat yang diharuskan. ;ika medikasi yang digunakan tidak aktif,program harus

    die!aluasi kembali dan kepatuhan klien harus dikaji. Medikasi yang digunakan untuk

    mengobati TB mempunyai efek samping yang serius,bergantung pada obat spesifik yang

    diresepkan. Toleransi obat,efek obat dan toksisitas obat bergantung pada faktor-faktor

    seperti usia,dosis obat,(aktu sejak obat terakhir digunakan,formula kimia dari obat,fungsi

    ginjal dan usus serta kepatuhan klien. 'lien penderita TB yang tidak membaik atau yang

    tidak mampu menoleransi medikassi membutuhkan pengkajian dan pengobatan pada

    fasilitas medis yang mengkhususkan dalam pengobatan TB paru berkomplikasi.

    9

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    10/24

    Tujuan pengobatan pada penderita TB &aru selain untuk mengobati juga mnecegah

    kematian, mencegah kekambuhan atau resistensi terhadap )AT serta memutuskan mata

    rantai penularan. &engobatan tuberkulosis terbagi menjadi / fase yaitu fase intensif 6/-

    bulan7 dan fase lanjutan 6"-3 bulan7. &aduan obat yang digunakan terdiri dari obat utama

    dan obat tambahan. ;enis obat utama yang digunakan sesuai dengan rekomendasi 4#)

    adalah =ifampisin, I+#, &irasinamid, Streptomisin dan 0tambutol. Sedang jenis obat

    tambahan adalah 'anamisin, 'uinolon, Makrolide dan Amoksisilin F Asam 'la!ulanat,

    deri!at =ifampisin5I+#. %ara kerja, potensi dan dosis )AT utama dapat dilihat pada tabel

    berikut

    )bat Anti TB

    0sensialAksi &otensi

    =ekomendasi 8osis 6mg5kg BB7

    &er #ari &er Minggu /

    IsoniaCid 6#7

    =ifampisin 6=7

    &irasinamid 6G7

    Streptomisin 6S7

    0tambutol 607

    Bakterisidal

    Bakterisidal

    Bakterisidal

    Bakterisidal

    Bakteriostatik

    Tinggi

    Tinggi

    =endah

    =endah

    =endah

    1

    9

    /1

    1

    1

    9

    9

    1

    1

    9

    1

    9

    19

    1

    "1

    *ntuk keperluan pengobatan perlu dibuat batasan kasus terlebih dahulu berdasarkanlokasi tuberkulosa, berat ringannya penyakit, hasil pemeriksaan bakteriologik, hapusan

    dahak dan ri(ayat pengobatan sebelumnya. 8i samping itu perlu pemahaman tentang

    strategi penanggulangan TB yang dikenal sebagai 8irectly )bser!ed Treatment Short

    %ourse 68)TS7 yang direkomendasikan oleh 4#) yang terdiri dari lima komponen yaitu

    . Adanya komitmen politis berupa dukungan pengambil keputusan dalam penanggulangan

    TB.

    /. 8iagnosis TB melalui pemeriksaan dahak secara mikroskopik langsung sedang

    pemeriksaan penunjang lainnya seperti pemeriksaan radiologis dan kultur dapat

    dilaksanakan di unit pelayanan yang memiliki sarana tersebut.

    10

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    11/24

    . &engobatan TB dengan paduan )AT jangka pendek dengan penga(asan langsung oleh

    &enga(as Menelan )bat 6&M)7 khususnya dalam / bulan pertama dimana penderita harus

    minum obat setiap hari.

    ". 'esinambungan ketersediaan paduan )AT jangka pendek yang cukup.

    1. &encatatan dan pelaporan yang baku.

    2.1.0 Ko'p$!as!

    Tb paru apabila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi.

    'omplikasi-komplikasi yang terjadi pada penderita Tb paru dibedakan menjadi dua, yaitu

    . 'omplikasi dini pleuritis, efusi pleura, empiema, laryngitis, usus./. 'omplikasi pada stadium lanjut

    'omplikasi-komplikasi yang sering terjadi pada penderita stadium lanjut

    adalah

    a. #emoptisis masif 6pendarahan dari saluran nafas ba(ah7 yang dapat mengakibatkan

    kematian karena sumbatan jalan nafas atau syok

    b. hipo!olemik

    c. 'olaps lobus akibat sumbatan duktus

    d. Bronkietaksis 6pelebaran bronkus setempat7 dan fibrosis 6pembentukan jaringan ikat

    pada proses pemulihan atau reaktif7 pada paru &nemotoraks spontan, yaitu kolaps

    spontan karena bula5blep yang pecah

    e. &enyebaran infeksi ke organ lain seperti otak, tulang, sendi, ginjal, dansebagainya

    2.2 Penya!" TB

    TB

    11

    Lingkungan dengan

    prevalensi TB yang

    Kontak langsung

    dengan penderita TB

    Batuk

    erda!ak Ku$an TB

    erada eas

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    12/24

    12

    Ter!irup ole!

    orang yg

    $engala$i

    Ku$an TB $asuk

    kesaluran

    %enyear $asuk kelous

    Tuberculosis paru

    &n'eksi &n'eksisekunder (

    *'usi

    pleura

    Kerusaka

    n paru

    Kekealan tuu!

    ku$an

    $engala$i

    +yste$

    kekealan

    ,eradangan

    !eat di paruBersi'a

    t

    +u!u "de$a$#-

    sesak napas- atuk

    %ala$ !ari-

    peredaan su!u

    luar dan dala$

    Keringat dingin $ala$

    +ering terangun

    MK:gangguan

    +ti$ulasi sel golet

    dan sel $ukosa

    Terganggunya

    proses

    pertukaran ./2

    Kera sel $u)us

    ,roduksi sel $u)us

    u$la! se)ret - di saluran

    espon atuk

    ,enu$pukan

    se)ret yg kental

    +esak

    napas

    Batuk yang

    sangat

    ,e)a!

    pe$ulu!

    Kekurangan

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    13/24

    13

    MK: Tidak tercukupi

    kebutuhan nutrisi

    BatukMK:

    gangguan

    Keleti!an (

    kele$a!an MK :terganggunya

    Ke!ilanga

    n na'su

    nokreksia

    Berat

    adan

    MK : gangguan

    aktivitas

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    14/24

    2.3 Da#"a& D!a%nosa

    +o 8iagnosa

    ./.

    .

    ".

    1.

    Bersihan jalan napas tak efektif berhubungan dengan mucus yang terlalu banyakketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    ketidakmampuan untuk menelan makanan.Intoleransi aktu!itas berhubungan dengan 'etidakseimbangan antara suplai oksigen

    dengan kebutuhan

    &ola napas tidak efektif b. d 'elelahan otot-otot respirasi

    angguan pemenuhan pola tidur b.d batuk malam hari,sesak napas, keringat dingin

    2.4 As+an Kepe&a/a"an TB

    2.4.1 Pen%a-!an

    . Identitas &asien

    Hang terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, agama, dan lain-lain.

    /. =i(ayat 'esehatan

    a. 'eluhan utama

    'ebanyakan kasus dijumpai klien masuk dengan keluhan batuk yang lebih dari minggu.

    b. =i(ayat keluhan utama

    Biasanya batuk dialami lebih dari minggu disertai peningkatan suhu tubuh, penurunan

    nafsu makan dan kelemahan tubuh.

    Pe'e&!saan #!s!

    Tanda-tanda yang di temukan pada pemeriksaan fisik tergantung luas dan kelainan

    struktural paru. &ada lesi minimal, pemeriksaan fisis dapat normal atau dapat ditemukan

    14

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    15/24

    tanda konsolidasi paru utamanya apeks paru. Tanda pemeriksaan fisik paru tersebut dapat

    berupa fokal fremitus meningkat, perkusi redup, bunyi napas bronko!esikuler atau adanya

    ronkhi terutama di apeks paru . &ada lesi luas dapat pula ditemukan tanda-tanda seperti

    de!iasi trakea ke sisi paru yang terinfeksi, tanda konsolidasi, suara napas amporik pada

    ca!itas atau

    B. Pen%a-!an Ke(+"+an Dasa& Man+s!a6Gordon7

    a. =esepsi 'esehatan dan Manajemen 'esehatan

    &andangan pasien tentang penyakitnya dan cara yang dilakukan pasien menangani

    penyakitnya.

    b. Aktifitas dan latihanBiasanya pasien mengalami penurunan aktifitas berhubungan dengan kelemahan tubuh

    yang dialami.

    c. Istirahat dan tidur

    Istirahat dan tidur sering mengalami gangguan karena batuk yang dialami pada malam hari

    d. +utrisi metabolic

    'emampuan pasien dalam mengkonsumsi makanan dmengalami penurunan akibat nafsu

    makan yang kurang 5 malaise.

    e. 0liminasi

    &asien dengan TB &aru jarang ditemui mengalami gangguan eliminasi BAB dan BA'.

    f. 'ognitif &erseptual.

    8aya ingat pasien TB &aru kebanyakan dijumpai tidak mengalami gangguan.

    g. 'onsep 8iri

    &erasaan menerima dari pasien dengan keadaannya, kebanyakan pasien tidak mengalami

    gangguan konsep diri.

    h. &ola 'oping

    Mekanisme pertahanan diri yang biasa digunakan oleh pasien adalah dengan meminta

    pertolongan orang lain.

    i. &ola seksual reproduksi

    15

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    16/24

    'emampuan pasien untuk melaksanakan peran sesuai dengan jenis kemalin. 'ebanyakan

    pasien tidak melakukan hubungan seksual karena kelemahan tubuh

    j. &ola peran #ubungan

    &erubahan pola peran hubungan dalam tanggung ja(ab atau perubahan kapasitas fisik

    untuk melakukan peran.

    k. +ilai dan kepercayaan

    Agama yang dianut oleh pasien dan ketaatan pasien dalam melaksanakan ajaran agama

    biasanya pasien tidak mengalami gangguan dalam sisitem nilai dan kepercayaan.

    2.4.2 D!a%nosa5 "+-+an ,an !n"e&6ens! 7Nan,a5 No)5 N!)8

    . D9 :Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan mucus yang terlalu banyak

    T+-+an :Bersihkan jalan nafas kembali efektif

    In"e&6ens!

    a. Manajemen jalan napas

    7 &osisikan pasien untuk memaksimalkan potensi !entilasi/7 Melakukan fisioterapi dada yang sesuai

    7 Bersihkan sekret dengan menganjurkan batuk atau suction"7 Mendorong lambat balik pernapasan dan batuk

    17 Menggunakan teknik menyenangkan untuk mendorong pernapasan dalam untuk

    anak-anak27 Menginstruksikan cara batuk efektif

    37 Auskultasi bunyi nafas, mencatat daerah menurun atau hilangnya !entilasi dan

    bunyi tambahan$7 Mengelola udara lembab atau oksigen yang sesuai

    7 Mengatur asupan cairan untuk mengoptimalkan keseimbangan cairan

    97 &osisi untuk mengurangi dyspnea7 Memonitor pernapasan dan status oksigenasi yang sesuai

    b. Eisioterapi dada

    16

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    17/24

    7 Menentukan kehadiran kontraindikasi untuk penggunaan fisioterapi dada

    6misalnya eksaserbasi akut &&)', pneumonia tanpa bukti produksi sputum

    berlebih, osteoporosis, kanker paru-paru, dan edema celebral7 .

    /7 >akukan fisioterapi dada setidaknya dua jam setelah makan7 ;elaskan tujuan dan prosedur yang digunakan selama fisioterapi dada pada

    pasien"7 &osisikan setiap peralatan yang diperlukan 6misalnya peralatan suction, (adah

    sputun, dan jaringan7

    17 &antau pernapasan dan status jantung 6misalnya kecepatan, irama, bunyi napas,

    dan kedalaman napas7

    27 Memantau ;umlah dan karakter sekret

    37 Menentukan segmen paru yang mengandung sekresi berlebihan$7 &osisi pasien dengan segmen paru yang akan dikeringkan dalam posisi teratas,

    membuat modifikasi untuk pasien tidak dapat mentoleransi posisi yang

    ditentukan 6yaitu menghindari menempatkan pasien dengan %)&8, cedera

    kepala akut, dan masalah jantung dalam posisi Trendelenburg karena dapat

    meningkatkan sesak napas, intrakranial tekanan, dan stres, masing-masing7

    7 unakan bantal untuk mendukung pasien dalam posisi yang ditunjuk

    97 Mogok dada berirama dan dalam suksesi cepat menggunakan tangan

    menangkup di atas area yang akan dikeringkan selama -1 menit, menghindari

    perkusi di atas tulang belakang, ginjal, payudara (anita, sayatan, dan patah

    tulang rusuk7 %epat dan penuh semangat bergetar tangan, menjaga bahu dan lengan lurus dan

    pergelangan tangan kaku, pada area yang akan dikeringkan sedangkan

    hembuskan pasien atau batuk -" kali

    /7 Mendorong batuk selama dan setelah prosedur

    7 Suction melonggarkan sekret"7 &antau toleransi pasien selama dan setelah prosedur 6misalnya pulse oimetry,

    tanda-tanda !ital, dan melaporkan tingkat kenyamanan7.

    c. &eningkatan batuk

    7 &antau hasil tes fungsi paru, terutama kapasitas !ital, kekuatan inspirasi

    maksimal, !olume ekspirasi paksa dalam detik 6E0J7, dan . E0J5EJ%, yang

    sesuai.

    17

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    18/24

    /7 Bantu pasien untuk posisi duduk dengan kepala sedikit menekuk, bahu rileks,

    dan lutut tertekuk.

    7 8orong pasien untuk mengambil beberapa napas dalam.

    "7 8orong pasien untuk mengambil napas dalam, tahan selama / detik, dan batuk

    dua atau tiga kali berturut-turut.

    17 Anjurkan pasien untuk tarik napas dalam, membungkuk ke depan sedikit, dan

    melakukan tiga atau empat gertakan 6mela(an glotis terbuka7.

    27 Anjurkan pasien untuk tarik napas dalam beberapa kali, untuk menghembuskan

    napas perlahan-lahan, dan batuk pada akhir pernafasan.

    37 Memulai teknik tulang rusuk dinding dada lateral selama fase ekspirasi manu!er

    batuk, yang sesuai.$7 Anjurkan pasien untuk mengikuti batuk dengan beberapa napas inhalasi

    maksimal.

    7 Bantu pasien untuk menggunakan bantal atau selimut yang digulung sebagai

    bidai terhadap sayatan saat batuk

    /. D9 &ola napas tidak efektif b. d 'elelahan otot-otot respirasi

    T+-+an : Status respirasi membaik

    In"e&6ens!Manajemen jalan napas

    7 &osisikan pasien untuk memaksimalkan potensi !entilasi

    /7 Melakukan fisioterapi dada yang sesuai7 Bersihkan sekret dengan menganjurkan batuk atau suction

    "7 Mendorong lambat balik pernapasan dan batuk

    17 Menggunakan teknik menyenangkan untuk mendorong pernapasan dalam untuk

    anak-anak

    27 Menginstruksikan cara batuk efektif

    37 Auskultasi bunyi nafas, mencatat daerah menurun atau hilangnya !entilasi dan

    bunyi tambahan$7 Mengelola udara lembab atau oksigen yang sesuai

    7 Mengatur asupan cairan untuk mengoptimalkan keseimbangan cairan97 &osisi untuk mengurangi dyspnea

    7 Memonitor pernapasan dan status oksigenasi yang sesuai

    18

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    19/24

    . D9 Intoleransi akti!itas berhubungan dengan 'etidakseimbangan antara suplai

    oksigen dengan kebutuhan

    T+-+an : Toleransi akti!itas

    In"e&6ens!

    Manajemen energi7 Menilai status fisiologi pasien untuk mengurangi kelelahan sesuai umur dan

    perkembangannya/7 Anjurkan mengungkapkan yang dirasakan tentang keterbatasan

    7 unakan alat yang benar untuk tindakan kelelahan, bila perlu

    "7 Tentukan pasien5persepsi penting lainnya dari penyebab kelelahan17 &ilih inter!ensi untuk menurunkan kelelahan menggunakan kombinasi antara

    farmakologi dan kategori nonfarmakologi, untuk ketepatanK

    27 Tentukan apa dan berapa banyak akti!itas yang diperlukan untuk membangun

    ketahanan37 Monitor intake nutrisi untuk memastikan sumber energi yang adekuat

    $7 'onsultasi dengan ahli diit tentang cara untuk menambah intake dari makanan

    energi tinggi

    7 +egosiasi keinginan (aktu makan yang mungkin atau tidak mungkin tepat

    dengan standar jad(al =S

    97 Monitor pasien untuk menunjukkan fisik berlebihan dan kelelahan emosional

    7 Monitor respon akti!itas kardiorespiratori 6takikardi, disritmia lainnya, dispnea,

    diaphoresis, sianosis, T8, frekuensi pernapasan7

    /7 Anjurkan latihan aerobik sebagai pertahanan

    7 Monitor5catat pola tidur pasien dan jumlah jam tidur"7 Atur keterbatasan dengan hiperaktifitas ketika terganggu dengan lainnya atau

    dengan pasien

    17 Bantu pasien memahami prinsip menjaga energi 6keperluan untuk membatasi

    akti!itas atau istirahat7

    27 Ajar mengatur akti!itas dan teknik manajemen (aktu untuk mencegah

    kelelahan

    37 Bantu pasien dalam memberikan prioritas untuk beraktifitas untuk menyediakan

    tingkat energi

    $7 Bantu pasien5kepentingan lainnya untuk menentukan tujuan aktifitas7 Bantu pasien mengenal pilihan untuk beraktifitas

    /97 Anjurkan pasien untuk memilih aktifitas yang secara berangsur-angsur

    membangun ketahanan

    /7 Bantu pasien untuk membatasi (aktu tidur sehari dengan aktifitas yang asal saja

    yang meningkatkan sulit tidur, jika perlu

    19

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    20/24

    //7 Batasi jumlah pengunjung, jika perlu/7 Tingkatkan istirahat5 batasi aktifitas 6menambah jumlah (aktu istirahat7 dengan

    memelihara (aktu istirahat sebagai pilihan

    /"7 Anjurkan mengganti istirahat dan (aktu aktfitas

    /17 Atur aktifitas fisik untuk mengurangi persaingan suplai oksigen untuk fungsi

    !ital tubuh6 menghindari aktifitas segera setelah makan7

    /27 Sediakan pengalihan aktifitas tenang untuk meningkatkan relaksasi/37 Ta(arkan bantuan untuk meningkatkan tidur 6musik atau medikasi7

    ". D9 ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    ketidakmampuan untuk menelan makanan

    T+-+an Status nutrisi intake nutrisi

    In"e&6ens!

    Terapi menelan

    7 Bekerja sama dengan anggota tim pelayanan kesehatan lainnya 6 seperti yang

    berhubungan dengan terapi, ahli patologi suara dan ahli diet7 untuk

    menyediakan kesinambungan dalam rencana pasien yang bersifat perbaikan.

    /7 Tentukan kemampuan pasien untuk memusatkan perhatian dalam belajar makan

    dan menelan.

    7 &indahkan dari lingkungan yang tidak nyaman sebelum bekerjasama dengan

    pasien pada saat menelan."7 Sediakan keleluasaan pribadi untuk pasien ketika diinginkan atau ditandai.

    17 &osisikan pasien sedemikian rupa sehingga pasien dapat melihat dan mendengar

    kamu berbicara27 Menjelaskan dasar cara menelan pada pasien atau keluarga

    37 Bekerjasama dengan terapi suara untuk melatih keluarga pasien tentang cara

    menelan.

    $7 Sediakan5gunakan alat bantu yang sesuai ketika dibutuhkan

    7 Bantu pasien untuk duduk dengan posisi lurus 6sepertidengan posisi 9 derajat

    tepat7 untuk memberi makan atau latihan.

    97 Bantu pasien untuk memposisikan kepala di depan flei dalam mempersiapkan

    untu menelan 6?chin tuck@7

    7 Bantu mengatur posisi duduk untuk 9 menit setelah melengkapi makanan./7 Instruksikan pasien untuk membuka dan menutup mulut dalam mempersiapkan

    manipulasi makanan.7 Instruksikan pasien untuk tidak berbicara pada saat makan, jika tepat

    "7 Bantu pasien untuk menempatkan makanan pada punggung mulut dan pada sisi

    atas tidak dibuat-buat.

    20

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    21/24

    17 Monitor tanda-tanda dan gejala27 Monitor pergerakan hidung pasien saat makan

    37 Monitor tanda pada mulut saat makan, minum dan menelan.

    1. D9 :angguan pemenuhan pola tidur b.d batuk malam hari,sesak napas, keringat

    dingin

    T+-+an : Setelah dilakukan tindakan kepera(atan selama proses kepera(atan

    diharapkan kebutuhan tidur pasien terpenuhi.

    In"e&6ens! :

    7 Berikan kesempatan untuk istirahat, tidur nyenyak dan turunkan aktifitas.

    =asional akti!itas fisik yang lama mengakibatkan kelelahan yang dapat

    meningkatkan kebingungan.

    /7 >engkapi jad(al tidur secara teratur, katakan pada pasien bah(a pada saat ini

    adalah (aktu untuk tidur

    =asional untuk mempertahankan kestabilan fisik.

    7 Turunkan jumlah minum pada sore hari, anjurkan untuk berkemih sebelum tidur.

    =asional menurunkan kebutuhan bangun untuk pergi ke kamar mandi5berkemihg

    pada malam hari

    2.4.3 I'p$e'en"as!

    8alam proses implementasi pera(at dapat melakukan tidakan kepada klien sesuai

    dengan inter!ensi yang telah direncanakan sebelumnya berdasarkan diagnose yang

    diperoleh dari hasil pengkajian.

    2.4.4 E6a$+as!

    21

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    22/24

    *ntuk e!aluasi pera(at menemukan kondisi klien

    7 'lien mampu batuk secara efektif

    /7 >ancarnya sirkulasi jalan pernapasan klien

    7 Sesak nafas berkurang

    "7 Terpenuhinya kebutuhan nutrisi

    17 Tidur dan istirahat terpenuhi

    27 Berat badan meningkat mencapain tujuan normal dan perilaku untuk

    mempertahankan bersihan jalan nafas

    22

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    23/24

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 KESIMPULAN

    Tuberkulosis 6TB% atau TB7 adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh

    bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat

    kuatsehingga memerlukan (aktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering

    menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia. 8ari penyakit TB% ini dapat

    ditarik beberapa diagnose, diantaranya . Bersihan jalan napas tak efektif berhubungan dengan mucus yang terlalu banyak

    /. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan denganketidakmampuan untuk menelan makanan.

    . Intoleransi aktu!itas berhubungan dengan 'etidakseimbangan antara suplai oksigen

    dengan kebutuhan". &ola napas tidak efektif b. d 'elelahan otot-otot respirasi

    1. angguan pemenuhan pola tidur b.d batuk malam hari,sesak napas, keringat dingin

    3.2 SARAN

    Berdasarkan hasil pemeriksaan menyeluruh, yang meliputi anamnesis 6yang juga mencakup

    tanda dan gejala serta ri(ayat penyakit7, maka pasien didiagnosis menderita tuberkulosis

    jika telah menunjukkan gejala gejalanya. &asien harus minum obat secara teratur dan

    melanjutkan terapi pengobatan hingga dinyatakan benar sembuh. &asien harus sabar dan

    taat. Anggota keluarga harus memeriksakan dahaknya dan gar harus memperhatikan serta

    motifasi pasien tetap konsisten dalam menjalani pengobatan.

    DAFTAR PUSTAKA

    23

  • 7/24/2019 Makalah Dan WOC TBC

    24/24

    8r.4idoyono,M./9. penyakit tropis edisi 2.jakarta.0rlangga

    #erdman, T.# : 'amitsuru./9".+A+8A international +ursing 8iagnoses

    8efinitions and %lassification edisi 9.)ford4iley Black(ell

    Moorhead, Sue dkk./9.Nursing Outcomes Classification edisi 5.*nited State of

    America 0lse!ier

    Bulecheck, loria M./9. Nursing Interventions Classification edisi .*nited State

    of America 0lse!ier

    24