makalah tbc paru

Upload: helfika-vista

Post on 01-Mar-2018

267 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Tuberkulosis Paru adalah penyakit akibat infeksi kuman

    Mycobacterium tuberculosis yang sistemis sehingga menyerang hampir

    semua organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya

    merupakan lokasi infeksi primer (Arif Mansjoer: 459!

    "i #ndonesia, masalah kesehatan masih menjadi masalah yang serius

    dan sulit dihindarkan oleh karena kurangnya kesadaran diri dari

    penduduknya! $alah satu masalah kesehatan yang saat ini marak dibi%arakan

    di semua kalangan bahkan di seluruh penjuru dunia adalah masalah penyakit

    menular yang merupakan an%aman bagi kehidupan! $alah satunya adalah

    penyakit Tuber%ulosis (T&'! Penyakit Tuber%ulosis (T&' merupakan

    penyebab kematian terbanyak dibanding dengan penyakit infeksi lain! "i

    #ndonesia T&' merupakan penyebab kematian peringkat ketiga setelahpenyakit kardioaskuler dan penyakit pernafasan serta menjadi peringkat

    pertama dari golongan penyakit infeksi! $etiap tahunnya, )*+

    memperkirakan terjadi 5-!... kasus T&' baru di #ndonesia dan kematian

    karena T&' sekitar /4.!... orang! T&' adalah penyakit menular langsung

    yang disebabkan oleh kuman My%oba%terium tuber%ulosis! Pada 0aktu

    batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk

    droplet! +rang dapat terinfeksi kalau droplet terhirup ke dalam saluran

    pernafasan!

    Terjadinya peningkatan kasus ini disebabkan dipengaruhi oleh daya

    tahan tubuh, status gi1i dan kebersihan diri indiidu dan kepadatan hunian

    lingkungan tempat tinggal! Pada tahun /995 pemerintah telah memberikan

    anggaran obat bagi penderita tuberkulosis se%ara gratis ditingkat Puskesmas,

    dengan sasaran utama adalah penderita tuberkulosis dengan ekonomi lemah!

    1

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    2/22

    +bat tuberkulosis harus diminum oleh penderita se%ara rutin selama enam

    bulan berturut2turut tanpa henti!

    3ntuk kedisiplinan pasien dalam menjalankan pengobatan juga perlu

    dia0asi oleh anggota keluarga terdekat yang tinggal serumah, yang setiap

    saat dapat mengingatkan penderita untuk minum obat! Apabila pengobatan

    terputus tidak sampai enam bulan, penderita se0aktu20aktu akan kambuh

    kembali penyakitnya dan kuman tuberkulosis menjadi resisten sehingga

    membutuhkan biaya besar untuk pengobatannya!

    1.2 Rumusan Masalah

    "ari latarbelakang sebelumnya, maka dapat dirumuskan beberapa

    rumusan masalah sebagai berikut :

    /! Apa definisi T&'

    ! Apa saja tanda dan gejala T&'

    -! Apa saja metode diagnostik T&'

    4! &agaimana %ara penularan penyakit T&'

    5! &agaimana %ara pen%egahan penyakit T&'

    6! &agaimana %ara pengobatan penyakit T&'

    7! &agaimana Peran Pera0at dalam promosi kesehatan mengenai

    kasus T&'

    ! Apa saja proses kepera0atan dalam promosi kesehatan mengenai

    kasus T&'

    1.3 Tujuan

    /!-!/ Tujuan 3mum

    Mahasis0a mampu mengetahui promosi kesehatan pada pasien T&'!

    /!-! Tujuan 8husus

    /! Mahasis0a mampu mengetahui definisi T&'

    ! Mahasis0a mampu mengetahui tanda dan gejala T&'

    -! Mahasis0a mampu mengetahui metode diagnostik T&'

    4! Mahasis0a mampu mengetahui %ara penularan penyakit T&'

    5! Mahasis0a mampu mengetahui %ara pen%egahan penyakit T&'6! Mahasis0a mampu mengetahui %ara pengobatan penyakit T&'

    7! Mahasis0a mampu mengetahui peran pera0at dalam promosi

    kesehatan mengenai kasus T&'

    ! Mahasis0a mampu mengetahui proses kepera0atan dalam

    promosi kesehatan mengenai kasus T&'

    2

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    3/22

    BAB II

    TINAUAN TE!RITI"

    2.1 De#$n$s$ TB%

    Tuberkulosis (T& adalah suatu penyakit menular yang paling sering

    mengenai parenkim paru , biasanya di sebabkan oleh Mycobacterium

    tuberculosis! T& dapat menyebar hampir kesetiap bagian tubuh , termasuk

    3

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    4/22

    meninges , ginjal , tulang , dan nodus limfe! infeksi a0al biasanya terjadi

    dalam sampai /. minggu setelah pajanan! pasien kemudian dapat

    membentuk penyakit aktif karena respons imun menurun atau tidak adekuat!

    proses aktif dapat berlangsung lama dan karakteristikan oleh periode remisi

    yang panjang ketika penyakit di hentikan , hanya untuk dilanjutkan dengan

    periode aktiitas yang di perbarui! T& adalah masalah kesehatan masyarakat

    di seluruh dunia yang erat kaitannya dengan kemiskinan, malnutrisi ,

    kepadatan penduduk , perumahan diba0ah standar , dan tidak memadainya

    layanan kesehatan! angka mortalitas dan morbiditas terus meningkat!

    T& ditularkan ketika seorang penderita penyakit paru aktif

    mengeluarkan organisme! indiidu yang rentan menghirup droplet dan

    menjadi terinfeksi! bakteria di transmisikan ke aleoli dan memperbanyak

    diri ! reaksi inflamasi menghasilkan eksudat ke aleoli dan

    bronkopneumonia, granuloma dan jaringan fibrosa ! a0itan biasanya

    mendadak!

    Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan infeksi

    T& aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui

    udara! #nfeksi T& umumnya bersifat asimtomatikdan laten! amun hanya

    satu dari sepuluh kasus infeksi laten yang berkembang menjadi penyakit

    aktif! &ila Tuberkulosis tidak diobati maka lebih dari 5. orang yang

    terinfeksi bisa meninggal!

    ;ejala klasik infeksi T& aktif yaitu batuk kronisdengan bercak darahsputum atau dahak, demam, berkeringat di malam hari, dan berat badan

    turun! (dahulu T& disebut penyakit

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    5/22

    kulit/tuberculin skin test (T$T dan tes darah! Pengobatan sulit dilakukan

    dan memerlukan pemberian banyak ma%am antibiotik dalam jangka 0aktu

    lama! +rang2orang yang melakukan kontak juga harus menjalani tes

    penapisan dan diobati bila perlu! >esistensi antibiotik merupakan masalah

    yang bertambah besar pada infeksi tuberkulosis resisten multi-obat (T&

    M">! 3ntuk men%egah T&, semua orang harus menjalani tes penapisan

    penyakit tersebut dan mendapatkan vaksinasibasil CalmetteGurin.

    Para ahli per%aya bah0a sepertigapopulasi duniatelah terinfeksi oleh

    M. tuberculosis, dan infeksi baru terjadi dengan ke%epatan satu orang per

    satu detik! Pada tahun ..7, diperkirakan ada /-,7 juta kasus kronis yang

    aktif di tingkat global! Pada tahun ./., diperkirakan terjadi pertambahan

    kasus baru sebanyak ! juta kasus, dan /,5 juta kematian yang mayoritas

    terjadi di negara berkembang! Angka mutlak kasus Tuberkulosis mulai

    menurun semenjak tahun ..6, sementara kasus baru mulai menurun sejak

    tahun ..! Tuberkulosis tidak tersebar se%ara merata di seluruh dunia! "ari

    populasi di berbagai negara di Asia dan Afrika yang melakukan tes

    tuberkulin, .2nya menunjukkan hasil positif, sementara di Amerika

    $erikat, hanya 5?/. saja yang menunjukkan hasil positif! Masyarakat di

    dunia berkembang semakin banyak yang menderita Tuberkulosis karena

    kekebalan tubuh mereka yang lemah! &iasanya, mereka mengidap

    Tuberkulosis akibat terinfeksi irus H! dan berkembang menjadi "#$.

    Pada tahun /99.2an #ndonesia berada pada peringkat2- dunia penderita T&,

    tetapi keadaan telah membaik dan pada tahun ./- menjadi peringkat25dunia!

    %uman &'Ctidak melalui"$sehingga bayi boleh menyusu ibu! #bu

    perlu diobati se%ara adekuat dan diajarkan pen%egahan penularan ke bayi

    dengan menggunakan masker!&ayi tidak langsung diberi'CGoleh karena

    efek proteksinya tidak langsung terbentuk! )alaupun sebagian obat anti-

    &'Cmelalui"$, kadarnya tidak %ukup sehingga bayi tetap

    diberikanpro(ilaksisdengan)Hdosis penuh!

    5

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tes_Mantouxhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tes_Mantouxhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengobatan_Tuberkulosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengobatan_Tuberkulosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resistensi_antibiotik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tuberkulosis_resisten_multi-obat/multi-drug-resistant_tuberculosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bacillus_Calmette-Gu%C3%A9rinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Populasi_duniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Negara_berkembanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Negara_berkembanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Negara_berkembanghttp://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttp://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttp://id.wikipedia.org/wiki/AIDShttp://id.wikipedia.org/wiki/AIDShttp://id.wikipedia.org/wiki/Tes_Mantouxhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengobatan_Tuberkulosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resistensi_antibiotik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tuberkulosis_resisten_multi-obat/multi-drug-resistant_tuberculosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bacillus_Calmette-Gu%C3%A9rinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Populasi_duniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Negara_berkembanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Negara_berkembanghttp://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttp://id.wikipedia.org/wiki/AIDS
  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    6/22

    *engobatan &'Cpada ibu memerlukan 0aktu paling kurang dari 6

    bulan! $etelah - bulan pengobatan se%ara adekuat, biasanya ibu sudah tidak

    menularkan lagi, dan pada bayi dilakukan u+i Mantou! &ila hasilnya

    negatie,terapi )Hdi dalam darah sudah sangat rendah!

    !/!/ Manifestasi 8linis

    "eteksi dan diagnose T& di%apai melalui temuan

    pemeriksaan subjektif dan hasil pengujian objektif! "iagnosis sulit

    karana T& menyerupai banyak penyakit lain dan dapat terjadi

    bersama dengan penyakit paru lainnya! Pera0at dan penyedia

    layanan kesehatan lainnya harus memiliki ke%urigaan dengan

    risiko2tinggi T&!

    >i0ayat klien meliputi pengkajian kemungkinan paparan

    baru atau lama terhadap T& dan juga pekerjaan klien, aktiitas

    harian klien, dan perjalanan atau ri0ayat tinggal dinegara dengan

    insiden T& yang tinggi! >i0ayat paparan T& sangat penting, tetapisebagian besar klien tidak menyadari paparan ini! "isarankan

    untuk menentukan apakah klien pernah diperiksa T& sebelumnya

    dan mendapatkan hasil pemeriksaan tersebut!

    #nfeksi T& primer mungkin tetap tidak dikenali karena

    relatie tanpa gejala! @esi klasifikasi pada rontgen dada dan reaksi

    uji kulit positif sering kali merupakan satu2satunya indikasi bah0a

    infeksi T& primer telah terjadi! 8ebanyakan klien memiliki basilus

    tuberkel seumur hidup dan tidak pernah mengalami penyakit aktif

    karena daya tahan tubuh mereka %ukup untuk menghalangi infeksi

    primer! Tuberkel akan sembuh melalui fibrosis dan kalsifikasi!

    8etika orang yang terinfeksi mengalami penyakit aktif, dapat

    terjadi hal berikut : (/ lokasi kompleks primer berkembang dan

    6

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    7/22

    memburuk, ( terjadi kaitasi didalam paru, (- infeksi aktif akan

    menyebar, dan (4 klien akan menjadi sakit se%ara klinis!

    2.2 Tan&a &an 'ejala TB%

    !!/ ;ejala 3mum

    a! $uhu tubuh meningkat hilang timbul berkisar 4.24/o'!

    b! $esak napas dan nyeri dada

    %! &adan lemah kurang enak badan

    d! &erkeringat pada maam hari 0alau tanpa kegiatan!

    e! &erat badan menurun

    !! ;ejala 8husus

    a! &atuk terus menerus disertai dahak lebih dari tiga minggu

    b! &atuk lama dengan dahak ber%ampur darah%! yeri dada

    d! $esak nafas

    e! Pembesaran kelenjer getah bening di leher yang sulit bila

    diraba

    f! ;angguan pen%ernaan kronis disertai penurunan berat badan

    g! Timbul panas badan tinggi biasanya disertai kejang pada anak

    2.3 Met(&e D$agn(st$k TB%a! 3ji 8ulit T& (uji mantou B tes CuantilDE>+2T& ;old (CDT

    b! Doto >ongten dada

    %! Apusan basilus tahan asam

    d! kultur sputum

    3ji kulit tuber%ulin! 3ji kulit tuber%ulin, baisanya uji mantou,

    dilakukan se%ara rutin pada kelompok risiko tinggi yang diduga T& aktif!

    3ji Mantou menggunakan tuber%ulin purified protein deriatie (PP"

    untuk mengidentifikasi infeksi T&! $ejumlah ke%il (.!/ml deriatetersebut diberikan se%ara intradermal untuk membentuk bentol dikulit

    berukuran 6 hingga /.mm! bentol tersebut harus diba%a dalam 4 hingga

    7 jam oleh professional terlatih! Adanya indurasi (bentukan keras, teraba,

    meninggi dan bukan eritema, mengindikasi hasil positif!

    >eaksi positif palsu terhadap uji kulit tuber%ulin dapat terjadi pada

    klien yang memiliki infeksi mikobakterial lain atau yang telah

    mendapatkan aksin a%ille %almette ;uerin (&';! >eaksi negatie palsu

    7

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    8/22

    juga dapat terjadi, terutama pada orang yang mengalami supresi imun atau

    anergi (gangguan kemampuan untuk bereaksi terhadap antigen! Pada klien

    tersebut, dan untuk siapa pun yang memiliki uji kulit positif, pemeriksaan

    apusan sputum AD& dan rontgen dada dapat digunakan untuk

    mengidentifikasi penyakit aktif! Penting untuk memulai isolasi respiratoris

    untuk klien tersebut hingga hasil sputum AD& diketahui!

    #stilah tuber%ulin %onerter merujuk pada klien yang tidak

    menunjukkan bukti radiologis maupun bakteriologis adanya T& paru tetapi

    uji kulit tuberkulinnya FberubahG dari reaksi negatie menjadi reaksi

    positif! *asil tuber%ulin yang negatie tidak selalu berarti bah0a tidak ada

    T&!

    3ji CuantiDE>+2T& ;old! 3ji CuantiDE>+2T& ;old

    merupakan pemeriksaan baru yang dikenalkan pada ..5! #a merupakan

    pemeriksaan darah yang digunakan untuk menentukan bagaimana system

    imunitas klien bereaksi terhadap M! tuber%ulosis! *asil positif dari 3ji

    CuantiDE>+2T& ;old hanya menunjukkan bah0a klien pernah

    terinfeksi, dan seperti uji kulit Mantou, tidak dapat menginformasi

    apakah klien telah berlanjut menjadi penyakit T& aktif

    2.) %ara Penularan Pen*ak$t TB%

    Penularan penyakit T&' adalah melalui udara yang ter%emar oleh

    Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskanHdikeluarkan oleh si penderita

    T&' saat batuk, dimana pada anak2anak umumnya sumber infeksi adalah

    berasal dari orang de0asa yang menderita T&'! &akteri ini masuk kedalam

    paru2paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama

    pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, &ahkan bakteri ini

    pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar

    getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain

    seperti otak, ginjal, saluran %erna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya

    meski yang paling banyak adalah organ paru!

    8

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    9/22

    Masuknya Mikobakterium tuberkulosa kedalam organ paru

    menyebabkan infeksi pada paru2paru, dimana segeralah terjadi pertumbuhan

    koloni bakteri yang berbentuk bulat (globular! "engan reaksi imunologis,

    sel2sel pada dinding paru berusaha menghambat bakteri T&' ini melalui

    mekanisme alamianya membentuk jaringan parut! Akibatnya bakteri T&'

    tersebut akan berdiamHistirahat (dormant seperti yang tampak sebagai

    tuberkel pada pemeriksaan =2ray atau photo rontgen!

    8etika seseorang yang mengidap T& paru aktif batuk, bersin, bi%ara,

    menyanyi, atau meludah, mereka sedang menyemprotkan titis2titis aerosol

    infeksius dengan diameter .!5 hingga 5 Im! &ersin dapat melepaskan

    partikel ke%il2ke%il hingga 4.,... titis! Tiap titis bisa menularkan penyakit

    Tuberkulosis karena dosis infeksius penyakit ini sangat rendah! ($eseorang

    yang menghirup kurang dari /. bakteri saja bisa langsung terinfeksi!

    +rang2orang yang melakukan kontak dalam 0aktu lama, dalam

    frekuensi sering, atau selalu berdekatan dengan penderita T&, beresiko

    tinggi ikut terinfeksi, dengan perkiraan angka infeksi sekitar !

    9

    http://id.wikipedia.org/wiki/Partikulathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=%CE%9Cm&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Partikulathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=%CE%9Cm&action=edit&redlink=1
  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    10/22

    $eseorang dengan Tuberkulosis aktif dan tidak mendapatkan pera0atan

    dapat menginfeksi /.2/5 (atau lebih orang lain setiap tahun! &iasanya,

    hanya mereka yang menderita T& aktif yang dapat menularkan penyakit ini!

    +rang2orang dengan infeksi laten diyakini tidak menularkan penyakitnya!

    8emungkinan penyakit ini menular dari satu orang ke orang lain tergantung

    pada beberapa faktor! Daktor2faktor tersebut antara lain jumlah titis infeksius

    yang disemprotkan oleh pemba0a, efektifitas entilasi lingkungan tempat

    tinggal, jangka 0aktu paparan, tingkat virulensistrainM. tuberculosis, dan

    tingkat kekebalan tubuh orang yang tidak terinfeksi! 3ntuk men%egah

    penyebaran berlapis dari satu orang ke orang lainnya, pisahkan orang2orang

    dengan T& aktif (

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    11/22

    lini2pertama diresepkan pertama kali hingga hasil kultur dan sensitiitas

    tersedia!

    '"' saat ini merekomendasikan pendekatan dua fase untuk terapi,

    terdiri atas fase induksi yang menggunakan empat obat yang bertujuan

    menghan%urkan sebagian besar organisme yang berkembang dengan %epat,

    dan fase lanjutan, biasanya menggunakan dua obat untuk mengeliminasi

    basilus yang tersisa!

    +leh karena obat yang digunakan untuk T& mungkin memiliki efek

    samping yang serius, pemeriksaan a0al (bergantung pada obat2obatan yang

    digunakan mungkin perlu dilakukan terlebih dahulu! Toksisitas obat dapat

    membatasi terapi dari T&! Toleransi obat, efek obat, dan toksisitas obat

    bergantung pada fa%tor2faktor seperti dosis obat2obatan, 0aktu sejak dosis

    terakhir, dan formula kimia obat2obatan, serta usia klien, fungsi ginjal dan

    usus klien, dan kepatuhan terapi!

    Pengobatan bagi penderita penyakit T&' akan menjalani proses yang

    %ukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa

    lebih! Penyakit T&' dapat disembuhkan se%ara total apabila penderita

    se%ara rutin mengkonsumsi obat2obatan yang diberikan dokter dan

    memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gi1i yang %ukup baik!

    $elama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang

    lebih baik maka disarankan pada penderita untuk menjalani pemeriksaan

    baik darah, sputum, urine dan =2ray atau rontgen setiap - bulannya! Adapun

    obat2obatan yang umumnya diberikan adalahsoniaid dan ri(ampinsebagai

    pengobatan dasar bagi penderita T&', namun karena adanya kemungkinan

    resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan

    memberikan tambahan obat sepertipyrainamide dan streptomycin sul(ate

    atau ethambutol HCsebagai satu kesatuan yang dikenal KTriple "rugK!

    Pengobatan untuk T&' berbentuk paket selama 6 bulan yang harus

    dimakan setiap hari tanpa terputus! &ila penderita berhenti, pengobatan

    11

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    12/22

    harus diulang dari a0al! Pengobatan T& paru diberikan dalam tahap

    yaitu :

    1. Taha/ a0al

    Penderita mendapat obat setiap hari selama bulan 6. tablet!

    2. Taha/ lanjutan

    Pada tahap lanjutan penderita mendapat jenis obat lebih sedikit,

    namun dalam jangka 0aktu yang lebih lama yaitu 4 bulan dengan

    dosis - seminggu dengan jumlah obat 54 tablet!

    BAB III

    TINAUAN A"U"

    3.1 asus TB% &$ In&(nes$a

    &eban T&' di #ndonesia masih sangat tinggi, khususnya mengenai

    angka kesembuhan yang ada akibat dari proses pengobatan yang berjalandalam jangka 0aktu yang lama yakni selama minimal 6 bulan dan resiko

    terjadinya resistensi obat!

    $ehingga pemerintah melalui kegiatan puskesmas melaksanakan

    program penanggulangan dan pemberantasan penyakit menular (PM

    untuk T&' dengan strategi "+T$ ("ire%tly, +bsered, Treatment, and $hort

    'ourse! T&' jika parah menjadi T&> (tibi resisten jika pasien tak mau

    minum obat!

    12

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    13/22

    3.2 Peran Pera0at &alam Pr(m(s$ esehatan &alam kasus TB%

    Peran pemberi pelayanan kesehatan , terutama pera0at perlu

    dioptimalkan dalam memberikan promosi kesehatan! 'aranya adalah

    dengan memanfaatkanH mengaktifkan kembali peran2peran Puskesmas

    sebagai pusat pelayanan masyarakat untuk men%apai isi pembangunan

    kesehatan #ndonesia tahun .5, yaitu penduduk #ndonesia hidup dalam

    lingkungan dan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan menjangkau

    pelayanan kesehatan yang bermutu se%ara adil dan merata dan memiliki

    derajat kesehatan yang tinggi ("epkes, ..7! Meskipun saat ini Puskesmas

    kurang berhasil menumbuhkan inisiatif masyarakat dalam peme%ahan

    masalah dan belum mampu mendorong kontribusi masyarakat dalam upaya

    kesehatan ("epkes, ..7, optimalisasi peran pera0at komunitas melalui

    Puskesmas sebagai 0adah strategis untuk membentuk Lparadigma sehat

    masyarakat merupakan salah satu solusi terbaik karena langsung turun

    menyentuh masyarakat! Mengembalikan peran Puskesmas yang tidak hanya

    sebagai 0adah upaya kuratif, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan dan

    komunikasi masyarakat terutama terkait kesehatan perlu dilakukan! $elain

    itu, Panduan #ntegrasi Promosi 8esehatan (P#P8 yang disusun oleh

    "epartemen 8esehatan juga perlu dijadikan pedoman dalam melakukan

    promosi kesehatan!

    3.3 Pen,egahan /enularan TB% terha&a/ Pera0at

    $elama ra0at inap, pengendalian infeksi yang tepat dan praktik

    kesehatan dari karya0an rumah sakit sangat penting! Pertama, identifikasi

    dini klien dengan T& sangatlah penting! 8lien yang memiliki risiko tinggi

    dank lien dengan manifestasi klinik pneumonia harus ditempatkan segera di

    ruang isolasi hingga hasil asupan AD& atau kultur diterima! >uang isolasi

    udara harus dijaga dengan tekanan negatie relatie terhadap ruang luar,

    tekanan negatie akan men%egah udara ruang isolasi mengalir keluar ketika

    pintu dibuka, sehingga menghindari penyebaran partikel infeksi ke luar

    ruangan! Perlengkapan lain, seperti lampu ultraiolet (terbukti ampuh

    13

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    14/22

    membunuh mikrobakteria dan filter partikulat udara efisiensi tinggi

    (*EPA juga harus digunakan!

    Perlengkapan perlindungan pribadi, parti%ulate respirator diperlukan

    bagi semua pekerja kesehatan yang memasuki ruang isolasi T&! Alat ini

    akan menyaring nu%lei droplet, ketepatan penggunaan parti%ulate respirator

    harus dikaji ulang jika ada perubahan bentuk 0ajah penggunanya!

    Memonitor status T& tenaga kesehatan juga penting! 3ji kulit harus

    dilakukan tiap tahun untuk semua tenaga kesehatan yang mungkin terpapar

    T&! 3ji setengah tahun sekali harus dilakukan pada area risiko tinggi atau

    saat konersi positif dari uji kulit T& sering ditemukan!

    $aat klien ditemukan mengalami T&, petugas kesehatan akan

    berbi%ara dengan klien dan mebgumpulkan daftar kontak! $etiap orang yang

    pernah memiliki kontak dengan klien harus diperiksa dengan uji kulit

    tuber%ulin dan rontgen dada untuk mengealuasi infeksi T&!

    3.4 Proses Keperawatan dan Promosi Kesehatan

    Kasus :

    Tn! D ( 5. thn seorang pekerja serabutan tinggal di sebuah

    rumah yang sederhana dengan entilasi yang tidak baikHtertutup,

    pen%ahayaan kurang dan tidak rapi! $etiap hari klien mengeluh

    berkeringat dingin dan demam pada malam hari dan batuk2batuk lebih

    dari - minggu serta mengalami penurunan berat badan ( 5 kg se%ara

    drastis! "isamping itu Tn! D mengeluh mudah %apek dan sesak napas

    saat melakukan aktiitas! Tn! D tinggal bersama istrinya y! ) ( 45

    tahun ! y! ) dan Anaknya $dr! N ( / thn ! y! ) juga mengeluh

    batuk2batuk tanpa disertai keringat dingin! 8lien merasa takut dengan

    14

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    15/22

    kondisi yang dialaminya dan memutuskan untuk memeriksakan diri ke

    >$!

    3.4.1 Pengkajian

    Adalah langkah awal dari tahapan proses

    keperawatan. Pengkajian fator perilak! dala"

    pro"osi kesehatan "en!r!t #awrene $reen %

    1980 dala" &!k!n'a (oekidjo )otoat"odjo*

    2007 % 16+17,.

    1. -aktor Predisposisi Predisposing Factor,-aktor 'ang perl! dikaji adalah %

    a. Pengetah!an dan sikap

    "as'arakat terhadap kesehatan&. /radisi dan kepera'aan

    "as'arakat terhadap hal+hal

    'ang &erkaitan dengan

    kesehatan. (iste" nilai 'ang dian!t

    "as'arakatd. /ingkat pendidikane. /ingkat soial ekono"i

    al di atas dapat dijelaskan &ahwa !nt!k

    &erperilak! kesehatan* "isaln'a pe"eriksaan

    kesehatan &agi i&! ha"il diperl!kan

    pengetah!an dan kesadaran i&! terse&!t

    tentang "anfaat periksa keha"ilan &aik &agi

    kesehatan i&! sendiri "a!p!n janinn'a.-aktor

    ini ter!ta"a 'ang positif "e"per"!dah

    terw!j!dn'a perilak!*"aka sering dise&!t

    fator pe"!dah.

    2. -aktor pe"!ngkin Enambling factors,

    -aktor 'ang perl! dikaji adalah %

    15

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    16/22

    etersediaan sarana dan prasarana ata!

    fasilitas kesehatan &agi "as'arakatissal % air &ersih* te"pat pe"&!angan

    sa"pah* te"pat pe"&!angan tinja*

    ketersediaan "akanan 'ang &ergii*

    ter"as!k j!ga fasilitas pela'anan

    kesehatan seperti p!skes"as* r!"ah sakit*

    poliklinik* pos'and!* polindes* pos o&at

    desa* dokter ata! &idan praktik swasta.

    3. -aktor Peng!at einforing fators,-aktor 'ang perl! dikaji %a. -aktor sikap dan perilak! tokoh

    "as'arakat* tokoh aga"a* para pet!gas

    ter"as!k pet!gas kesehatan.&. ndang+!ndang* perat!ran+perat!ran*

    &aik dari p!sat "a!p!n pe"erintah

    daerah 'g terkait dengan kesehatan.

    3.4.2 Pro"osi esehatan /erkait -aktor

    /! Pro"osi kesehatan dala" faktor faktor

    predisposisi

    Pendidikan ata! pro"osi kesehatan

    dit!j!kan !nt!k "engg!gah kesadaran*

    "e"&erikan ata! "eningkatkan

    pengetah!an "asa'arakat tentang

    pe"eliharaan dan peningkatan

    kesehatan &aik &agi dirin'a sendiri*

    kel!argan'a "a!p!n "as'arakatn'a*

    &egit! p!la pro"osi kesehatan

    "e"&erikan pengertian tentang tradisi*

    kepera'aan "as'arakat* ds&.

    16

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    17/22

    ! Pro"osi kesehatan dala" faktor faktor

    na&ling

    Pendidikan kesehatan dilak!kan

    dengan "e"&erda'akan "as'arakat

    agar "ereka "a"p! "engadakan sarana

    dan prasarana kesehatan dengan !"a+

    !"a tetapi "e"&erikan ke"a"p!an

    dengan ara &ant!an teknik pelatihan

    dan &i"&ingan,* "e"&erikan arahan*dan ara+ara "enari dana !nt!k

    pengadaan sarana dan prasarana*

    pe"&erian fasilitas han'a se&agai

    perontohan. ent!k pendidikan 'ang

    ses!ai penge"&angan dan

    pengorganisasian 'ang ses!ai PP,*

    !pa'a peningkatan pendapatan kel!arga*&i"&ingan koperasids&.'ang

    "e"!ngkinkan tersedian'a polindes* pos

    o&at desa* dana sehat* ds&.

    -! Pro"osi kesehatan dala" fator

    einforing

    Pro"osi kesehatan 'ang paling

    tepat adalah &ent!k pelatihan &agi toga*

    to"a dan pet!gas kesehatan

    sendiri./!j!an !ta"a dari pelatihan ini

    adalah agar sikap dan perilak! pet!gas

    dapat "enjadi teladan* ontoh ata!

    a!an &agi "as'arakat tentang hid!p

    sehat &erperilak! hid!p sehat,.

    3.4.3 Pengkajian pada ndi:id!

    17

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    18/22

    Pengkajian awal initial assessment,*

    dilak!kan ketika pasien "as!k ke r!"ah

    sakit.(ela"a pengkajian !"!"* perawat

    "engidenti;kasi kesehatan 'ang diala"i klien*

    dengan "eng!"p!lkan data pengkajian &aik

    !"!" "a!p!n kh!s!s dapat "e"!dahkan

    perenanaan perawatan klien.al 'ang har!s dikaji %a. dentitas pasien&. iwa'at pen'akit. Pola persepsi pe"eliharaan kesehatand. Pola akti:itas latihane. Pola )!trisi dan "eta&olif. Pola li"inasig. Pola /id!r istirahath. Pola kognitif persepsii. Pola toleransi koping stress

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    19/22

    !lt!ral* data lingk!ngan* str!kt!r dan f!ngsi

    kel!arga* stress dan koping 'ang dig!nakan

    dala" kel!arga dan perke"&angan kel!arga*

    sedangkan pengkajian indi:id! se&agai

    kel!arga dengan ara "engkaji %;sik* "ental*

    e"osi* soial dan spirit!al. Pengkajian le&ih

    lanj!t dengan "engg!nakan for"at pengkajian

    el!arga3.4.5 Pengkajian pada as'arakat

    al 'ang perl! dikaji %1. >ata nti2. >ata lingk!ngan ;sik3. Pela'anan kesehatan dan soial4. kono"i5. ea"anan dan transportasi6. Politik dan pe"erintahan7. (iste" ko"!nikasi8. Pendidikan9. ekreasi

    3.+ D$agn(sa e/era0atan

    F 8urangnya Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Tuber%ulosis

    (T&' F

    3.- Interens$

    $trategi yang di gunakan dalam upaya promosi kesehatan

    mengenai T&' diantarannya yaitu :

    a! ;unakan sebuah strategi dalam mengelola asuhan kepera0atan

    dengan seni atau kiat kepera0atan dan teknik pendidikan tentang T&'

    b! &erikan kontribusi terhadap permasalahan T&' di #ndonesia

    %! &erikan pendidikan kesehatan mengenai T&' juga harus diberikan

    kepada masyarakat se%ara menyeluruh

    d! &uat perilaku indiidu, kelompok, dan masyarakat #ndonesia menuju

    hal positif se%ara teren%ana melalui proses belajar

    19

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    20/22

    e! *asil pengubahan perilaku yang diharapkan melalui proses

    pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah perilaku sehat

    f! Pera0at mengalihkan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan

    sikap selama pembelajaran yang berfokus pada masyarakat #ndonesia

    $T>ATE;# "+T$ (program untuk penderita T&' :

    a! &erikan interensi terhadap pasien yang diketahui menderita T&

    dan keluarganya, dapat juga segera melaksanakan rujukan se%ara

    tepat agar dapat ditangani dan mendapatkan pengobatan! (Tak

    boleh menuggu lama pengobatan!b! +bserasi lingkungan dan obatnya! selalu mmemantau

    perkembangan pasien dan keketatan dalam melaksanakan program

    kuratif !

    %! &erikan pengobatan dengan +AT (+bat Anti Tuberkulosa baik di

    tingkat puskesmas ataupun >!$ dimana obat didapatkan se%ara

    gratis!

    d! &erikan edukasi dan pembelajaran se%ara singkat dan jelas

    mengenai penularan, Penga0as Minum +bat dan Pengobatan T&'

    yang harus dilakukan minimal 6 &ulan

    3. Im/lementas$

    $trategi yang di gunakan dalam upaya promosi kesehatan

    mengenai T&' diantarannya yaitu :

    a! Menggunakan sebuah strategi dalam mengelola asuhan

    kepera0atan dengan seni atau kiat kepera0atan dan teknik

    pendidikan tentang T&'

    b! Memberikan kontribusi terhadap permasalahan T&' di

    #ndonesia

    %! Memberikan pendidikan kesehatan mengenai T&' juga harus

    diberikan kepada masyarakat se%ara menyeluruh

    d! Membuat perilaku indiidu, kelompok, dan masyarakat

    #ndonesia menuju hal positif se%ara teren%ana melalui proses

    belajar

    20

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    21/22

    e! Menghasilkan pengubahan perilaku yang diharapkan melalui

    proses pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah perilaku

    sehat

    f! Mengalihkan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan

    sikap selama pembelajaran yang berfokus pada masyarakat

    #ndonesia

    $T>ATE;# "+T$ (program untuk penderita T&' :

    a! Memberikan interensi terhadap pasien yang diketahui

    menderita T& dan keluarganya, dapat juga segera

    melaksanakan rujukan se%ara tepat agar dapat ditangani dan

    mendapatkan pengobatan! (Tak boleh menuggu lama

    pengobatan!

    b! +bserasi lingkungan dan obatnya! selalu mmemantau

    perkembangan pasien dan keketatan dalam melaksanakan

    program kuratif !

    %! &erikan pengobatan dengan +AT (+bat Anti Tuberkulosa

    baik di tingkat puskesmas ataupun >!$ dimana obat

    didapatkan se%ara gratis!

    d! &erikan edukasi dan pembelajaran se%ara singkat dan jelas

    mengenai penularan, Penga0as Minum +bat dan Pengobatan

    T&' yang harus dilakukan minimal 6 &ulan

    3.4 Ealuas$

    "iharapkan setelah pemberian informasi dan %ara men%egah T&'agar tidak menjadi persoalan yang terus mengakar, maka masyarakat dapat

    menjadikan dirinya sebagai sentral perubahan terutama pada perilaku dan

    gaya hidup yang lebih baik dari sebelumnya untuk meningkatkan derajat

    kesehatan masyarakat!

    21

  • 7/25/2019 MAKALAH TBC PARU

    22/22

    BAB I5

    PENUTUP

    ).1 es$m/ulan

    &eban T&' di #ndonesia masih sangat tinggi, khususnya mengenai

    angka kesembuhan yang ada akibat dari proses pengobatan yang berjalan

    dalam jangka 0aktu yang lama yakni selama minimal 6 bulan dan resiko

    terjadinya resistensi obat! $ehingga peran pera0at dan seluruh tim medis

    lainnya sangat dibutuhkan demi ter%apainya derajat kesehatan masyarakat

    indonesia yang setinggi2tingginya!

    22