tugas transflu baru(2)
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Pengangkutan material baik berupa bahan baku ataupun barang jadi saat ini
menjadi komponen yang sangat penting dalam sebuah sistem industri. Saat ini waktu
dan biaya transportasi menjadi hal yang sangat dipertimbangkan dalam sebuah
perusahaan untuk menekan biaya poduksi. Dengan beberapa pertimbangan yang
sangat teliti sebuah perusahaan akan menentukan suatu jenis peralatan pengangkutan
yang paling efektif dan efisien yang dapat dipakai.
Dalam industri, sumber bahan baku yang berupa serbuk (base powder), dalam
proses pengangkutannya harus melalui berbagai macam tahapan. Untuk itu
dibutuhkan suatu alat pengangkut yang dapat menghantarkan material dari satu
feeding point menuju ke satu buah discharge point/delivery point. Alat tersebut harus
bisa menghantarkan material secara kontinyu dengan kapasitas yang konstan sesuai
dengan kebutuhan dan juga melindungi material dari kondisi lingkungan yang
berubah-ubah.
Dari latar belakang masalah tersebut kemudian dirancang alat pengangkut
yang dapat memenuhi tuntutan kondisi di atas, yakni pneumatic conveyor.
Penggunaan pneumatic conveyor oleh manusia sudah dimulai sejak beberapa puluh
tahun silam sampai saat sekarang. Salah satu sejarah mencatat pemakaian pneumatic
conveyor pada sebuah penggilingan gandum di London sejak akhir abad 19. Pada
waktu itu pneumatic conveyor digunakan untuk mengangkut gandum dari gudang
penyimpanan menuju ke mesin penggiling. Pneumatic conveyor banyak digunakan
dalam berbagai macam industri. Industri yang banyak memanfaatkan pneumatic
conveyor antara lain industri pengolahan makanan dan minuman, industri pengolahan
plastik, industri farmasi dan kimia, indusri semen dan lain-lain.
Salah satu keuntungan dari pneumatic conveyors adalah biaya pemeliharaan
cukup rendah, handal dalam mengangkut berbagai jenis material, serta sangat cocok
untuk pemindahan material yang membutuhkan sanitasi tinggi seperti dalam industri
susu, karena material yang dipindah tertutup sangat rapat karena di dalam pipa dan
tanpa losses. Selain itu pneumatic conveyor merupakan jenis pesawat pengangkut
dengan resiko kecelakaan yang cukup kecil bila dibandingkan dengan jenis pesawat
pengangkut yang lain. Hal ini tentu aspek yang sangat penting untuk diperhatikan
dalam industri, terutama indusri yang memproses bahan-bahan yang berbahaya bagi
manusia.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui kegunaan/ fungsi dari pneumatic conveyor
2. Untuk mengetahui teknik perancangan pneumatic conveyor
3. Untuk mengatahui prinsip kerja dari pneumatic conveyor
1.3 Manfaat
1. Dapat megetahui jenis-jenis pneumatic conveyor
2. Dapat mengetahui dan memahami aplikasi pneumatic conveyor
3. Dapat mengatahui proses kerja transfer of solid dengan menggunakan
pneumatic conveyor.
BAB II
ISI
II.1 Pengertian Pneumatic Konveyor
Konveyor yang digunakan unluk mengangkut bahan yang ringan atau
berbentuk bongkahan kecil adalah konvenyor aliran udara (pneumatic conveyor).
Pada jenis konveyor ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara.
Pada konveyor ini banyak alat dipakai, antara lain: Sebuah pompa atau kipas angin
untuk menghasilkan aliran udara. Sebuah cyclone untuk memisahkan partikel-partikel
besar. Sebuah kotak penyaring (bag filter) untuk menyaring debu. Gambar I
sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang dan sedotannya
dihubungkan dengan sistem pengangkulan. Bahan -bahan akan terhisap naik melalui
selang yang dapat dipindah-pindahkan ujungnya. Kemudian, aliran udara yang
mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju siklon dan selanjutnya
menuju ke pompa. Jika bahan-bahan ini mengandung debu, debu ini tentunya akan
merusak pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara, dengan
kala lain debu adalah produk yang tidak diinginkan. Karenanya, sebuah kotak
penyaring ditempatkan diantara siklon dan pompa. Jenis konveyor ini terutama
digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus tetap terjaga baik
(seperti biji-bijian, bahan-bahan lumat seperti soda abu, dan lain-lain) supaya
keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan
arsen. Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang
berbentuk bongkahan kecil seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan lainnya
yang sejenis. Kadang-kadang juga digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-
kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal yang pada tipe konveyor
lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi. Kecepatan aliran udara pada
kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada kecepatan tinggi adalah 10000-
20000 fpm. Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk mengangkut tiap ton
bahan per jam adalah 50-200 cfm, tergantung pada keadaan dan berat bahan,jarak dan
kemiringan pengangkutan, dan lain-lain. Kerugian menggunakan jenis konveyor ini
adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding jenis konveyor lainnya untuk
jumlah pengangkutan yang sama. Perhitungan-perhitungan pada konveyor pneumatik
sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-data
peralatan pabrik.
II.2 Jenis-jenis Pneumatic konveyor
Konveyor pneumatik secara umum terbagi dua berdasarkan sistem kerjanya yaitu
konveyor pneumatik sistem terbuka (open pneumatic) dan konveyor pneumatik
sistem tertutup, berikut bagan dari pneumatic konveyor :
a. Sistem Terbuka
Jenis – jenis dari konveyor pneumatik sistem terbuka adalah :
a. Sistem Tertutup
Berikut jenis dari sistem konveyor pneumatik tertutup :
II.3 Prinsip Kerja Pneumatic Conveyor
Prinsip kerja dari pneumatic conveyor adalah mengalirkan material didalam
pipa dengan bantuan aliran udara bertekanan. Perawatan yang relative murah,
konsumsi daya yang kecil, dan fleksibilitas pengangkutan merupakan faktor yang
menjadikan pneumatic conveying ini banyak digunakan di dunia industri. Adapun
parameter yang menjadi focus perancangan adalah proses pengisian material pada
feeder, kebutuhan debit dan tekanan udara pengangkutan, proses pembentukan plug,
serta kerja compressor.
II.4 Fungsi Pneumatic Conveyor
Konveyor aliran udara (pneumatic conveyor) digunakan untuk bahan yang
ringan atau berbentuk bongkahan kecil. Pada jenis konveyor ini bahan berbentuk
suspensi diangkut oleh aliran udara. Pada konveyor banyak alat dipakai, antara lain:
sebuah pompa atau kipas angin untuk menghasilkan aliran udara. Sebuah cyclone
untuk memisahkan partikel-partikel besar. Sebuah kotak penyaring (bag filter) untuk
menyaring debu.
II.5 Rancangan Percobaan
II.5.1 Perancangan komponen utama dari pneumatic conveyor, antara lain :
a. Perencanaan jaringan pipa dari feeder sampai dengan silo.
b. Pemilihan blower sebagai sumber aliran udara (vacuum system)
terbatas pada spesifikasi (tekanan maksimum dan daya yang dibutuhkan).
c.Pemilihan motor listrik untuk menggerakkan blower.
II.5.2 Adapun maksud dan tujuan perancangan pneumatic conveyor ini adalah :
1. Dapat mengetahui hal-hal yang berpengaruh selama proses
pengangkutan dalam perancangan pneumatic conveyor untuk
mengangkut bubuk susu (base powder) dari feeder ke silo dengan
kapasitas 2 ton/jam.
2. Dapat mengetahui spesifikasi dan dapat menggambarkan bagian-bagian
dari pneumatic conveyor secara keseluruhan.
II.5.3 Manfaat Perancangan
Manfaat dari perancangan pneumatic conveyor ini adalah :
1. Bagi perancang sendiri adalah dapat merancang pneumatic conveyor
untuk mengangkut serbuk susu (base powder) dari feeder ke storage
silo dan mengetahui serta dapat mengatasi masalah-masalah yang ada
pada saat perancangan.
2. Manfaat untuk industri dan bagi dunia pendidikan dapat menambah
referensi dan masukan untuk perancangan-perancangan lebih lanjut.
II.5 Gambar Pneumatik Konveyor
II.6 Teknis Perancangan Pneumatic Conveyor
II.6.1 Perancangan komponen utama dari pneumatic conveyor, antara lain :
a. Perencanaan jaringan pipa dari feeder sampai dengan silo.
b. Pemilihan blower sebagai sumber aliran udara (vacuum system)
terbatas pada spesifikasi (tekanan maksimum dan daya yang
dibutuhkan).
c. Pemilihan motor listrik untuk menggerakkan blower.
d. Pemilihan komponen pendukung terbatas pada jenis dan
spesifikasi.
II.6.2 Tujuan Perancangan
Adapun maksud dan tujuan perancangan pneumatic conveyor ini adalah :
1. Dapat mengetahui hal-hal yang berpengaruh selama proses
pengangkutan dalam perancangan pneumatic conveyor untuk
mengangkut bubuk (base powder) dari feeder ke silo dengan
kapasitas 2 ton/jam.
2. Dapat mengetahui spesifikasi dan dapat menggambarkan bagian-bagian
dari pneumatic conveyor secara keseluruhan.
II.6.3 Manfaat Perancangan
Manfaat dari perancangan pneumatic conveyor ini adalah :
1. Bagi perancang sendiri adalah dapat merancang pneumatic conveyor
untuk mengangkut serbuk susu (base powder) dari feeder ke storage
silo dan mengetahui serta dapat mengatasi masalah-masalah yang ada
pada saat perancangan.
2. Manfaat untuk industri dan bagi dunia pendidikan dapat menambah
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan:
1. Konveyor aliran udara (pneumatic conveyor) digunakan untuk bahan yang
ringan atau berbentuk bongkahan kecil.
2. Laju aliran material pada pneumatic conveyor dipengaruhi oleh tekanan
udaranya dan juga kehalusan partikel-partikel materialnya.
3. Prinsip kerja dari pneumatic conveyor adalah mengalirkan material
didalam pipa dengan bantuan aliran udara bertekanan. Perawatan yang
relative murah, konsumsi daya yang kecil, dan fleksibilitas pengangkutan
merupakan faktor yang menjadikan pneumatic conveying ini banyak
digunakan di dunia industri.