tipologi pendidikan karakter kemandirian pada …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis...

87
i TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA PONDOK PESANTREN SALAF DAN PONDOK PESANTREN MODERN Disusun Oleh: ABDUL KHAMID NIM:12010170037 Tesis diajukan sebagai pelengkap Persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan (M.Pd) PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA TAHUN 2019

Upload: others

Post on 22-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

i

TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN

PADA PONDOK PESANTREN SALAF DAN

PONDOK PESANTREN MODERN

Disusun Oleh:

ABDUL KHAMID

NIM:12010170037

Tesis diajukan sebagai pelengkap

Persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan (M.Pd)

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

TAHUN 2019

Page 2: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

ii

Page 3: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

iii

Page 4: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

iv

Page 5: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

v

ABSTRAK

Tipologi Pendidikan Karakter Kemandirian Pada Pondok Pesantren Salaf dan

Pondok Pesantren Modern. Tesis Program Studi Pendidikan Agama Islam. Program

Pascasarjana. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Miftahuddin,

M.Ag.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tipologi pendidikan karakter

kemandirian pada pondok pesantren Salaf dan pondok Pesantren Modern

Jenis penelitian ini penelitian lapangan dengan pendekatan penelitian kualitatif.

Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi, dokumentasi,

dan wawancara.

Hasil penelitian ini menunjukkan pertama,. Tipologi Pondok Pesantren Salaf

dilakukan dengan model keteladanan kyai, ustad, ulama’-ulama’ salaf terdahulu,

mengkaji Al-Qur’an, Hadist, Ijmaq, Qiyas dan Jama’ah, menghormati yang lebih tua

menghargai yang muda, sedangkan Tipologi Pendidikan karakter kemandirian Pondok

Pesantren Modern lebih diintegrasikan dengan pembelajaran seperti: kuat aqidahnya,

berakhlakul karimah, keilmuan yang memadai, tumbuh sifat kepemimpinan, bisa

mengatasi problematika di tengah-tengah arus globalisasi Kedua, faktor pendukung

Tipologi Pondok Pesantren Salaf pondok pesantren diantaranya: 1) kyai, ustad atau

guru, 2) kegiatan belajar mengajar meliputi: harian, minggua, bulanan dan tahunan, 3)

santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan masyarakat. faktor pendukung

pendidikan kemandirian Pondok Pesantren Modern diantaranya:1) kyai, ustad atau

guru, 2) kegiatan belajar mengajar meliputi harian, mingguan, bulanan, dantahunan, 3)

santri, 4) orang tua, 5) lingkungan pesantren. Sedangkan faktor penghambat Tipologi

pendidikan karakter kemandirian Pondok Pesantren Salaf diantaranya: 1) perbedaan

bagraund bawaan santri 2) sarana dan prasarana. dan faktor penghambat Tipologi

pendidikan karakter kemandirian Pondok Pesantren Modern diantaranya: 1) santri yang

bermalas-malas, 2) sarana dan prasarana.

Kata Kunci: Pendidikan Karakter Kemandirian

Page 6: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

vi

ABSTRACT

Typology of Independence Character Education in the Salaf Islamic Boarding

School and Modern Islamic Boarding School. Thesis of Islamic Religious Education

Study Program. Graduate program. Salatiga State Islamic Institute. Counselor: Dr.

Miftahuddin, M.Ag.

This research aims to determine the typology of independence character

education in the Salaf Islamic boarding school and Modern Islamic boarding school.

The type of this research is field research with a qualitative research approach.

The data collection techniques of this research used observation, documentation, and

interview techniques.

The results of this research. First, typology of the Salaf Islamic Boarding School

is model of the imam, previous muslim priests , studying the Qur'an, Hadith, Ijmaq,

Qiyas and Jama'ah, respect to the elders generation and apreciate to the younger

generation, while Education typology of character independence in Modern Islamic

Boarding Schools more integrated with learning such as: strong aqeedah, morality,

adequate knowledge, growing leadership traits, can overcome problems in the midst

of globalization. Second, supporting factors typology of Salaf Islamic Boarding

Schools include: 1) imam or teacher, 2) teaching and learning activities include:

daily, weekly, monthly and yearly, 3) students, 4) boarding school environment, 5)

cooperation with the community. Supporting factors independence of Modern Islamic

Boarding School include: 1) imam or teacher, 2) teaching and learning activities

include daily, weekly, monthly, and annual, 3) students, 4) parents, 5) boarding school

environment. and then, the inhibiting factors of the typology of the Independence

character education of the Salaf Islamic Boarding School include: 1) the difference of

students' background 2) facilities and infrastructure. and inhibiting factors Typology

of independent character education Modern Islamic Boarding Schools include: 1) The

laziness of student's Islamic Boarding School , 2) facilities and infrastructure.

Keywords: Independence Character Education

Page 7: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

vii

PRAKATA

بسم الله الرّحمن الرّحيم Dengan menyebut nama Allaah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, Segala Puji

bagi Allah, dengan penuh rasa Syukur akhirnya penulis panjatkan kehadiran-nya. Hanya

berkat karuynia-nya penulis dapat melaksan akan aktivitas hidup terutama dalam

menyelesaikan tugas akhir di IAIN Salatigaini.

Penulis menyadari bahwa penulis Tesis ini tidak akan dapat menyelesaikan Tesis ini

tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima

kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. Selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.A. Selaku Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga.

3. Bapak Dr. Ruwandi, S.Pd., M.A selaku ketua jurusan Program Pascasarjana Pendidikan

Agama Islam

4. Bapak Dr. Miftahuddin, M.Ag. selaku pembimbing dalam penulisanTesis ini.

5. Segenap guru Besar, Dosen dan seluruh Staf dan karyawan Pascasarjana IAIN Salatiga.

6. Almukarom Romo Kyai As’ad Haris Nasution F. Ibunda Fatikhah Ulfaf, Ibunda Chusnul

Chalimah, serta Ustadz-Uatdzah Pon-Pes Al-Manar yang telah berjuang bersama dalam

Agama Allah.

7. Abah K. As’ad Haris Nasution F, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Al-Manar Kec.

Tengaran dan Abah K. Nur Salim, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Annibos Kec. Suruh

yang telah memberikan izin penelitian .

8. Bapak – Ibuku dan seluruh keluargaku yang telah mendo’akan dan membantuku dalam

menyelesaikan Studi di IAIN Salatiga dengan penuh kasih saying dan kesabarannya.

Page 8: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

viii

Page 9: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

ix

PERSEMBAHAN

Tesis yang sederhana ini penulis persembahkan kepada:

Bapak Ibuku (Bpk H. Zaini Ibu Hj. Mapiyah), Kakak (Masrokan dan Siti Nur Asiyah),

Yayasan Pondok Pesantren Desa Bener Kec. Tengaran Kab. Semarang

Keluarga Besar MTs Al-Manar Ds. Bener Kec. Tengaran Kab. Semarang

Jama’ah Rutinan Khotmil Qur’an Bani Mbah Dasiyo

Jama’ah Rutinan Khotmil Qur’an Bani Mbah Nur Chamid

Keluarga IMADISA (Ikatan Mahasiswa Purwodadi IAIN Salatiga)

Almamater tercinta IAIN Salatiga.

Page 10: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ I

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... II

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................................... III

ABSTRAK ...................................................................................................................... Iv

PRAKATA ...................................................................................................................... VI

DAFTAR ISI ................................................................................................................... X

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... Xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

B. B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4

C. C. Signifikansi Penelitian ................................................................................................ 5

D. D. Kajian Pustaka ............................................................................................................ 6

E. E. Metode Penelitian ....................................................................................................... 11

F. F. SistematikaPenulisan .......................................................................................... ...... .

15 15

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN..................................................................... 17

A. Sejarah Singkat dan Perkembangan Pondok Pesantren Annibros....................... 17

B. Visi dan Misi Pondok Pondok Pesantren............................................................

C. Sejarah Singkat dan Perkembangan Pondok Pesantren Al-Manar …………......

D. Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Manar …………………………………....

19

20

24

BAB III DATA HASIL PENELITIAN............................................................................

A. Tipologi Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok Pesantren Salaf……..

1. Pendidikan Karakter Kemandirian Pada Pondok Pesantren Salaf……………

2. Strategi Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok Pesantren Salaf….

B. Tipologi Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok Pesantren Modern….

1. Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok Psantren Modern………….

2. Strategi Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok Pesantren Modern…

26

26

26

29

32

32

35

Page 11: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

xi

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter Kemandirian

pada Pondok Pesantren Salaf. …………………………………………………..

1. Faktor Pendukung ………...........................................................................

2. Faktor Penghambat………………………………………………………….

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter Kemandirian

Pada Pondok Pesantren Modern…………………………………………………

1. Faktor Pendukung……………………………………………………………

2. Faktor Penghambat…………………………………………………………..

38

38

39

40

40

41

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN .................................................................... 42

A. Karakteristik Tipologi Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok

Pesantren Salaf …………………………………………………………………..

42

B. Karakteristik Tipologi Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok

Pesantren Modern ……………………………………………………………….

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter Kemandirian

pada Pondok Pesantren Salaf ……………………………………………………

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter Kemandirian

Pada Pondok Pesantren Modern…………………………………………………

44

47

49

BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 52

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 52

B. Saran ................................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIOGRAFI PENULIS

Page 12: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Izin Penelitian

2. Surat Bukti Telah Melaksanakan Penelitian

3. Dokumentasi

4. Pedoman Wawancara

5. Daftar Riwayat Hidup Penulis

6. Nota Pembimbing

7. Lembar Bimbingan Tesis

Page 13: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu bangsa terletak pada karakter yang dimikiki bangsa tersebut.Karakter

merupakan hal yang sangat penting dan mendasar.Karakter adalah mustika hidup yang

membedakan antara manusia dan hewan.Manusia yang tidak berkarakter dikatakan sebagai

manusia yang sudah melampaui batas, orang yang berkarakter kuat dan baik secara

individual dan sosial ialah yang memiliki akhlak, moral dan budi pekerti yang baik.1

Kebutuhan akan pendidikan yang dapat melahirkan manusia Indonesia yang

berkarakter sangat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Alasannya jelas karena

degradasi moral yang terus menerus terjadi pada generasi bangsa ini dan nyaris membawa

bangsa ini pada kehancuran. Korupsi menjadi budaya yang seakan telah mengakar pada

kehidupan bangsa ini mulai dari tingkat kampung hingga pejabat tinggi negara padahal

jelas mereka adalah orang yang berpendidikan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba

yang semakin menggurita, tawuran antar pelajar dan berbagai kejahatan yang telah

menghilangkan rasa aman setiap warga, merupakan bukti nyata akan degradasi moral

generasi bangsa ini2.

1Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya Pada Lembaga Pendidikan, Jakarta:

Kencana, 2012, 1.

2Ma’mur Asmani, Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah,Yogyakarta: DIVA press, 2012,

47.

Page 14: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

2

Dalam perspektif Islam, secara teoretik sebenarnya pendidikan karakter telah ada

sejak Islam diturunkan di dunia seiring dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW untuk

memperbaiki atau menyempurnakan ahlak (karakter) manusia. Rasulullah Shallallahu

„alaihi wa sallam bersabda yang artinya:“Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-

akhlak mulia.3

Rasulullah adalah perumpamaan Al-Qur’an berjalan, karena perilaku,

perkataan dan kehidupan sehari-hari mencerminkan apa yang diajarkan di dalam Al-

Qur’an. Dalam syiar Islam beliau mengutamakan contoh nyata melalui perangainya yang

luhur4, merupakan model karakter seorang muslim dengan model Nabi Muhammad SAW

yang memiliki siafat shidiq, amanah, tabligh, fatonah.5

Salah satu lembaga pendidikan yang saat ini dilihat mampu menerjemahkan

pendidikan adalah pesantren.Pesantren adalah sebuah institusi yang unik dengan ciri-ciri

yang khas yang sangat kuat dan lekat, peran yang di ambil adalah mencerdaskan bangsa

yang telah turun temurun tanpa henti.6Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam

yang tertua di Indonesia.7Pesantren juga sebagai lembaga pendidikan tradisional Islam

untuk mempelajari, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dengan

menekankan pentingnya akhlak atau moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-

hari dengan penuh kemandirian.8Kemandirianmerupakan salah satu tujuan yang hendak

dicapai dalam proses pendidikan. Pendidikan nasional tidak hanya mengembangkan

3Imam Ghazali, Mukhtashar Ihya’Ulumiddin, Penerjemah: Abu Madyan Al Qurtubi, Depok: Keira

Publishing, 2014, 257.

4Agus Hermawan, Sirah Nabawiyah, Kudus: LPSK Kudus, 2015, 32.

5Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karakteristik dan Implementasi, Bandung: PT Remaja

Kompetensi, 2002, 12. 6

M. Syaifudin Zuhry,“Budaya Pesantren dan Pendidikan Karakter Pada Pondok Pesantren Salaf”,

Walisongo, Volume 19, No 11 ( 2011), 288. 7Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

1999,1. 8Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta: INIS, 1994, 55.

Page 15: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

3

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah

SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab, akan tetapi bertujuan pula membentuk peserta didik

yang mandiri.9

Pendidikan kemandirian lebih menekankan pada proses-proses pemahaman,

penghayatan, penyadaran dan pembiasaan, sebagaimana yang selama ini terlihat pada

karakter santri.Kemandirian santri terlihat dalam kehidupan sehari-hari seperti makan,

minum, mencuci pakaian, pengaturan keuangan dan belajar.Sistem pemondokan dan tradisi

kehidupan didalamnya, dinilai semakin mendorong santri dalammemenuhi kehidupan dan

tugas sehari-hari secara mandiri.10

Salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai kontribusi dalam perbaikan karakter

kemandirian salah satunya adalah PonpesAl-Manar Kec.Tengran dengan Ponpes Annibros

Kec. Suruh Kab. Semarang harapan besar berdasarkan sistem pendidikan yang ditanamkan

Ponpes yang terletak di kabupaten Semarang memiliki keunggulan, dan kemandirian

intelektual di bidang akhlak Islamiah, kompetensi ilmu-ilmu agama serta memiliki sumber

daya manusia di bidang kefaqihan agama dan moralitas.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat di lihat betapa pengtingnya akan pendidikan

karakterkemandirian dan salah satu yayasan pendidikan yang mengajarkan akan

9Uci Sanusi, “Pendidikan Kemandirian di Pondok Pesantren: Studi Mengenai Realitas Kemandirian Santri

di Pondok Pesantren al-Istiqlal Cianjur dan Pondok PesantrenBahrul Ulum Tasikmalaya”,Jurnal Pendidikan Agama

Islam Ta'lim Volume 10 No 2 (2012), 124. 10

Zakiyah Daradjat, Islam Untuk Disiplin Ilmu Sosiologi, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, 98.

Page 16: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

4

pentingnyapendidikan karakter Kemandirian salah satunya pondok pesantren Al-Manar dan

Pondok Pesantren Annibros Kab. Semarang

Dari pemaparan di atas akan di uraikan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Tipologi Pendidikan KarakterKemandirian pada Pondok Pesantren Salaf

dan Pondok Pesantren Modern?

2. Apa Faktor Pendukung dan Penghambat Tipologi Pendidikan Karakter Kemandirian

pada Pondok Pesantren Salaf dan Pondok Pesantren Modern?

C. Signifikansi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemahaman dalam

pengembangan pendidikan karakter Kemandirian, maka penelitian ini secara umum

bertujuan:

a. Untuk Mengetahui Tipologi Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok

Pesantren Salaf dan Pondok Pesantren Modern

b. Untuk Mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter

Kemandirian pada Pondok Pesantren Salaf dan Pondok Pesantren Modern.

2. Manfaan Penelitian

a. Manfaat Teoristis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan yang berguna

bagi peningkatan keilmuan terkhusus tentang tipologipendidikan karakter

Kemandirian.

Page 17: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

5

b. Manfaat Praktis

1. Dengan penelitian ini diharapakanmenjadikan sumber utama informasi kepada

Kyai, Ustad-Ustadzah, dewan guru orang tua, santri, siswa-siswi dalam hal

tipologi pendidikankarakter kemandirian santri

2. Sebagai bahan masukan kepada para pendidik dalam menyampaikan perlunya

hidup berkarakter, bermartabat mempunyai akhlak yang luhur dalam kehidupan

sehari-hari.

3. Sebagai masukan dan pertimbangan pesantren dan lembaga pendidikan lainnya,

terkait tipologi pendidikan karakter kemandirian.

4. Sebagai masukan dan pertimbangan Kemenagsebagai sumber informasi dalam

hal tipologi pendidikankarakter kemandirianPondok Pesantren Salaf dan Pondok

Pesantren Modern.

D. Kajian Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

Kesatu, Tesis Zumrotus Sholikah yang menyimpulkan bahwa Karakter

kemandirian santri yang dikembangkan oleh pondok pesantren Mukmin Mandiri

Sidoarjo dan pondok pesantren Mambaus Sholihin Gresik yaitu karakter

kemandirian emosiaonal, karakter kemandirian ekonomi, karakter kemandirian

intelektual, karakter kemandirian sosial, dan karakter kemandirian nilai.11

Kedua,Tesis Fulan Puspita yang menyimpulkan bahwa pendidikan karakter

berbasis pembiasaan di MTs N Yogyakarta I dilakukan dengan berbagai kegiatan rutin,

11

Zumrotus Sholikah, “Edupreurship dalam Mengembangkan Karakter Kemandirian Santri”,Tesis, UIN

Sunan Ampel Surabaya, 2018, 1.

Page 18: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

6

yang terdiri dari: salam dan salim, membaca do’a sebelum dan sesudah pembelajaran,

tadarus bersama di kelas, shalat berjama’ah, menghafal Al-Qur’an12

.

Ketiga, Alex Agboola dkk.Hasil penelitian ini membahas tentang pengertian

pendidkan karakter, sejarah pendidikan karakter, isu/topic mengenai kontek pendidikan

karakter13

Keempat, TesisKuni Adibah yang menyimpulkan di pondok pesantren wahid

hasyim mempunyai nilai-nilai karakter yang ingin dibangun, yang dikelompokkan

menjadi enam, yaitu: a. nilai karakter terhadap Tuhan yang Maha Esa, b. Nilai karakter

terhadap alam lingkungan, c. Nilai karakter terhadap diri sendiri, d. Nilai karakter

terhadap keluarga, e. Nilai karakter terhadap orang lain, f. Nilai karakter terhadap

masyarakat dan bangsa. secara keseluruhan tradisi di pondok pesantren wahid hasyim

memiliki tiga nilai besar, yaitu nilai ubudiyah, nilai organisasi dan nilai keilmuan.

Pembentukan karakter melalui tradisi pesantren di ponpes wahid hasyim menggunakan

tujuh metode, yaitu melalui belajar dan mengajar, keteladanan, menentukan prioritas,

prioritas, refleksi, pengkondisian lingkungan, dan teguran14

.

Kelima, Tesis Infitahul Silmi yang menyimpulkan bahwa kemandirian santri

Pesantren Salaf Al-Anwar melalui berbagai kegiatan yang mengarah kepada

pembentukan karakter kemandirian dengan melalui pembiasaan, keteladanan.15

12

Fulan Puspita, “Pembentukan Karakter Berbasis Pembiasaan dan Keteladanan (Studi Atas Peserta Didik

Madrasah Tsanawiyah Negeri Yogyakarta I)” Tesis, UIN SUKA, Yogyakarta, 2015, 1.

13Alex Agboola dan Kaun Chen Tsai,“Bring Character Education Into Classroom, Internasional Jurnal Of

Enviromental & Scence Education, Volume 3, No 1 (Juli 2008), 8. 14

Kuni Adibah, “Tradisi Pesantren dalam Membentuk Karakter, Studi Lapangan Pondok

Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta” Tesis, UIN SUKA, Yogyakarta, 2014, 1.

15

Infitahul Silmi, “Pembentukan Karakter Mandiri dan Disiplin Pada Santri Asrama Perguruan Islam

Ponpon Pesantren Salaf Al-Anwar Bogangin Banyumas”, Tesis, IAIN Purwokerto, 2018.

Page 19: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

7

Keenam, Artikel Agus Dwi Saputra menyimpulkan bahwa dalam Membangun

Kemandirian dan Disiplin Siswa di MTsN Kanigoro Kras Kab. Kediri diawali adanya

pengkajian secara mendalam terhadap visi misi madrasah yang kemudian

disosialisasikan kepada semua warga madrasah. Selanjutnya dilakukan proses

penanaman kemandirian dan kedisiplinan melalui proses pembiasaan dan keteladanan

yang ditunjukkan oleh semua guru dan stakeholder warga madrasah.16

Ketujuh, Tesis Dian Febriyanti menyimpulkan bahwa model pendidikan

kemandirian santri di lakukan dengan memberikan kegiatan dengan santri yaitu Roan,

aktivitas keseharian santri, Sunday Cooking morning, Rizquna loundy dan koperasi

pendidkan kemandirian terlihat saat pengurus menggunakan metode keteladanan dan

pembiasaan.17

Kedelapan, Artikel Hastra Quroti Ayun Nisa menyimpulkan pendidikan

kemandirian di pondok pesantren Ash-Sholihah melibatkan 5 unsur diantaranya: unsur

tujuan, unsur pendidikan, unsur anak, unsur metode, dan unsur lingkungan.18

Penelitian-penelitian di atas memiliki persamaan dengan penelitian yang akan

dilakukan penulis sekarang yakni sama-sama mengkaji penelitian pendidikan karakter,

tetapi yang menjadi beda dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah penelitian ini

terfokus pada model-modelPendidikan karakter kemandirian santri yang dilakukan oleh

Ponpes Al-Manar Ds. Kec. Tengaran Kab.Semarang dengan Ponpes Annibros Kec.

Suruh Kab. Semarang.

16

Agus Dwi Saputra, “Impelementasi Pendidikan Karakter dalam Membangun Kemandirian dan Disiplin

Siswa di MTs Kanigoro Kab. Kediri”, Didaktika Religia Volume 2 No 1 (2014), 122. 17

Dian Febriyanti, “Pendidikan Karakter Mandiri Santri di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Beji Kedung

Banteng Kab. Banyumas”,Tesis, IAIN Purwokerto, 2017, 1. 18

Hastra Quroti Ayun Nisa, “Pendidikan Kemandirian Santri Sekolah Dasar di Pondok Pesantren Ash-

Sholihah Boarding School”, Jurnal Kebijakan Pendidikan,Volume VI, No. 5, (2017), 45.

Page 20: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

8

2. Kerangka Teori

a. Teori Pendidikan Karakter

Menurut Been Rafani, karakter dimulai dari pola pikir yang kemudian

diwujudkan dalam tindakan, yang bila dilakukan secara terus menerus akan menjadi

suatu kebiasaan. Karakter yang baik tidak timbul dengan sendirinya. Untuk dapat

mempertahankan dan mengembangkan karakter yang baikharus kita lakukan adalah:

1. Membentuk pola pikir, tingkah laku dan kebiasaan pribadi agar berkarakter baik.

2. Kita harus berani menentukan pilihan untuk mau berubah, dimana pilihan itu

bener-benar berasal dari dalam diri kita. Perlu di ingat bahwa proses pembentukan

ini berlangsung seumur hidup.

Karakter itu berakar dari kebiasaan.Hanya saja yang perlu ditanyakan pada pada

diri setiap induvidu bukankah bisa atau tidak bisa, tetapi mau atau tidak untuk

berubah, mempertahankan, mengembangkan karakter yang ada pada diri anda saat

ini.19

Menurut filosof Yunani Aristoteles yang mendefinisikan karakter yang di

kutif oleh Thomas Lichona sebagai hidup dan tingkah laku yang benar, tingkah laku

yang benar dalam hal berhubungandengan orang lain dengan diri sendiri. Karakter

terbentuk dari tiga macam yang berkaitan: pengetahuan moral, perasaan moral, dan

perilaku moral. Karakter yang baik terdiri atas mengetahui kebaikan, kebiasaan hati,

kebiasaan perbuatan.20

Menurut Kemendikbud, program pendidikan karakter disekolah untuk

memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi, olah rasa, olah piker, dan olah raga,

19

Benen Refany, Super Personality Plus, Yogyakarta: Araska, 2013, 48. 20

Thomas Lichona, Educating For Carakter, Terjemah Lita S, Bandung: Nusa Media, 2014. 71.

Page 21: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

9

dengan dukungan pelibatan publik dan kerjasama antara sekolah dan masyarakat

yang merupakan bagian dari gerakan nasional revolusi mental.21

b. Kemandirian

Kemandirian berasal daari kata mandiri yang berarti sikap dan prilaku yang tidak

mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.22

Mandiri

juga bermakna mampu memenui kebutuhan diri sendiri dan tidak bergantung orang

lain.23

Mandiri disini dapat di lihat dari ketidakterlibatan orang lain dalam

melaksanakan tugas yang bersifat individual.

Menurut Syufyrman orang dikatakan mandiri dapat dilihat dengan beberapa

indikator:

1. Progresif dan ulet seperti tampak pada mengejar prestasi, penuh ketekunan

merencanakan dan mewujudkan harapan-harapannya

2. Berinisiatif, mampu berfikir dan bertindak secara original, kreatif dan penuh

insiatif.

3. Pengendalian diri dalam adanya kemampuan mengatasi masalah yang

dihadapinya.24

E. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif

(qualitative research), yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan

menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persesi,

21

File://C:/User/Acer/Dawnlods/Dokumets/konsep_karakter . Pdf. Di unduh pada tanggal 10 Juli 2019. 22

Mohamad Mustari, Nilai Karakter: Refleksi untuk Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2014, 77. 23

Muchlas Sumani dan Hariyanto, Pendidikan Karakter: Konsep dan Model, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012, 131. 24

Syufyarman, Kapita Selekta Manajemen Pendidikan, Alfabeta: Bandung, 2003, 51.

Page 22: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

10

pemikiran orang secara individu maupun kelompok25

, dimana data yang disajikan

tidak dalam bentuk angka-angka melainkan dalam bentuk kata-kata dan gambaran-

gambaran26

, sehingga hasil penelitiannya berupa deskripsi, interpretasi.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang penulis lakukan adalah di Ponpes Al-Manar yang

dipandang penulis sebagai Pondok pesantren Modern dengan mengintegrasikan

pembelajaran pondok pesantren dengan pembelajaran formal meliputi, MI, MTs, MA

dan MAK dan Ponpes Annibros Kec. Suruh Kab. Semarangyang dipandang penulis

sebagai Pondok Pesantren Salaf Murni adalah sebuah yayasan pendidikan berada di

Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan pada beberapa

kelebihan yang dimiliki oleh pondok pesantren tersebut. Diantaranya adalah

kemampuan lembaga dalam mempertahankan eksistensinya serta mampu

menanamkan nilai pendidikan karakter.

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh sumber informasi yang akan

dijadikan rujukan penelitian. Sumber data utama dalampenelitian ini berupa kata-kata

dan tindakan selebihnya adalah sumber data tambahan seperti dokumen, buku-buku

yang relevan dan lain-lain.Penentuan sumber data dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan snowball sampling. Snowballsampling adalah teknik

25

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung. Remaja Rosdakarya, 2010, 60-61 26

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian: Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif Surabaya: Airlangga

University Press, 2005, 103.

Page 23: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

11

pengambilan sumber data, yang pada mulanya jumlahnya sedikit, lama -lama menjadi

besar.27

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dengan observasi, sumber tertulis, dokumentasi dan

wawancara. Observasi dilakukan untuk mendapatkan berupa foto kegiatan yang

sedang berlangsung di Ponpes Al-Manar dan berbagai aktifitas ustad dan santridalam

pembelajaran, peran kyai dalam pembentukan karakter kemandirian santri, rutinan

santri, serta peran ustad-ustadzh dalam pembentukan karakter.

Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data tertulis berupa dokumen

kurikulum, dokumen pembelajaran, dokumen kegiatan-kegiatan yang berkaitan

dengan tipologi pendidikan karakter yang ada di Ponpes Al-Manar Ds. Bener

Kec.Tengaran Kab. Semarang dan Pondok Pesantren Annibro Kec. Suruh Kab.

Semarang.

Wawancara yaitu metode pengumpulan data yang berupa pertemuan antara dua

orang atau lebih secara langsung dengan tujuan, Metode Penelitian Kualitatif dalam

Perspektif Rancangan Penelitian, untuk memperoleh informasi dan ide melalui tanya jawab

secara lisan sehingga dibangun makna dalam suatu topik tertentu28

.

Dalam hal ini peneliti mengajukan pertanyaan seputar bagaimana tipologi

pendidkan karakter, dan apa saja keunggulan tipologi pendidkan karakter kemandirian

di Ponpes Al-Manar Kec. Tengaran Kab. semaranng dengan Ponpes Annibros Kec.

Suruh Kab. Semarang.

27

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&, Bandung:

Alfabeta, 2010, 300. 28

Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian,

Yogyakarta:Ar-Ruzz Media, 2012, 220.

Page 24: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

12

Proses penelitian adalah hal yang penting dalam penelitian kualitatif, maka data

yang dikumpulkan akan dianalisa dengan narasi induktif, dan kemudian disajikan

secara kronologis-analitis, yaitu dalam bentuk hasil analisis yang berupa rangkaian

kalimat yang menggambarkan keadaan nyata dilapangan29

.

5. Analisis Data

a. Reduksi Data

Banyaknya data yang terkumpul dari penelitian ini perlu di reduksi yaitu

merangkum, memilih hal pokok dan memfokuskan pada hal yang terpenting,

sehingga memberi gambaran yang lebih tajam

b. Data Display(Penyajian Data)

Setelah melakukan reduksi data, kemudian menyajikan data yang berupa teks

naratif, melalui data tersebut maka data teroganisasikan, tersusun dalam pola

hubungan sehingga akan mudah di pahami.

c. Conclusion Drawing and Verification

Peneliti berusaha untuk mencari makna dari data yang dikumpulkanya. Melalui

reduksi data, displaydata, dan kemudian menyimpulkan, kesimpulan yang di

dapat senantiasa harus di verivikasi selama penelitian berlangsung.30

Dalam hal ini peneliti mencoba menganalisi seluruh data yang terkumpul

dalam penelitiantipologi Pendidikan Karakter kemandirian pada Pondok

PesantrenSalaf dan Pondok Pesantren Modern.

Selanjutnya pengecekan keabsahan dalam penelitian menggunakan teknik

Trianggulasi yaitu teknik pengumpulan data yang berbeda beda untuk

29

Robert C Bodgan dan Sari Knopp Beiken, Qualitative Research for Education; An

Introduction to Theory and Method, London; Allyn and Bacon, 1998, 4-7. 30

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: CV Alvabeta, 2016, 91.

Page 25: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

13

mendapatkan data dari sumber yang sama, untuk mendapatkan data dari sumber

yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.31

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang penulis maksud disini adalah sistematika penyusunan

tesis dari bab ke bab. Sehingga tesis ini menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat

dipisah-pisahkan.Hal ini bertujuan agar tidak ada pemahaman yang menyimpang dari

maksud penulisan tesis ini.

Bab I dimulai dari (a) latar belakang (b) rumusan masalah (c) signifikansi

penelitian (d) kajian pustaka (e) metode penelitian (f) sistematika penelitian.

Bab II berisi profil Pondok Pesantren Salaf dan Pondok Pesantren Modern.

Bab III deskripsi data hasil penelitaian tentang tipologi Pendidikan Karakter

Kemandirian faktor pendukung dan penghambat Pendidikan Karakter Kemandirian pada

Pondok Pesantren Salaf dan Pondok Pesantren Modern.

Bab IVAnalisis data hasil penelitian tentang pendidikan kemandirian pada

Pondok Pesantren Salaf dan Pondok Pesantren Modern.

Bab V yaitu penutup. Dalam bab ini penulis menguraikannya kedalam tiga sub,

sub pertama berisi kesimpulan dari pembahasan sebelumnya tentang Tipologipendidikan

karakter kemandirian pada Pondok Pesantren Salaf dan Pondok Pesantren Modern. Sub

kedua, saran-saran yang berkaitan dengan kesimpulan untuk pengembangan penelitian

selanjutnya. Sub ketiga, merupakan kata penutup dari penyusun.

31

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatab: Kualitatif, Kuantatif dan R & D, Bandung:

Alfabeta, 2014, 337.

Page 26: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

14

BAB II

PROFIL PONDOK PESANTREN

A. Sejarah Singkat dan Perkembangan Pesantren Annibros Suruh

1. Sejarah singkat berdirinya Pondok Pesantren Annibros

Pondok Pesantren Salfiyah Annibros berdiri sejak tahun 1940, pendirinya adalah

KH.Hasyim besama istri beliau bernama nyai Hj.Siti Khoiriyah.Pondok pesantren tersebut

berdiri di atas tanah sendiri dan di dukung oleh masyarakat sekitar.Pada mulanya KH.

Hasyim hanya menerima santri putra dari lingkungan sekitar beberapa lama kemudian

diikuti oleh santri putra dari daerah lain. Adapun santri putri waktu itu di kelola oleh K.

Abdul Syukur yang sekarang sudah berdiri sendiriPondok Pesantren Putri dan Pondok

Pesantren tersebut bernama Ponpes Darul Ulum Rekosari Suruh.

Seiring dengan perkembangan zaman Pondok Pesantren Annibros Al-Hasyim di tuntut

pula untuk menampung aspirasi masyarakat yang membutuhkan pendidikan lebih mapan

lagi.Untuk itu pada tahun 1950 KH.Hasyim bersama para tokoh ulama’sekitar mendirikan

Madrasah Diniyah dengan materi pelajaran khusus pelajaran agama saja lama dalam

belajar adalah 5 tahun pendidikan ini diwajibkan bagi santri putra maupun santri putri.

Melihat keadaan santri Pondok Pesantren Annibros kebanyakan membantu orang tua

dan bekerja dilingkungan masyarakat sekitar Pondok Pesantren, maka pembelajaran

pendidikan Madrasah Diniyah di mualai setelah Ashar (15.30) kemudian dilanjutkan

setelah Magrib sampa setelah Isyak (21.00). setelah itu istirahat dan dilanjutkan setelah

Subuh sampai jam 06.00 pagi. Proses Pendidikan Madrasah ini hanya dapat berjalan

Page 27: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

15

sampai tahun 1961, sebab KH.Hasyim wafat dan pada waktu itu ada yang siap

mengantikan kepemimpinan beliau.

Pondok Pesantren Annibros mengalami kekosongan pengasuh sampai tahun 1967,

selama ini Pondok Pesantren dalam keadaan kondusif dalam dan banyak santri yang tidak

menetap di Pondok.Pada tahun 1967cucu dari KH.Hasyim pulang dari Pondok Pesantren

Lasem dan masyarakat memintanya untuk menempati kedudukan KH.Hasyim yaitu

sebagai pengasuh Pondok Pesantren Annibros. Adapun nama cucu KH. Hasyim itu adalah

K.M. Nur Salim Mawardi dengan istrinya yang bernama Nyai Mudrikah dan enam

memiliki enam putra, setiap hari secara tidak langsung beliau selalu memberikan contoh

kepada santri-santrinya untuk bercocok tanam atau bertani di sawah. Kyai Mawardi

menduduki kepemimpinan sebagai pengasuh Pondok Pesantren Annibros selama 33 tahun

sampai tahun 1999 meninggal dunia karena sakit, kemudian diganti dengan putra beliau

yang bernama K.M. Nur Salim Mawardi pada tahun 2000.

Selang lima tahun K. M. Nur Salim Mawardi memimpin yang tepatnya pada tahun 2005

beliau mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan yang ada baik Madrasah Diniyah maupun

pengajian Pondok Pesantren, selain itu beliau juga membekali santrinya keterampilan yang

berupa kegiatan exstra pesantren yaitu: Khitobah, Qiroatul Qur’an, kaligrafi dan lainnya,

meskipun pondok ini merupakan Pondok Pesantren Salaf atau tradisional akan tetapi untuk

keterampilan lebih ditekankanbahkan dijadikan kurikulum tambahan yang wajib di ikuti

oleh semua santri Annibros terutama keterampilan pertanian.

2. Letak Geografis Pondok Pesantren Annibros Suruh

Berdasarkan observasi peneliti bahwasanya Pondok Pesantren Annibros Suruh di

tengah-tengah Desa Rekosari Kelurahan Rekosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten

Page 28: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

16

Semarang yang beralokasikan kurang lebih 1 km di tengah-tengah Desa yang lumayan

padat peduduknya, sehingga letak geografis Pondok Pesantren Annibros adalah sebagai

berikut:dari arah Barat dan Timur lokasi Pesantren dibatasi oleh rumah-rumah

penduduk, sedang dari arah Utara dibatasi persawahan, dan dari arah Selatan dibatasi

dengan jalan Alternatif Gemolong Tingkir.

Pondok Pesantren Annibros ini mempunya luas tanah kurang lebih 400 M lahan

praktik atau persawahan yang terletak disebelah utara Pondok dengan keadaan tanah

yang subur serta cuaca yang sejuk dan nyaman, hal ini sangat mendukung proses

penanaman padi, sayur-sayuran serta tanaman lainnya.32

B. Visi dan Misi Pondok Pesantren Annibros

1. Visi

Mencetak insan-insan muslim yang mendukung ajaran Allah secara utuh

(Khafah), mempertahankan sifat wira’i yang telah lama dipegang oleh para ulama’

salafy.

2. Misi

a. Mendidik para santri untuk menjadi Insan Muslim yang bertaqwa kepada Allah,

berakhlak mulia, memiliki kecerdasan keterampilan serta sehat lahir batin.

b. Mendidik para santri untuk menjadikan manusia muslim selaku kader-kader ulama’

dan muballigh berjiwa ikhlas, tangguh serta berjuang menegakkan kebenaran Islam.

c. Mendidik para santri untuk menjadi yang dapat membangun dirinya sendiri dan

masyarakat untuk membangun, meningkatkan kesejahteraan social m asyarakat

dalam rangka membangun masyarakat dan Bangsa.33

32

Wawancara dengan SLR pada tanggal 24 Juni 2019 33

Wawancara dengan AHN pada tanggal 24 Juni 2019

Page 29: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

17

C. Sejarah Singkat dan Perkembangan Pesantren Al-Manar Tengaran

1. Rintisan Awal Tahun 1914-1950

Pondok pesantren Al-Manar terletak di desa Bener, Kecamatan Tengaran,

Kabupaten Semarang. Pondok pesantren Al-Manar di dirikan oleh kyai Djalal Suyuthi,

banyak para santri yang ingin ngaji dari sekitar desa Bener, sehingga dikenalah adanya

santri kalong. Namun karena banyaknya santri yang berdatangan dan menginginkan

proses belajar mengajarnya lebih berjalan efektif dan efisien sehingga belajar ilmu

pengetahuan bisa dengan baik, maka Kyai Djalal Suyuthi yang berasal dari Magelang

mengadakan musyawarah dengan pemuka agama, serta para Kyai pada tahun 1914

didirikanlah pondok pesantren yang akan digunakan sebagai tempat pemondokan.

Djalal Suyuthi adalah seorang Ulama, masyarakat telah memberinya gelar Kyai

sebagai ungkapan rasa hormat dan pengakuan atas perilaku keteladanan, amaliyah serta

ajaran yang diberikan kepada santri-santrinya, beliau menunaikanibadah haji pada tahun

1914 M.Setelah K. H. Djalal Suyuthi tinggal bersama keluarganya di Petungsari/ Bener,

Ia mendirikan Pondok Pesantren dilengkapi dengan masjid sebagai pusat kegiatan

pesantren dan mengajar para santri (tahun 1926). Ia juga seorang Ulama pejuang bagi

kemerdekaan Republik Indonesia.34

2. Tahun 1963-1982 Generasi selanjutnya

Setelah K.H. Duri meninggal, yaitu pada tahun 1963 pondok pesantren berada pada

kepemimpinan K.H. Syuhudi, yang merupakan adik K.H. Muhammad Duri.Kepemimpinan

beliau sampai pada tahun 1982. Pada kepemimpinan beliau ini pondok pesantren mengalami

resesi sebagaimana pondok pesantren yang lain, yang kemungkinan disebabkan oleh kondisi

34

Tim Redaksi, Album Wisuda Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Manar, Pondok Pesantren Al-Manar,

Semarang: 2011, 1.

Page 30: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

18

perpolitikan di Indonesia. Sebagai puncak dari resesi tersebut terjadi pada tahun 1975,

Jumlah santri hanya tinggal 23.

Baru setelah pondok pesantren kepemimpinannya dipegang oleh K.H. Fathurrohman

kehidupan pondok pesantren mulai normal. Dan nama pondok pesantren diganti dengan

menjadi Al-Manar, nama ini diambil dari nama group orkes gambus di desa Bener yang

ketenarannya sampai daerah Jawa Timur yaitu pada tahun 1960 s.d. 1975.35

3. Tahun 1982-1992

Pada kepemimpinan K.H. Fathurrohman ini kondisi pondok pesantren direnovasi dengan

memugar masjid lama (yang didirikan oleh K.H. Djalal Suyuthi pada tahun 1914),

menambah bangunan pondok pesantren, sekaligus memasukkan pendidikan formal ke dalam

lingkungan pondok pesantren. Pada tahun 1985 didirikan Madrasah Tsanawiyah pada tahun

1990 didirikan Madrasah Aliyah.36

K.H. Fathurrohman merupakan Kyai yang bukan hanya mengajarkan kitab-kitab klasik

anasich, tetapi juga seorang politikus. Hal tersebut nampak sekali pada kalangan politik di

kalangan eksekutif, yaitu dengan andilnya beliau sebagai anggota DPR II Kab. Semarang.

4. Tahun 1992-2000

Dengan sepeninggalnya K.H. Fathurrohman pada tahun 1992 kepemimpinan pondok

pesantren dilanjutkan oleh menantu beliau yaitu K. Muhammad Imam Fauzi. Bapak K.

Muhamad Imam Fauzi melanjutkan perjuangan mertuanya di pondok pesantren Al-Manar

dengan menjadikan mengembangkan Madrasah Aliyah yang sudah ada menjadi Madrasah

Aliyah Khusus, begitu juga kurikulum pondok pesantren diadakan pembenahan.

35

Tim Redaksi, Album Wisuda Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Manar, Pondok Pesantren Al-Manar,

Semarang: 2011, 7. 36

Tim Redaksi, Album Wisuda Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Manar, Pondok Pesantren Al-Manar,

Semarang: 2011, 9.

Page 31: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

19

Abah K. Muhamad Imam Fauzi sebelumnya juga nyantri di pondok

pesantren Al-Manar ini. Putra al- maghfurlah Bpk. K.Soekarno (pengasuh pondok

pesantren Poncol Bringin sekarang) ini menikah dengan putri pertama abah Fatkhurrahman

yang bernama Siti Fatikhah Ulfah dan pernikahan beliau (KyImam Fauzi) menurunkan

empat keturunan: Iffah Fauziyah, Nur Faizatul Lathifah, Itqon Faza „Arrof, dan Rahma

Adabiyah Fauziyah.

Abah K. Muhamad Imam Fauzi menjadi pengasuh ponpes Al-Manar sejak tahun 1993

(setelah wafatnya Ky Fatkhurrahman) sampai dengan tahun 2000. Selama dan

kepengasuhan beliau banyak sekali kemajuan yang telah dicapai, baik itu kuantitas santri

yang tiap tahun bertambah banyak, penambahan gedung belajar, asrama baru santri, bahkan

dibukanya jenjang pendidikan formal tingkat SLTA yaitu Madrasaha Al iyah (MAK) tahun

1994/ 1995.37

5.Tahun 2000 - Sekarang (2019)

Sepeninggal Bapak K Muhammad Imam Fauzi kepemimpinan dipimpin oleh K. As’ad

Haris Nasution.Yang merupakan putra dari K. Fatkhurrohman.Sampai sekarang,

kepemimpinan Pondok-pesantren masih berada di tangan K.As’ad Haris Nasution. Pondok-

pesantren Al-Manar Bener dibangun diatas tanah seluas 7.000 m2.

Tanah tersebut diperoleh dari sesepuh desa Bener yang mewakafkan tanahnya kepada

Pondok-pesantren Al-Manar dan juga program pembelian dari Yayasan Al-Manar.

Pondok-pesantren Al-Manar terletak di Desa Bener, letak geografis Desa Bener adalah

sebagai berikut:

a. Batas bagian barat : Perumahan penduduk

b. Batas bagian utara : Jalan projo

37

Tim Redaksi, Buku Pegangan Santri Pondok Pesantren Al-Manar, Semarang: 2014, 11-12.

Page 32: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

20

c. Batas bagian timur : Sawah penduduk

d. Batas bagian selatan : Sawah penduduk.38

D. Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Manar

1. Visi

Terwujudnya insan yang memiliki keseimbangan Spiritual, Intelektual,

dan Moral menuju generasi ulul albab yang berkomitmen tinggi terhadap

kemaslahatan Umat dengan berlandaskan Al -Quran dan As-Sunnah.

2. Misi

a. Menyelenggarakan proses pendidikan Islam yang berorientasi pada mutu, berdaya saing

tinggi, dan berbasis pada sikap Spiritual, Inetelektual dan Moral guna mewujudkan kader

umat yang menjadi rahmatan lil alamin.

b. Mengembangkan pondok pesantren dengan era globalisasi pada masa yang akan datang

secara islami guna menciptakan generasi anak yang siap menjalani kehidupan nantinya

di masyarakat.

c. Meningkatkan citra positif lembaga pendidikan Pondok-pesantren yang berwawasan luas,

teknologi Informasi serta berbudaya modern yang Islami.

3. Tujuan

Tercapainya manusia yang berilmu dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia

dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan bermasyarakat yang plural

berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.39

38

Wawancara dengan Abah As’ad Haris Nasution Fatkurrohman, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Manar, pada

tanggal 20 Juni 2019. 39

Wawancara dengan Abah As’ad Haris Nasution Fatkurrohman, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Manar, 20

Juni 2019

Page 33: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

21

BAB III

DATA HASIL PENELITIAN

A. Tipologi Pendidikan Karakter Kemandirianpada Pondok Pesantren Salaf

1. Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok Pesantren Salaf

Pendidkan karakter pada umumnya merupakan sebuah sistem yang menanamkan

nilai-nilai karakter keluhuran pada peserta didik, yang di dalamnya terkandung

komponen pengetahuan, kesadaran induvidu, tekad, serta kemauan untuk melaksanakan

nilai-nilai terbaik, dalam kaitannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia,

lingkungan, maupun bangsa.

Lalu bagaimana Tipologi pendidikan karakter kemandirian pada Pondok Pesantren

Salaf, berikut ungkapan informan dan juga pengasuh pondok pesantren Annibros ketika

peneliti bertanya kaitannya dengan pendidikan karakter yang menjadi standar lulusan di

pondok pesantren Annibros, informan menjelaskan bahwa: santri itu jangan hanya bisa

ilmu umum saja tetapi juga harus di imbangi dengan ilmu-ilmu agama dan bisa menjadi

tauladan bagi sosial masyarakat dan mengamalkan ajaran-ajaran ulama’-ulama’ terdahulu

seperti mengkaji Al-Qur’an, Hadist, ijmaq dan Qiyas jangan sampai ketinggalan adalah

jama’ah40

. Dan ditambahkan oleh informan KHQ yang juga salah satu ustad di pondok

pesantren Annibros yaitu menghormati yang lebih tua menghargai yang muda tidak

membeda-bedakan sesama santri dan mengamalkan akhlakul karimah.41

Temuan dilapangan saat peneliti bertanya kepada seorang informan berkaitan apakah

sudah mencerminkan santri Annibros tentang pendidikan karakter kemandirian santri,

salah satu informan menjelaskan bahwa pendidkan karakter kemandirian santri di pondok

40

Wawancara dengan NRS/ Pengasuh pada tanggal 27 Juni 2019. 41

Wawancara dengan KHQ pada tanggal 28 Juni 2019

Page 34: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

22

pesantren Annibros Suruh kebanykan santri sudah memiliki karakter kemandirian yang

baik dan sebagian juga belum42

yang ini di pertegas lagi oleh informan MRD yang juga

salah satu ustad Pondok Annibros bahwa: kebanyakan santri Annibros memiliki

kemandirian yang baik di karenakan adanya pengajaran-pengajaran kemandirian yang di

ambil dari kitab-kitab ulama’-ulama’ terdahulu.43

Dalam menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan karakter kemandirian tersebut

setiap ustad berusaha mengajarkan pembiasaan dalam belajar dan pembiasaan piket roan

atau bersih-bersih lingkungan pesantren dengan adanaya rutinitas tersebut santri akan

tumbuh kebiasaan-kebiasaan yang baik serta memberikan pemahaman akan pentingnya

tolong menolong dan tidak terlalu memberikan beban kepada santri atau orang lain.44

Informan lain mengatakan bahwa: pendidikan karakter di Pondok Pesantren Annibros di

antaranya adalah: Tawadhu’ terhadap Kyai, Guru dan Ustad, Istiqomah dalam belajar,

tidak takabur dan selalu mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan

pribadi.45

Hal ini di pertegas oleh seorang santri menjelaskan ada lima pokok pengajaran-

pengajaran pendidikan karakter kemandirian yang beliau dapatkan di pesantren Annibros

diantaranya: Pembiasaan, Kedisiplinan, Manajemen diri Sendiri, Manajemen Waktu, dan

selalu prihatin dalam artian hidup di pesantren tidak berlebih-lebihan.46

Dalam pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter kemandirian pondok pesantren

Annibros melalui pengajaran atau pemahaman-pemahaman kitab-kitab yang di karang

oleh ulama’-ulama’ salaf, selain melalui kegiatan belajar mengajar tersebut pembinaan

pendidikan karakter kemandirian santri tersebut melalui ekstrakulikuler baik itu (pidato

42

Wawancara dengan KHQ pada tanggal 28 Juni 2019 43

Wawancara dengan RMD pada tanggal 28 Juni 2019 44

Wawancara dengan RMD pada tanggal 28 Juni 2019. 45

Wawancara dengan RHD pada tanggal 28 Juni 2019 . 46

Wawancara dengan MAR pada tanggal 28 Juni 2019 .

Page 35: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

23

ataupun al Berjanji) tes Imtihanul akhir baik tes lisan maupun tes tertulis, hafalan dan

praktik47

juga melalui kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

Baik langsung maupun tidak langsung sistem pendidikan sosok Kyai, para Ustad,

Guru dan kesederhanaan pesantren secara perlahan namun pasti mempengaruhi dan

membentuk karakter kemandirian santri. Hal ini di karenakan santri tidak hanya di bentuk

oleh dorongan pribadi, tetapi faktor lingkungan pesantren, peran dan konsep kyai tentang

hidup serta sarana dan prasarana yang di miliki pesantren .seacra tidak langsung

mendorong santri untuk dapat berperilaku mandiri memasak, menyuci sendiri,

merapikan tempat tidur sendiri, belajar mandiri serta menjalankan tugas-tugas

pembelajaran di pesantren.

2. StrategiPendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok Pesantren Salaf

Dalam proses internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter kemandirian di pondok

pesantren Annibros Suruh melalui berbagai macam kegiatan diantaranya ektra kulikuler,

kegiatan harian, kegiantan mingguan, kegiatan bulanan, kegiatan tahunan.

a. Ektrakurikuler

1. Qiroatil Qur’an

2. Pencak Silat (Pagar Nusa)

3. Khitobah (Malam Jumat)

4. Alberjanji / ndibak’an (Malam Jumat)

b. Rutinitas Kegiatan harian santri

Jam/Waktu Kegiatan

47

Wawancara dengan RMD pada tanggal 28 Juni 2019.

Page 36: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

24

04.15 – 05.00

05.00– 06.30

06.30– 12.00

12.00 – 12.30

12.30 - 13.30

13.30-15.00

15.00-15.30

15.30-16.30

16.30-17.30

17.30-18.15

18.15-19.00

19.00-19.30

19.30-20.00

20.00-21.15

21.15-23.00

23.00-04.00

Sholat Subuh Berjamaah

Sorogan Qur’an dan Bandungan

KBM MI, MTs, MAN

Sholat Dhuhur Berjamaah

Bandungan Kitab

Istirahat

Jamaah Sholat Ashar Berjamaah

Madin dan Bandungan

Istirahat

Shalat Mahrib Berjamaah

Sorogan Al-Qur’an dan Kitab

Shalat Isyak Berjamaah

Istirahat dan Makan

Takror / Musyawarah

Bandungan (bagi Santri Seneor)

Page 37: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

25

Istirahat48

c. Kegiatan Mingguan

Jam/Waktu Jenis Kegiatan

Ahad pagi 06.30– 07.00

Ahad pagi 07.00– 08.00

Ahad Pagi 08.00-10.00

Kamis 08.00-10.00

Jum’at Malam 20.00-21.00

Jumat Malam 20.00-21.00

Jumat Malam 20.00-21.00

Shalat Dhuha dan Waqiahan

Ro’an Kubro

Silat Pagar Nusa

Bandungan Santri dan Alumni

Al-Berjanji

Khitobah

Qiroatil Qur’an49

d. Kegiatan Bulanan

Jam/Waktu Jenis Kegiatan

48

Wawancar dengan AHN Pada Tanggal 29 Juni 2019 49

Wawancara dengan AHN pada tanggal 29 Juni 2019

Page 38: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

26

Satu bulan sekali

Satu bulan sekali

satu bulan sekali

Manaqiban Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani

Mujahadah dan Bandungan Bersama Alumni

Pertemuan Pengurus

e. Kegiatan Tahunan

No Kegiatan

1

2

3

4

5

6

Penerimaan Santri Baru

Pertemuan alumni

Haul K.H. Hasyim

Kilatan Ramadhan

Pertemuan Wali Santri

Imtihan50

50

Wawancara dengan RMD pada tanggal 29 Juni 2019

Page 39: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

27

Dengan adanya berbagai kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Annibros ini,

menuntut para santri agar hidup mandiri, teratur, bersih, disiplin, punya rasa tanggung

jawab. Kesemuanya itu merupakan salah satu usaha mendidik, membimbing,

merealisasikan apa yang telah diperoleh santri Annibros dalam mengamalkan ajaran

yang sudah diterimanya dari kyai, ustad atau guru dan di terapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

B. Tipologi Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok Pesantren Modrn

1. Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok Pesantren Modern

Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang dinilai paling tepat dalam

mengembangkan pendidikan karakter, karena pesantren merupakan lembaga pendidikan

Islam, yang tidak hanya memberikan pembelajaran terhadap pengetahuan-pengetahuan

agama, tetapi juga lembaga pendidikan yang mengajarkan pembiasaan, keteladanandan

kedisiplinan moral Islamis dan kearifan budaya lokal.

Dalam hal ini ketika peneliti bertanya kaitanya dengan pendidkan karakter yang

dijadikan standar lulusan di pondok pesantren Al-Manar Bener salah satu informan yang

juga pengasuh pondok pesantren menjelaskan bahwa: santri harus kuat aqidahnya,

berakhlakulkarimah, keilmuan yang memadai, tumbuh sifat kepemimpinan, bisa

mengatasi problematika di tengah-tengah arus globalisasi, dan menjadi suri tauladan bagi

orang lain.51

Temuan di lapangan saat peneliti bertanya kepada seorang ustad berkaitan apakah

sudah mencerminkan santri Al-Manar tentang pendidikan karakter kemandirian santri,

salah satu informan menjelaskan bahwa pendidkan karakter kemandirian santri di pondok

pesantren Al-Manar mayoritas santri sudah memiliki karakter kemandirian yang baik dan

51

Wawancara dengan HRS pada tanggal 25 Juni 2019

Page 40: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

28

sebagian juga belum.52

Hal ini di pertegas lagi oleh informan yang juga sebagai seorang

ustad Al-Manar bahwa pendidikan karakter kemandirian itu harus di ajarkan setiap hari

diberikan keteladan atau contoh setiap hari menanamkan norma-norma agama dan sosial

kemasyarakatan dan mampu menghadapi segala sesuatu yang terjadi di masyarakat

bahkan bisa mendakwahkannya.53

Dari awal santri harus diberikan sebuah pemahaman

akan pentingnya kemandirian hidup di pesantren sebagai bekal nanti hidup di masyarakat

setelah lulus dari pesantren. Selain dari ustad atau dari abah kyai santri juga harus mau

disiplin dalam mengerjakan tugas-tugas dari seorang ustad dan bertanggung jawab apa

yang telah dilakukannya karena setiap orang adalah pemimpin yang akan dimintai

pertanggungjawaban di hadapan Tuhan raja seluruh alam54

.

Dalam menginternalisasikan nilai-nilai tersebut setiap ustad/ustdzah berusaha

mengajarkan kebijakan untuk membangun kemandirian dalam diri santri melalui

kemandirian belajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas55

, memberikan tauladan

dalam beribadah memberikan pengajaran ketika KBM Madin karena itu adalah waktu di

mana santri mencari atau mengetahui apa itu kemandirian.56

Hal ini dipertegas lagi oleh

seorang ustadzah dan juga wakil lurah pondok putri memaparkan ada empat konsep

dalam menginternalisasikan nilai-nilai tersebut:

a. Konsep pembiasaan contonya: melakukan kegiatan rutinitas di pesantren mulai

dari bangun tidur sampai tidur lagi

b. Konsep praktek contohnya: santri diberikan kesempatan untuk menerapkan nilai

karakter kemandirian yang sudah di ajarkan

52

Wawancara dengan LMN pada tanggal 25 Juni 2019. 53

Wawancara dengan ARH pada tanggal 25 Juni 2019. 54

Wawancara dengan ARH pada tanggal 25 Juni 2019. 55

Wawancara dengan LMN pada tanggal 25 Juni 2019. 56

Wawancara dengan NLH pada tanggal 25 Juni 2019.

Page 41: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

29

c. Konsep Reward contohnya: santri diberikan penghargaan bagi yang berprestasi

d. Konsep Punishment contohnya: santri diberikan hukuman jikalau melanggar

aturan dari pondok pesantren.57

Dalam pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter kemandirian di pondok

pesantren Al-Manar melalui pengajaran atau pemahaman-pemahaman kitab-kitab yang di

karang oleh ulama’-ulama’ salaf, selain melalui kegiatan belajar mengajar tersebut

pembinaan pendidikan karakter kemandirian santri tersebut melalui test Imtihanul awal,

tes Imtihanul akhir baik tes lisan maupun tes tertulis, praktik dan hafalan58

juga melalui

kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

2. Strategi Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok Pesantren Modern

Dalam melaksanakan proses internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter kemandirian

melalui berbagai macam kegiatan diantaranya ektra kulikuler, kegiatan harian, kegiantan

mingguan, kegiatan bulanan, kegiatan tahunan.

a. Ektrakurikuler (Program Pengembangan)

1. Tahfid Al-Qur’an

2. Sorogan Al-Qur’an

3. Seni Baca Al-Qur’an

4. Bandungan Kitab Kuning

5. Program Pelatihan Lapangan dan Program Pengabdian Masyarakat

57

Wawancara dengan EVD pada tanggal 26 Juni 2019. 58

Wawancara dengan ISY pada tanggal 26 Juni 2019.

Page 42: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

30

6. khitobah

7. Al-Berjanji

8. Seni Rebana

9. Seni Bela Diri

10. Sepak Bola

11. volly

b. Rutinitas Kegiatan harian santri

Jam/Waktu Kegiatan

04.25 – 04.45

04.45 – 06.00

07.00 – 12.00

12.00 – 12.30

13.45 – 15.00

15.00 – 15.30

15.30 – 16.45

17.00 – 17.30

17.45 – 18.15

18.15 – 19.00

19.00 – 19.20

19.45 – 21.00

21.15 – 22.00

Sholat Subuh Berjamaah

Pengajian Sorogan

KBM MI, MTs, MA dan MAK

Sholat Dhuhur Berjamaah

KBM Madin jam I

Sholat Ashar Berjamaah

KBM Madin jam II

Pengajian Bandongan

Jamaah Sholat Mahrib

Pengajian Sorogan

Page 43: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

31

Jamaah Sholat Isyak

Takror/Musyawarah

Pengajian Bandongan (Qur’an dan Hadist)59

c. Kegiatan Mingguan

Jam/Waktu Jenis Kegiatan

Ahad pagi 05.00 – 03.30

Ahad 09.00 – 11.00

Senin 19.45 – 21.00

Kamis 16.30 – 17.30

Kamis 18.00 – 20.00

Kamis 20.15 – 22.00

Jumat 05.00 – 06.00

Jumat 14.00 – 17.00

Jumat 15.30 – 17.15

Pengajian Bandongan & Jamaah Sholat Dhuha

Olahraga sepak Bola, Volly

khitobah antar kamar

Ziarah kemakbaroh

Mujahadah kubro

Al berjanji antar kamar

Mujahada as-ma’ul husna

Pelatihan Menjahit, Bengkel, Las, sepak bola

dan Voly

59

Dokumentasi Pondok Pesantren Al-Manar, pada hari sabtu 15/06/2019.

Page 44: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

32

Pengajian Bandungan Kitab60

d. Kegiatan Bulanan

Jam/Waktu Jenis Kegiatan

Setengah bulan sekali

Satu bulan sekali

Tiga bulan sekali

Enam bulan sekali

Khitobah & membaca Al-Barjanji Umum

(kubro)

Pertemuan Pengurus

Pertemuan pengasuh, pengurus dan seluruh

santri

Imtihanul Awal Madin (Robiul awal &

Sya’ban)61

e. Kegiatan Tahunan

No Kegiatan

60

Dokumentasi Pondok Pesantren Al-Manar, pada hari sabtu 15/06/2019. 61

Dokumentasi Pondok Pesantren Al-Manar, pada hari sabtu 15/06/2019.

Page 45: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

33

1

2

3

4

5

6

7

Penerimaan santri baru pada tiap-tiap tahun pelajaran baru

Pada bulan sya’ban diadakan pengajian akbar (Akhirusannah)

Pertemuan wali santri dan ramah tamah wali santri

Khaul KH. Djalal Suyuti

Pertemuan dan ramah tamah santri dan alumni

Setiap dua tahun sekali diadakan informasi struktur mad’had serta

programnya

Training centre pembekalan santri alumni (mutakhorij) dalam

eksistensinya dimasyarakat62

.

Penulis mengamati para santri disamping mendapatkan pendidikan formal juga

diberikan pelajaran tambahan seperti pendidikan keterampilan, berpidato, Al-Berjaji,

olahraga. Semua itu dimaksudkan untuk mendidik para santri agar mandiri trampil

dalam berbagai bidang. Lebih dari itu yang seneorpun tetap mendapatkan bimbingan dan

pengarahan dari pengasuh untuk meningkatkan kemampuannya dalam membimbing

adik-adiknya.

Dengan adanya berbagai kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Al-Manar tersebut,

menuntut para santri agar hidup mandiri, teratur, bersih, disiplin, punya rasa tanggung

62

Dokumentasi Pondok Pesantren Al-Manar, pada hari sabtu 15/06/2019.

Page 46: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

34

jawab, suka kebersamaan dan menjauhkan dari sifat individualisme. Kesemuanya itu

merupakan salah satu usaha mendidik, membimbing, merealisasikan apa yang telah

diperoleh santri Al-Manar dalam kehidupanb sehari-hari.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter Kemandirian pada

Pondok Pesantren Salaf

1. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam pendidikan kemandirian santri Salaf, sebagaimana di

paparkan oleh RMD faktor pendukung kaitanya dengan karakter kemandirian yaitu:

terjadi hubungan yang erat dan harmonis antara ustad atau guru dengan baik, seorang

ustad atau guru mengawasi, menilai, dan membimbing secara maksimal memberikan

tauladan kepada santri tentang kemandirian.63

faktor pendukung lainnya ustad atau

guru yang selalu memotivasi, peraturan pondok pesantren yang mengikat, pengurus

pondok pesantren yang bertanggung jawab, jadwal yang terstruktur dan tertata rapi.64

Faktor lainnya yang di sampaikan oleh RMN yaitu kesadaran dalam diri masing-

masing, terciptannya suasana yang nyaman, pengurus menjaikan suri tauladan setiap

hari dan mudahnya untuk saling bersosialisasi saling tukar pengalaman dan

kebanyakan santri karena pembiasaan setiap harinya melalui kegiatan-kegiatan yang

sudah terjadwal secara rapi.65

2. Faktor Penghambat

Berkenaan dengan faktor penghambat kaitanya pendidikan kemandirian pada

Pondok Pesantren Salaf seperti yang di kemukakan oleh RMD yaitu: perbedaan

63

Wawancara dengan RMD pada tanggal 28 Juni 2019. 64

Wawancara dengan MSH paada tanggal 28 Juni 2019. 65

Wawancara dengan MRN pada tanggal 28 Juni 2019.

Page 47: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

35

bagraund bawaan dari rumah atau keluarga yang berbeda-beda, kesadaran santri

untuk berprilaku baik belum begitu besar sehingga bermalas-malasan dalam

melaksanakan kegiatan.66

Informan lain menyebutkan faktor lingkungan pesantren

belum ada pagar mengelilingi pembatas area lingkungn santri, santri masih ada yang

melanggar peraturan-peraturan pesantren yang sudah ditetapkan oleh pesantren.67

Dari hasil penelitian yang di lakukan oleh penulis baik yang ditemukan di pondok

pesantren Al-Manar Bener dan pondok pesantren Annibro Suruh ditemukan faktor

pendukung yang menurut penulis tetap harus dipertahankan agar tetap terjaganya

kualitas pendidikan bahkan perlu ditingkatkan lagi dengan harapan pondok pesantren

benar-benar menjadi tempat mencetak generasi penuh akan pendidikan karakter

kemandirian. Dan untuk faktor penghambatnya baik di pondok pesantren Al-Manar

Bener dan pondok pesantren Annibros Suruh perlunya penanganan atau pengkajian

ulang diperbaiki dengan harapan faktor penghambat tidak terulang kembali.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter Kemandirian pada

Pondok Pesantren Modern

1. Faktor Pendukung

Beberapa faktor pendukung proses pendidikan karakter kemandirian santri pada

pondok pesantren Modern, seperti yang dipaparkan oleh ustdzah AGT dan juga lurah

pondok putri faktor pendukung pendidikan karakter kemandirian yaitu kyai, ustad

atau guru yang mengedepankan kedisiplinan, lingkungan pesantren, kondisi pondok

yang tidak memanjakan santri.68 Faktor pendukung lainnya seperti yang di paparkan

66

Wawancara dengan MRD pada tanggal 28 Juni 2019. 67

Wawancara dengan AGS pada tanggal 28 Juni 2019. 68

Wawancara dengan AGT pada tanggal, 26 Juni 2019.

Page 48: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

36

oleh ARH diri sendiri dan orang tua, 69 informan yang lain yang bernama EVD

menambahkan sarana dan prasaran juga dorongan motivasi dari keluarganya.70

2. Faktor Penghambat

Berkaitan dengan faktor penghambat pendidikan karakter kemandirian santri

pondok pesantren Al-Manar ISY mengatakan santri bermalas-malasan, suka

menggantungkan orang lain.71

kurangnya pendekatan ustad kepada seorang santri,

pribadi yang bermalas-malasan dan mengantuk, kakak-kakak seneor yang kurang

tegas untuk mendisiplinkan junior-juniornya.72

Bisa juga karena padanya jadwal

sekolah formal sehingga mulai memasuki jadwal Madin mengantuk menjadikan

faktor penghambat bagi santri, cuaca yang ekstrim hujan misalnya juga bisa

menjadikan faktor penghambat dalam proses internalisasi pendidikan kemandirian

santri di pondok pesantren Al-Manar mengingat lokasi gedung yang tidak satu atap.73

BAB IV

ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN

A. Karaktristik Tipologi Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok Pesantren

Salaf

69

Wawancara dengan ARH pada tanggal 26 Juni 2019. 70

Wawancara dengan EVD pada tanggal 26 Juni 2019. 71

Wawancara dengan ISY pada tanggal 26 Juni 2019. 72

Wawancara dengan AGT pada tanggal 26 Juni 2019. 73

Wawancara dengan AGT pada tanggal 26 Juni 2019.

Page 49: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

37

Dalam menciptakan keadaan tertib dan mengikuti pola yang telah di tetapkan

dalam sebuah sistem pendidikan kemandirian santri bukanlah hal yang mudah untuk

dilakukan, melainkan harus ada upaya pembinaan dan pembiasaan dalam menerapkan

kemandirian pada semua baik ustad atau guru maupun santrinya.

Berpedoman temuan penulis dilapangan tentang karakteristik kemandirian santri

pondok pesantren Annibros Suruh menemukan diantaranya:

1. Meneladani keperibadian kyai, ustad atau guru, memahami nilai-nilai ubudiyahdan

keluhuran pada kitab-kitab salaf yang dipelajari mengamalkan Al-Qur’an, Hadist,

Ijma’, Qiyas dalam kehidupan sehari-hari seperti perintah bertqwa, sabar, jujur,

dermawan, sopan santu, serta shalat berjamaah.

2. Disiplin mengikuti jadwal kegiatan-kegiatan pesantren mulai pagi hingga pagi lagi

dseperti: membaca Al-Qur’an, sorogan kitab, ngaji Bandungan, patuh dan taat pada

peraturan-peraturan pesantren.

3. Mandiri dalam memenui kebutuhan biologis seperti: masak, makan, mencuci pakaian

sendiri.

4. Mandiri dalam mengatur waktu seperti: membersihkan kamar, piket pondok, piket

pesantren, waktu belajar, waktu bermain dan waktu istirahat.

5. Riyadhoh, hidup di pesantren tidak berlebih-lebihan, berlatih puasa sunnah baik

senin-kamis, shalat malam atau tahajud, sederhana dalam penampilan ataupun gaya

hidup. Menekan emosi melepaskan diri dari ketergantungan dengan orang tua dalam

hal pemenuhan kebutuhan.

6. Disiplin mengikuti kegiatan-kegiatan penunjang lainnya seperti: ektra kurikuler,

kegiatan harian seperti KBM Madin, kegiatan mingguan, seperti Ro’an kubro, pidato,

Page 50: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

38

al-berjanji, pertemuan santri, kegiatan bulanan seperti rapat kepengurusan ataupun

kamar, manaqibanSyeckh Abdul Qodir Jailani dan kegiatan tahunan seperti tes

Imtihanul akhir, khataman, dan pertemuan wali santri.

Jadi bentuk-bentuk kemandirian yang terkosntruk oleh pondok pesantren

Annibros Suruh harus di jalankan sesuai dengan peraturan pesantren, ketika seseorang

memutuskan untuk menjadi santri, maka sejak itulah mereka sadar dan yakin serta patuh

dan taat pada sistem pesantren. Harus tinggal di pesantren, memenui kebutuhan dengan

madiri mencari makan sendiri, mencuci sendiri, mengatur jadwal baik sekolah pagi

ataupun Madin sendiri, tidak melanggar peraturan-peraturan pondok pesantren dan

lainnya.Dengan hal inilah yang pada akhirnya membentuk keperibadian santri dengan baik

dan mandiri.

B. Karaktristik Tipologi Pendidikan Karakter Kemandirian pada Pondok Pesantren

Modern

Pesantren salah satu lembaga pendidikan yang tumbuh dan berkembang

dilingkungan masyarakat juga telah memberikan sumbangsih pada agama, bangsa dan

Negara terutama dalam pembentukan dan pengembangan karakter kepribadian

kemandirian yang Islamis dan berjiwa besar selalu yakin dan tangguh dalam menghadapi

globalisasi. Proses pembelajaran yang dikemas secara sederhana, menyeluruh melalului

tindakan nyata.

Pembentukan karakter kemandirian santri juga memerlukan pengembangan,

melalui proses pembelajaran, pelatihan, pembiasaan terus menerus dalam jangka waktu

panjang dan dilaksanakan secara konsisten.

Page 51: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

39

Dalam konteks membangun karakter kemandirian para calon generasi bangsa

pondok pesantren Al-Manar menyiapkan lulusan santri yang berkarakter baik harus ada

kerjasama yang baik antara Kyai, ustad atau Guru dan santri, sebab lulusan dari pondok

pesantren Al-Manar dituntut yaitu: santri harus kuat aqidahnya, berakhlakulkarimah,

keilmuan yang memadai, tumbuh sifat kepemimpinan, bisa mengatasi problematika di

tengah-tengah arus globalisasi, dan menjadi suri tauladan bagi orang lain, memberikan

keteladan atau contoh setiap hari menanamkan norma-norma agama dan sosial

kemasyarakatan dan mampu menghadapi segala sesuatu yang terjadi di masyarakat

bahkan bisa mendakwahkannya, oleh karena itu pembinaan pendidikan karakter

kemandirian santri merupakan bagian yang tidak terpisahkan selama santri di pondok

pesantren Al-Manar Bener Tengaran.

Dari pemaparan data yang penulis dapatkan dilapangan penulis menyimpulkan

Tipologi pendidikan karakter kemandirian pada Pondok Pesantren Modern Desa Bener

Kec. Tengaran Kab. Semarang diantaranya:

1. Melakukan komitmen pembelajaran antara kyai, Ustad atau Guru dan santri yang

menjadikan pondok pesantren sebagai rumah atau tempat tinggal bagi santri sehingga

melalui ini santri mudah dibina dan di didik selama 24 jam dengan melakukan seluruh

aktivitas dengan baik.

2. Melakukan Pembinaan dengan menegakkan kedisiplinan santri melalui beberapa

aturan pondok pesantren yang harus dijalankan santri, seperti disiplin beribadah,

displin melakukan kebersihan (ro’an), disiplin makan minun, disiplin mejalankan

kegiatan pembelajaran dan lain sebagainya dilakukan setiap hari.

Page 52: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

40

3. Melaksanakan pembiasaan santri mengikuti kegiatan rutin di pesantren mulai bangun

tidur sampai tidur lagi seperti: shalat fardhu berjamaah, shalat sunnah, membaca Al-

Qur’an, mengikuti pelajaran tepat watu, pembiasaan takror (musyawarah), pembiasaan

berbicara di depan orang lain seperti pidato guna melatih mental santri. Kegiatan

tersebut selain berguna untuk membiasakan santri melaikan kegiatan positif juga

menjaga kerukunan antar sesama santri.

4. Memberikan keteladanan, baik Kyai, ustad atau Guru, keteladanan mendidik santri

yang harus dimulai dari keteladanan ustad atau Guru. Hal ini guru dituntut untuk

menjadi sosok yang pantas diteladani oleh santri baik dalam ucapan ataupun tindakan.

Hal ini menjadi wajib bagi ustad atau Guru memberikan keteladaan diantaranya:

mengajar masuk kelas tepat waktu, mengenakan pakaian rapi. Karena ustad atau Guru

semua aktivitasnya dilihat oleh santri.

5. Memberikan reward dan punishment diberikan dalam bentuk penghargaan kepada

santri yang berprestasi yang mendapatkan pringkat satu, dua dan tiga dan santri yang

berprestasi akan memndapatkan bebas tanggungan syahriahpondok pesantren selama

tiga bulan bagi pringkat satu, dua bulan bagi peringkat dua, satu bulan bagi peringkat

satu. Sedangkan punishmentnya diberikan hukuman yang medidik seperti di suruh

membaca Al-Qur’an, membaca tahlilan di makam masyayihdan menulis ayat-ayat

pendek.

6. Mengajarkan kepemimpinan, hal ini sangat berguna untuk santri belajar memutuskan

atau membuat keputusan-keputusan penting, mandiri dalam psikologis seperti

bertindak yang positif, sopan, jujur, dewasa, amanah dan bertanggungjawab.

Page 53: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

41

Berdasarkan karakteristik kemandirian santri pondok pesantren Al-Manar di atas

tidak hadir begitu saja, melaikan terbentuk melalui proses panjang dan terstruktur

melalui sistem penyelenggaraan,maka pada dasarnya pendidikan karakter harus

menyeluruh dalam artian seluruh warga pondok pesantren harus ikut bertanggung

jawab secara langsung terhadap Tipologi pendidikan karakter kemandirian pada

pondok PesantrenModern Desa Bener Kec. Tengaran kab. Semarang.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter Kemandirian pada

Pondok Pesantren Salaf

1. Faktor Pendukung

a. Kyai, ustad atau Guru

Pondok Pesantren Annibros Desa Reksosari Kec. Suruh memiliki seorang

kyai ustad atau Guru yang berkualifikasi baik dalam segi kualitas dan kuantitas.

Dari segi kualitasnya faktor pendukung dari seorang pengasuh pondok pesantren

atau kyai yang memiliki ilmu yang mumpuni dalam bidang agama.

b. Kegiatan

Pondok pesantren Annibros Desa Reksosari Kec. Suruh penulis

menyimpulkan bahwa melalui kegiatan belajar mengajar baik harian, mingguan,

bulanan, tahunan yang sudah terkonstruk dengan baik, mengadakan perkumpulan

bersama, setiap hari bertemu bersama dengan demikian tidak ada perbedaan yang

ada adalah kebersamaan, keakraban yang terjalin dari semua kegiatan itu,

kesadaran santri mengikuti kegiatan.

c. Santri

Page 54: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

42

Penulis menyimpulkan di era globalisasi ini keadaan santri mendukung

orang tua yang masih menitipkan anaknya untuk belajar di pondok pesantren

d. Lingkungan

Lingkungan pondok pesantren Annibros sangat mendukung ditengah-tengah

masyarakat Desa Reksosari yang masyarakatnya baik, suasana pedesaan yang

khas, jauh dari pusat perkotaan.

e. Kerjasama dengan masyarakat

Salah satu yang penting diperlihatkan pondok pesantren Annibros Suruh

adalah kegiatan yang melibatkan lingkungan masyarakat baik itu dari wali santri,

ketua Rt/Rw sebuah upaya untuk tujuan pendampingan santri selama mengikuti

pendidikan di pondok pesantren Annibros.

3. Faktor Penghambat

a. Santri

Berkenaan dengan faktor penghambat kaitanya pendidikan kemandirian

santri Annibros seperti : perbedaan bagraund bawaan dari rumah atau keluarga

yang berbeda-beda, kesadaran santri untuk berprilaku baik belum begitu besar

sehingga bermalas-malasan dalam melaksanakan kegiatan.

b. Sarana dan prasarana

Peneliti menemukan di pondok pesantren Annibros Suruh masih kurang

seperti kurang luasnya bangunan mushola, belum adanya pagar pelindung

mengelilingi pesantren.

Page 55: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

43

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter Kemandirian pada

Pondok Pesantren Modern

3. Faktor Pendukung

a. Kyai, Ustad atau Guru

Pondok Pesantren Modern Desa Bener Kec. Tengaran memiliki seorang kyai

ustad atau Guru yang berkualifikasi baik dalam segi kualitas dan kuantitas. Dari

segi kualitasnya faktor pendukung dari seorang pengasuh pondok pesantren atau

kyai yang memiliki ilmu yang luas, selain itu dari ustad atau guru-gurunya sangat

ramah dan perhatian terhadap santri-santrinya.

b. Kegiatan

Pondok pesantren Modern Desa Bener Kec. Tengaran dari observasi

penulis menyimpulkan bahwa melalui kegiatan belajar mengajar baik harian,

mingguan, bulanan, tahunan yang sudah terkonstruk dengan baik, mengadakan

perkumpulan bersama, setiap hari sosialisasi bersama dengan demikian tidak ada

perbedaan yang ada adalah kebersamaan, keakraban yang terjalin dari semua

kegiatan itu.

c. Santri

Santri pondok pesantren Modern penulis menyimpulkan keadaan santri-santri

sangat mendukung melihat antusias dan semangatnya dalam belajar ilmu agama.

d. Orang tua

Banyaknya dorongan dan motivasi rang tua membuat santri semakin semangat

dalam menimba ilmu di pesantren.

e. Lingkungan

Page 56: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

44

Lingkungan pondok pesantren Al-Manar sangat mendukung banyaknya

gedung tempat belajar dari MI, MTs, MA, MAK dan Madin, selain itu lingkungan

warga masyarakat ikut serta dalam pengawasan santri sehingga terjadi kerjasama

ikut serta mengawasi santri.

4. Faktor Penghambat

a. Santri

Kaitanya dengan pendidikan karakter kemandirian santri penulis

menyimpulkan faktor penghambatnya yaitu: santri sedikit malas untuk kegiatan,

ngantukan, kurangnya pendekatan ustad, menggantungkan orang lain.

b. Sarana dan prasarana

Kaitannya dengan pendidikan karakter kemandirian santri penulis melihat

terdapat faktor penghambat masih kurangnya kamar wc, belum tersedianya jetset,

dari gedung satu ke gedung lain belum ada penghubungnya atap dengan demikian

jika musim hujan dari gedung satu pindah ke gedung lainnya kehujanan.

Dari hasil penelitian yang di lakukan oleh penulis baik yang ditemukan di

pondok pesantren Salaf dan pondok pesantren Modern ditemukan faktor

pendukung yang menurut penulis tetap harus dipertahankan agar tetap terjaganya

kualitas pendidikan bahkan perlu ditingkatkan lagi dengan harapan pondok

pesantren benar-benar menjadi tempat mencetak generasi penuh akan pendidikan

karakter kemandirian. Dan untuk faktor penghambatnya baik di pondok pesantren

Salaf dan pondok pesantren Modern perlunya penanganan atau pengkajian ulang

diperbaiki dengan harapan faktor penghambat tidak terulang kembali.

Page 57: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

45

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Page 58: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

46

Berdasarkan hasil penelitian Tipologi pendidikan karakter kemandirian santri

pada pondok pesantren Salaf Suruh dan pondok pesantren ModernTengaran dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Tipologi pendidikan karakter kemandirian pada pondok pesantren Salaf Suruh dan

Pondok Pesantren Modern Tengaran

pendidikan karakter kemandirian santri pada pondok pesantren Salaf

Suruhdilakukan dengan model keteladanan kyai, ustad atau guru, ulama’-ulama’ salaf

terdahulu, mengkaji Al-Qur’an, Hadist, Ijmaq, Qiyas dan Jama’ah, pengembangan

nilai-nilai pendidikan melalui pemahaman-pemahaman kitab-kitab yang dikarang

ulama’ulama’ salaf, selain melalui kegiatan belajar mengajar tersebut, pembinaan

pendidikan karakter kemandirian melalui, kegiatan harian, mingguan, bulanan,

tahunan (berpidato, Al-Berjanji, tes Imtihanul Akhr,lisan, tertulis, hafalan dan praktik)

sedangkan Tipologi Pendidikan karakter kemandirian pada pondok pesantren

Modern Tengaran lebih diintegrasikan dengan pembelajaran seperti Santri harus kuat

aqidahnya, berakhlakulkarimah, keilmuan yang memadai, tumbuh sifat

kepemimpinan, bertanggungjawab, bisa mengatasi problematika di tengah-tengah arus

globalisasi, dan menjadi suri tauladan bagi orang lain. Pengembangan nilai-nilai

pendidikan karakter kemandirian di pondok pesantren Modern Tengaran melalui

pengajaran atau pemahaman ulam’-ulama’ terdahulu, selain melalui kegiatan belajar

mengajar tersebut pembinaan pendidikan karakter kemandirian santri tersebut melalui

tes Imtihanu awwal, tes Imtihanul akhir, tes lisan, tes lisan, praktik, dan hafalan.

2. Faktor pendukung dan penghambat Tipologi pendidikan karakter kemandirian pada

pondok pesantren Salaf Suruh dan Modern Tengaran.

Page 59: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

47

Secara keseluruhan faktor pendukung dari model pendidikan karakter

kemandirian baik pondok Pesantren Salaf Suruh ataupun pondok pesantren Modern

Tengaran diantaranya: kyai, ustad atau guru, kegiatan, santri, motivasi orang tua,

lingkungan pesantren, sarana prasarana, dan kerjasama dengan masyarakat, peraturan

pesantren yang mengikat, pengurus yang bertanggung jawab dan jadwal terstruktur

degan rapi.

Sedangkang faktor penghambatnya diantaranya: perbedaan baground santri,

bermalas-malasan dan mengantuk, sarana dan prasarana, padatnya jadwal,cuaca

ekstrim, tidak ada pagar mengelilingi pembatas area lingkungn santri padatnya jadwal,

dan masih adanya santri yang melanggar peraturan yang sudah ditentukan oleh

pesantren.

B. Saran

1. Kemenag sebaiknya lebih meningkatkan lagi dalam hal tipologi pendidikankarakter

kemandirianPondok Pesantren Salaf dan Pondok Pesantren Modern

2. Abah Kyai sebaiknya dalam proses belajar mengajar mengawasi atau mengontrol

ustad/ustadzahnya terutama dalam penerapan Tipologi pendidikan kemandirian Pada

Pondok Pesantren Salaf dan Modern.

3. Sebagai seorang ustad/ustadzah untuk tetap mempertahankan, meningkatkan dan

memberikan teladan pendidikan kemandirian pada Pondok Pesantren Salaf dan

Modern.

4. Pondok pesantren lebih menambah fasilitas sebagai sarana pendukung terutama dalam

pendidikan kemandirian.

Page 60: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

48

5. Sebagai seorang santri seharusnya memiliki rasa malu ketika melakukan perbuatan

atau kesalahan yang kurang sopan terhadap diri sendiri, abah Kyai, ustad/ustadzah dan

teman-teman yang disekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 61: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

49

Adibah, Kuni Adibah.“Tradisi Pesantren dalam Membentuk Karakter, Studi Lapangan

Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta” Tesis Pada Program

Magister Pendidikan Islam UIN SUKA, Yogyakarta, 2014.

Asmani, Ma’mur. Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta:

DIVA press, 2012.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian: Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif

Surabaya: Airlangga muniversity Press, 2005.

Daradjat, Zakiyah. Islam Untuk Disiplin Ilmu Sosiologi.Jakarta: Rineka Cipta, 1986.

Dwi Saputra, Agus. “Impelementasi Pendidikan Karakter dalam Membangun

Kemandirian dan Disiplin Siswa di MTs Kanigoro Kab.

Kediri”Jurnal: Didaktika Religia Volume 2, No 1, (2014), 122-130

Febriyanti, Dian.“Pendidikan Karakter Mandiri Santri di Pondok Pesantren Al-Ikhlas

Beji Kedung Banteng Kab. Banyumas”, Tesis, IAIN Purwokerto.

2017.

Ghazali, Imam. Mukhtashar Ihya’Ulumiddin. Penerjemah: Abu Madyan Al Qurtubi,

Depok: Keira Publishing, 2014.

Gunawan, Heri. Pendidikan Karakter konsep dan Implementasi.Bandung: Alfabeta,

2012.

Hamzah, Amir.Dinamika Pembelajaran Karakter Persepektif Pesantren. Malang:

Literasi Nusantara Abadi, 2017.

Hariyanto dan Muchlas Sumani.Pendidikan Karakter: Konsep dan Model. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Hermawan, Agus. Sirah Nabawiyah. Kudus: LPSK Kudus, 2015.

Hastra Quroti Ayun Nisa. “Pendidikan Kemandirian Santri Sekolah Dasar di Pondok

Pesantren Ash-Sholihah Boarding School”, Jurnal Kebijakan

Pendidikan, Volume VI, No 5, (2017), 45-55.

Kaun Chen Tsai dan Alex Agboola.“Bring Character Education Into Classroom,

Internasional Jurnal Of Enviromental &Scence Education”, Volume 3,

Number 1, (2008), 8-20.

Lickona, Thomas. Educating For Character. Terjemmah Lita S, Bandung: Nusa Media,

2014.

Mastuhu.Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren.Jakarta: INIS, 1994.

Page 62: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

50

Mastuhu.Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.

Mustari, Mohamad. Nilai Karakter: Refleksi untuk Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers,

2014.

Mulyasa.Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karakteristik dan Implementasi.

Bandung: PT Remaja Kompetensi, 2002.

Nata, Abudin. Metodologi Studi Islam.Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.

Nasution, Khoirun. Pengantar Studi Islam, Yogyakarta: Academia dan Tafazza, 2004.

Puspita, Fulan. “Pembentukan Karakter Berbasis Pembiasaan dan Keteladanan (Studi

Atas Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah Negeri Yogyakarta I)”

Tesis pada Program Magister Pendidikan Islam UIN

SUKA.Yogyakarta, 2015.

Prastowo, Andi. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan

Penelitian.Yogyakarta:Ar-Ruzz Media, 2012.

Rafany, Been. Super Personality Plus, Yogyakarta: Araska, 2013.

Samani, Muchlas. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2017.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Remaja

Rosdakarya, 2010.

Sugiyono.Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alvabeta, 2016.

Sugiyono.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatab: Kualitatif Kuantatif dan R & D,

Bandung: Alfabeta, 2014.

Sari Knopp Beiken, Robert C Bodgan . Qualitative Research for Education; An

Introduction to Theory and Method. London; Allyn and Bacon, 1998.

Sholikah, Zumrotus. “Edupreurship dalam Mengembangkan Karakter Kemandirian

Santri”, Tesis Pada Program Magister Pendidikan Islam UIN Sunan

Ampel Surabaya, 2018.

Silmi, Infitahul. “Pembentukan Karakter Mandiri dan Disiplin Pada Santri Asrama

Perguruan Islam Ponpon Pesantren Salaf Al-Anwar Bogangin

Banyumas”, IAIN Purwokerto, 2018.

Syufyarman.Kapita Selekta Manajemen Pendidikan. Alfabeta: Bandung, 2003.

Page 63: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

51

Uci Sanusi. “Pendidikan Kemandirian di Pondok Pesantren: Studi Mengenai Realitas

Kemandirian Santri di Pondok Pesantren al-Istiqlal Cianjur dan

Pondok PesantrenBahrul Ulum Tasikmalaya”Jurnal Pendidikan

Agama Islam Ta'lim Volume 10, No 2, (2012), 124-132.

Zubaedi.Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya Pada Lembaga

Pendidikan.Jakarta: Kencana, 2012.

Zuhry, Syaifudin .“Budaya Pesantren dan Pendidikan Karakter Pada Pondok Pesantren

Salaf”, Walisongo, Volume 19, No 1, (2011), 288-291.

Zumrotus, Sholikah. “Edupreurship dalam Mengembangkan Karakter Kemandirian

Santri”, Tesis Pada Program Magister Pendidikan Islam UIN Sunan

Ampel Surabaya, 2018.

Page 64: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 65: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan
Page 66: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan
Page 67: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Lampiran Gambar

Foto Peneliti dengan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Manar Bener

Page 68: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Foto Peneliti dengan Pengasuh Pondok Pesantren Annibros Suruh

Page 69: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Foto peneliti wawancara dengan salah satu Ustad

Page 70: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Foto Ustadzahmenulis jawaban dari peneliti

Page 71: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Foto peneliti wawancara dengan salah satu Ustad

Page 72: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Foto para santri menulis jawaban dari peneliti

Page 73: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Foto Bangunan Ponpes Al-Manar Ds. Bener Kec. Tengaran Kab. Semarang

Page 74: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Foto Bangunan Ponpes Al-Manar Ds. Reksosari Kec. Suruh Kab. Semarang

Page 75: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Lampiran 1

Pedoman wawancara Pengasuh Pondok Pesantren Al-Manar

Narasumber :

Waktu Pelaksanaan :

Tempat :

Jawablah Pertanyaan-pertanyaan ini dengan jujur

1. Menurut abah Kyai, apakah yang paling ditekankan standar kompetensi lulusan dari

pondok pesantren Al-Manar Bener ?

2. Apakah menurut abah Kyai, Pondok Pesantren Al-Manar melaksanakan pendidikan

karakter kemandirian? Dalam bentuk apa?

3. Menurut abah Kyai, apa yang di maksud pendidikan karakter kemandirian santri? dan

karakter seperti apakah yang di inginkan dari pondok pesantren Al-Manar Bener?

4. Apakah karakter kemandirian pada Pondok Pesantren Al-Manar sekarang sudah

mencerminkan kepribadian seorang sebagaimana yang di inginkan?

5. Melalui kegiatan atau pembelajaran apakah yayasan Al-Manar berusaha mengajarkan

pendidikan karakter kemandirian kepada santri?

6. Menurut abah Kyai kegiatan-kegiatan pondok apa saja yang menunjang pembentukan

karakter kemandirian santri?

7. Bagaimana pendapat Abah Kyai terkait sudah banykakah santri Pondok Pesantren Al-

Manar yang mengamalkan dalam sehari-hari karakter kemandirian?

8. Bagaimana langkah atau cara Abah Kyai dalam penyusunan kurikulum untuk

mewujudkan lulusan santri yang memiliki karakter kemandirian yang baik?

Page 76: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

9. Bagaimana merurut abah Kyai, apa faktor pendukung dan penghambat proses

pembentukan karakter kemandirian bagi para santriwan/santriyati

Page 77: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Lampiran 2

Pedoman wawancara Ustad/ustdzah Pondok Pesantren Al-Manar

Narasumber :

Waktu Pelaksanaan :

Tempat :

Jawablah Pertanyaan-pertanyaan ini dengan jujur

1. Menurut ustad/ustdzah apakah karakter santriwan/santriyati sudah mencerminkan

karakter kemandirian yang baik?

2. Sebagai ustad/ustadzah terkait mata pelajaran yang ada di pesantren Al-Manar.

Bagaimana pendidikan karakter kemandirian yang ustad/ustdzah ajarkan bagi

santriwan/santriyati?

3. Dalam mata pelajaran nilai-nilai karakter kemandirian yang baik seperti apakah yang

ustad/ustdzah sampaikan kepada santriwan/santriyati?

4. Dalam menginternalisasikan nilai-nilai karakter kemandirian mata pelajaran tersebut,

ustad/ustadzah menggunakan konsep yang bagaimana? Dan seperti apakah contohnya?

5. Bagaimana menurut ustad/ustadzah seberapa pentingkah pendidikan karakter

kemandirian bagi santriwan/santriyati?

6. Bagaimana menurut ustad/ustadzah kapan idealnya memberikan paparan nilai nilai

pendidikan karakter kemandirian kepada santriwan/santriyati?

7. Bagaimana menurut ustad/ustdzah, apakah keadaan lingkungan pondok pesantren sudah

mendukung pendidikan karakter kemandirian?

Page 78: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

8. Bagaimana bentuk evaluasi akhir semester yang ustad/ustadzah terapkan kepada

santriwan/santriyati?

9. Bagaimana menurut ustad/ustadzah respon santriwan/santriyati terhadap kegiatan

evaluasi akhir semester?

10. Bagaimana merurut ustad/ustadzah, apa faktor pendukung dan penghambat proses

internalisasi nilai-nilai karakter kemandirian bagi para santriwan/santriyati?

Page 79: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Lampiran 3

Pedoman wawancara Santri Pondok Pesantren Al-Manar

Narasumber :

Waktu Pelaksanaan :

Tempat :

Jawablah Pertanyaan-pertanyaan ini dengan jujur

1. Apa saja nilai-nilai karakter yang di tekankan ustad/ustdzah dalam kegiatan belajar

mengajar di Pondok Pesantren Al-Manar?

2. Bagaimana pendidikan karakter kemandirian yang diajarkan ustad/ustdzah kepada

santriwan/santriyati?

3. Apakah di setiap kegiatan belajar mengajar ustad/ustadzah selalu memberikan

karakter kemandirian yang baik yang harus dimiliki seorang santriwan/santriyati?

4. Bagaimana cara santriwan/santriyati berhubungan dan berkomunikasi yang baik

kepada pengasuh, ustad/ustadzah, sesama santri?

5. Sebagai seorang santri, bagaimana pendapat anda tentang pendidikan karakter

kemandirian?

6. Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar yang selama ini di ajarkan Pondok

Pesantrean Al-Manar?

7. Kegiatan-kegiatan apa saja yang di ajarkan di pesantren Al-Manar untuk menunjang

pendidikan karakter kemandirian?

8. Bagaimana menurut anda, apakah ustad/ustadzah dalam kegiatan belajar mengajar

menyampaikan tata tertib ?

Page 80: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

9. Apakah ustad/ustadzah dalam proses kegiatan belajar mengajar menekankan

kedisiplinan waktu?

10. Bagaimana merurut anda, apa faktor pendukung dan penghambat proses internalisasi

nilai-nilai karakter kemandirian bagi para santriwan/santriyati?

Page 81: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Lampiran 4

Pedoman wawancara Pengasuh Pondok Pesantren Annibros Suruh

Narasumber :

Waktu Pelaksanaan :

Tempat :

Jawablah Pertanyaan-pertanyaan ini dengan jujur

1. Menurut abah Kyai, apakah yang paling ditekankan standar kompetensi lulusan dari

pondok pesantren Annibros Suruh ?

2. Apakah menurut abah Kyai, Pondok Pesantren Annibros melaksanakan pendidikan

karakter kemandirian? Dalam bentuk apa?

3. Menurut abah Kyai, apa yang di maksud pendidikan karakter kemandirian santri? Dan

karakter seperti apakah yang di inginkan dari pondok pesantren Annibros Suruh?

4. Apakah karakter kemandirian santri Pondok Pesantren Annibros sekarang sudah

mencerminkan kepribadian seorang santri sebagaimana yang di inginkan?

5. Melalui kegiatan atau pembelajaran apakah yayasan Annibros berusaha mengajarkan

pendidikan karakter kemandirian kepada santri?

6. Menurut abah Kyai kegiatan-kegiatan pondok apa saja yang menunjang pembentukan

karakter kemandirian santri?

7. Bagaimana pendapat Abah Kyai terkait sudah banykakah santri Pondok Pesantren

Annibros yang mengamalkan dalam sehari-hari karakter kemandirian?

8. Bagaimana langkah atau cara Abah Kyai dalam penyusunan kurikulum untuk

mewujudkan lulusan santri yang memiliki karakter kemandirian yang baik?

Page 82: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

9. Bagaimana merurut abah Kyai, apa faktor pendukung dan penghambat proses

pembentukan karakter kemandirian bagi para santriwan/santriyati?

Page 83: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Lampiran 5

Pedoman wawancara Ustad/ustdzah Pondok Pesantren Annibros Suruh

Narasumber :

Waktu Pelaksanaan :

Tempat :

Jawablah Pertanyaan-pertanyaan ini dengan jujur

1. Menurut ustad/ustdzah apakah karakter santriwan/santriyati sudah mencerminkan

karakter kemandirian yang baik?

2. Sebagai ustad/ustadzah terkait mata pelajaran yang ada di pesantren Annibros.

Bagaimana pendidikan karakter kemandirian yang ustad/ustdzah ajarkan bagi

santriwan/santriyati?

3. Dalam mata pelajaran nilai-nilai karakter kemandirian yang baik seperti apakah yang

ustad/ustdzah sampaikan kepada santriwan/santriyati?

4. Dalam menginternalisasikan nilai-nilai karakter kemandirian mata pelajaran tersebut,

ustad/ustadzah menggunakan konsep yang bagaimana? Dan seperti apakah contohnya?

5. Bagaimana menurut ustad/ustadzah seberapa pentingkah pendidikan karakter

kemandirian bagi santriwan/santriyati?

6. Bagaimana menurut ustad/ustadzah kapan idealnya memberikan paparan nilai nilai

pendidikan karakter kemandirian kepada santriwan/santriyati?

7. Bagaimana menurut ustad/ustdzah, apakah keadaan lingkungan pondok pesantren sudah

mendukung pendidikan karakter kemandirian?

Page 84: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

8. Bagaimana bentuk evaluasi akhir semester yang ustad/ustadzah terapkan kepada

santriwan/santriyati?

9. Bagaimana menurut ustad/ustadzah respon santriwan/santriyati terhadap kegiatan

evaluasi akhir semester?

10. Bagaimana merurut ustad/ustadzah, apa faktor pendukung dan penghambat proses

internalisasi nilai-nilai karakter kemandirian bagi para santriwan/santriyat

Page 85: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Lampiran 6

Pedoman wawancara Santri Pondok Pesantren Annibros Suruh

Narasumber :

Waktu Pelaksanaan :

Tempat :

Jawablah Pertanyaan-pertanyaan ini dengan jujur

1. Apa saja nilai-nilai karakter yang di tekankan ustad/ustdzah dalam kegiatan belajar

mengajar di Pondok Pesantren Annibros?

2. Bagaimana pendidikan karakter kemandirian yang diajarkan ustad/ustdzah kepada

santriwan/santriyati?

3. Apakah di setiap kegiatan belajar mengajar ustad/ustadzah selalu memberikan karakter

kemandirian yang baik yang harus dimiliki seorang santriwan/santriyati?

4. Bagaimana cara santriwan/santriyati berhubungan dan berkomunikasi yang baik kepada

pengasuh, ustad/ustadzah, sesama santri?

5. Sebagai seorang santri, bagaimana pendapat anda tentang pendidikan karakter

kemandirian?

6. Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar yang selama ini di ajarkan Pondok

Pesantrean Annibros?

7. Kegiatan-kegiatan apa saja yang di ajarkan di pesantren Annibros untuk menunjang

pendidikan karakter kemandirian?

8. Bagaimana menurut anda, apakah ustad/ustadzah dalam kegiatan belajar mengajar

menyampaikan tata tertib ?

Page 86: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

9. Apakah ustad/ustadzah dalam proses kegiatan belajar mengajar menekankan kedisiplinan

waktu?

10. Bagaimana merurut anda, apa faktor pendukung dan penghambat proses internalisasi

nilai-nilai karakter kemandirian bagi para santriwan/santriyati?

Page 87: TIPOLOGI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5995/1/tesis FIKS... · 2019. 9. 19. · santri, 4) lingkungan pesantren, 5) kerjasama dengan

Daftar Riwayat Hidup

A. Identitas Diri

Nama : Abdul Khamid, S.Pd

Tempat Tanggal Lahir : Grobogan, 25 Juni 1994

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Desa Jumo Rt.01 Rw.07 Kec. Kedungjati

Kab. Grobogan

Nama Ayah : H. Zaini

Nama Ibu : Hj. Maspiyah

Nama Kakak : Masrokhan

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. TK Pertiwi Jumo, Lulus Tahun 2001

b. SD N 2 Jumo Kedungjati, masuk Tahun 2001 lulus Tahun 2007

c. SMP N 2 Tanggug Harjo, masuk Tahun 2007 lulus Tahun 2010

d. MA Al-Manar Tengaran, masuk Tahun 2010 lulus Tahun 2013

e. S1 (Sarjana IAIN Salatiga), masuk Tahun 2013 lulus Tahun 2017

f. S2 (Pascasarjana IAIN Salatiga), masuk Tahun 2017 lulus Tahun

2019

2. Pendidikan Non Formal

a. Pondok Pesantren Al-Manar Ds. Bener Kec. Tengaran Kab, Semarang

2010 sampai 2019

Demikian daftar riwayat hidup ini di buat dengan sebenar-benarnya