the epoch times indonesia edisi 275

10
INDONESIA EDITION MOBILE : M.EPOCHTIMES.CO.ID | WEBSITE : WWW.EPOCHTIMES.CO.ID | LOOK INSIDE CERMATAN DINAMIKA DUNIA NEW YORK – Dengan listrik yang telah kem- bali menyala di Manhattan, New York dan la- yanan transit terdekat sudah hampir sepenuh- nya dipulihkan, bagi banyak orang mungkin kehidupan dapat berjalan normal kembali. Namun hal itu tidak berlaku bagi mereka yang tinggal di sepanjang pesisir selatan Brooklyn. “Kami tidak pernah akan kembali normal di sini, karena banyak orang yang kehilangan segala harta benda mereka,” kata Helen Nier Russo warga jalan Sea Gate pada sabtu (3/11). Russo, seorang penduduk yang asli wilayah ger- bang pesisir selatan Manhattan ini, merupakan salah satu dari banyak orang di wilayah Sea Gate yang rumahnya hampir musnah ketika badai Sandy me- nerjang area ini. Russo bersama ayahnya, Jeff Nier, mengalami langsung badai tersebut di rumah mereka di Jl. Beach 38. “Saya pikir kami akan mati. Air datang dari se- gala penjuru,” Russo menuturkan. Kini setelah mereka mampu bertahan dari ba- dai, Russo bersama para warga di sepanjang pantai, perkampungan Sea Gate, Coney island, Brighton Beach, Sheepshead Bay, dan Manhattan Beach, se- dang mengkhawatiran tentang kebutuhan dasar se- perti pangan, air, dan cara untuk tetap hangat ketika musim dingin sudah mulai datang. “Apa yang saya harapkan sekarang ini adalah gas dan listrik sehingga kami bisa membuat rumah menjadi hangat,” ujar ayah Russo, Jeff Nier, yang telah menjadi penduduk Sea Gate sejak 1970. Nier menambahkan bahwa dia telah mendesak Con Edi- son (perusahaan energi AS) untuk menghidupkan energi di wilayahnya, namun pihak perusahaan me- ngatakan bahwa mereka tidak akan menghidupkan- nya sampai keselamatan para warga di sana dapat dipastikan. Nier yang kini tidur di atap rumahnya karena banjir parah masih menggenang, menggunakan se- buah panggangan barbeque untuk menghangatkan air yang digunakan untuk membersihkan diri. Di Sheepshead Bay, air dari gelombang badai sandy menghancurkan dinding penahan teluk, dan membanjiri Emmonds Avenue dan berbagai rumah dan kantor di wilayah tersebut. Warga telah mengalami pemadaman listrik sejak Senin (29/10), ketika banjir telah mencapai keting- gian seatap mobil, dan tidak seperti penduduk di Sea Gate, mereka belum mendapatkan banyak tangga- pan. “Kami merasa seperti kami sedang diabaikan,” ujar Charles Cognata pada Sabtu (3/11). Bersambung ke hal 7 H arian tersebut menggu- nakan seperempat hala- man pertama ditambah dengan 2 halaman penuh untuk memberitakannya, sekaligus menggarisbawahi bahwa ini meru- pakan akumulasi penumpukan “harta haram” selama Wen Jiabao menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Perdana Menteri RRT. Reaksi dunia luar terhadap be- rita NYT itu sangat beragam, namun sejumlah orang berhasil mengamati bahwa laporan itu terjadi pada hari yang sama dengan Kongres Komisi Tetap Kota Chongqing me-recall Bo Xilai (mantan pemimpin Kota Chongqing yang kalah dalam in- trik perebutan kekuasaan internal elit PKT pusat) dari jabatan wakil Kongres Komisi Tetap. Ada opini publik yang berpendapat, oleh karena Wen Jiabao merupakan tokoh utama dalam penentangan terhadap kekua- saan ke-2 (tandingan) PKT-Pusat yang diam-diam dibentuk oleh Bo Xilai dan Zhou Yongkang (saat ini masih menjabat sebagai salah satu pemimpin kolektif tertinggi PKT) dan yang berkomplot hendak men- jegal calon pengganti Presiden RRT, Hu Jintao, yakni Xi Jinping (yang akan diangkat pada Kongres ke-18 pada awal November ini). Kasus NYT ini sangat mungkin adalah upaya kubu Zhou Yongkang pasca berita palsu seputar Wen Jiabao yang dihembuskan oleh Baidu (Me- sin penelusur ala Google di RRT) pada 2007, dan kini menggunakan media bergensi luar negeri, sebelum Kongres ke 18 digelar, dengan mo- dus serupa melakukan pengacauan dalam skala besar. Selain itu ada yang mencuri- gai latar belakang dan timing NYT merilis berita tersebut: Mengapa hanya meneropong klan Wen Jia- bao saja dan bukannya klan Jiang Zemin (mantan presiden dan ket- ua PKT 1989-2002) dan Li Peng (mantan PM 1988-1998)? Menga- pa tidak menelusuri “6 miliar dol- lar AS (5,77 triliun rupiah)” milik klan Bo Xilai? Dua media besar AS, NYT dan Bloomberg secara berturut-turut menyampaikan be- rita dua klan besar Xi Jinping dan Wen Jiabao, mengapa semuanya yang “diincar” merupakan musuh politis Bo Xilai? Kenapa peledak- an berita yang begitu mengheboh- kan harus disiarkan di saat penye- lenggaraan Kongres ke-18 PKT tinggal 2 minggu lagi? Hari ke-2 pemberitaan NYT, pada 27 Oktober Wen Jiabao lang- sung merespon dan memercayakan kepada pengacaranya untuk meng- umumkan pernyataan sehubungan dengan pemberitaan NYT tersebut. Bersambung ke hal 7 Empat Pilar agar Tertidur Pulas EDISI 275 | 08 - 14 NOVEMBER 2012 KESEHATAN | P4 (THE EPOCH TIMES) Mengapa Kita Butuh Kelelawar? IPTEK | P5 (BROCK FENTON) Gaya Hidup Orang Kuno LINTAS BUDAYA | P6 (INTERNET) Badai Sandy Sebabkan Kehancuran Permanen di Pesisir Selatan Brooklyn YUAN PU The Epoch Times (WARNER BROS PICTURES) Cloud Atlas: Reinkarnasi, Karma, dan Drama Misteri HIBURAN | P8 Pesan di Balik Bencana Badai Sandy New York Konflik Internal RRT: New York Times Sudutkan PM Wen Jiabao Namun Justru Berbalik Ungkap Kebobrokan Kubu Jiang-Zhou Pada 25 Oktober lalu, The New York Times (NYT) AS telah memuat berita heboh tentang klan PM RRT Wen Jiabao yang melakukan KKN senilai 2,7 miliar dollar AS (2,6 triliun rupiah). Sisa-sisa kelompok Jiang Zemin yang tidak rela kehilangan posisi di level tertinggi PKT setelah Kongres ke-18, Zhou Yongkang dan Zeng Qinghong cs yang berada di balik kasus Bo Xilai, melalui mata-mata dari sistem keamanan nasional dengan sengaja “membocorkan rahasia” kepada media arus utama Barat mengenai materi palsu “korupsi” yang melibatkan PM Wen Jiabao. (GETTY IMAGES) Seorang pekerja perusahaan gas sedang meninjau kerusakan di wilayah perumahan pantai di komunitas Sea Gate di Brook- lyn, New York pada Sabtu (3/11). Gelombang besar dari Super- storm Sandy menghancurkan banyak rumah di tepi pantai. (KRISTEN MERIWETHER / THE EPOCH TIMES) Hu Jia, tokoh pembela HAM terkenal Tiong- kok yang pernah dinominasikan Nobel Per- damaian. (AFP) Jelang Pilpres, Aktivis HAM Desak AS Perhatikan Perampasan Organ di RRT Dalam rangka pilpres AS yang diselenggarakan pada 6 November 2012, Hu Jia, tokoh pembela HAM terkenal dari Daratan Tiongkok yang pernah dinominasikan Nobel perdamaian, menyerukan kepada Pemerintah AS untuk memperhatikan permasala- han HAM di RRT, terutama berkaitan dengan kejahatan perampasan organ dalam keadaan hidup yang akhir- akhir ini banyak dibicarakan. Ia melukiskan hal itu sebagai kejahatan yang tidak dapat ditolerir umat manusia, dan partai komunis turun pang- gung 100 kali pun masih tidak bisa menebus dosa tersebut. Menjelang Kongres Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke- 18 digelar, Hu Jia yang dipaksa (oleh pihak keamanan PKT) untuk meninggalkan Beijing, menerima wawancara telepon oleh reporter The Epoch Times di rumah lamanya di Huang Shan, Provinsi Anhui. Ia mengisah- kan, pada awal perampasan or- gan terungkap, ia masih bersikap waspada, “Karena hal ini sama sekali telah melampaui garis bawah dari taraf kekejaman sifat manusia yang dapat saya bayang- kan,” ujarnya kala itu. Namun setelah kasus Wang Lijun dan Bo Xilai, hingga baru-baru ini reaksi yang kuat dari masyarakat inter- nasional, ia kini menjadi yakin bahwa kejahatan perampasan or- gan terhadap praktisi Falun Gong itu benar-benar telah terjadi. “Karena coba Anda lihat di Kota Dalian, dimana terdapat spesimen manusia yang dipe- ragakan, selain itu semakin ba- nyak bukti-bukti yang menunjuk- kan bahwa transplantasi organ di RRT adalah pasar yang sangat gelap. Banyak hal yang dulunya meragukan, kini satu per satu mu- lai bermunculan, dan bukti kian lama kian banyak, serta semakin dipercaya oleh semua orang.” 106 anggota kongres AS yang bergabung menuntut Pemerintah AS agar mengumumkan bukti perampasan organ oleh PKT, menurut Hu Jia, ini merupakan perkembangan yang sangat posi- tif. “Karena saya pikir, anggota kongres AS adalah sangat cer- mat, mereka mutlak tidak akan dengan mudah menyetujui secara membabi-buta terhadap suatu hal, karena ini menyangkut repu- tasi mereka, apalagi di hadap- an para pemilih mereka, namun saya percaya ada sejumlah bukti gamblang di tangan masyarakat internasional, sehingga dapat membangkitkan reaksi keras dari masyarakat internasional.” Hu jia menekankan bahwa PKT selaku dalang dari semua ini, tidak ada bedanya dengan iblis. “Perampasan organ hidup- hidup, hal itu betul-betul melam- paui batas maksimum yang dapat diterima oleh akal sehat umat manusia, praktis sudah sama layaknya iblis. PKT benar-benar pelaku berbagai macam kejahat- an.” (whs) LI ZHEN The Epoch Times Komunitas pesisir Breezy Point, semenanjung Rockaway, New York, daerah bencana parah Badai Sandy. Pada 29 Oktober lalu Sandy menimbulkan kebakaran hebat yang dapat dipadamkan setelah 10 jam lebih. Ratusan unit rumah habis terbakar. Foto pada 1 November lalu, sebuah patung bunda Maria masih utuh berdiri di antara reruntuhan. (LI YANG) Lagi-lagi di dalam bencana muncul sebuah keajaiban! Setelah badai menyapu area Great New York Amerika Serikat, menyebabkan kerugian besar di wilayah tersebut, selembar foto bencana yang diambil oleh CNN tak pelak membuat orang mere- nung: wajah penuh kasih sebuah patung Bunda Maria, berdiri utuh di tengah reruntuhan. Adegan ini bukanlah pertama kalinya dalam sejarah bencana. Gempa bumi besar di Prefektur Miyagi, timur laut Jepang pada Maret 2011, sebuah patung Bodhisattva berdiri utuh di antara puing- puing reruntuhan yang di- sapu oleh tsunami. Pada 2008, gempa bumi hebat di Sichuan, Tiongkok, tim penyelamat tentara Sichuan Utara memotret sebuah gambar yang men- colok: di sebuah kuil yang hancur berantakan, terdapat sebuah patung Bodhisatt- va tanpa kerusakan sedikit pun, berdiri di antara rerun- tuhan. Bencana tsunami di Asia Tenggara pada 2004, yang menyebabkan lebih dari 200.000 orang tewas. Di Sri Lanka dan Thailand, pada sejumlah reruntuh- an dan arus deras air laut banyak ditemukan patung Buddha yang tidak ambruk, khususnya di Pulau Phuket, Thailand, sebuah patung Buddha kayu utuh dengan sebuah toko peralatan selam yang rusak total menjadi sebuah perbandingan sa- ngat kontras. Juga sejumlah masjid di Aceh yang tetap berdiri di antara bangunan yang rata dengan tanah. Mengapa setelah ben- cana berlalu banyak terjadi keajaiban seperti ini? Jelas kaum ateis akan men- cemoohnya, namun bagi masyarakat Timur maupun Barat yang religius, tentu akan menyadari hal ini justru sebagai wujud belas kasih Tuhan, yakni melalui fenomena gaib ini, Tuhan menyadarkan manusia agar mengikuti ajaran-Nya, menjadi orang baik, serta bermoral tinggi. Jika ber- lawanan dengan tuntunan Yang Maha kuasa, apalagi malah berbuat keburukan secara berlebihan, maka pasti akan mendapat per- ingatan dan hukuman dari Allah. Begitu bertentangan dengan kehendak Tuhan, maka jangan heran apabila cuaca menjadi abnormal dan bencana alam sema- kin sering menimpa. Dari zaman kuno hingga kini, contoh-contoh kasus seperti ini telah berlimpah. Di bawah belas kasih Tuhan, penduduk yang mengalami bencana ini ada yang tersadar. Banyak penduduk Sri Lanka yang taat beriman berpendapat bahwa tsunami bukan hanya sekedar bencana be- sar, ini lebih seperti pem- beritahuan Tuhan kepada mereka, sudah waktunya bagi mereka untuk mem- perbaiki perilaku, itulah mengapa banyak warga Sri Lanka menjadi berperilaku lebih baik pasca tsunami. Mantan Walikota Tokyo, Shintaro Ishihara, pasca gempa Jepang menyatakan: “Orang Jepang terlalu egois dan lebih mementingkan hawa nafsu. Ini barangkali merupakan cambuk. Sudah seharusnya kita membersih- kan niat pikiran dari segala keterikatan diri.” Sedangkan kini, di antara banyak orang AS yang percaya kepada Kris- tus, apakah mereka telah membaca dengan mengerti informasi dan pesan yang disampaikan melalui pa- tung Bunda Maria yang utuh? Menelusuri sejarah Amerika Serikat, tidak sulit ditemukan bahwa agama merupakan dasar negara bagi Amerika Serikat. Bersambung hal 7 XU RU The Epoch Times KRISTEN MERIWEATHER The Epoch Times Adegan ketika seorang tentara pemberontak Suriah sedang berjuang melawan kebrutalan pemerintahan diktator Hafez al Assad seperti yang terekam oleh John Cantlie (AFP) pada 31 Oktober lalu di Suriah. Hal ini mengingatkan kita pada Pertempuran 10 November 1945, 67 tahun yang silam ketika arek-arek Suroboyo (anak-anak Surabaya) dengan gagah berani melawan pasukan sekutu untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. (JOHN CANTLIE / AFP / WHS ) Tentara Pejuang Kemerdekaan

Upload: epochtimes-indonesia

Post on 22-Mar-2016

268 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

e-Paper The Epoch Times Indonesia Edisi 275

TRANSCRIPT

Page 1: The Epoch Times Indonesia Edisi 275

INDONESIA EDITION

MOBILE : M.EPOCHTIMES.CO.ID | WEBSITE : WWW.EPOCHTIMES.CO.ID |

LOOK INSIDE

CERMATAN DINAMIKA DUNIA

NEW YORK – Dengan listrik yang telah kem-bali menyala di Manhattan, New York dan la-yanan transit terdekat sudah hampir sepenuh-nya dipulihkan, bagi banyak orang mungkin kehidupan dapat berjalan normal kembali. Namun hal itu tidak berlaku bagi mereka yang tinggal di sepanjang pesisir selatan Brooklyn.

“Kami tidak pernah akan kembali normal di sini, karena banyak orang yang kehilangan segala harta benda mereka,” kata Helen Nier Russo warga jalan Sea Gate pada sabtu (3/11).

Russo, seorang penduduk yang asli wilayah ger-bang pesisir selatan Manhattan ini, merupakan salah satu dari banyak orang di wilayah Sea Gate yang rumahnya hampir musnah ketika badai Sandy me-nerjang area ini.

Russo bersama ayahnya, Jeff Nier, mengalami langsung badai tersebut di rumah mereka di Jl. Beach 38. “Saya pikir kami akan mati. Air datang dari se-gala penjuru,” Russo menuturkan.

Kini setelah mereka mampu bertahan dari ba-dai, Russo bersama para warga di sepanjang pantai, perkampungan Sea Gate, Coney island, Brighton Beach, Sheepshead Bay, dan Manhattan Beach, se-dang mengkhawatiran tentang kebutuhan dasar se-perti pangan, air, dan cara untuk tetap hangat ketika musim dingin sudah mulai datang.

“Apa yang saya harapkan sekarang ini adalah gas dan listrik sehingga kami bisa membuat rumah menjadi hangat,” ujar ayah Russo, Jeff Nier, yang telah menjadi penduduk Sea Gate sejak 1970. Nier menambahkan bahwa dia telah mendesak Con Edi-

son (perusahaan energi AS) untuk menghidupkan energi di wilayahnya, namun pihak perusahaan me-ngatakan bahwa mereka tidak akan menghidupkan-nya sampai keselamatan para warga di sana dapat dipastikan.

Nier yang kini tidur di atap rumahnya karena banjir parah masih menggenang, menggunakan se-buah panggangan barbeque untuk menghangatkan air yang digunakan untuk membersihkan diri.

Di Sheepshead Bay, air dari gelombang badai sandy menghancurkan dinding penahan teluk, dan membanjiri Emmonds Avenue dan berbagai rumah dan kantor di wilayah tersebut.

Warga telah mengalami pemadaman listrik sejak Senin (29/10), ketika banjir telah mencapai keting-gian seatap mobil, dan tidak seperti penduduk di Sea Gate, mereka belum mendapatkan banyak tangga-pan. “Kami merasa seperti kami sedang diabaikan,” ujar Charles Cognata pada Sabtu (3/11).

Bersambung ke hal 7

Harian tersebut menggu-nakan seperempat hala-man pertama ditambah dengan 2 halaman penuh

untuk memberitakannya, sekaligus menggarisbawahi bahwa ini meru-

pakan akumulasi penumpukan “harta haram” selama Wen Jiabao menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Perdana Menteri RRT.

Reaksi dunia luar terhadap be-rita NYT itu sangat beragam, namun sejumlah orang berhasil mengamati bahwa laporan itu terjadi pada hari yang sama dengan Kongres Komisi Tetap Kota Chongqing me-recallBo Xilai (mantan pemimpin Kota Chongqing yang kalah dalam in-trik perebutan kekuasaan internal elit PKT pusat) dari jabatan wakil Kongres Komisi Tetap. Ada opini publik yang berpendapat, oleh karena Wen Jiabao merupakan tokoh utama dalam penentangan terhadap kekua-saan ke-2 (tandingan) PKT-Pusat yang diam-diam dibentuk oleh Bo Xilai dan Zhou Yongkang (saat ini masih menjabat sebagai salah satu

pemimpin kolektif tertinggi PKT) dan yang berkomplot hendak men-jegal calon pengganti Presiden RRT, Hu Jintao, yakni Xi Jinping (yang akan diangkat pada Kongres ke-18 pada awal November ini). Kasus NYT ini sangat mungkin adalah upaya kubu Zhou Yongkang pasca berita palsu seputar Wen Jiabao yang dihembuskan oleh Baidu (Me-sin penelusur ala Google di RRT) pada 2007, dan kini menggunakan media bergensi luar negeri, sebelum Kongres ke 18 digelar, dengan mo-dus serupa melakukan pengacauan dalam skala besar.

Selain itu ada yang mencuri-gai latar belakang dan timing NYTmerilis berita tersebut: Mengapa hanya meneropong klan Wen Jia-bao saja dan bukannya klan Jiang Zemin (mantan presiden dan ket-

ua PKT 1989-2002) dan Li Peng (mantan PM 1988-1998)? Menga-pa tidak menelusuri “6 miliar dol-lar AS (5,77 triliun rupiah)” milik klan Bo Xilai? Dua media besar AS, NYT dan Bloomberg secara berturut-turut menyampaikan be-rita dua klan besar Xi Jinping dan Wen Jiabao, mengapa semuanya yang “diincar” merupakan musuh politis Bo Xilai? Kenapa peledak-an berita yang begitu mengheboh-kan harus disiarkan di saat penye-lenggaraan Kongres ke-18 PKT tinggal 2 minggu lagi?

Hari ke-2 pemberitaan NYT,pada 27 Oktober Wen Jiabao lang-sung merespon dan memercayakan kepada pengacaranya untuk meng-umumkan pernyataan sehubungan dengan pemberitaan NYT tersebut.

Bersambung ke hal 7

Empat Pilar agar Tertidur Pulas

EDISI 275 | 08 - 14 NOVEMBER 2012

KESEHATAN | P4

(THE EPOCH TIMES)

Mengapa KitaButuh Kelelawar?

IPTEK | P5

(BROCK FENTON)

Gaya Hidup Orang Kuno

LINTAS BUDAYA | P6

(INTERNET)

Badai Sandy Sebabkan Kehancuran Permanen di Pesisir Selatan Brooklyn

YUAN PUThe Epoch Times

(WAR

NER

BROS

PIC

TURE

S)

Cloud Atlas:Reinkarnasi, Karma, dan Drama Misteri

HIBURAN | P8

Pesan di Balik Bencana Badai Sandy New York

Konflik Internal RRT:

New York Times Sudutkan PM Wen JiabaoNamun Justru Berbalik UngkapKebobrokan Kubu Jiang-Zhou

Pada 25 Oktober lalu, The New York Times (NYT) AS telah memuat berita heboh tentang klan PM RRT Wen Jiabao yang melakukan KKN senilai 2,7 miliar dollar AS (2,6 triliun rupiah).

Sisa-sisa kelompok Jiang Zemin yang tidak rela kehilangan posisi

di level tertinggi PKT setelah Kongres ke-18, Zhou Yongkang

dan Zeng Qinghong cs yang berada di balik kasus Bo Xilai, melalui mata-mata dari sistem

keamanan nasional dengan sengaja “membocorkan rahasia” kepada media arus utama Barat

mengenai materi palsu “korupsi” yang melibatkan PM Wen Jiabao.

(GETTY IMAGES)

Seorang pekerja perusahaan gas sedang meninjau kerusakan di wilayah perumahan pantai di komunitas Sea Gate di Brook-lyn, New York pada Sabtu (3/11). Gelombang besar dari Super-storm Sandy menghancurkan banyak rumah di tepi pantai. (KRISTEN MERIWETHER / THE EPOCH TIMES)

Hu Jia, tokoh pembela HAM terkenal Tiong-kok yang pernah dinominasikan Nobel Per-damaian. (AFP)

Jelang Pilpres, Aktivis HAM

Desak AS Perhatikan

Perampasan Organ di RRT

Dalam rangka pilpres AS yang diselenggarakan pada 6 November 2012, Hu Jia,

tokoh pembela HAM terkenal dari Daratan Tiongkok yang

pernah dinominasikan Nobel perdamaian, menyerukan

kepada Pemerintah AS untuk memperhatikan permasala-han HAM di RRT, terutama berkaitan dengan kejahatan perampasan organ dalam keadaan hidup yang akhir-

akhir ini banyak dibicarakan. Ia melukiskan hal itu sebagai kejahatan yang tidak dapat

ditolerir umat manusia, dan partai komunis turun pang-

gung 100 kali pun masih tidak bisa menebus dosa

tersebut.

Menjelang Kongres Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke-18 digelar, Hu Jia yang dipaksa (oleh pihak keamanan PKT) untuk meninggalkan Beijing, menerima wawancara telepon oleh reporter The Epoch Times di rumah lamanya di Huang Shan, Provinsi Anhui. Ia mengisah-kan, pada awal perampasan or-gan terungkap, ia masih bersikap waspada, “Karena hal ini sama sekali telah melampaui garis bawah dari taraf kekejaman sifat manusia yang dapat saya bayang-kan,” ujarnya kala itu. Namun setelah kasus Wang Lijun dan Bo Xilai, hingga baru-baru ini reaksi yang kuat dari masyarakat inter-nasional, ia kini menjadi yakin bahwa kejahatan perampasan or-gan terhadap praktisi Falun Gong itu benar-benar telah terjadi.

“Karena coba Anda lihat di Kota Dalian, dimana terdapat spesimen manusia yang dipe-ragakan, selain itu semakin ba-nyak bukti-bukti yang menunjuk-kan bahwa transplantasi organ di RRT adalah pasar yang sangat gelap. Banyak hal yang dulunya meragukan, kini satu per satu mu-lai bermunculan, dan bukti kian lama kian banyak, serta semakin dipercaya oleh semua orang.”

106 anggota kongres AS yang bergabung menuntut Pemerintah AS agar mengumumkan bukti perampasan organ oleh PKT, menurut Hu Jia, ini merupakan perkembangan yang sangat posi-tif. “Karena saya pikir, anggota kongres AS adalah sangat cer-mat, mereka mutlak tidak akan dengan mudah menyetujui secara membabi-buta terhadap suatu hal, karena ini menyangkut repu-tasi mereka, apalagi di hadap-an para pemilih mereka, namun saya percaya ada sejumlah bukti gamblang di tangan masyarakat internasional, sehingga dapat membangkitkan reaksi keras dari masyarakat internasional.”

Hu jia menekankan bahwa PKT selaku dalang dari semua ini, tidak ada bedanya dengan iblis. “Perampasan organ hidup-hidup, hal itu betul-betul melam-paui batas maksimum yang dapat diterima oleh akal sehat umat manusia, praktis sudah sama layaknya iblis. PKT benar-benar pelaku berbagai macam kejahat-an.” (whs)

LI ZHENThe Epoch Times

Komunitas pesisir Breezy Point, semenanjung Rockaway, New York, daerah bencana parah Badai Sandy.Pada 29 Oktober lalu Sandy menimbulkan kebakaran hebat yang dapat dipadamkan setelah 10 jam lebih. Ratusan unit rumah habis terbakar. Foto pada 1 November lalu, sebuah patung bunda Maria masih utuh berdiri di antara reruntuhan. (LI YANG)

Lagi-lagi di dalam bencana muncul sebuah keajaiban! Setelah badai

menyapu area Great New York Amerika

Serikat, menyebabkan kerugian besar di wilayah tersebut, selembar foto bencana yang diambil oleh CNN tak pelak

membuat orang mere-nung: wajah penuh kasih

sebuah patung Bunda Maria, berdiri utuh di tengah reruntuhan. Adegan ini bukanlah

pertama kalinya dalam sejarah bencana.

Gempa bumi besar di Prefektur Miyagi, timur laut Jepang pada Maret 2011, sebuah patung Bodhisattva berdiri utuh di antara puing-puing reruntuhan yang di-sapu oleh tsunami.

Pada 2008, gempa bumi hebat di Sichuan, Tiongkok, tim penyelamat tentara Sichuan Utara memotret sebuah gambar yang men-colok: di sebuah kuil yang hancur berantakan, terdapat sebuah patung Bodhisatt-va tanpa kerusakan sedikit pun, berdiri di antara rerun-tuhan.

Bencana tsunami di

Asia Tenggara pada 2004, yang menyebabkan lebih dari 200.000 orang tewas. Di Sri Lanka dan Thailand, pada sejumlah reruntuh-an dan arus deras air laut banyak ditemukan patung Buddha yang tidak ambruk, khususnya di Pulau Phuket, Thailand, sebuah patung Buddha kayu utuh dengan sebuah toko peralatan selam yang rusak total menjadi sebuah perbandingan sa-ngat kontras. Juga sejumlah masjid di Aceh yang tetap berdiri di antara bangunan yang rata dengan tanah.

Mengapa setelah ben-cana berlalu banyak terjadi keajaiban seperti ini? Jelas kaum ateis akan men-cemoohnya, namun bagi masyarakat Timur maupun Barat yang religius, tentu akan menyadari hal ini justru sebagai wujud belas kasih Tuhan, yakni melalui fenomena gaib ini, Tuhan menyadarkan manusia agar mengikuti ajaran-Nya, menjadi orang baik, serta bermoral tinggi. Jika ber-lawanan dengan tuntunan Yang Maha kuasa, apalagi malah berbuat keburukan secara berlebihan, maka pasti akan mendapat per-ingatan dan hukuman dari Allah. Begitu bertentangan dengan kehendak Tuhan, maka jangan heran apabila cuaca menjadi abnormal dan bencana alam sema-

kin sering menimpa. Dari zaman kuno hingga kini, contoh-contoh kasus seperti ini telah berlimpah.

Di bawah belas kasih Tuhan, penduduk yang mengalami bencana ini ada yang tersadar. Banyak penduduk Sri Lanka yang taat beriman berpendapat bahwa tsunami bukan hanya sekedar bencana be-sar, ini lebih seperti pem-beritahuan Tuhan kepada mereka, sudah waktunya bagi mereka untuk mem-perbaiki perilaku, itulah mengapa banyak warga Sri Lanka menjadi berperilaku lebih baik pasca tsunami. Mantan Walikota Tokyo, Shintaro Ishihara, pasca gempa Jepang menyatakan: “Orang Jepang terlalu egois dan lebih mementingkan hawa nafsu. Ini barangkali merupakan cambuk. Sudah seharusnya kita membersih-kan niat pikiran dari segala keterikatan diri.”

Sedangkan kini, di antara banyak orang AS yang percaya kepada Kris-tus, apakah mereka telah membaca dengan mengerti informasi dan pesan yang disampaikan melalui pa-tung Bunda Maria yang utuh? Menelusuri sejarah Amerika Serikat, tidak sulit ditemukan bahwa agama merupakan dasar negara bagi Amerika Serikat.

Bersambung hal 7

XU RUThe Epoch Times

KRISTEN MERIWEATHERThe Epoch Times

Adegan ketika seorang tentara pemberontak Suriah sedang berjuang melawan kebrutalan pemerintahan diktator Hafez al Assad seperti yang terekam oleh John Cantlie (AFP) pada 31 Oktober lalu di Suriah. Hal ini mengingatkan kita pada Pertempuran 10 November 1945, 67 tahun yang silam ketika arek-arek Suroboyo (anak-anak Surabaya) dengan gagah berani melawan pasukan sekutu untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. (JOHN CANTLIE / AFP / WHS)

Tentara Pejuang Kemerdekaan

Page 2: The Epoch Times Indonesia Edisi 275

08 - 14 November 2012FOKUS DAN OPINI TheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA2

“Jika Anda membiarkan kebenaran terkubur, orang meninggal akan sulit memperoleh kedamaian. Tragedi ini

tidak boleh dibiarkan terulang, bahkan jika itu hanya untuk satu atau dua

orang, saya juga ingin memberitahu mereka situasi nyata dari perang. Jika memiliki kesempatan, saya akan terus melakukan kesaksian untuk menebus

dosa.”

Ini adalah perkataan dari Akira Makino veteran Perang Dunia II pasukan Je-pang, ia membenarkan bahwa pasuk-

an Jepang pernah melakukan kekejaman transplantasi organ terhadap tawanan yang masih hidup.

Setelah menutupi wajah tahanan de-ngan kain lalu ia disemprot dengan eter dan menggunakan pisau bedah membelah pe-rut. Ketika dokter militer menunjuk sebuah benda dan berkata kepadanya: “Ini adalah hati.” Tangan Makino gemetar. Pikiran Makino kosong. Sambil mengenang ia ber-kata: “Era itu adalah era tidak mematuhi perintah akan dibunuh.” Ia hanya meminta maaf dalam hati, meskipun ini adalah pe-rintah, tetapi terlalu kejam bagi orang yang tidak bersalah.

“Proses kematian narapidana, perubah-an tanda-tanda vital sebelum dan sesudah

injeksi obat pada orang sehat, keadaan resi-du racun dari berbagai organ setelah racun disuntikkan, perubahan psikologis manusia dalam menghadapi kematian.... Setelah mati, kemudian transplantasi organ, perto-longan keracunan di tempat kejadian dan aspek lainnya dapat dikarenakan data-data tersebut memperoleh bantuan penting.”

Teks ini bukan berasal dari pasukan 731 Jepang yang terkenal brutal itu, namun berasal sebuah berita dari seorang anggota pusat penelitian di Jinzhou pada 2005, ke-

pada reporter Harian Malam Liao Shen.Saat itu, reporter datang ke tempat kejadian menyaksikan “seluruh proses eksekusi ter-pidana mati dengan suntikan mematikan”. Ia menggambarkan tempat itu sebagai: “Lokasi eksekusi tempat berkumpulnya para ahli seperti laboratorium penelitian.”

Kantor pusat ini terletak di Zona Pengembangan Teknologi dan Ekonomi dari Kota Jinzhou, Cuijiatun, yang dise-but: “Pusat Penelitian Psikologis di Tem-pat Kejadian Biro Keamanan Umum Kota

Jinzhou.” Pendiri kantor pusat ini adalah Wang Lijun (mantan kepala polisi Kota Chongqing yang sempat membelot ke konjen AS di Chengtu dengan membawa bukti-bukti keterlibatan mantan bosnya, Bo Xilai, dalam kasus perampasan organ praktisi Falun Gong dalam keadaan hidup).

Pada saat itu, Wang menjabat sebagai direktur Pusat. Menurut deskripsi Wang Lijun pribadi: “Bagi polisi yang telah bertugas selama bertahun-tahun, ketika seseorang menuju tempat eksekusi, trans-formasi dalam sekejap selama beberapa menit, disaat membuat nyawa seseorang dikembangkan ke beberapa orang lain, semuanya akan merasa syok karenanya.”

Transformasi dalam sekejap selama beberapa menit, bukankah ini adalah trans-plantasi organ dalam keadaaan hidup?

Wang Lijun dalam bidang akademik juga memiliki seabrek atribut yang ce-merlang, selain jabatan tersebut di atas ia bekerja sebagai anggota peneliti Institut Hukum Pidana Universitas Beijing, Pada saat bersamaan juga disebut sebagai ahli forensik dan profesor paruh waktu di Uni-versitas Zhejiang, Universitas Keuangan dan Ekonomi Dongbei, Universitas Ilmu Politik dan Hukum Xinan, Universitas Me-dis Militer III, Universitas Pos dan Teleko-munikasi Beijing. Siapa sangka, ia melaku-kan perbuatan jahat di bawah penampilan luar yang begitu mentereng.

Dari sebuah penghargaan Wang Lijun dan “Pusat Penelitiannya” pada 17 Septem-ber 2006 lalu dapat terbaca sebuah petunjuk. Wang Lijun dan “Penelitian Transplantasi

Organ Akseptor Setelah Penyuntikan Obat” milik Pusat Penelitian-nya, oleh Yayasan Sains dan Teknologi Guanghua Tiongkok dianugerahi “Penghargaan Khusus Kontri-busi Inovasi Guanghua” dan bantuan dana penelitian sebesar 2 juta Yuan (Rp 3 miliar).

Perang Dunia II telah usai, pasukan agresor 731 Jepang telah meninggalkan Tiongkok. Namun, kekejaman transplan-tasi dalam keadaan hidup abad ke-21 ini lagi-lagi terulang kembali. Pengacara kon-dang Li Zhuang (@ lizhuangchina) dalam microblogging memberikan informasi: “Sebuah rumah sakit terkenal dengan para tokoh pembedah jantung terkenalnya, be-berapa hari lalu dengan tersenyum simpul mengatakan kepada saya: disaat menemu-kan pasien penting, untuk menjaga kesegar-an organ, kami tidak melakukan anestesi, langsung ditransplantasi. [Dengan marah] saya menyarankan: Terhadap terpidana mati, seyogyanya kita juga harus manu-siawi.”

Microblogging tersebut diperbanyak dalam jumlah besar oleh beberapa platform utama seperti Sina, Netease, Sohu dan Ten-cent. Juga dapat ditelusuri di Baidu dalam jumlah besar. Ketika militer Jepang mem-bedah tawanan orang Tiongkok, mereka masih menyemprotnya dengan eter. Tetapi saat ini di Tiongkok demi manfaat dari privilege tertentu bisa dilakukan tanpa obat bius. Di mata para privilege ini, para donor tersebut tidak dipandang sebagai saudara sebangsa, bahkan sama sekali tidak diang-gap sebagai “manusia”.

Bersambung ke hal 7

Hingga 05 November 2012, orang yang mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok serta organisasi-organisasi yang terkait, sebanyak: 126.954.638

V. Penghancuran Keluarga

Sepanjang sejarah gerakan po-litiknya, PKT telah membunuh berapa orang, kita tidak mungkin dapat menghitungnya dengan tepat. Dengan adanya blokade informasi dan hambatan yang disebabkan oleh adanya perbedaan wilayah, kelompok etnis, dan bahasa tidak memungkinkan bagi kita melaku-kan survei statistik dalam masyara-kat. Pemerintahan PKT tidak akan mau melakukan survei semacam ini, karena ini berarti sama saja dengan menggali kuburnya sendiri. PKT lebih suka menghilangkan detail yang ada saat menulis seja-rahnya sendiri.

Untuk mengetahui berapa jum-lah keluarga yang telah dihancur-kan oleh PKT bahkan jauh lebih sulit. Ada yang karena satu orang meninggal, keluarga lalu menjadi berantakan. Ada juga yang selu-ruh keluarga meninggal. Bahkan walaupun tidak ada keluarga yang meninggal, banyak yang dipaksa untuk bercerai. Pertalian keluarga antara ayah dan anak, ibu dan anak diputus secara paksa. Ada yang ca-cat, ada yang menjadi gila, dan ada yang mati muda karena menderita sakit serius akibat disiksa. Catatan

tragedi dari semua keluarga ini sa-ngat tidak lengkap.

Yomiuri News yang berbasis di Jepang pernah melaporkan bahwa lebih dari setengah penduduk Tiong-kok pernah dianiaya oleh PKT. Jika demikian halnya, maka jumlah ke-luarga yang dihancurkan oleh PKT diperkirakan mencapai lebih dari 100 juta.

Zhang Zhixin menjadi populer karena banyaknya pemuatan berita mengenai kisahnya. Banyak orang yang mengetahui dia menderita penyiksaan secara fisik dan mental serta pemerkosaan massal. Akhir-nya dia menjadi gila dan ditembak mati setelah lehernya dipenggal. Tapi banyak orang yang tidak me-ngetahui ada kisah kejam lainnya di balik tragedi ini - anggota keluarga-nya bahkan diharuskan menghadiri “kelas belajar bagi keluarga terpi-dana mati.”

Lin Lin, anak perempuan Zhang Zhixin menceritakannya bahwa pada awal musim semi 1975

…Petugas dari Pengadilan Shenyang berbicara dengan keras, “Ibumu benar-benar seorang kon-tra revolusioner yang keras kepala. Dia menolak untuk menerima pem-baruan, dan benar-benar keras ke-pala, sulit diubah. Dia menentang

pemimpin besar kami Ketua Mao, menentang gagasan hebat Mao Zedong, dan menentang petunjuk revolusi kaum proletar Ketua Mao. Dengan begitu banyak kejahatan, pemerintah kami mempertimbang-kan memperberat hukuman. Jika ia dieksekusi, bagaimana sikap Anda?” Saya tercengang, dan tidak tahu bagaimana harus menjawab. Hati saya hancur. Tapi saya berpu-ra-pura tenang, dan berusaha keras menahan jatuhnya air mata. Ayah saya telah memberitahu saya bahwa kita tidak boleh menangis di depan orang lain, kalau tidak bagaimana mungkin kami dapat tidak mengakui hubungan kami dengan ibu saya. Ayah lalu menjawabnya untuk saya, “Kalau memang demikian, peme-rintah bebas melakukan apa yang dianggap perlu.”

Orang dari pengadilan itu kembali bertanya, “Akankah Anda mengambil jenazahnya jika ia diek-sekusi? Akankah Anda mengum-pulkan barang-barang pribadinya di penjara?” Saya menundukkan kepala dan tidak berkata apa pun. Ayah kembali menjawabnya un-tuk saya, “Kami tidak butuh apa pun.”...Ayah menggandeng tan-gan saya dan adik saya berjalan keluar dari penginapan daerah.

Rangkaian Editorial 9 Komentar Mengenai Partai Komunis (91):

Bab VII : Sejarah Pembunuhan PKTTerhuyung-huyung, kami berjalan pulang menentang badai salju yang besar. Kami tidak memasak; ayah membagi dua roti jagung kasar satu-satunya milik kami dan mem-berikannya kepada saya dan adik saya. Dia berkata, “Habiskan dan lekaslah tidur.” Saya berbaring diam di atas ranjang tanah liat. Ayah duduk di bangku dan mena-tap lampu dengan linglung. Kemu-dian, dia melihat ke ranjang dan berpikir bahwa kami sudah terti-dur. Dia berdiri, dengan hati-hati membuka tas yang kami bawa dari rumah lama kami di Shenyang, dan mengeluarkan foto ibu. Dia mena-tapnya dan menangis.

Saya bangun dari ranjang, me-letakkan kepala saya di tangan ayah dan mulai menangis dengan keras. Ayah membelai saya dan berkata, “Jangan lakukan itu, kita tidak bo-leh membiarkan tetangga mende-ngarkannya.” Adik saya terbangun setelah mendengar tangisan saya. Ayah mendekap saya dan adik saya dengan erat. Malam itu kami tidak tahu berapa banyak air mata yang kami keluarkan, tetapi kami tidak dapat menangis dengan bebas. 22)

Seorang dosen di sebuah uni-versitas memiliki keluarga yang bahagia, tetapi keluarganya meng-alami bencana saat adanya Gerakan Anti Sayap Kanan. Istri dosen itu, sebelumnya pernah berpacaran dengan seseorang yang dicap se-bagai kelompok kanan. Orang itu

kemudian dikirim ke tempat yang jauh dan sangat menderita. Karena gadis muda itu tidak tahan me-nyendiri, akhirnya dia melepaskan kekasihnya itu dan menikah de-ngan dosen tersebut. Ketika mantan kekasihnya kembali ke kampung halaman mereka, perempuan itu, kini adalah ibu dari beberapa orang anak, sudah tidak mungkin mene-bus pengkhianatannya di masa lalu. Dia bersikeras menceraikan suami-nya demi menebus perasaan ber-salahnya. Pada saat ini, dosen terse-but sudah berumur 50 tahun lebih; dia tidak dapat menerima perubah-an yang tiba-tiba dan menjadi gila. Dia melepaskan semua pakaian dan lari ke sana ke mari mencari tempat untuk menempuh hidup baru. Akhir-nya, sang istri meninggalkan dia dan anak-anak mereka. Perpisahan menyakitkan yang dipicu oleh par-tai ini adalah masalah yang tidak dapat diselesaikan dan merupakan penyakit sosial yang tidak dapat disembuhkan, hanya dapat meng-gantikan perpisahan yang satu de-ngan perpisahan lainnya.

Keluarga merupakan kesatuan utama dalam struktur masyarakat Tionghoa. Juga merupakan per-tahanan terakhir dari kebudayaan tradisional terhadap kebudayaan partai. Oleh karena itulah mengapa penghancuran keluarga merupakan hal yang terkejam dari sejarah pem-bunuhan yang dilakukan oleh PKT.

Karena PKT menguasai semua

sumber daya sosial, maka ketika seseorang diklasifikasikan seba-gai pihak yang beroposisi dengan pemerintahan diktator, dia segera akan mengalami ancaman dalam kehidupannya. Dia akan dituduh semua orang dalam masyarakat dan martabatnya akan dilucuti. Karena perlakuan yang tidak adil ini, kelu-arga akan merupakan satu-satunya pelarian untuk mendapat penghi-buran dan perlindungan yang pa-ling aman bagi orang yang tidak bersalah ini. Tetapi kebijakan PKT telah menghalangi anggota keluar-ga untuk dapat saling menghibur; bila tidak, anggota keluarga mere-ka juga sangat berisiko akan dicap sebagai lawan pemerintahan dikta-tor. Sebagai contoh, Zhang Zhixin dipaksa untuk bercerai, tetapi bagi kebanyakan orang, pengkhianatan oleh anggota keluarga…. adanya laporan pengkhianatan, perubahan sikap yang menjadi musuh, pen-gungkapan dan cemohan masyara-kat, serta celaan terhadap mereka - merupakan pukulan terakhir yang menghancurkan semangat hidup mereka. Akibatnya banyak orang yang lalu melakukan bunuh diri. Bersambung

Catatan:[22] Dari laporan Yayasan Penelitian

Laogai (12 Oktober 2004) Laporan: Anak-anak di antara Korban Penyiksaan Falun Gong. http://www.laogai.org/news2/news-detail.php?id=391 (Mandarin).

Pasukan 731 Jepang Telah Pergi Tapi Kekejaman Masih Eksis

Politik “Aksi Protes Hijau” Tiongkok

Akhir pekan lalu di Kota Ningbo-Tiongkok, para pelajar, ibu rumah

tangga dan para pedagang turun ke jalanan, selama 3 hari berturut-turut

hanya demi sebuah permintaan: Hen-tikan perluasan produksi Xylene

dari pabrik kimia beracun.

Mereka menggenggam kamera hp, membuat sendiri poster “Saya mencintai Ningbo”, dan kekha-

watiran tentang pencemaran industri ter-hadap peningkatan angka penderita kanker, gerombolan massa berhadapan dengan ra-tusan polisi anti huru-hara yang bersenjata lengkap, dan mereka menang.

29 Oktober lalu, majalah internet TheDaily Beast -AS mewartakan, penundaan kasus perluasan pabrik kimia beracun, akan tetapi mundur secara strategis lantas tidak berarti partai komunis telah sadar ling-kungan. Mereka mengkhawatirkan protes hanya akan mengacaukan estafet kekua-saan di saat Kongres ke-18 bulan ini.

28 Oktober malam, rezim PKT meng-umumkan penghentian rencana perluasan dan janji melakukan penelitian lingkungan terhadap pabrik. Seperti diberitakan secara luas, minggu depan, pemerintah pusat akan mengadakan Kongres ke-18, dan pimpin-an tertinggi akan melangsungkan estafet

kekuasaan yang diadakan 10 tahun satu kali.

Namun seiring dengan semakin dekat-nya jadwal Kongres ke-18 itu, aksi protes di Ningbo menjadi sebuah peringatan ter-hadap PKT, bahwa jika ia mengabaikan kelas menengah yang semakin kuat itu, bakal membawa mara bahaya bagi dirinya sendiri.

Washington Post: Lucifer Effect rezim PKT

Washington Post melaporkan, ahli blog dan kritik sosial yang sangat berpengaruh di Tiongkok Li Chengpeng di mikroblog-nya mengeluarkan sebuah artikel tajam untuk menganalisa tren keberhasilan aksi protes. Artikel blog tersebut di-posting se-banyak 100.000 kali lebih. Di dalam artikel itu, ia dengan keras mengumpamakan PKT sebagai “malaikat jatuh”, yang senantiasa menepuk dada mencintai rakyat dan me-nguasai cara mengatur negeri dengan pen-duduk terbanyak di dunia.

Dalam artikel itu menunjukkan bahwa di saat warga sebuah kota di Tiongkok barat bersatu-padu menentang perluasan pabrik kimia, lalu bagaimana mereka di-aniaya. Sembari menggelengkan kepala pejabat partai setempat mengeluh kepada Li tentang betapa egoisnya orang-orang itu, mereka sama sekali tidak mengerti ilmu pengetahuan dan proyek tersebut juga sangat bermanfaat bagi rakyat dan lain se-bagainya.

Kesimpulan yang diperoleh Li Cheng-peng ialah, modus kekuasaan PKT sangat

arogan. Tapi semakin mereka arogan, akan semakin dikucilkan rakyat. Menurutnya, penyebab utama kegagalan interaksi mere-ka dengan rakyat adalah pola komunis yang koruptif.

Di dalam artikel itu Li menyebutkan, ini adalah semacam onar yang dibuat oleh efekLusifer (The Lucifer Effect, sesuai penjela-san dalam Wikipedia: Lusifer adalah pen-jaga cahaya, malaikat yang paling dicintai Tuhan, sampai suatu hari ia menantang kekuasaan Tuhan dan memimpin sekelom-pok malaikat yang telah bejad bergabung ke neraka serta menjadi setan-iblis). Ia mengumpamakan rezim komunis sebagai malaikat yang telah turun derajatnya, kare-na mereka beranggapan dirinya senantiasa: Besar-Berjaya-Benar.

Ia menulis, “Pejabat kami berpendapat mereka mewakili kebenaran, mereka se-dang melakukan perang suci dan mereka mewakili kepentingan rakyat. Akhirnya, penjarahan pun disebut sebagai pengem-bangan dan perampok disebut malaikat.”

Menariknya ialah, selain mewakili orang-orang yang percaya pada sistem par-tai komunis, teori ini juga mewakili orang-orang yang menganggap sistem partai ko-munis adalah kontradiksi-diri dan sangat kasar.

Teknokrat partai komunis dari atas sam-pai ke bawah pada waktu yang lalu mem-buat jutaan orang terlepas dari kemiskinan dan mendirikan perkotaan dengan gedung pencakar langit serta menciptakan salah satu keajaiban ekonomi terbesar dunia. Proses ini menuntut para pejabat ketika

mampu membuat keputusan dalam me-wakili jutaan warga memiliki kepercayaan diri mutlak. Tetapi, para teknokrat peme-rintah juga dimungkinkan berbuat kesa-lahan. Kelompok birokrat yang berkolusi dengan kalangan pengusaha tidak mampu memahami de-ngan benar kesukaan dan kebutuhan kelompok masyarakat lain di Tiongkok.

Serupa dengan itu, sistem teknokrat memiliki kekuasaan tak terbatas yang membuat PKT meraih keberhasilan di-waktu lalu, sekaligus sebagai penghambat kemampuan mendengarkan suara rakyat, seiring dengan melonjaknya jumlah pen-duduk kelas menengah, dimana mereka berharap seperti apa mereka didominasi dan di dalam prosesnya mereka dapat

memperoleh hak berbicara lebih banyak. Mereka berharap tidak hanya melalui aksi protes, melainkan memperoleh pengaruh melalui perdagangan dan organisasi sosial kerakyatan.

Dengan kata lain, baik pejabat peme-rintah mau mengakui atau tidak, mereka dapat menggerogoti sejumlah wilayah kekuasaan yang dimonopoli PKT. Asalkan pejabat PKT masih saja percaya bahwa mereka memiliki kekuasaan mutlak untuk mengatur masyarakat Tiongkok dan de-ngan itu menegakkan hukum, partai pasti dapat menjadi “Malaikat yang jatuh” yang mengabaikan kehendak rakyat dan gemar menindas para pendemo. (whs)

Ratusan polisi anti huru-hara yang bersenjata lengkap berjaga-jaga menghadapi demonstran di Ningbo. (INTERNET)

QIN YUThe Epoch Times

Brian McAdam mantan diplomat senior dan sinolog terkenal Kanada menyatakan, begitu bukti-bukti mengenai perampasan organ hidup praktisi Falun Gong yang diserahkan oleh Wang Lijun kepada pemer-intah AS dibeberkan, itu akan menggemparkan dunia dan menimbulkan gejolak besar. (THE EPOCH TIMES)

Komentar Media AS

QI MINGThe Epoch Times

Page 3: The Epoch Times Indonesia Edisi 275

08 - 14 November 2012KEHIDUPANTheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA3

Dalam masalah dari kera berubah menjadi manusia, mencari spesies

transisi “kategori manusia kera”, sejak awal telah menjadi “10 isu besar” di

kalangan ilmuwan.

2. Dari fosil tidak ditemukan tipe per-alihan dalam jumlah besar

Di dalam praktek ilmu Biologi, temuan di antara dua keturunan, orang tua dan anak, tidak boleh ada perbedaan yang ter-lalu besar, jika tidak maka hal itu meru-pakan kelainan bentuk (cacat) dan akan tersingkirkan.

Oleh karenanya, Darwin berkesim-pulan bahwa di dalam proses yang sangat panjang dalam evolusi, pasti eksis jenis peralihan dalam jumlah besar, setiap je-nis hanya terdapat perbedaan yang sangat kecil, dengan kata lain evolusi merupakan sebuah modus perkembangan yang berta-hap. Dan ia berkesimpulan, bagi suatu jenis makhluk hidup, dari awal hingga akhirnya musnah, seharusnya merupakan sebuah proses “sedikit – banyak – sedikit” yang sangat lambat.

Jika kehidupan benar-benar terlahir dari anorganik yang berevolusi secara bertahap, kemudian dari sederhana menjadi kom-pleks, dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi, terus tiada hentinya berevolusi, di tengah fosil pasti akan ditemukan bukti evolusi tersebut. Namun bukti-bukti fo-sil sangat tidak menguntungkan bagi pan-dangan teori evolusi, Darwin sendiri juga mengakui, bukti fosil merupakan “sebuah alasan paling besar yang jelas-jelas menen-tang teori evolusi saya.”

Ia juga mengaku dalam masalah terse-but, “Saya tidak dapat memberikan jawab-an yang memuaskan. Alam seakan dengan sengaja menyembunyikan bukti dan tidak menginginkan kami menemukan jenis per-alihan yang bersifat transisi.”

Bersamaan itu, berlawanan dengan per-ubahan secara bertahap sesuai perkiraan semula, bukti fosil justru menunjukkan fenomena jenis makhluk hidup seringkali tidak mengalami perubahan, mendadak tim-bul besamaan, kemudian mendadak lenyap lagi, ini merupakan fenomena konvensional.

Sebuah contoh peledakan populasi ke-hidupan secara besar-besaran pada masa Kambrium yang terkenal itu yang terjadi pada 530 juta tahun lampau, dalam ku-run waktu pendek 2 juta tahun saja terjadi perkembangan pesat evolusi kehidupan, hampir semua “pintu” dari binatang dalam masa itu telah muncul bersamaan. Begitu terlahir, “pintu-pintu” tersebut bertahan sangat stabil dari ratusan juta tahun silam hingga kini, mereka menolak “berevolusi”.

Dalam masalah dari kera berubah men-jadi manusia, mencari “kategori manusia kera” spesies transisi, sejak awal telah menjadi “10 isu besar” dalam kalangan il-muwan. Beberapa kali temuan nenek mo-yang umat manusia yang pernah diumum-kan, sebentar saja telah disangkal lagi.

Misalnya fosil Manusia Piltdown yangpernah dianggap sebagai nenek moyang manusia dan dimasukkan dalam buku pel-ajaran teori evolusi, sesungguhnya adalah karya yang sengaja dipalsukan oleh seke-lompok arkeolog.

Pada 1953, J.S.Wiener dan K.P.Oakley bersama ilmuwan Inggris lainnya menge-luarkan pernyataan, Manusia Piltdownadalah sebuah penipuan ilmu pengetahuan: tengkoraknya pernah diolesi dengan obat kimia yang mengandung Fe, supaya terli-hat lebih kuno; tulang rahang bawah be-rasal dari kera, tulang rahang atas adalah tulang milik manusia, keduanya disusun menjadi satu, kemudian dihias pula, supaya kelihatan lebih mirip manusia kera.

Sebuah contoh lagi penemuan fosil transisi Manusia Gabriel adalah paduan sepotong tulang tengkorak kera dan sebuah tulang paha manusia yang ketika ditemu-kan hanya berjarak 40 inci satu sama lain, kalangan akademisi telah menyangkal Ma-nusia Gabriel, namun bidang pelajaran il-miah masih saja menyebarkannya.

Hingga 1984, baru diganti dengan temuan baru fosil Lucy. Akan tetapi dalam penilaian dikemudian hari, Lucy juga di-sangkal oleh sebagian besar akademisi. Lucy dinyatakan merupakan sejenis kera yang punah dan tidak mempunyai hubung-an dengan manusia.

Sesungguhnya sejak 1924, temuan-temuan fosil “kategori manusia kera”, ba-nyak akademisi beranggapan tidak memi-liki bukti yang cukup untuk menunjukkan

keberadaan spesies transisi antara manusia dengan kera.3. Stuktur tubuh manusia yang akurat dan sistem fisiologi yang unggul

Mata merupakan sebuah contoh yang baik, kita sulit membayangkan sistem peng-lihatan terbentuk atas perubahan secara ala-mi. Bila penglihatan dapat terbentuk sendiri atas pemilihan secara alami dan melalui pe-rubahan sekian ratus juta tahun, ini seperti layaknya kita mengatakan, ketika setumpuk sampah tertiup oleh angin besar, sampah itu dapat dengan sendirinya terbentuk men-jadi sebuah pesawat terbang, dan jika anda merasakan kemungkinan ini sangatlah kecil, namun kaum evolusionis bisa saja berkelit: karena waktunya terlampau lama, jenis ke-lompok sampah juga sangat besar, bagaima-na Anda tahu tidak akan dapat terjadi?!

Sesungguhnya Darwin sendiri juga per-nah mengakui bahwa mata tidak mungkin terbentuk dari pemilihan secara alami, se-

hingga setelah ia memublikasikan Originof Species (Asal Usul Spesis) karangannya, begitu terpikir masalah mata masih saja ia merasa gentar.

Justru dari pernyataan lubuk hatinya itu, kita dapat dengan jelas mengetahui proses lahirnya teori evolusi Darwin ini: berasal dari pandangan subjektif yang terlampau percaya diri dan tekad yang kuat untuk me-beberkan asal-usul kehidupan, dimana di-dasari oleh paham ateis serta berkeinginan menggunakan metode alamiah murni,dan disertai pengamatan yang minim, ia ke-mudian menyampaikan hipotesa evolusi, selanjutnya mencari dengan cara memi-lih-milih bukti untuk mendukung hipotesa tersebut, sama sekali tidak menghiraukan bukti-bukti yang tidak menguntungkan.

Dengan kata lain, teori evolusi Darwin terutama didasari oleh kepercayaan subjek-tif, dan bukan berlandaskan bukti ilmiah yang lengkap. (tys)

Bersambung minggu depan

Kemarin, hingga larut malam baru tiba di rumah, karena lembur. Ketika sampai di

depan pintu rumah dan saat membuka bagasi mobil untuk mengambil tas kantor, secara tak sengaja saya melihat bulan berbentuk sabit menggantung

di atas langit yang bersih.

Langit nampak hening dan sepi bagaikan sehabis dicuci, ke-cuali beberapa bintang yang

jarang-jarang ada, yang paling jelas terlihat adalah bulan sabit, bagaikan tergantung di dahan pohon yang hi-jau. Sikapnya yang rupawan, ang-gun dan malu-malu, membuat saya merasakan seperti pernah mengenal-nya. Bukankah itu bulan sabit terang yang pernah saya nikmati saat muda dulu. Saat itu, saya berbaring di da-ngau sawah yang hening?

Ketika itu, sawah baru saja di-

panen hasilnya. Di sekitar saya, kecuali terdengar suara jangkrik, hampir-hampir tidak terdengar suara lain. Dikatakan, anak muda tidak tahu kekhawatiran, memang begitu, ketika itu hati saya sama sekali tidak ada kecemasan apapun, memandang rembulan terang dan bersih, merasakan seperti melihat dunia di dalam hati sendiri, seper-tinya apapun tidak ada, menikmati ketenangan dan kebebasan yang damai.

Kemurnian ini sepertinya telah menembus bagian terdalam jiwa saya, walaupun sekarang sudah mengalami tempaan waktu, tetapi suasana ketika itu masih tetap seke-jap muncul dan nampak di depan mata.

Ketika itu saya bisa merasakan, walaupun rembulan berada jauh di ujung langit, tetapi di antaranya ti-dak ada jarak, seperti rembulan itu ada di samping saya. Coba Anda lihat, menjulurkan tangan saja sudah bisa menyentuh sinarnya, membuka mata sudah bisa terlihat rupanya, dan sepertinya rembulan

itu juga mengerti maksud manusia, walaupun sepatah kata tidak per-nah diucapkan, tetapi sepertinya dia mengerti pikiran dan niat dari Anda, diam-diam dia telah meman-carkan sinarnya yang putih bagai air ditampakkan di depan Anda.

Kehidupan yang dikawatirkan dan diperjuangkan manusia, masa depan, menuntut ilmu... Ketika itu, semuanya bagi saya seperti sudah tidak penting lagi, yang dipenting-kan saat itu tidak ada orang yang mengganggu.

Sungguh disayangkan, masa-masa santai dan menarik seperti ini tidak bisa menemani manusia seu-mur hidup. Setelah menjalani pen-didikan SMA, kuliah dan bekerja, tempat untuk mengarungi hidup juga terus berpindah, dari desa per-gi ke kota, dari halaman sekolah ke instansi dan.... tiba di Kota Silicon Valley yang sangat ternama di AS.

Ia ternama karena produk High-tech dan kesibukan. Pekerjaan dan kehidupan penduduk di sana, seperti alarm jam yang sudah di-keraskan, tidak henti-hentinya ber-

putar dengan sangat cepat di bawah tekanan, masih harus waspada dan mengantisipasi dering jam yang mendadak berbunyi.

Tentunya, kesibukan dalam pekerjaan juga mempunyai makna tersendiri, setidaknya kehidupan seperti ini mempunyai sisi yang nyata, semua orang telah men-curahkan segenap pemikirannya pada karier. Ini juga merupakan tenaga penggerak bagi Silicon Val-ley bisa menjadi kota teknologi di seluruh dunia.

Sedangkan saat bekerja di dalam negeri, acapkali setiap hari harus berbicara dengan kata-ka-ta yang tidak sesuai dengan hati yang sebenarnya, harus menutupi pemikiran dalam benak yang se-benarnya. Di sini, setidaknya Anda bisa mengutarakan pemikiran Anda yang sebenarnya, dan tidak perlu kuatir akan mengalami penyelidik-an dan serangan.

Yang disesalkan adalah, di tem-pat yang benar-benar bebas seperti ini, ketika itu Anda akan menemu-kan, kebebasan itu sendiri sudah ti-

dak patut dihargai seperti di daratan Tiongkok, kebebasan itu sendiri bukanlah tujuan untuk hidup. Yang disebut dengan kebebasan, hanya lah sebuah alat yang disediakan kepada kita untuk menuntut tu-juan yang lebih berharga, membuat semua orang bisa merasakan napas yang lebih lancar.

Raut wajah kita sudah berubah, tetapi rupa rembulan masih tetap seperti sediakala. Tidak mengerti

kapan, usia telah merentangkan jarak saya dengan rembulan. Keli-hatannya, saya harus benar-benar memeriksa hati sendiri, melihat se-benarnya ada apa yang bisa meng-hadang diantara saya dan rembulan, membuat saya dalam waktu seke-jap ini, telah melupakan kemurnian yang ketika itu pernah dikejar-kejar dengan susah payah... (lin)

Peradaban dan Pandangan yang Benar Tentang Kehidupan Manusia (2)The Epoch Times

Hingga kini masih belum memiliki bukti yang cukup untuk menyatakan keberadaan jenis manusia transisi antara manusia dengan kera. (FOTOLIA)

Sesungguhnya sejak 1924, temuan-temuan fosil “kategori

manusia kera”, banyak akademisi beranggapan tidak memiliki bukti yang cukup untuk menunjukkan

keberadaan spesies transisi antara manusia dengan kera.

LIN MENGXIAOThe Epoch Times

Saat usai jam sekolah, selesai mengantar para murid, saya

kembali ke kantor untuk berkemas-ke-mas, hendak pulang. Tak sengaja nam-pak Kevin, rekan kerja, dengan wajah penuh kekecewaan merebahkan diri di kursi, membuat saya dan Thomas

berniat menghiburnya.

Dengan lesu Kevin bertutur tentang tantangan dan kegagalan yang di-alaminya selama tiga tahun ini se-

bagai pembimbing kelas. Dia benar-benar memahami bahwa anak-anak yang lepas kontrol dan disiplin berkaitan dengan guru pengajarnya, tetapi dirinya sendiri tidak bisa menimbang masalah dengan adil, se-hingga keadaannya menjadi kacau dan ti-dak bisa diatasi.

Selama ini, Kevin sangat aktif di seko-lah, juga memberikan usulan dan masukan. Dia juga penuh keyakinan dan semangat

tinggi. Masa-masa awal menjadi mentor, sering kali dia menggerutu dan mengeluh. Kami sendiri juga belum lama saling me-ngenal, sehingga hubungan dengannya juga biasa-biasa saja, interaksi sehari-hari hanya saling menyapa secara santun, tidak pernah berdiskusi secara mendalam. Terkadang ada pembicaraan santai, namun kebanyakan saya hanya berperan sebagai pendengar saja. Kali ini, tiba-tiba dia mengutarakan kekha-watiran dan ketakutan hatinya, barulah kita selangkah lebih maju dalam hal menyentuh topik cara mengasihi.

Kevin bersikap profesional dalam

FANG JINGThe Epoch Times

Cara Mengasihi

Jarak Antara Hati dan Rembulan

membimbing belajar. Karena dia lincah dan penuh humor, semua siswa menyu-kainya. Tetapi, semenjak dia ditugaskan sebagai guru pembimbing, dia selalu mon-dar-mandir diantara dua jabatan, tidak bisa menyeimbangkan peran dan tugas, yaitu sebagai penerima yang bermurah hati tanpa batas, ataukah sebagai pengawas yang te-gas dalam peraturan.

Akhirnya dia berterus terang mengakui, karena takut kehilangan dukungan dan di-senangi oleh para siswa, maka dia memilih menjadi penerima yang bermurah hati. Ti-dak disangka, ada sebagian siswa menjadi manja karena terlalu disayang, tidak tahu diri, hingga sampai pada taraf berbuat se-suka hati dan kelewat batas, membawakan kegagalan yang sangat besar dalam kari-ernya sebagai pengajar.

Usia saya sama dengan Thomas, dalam hal bersikap dan bergaul. Kami sering ber-tukar pendapat. Pertama-tama, kita mem-benarkan jerih payah dan usaha keras Ke-vin yang tanpa lelah selama tiga tahun ini. Selanjutnya, menyinggung masalah pan-dangan terhadap cara mengasihi. Meneri-ma dan bermurah hati itu adalah semacam kasih. Bukankah ‘menuntut dengan ketat’ juga adalah kasih? Terutama menghadapi para remaja pembangkang yang semaunya sendiri dan egois, jadi harus menuntutnya dengan ketat. Kalau tidak mencapai 100%, barulah bersikap bermurah hati. Jika hanya dilepas dan dibiarkan, akan berakibat fatal.

Perkataan penyair Tiongkok, Ji Bolun, bagus untuk disimak: “Seperti cinta mem-berikan Anda penobatan, dia juga memaku Anda di atas kayu salib. Walaupun dia bisa menjaga dan melindungi pertumbuhan Anda, sama saja dia akan menggunting un-

tuk merapikan Anda.” Saya tidak tahu apakah nasehat ini bisa

dirasakan Kevin atau tidak? Terakhir, saya mengatakan: “Jangan putus asa! Anda su-dah berusaha sekuat tenaga, walaupun ada kesalahan, juga adalah kesalahan yang in-dah, saya yakin lain kali pasti bisa lebih baik.” Selesai mengatakan, saya berpamit-an pulang ke rumah.

Keesokan hari, Kevin masih belum puas, kita melanjutkan diskusi cara menga-sihi. Saya beranggapan, yang terpenting adalah cara kita mengasihi pihak lawan, dan bukan pihak lawan yang menyukai cara kita mengasihi. Karena yakin, ada se-bagian anak akan tumbuh menjadi dewasa, kematangan mereka cukup untuk memikir-kan kandungan makna dan arti yang tidak pernah diucapkan keluar. Apalagi terhadap ‘tanggapan’ Ji Bolun tidak pelit untuk me-ngajarkan bahwa “…kasih itu bukan me-miliki, juga bukan dimiliki, Karena cinta itu adalah kasih, sudah cukup.”

Terhadap mereka yang tidak berperasa-an, tidak memahami, sebaiknya menggu-nakan syair Xu Zhimo untuk menghibur. Syair itu mengatakan: “....Saya dan Anda berjumpa di atas lautan pada malam hari, Anda mempunyai milik Anda sendiri, saya mempunyai arah saya sendiri. Biar-pun Anda bisa mengikat, lebih baik Anda lupakan, itu merupakan pancaran cahaya masing-masing ketika saling bertemu.”

Antara manusia, jodoh timbul jodoh habis, mengikuti takdir, saling mengucap-kan selamat, tidak perlu terlalu dipaksakan. Kevin sangat menyetujui pendapat saya, kemudian, kami saling tersenyum tanda saling memahami, sebagai kata-kata penu-tup. (lin)

Page 4: The Epoch Times Indonesia Edisi 275

08 - 14 November 2012

TheEpochTimesCERMATAN DINAMIKA DUNIAKESEHATAN4

Seorang pembaca berta-nya, “Apakah perlu me-ngonsumsi obat untuk

mencegah patah tulang, atau ada cara alami untuk mengobati masalah ini? Sebuah penelitian menunjukkan jika saya mende-rita osteopenia (kondisi dimana kepadatan mineral tulang lebih rendah dari normal) dan saya takut hal ini akan menyebabkan osteoporosis [tulang rapuh].”

Dewasa ini, ketika para dokter merujuk tes lebih lanjut untuk menentukan kepadatan mineral tulang (BMD, Bone Mineral Density), perlu se-cara bijaksana memahami apa artinya saat dokter mengatakan Anda memiliki osteopenia.

Seorang bijak mengatakan, “Beranjak tua akan selalu ber-akibat fatal.” Tapi sebelum hal ini terjadi, Anda pasti akan juga mengalami rambut beruban, keriput, kelelahan, varises, kesu-litan membaca cetakan bagus, dan

malam-malam berikutnya, tidak terasa tulang menjadi keropos.

Tapi tidak perlu ditakut-kan jika tes BMD menunjuk-kan diagnosis semacam ini. Prosedur sinar X ini mengukur sejumlah kalsium dan mineral lainnya dalam tulang. Hasilnya dikenal dengan “T-score,” yang membandingkan pasien dengan kelompok sehat yang berusia 30-an. Semakin rendah T-score, semakin rendah kepadatan tu-langnya.

Pertanyaan besar adalah apakah penuaan tulang ini me-merlukan resep seperti Fosa-max, Actonel, Boniva, dan Re-clast, obat yang dikenal sebagai bisphosphonate (obat pencegah keropos tulang). Atau perlu secara lebih bijaksana dengan mencoba langkah-langkah alami untuk memperkuat tulang?

Saat ini para dokter begitu fokus pada angka-angka BMD yang bahkan jika mereka hanya sedikit lebih rendah, pasien telah diberikan resep. Tapi obat ini cukup mahal. Jarang ada orang

yang bersedia melakukan se-galanya hanya untuk mendapat suatu hal yang sia-sia.

Misalnya, bisphosphonatetelah dikaitkan dengan iritasi dan ulserasi (pemborokan) dari ujung bawah kerongkongan, nyeri otot, radang mata, irama jantung yang tidak teratur, dan pada kesempatan langka, os-teonekrosis (kematian jaringan tulang) rahang, masalah yang serius, melemahkan, dan tidak dapat diubah.

Dr. John Abramson, penu-lis buku Overdosed America,menceritakan bahwa obat ini meningkatkan kepadatan korti-kal tulang keras luar, tetapi ha-nya sedikit memperkuat tulang trabekuler internal tulang be-lakang, pinggul, dan pergelang-an tangan. Jadi saya percaya, lebih masuk akal jika di awal mencoba pengobatan alami un-tuk mengobati osteopenia.

Sejarawan Inggris G.M. Trevelyan mengatakan, “Saya memiliki dua dokter, kaki kiri dan kaki kanan.” Berjalan adalah salah satu bentuk olah-raga terbaik dan teraman. Me-nempatkan tekanan pada tulang dan meningkatkan kekuatan mereka. Bukti bahwa mereka bekerja adalah kenyataan bah-wa siapa pun yang kehilangan sebuah lengan akan memben-

tuk lengan lainnya yang lebih besar dan tulang lebih kuat.

Sangat penting untuk mendapatkan jumlah kalsium yang cukup dalam makanan. Vitamin D juga dibutuhkan un-tuk penyerapan kalsium secara efisien dan penetrasi ke dalam tulang. Kebanyakan orang menerima 600 unit internasio-nal (IU) dari vitamin D setiap hari ketika mereka membutuh-kan 3.000 IU per hari.

Vitamin K2 telah dikaitkan dengan osteoblast (sel tulang yang bertanggung jawab terha-dap proses pembentukan tulang), yang menghasilkan protein yang disebut osteocalcin, protein se-perti lem yang menggabungkan kalsium ke dalam tulang, me-ngurangi risiko osteopenia.

Karena osteoporosis meme-ngaruhi begitu banyak orang, saya tidak menganjurkan mere-ka membuang semua resep yang didapatkannya ke dalam tong sampah. Sebaliknya, saya menekankan jika para dokter terlalu banyak melakukan peng-obatan ketika cara alami dapat dilakukan dengan cukup baik dan tanpa efek samping. (feb)

Peregangan putri duyung merupa-kan gerakan yang mudah dan seder-hana namun efektif melatih satu area atau beberapa area.

Menambahkan peregangan dasar pada latihan kebugaran rutin atau hanya melakukannya beberapa

menit bagus untuk fleksibilitas otot. Tu-buh akan merespon aktivitas latihan dan gerakan umum akan jauh lebih baik dan membantu Anda bebas cedera. Peregangan singkat namun manfaat besar.

Memulai

Duduklah dalam posisi bersila atau po-sisi duduk lain yang nyaman bagi Anda. Anda bahkan bisa berlutut dengan pantat ditumpukan pada tumit. Biarkan lengan menggantung ke samping tubuh.

Tarik napas dan perhatikan bagaimana tulang belakang Anda tertarik secara alami. Buang napas dan tarik lengan kanan ke atas kepala seolah-olah membentuk lukisan setengah lingkaran besar di atas tubuh. Bi-arkan siku kiri Anda untuk diletakkan santai di atas alas, dan regangkan lengan kanan ke kiri seakan ujung jari Anda ditarik ke atas.

Anda seharusnya merasakan peregang-an fantastis sepanjang sisi kanan dari dari tulang rusuk hingga ke pinggul. Anda juga mungkin merasakan peregangan ringan pada punggung bawah. Tahan posisi ini se-

lama 30 sampai 60 detik sebelum mengu-langi peregangan di sisi lain. Ulangi pada kedua sisi jika diperlukan.

Titik Fokus

Jaga agar tulang duduk terhubung ke lantai. Hindari mengangkat posisi duduk Anda saat memiringkan tubuh ke samping. Jaga agar bahu, wajah, dan leher rileks saat peregangan. Fokus pada bernapas dalam-dalam untuk membantu tubuh benar-benar rileks.

Seperti judul artikel ini, bayangkan Anda seorang putri duyung yang sedang duduk di atas batu karang dan berjemur di bawah sinar matahari. (feb)

Saat mendekati waktu tidur anak-anak, Anda mungkin menemukan diri Anda sedang berdoa agar mere-ka tertidur dengan mudah. Seringkali Anda harus menghabiskan waktu satu jam untuk keluar masuk kamar mereka karena mengeluh kehausan, kelaparan, atau hal lain yang meng-halangi mereka tidur.

Agar anak Anda dapat tidur nyenyak setiap malam, dibutuhkan kebiasaan tidur yang sehat. Menurut ahli spesialis tidur Tom Jackson, MD, dalam siaran pers, tidur yang sehat mengacu pada serangkaian ke-biasaan dan pedoman yang dapat mening-katkan tidur cukup di hari yang berenergi dan siaga.

Dr. Jackson, pencipta program audio DreamChild Adventures, mengatakan, ada empat pilar utama untuk mendapatkan ti-dur malam yang baik. Keempatnya adalah mengatur jadwal tidur, rutinitas persiapan, lingkungan tidur yang sehat, dan perilaku dan kebiasaan sehari-hari.

Jadwal Waktu Tidur

Tubuh kita berjalan sesuai dengan ira-ma tubuh yang disebut irama sirkadian. Sepanjang hari, tubuh kita mengalami per-ubahan suhu, seperti halnya metabolisme, perubahan hormon, dan siklus lapar. Siklus ini terkait dengan irama sirkadian kita.

Ritme sirkadian mengikuti siklus 24-jam. Hal ini ditemukan pada sebagian besar makhluk hidup, termasuk hewan, tumbuh-an, dan mikroba yang sangat kecil, menu-rut National Institutes of Health.

Alasan kita merasa mengantuk di malam hari adalah karena tubuh bereaksi terhadap kekurangan cahaya, karena itu hormon melatonin akan dilepaskan, dan menyebabkan kita merasa mengantuk. Na-mun, jika kita terus melawan jam alami tu-buh, maka kita akan keluar dari irama atau keseimbangan tubuh dan berpotensi men-derita gangguan tidur.

Untuk menjaga agar tubuh kita dalam kondisi seimbang, kita perlu waktu ti-dur dan waktu bangun rutin. Penting un-tuk mengikuti tujuh hari dalam seminggu secara rutin sehingga tubuh memahami bagaimana mengatur jam internal tersebut. Ini tidak hanya penting bagi anak-anak, namun juga penting bagi kesehatan remaja dan orang dewasa.

Rutinitas Waktu Tidur

Bantu anak-anak agar menurunkan akitivitas 30 sampai 60 menit sebelum ti-dur sehingga mereka dapat tertidur dengan mudah. Anak-anak suka bermain, dan jika mereka bermain sampai kelelahan me-landa, maka mereka akan merasa gelisah untuk melepaskan semua kesenangan saat mulai merasa lelah.

Petunjuk yang sama juga berlaku pada video game, TV, dan bahkan membaca. Kita perlu membiarkan pikiran kita men-

jadi tenang sehingga dapat tidur nyenyak dan tenang. Jika kita membangkitkan pikir-an kita sampai batas kelelahan, maka tidur kita tidak lelap.

Peringatkan anak-anak lima menit sebe-lum mereka harus berhenti melakukan apa yang mereka lakukan dan bersiap-siap untuk tidur. Setelah lima menit, pastikan anak me-nyingkirkan mainan mereka, membersihkan tubuh—mandi yang rileks akan selalu ba-gus—dan kenakan piyama mereka.

Untuk membantu mereka lebih tenang, Anda mungkin dapat meluangkan waktu dengan tenang bersama mereka, misalnya dengan menyisir rambut mereka, bercakap-cakap, atau membaca. Menciptakan ling-kungan rumah yang tenang di malam hari tidak hanya baik bagi anak-anak, tetapi juga menyehatkan bagi orang dewasa dalam rumah tangga.

Anda mungkin ingin menyetel musik yang tenang atau mematikan musik dan TV sama sekali. Terkadang mengajar anak-anak bagaimana bernapas dalam-dalam, melakukan peregangan, atau bahkan ber-meditasi adalah cara yang bagus untuk membiasakan mereka menangani stres dengan baik dan belajar bagaimana me-ngurangi tekanan.

Dr. Jackson menyarankan pergi untuk berjalan-jalan, bermain permainan yang tenang, seperti permainan kartu, atau me-nyelesaikan puzzle dengan anak yang lebih dewasa. Saat anak-anak lebih dewasa, ban-tu mereka memilih kegiatan independen sebelum tidur. Ini mungkin termasuk men-dengarkan musik yang menenangkan atau membaca puisi.

Lingkungan Tidur

Lingkungan tidur kita adalah faktor sangat penting yang berkontribusi terha-dap kebiasaan tidur sehat. Jika kamar ti-dur yang terlalu dingin atau terlalu panas, berdebu dan berantakan, atau bising dan pengap, maka mustahil akan tidur dengan tenang sepanjang malam.

Sama seperti keinginan kita agar pikiran menjadi tenang dan jernih sebelum berba-ring tidur, kita ingin lingkungan rumah kita juga mencerminkan hal tersebut. Sedikit rapikan lingkungan sebelum tidur sehingga kamar tidur tidak berantakan atau berdebu.

Jika Anda tidak melakukannya, kibas-kan seprai dan selimut dan membuat tem-pat tidur Anda terasa nyaman sepanjang malam agar Anda tidak terbangun atau ter-ganggu oleh seprei dan selimut membelit.

Suhu ruangan sebaiknya tetap kon-sisten. Idealnya, Anda ingin udara segar dan dingin. Jika suhu terlalu panas, anak-anak bisa terbangun pada tengah malam. Pastikan untuk mematikan TV dan musik sebelum tidur. Lingkungan hendaknya

setenang mungkin, dan ruangan sebaiknya segelap mungkin untuk memungkinkan pergantian hormon yang bekerja.

Kebiasaan Siang Hari Dapat Membantu

Sama seperti kamar tidur yang diatur dalam kondisi gelap di malam hari, Anda harus segera memaparkan anak-anak terha-dap sinar matahari sesegera mungkin ketika matahari mulai bersinar. Ini akan membantu kesadaran tubuh anak untuk mengetahui saatnya tubuh untuk siaga dan terjaga.

Jika anak-anak menghadapai stres yang tidak terselesaikan di hari itu, seperti ke-kerasan di sekolah atau masalah dengan pekerjaan rumah, maka tidur di malam hari mungkin terbukti sulit. Jika Anda telah mengatur jadwal secara teratur dan rutin dan menciptakan lingkungan ruang yang sehat, maka tanyakan pada anak Anda, apakah ada suatu hal yang mengganggu mereka.

Anak-anak memiliki banyak energi. Daripada membiarkan mereka membuang energinya di depan TV atau bermain video game, pastikan anak-anak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup sepanjang hari. Menonton TV dan bermain video game ter-lalu banyak dapat merangsang pikiran dan menghalangi tidur yang tenang dan damai.

Terakhir, berbijaklah akan kesehatan anak-anak. Terlalu banyak gula, makanan olahan, atau terlalu banyak makanan yang mungkin menyebabkan mereka alergi untuk tidak bagus di tubuh, sering dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan mencegah tidur nyenyak.

Jika anak Anda sedang dalam masa pengobatan, diskusikan dengan dokter anak, kemungkinan adanya efek samping yang akan mengganggu tidur dan melihat apakah ada alternatif lain yang mungkin dapat Anda tawarkan kepada mereka. (feb)

Penelitian menemukan setengah dari orang-orang dengan kualitas

tidur buruk takut akan gelap.

Meskipun mungkin kota tidak pernah tidur, matahari masih tetap bersinar setiap malam, namun untuk kesehatan yang optimal, kita harus mulai menurunkan aktivitas ketika matahari mulai terbenam. (THE EPOCH TIMES)

Empat Pilar agar Tertidur Pulas

Tysan Lerner adalah pendiri Lavender Mamas, program pembinaan kesehatan bagi para ibu yang ingin mendapatkan tubuh dan kesehatan yang sempurna. Dia adalah pelatih pribadi bersertifikat NYU dan Pelatih Kesehatan Holistik bersertifikat dari Institute of Nutrition Integratif. Situsnya adalah www.lavendermamas.com.

Peregangan Putri DuyungEMMA-KATE STAMPTON

Bayangkan Anda seorang putri duyung yang se-dang berjemur di bawah sinar matahari saat Anda meregangkan pinggang Anda. (JOCELYN BONG)

Emma-Kate adalah seorang pelatih pribadi dan pelatih dan guru Pilates yang berdomisili di Brisbane, Australia.

W. GIFFORD-JONES, M.D

Aktris Sally Field ketika berbicara di Capitol Hill menjelaskan tentang perjuangannya melawan osteoporosis. (MIKE THEILER/NATIONAL OSTEOPOROSIS

FOUNDATION VIA GETTY IMAGES)

Cara Alami Cegah dan Obati Keropos Tulang

Dr Gifford-Jones adalah seorang jurnalis medis dengan praktek medis swasta di Toronto. Situsnya adalah DocGiff.com.

Dalam proses kemoterapi atau elek-troterapi, mudah timbul efek samping yang sangat banyak pada penderita penya-kit Kanker. Jika dapat menerapkan metode terapi saling melengkapi, perpaduan antara Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT) dan Kedokteran Barat, maka penderitaan pasien akan jauh berkurang.

Menurut laporan studi WORLD HOUSE ORGANIZATION 2003, terapi Akupunktur sangat bermanfaat dalam mengatasi efek samping dari kemoterapi penyakit kanker. Misalnya mengatasi geja-la mual, lelah, nafsu makan berkurang dan lain sebagainya, maka jika dalam proses kemoterapi dapat dilengkapi dengan terapi PTT, akan dapat mengurangi efek sam-pingnya. Bagi pasien, ini merupakan kabar gembira yang sangat menarik.

Pemulihan Dengan PTT

Sebagian orang mengira, hasil PTT lamban, tidak dapat mengatasi penyakit akut. Sesungguhnya hasil obat tradisional Tiongkok lebih cepat daripada obat barat. Asal resep sesuai dengan penyakit, hasil yang terlihat akan sangat cepat. Jika ingin menerapkan PTT sebagai terapi pembantu, harus berkomunikasi penuh dengan pasien terlebih dahulu.

Pasien penyakit kanker menjalani 6 kali, 10 kali, atau 12 kali kemoterapi. Biasanya sebelum dilakukan pembedahan, diusulkan pada pasien agar dilakukan satu kali pera-watan PTT, lantas diteruskan dengan ke-moterapi. Ketika pasien sedang menjalani kemoterapi, umumnya dalam 5 hari sama sekali tidak dilakukan terapi akupunktur. Agar fungsi penetralisasi atau pelenyapan racun dari metode PTT tidak turut me-lenyapkan obat-obatan barat, sehingga hari ke-6 baru dilakukan terapi Akupunktur se-cara intensif. Secara bertahap melenyap-kan efek samping kemoterapi. Karena kemoterapi dapat mengakibatkan sel da-rah putih menurun, sistem imunisasi juga menurun, dan dapat pula terjadi anemia (kekurangan darah), sehingga perlu di-lakukan metode perawatan pelengkap un-tuk memelihara tingkat kesehatan tubuh.

Mengurangi Kerusakan Organ Dan Efek Samping

PTT berpendapat, gejala mual disebab-kan banyak hal. Diantaranya fungsi hati dan lambung tidak serasi. Gerakan energi lambung seharusnya menurun. Ketika ter-jadi energi lambung berbalik naik, maka akan timbul rasa mual. Rasa mual akibat dari kemoterapi sebagian besar akibat ketidakserasian fungsi hati dan lambung. Di saat itu perlu melindungi agar sejum-lah besar obat-obatan kemoterapi tidak merusak hati dan lambung lebih lanjut.Dengan demikian dapat mencegah gejala rasa mual.

Selain itu, banyak tubuh pasien yang melemah dalam proses kemoterapi tubuh, sehingga terapi tidak dapat dilanjutkan. Misalnya denyut Jantung dari normal 60–80 kali per menit meningkat menjadi 90–100 sampai 110–120 kali per menit. Dalam istilah kedokteran disebut “gagal jantung.” Kemoterapi tidak dapat dilanjutkan lagi. Saat itu, menggunakan terapi metode PTT dapat membantu melakukan perawatan dengan hasil yang sangat baik.

Harus Cermat Memilih Tabib

Ada sebagian penderita Kanker tidak ingin menerapkan pengobatan Barat, ingin ditangani oleh Tabib dengan metode PTT. Harus memilih Tabib yang berpengalaman

dan bermoral baik, karena pernah terjadi pasien dirugikan oleh Tabib yang tidak bertanggung jawab. Pada metode PTT, terutama harus memerhatikan kondisi fisik pasien, stadium kanker, juga tingkat harap-an pasien.

Contoh Kasus Pasien Wanita Jerman

Saya pernah menemui pasien berbang-sa Jerman penderita kanker Payudara sta-dium-3. Tinggi badan 173 cm dengan berat badan hanya 43 kg, Ia tidak ingin periksa ke dokter, khawatir bila payudaranya di-ambil. Tubuh yang begitu kurus tidak dapat menahan operasi tersebut. Ketika dia datang menemui saya, saya menyatakan ti-dak sanggup menjadi dokter utama dalam penanganan penyakitnya, karena penyakit kankernya sudah pada stadium-3, namun saya bersedia melakukan terapi pembantu.

Dia menyatakan kepada saya, ber-hubung kondisi fisiknya tidak dapat menanggung beban dari kemoterapi, maka dia meminta saya sebagai dokter utama tanpa khawatir apapun. Saya memerhati-kan kondisi fisiknya yang kekurangan gizi, dalam 3-4 kali kemoterapi mungkin akan mengalami krisis. Lagipula sulit tidur aki-bat rasa takut, dapat berkembang menjadi penyakit gelisah yang serius, akhirnya saya menerima sebagai dokter utama un-tuk menangani penyakitnya.

Selain memberi obat herbal juga di-lakukan akupunktur seminggu 1-2 kali. Penyakitnya telah bertahan 4 tahun. Na-mun pada tahun ke-4, karena perasaan benci terhadap ibunya, membuat batinnya sangat tertekan, sehingga penyakit kanker berkembang ke stadium-4. Dia menjadi putus asa, dan pada tahun ke-5 akhirnya dia meninggal dunia.

Contoh Kasus Tumor Ganas Lenyap

Pasien satu ini wanita berkulit hitam penderita kanker payudara yang telah me-nyebar ke paru. Dia berusia 56-57 tahun. Mula-mula menderita kanker Payudara, 3 tahun kemudian menyebar ke paru, terakhir menyebar ke tulang. Untuk berjalan di-tangga harus istirahat sejenak, dan berke-ringat dingin. Muka juga membengkak.

Ketika dia menemui saya, dia sedang menjalani kemoterapi pertama kali, dan perlu diulang sampai 3-4 kali. Dokter me-ngatakan sisa hidupnya kira-kira tinggal 3 bulan, maka terapi PTT hanya sebagai te-rapi pembantu saja, setiap seminggu sekali datang ke klinik PTT untuk dirawat.

Pada umumnya pasien yang menderita penyakit kanker, badannya akan semakin kurus, tumornya semakin besar, karena perkembangan sel kanker sangat pesat, memerlukan kalori yang sangat besar.

Ketika dirawat hingga bulan ke-3, air mukanya berubah sangat baik. Kedua mata bersinar, nafsu makan juga baik. Ketika menjalani kemoterapi ke-4, dokter terke-jut, karena tumornya hampir tidak terlihat lagi, pemeriksaan PET menunjukkan telah mencapai kondisi sembuh total.

Sesungguhnya pasien sendiri tahu bahwa tidak hanya terapi Akupunktur, juga diajar-kan latihan Qigong, membantu peningkatan sistem imun, sehingga sel kanker tidak dapat berkembang-biak lagi.

Melalui terapi pembantu dengan PTT, hingga kini, 1 tahun lebih 3 bulan sudah berlalu, dokter mengatakan telah sembuh total, dan merupakan sebuah hal yang hampir tidak mungkin terjadi, karena sel kanker telah menyebar hingga ke tulang. Sekarang dia datang seminggu sekali, karena dari sudut PTT, sebenarnya masih belum sembuh total, harus menjalani terapi pembantu sampai tahun ke-5, baru tidak akan kambuh kembali. (tys)

Terapi Pembantu untuk Penyakit Kanker

JIANG YANPINGKetua Asosiasi Kanker

TYSAN LERNERThe Epoch Times

Page 5: The Epoch Times Indonesia Edisi 275

08 - 14 November 2012SERBA-SERBITheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA5IPTEK

Penelitian terbaru dari Inggris menunjukkan bahwa beberapa orang mungkin dapat meli-hat suara karena daerah visual otak mereka

berukuran kecil.

Pada fenomena yang disebut “ilusi sekilas akibat suara”, sebuah kilatan cahaya diikuti oleh dua suara bleep, menyebabkan beberapa orang melihat dua kilatan ilusi.

Ada variasi yang signifi kan di daerah sensitif ilusi pada orang-orang yang diteliti, yang menunjukkan perbedaan anatomi otak.

“Beberapa orang akan mengalaminya hampir seti-ap kali sebuah kilatan cahaya yang dibarengi dengan dua suara bleep, dimana orang lain hampir tidak per-nah melihat kilatan cahaya yang kedua,” kata penulis Benjamin de Haas di Universitas College London,

Inggris, menurut Live Science.Para peneliti menggunakan

magnetic resonance imaging(MRI) untuk mengamati otak dari 29 relawan, yang mereka uji de-ngan kilatan cahaya dan bleep.

Para peserta se-cara rata-rata meli-hat ilusi 62 persen dari waktu, namun variasi yang sebe-narnya dari o r a n g - o r a n g adalah antara 2 sampai 100 persen dari wak-tu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dengan korteks visual yang lebih ke-cil lebih memung-kinkan untuk meng-alami ilusi.

“Jika kita berdua melihat benda yang sama, kita

akan berharap persepsi kita identik,” kata de Haas kepada Live-Science. “Namun, hasil penelitian kami menunjukkan bahwa hal ini tidak sepenuhnya benar dalam setiap situ-asi. Terkadang apa yang Anda rasakan

tergantung pada anatomi otak masing-

masing orang.”Ilusi ini menunjukkan

bahwa otak dapat melaku-kan kompensasi jika terdapat

ketidakpastian di sekitar infor-

masi visual, terutama ketika suatu peristiwa terjadi dengan cepat.

“Kami berspekulasi bahwa jenis ketidakpas-tian ini lebih besar pada otak yang mengalokasikan proporsi neuron yang lebih sedikit ke daerah visual, seperti halnya kamera dengan megapixel yang lebih kecil akan memberikan kualitas gambar yang lebih rendah,” kata de Haas pada Live Science.

Untuk otak visual yang lebih kecil, informasi tambahan dapat disediakan melalui pendengaran. Ini disebabkan karena benda yang bergerak seringkali di-sertai oleh suara.

Namun, hanya sekitar seperempat dari perbe-daan pada relawan yang dapat dijelaskan dengan teori anatomi otak, dan tidak dapat dipastikan apakah hubungan ini juga berlaku untuk ilusi audiovisual lainnya.

“Perilaku mengamati terasa seperti cara langsung untuk mengakses dunia, tetapi itu dapat dibentuk oleh begitu banyak hal, seperti suara, anatomi otak indi-vidu, dan siapa tahu masih ada lagi yang lain?” tutur de Haas menyimpulkan.

Hasil penelitian telah dipublikasikan secara on-line di Proceedings of the Royal Society B pada 24 Oktober. (wny)

Kelelawar yang biasanya tergantung terbalik di atas gua pada siang hari atau terbang bergerombol se-perti awan hantu berwarna hitam pada senja hari, mungkin terlihat sebagai hewan dengan sosok yang menakutkan.

Meski begitu, makh-luk ini justru se-harusnya dicintai, bukan ditakuti.

Mengapa? Karena, berlawanan dengan kepercayaan umum, kele-lawar tidak menyerang manusia. Kelelawar tidak hinggap di kepala manusia, dan bahkan kelelawar vampir bukanlah benar-benar “vampir” (kelelawar vampir ha-nya menjilat darah dan tidak meng-isap darah).

Bahkan, kebanyakan orang belum mengetahui bahwa kelela-war ternyata memiliki kontribusi yang penting untuk ekologi, eko-nomi, dan bahkan untuk menemu-kan teknologi baru.

Peran Penting dalam Ekologi

Kelelawar, yang tinggal di semua benua kecuali Antartika, merupakan anggota penting dalam banyak jenis ekosistem, mulai dari hutan hujan hingga padang pasir. Dengan memenuhi peran ekologis mereka, kelelawar mendukung keanekaragaman hayati dan kesehatan ekosistem mereka.

Peran ekologis kelelawar ter-masuk penyerbukan dan penye-baran benih dari ratusan spesies tanaman. Sebagai contoh, kelela-war berfungsi sebagai penyerbuk utama dari banyak jenis kaktus yang mekar hanya pada malam hari, waktu dimana kelelawar ak-tif. Selain itu, kelelawar memakan serangga dan arthropoda yang jumlahnya berlebihan. Kelelawar dapat mengonsumsi jumlah se-rangga setara dengan berat badan-nya sendiri.

Nilai Ekonomi

Selain memenuhi peran ekologi, kele-lawar juga mem-berikan banyak nilai ekonomi yang penting. Misalnya, kele-lawar berfungsi penting sebagai penyerbuk berbagai jenis tanaman yang bernilai komersial, termasuk pisang, mangga, dan jambu biji. Selain itu, kelelawar mengon-sumsi banyak serangga hama, se-hingga petani dapat mengurangi penggunaan pestisida.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh Science pada 2011, serangga yang dikonsumsi oleh kelelawar dapat mengurangi penggunaan pestisida dari indus-tri agrikultur di amerika serikat dengan nilai rata-rata 22,9 miliar dollar AS per tahun. Penelitian lain yang sebagian dibiayai oleh National Science Foundation(NSF), menghitung rata-rata nilai tahunan kelelawar Brazilian free-tailed sebagai pengontrol hama bagi produksi kapas di delapan distrik di selatan Texas mencapai nilai sekitar 741.000 dollar AS.

Inspirasi bagi Inovasi Teknologi

Kelelawar menawarkan ba-nyak hal untuk bidang biomimetik, yang merupakan ilmu pemodelan teknologi yang berbasis pada ben-tuk alam. Pengembangan sonar untuk kapal dan ultrasound adalah sebagian teknologi yang terins-pirasi oleh suara echolocationkelelawar. Echolocation adalah sistem navigasi yang digunakan oleh kebanyakan kelelawar untuk menemukan dan mengikuti mang-sa serangga yang bergerak cepat di malam hari, dimana kadang-kadang kelelawar melakukan per-tarungan langsung dan mengejar mangsanya dengan cepat tanpa terjatuh ke pohon, bangunan, atau penghalang lainnya.

Di sinilah bagaimana echolo-cation kelelawar bekerja: Kelela-war memancarkan frekuensi suara tinggi yang terstruktur, biasanya di luar jangkauan pendengaran ma-nusia, yang memantul ke benda-benda di sekitarnya dan lalu kemu-dian gema yang terpantul kembali

lagi kepada sang kelelawar. De-

ngan memperhitung-kan waktu tunda dan

struktur gema dari suara, kelelawar dapat menghitung jarak dari suatu objek dan menentukan ukuran dan bentuk objek itu, la-yaknya peta tiga dimensi.

Meskipun otak kelelawar hanya berukuran sekecil kacang, namun echolocation kelelawar ini demikian sensitif, sehingga kele-lawar yang sedang terbang 25 mil per jam di dalam gelap akan dapat mengenali perbedaan waktu echo(gema) kurang dari satu mikrode-tik, hal ini memungkinkan kele-lawar untuk membedakan bahkan sebuah serangga yang paling kecil yang berada di balik daun, ber-dasarkan buku Universal Sense: How Hearing Shapes the Mind,yang disusun oleh ilmuwan neu-ron Seth S. Horowitz, yang dida-nai oleh NSF.

Bagaimana kelelawar dapat tetap fokus pada sonar gema pada target mereka tanpa terganggu oleh hingar-bingar suasana dari gaung yang berasal dari benda-benda lain? Pertanyaan itu dija-wab oleh sebuah video NSF tentang penelitian terbaru pada echolocation kelelawar.

Sifat kelelawar lain yang menyediakan banyak potensi untuk perkembangan masa de-pan adalah aplikasi kemampuan terbang kelelawar, yang menjadi satu-satunya mamalia yang dapat terbang dengan kemampuan mereka sendiri. Kemampuan aerodinamis kelelawar men-cakup penerbangan mengubah arah dengan memutar 180 derajat saat terbang pada kondisi miring, yang akan membuat iri para pilot pesawat tempur.

Kelelawar merupakan pener-bang yang gesit karena ketang-kasan dari sayapnya – dimana strukturnya berbeda dengan sa-yap serangga dan burung – me-miliki struktur yang kuat, mirip dengan lipatan tangan pada ma-nusia. Sayap mereka juga dilapisi oleh kulit yang melar dan digerak-kan dengan bantuan otot khusus. Penelitian yang sedang berlang-sung tentang struktur mekanika sayap kelelawar pada akhirnya mungkin akan dapat digunakan untuk pengembangan teknologi dalam meningkatkan manuver pe-sawat terbang.

Epidemik yang Cepat Menyebar

Dari banyak fungsi pada kele-lawar, terdapat epidemi baru yang cukup fatal pada kelelawar yang dikenal sebagai sindrom white-nose. Penyakit ini menyebabkan pertumbuhan jamur di moncong, sayap, dan bagian tubuh lain dari kelelawar, pertama kali ditemukan di Amerika Serikat selama musim dingin dari 2006-2007 di sebuah gua wisata di New York, AS.

Sejak itu, penyakit itu terus menyebar, yang telah mencapai hingga pusat Amerika Serikat dan

Kana-da, dan telah me-newaskan lebih dari 5 juta kele-lawar, termasuk 95 persen dari beberapa spesies kelelawar di be-berapa lokasi. Para ilmuwan per-caya bahwa sindrom white-nose,yang hingga saat ini belum dapat disembuhkan dan ditangani, jika terus dibiarkan akan dapat menye-babkan beberapa spesies kelelawar mengalami kepunahan. Penyakit ini mirip dengan epidemi jamur yang menyerang populasi katak di Amerika Serikat.

Jamur white-nose menyebab-kan lesi kulit pada sayap kelela-war, yang mungkin menyebabkan kerusakan hidrasi (kandungan air), keseimbangan elektrolit, sirkulasi dan regulasi suhu, akh-irnya menyebabkan kematian akibat kelaparan dan dehidrasi. Perubahan dalam perilaku kelela-war yang terinfeksi menyebabkan gangguan dalam respon saraf dan hibernasi (tidur) prematur.

Jamur white-nose ini dikenal untuk telah ada pada kelelawar Eropa sebelum penyebarannya di Amerika Serikat. Namun, sejauh yang para ilmuwan ketahui, jamur tersebut tidak membunuh kelela-war, mungkin karena spesies kele-lawar eropa secara genetika lebih tahan terhadap penyakit. Karena kehadiran jamur penyebab penya-kit berasal dari Eropa dan karena jamur pertama kali ditemukan di sebuah gua wisata, maka para ilmuwan menduga bahwa penya-kit ini “diimpor” dari Eropa ke Amerika Serikat melalui media pakaian atau peralatan yang digu-nakan oleh para turis Eropa.

Perbedaan dalam Kerentanan

Sindrom white-nose saat ini diketahui memengaruhi enam spesies kelelawar Amerika Utara dimana yang dua spesies lebih rentan terhadap penyakit daripada empat spesies yang lain. Dengan dana NSF, Marm Kilpatrick dari Universitas California di Santa Cruz, Kate Langwig dari Uni-versitas California, Santa Cruz dan Universitas Boston bersama rekan-rekan mereka, sedang be-kerja untuk mengetahui alasan perbedaan kerentanan ini.

Sejauh ini, penelitian baru yang dipimpin oleh Langwig menunjuk-kan bahwa perilaku sosial mungkin memengaruhi tingkat kematian.

Penelitian menunjukkan bah-wa kelelawar coklat kecil, spesies kelelawar yang banyak terdapat di timur laut Amerika Utara dan secara luas terpengaruh oleh sin-drom white-nose, untuk alasan yang tidak diketahui, menjadi kurang suka berteman, mereka cenderung pergi dari kelompok dan melakukan hibernasi (tidur) sendiri-sendiri. Dengan meng-

ubah perilaku mereka, kelelawar ini dapat mengurangi transmisi penyakit dalam koloni mereka dan dengan demikian menyela-matkan spesies mereka dari ke-punahan. Namun hal ini tidak ter-jadi pada kelelawar indiana, yang merupakan salah satu spesies kelelawar langka. Mereka yang terinfeksi jamur white-nose, tetap melakukan hibernasi di dalam ke-lompoknya, sehingga dikhawatir-kan jika hal ini terus terjadi akan mengakibatkan punahnya spesies kelelawar langka tersebut.

“Penelitian kami memberi-kan indikasi dari spesies mana yang tengah menghadapi ke-mungkinan bahaya kepunahan tertinggi, jadi kami dapat fokus dalam penanggulangan dan sumber daya untuk melindungi spesies tersebut,” ujar Langwig. Kilpatrick dan Langwig sedang meneliti faktor lainnya, di sam-ping perilaku sosial, yang dapat memengaruhi kerentanan terha-dap penyakit. Kilpatrick berkata bahwa salah satu kemungkinan-nya adalah karena kulit beberapa spesies kelelawar menjadi tuan rumah dari banyak bakteri yang memiliki sifat anti-fungal se-hingga melindungi mereka dari jamur white-nose.

Dampak dari Kepunahan

Topik lain yang sedang diteli-ti adalah dampak dari kepunahan kelelawar. “Populasi serangga tentunya akan menjadi sangat variabel,” kata Langwig. “Jadi dalam rangka untuk mengetahui dampak menurunnya kelelawar pada populasi serangga, kita akan membutuhkan data popula-si serangga dalam banyak tahun sebelum kedatangan sindrom white-nose serta bertahun-tahun data setelah kedatangan sindrom sebagai perbandingan. Namun karena sindrom white-nose be-gitu baru dan telah menyebar dengan sangat cepat, maka para ilmuwan masih belum mem-punyai data yang cukup untuk menentukan bagaimana dampak dari ketiadaan kelelawar terha-dap ekosistem,” tambahnya.

Ancaman Lainnya

Ancaman lain bagi kelelawar termasuk penggunaan pestisida dan insektisida, hilangnya habitat, dan perburuan daging kelelawar di beberapa daerah. Selain itu, dengan alasan yang masih tidak sepenuhnya dipahami, kelelawar yang melakukan migrasi sering terbang mendekati turbin angin, yang menyebabkan sejumlah be-sar kelelawar telah tewas dalam beberapa tahun terakhir. (osc)

Beberapa Orang Memiliki Kemampuan Melihat SuaraBergantung pada Besar Kecilnya Daerah Visual pada Otak

BELINDA MCCALLUM The Epoch Times

National Science Foundation

Pola Papan Catur Aneh

Ditemukan di Gurun Tiongkok

Foto layar dari beberapa kotak, seperti yang terlihat di Google Maps. (THE EPOCH

TIMES)

Sebuah pola kotak-kotak besar di tanah, ditemukan dalam foto-foto satelit dari padang

gurun di Tiongkok barat, yang merupakan hasil dari survei

geologi baru-baru ini.

Amelia Carolina Sparavigna, se-orang peneliti dari Politecnico di Tori-no di Italia, melihat formasi ini ketika ia sedang mempelajari citra satelit dari reruntuhan kuno di dekat lokasi itu.

“Di dekat situs arkeologi Qieerqi-duke, dalam peta satelit, kita dapat me-lihat tekstur buatan manusia di tanah, sebuah motif kotak-kotak besar yang tampaknya dibuat oleh lubang-lubang kecil atau gundukan,” tulis Sparavigna dalam makalahnya yang diterbitkan di arXiv.org pada 25 Oktober.

Pola dimulai dengan tekstur garis solid di permukaan gurun, panjangnya sekitar seratus meter, dan kemudian berubah menjadi pola kotak-kotak seperti dua baris kotak papan catur. Kotak-kotak tersebut kira-kira le-barnya seratus meter, dan membentuk garis sepanjang 8 kilometer.

“Tekstur aneh di tanah gurun ini mungkin diproduksi untuk penelitian geofi sika. Interpretasi lainnya mung-kin juga sebagai struktur untuk men-stabilkan tanah, tetapi tidak ada bukti yang mendukung hal itu,” ujar Spara-vigna.

“Bukti sumber survei yaitu ChinaDaily baru-baru ini mengumumkan bahwa beberapa pekerja geologi telah menemukan bijih nikel besar di Distrik Ruoqiang.”

Sparavigna menjelaskan bahwa ke-tika daerah yang disurvei terlihat men-janjikan, ahli geologi akan mengambil sampel tanah untuk menguji mineral dengan pola kotak-kotak. Dia pikir pola kotak-kotak yang terlihat di Ruo-qiang ini adalah lokasi dimana mereka menemukan nikel.

“Kalau kita lihat selama mengana-lisa citra satelit dari beberapa tekstur yang diciptakan oleh sampling tanah, kita dapat mengatakan bahwa situs tersebut memiliki potensi ekonomi,” jelas Sparavigna.

Pola ini dapat dilihat pada Google Earth di daerah koordinat 38.952034,88.167686. (rob)

SALLY APPERT The Epoch Times

SERBA-SERBI

Nilai Ekonomi

Selain memenuhi peran ekologi, kele-lawar juga mem-berikan banyak nilai ekonomi yang penting. Misalnya, kele-

lagi kepada sang kelelawar. De-

ngan memperhitung-kan waktu tunda dan

struktur gema dari suara, kelelawar dapat menghitung jarak

Pola Papan Catur Aneh

Ditemukan di ATAS: Kelelawar ber-

hidung daun. Fungsi dari struktur daun di wajah

kelelawar tidak diketahui dengan pasti, namun

mungkin berhubun-gan dengan suara

ultrasonik yang dihasilkan kelelawar.

(BROCK FENTON); KIRI: Kelelawar cokelat kecil yang sedang

hibernasi di sebuah tambang di New York,

tampak memiliki sindrom white-nose. (KATE LANGWIG)

Kuncup bunga ini, sebuah pseudobombax ellipticum, yang mekar se-cara eksplosif pada malam hari karena terutama diserbuki oleh kelelawar. (BROCK FENTEN)

Inggris, menurut Live Science.Para peneliti menggunakan

magnetic resonance imaging(MRI) untuk mengamati otak dari 29 relawan, yang mereka uji de-ngan kilatan cahaya

Para peserta se-cara rata-rata meli-hat ilusi 62 persen dari waktu, namun variasi yang sebe-narnya dari

persen dari wak-tu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dengan korteks visual yang lebih ke-cil lebih memung-kinkan untuk meng-

“Jika kita berdua melihat benda yang sama, kita

akan berharap persepsi kita identik,” kata de Haas kepada Sciencehasil penelitian kami menunjukkan

yang Anda rasakan tergantung pada

anatomi otak masing-masing orang.”

Ilusi ini menunjukkan bahwa otak dapat melaku-

kan kompensasi jika terdapat ketidakpastian di sekitar infor-

Besar-kecilnya daerah visual pada otak yang memengaruhi seseorang dapat melihat suara. ((VASILIY YAKOB-

CHUK / PHOTOS.COM)

Mengapa Kita Membutuhkan Kelelawar?

ET275-5-Iptek.indd 1 11/6/2012 4:07:36 AM

Page 6: The Epoch Times Indonesia Edisi 275

08 - 14 November 2012LINTAS BUDAYA TheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA6

Sebagian orang pada zaman Huang Di (Leluhur suku bangsa

Tionghoa yang mempersatukan suku-suku Han di daratan Tiongkok pada zaman pra sejarah sekitar tahun 2700 SM), rata-rata

mempunyai kepandaian superior, me-reka membantu dan mendukung Huang Di agar masyarakat berkembang

sangat pesat.

Cang Jie sebagai seorang ahli dalam aksara Mandarin, menciptakan aksara menurut bentuk dan rupa.

Ling Lun seorang ahli musik telah mem-bagi musik menjadi 12 tangga nada, serta menyusun komposisi musik. Li Shou yang mahir dalam ilmu hitung, menetapkan ber-bagai jenis alat dan satuan pengukur. Da Nao yang ahli dalam bidang ilmu kalender dan matematika, telah menetapkan metoda penghitungan tahun dengan siklus 60 tahun (Jia Zi Ji Nian Fa) dan lain sebagainya.

Zaman Huang Di merupakan zaman yang sangat agung, zaman yang memiliki makna yang bersifat terobosan, menurut logika orang modern sekarang, pada masa itu masyarakatnya masih primitif, kacau dan masih bodoh yang baru saja terlepas dari kehidupan tidak beradab, mengapa bisa memiliki pemikiran yang bersifat mendo-brak dan telah menciptakan begitu banyak benda-benda penemuan yang melampaui

zamannya, berasal darimanakah sumber daya pemikiran yang begitu besar?

Dalam catatan kitab kuno Shi Ji. Feng Chan Shu muncul sedikit petunjuk dan su-dah memberikan jawaban.

Huang Di sambil berperang, belajar ilmu kebatinan dan penempaan diri men-jadi dewa. Agar rakyatnya tidak sembaran-gan menghujat karena ketidak-mengertian yang akan menodai jalan ketuhanannya, maka ia mengambil kebijakan tegas yakni menghukum mati orang-orang yang berani memfitnah keyakinannya.

Bertahun-tahun kemudian, Huang Di

mampu berkomunikasi secara langsung dengan para Dewa. Dipastikan Huang Di bukanlah seorang kaisar biasa seperti yang dikenal pada umumnya. Sejak zaman da-hulu ia merupakan satu-satunya orang suci, seorang kaisar bijaksana sekaligus sebagai orang yang telah mencapai kesejatian.

Orang suci yang dikenal oleh orang Tionghoa selama ini adalah orang suci yang bisa mengatur negara seperti Zhou Gong (dibaca: cou kung, ahli politik, militer dan filsafat/peletak dasar ajaran Konfusius, pe-nguasa pada awal Dinasti Zhou Barat seki-tar abad 11 SM) dan Konfusius (551SM-

479SM, pemikir, politisi dan pendidik pada zaman Chunqiu akhir, pendiri ajaran Konfu-sius). Sedangkan orang suci yang bisa me-ngatur negara dan bersamaan itu mendapat-kan jalan kesempurnaan menjadi Dewa, hanya ada dua orang yakni Huang Di dan Lao Zi (dibaca: lau tse, filsuf dan pendiri ajaran Taoisme pada zaman Chunqiu akhir, sezaman dengan Konfusius).

Sebagian besar kehidupan Huang Di dilewatkan dalam proses bertapa menjadi Dewa. Saat-saat yang paling gemilang dalam hidupnya, adalah di saat ia mendiri-kan pertambangan pertama dan berhasil membuat tungku perunggu di Gunung Jin Shan. Setelah tungku berhasil dicetak, ko-non turun seekor naga untuk menjemput Huang Di. Menurut catatan dalam kitab kuno Shi Ji. Feng Chan Shu, setelah akhir-nya Huang Di berhasil dengan pertapaan-nya, ia memperoleh jalan kesempurnaan dan berubah menjadi Dewa.

Seorang cikal bakal dan pionir untuk zaman baru yang memiliki kecerdasan dan kebijaksanaan bagai seorang Dewa, maka tindak tanduk dan tutur katanya terhadap sistem organisasi negara, strategi meme-rintah, kriteria penggunaan orang, adat-is-tiadat, kebudayaan dan lain-lain pasti akan menimbulkan pengaruh yang sangat besar.

Telah kita saksikan, negara yang didiri-kan Huang Di berlandaskan dan meng-utamakan kehendak Dewa dan di bawah pengaturan Dewa yang sangat cermat dan teratur, berbagai jenis penemuan bermun-culan, mulai dari pakaian, makanan, tempat tinggal, kendaraan hingga meng-angkat para

pejabat serta mendirikan kelembagaan. Ke-hidupan rakyat dari kuantitas hingga kuali-tas, dari formalitas hingga isinya mengalami perubahan yang sangat besar.

Masyarakat telah berkembang, pemi-kiran dan tingkah laku masyarakat juga mengalami peningkatan hakiki. Saat itu, gambaran kehidupan yang ditunjukkan di relief bagaikan taman firdaus adalah, “Pe-tani tidak saling berebut sawah, nelayan tidak saling berebut area tangkapan, tidak ada orang yang memungut barang yang bu-kan miliknya, jujur dalam perdagangan.”

Huang Di sangat lama berkuasa, menu-rut penelitian ketika Huang Di moksha(mencapai kesempurnaan) usianya sudah hampir seratus tahun, ialah kaisar yang paling lama berkuasa di daratan Tiongkok. Karismanya sebagai penguasa yang rajin, peka dan bijaksana telah menciptakan za-man yang paling makmur sebelum air bah, sebuah negara kuno beradab yang kuat, sta-bil dan berbudaya.

Demi memperingati Huang Di, orang-orang mendirikan kompleks petilasan di saat Huang Di moksha, di sebelah barat Kota Jiao Shan, Kabupaten Huang Ling, Provinsi Shanxi, mereka menyebut makam Huang Di sebagai “makam nomor wahid dunia”.

Setiap tahun pada tanggal 3 bulan ketiga kalender Imlek adalah hari kelahiran Huang Di, setiap tahun pada Hari Qing Ming (Cing-bing) juga adalah waktu upacara besar untuk bersembahyang kepada Huang Di yang de-wasa ini sudah berkembang menjadi “Upa-cara besar nomor satu di daratan Tiongkok”. (lin) Bersambung minggu depan

Orang zaman dahulu hanya makan dua kali sehari, jumlah

yang dimakan sedikit, dan jarang makan daging, dan hal ini sesuai dengan

siklus tubuh.

Orang yang terkena penyakit karena kebiasaan makan berlebihan, dapat mengembalikan kesehatannya me-

lalui diet maupun vegetarian, sudah ba-nyak contoh seperti ini sejak dahulu hingga sekarang.

Dari sisi ilmu biologi modern, melaku-kan percobaan, melakukan pengujian ka-dar logam, dan pembuktian berapa banyak asupan protein dan vitamin yang dibutuh-kan manusia, makan berapa kali sehari, haruskah makan 3 kali sehari dan lain-lain.

Dilihat dari sudut pandang kultivasi tu-buh orang zaman dulu, pengetahuan seperti ini tidak lagi berlaku. Yan Hui, seorang mu-rid Konfusius, menetap di daerah kumuh, sehari hanya cukup makan dan minum se-dikit saja. Seorang teman saya setiap kali cukup dengan hanya makan semangkuk kecil nasi, ditambah sedikit sayur yang di-fermentasi. Ia telah berumur lebih dari 40 tahun tapi masih terlihat seperti orang yang berusia 20 tahun.

Pengetahuan makan bagi orang zaman dulu adalah mengurangi hawa nafsu, ham-bar rasa, makan tidak sampai kekenyangan, batasi frekuensi dan jumlah makanan, hanya orang tua saja yang makan daging, tidak ada anjuran untuk meningkatkan asupan gizi. Sebaliknya mereka berpandangan banyak sekali penyakit yang justru timbul akibat makan berlebihan, makan sembarangan, dan makan minum yang tidak terkon-trol. Tampilan luar seseorang yang dilihat adalah tampilan spirit, energi dan auranya dari dalam, dan bukannya wajah yang tam-pak bersinar kelimis.

Atur Gizi Sesuai Rencana Diet?

Kondisi pikiran manusia yang tidak tenang, gelisah tak menentu, akan me-nguras energi berlebihan, sehingga butuh tambahan asupan gizi. Jika tenang tanpa nafsu keinginan, pikiran tidak kacau, maka makan akan berkurang dengan sendirinya, juga akan sangat jarang terserang penya-kit. Sebuah roti tawar yang dimasukkan ke dalam mulut dikunyah dengan tenang dan perlahan, juga bisa menjadi suatu santapan nikmat.

Ilmu pengetahuan modern mendorong masyarakat untuk mengatur diet dan gizi untuk mencapai tubuh yang sehat, namun yang terjadi selain bertambah gemuk dan tinggi, tidak hanya tidak mampu menyele-saikan masalah kesehatan, sebaliknya jus-tru memicu darah tinggi, penyakit jantung dan lain sebagainya.

Cukup Tidur 8 Jam Sehari?

Tidur hingga 8 jam sehari juga meru-pakan pengetahuan ilmiah yang sangat di-sanjung, dan menjadi suatu konsep pikiran jika kurang tidur maka tidak sesuai dengan ilmiah. Jangankan seorang yang berkulti-vasi tingkat tinggi, bahkan orang biasa yang tidak banyak memiliki nafsu keingin-an dan berpikiran tunggal pun tidak mem-butuhkan waktu tidur selama itu.

Cara tidur orang zaman dulu menekan-kan pikiran yang ringan dan tenang, me-nitik beratkan moral dan perilaku, di pagi hari jiwa dan raga tenang, dengan sendiri-nya di malam hari mudah tertidur pulas, dan bangun segar begitu matahari terbit.

Beli Peralatan Untuk Menambah Porsi Olahraga?

Metode modern mengolah fisik mendo-rong porsi olahraga yang terus ditambah, sehingga diciptakanlah berbagai peralatan

olahraga dalam jumlah besar. Tapi selain mengucurkan keringat dan menonjolkan sejumlah otot, penyakit tetap saja menye-rang, di samping juga menguras tenaga dan berdampak pada pekerjaan.

Orang zaman dulu memelihara kese-hatan dengan sastra dan lukisan, dengan teknik beladiri, meditasi, kecapi, dan me-nitik beratkan pada penempaan pada hati, jiwa dan raga menyatu, serta tidak mem-butuhkan banyak gerakan olahraga apalagi menghabiskan uang banyak untuk membeli peralatan olahraga, juga tidak membutuh-kan tempat yang luas untuk bisa mencapai tujuan tersebut.

Butuh Relaks dan Hiburan?

Ilmu pengetahuan modern mengatakan, jangan terus menerus bekerja, harus cukup istirahat, relaksasi, hiburan, sehingga mem-bentuk banyak orang menjadi membabi buta saat bekerja dan bermalas-malasan saat relaks. Berbagai macam kuliner enak, permainan, hiburan, justru membuat orang semakin letih, dan mempercepat penuaan.

Orang zaman dulu menekankan ber-jalan, berdiam, duduk, tidur dalam posisi yang baik, tidak kacau sedikit pun, te-nang di tengah keributan, damai di tengah kesibukan, melakukan hal apa pun tidak berlebihan, melakukan apa pun dengan hati tenang, tidak harus istirahat, santai, atau mencari hiburan. Banyak orang yang

cukup kuat, setelah sibuk sepanjang hari hingga malam tetap staminanya sangat baik, tapi begitu ia beristirahat justru jatuh sakit.

Sejumlah pengetahuan umum yang dibentuk oleh ilmu pengetahuan telah membatasi kemampuan lahiriah manusia, membuat orang terkungkung di dalam du-nia materi ini, dan tidak dapat melihat ke-adaan sebenarnya dari kehidupan manusia tingkat tinggi, hal ini menyebabkan manu-

sia semakin menyibukkan diri, was-was, mati rasa, tegang, dan berbagai fenomena kejiwaan lainnya.

Pengetahuan dasar akan kehidupan ma-syarakat kuno hanya berupaya mengem-balikan keadaan manusia ke dalam situa-si alami, meningkatkan taraf spiritual. Dibandingkan dengan pengetahuan zaman dulu ini, semua pengetahuan “ilmiah” ini hanya bisa dikatakan “pengetahuan semu” belaka. (sud)

BAI SONGThe Epoch Times

Gaya Hidup Orang Kuno

WANG SHENG The Epoch Times

Penambahan piktograf buah dada pada sosok berlutut menggambarkan dalam

aksara kuno untuk perempuan (nuǚ) menciptakan piktograf untuk “ibu” (ǚ 母, mu), secara harfiah, perempuan yang menyusui. Pada zaman kuno Tiong-

kok, tugas utama seorang perempuan adalah untuk menikah dan melahirkan anak-anak bagi keluarga barunya. Dia

selalu patuh kepada suaminya dan ibu mertuanya, dan juga berada di rumah,

jika kakinya telah terikat.

Jika seorang perempuan berhasil melahirkan seorang putra, statusnya menjadi sangat ditinggikan, karena itu berarti bahwa pada waktunya dia juga bisa menjadi ibu mertua, perempuan yang paling kuat dalam rumah tangga.

Menurut ajaran Konfusianisme, rasa bakti dan hormat dari anak-anak mereka kepada orang tua merupakan landasan dari suatu masyarakat yang stabil, dan karena itu penghormatan seorang pria terhadap ibunya harus didahulukan me-lebihi cintanya kepada istri. Setidaknya

setengah dari cerita dalam Dua Puluh Empat Contoh dalam Rasa Bakti menun-jukkan kesetiaan dan ketaatan anak-anak terhadap ibunya, ibu tiri atau ibu mertua.

Meskipun status perempuan lebih rendah dalam masyarakat tradisional, ada dua peristiwa menggambarkan perempuan kuat, berhasil secara efektif memerintah Tiongkok. Yang pertama, Wu Zetian. Ia digulingkan oleh kaisar yang merupakan anaknya sendiri pada 690 M, lalu mendirikan dinasti sendiri dan berkuasa selama hampir 20 tahun.

Lebih dari 1.000 tahun kemudian, janda Ratu Cixi, seorang selir kekaisar-an, seperti Kaisar Perempuan Wu, ber-hasil memerintah Tiongkok dari tahun 1861 sampai kematiannya pada tahun 1908, selama pemerintahan Muzong anaknya dan keponakan Dezong.

Ada beberapa Dewi yang populer di Tiongkok, seperti Xi Wang Mu, Ibunda Ratu dari Barat, dan Kwan Im, perwujud-an cinta seorang ibu dan kebaikan. (deb)

Mengupas Aksara Tionghoa:

Aksara MuSecret China

Kegiatan relaksasi orang zaman kuno tidak membutuhkan banyak biaya. (INTERNET)

Huang Di: Era Penemuan Besar dan Pemerintahan yang Bermoral (3)

Pengetahuan makan bagi orang zaman dulu adalah mengurangi

hawa nafsu, menghambarkan rasa, makan tidak sampai kekenyangan,

batasi frekuensi dan jumlah makanan, hanya orang tua saja yang makan daging, tidak ada anjuran untuk meningkatkan

asupan gizi

Petilasan Huang di di Yan’an, Shanxi, Tiongkok. (INTERNET)

Wang Shouren Petik Pelajaran dari Kesalahan

Wang Shouren, seorang pendidik dan filsuf terkenal yang hidup selama masa

Dinasti Ming (1368 – 1644 Masehi).

Suatu ketika ada seorang ayah dan pu-tranya saling menggugat dan meminta Wang Shouren menjadi hakim dalam

kasusnya. Setelah Wang berucap beberapa kata pada mereka, sang ayah dan putranya saling berpelukan dan meneteskan air mata, lalu pulang ke rumah bersama-sama.

Seseorang bertanya kepada Wang: “Apa yang anda katakan kepada mereka sehingga menyadari kekeliruan mereka dan menyesalinya dengan begitu cepat?”

Sesuai kisah Kaisar Shun dan ayahnya, Gusou, Wang menjawab: “Saya memberitahu mereka bahwa Shun adalah putra yang paling tidak berbakti di dunia, dan Gusou adalah ayah yang paling baik dan penyayang.”

Kaisar Shun dikenal sebagai nenek moyang kebudayaan moral Tiongkok. Dia menjadi teladan standar tertinggi pada rasa bakti. Ketika berusia 20 tahun, rasa berbak-tinya terdengar hingga ke seluruh penjuru daratan.

Ibunda Shun meninggal dunia saat muda. Ibu tirinya sangat licik dan kejam, sementara putranya, Xiang, sangat som-bong dan jahat. Ibu tiri sering berbicara hal

buruk tentang Shun di depan Gusou. Banyak sekali rencana dalam benak ibu

dan saudara tirinya untuk mencoba mem-bunuh Shun. Pernah mereka meminta Shun memperbaiki gudang beras, lalu mereka membakar gudang tersebut. Ada lagi, di-mana mereka menyuruh Shun menggali se-buah sumur, lalu mereka menjatuhkan batu dan lumpur ke dalam sumur ketika Shun bekerja di dalam.

Dengan perlindungan dari Langit, Shun dengan ajaib bisa menghindari bencana-bencana tersebut.

Meski Shun menderita perlakukan yang kejam, dia tetap merespon dengan kebaikan. Dia tetap memperlakukan kedua orang tu-anya dengan penuh hormat dan taat, tanpa ada sedikit pun rasa marah, dendam atau kelalaian, dan dia menjalin hubungan yang baik dengan Xiang, memperlakukan Xiang dengan kasih sayang saudara.

Mencari kekurangan diri sendiriLalu kenapa Wang Shouren men-

gatakan hal yang berbalikan mengenai Shun dan Gusou?

Wang menjawab: “Shun selalu berpikir dirinya telah berlaku tidak baik dalam ber-bakti, makanya, dia bisa berperilaku berbakti. Gusou selalu menganggap dirinya adalah ayah yang terbaik, makanya dia itu tidak baik.

Gusou selalu berpikir: “Saya telah mem-besarkan Shun sejak kecil. Kenapa dia tidak

tahu cara menyenangkan diriku sekarang?” Gusou tidak tahu bahwa dia sedang dibo-hongi oleh istri keduanya. Dia hanya meli-hat dirinya baik, sehingga membuat dirinya kurang bisa berperilaku baik.

Sementara itu, Shun selalu berpikir: “Ayahku pernah begitu menyayangiku ke-tika masih kecil, kenapa kini dia tidak me-nyayangiku lagi; apakah karena saya tidak cukup berbakti.”

“Setiap hari Shun memikirkan mana yang berbuat kurang baik untuk memper-lihatkan rasa baktinya. Maka itu dia bisa menjadi lebih memperhatikan kebajikan.

Akhirnya, Gusou menyadari kesalahan-nya dan merasakan penyesalan yang dalam telah berlaku tidak adil terhadap Shun. Shun menjadi terkenal sebagai putra paling patuh dan berbakti sepanjang masa, dan Gusou juga menjadi seorang ayah yang penyayang.”

Prinsip serupa juga perlu kita terapkan dalam cara memperlakukan orang lain dan menjaga hubungan sosial kita.

Ketika kita menemukan konfilik, dari-pada mencari kesalahan orang lain, kita lebih baik mengingatkan diri kita untuk meneladani Shun, yang selalu mencari kekurangan diri-nya sendiri ketika telah melakukan kesalahan.

Jika kita membawa diri dengan perilaku semacam ini, maka akan dapat menyelesai-kan berbagai konflik, meski betapa besar pun masalahnya. (ltv)

The Epoch Times

Page 7: The Epoch Times Indonesia Edisi 275

08 - 14 November 2012SERBA-SERBITheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA7

Belakangan ini, laporan yang berkaitan dengan anak lelaki Rusia bernama Boriska yang pada 2007 menyebutkan bahwa dirinya berasal dari Planet Mars, sekali lagi beredar di jejaring sosial.

Ketika itu Boriska mengandalkan ilmu pengetahuan astronomi dan peradaban kuno yang melebihi anak-anak seusianya yang lantas membuatnya menjadi terke-nal di dunia. Camelo dari Amerika Serikat secara khusus mengutus delegasi ke Mos-kow untuk mewawancarai Boriska. Ia per-nah meramalkan bahwa pada 2009 dan 2013 akan ada bencana besar yang berkaitan dengan air bah.

Menurut berita, ketika itu banyak media masa besar di Moskow mengungkapkan sebuah rahasia yang menge-jutkan: Di wilayah utara Volgograd Rusia, terdapat

seorang bocah misterius yang masih ber-usia 7 tahun yang mengaku bahwa dirinya berasal dari Mars. Ia juga memiliki bakat dan kemampuan yang luar biasa, beberapa pernyataan menakjubkan dari dirinya itu segera menarik perhatian para ilmuwan dan teolog kelas atas dari seluruh dunia.

Memperingatkan Bakal Ada 3 Bencana Besar

Ketika itu media massa memuat bah-wa ketika Boriska ditanya apakah di masa peralihan antara 2011-2012 akan ada per-ingatan bencana? Boriska yang ketika itu berusia 11 tahun, dengan ekspresi wajah serius mengatakan: “Di atas Bumi kalian, pada 2011, akan terjadi tiga kali bencana

besar, bencana tersebut bukan bersifat global, melainkan

di salah satu daratan besar di atas Bumi, pada tahun itu akan terjadi bencana besar yang berkaitan dengan air. Bersamaan itu wabah penyakit akan sekali lagi merajalela di mana-mana, virus flu

burung baru yang sudah bermutasi akan membawa bencana parah bagi kalian. Tentang RRT, korban tewas

akan mendekati angka jutaan, walaupun

hal ini bukanlah hal yang ingin kita lihat. Tetapi ini merupakan proses yang harus dilalui, sebuah proses pemurnian Bumi tempat huni umat manusia yang dilaku-kan oleh Kerajaan Allah, karena jika tidak sampai pada saat genting, kalian manusia tidak akan menyadari, sehingga pepe-rangan dan kekerasan di atas Bumi akan selalu eksis. Juga hanya ketika kalian mengerti pentingnya harmonisasi jiwa serta kekuatan kasih, kalian baru akan menyadari segala makna penting yang kalian lakukan.”

Bencana besar yang berkaitan tiga kali dengan air sesuai ramalan Boriska, ke-mungkinan adalah gempa dan tsunami di Jepang pada 11 Maret 2011, air bah 2011 di Thailand dan New York yang tergenang air baru-baru ini.

Menjelaskan Dua Hal

Ketika itu, Boriska menjelaskan dua hal yang mengejutkan banyak orang, yaitu: “Peradaban Lemurians” dan “Mengguna-kan bahasa yang tinggi untuk menjelaskan masa lampau Bumi dan Mars”. Lapor-an kala itu dilukiskan sebagai berikut: “Seorang bocah berusia 7 tahun, bisa de-ngan sangat jelas mengatakan Peradaban Lemurians yang bahkan tidak bisa dijelas-kan secara rinci oleh seorang profesor seja-rah universitas, sangat tidak masuk akal.”

Daratan Lemurian adalah sebuah “Benua imajinasi” di Samudera Hindia yang disimpulkan berdasarkan penyebaran sekelompok lemur di Madagaskar dalam sebuah buku berjudul The Mammals of Madagascar oleh para ahli Zoologi dan Biogeographers pada 1864.

Bagian Pidato Boriska

“Manusia selalu beranggapan benda yang terlihat barulah yang benar, semua yang tidak terlihat adalah kebohongan. Ketika segala bencana belum terjadi di atas Bumi ini, kalian tidak percaya bahwa hal itu akan terjadi, tetapi itu benar-benar terjadi, semua benda yang tidak bisa ter-lihat sebelumnya oleh manusia semuanya menjadi kebenaran. Kalian selalu ber-lagak pandai. Kalian tidak tahu dan tidak bisa memahami secara mendalam makna agung dari belas kasih. Peradaban materi kalian jika dibandingkan dengan sebe-lumnya tampaknya adalah perkembangan yang belum ada sebelumnya, tetapi kalian telah mengabaikan peradaban spiritual ka-lian. Jika begini terus, peradaban kalian akan musnah!”

“Dunia kalian didoktrin dengan pa-ham materialisme. Teknologi dan segala sesuatu dari kalian mengelilingi materi, berputar mengelilingi uang. Banyak orang di atas Bumi ini yang beranggapan bahwa atom adalah senjata yang paling berbaha-ya, sebenarnya bukan. Bahaya yang paling besar adalah ‘paham mengagungkan ma-teri (fetisisme)’. Kalian sudah mengetahui mengapa di atas Bumi ini terus-menerus muncul peristiwa kekerasan yang kian hari kian bertambah banyak, kalian harus berhenti untuk menelaah segala tingkah laku kalian, jika lingkungan Bumi ini mengalami pengrusakan lagi, maka Bumi akan memusnahkan kalian, dan bukan ka-lian yang memusnahkan Bumi. Ingatlah, ilmu pengetahuan itu selalu bagai pedang yang bermata dua, jika tidak mengguna-kannya dengan baik, maka peradaban ka-

lian akan berjalan menuju kemusnahan, yakni hilang selamanya di atas Bumi ini. Musuh besar di antara kalian manusia itu adalah kalian sama sekali kurang saling memahami dan saling mengasihi! Harus saling mengasihi, janganlah berperang! Jika tidak, manusia pasti akan mengalami kemusnahan!”

Bencana yang Lebih Dahsyat

Pada 2008 Boriska pernah meramal-kan: “Sebuah daratan besar di atas Bumi ini akan mengalami bencana besar yang pertama kali, bencana ini adalah sebuah peringatan yang khusus ditujukan kepada negara yang tidak ada kepercayaan. Ben-cana yang lebih dahsyat kedua kalinya akan terjadi pada 2013, karena para Dewa di Kerajaan Allah akan ikut campur ta-ngan, memperbarui dan membersihkan segala kotoran di atas Bumi ini, menyapu bersih segala rintangan dari roh pembim-bing Kerajaan Allah, agar umat manusia di negara yang tidak berkepercayaan itu mendapatkan panggilan dari roh pem-bimbing yang maha agung.”

Gempa 8 skala richter yang terjadi di Wenchuan, RRT, pada 2008, dasarnya adalah Tiongkok sebagai negara besar yang berpenduduk paling banyak di dunia, na-mun tingkat kepercayaan (religius) mereka hanya 1% hingga saat ini, hal tersebut sama saja merupakan sebuah negara yang sama sekali tidak memiliki keyakinan. Apakah ini sesuai dengan ramalan dari Boriska, ataukah hanya sebuah kebetulan saja?

Tahun 2013 hampir tiba, dan terhadap ramalan Boriska, apakah orang-orang ha-nya akan menunggu dan melihatnya? (lin)

sambungan hal 1Pesan di Balik...

Para founding father Amerika Serikat telah menerapkan prinsip pe-misahan antara gereja dan negara serta kebebasan beragama, namun Agama Kristen masih tetap sebagai fondasi yang sangat diperlukan di dalam poli-tik demokrasi Amerika, dan telah me-munculkan pengaruh yang tidak bisa dianggap remeh bagi dunia politik. Pada 1955, Kongres meloloskan RUU untuk menentukan “Kami percaya

pada Tuhan (In God We Trust)” yang dicetak pada uang dollar; pada 1956, kalimat tersebut melewati lagi sebuah RUU yang kemudian ditetapkan se-agai motto dari Amerika Serikat. AS adalah satu-satunya negara di dunia yang pada mata uangnya tercetak kata “Tuhan”. Para presiden Amerika Seri-kat memiliki kepercayaan agamanya masing-masing.

Namun, di dalam negara dengan agama sebagai dasar negara dan memi-liki banyak orang yang percaya kepada Tuhan, namun telah mengalami ben-cana yang demikian dahsyat di wilayah

pusat perpolitikan, ekonomi, dan buda-ya AS, benarkah seperti yang dikatakan oleh penasihat politik Obama bahwa ba-dai adalah sekedar bencana alam yang tak dapat diprediksi? Apakah benar-benar tidak dipikirkan tentang kehendak Tuhan di balik bencana alam tersebut?

Barangkali, hal ini berkaitan de-ngan sikap “berdiam diri” dari Peme-rintah AS terhadap kejahatan yang be-lum pernah terjadi bagi umat manusia di Planet Bumi ini. Ketika Pemerintah AS telah mendapat bukti-bukti keja-hatan dari Wang Lijun (mantan kepala polisi Kota Chongqing-RRT yang

sempat membelot selama 2 hari ke Konjen AS di Kota Chengdu yang ke-mudian diserahkan kepada pihak Partai Komunis Tiongkok pusat) tentang pe-rampasan organ dalam keadaan hidup milik para praktisi Falun Gong oleh PKT, mereka (Pemerintah AS) lebih memilih bungkam. Ketika Pemerintah AS dalam menghadapi pertanyaan dan surat mendesak dari 106 anggota Kongres AS dan praktisi Falun Gong, mereka justru bersikap menghindar dan tidak menjawab, ketika Peme-rintah AS berpura-pura bodoh dan berlagak bisu tuli dalam menghadapi

bukti kuat serta mengabaikan seruan dari berbagai lapisan masyarakat, ru-panya dia telah mengecewakan berkat dari Tuhan. Bukan hanya karena tidak menegakkan keadilan, tetapi lebih parah lagi telah mengkhianati motto terbentuknya negara Amerika Seri-kat itu sendiri. Tidak diragukan lagi, Amerika Serikat dalam hal mengem-ban misi dari Tuhan telah membuat beberapa “kekhilafan”.

Pesan yang disampaikan melalui patung Bunda Maria yang masih utuh di tengah reruntuhan itu, semoga mem-buat dua kandidat presiden AS lebih

banyak merenung bahwa hanya Tuhan yang benar-benar dapat dipercayai dan diikuti, bukanlah kepentingan praktis dari negara lain, apalagi negara yang menganut paham ateis seperti RRT. Jika Anda terus menutup mata untukhal ini, maka akan berjalan ke mana masa depan Amerika Serikat? (hui)

sambungan hal 2Pasukan 731...

Microblogging Li Zhuang mengejutkan banyak orang, juga mengerikan dan membuat shock, di-pandang perlu untuk diungkap dan diekspos lebih banyak. Sebetulnya pada akhir 2009, WOIPFG (pe-nyidik independen internasional) mengumumkan sebuah kesaksian seorang polisi yang mengejutkan, polisi bersenjata itu mengatakan, ia menyaksikan dengan mata kepala sendiri seluruh proses pengam-bilan organ dalam keadaan hidup dari seorang prak-tisi wanita Falun Gong.

Bersamaan dengan itu saksi tersebut mengungkap-kan, dirinya semasa bertugas sebagai keamanan pub-lik di Jinzhou, Kepala Biro Keamanan Umum Kota Jinzhou Wang Lijun memerintahkan “harus dibabat habis” terhadap praktisi Falun Gong.

Hari ini, kejahatan yang belum pernah ada dalam sejarah planet ini yang dilakukan oleh PKT tidak mampu lagi ditutup-tutupi. Mengetahui keja-hatan seperti ini, orang yang memiliki hati nurani akan muncul niat lurusnya untuk menceritakan dari mulut ke mulut agar lebih banyak orang mengeta-hui, sehingga kejahatan tidak ada tempat untuk ber-sembunyi.

Selama pemilihan presiden AS, wilayah Wa-shington dalam waktu yang sangat singkat telah mengumpulkan sekitar 4.000 tanda tangan, yang isinya mendesak pemerintah AS untuk mengutuk kejahatan transplantasi organ hidup yang dilakukan PKT. Mayoritas penandatangan kebanyakan adalah penduduk di sekitar Washington, atau berbasis di Washington, ada banyak juga pengunjung dari ne-gara bagian lain atau wisatawan manca negara. (hui)

Bumi Akan Mengalami Air BahRamalan “Anak Mars” tentang Bencana Besar 2013

LI WENHUIThe Epoch Times

sambungan hal 1New York Times..

Pada 30 Oktober, sejumlah media berba-hasa mandarin di luar RRT melaporkan bah-wa Wen Jiabao rela “Mengumumkan keka-yaan pribadinya terlebih dahulu”; dan Wen berharap pimpinan pusat PKT melakukan penyelidikan khusus terhadap dirinya dan ke-luarganya. Bersamaan itu, terdapat sejumlah sumber dari dalam mengatakan bahwa Wen Jiabao mengusulkan kepada Presiden Hu Jin-tao dan para anggota Komite Tetap Politbiro (pimpinan kolektif tertinggi PKT yang ber-anggotakan 9 orang termasuk salah satunya dirinya sendiri) agar selekasnya mengimple-mentasikan peraturan pengumuman keka-

yaan para kader dan pimpinan PKT.Diawali oleh NYT, reaksi Wen dan ke-

curigaan kalangan luar terhadap jumlah aset kekayaan klan Jiang Zemin, Li Peng, dan Bo Xilai yang dialihkan ke luar negeri, sangat mungkin pada akhirnya akan membuat sasaran tembak kasus NYT, dari yang semula mengin-car Wen Jiabao, lingkupnya terus meluas hing-ga akhirnya menghantam para mega koruptor sesungguhnya. Inilah yang disebut bermain api tak dapat dihindari, sehingga membuat dirinya sendiri yang akhirnya terkena.

Penulis mencoba menelurusi dan mene-mukan sejumlah data yang berkaitan dengan KKN yang dilakukan para pejabat tinggi PKT sebagai berikut:

Data dari “Yayasan Perdamaian Inter-nasional Carnegie” AS menyebutkan: se-

jak 1990, setiap tahun kerugian ekonomis langsung akibat KKN pejabat korup PKT berkisar antara 987 juta-1,25 triliun dollar AS (949 miliar-1200 triliun rupiah). Di an-taranya yang dilakukan Jiang Zemin adalah yang paling top. China Affairs (Zhong Guo Shi Wu) mengungkapkan: “Sebuah rumah mewah yang dibeli Jiang Zemin di Pulau Bali, Indonesia, dengan harga pada tahun 1990-an sudah senilai 10 juta dollar AS (Rp 96 miliar), yang pengelolaannya diwakilkan kepada mantan menlu RRT, Tang Jiaxuan.”

Setelah Bo Xilai dipecat dan kasusnya dibawa ke pengadilan, sejumlah situs inter-net mengungkap keterlibatan Zhou Yong-kang dan kroninya dalam skandal mega KKN, pembunuhan berencana, perbuatan amoral ekstrem, dan konspirasi mengudeta

Xi Jinping, dan lain-lain yang sangat men-cengangkan. Di antaranya, putra Zhou yang bernama Zhou Bin melarikan 20 miliar Yuan (30,6 triliun rupiah) dan tersangkut bisnis kasus pembunuhan. Selain memi-liki properti di Hongkong, Paris, Pudong-Shanghai, Wuxi-Jiangxi, Beijing, dan lain-nya, juga di Swiss, AS, Hongkong, ia juga memiliki deposito. Majalah The New Epoch Weekly juga pernah mengungkap, Zhou Bin terlibat penerimaan uang untuk kasus per-adilan. Di Provinsi Gansu, Shanxi, dan Liaoning, ia menerima uang orang lain un-tuk membereskan perkara, sehingga sejumlah kasus besar dipeti-eskan. Misalnya, terdapat sebuah kasus yang sudah di tangan penga-dilan tertinggi, lalu polisi menggunakan air mendidih mengguyur seorang tersangka

dari kepala hingga kakinya sampai tewas. Namun setelah Zhou Bin menerima 100 juta Yuan (153 miliar rupiah) dan membereskan perkara itu, polisi yang terlibat pun lolos be-gitu saja dari jerat hukum.

Kasus NYT, secara kebetulan menja-dikan aib / skandal keluarga pejabat tinggi PKT berubah menjadi berita skandal dunia, sehingga kelakuan KKN dan praktik pre-manisme mereka kian terbuka secara blak-blakan ke ruang publik. Kasus NYT boleh jadi merupakan sebuah langkah percaturan yang buruk. Jika Wen Jiabao benar-benar dipermalukan, maka akibat negatif yang kontra produktif bagi orang-orang di balik layar pemberitaan ini kemungkinan pada akhirnya akan membuat mereka sendirilah yang kelabakan. (whs)

sambungan hal 1Badai Sandy...

Dia pun pergi ke sebuah stasiun televisi lokal untuk melampiaskan rasa frustra-sinya akibat kurangnya respon oleh Con Edison dan baru pada Minggu (2/11), para pe-kerja dari perusahaan energi tersebut menuju ke wilayah Sheepshead Bay. “Pada Min-ggu pagi (2/11), pada pukul 05.00, Con Edison datang. Mereka bekerja sepanjang hari, dan berjanji tidak akan pergi sampai kita mendapat-kan listrik kembali.”

Semangat Warga

Sementara buldoser ma-sih terus bergerak memin-dahkan tumpukan puing, truk sanitasi pun tak keting-galan mengangkut puing-pu-ing dari rumah-rumah pantai yang dulunya tampak indah di wilayah Sea Gate. Na-mun, meskipun lingkungan mereka mengalami keru-sakan yang parah, sema-ngat dari para penduduk di sini masih sangat tinggi.

Para tetangga berkumpul

di halaman depan rumah yang tersisa, duduk di kursi taman, bertukar cerita dan pengala-man, serta diselingi beberapa gurauan, sambil melepas pe-nat dari pekerjaan pembersih-an puing. Ketika dua orang perempuan menawarkan sandwich, salah seorang laki-laki bercanda, “Saya berharap dapat menikmati gulungan lobster,” yang sontak mem-buat tertawa para warga yang telah bertahan menghadapi badai selama berjam-jam ini.

Alberta garofalo, datang dari Staten Island untuk membantu ipar dan bekas tetangganya. Garofalo pin-dah dari sebuah rumah pantai pada tiga tahun lalu. Minggu lalu, bekas rumahnya yang berada di tepi pantai telah diratakan oleh Superstorm Sandy. “Saya merasa diber-kati. Ipar saya juga diberkati. Kita semua masih hidup,” ujar Garofalo.

Di jalanan Coney Island, kira-kira 20 relawan datang untuk membantu menyekop pasir yang menutupi jalanan terkenal ini. “(Jalan) Ini adalah milik kami. Dan hal ini harus ada yang melakukan,” salah satu relawan menuturkan.

Pembangunan Kembali

Suben, seorang arsitek, berencana untuk mendesain dan membangun kembali rumahnya di Sea Gate, meski-pun dia mengetahui bahwa hal itu mungkin akan memakan waktu. “Saya akan meng-habiskan uang dengan bijak untuk membangun sesuatu yang lebih tahan cuaca, untuk menahan bencana yang mung-kin akan dating lagi di masa mendatang,” ujarnya.

Sementara Suben ke-

hilangan rumah dan hampir segala harta bendanya, istri dan ketiga anaknya saat itu dapat keluar dengan selamat. “Apa lagi yang Anda harap-kan dalam situasi seperti ini? Yang terpenting adalah kita tidak kehilangan hal-hal yang paling berharga dalam hidup kita,” ujar Suben. “Saya pikir bantuan yang datang dapat menjaga semangat Anda tetap menyala, terutama rasa hu-mor Anda. Tanpa itu, Anda akan serasa tidak memiliki apa-apa lagi.” (osc)

PEMIMPIN UMUM:YS Then

PEMIMPIN REDAKSI:Widiyanto

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI:Ajeng Utami

REDAKTUR PELAKSANA:Oscar Nugroho

REDAKTUR:Milianda Tantri, Dennis Purwoko, Febriant Hendriani, Lindsey Widya

PENERJEMAH:Linjaya, Sudianto, Hongky, Yanny, Leon, Mila, Nia, Hui Hui, Dewi Mala,Hamdani, Isti Galuh

WEBSITE:Hartoyo

FOTOGRAFER:Jefferson, Hartono, Robertus Pudyanto

REPORTER:Amelia Wulan, Leonardo, Rachmat, Boedijono, Manuh, Sunardi

ALAMAT:The Epoch Times IndonesiaRaya Panjang Jiwo Permai 34, SurabayaTel: (031) 8431116 Fax: (031) [email protected]

DISTRIBUSI - PEMASARAN:Jakarta : Ye Qiumei 083871571505Surabaya : Liing (031) 70780630Bali : Alimin 08165 444 779Medan : (061) 77499135, 4572615Semarang : Budi (024) 70712407Yogjakarta : Tjipto (0274) 7848434 Lombok : Heryanto 081757 1281Pontianak : Athiam 085822535966

SALES / IKLAN:Andhy (031) 71168787Robert (031) 70999799Maya (031) 75152605

IKLAN WEB:Reymond (031) 91042120

DONASI:PT. Sinar EpochAcc. BCA 1070255797

TheEpochTimes

KLASIKA ! Manfaatkan untuk kebutuhan usaha/pribadi Anda. Untuk pemasangan iklan mini silahkan hub (085) 6310 0300, (031) 7116 8787, (031) 7515 2605

PROPERTI ANEKA KEBUTUHAN

Jual Rumah Gading Fajar SidoarjoTipe 36, Full renovasi, PAM, PLN,

TELKOM, siap huniHarga nego

Peminat serius hub:031 - 7521044 atau 031 - 91378123

CERMATAN DINAMIKA DUNIA

PRODUK KESEHATAN

Pembalut dan Pantyliner Kesehatan NATESHMenghindarkan kanker servick,

mengatasi keputihan dan peradangan, menyembuhkan ambaien, luka-luka/borok, mengatasi nyeri haid dan melancarkannya.Amelia: 0878 5502 5758 / 0815 5412 6473

PRODUK KESEHATAN

Depot Shan Shan UbayaTerima pesanan nasi bungkus, nasi

kotakan, dan tumpeng. Menu aneka penyetan, aneka kremesan,

aneka menu kuah, dsb.Hub Christina 031-72107688

ANEKA KEBUTUHAN

KEISYA PET SHOP Menjual kucing piaraan jenis anggora

solid, anggora medium, persiaTersedia kitten persia & anggora 2 bln

Hub: 0878 5502 5758 / 0815 5412 6473

Jual Makanan Sehat cabang Rumah Gizi - Sby dan Sayuran/Beras/Buah

Organik cabang Brenjonk-Kaliandra. Melayani pesan antar untuk daerah Sidoarjo (Surabaya+Ongkos kirim). Yani 081 2300 4063 / 031 8072936

Anak lelaki Rusia bernama Boriska yang menyebut dirinya berasal dari

Mars pernah meramalkan bahwa pada 2009 dan 2013 akan ada bencana besar dan ber-

hubungan dengan air bah. (INTERNET)

Penduduk Sea Gate berpose ketika sedang beristirahat dari upaya pember-sihan pada Sabtu (3/11). Meskipun lingkungan mereka mengalami kerusakan parah, namun semangat mereka tetap tinggi. (KRISTEN MERIWETHER / THE EPOCH TIMES)

nah meramalkan bahwa pada 2009 dan 2013 akan ada bencana besar yang berkaitan dengan air bah.

Menurut berita, ketika itu banyak media masa besar di Moskow mengungkapkan sebuah rahasia yang menge-jutkan: Di wilayah utara Volgograd Rusia, terdapat

besar, bencana tersebut bukan bersifat global, melainkan

di salah satu daratan besar di atas Bumi, pada tahun itu akan terjadi bencana besar yang berkaitan dengan air. Bersamaan itu wabah penyakit akan sekali lagi merajalela di mana-mana, virus flu

burung baru yang sudah bermutasi akan membawa bencana parah bagi kalian. Tentang RRT, korban tewas

akan mendekati angka jutaan, walaupun

Anak lelaki Rusia bernama Boriska yang menyebut dirinya berasal dari

Mars pernah meramalkan bahwa pada 2009 dan 2013 akan ada bencana besar dan ber-

hubungan dengan air bah.

Page 8: The Epoch Times Indonesia Edisi 275

08 - 14 November 2012HIBURAN TheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA8

Festival Film Independen ke-3 Ottawa, Kana-da, akan menghadirkan dua fi lm dokumenter luar biasa yang digelar di pada 1-4 November, di Perpustakaan Arsip Kanada.

Kedua fi lm yang sangat penting itu berjudul, Death by China dan Free China: The Courage to Believe, yang mengungkapkan sejumlah fakta yang mengganjal bagi negara-negara yang me-miliki hubungan kerjasama ekonomi dengan RRT, termasuk Kanada dan sejumlah negara lain di dunia.

Death by China

Pemutaran perdana fi lm Death by China, One Job at a Time, digelar pada 2 November lalu di Ot-tawa, Kanada. Film ini diadaptasi berdasarkan buku Death by China: Confronting the Dragon – A Glob-al Call to Action, yang ditulis oleh produser Peter Navarro dan Greg Autry.

Film ini menekankan korelasi antara tingkat pengangguran Amerika Serikat dan pelaksanaan perdagangan RRT yang tidak adil serta kebijakan industrial, yang terbukti akhirnya merusak sumber manufaktur dalam skala besar saat RRT terpaksa menutup sejumlah pabriknya di Amerika.

Situasi ini menyebabkan defi sit besar perda-gangan, dan tidak hanya terjadi di Amerika tetapi

juga di dunia.Film ini juga membahas masalah pereko-

nomian yang bertambah saat melakukan bisnis dengan RRT, seperti masalah konsumen dan per-lindungan konsumen, serta melihat biaya angga-ran hasil ekspor barang secara global, yang digu-nakan oleh RRT untuk membiayai pertumbuhan militernya.

Masalah perlakuan ketidakadilan terhadap kaum buruh, pengabaian masalah lingkungan, dan korupsi di dalam tubuh Partai Komunis Tiongkok (PKT), akhirnya terungkap satu persatu.

Free China

Film dokumenter Free China: The Courage to Be-lieve, yang berdurasi 53 menit, berhasil memenangkan empat penghargaan internasional yang disutradarai oleh Michael Perlman dan diproduksi oleh Kean Wong dari NTDTV, yang dirilis pada 3 November lalu.

Film ini mengisahkan penganiayaan terhadap dua tahanan tak bersalah yang tetap mempertahan-kan keyakinan mereka serta bagaimana mereka da-pat lolos dari penganiayaan dan penderitaan di kamp kerja paksa di RRT.

Pengalaman nyata yang dialami Jennifer Zeng dan Charles Lee mengungkapkan pelanggaran HAM terhadap keduanya sebagai tahanan tak ber-salah yang ditangkap karena berlatih Falun Gong, sebuah aliran spiritual asal Tiongkok yang ditindas oleh PKT sejak 1999.

Meski tidak dipenjara secara bersamaan, mereka menjelaskan bahwa mereka dipaksa bekerja dalam jangka waktu panjang, dengan membuat sandal, lilin natal, dan mainan kelinci untuk diekspor ke negara-negara Barat.

Hal yang menyentuh, saat Zeng menggambarkan teknik pencucian otak yang dilakukan PKT untuk membuatnya menyerahkan keyakinannya. Mereka yang telah “membuat pernyataan menyerah”, harus berbalik memfi tnah Falun Gong secara tertulis dan memengaruhi praktisi lain agar tidak berlatih lagi.

Dengan membuat orang lain “tereformasi”, maka secara serius akan membuat hati nuraninya terganggu, dan ini menjadi sorotan untuk judul fi lm ini: Courage to Believe.

Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi www.freethinkingfi lmfest.ca. (ham)

Kini kita akan membahas fi lm. Dari sutradara yang membawa kita kepada fi lm dimensi waktu ala game, The Matrix, kini me-

reka hadir kembali dalam Cloud Atlas. Ini benar-benar fi lm mengasyikkan

yang meliputi enam sub cerita, mencakup lima abad. Sang penulis David Mitchell, dalam catatan pers menyebutkan: “Saya pikir fi lm itu dapat menjadi menu dengan berbagai masakan yang berbeda.”

Terdapat beberapa adegan drama, ro-man, kejahatan yang menegangkan, ko-medi, dan petualangan fi ksi-ilmiah yang futuristik. Semua itu dipaduka ke dalam satu cerita.

Cloud Atlas adalah sebuah kisah ten-

tang terjalinnya berulang kali kehidupan manu-sia melalui reinkar-nasi, dimana semua peme-rannya selalu sama di se-ti-ap peri-ode waktu yang ber-beda. Kita s e c a r a normal ten-tunya akan merasa sedih jika melihat ke-matian seseorang, namun sesungguh-nya kematian itu bukan berarti le-nyapnya seseorang

dalam penguraian di bawah tanah. Seba-gian memercayai bahwa jiwa terus hidup dan dapat bereinkarnasi ke kehidupan lain di tempat yang berbeda.

Itu semuanya saling terhubung, la-yaknya sebuah permadani yang meng-gambarkan sebuah gulungan cerita. Se-perti salah seorang karakter dalam fi lm yang berkata, “Kita akan menyeberangi dan terus menyeberangi jalan kita seperti seorang pemain skateboard.”

Film ini dikemas dengan visual yang “mewah” dengan sudut pandang yang in-dah menyala, dan dengan kostum, peng-arahan, dan akting yang brilian.

Masalah yang utama adalah bahwa fi lm ini banyak menampilkan lirik-lirik lagu yang umum diputar di radio selama kurun 40 tahun terakhir. Jika Anda bukan pengge-

mar radio, maka plot cerita yang ru-mit ini mungkin akan terasa

sulit untuk dimengerti.Jika Anda adalah

penonton yang lebih berorien-tasi pada visu-al dan pergi ke bioskop hanya seka-dar untuk menonton g a m b a r b e r g e r a k

dengan berb-agai visual efek

yang mumpuni, maka mungkin Anda akan sedikit bingung dan perlu dua atau tiga petunjuk bantuan dari Google untuk

mencari tahu apa yang terjadi.Dengan pergeseran cepat 6 sub cerita,

beberapa pemeran mengalami reinkarnasi di beberapa peran dan riwayat hidup, ten-tunya dengan bantuan make-up yang ter-kadang membuat mereka susah dikenali, dan dengan menggunakan berbagai aksen dan bahasa yang berbeda. Hal itu cukup membuat mereka sedikit sibuk.

Untuk menambah ketegangan disertakan banyak aksi dalam bentuk ledakan dan me-riam dengan pergerakan cepat ala futuristik, budak cambuk, eutanasia (suntik mati), dan jumlah yang cukup banyak dari suku blood-letting, sehingga diperlukan sebuah kecer-dasan tersendiri untuk menyortir semuanya.

Salah satu karakter dalam fi lm menga-takan: “Kehidupan kita bukan hanya milik kita sendiri. Dari tempat kelahiran sampai pemakaman, kita akan selalu terikat dengan orang lain, masa lalu dan masa kini, dan oleh setiap kejahatan dan kebaikan, itu semua yang akan melahirkan masa depan kita.”

Cloud Atlas memberikan wawasan terhadap cara kerja reinkarnasi dan karma. Melalui fi lm ini diharapkan sutradara Wa-chowski berikutnya dapat membuat rang-kaian fi lm berjudul Rudolf Steiner’s Mys-tery Dramas. (osc)

Susan Sarandon dan Tom Hanks dalam fi lm dramatikal-misteri-fi ksi ilmiah, Cloud Atlas.

(JAY MAIDMENT / WARNER BROS. PICTURES)

Dua Film Paling Sensitif bagi RRT Diputar di Festival Film Kanada

Penggalan notasi musik yang disusun oleh Ludwig Van Beethoven (komposer dan pianis Jerman, 1712-1773) pada sekitar tahun 1820 telah ditemukan oleh Profesor Barry Cooper, seorang ahli komposer dari Universitas Man-chester, Inggris. Notasi itu merupakan harmoni untuk lagu pujian (himne) kuno dan baru-baru ini telah dipentas-kan di Manchester, Inggris.

Profesor Cooper menemukan karya terse-but bersama beberapa sketsa dari karya terke-nal Beethoven lainnya yang dikenal sebagai Missa Solemnis di sebuah buku sketsa di Ber-lin, Jerman. Sebelumnya diasumsikan bahwa notasi ini merupakan sebuah sketsa untuk Missa Solemnis. Ia percaya bahwa itu mungkin ditulis untuk Adipati Rudolph dari Austria dan jika notasi itu pernah dipentaskan, mungkin itu telah diperdengarkan di upacara pengangkatan sang Adipati sebagai Uskup Agung.

Ketika melihatnya, Profesor Cooper me-nyadari bahwa itu bukan hanya serangkaian catatan, tetapi sudah berupa notasi himne dan mengidentifi kasi notasi berdurasi dua menit itu sebagai karya Beethoven yang sebelumnya tidak diketahui. Notasi itu merupakan harmo-nisasi dari organ Gregorian yang telah berusia ribuan tahun dan diberi judul Pange lingua.

Profesor Cooper mengatakan dalam sebuah siaran pers: “Penggalan notasi ini cu-kup mengejutkan karena ini tidak terdengar seperti karya Beethoven yang biasanya. Jika saya tidak melihatnya dalam tulisan tangannya sendiri, lengkap dengan berbagai koreksinya, mungkin saya takkan percaya bahwa itu meru-pakan buah karyanya (Beethoven).”

Dia menambahkan bahwa penggalan ini juga menunjukkan keimanan sang komposer legendaris: “Cukup dengan mengatakan bahwa karya Beethoven sebagian besar didominasi oleh penggalan musik liturgi sederhana, yang menunjukkan ‘pengabdiannya’ kepada Sang Pencipta.”

Pementasan perdana penggalan notasi Beethoven yang hilang, dilakukan oleh maha-siswa musik di Universitas Manchester, Inggris pada 25 Oktober lalu. Pertunjukan ini dapat didengar secara online di: http://www.you-tube.com/watch?v=ZkPCnodQQiY. (zzr)

SIMON MILLER The Epoch Times

Halle berry, Tom Hanks, dan Hugh Grant dalam fi lm bergenre dramatikal-misteri-fi ksi ilmiah, Cloud Atlas, sebuah fi lm tentang kehidupan antar individu yang saling memengaruhi satu sama lain di seluruh periode waktu yang berbeda. (COURTESY OF WARNER BROS. PICTURES)

MARK JACKSON The Epoch Times

Himne Beethoven yang Hilang Tampil Perdana di Manchester

M O T I O N P H O T OI N D O N E S I A

What is the origin of the word LOVE

by Appoi ntment on l y

085730947070 085732333616 08563353338

pi n blackber r y

2316B16D 28F29EFF 22648FDF

Client: Amethyst

Resensi Film:

Reinkarnasi dan karma. Dua kata ini telah tumbuh populer de-ngan pesat dalam kurun 50 tahun terakhir sebagai pemahaman manusia terhadap perkembangan misteri alam semesta.

Rudolf Steiner menulis empat opera pada 1910-1913 yang dia sebut “drama misteri”, yang terasa mirip dengan Cloud Atlas karya David Mitchell. Steiner adalah seorang peramal Barat yang sekarang mendirikan sistem pendidikan internasional Waldorf yang sangat populer, serta terobosan gerakan pertani-an biodynamic yang dimaksudkan untuk bekerja sama dengan makhluk gaib (seperti peri) yang eksis dalam dimensi lain.

Bedanya, Steiner adalah seorang cenayang (seseorang yang mampu melihat sesuatu yang kasat mata). Karena itu, dia mam-pu mengikuti semua proses ini, karakter yang eksis melalui apa yang disebut Akashic Record dalam dimensi lain, dimana mereka secara pribadi dapat menyaksikan berbagai inkarnasi (pembuah-an dan kelahiran makhluk yang merupakan manifestasi dari suatu Tuhan / Dewa, atau kekuatan yang immaterial) mereka sendiri. Ini mungkin merupakan semacam kesepakatan di antara para makhluk tingkat tinggi. Dan masing-masing materi subjek tengah dipersiapkan untuk “pertunjukan utama” yang terakhir.

(MAN

CHES

TER.

AC.U

K)

Reinkarnasi, Karma, dan Drama Misteri

SutradaraPemain

Produksi

: Lana & Andy Wachowski: Tom Hanks, Halle Berry, Jim Broadbent: Warner Bros Pictures

Rating : (3.5 / 5)

PAM MCLENNAN The Epoch Times

(COURTESY DBC PRODUCTIONS AND AREA 23A) (COURTESY NTD TELEVISION)

(COURTESY OF WARNER BROS. PICTURES)

ET275-8-Hiburan.indd 1 11/6/2012 3:57:07 AM

Page 9: The Epoch Times Indonesia Edisi 275

SENI & LITERATUR08 - 14 November 2012

TheEpochTimesCERMATAN DINAMIKA DUNIA

Dalam rangka ‘Tahun Debussy’ (perayaan 150 tahun kelahiran komposer legendaris asal Pran-cis, Claude Debussy di tahun 2012), virtuoso piano peme-nang Kompetisi Chopin tahun 2000, Nicolas Stavy mengikuti tur Marie Vermeulin Januari lalu, dan kemudian kembali ke Indonesia setelah sesi resitalnya pada Printemps Français 2011.

Ia berkreasi bersama Slamet Abdul Sjukur, komposer Indone-sia yang diminta oleh IFI untuk menggarap sebuah proyek musik tentang kolaborasi Debussy de-

ngan musik gamelan. Nicolas Stavy juga melakukan

tur ke sejumlah kota di Indonesia antara lain: Jakarta (4/11), Band-ung (8/11), Semarang (10/11), Yo-gyakarta (13/11), dan Surabaya. Tampak di foto Nicolas Stavy saat tampil pada Rabu (7/11) di Brawi-jaya Room, Novotel Surabaya Ho-tel & Suites, Jl. Raya Ngagel 173-175, Surabaya.

Dimulai pada 1889, ketika Prancis memperingati 100 tahun revolusi mereka yang ditandai dengan peresmian menara Eiffel dan penyelenggaraan hajatan be-sar L’ Exposition Universelle di Paris. Belanda yang ketika itu menjadi penguasa negeri kita, tu-rut memiliki stan di even tersebut bernama Le Kampong Javanais,untuk menjual teh hasil perke-

bunan Parakan Salak dengan dimeriahkan para petani perke-bunan tersebut yang memainkan seperangkat gamelan Sari Oneng mengiringi 4 orang remaja penari dari Surakarta.

Claude Debussy yang wak-tu itu berusia 27 tahun—sudah mendapat Prix de Rome lima ta-hun sebelumnya dan mulai naik daun—untuk pertama kalinya mendengarkan gamelan.

Suatu pengalaman luar biasa, yang semakin meyakinkan ten-tang apa yang samar-samar sudah dia rasakan. Musik yang merdeka, bebas dari cengkeraman Wagner sebagai puncak zaman romantik abad ke-19. Dan dia mendapat-kannya melalui gamelan, tentu saja, karena gamelan sangat ber-beda dari musik Barat. (et)

Saya ingin berbicara sedikit tentang pentingnya seni dalam masyarakat saat ini, sesuatu yang kian diremehkan oleh sebagian besar kalangan.

Tahun lalu ketika saya berkunjung ke Epcot Center di Disney World, mereka memiliki survei kompu-terisasi di Pusat Inovasi, yang

sudah diambil terhadap ribuan orang. Sur-vei ini didasarkan pada masalah apa yang paling penting dan berpengaruh dalam 20 tahun ke depan, dan dari semua hal yang dipilih, seni berada hampir di deretan pa-ling bawah. Banyak orang melihat seni sebagai suatu kemewahan, sesuatu untuk menghiasi rumah atau hanyalah sesuatu yang dibuat untuk dinikmati atau untuk sekedar bersenang-senang maupun relak-sasi. Sebenarnya, seni terletak pada inti dari keberadaan manusia, dan seni memi-liki kekuatan tidak hanya untuk meme-ngaruhi pikiran atau keyakinan individu, namun sebenarnya juga dapat membentuk suatu karakter bangsa.

Beberapa dari Anda mungkin telah mengetahui bahwa saya merupakan penu-lis kolom bulanan di media The Epoch Times, yang merupakan surat kabar in-ternasional besar yang diterbitkan di 35 negara dan 19 bahasa. Koran ini didirikan oleh mantan patriot Tionghoa yang me-ninggalkan RRT akibat penganiayaan ke-jam dari Partai Komunis Tiongkok (PKT). Salah satu pendiri surat kabar The Epoch Times, Dana Cheng, mengatakan kepada saya bahwa PKT memiliki dua jenis sen-jata. Yang pertama adalah senjata tem-pur, seperti senjata api, bom, dan tank, dan senjata yang kedua adalah “Seni dan Budaya”. Hal yang kedua ini ditujukan untuk menghancurkan masyarakat de-ngan melucuti seni dan budaya tradisio-nal. Inilah sebabnya mengapa pada 1960 dan selama berkuasanya Mao Zedong di Daratan Tiongkok, semua buku tentang budaya dan seni Tionghoa tradisional dibakar, dan lukisan serta benda-benda seni itu dihan-curkan. Periode ini dikenal sebagai Revolusi Kebudayaan yang mengakibatkan lebih dari 10.000.000 orang tewas, karena banyak dari mereka yang berusaha untuk melindungi wa-risan budaya mereka.

Falun Gong (aliran spiritual asal Tiong-kok), yang tersebar luas dengan sekitar 100.000.000 praktisi, dikembangkan ber-dasarkan tradisi pra-komunis di era Mao Zedong, mirip dengan agama Buddha yang menonjolkan non kekerasan dan ber-basis pada meditasi. Hari ini latihan Falun Gong dilarang di RRT dan orang yang ke-tahuan berlatih akan dipenjara, dan dalam beberapa kasus bahkan sampai disiksa dan dibunuh. Kini telah terdapat lukisan-lukisan yang menggambarkan kekejian terhadap praktisi Falun Gong oleh rezim komunis Tiongkok. Namun tentunya me-reka harus berurusan dengan pemerintah. Beberapa seniman yang tidak ingin ting-gal diam dan nekat melukis hal yang di-larang oleh PKT, mengetahui secara jelas bahwa jika mereka tertangkap, mereka pasti akan segera digelandang ke penjara atau bahkan lebih buruk lagi. Pemenang dari Kompetisi Lukisan Internasional NT-DTV terbaru merupakan salah satu con-tohnya. Lukisannya yang menggambarkan praktisi Falun Gong yang disiksa, sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa lukisan ini harus segera diselundupkan keluar dari RRT. Seni dan sastra realis memiliki ke-mampuan untuk berkomunikasi dan mem-bentuk keyakinan kepada masyarakat, itulah sebabnya mengapa banyak peme-rintah melihat seni sebagai sesuatu yang perlu dikontrol. Seni mewakili nilai-nilai masyarakat, tentang apa yang dianggap benar atau pantas, dan pada dasarnya apa yang dianggap perlu diingat, karena seni

adalah representasi dari rakyat. Dengan menyerang seni, maka Anda telah menye-rang budaya masyarakat itu sendiri.

RRT bukanlah satu-satunya negara yang melarang seni untuk tujuan ini. Telah diketahui bahwa Inggris melarang bagpipe(alat musik tradisional Skotlandia) pada 1700-an sebagai cara untuk menyerang budaya warisan bangsa Skotlandia. Pers Polandia dilikuidasi, perpustakaan dan toko buku dibakar, dan lukisan serta pa-tung mereka dihancurkan oleh Nazi selama Perang Dunia II, dan di samping itu kita diberitahu berulang-ulang bahwa negara-negara Arab banyak melihat penyebaran seni dan budaya Amerika, seperti film, lukisan, dan musik, sebagai ancaman dan serangan terhadap keyakinan masyarakat mereka. Seni memang memiliki sebuah kekuatan tersendiri, jika tidak maka tidak akan dipandang sebagai salah satu ancam-an yang hebat.

Banyak seni modern seperti “ekspre-sionisme abstrak” dan “dadaisme” di-maksudkan sebagai serangan terhadap masyarakat karena pada intinya mereka ingin mengatakan bahwa bentuk, harapan, mimpi, dan ketakutan manusia, semua itu bukanlah hal yang penting, dan tidak layak untuk dibuat dalam bentuk lukisan maupun patung. Dalam sebuah artikel berjudul To Create=To Destroy? (Untuk Membuat=Untuk Menghancurkan?) yang dikeluarkan oleh UCLA, mereka menya-takan bahwa, “Gagasan kehancuran diba-ngun ke dalam ideologi modernisme, yak-ni: budaya lama dan seni harus dihancurkan untuk memberikan ruang bagi budaya yang baru. Modernisme ingin mulai dari ‘tabula rasa,’ atau ‘titik nol’. Ide merusak yang lama sudah hadir di Kubisme (Pablo Pica-sso, Georges Braque): lukisan dan kolase

yang menghancurkan tradisi Renaisans dan gerakan modern Futurisme yang merupa-kan serangan pada masyarakat borjuis dan nilai-nilai Modernismenya. Mereka telah menyatakan bahwa niat mereka memang adalah untuk menyerang orang kaya, na-mun dalam kenyataannya mereka justru se-dang menyerang umat manusia secara ke-seluruhan. Anda perlu banyak pendidikan untuk memahami dan menghargai sebuah karya ekspresionis abstrak, namun setiap orang dapat mengenali dan bersimpati de-ngan gambar seorang ibu yang berduka atau lukisan taman yang indah. Hal-hal bersifat universal dengan kondisi manusiawi. Ber-cak-bercak cat hanya bercak-bercak cat dan tidak lain hanyalah sebuah pernyataan sinis umat manusia dan prestasi para modernis prihatin yang berjumlah tidak lebih dari air toilet. Pemimpin aliran seni modernis, FT Marinetti, yang pada 1909 menulis Mani-festo Futurist 1 menyatakan, “Kami akan menghancurkan semua museum dan per-pustakaan, dan akademi dari segala macam kesenian tradisional. Kami akan berperang melawan moralisme, feminisme, dan se-mua oportunisme keji dan utilitarianisme.” Meskipun kaum modernis pernah mem-bakar museum, mereka tidak menghapus sebagian besar seni dari dinding mereka, menyembunyikan banyak karya terbaik di ruang bawah tanah dan menggantikan mereka dengan deretan kanvas yang dicat dengan warna solid, atau dalam beberapa kasus tidak menampilkan lukisan sama sekali. Saat ini karya yang paling modernis hanya membutuhkan waktu pengerjaan yang sangat singkat, sehingga galeri memi-liki persediaan yang lebih besar terhadap koleksi lukisan modernis. Selain itu, karya-karya modernis membawa harga jauh lebih tinggi di pelelangan dibandingkan dengan

seniman yang mengklaim sebagai pihak oportunis dari kesenian modern.

Dalam sebuah artikel baru-baru ini yang diterbitkan dalam New English Re-view, berjudul The Tyranny of Artistic Modernism, Mark Anthony Signorelli menulis, “Tidak ada yang begitu penting bagi berkembangnya spiritual dan mental dari manusia selain dari bidang seni. Ceri-ta yang mereka katakan, bangunan yang mereka huni, ruang-ruang publik dimana mereka berkumpul, lagu-lagu yang mere-ka nyanyikan, gambar kuno yang mereka tinggalkan, hal-hal ini membentuk jiwa mereka menjadi lebih permanen dan efek-tif dari hal apa pun. Kita hidup dalam masa ketika seni di sekitar kita membiasakan orang untuk mengeluarkan ide-ide yang paling salah dan merendahkan bayangan tentang diri dan dunia mereka. Sebuah masyarakat manusiawi hampir tidak dapat diharapkan jika tumbuh keluar dari suatu lingkungan budaya yang merugikan.”

Pada catatan yang lebih menggembi-rakan, terdapat juga banyak contoh ba-gaimana penciptaan seni telah berdampak pada masyarakat. Jacques-Luis David, The Death of Marat pada 1793, menjadi simbol dari Revolusi Prancis dan pem-bangkit semangat rakyat untuk berperang melawan Pemerintahan Teror. Rembrandt dianggap telah mengubah cara dunia da-lam penggambaran Yesus Kristus ketika pada pertengahan 1600-an ia melukis delapan kepala Kristus dengan penampil-an layaknya orang Yahudi (bukannya penampilan orang Barat seperti yang di-lakukan oleh para pelukis Renaisans lain-nya) yang sempat menggemparkan dunia agama. The Jungle karya Upton Sinclair berperan dalam meningkatkan kondisi kerja bagi para pekerja pabrik. Lukisan

pertempuran Elizabeth Thompson yang mendorong reformasi militer, UncleTom’s Cabin, membantu mewujudkan ber-akhirnya perbudakan, dan tulisan-tulisan Dickens dan pelukis serta rekan-rekan pematung seperti Auguste Mulready, JG Brown, dan William Bouguereau, mem-bantu membawa kesadaran akan kebutu-han untuk membantu kaum fakir miskin.

Saya minta maaf jika pidato ini tam-pak menyedihkan. Dalam kenyataannya, hal ini dimaksudkan untuk menjadi pe-nyemangat kepada Anda betapa penting-nya pekerjaan yang Anda semua laku-kan. Jadi selalu ingatlah bahwa seniman memainkan salah satu peran yang paling penting dalam masyarakat kita. Dan bagi mereka yang percaya pada kekuatan yang lebih tinggi, bukankah Bumi dan segala semesta juga merupakan penciptaan ar-tistik dari Tuhan Yang Maha Kuasa? Saya harap Anda mampu terus berjalan jauh dari kondisi sekarang ini dengan tingkat tambahan penghargaan atas pekerjaan yang Anda lakukan, terinspirasi untuk tidak berkecil hati ketika Anda menghada-pi kesulitan. Anda membentuk bangsa dan dunia kita menjadi tempat yang lebih baik, dimana sekali lagi kebebasan berpikir dan komunikasi nyata dapat disebarluaskan meskipun hanya melalui sebuah kanvas. Dengan ketekunan dan usaha, gambar mampu lebih bernilai dibandingkan seribu kata untuk memahaminya. Saya ucapkan terima kasih untuk mendorong arus seni tradisional dan menyelamatkan warisan kita dari mereka-mereka yang berharap untuk menghancurkannya. (osc)

9

Mengapa Seni Realis Teramat Penting?Pidato Kara Lysandra Ross di Pameran Tahunan IGOR ke-7

Nicolas Stavy Tur Ke Sejumlah Kota di Indonesia

KARA LYSANDRA ROSSThe Epoch Times

KIRI: “Penentuan di Bawah Penganiayaan”, oleh Qing Xin, pemenang penghargaan emas di Kompetisi Lukisan Tionghoa Internasional NTDTV ke-3. (COURTESY OF ZHENGJIAN.ORG); KANAN ATAS: Randy Ford, Checkered Past. Cat minyak pada Panel Hibrida, 90 di x 120 cm. (COURTESY OF RANDY FORD); KANAN BAWAH KIRI: Duffy Sheridan, Decoration Red & Gold, 96 x 106 cm. (COURTESY OF DUFFY SHERIDAN); KANAN BAWAH KANAN: Ardith Starostka, Persephone. Cat minyak di atas linen, 76 di x 50 cm. (COURTESY OF ARDITH STAROSTKA)

Kara Lysandra Ross, direktur operasi untuk Pusat Seni Renewal, adalah seorang ahli dalam lukisan abad ke-19 Eropa.

Nicolas Stavy ketika tampil di Brawijaya Room, Novotel Surabaya Hotel & Suites pada Rabu (7/11). (LEONARDO NASUTION / THE EPOCH TIMES)

LEO NASUTIONThe Epoch Times

ET275-9-Seni&Literatur.indd 2 11/10/2012 5:03:02 AM

Page 10: The Epoch Times Indonesia Edisi 275

01 - 07 November 2012BISNIS & EKONOMI TheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA

Badai Sandy menyebabkan kerusakan yang belum pernah

terjadi di Pantai Timur AS. Seiring usaha pembersihan dan perbaikan

dimulai, telah dilakukan perhi-tungan biaya kerusakan. Menurut

beberapa peneliti, total biaya bisa mencapai $100 miliar.

Ketua Metropolitan Transportation Authority (MTA), Joseph Lhota menga-takan (30/10), dampak badai pada kereta bawah tanah New York lebih buruk daripada skenario terburuk. Selain keru-sakan berat pada properti pribadi, infra-struktur transportasi juga membutuhkan biaya paling banyak untuk perbaikan, kata para peneliti.

Peneliti Columbia prediksi catatan kerusakan

Klaus H. Jacob dari Universitas Columbia dan timnya, menghitung bi-aya potensial dari badai besar yang menghantam Metropolitan East Coast (MEC), pada awal 2011. “Kami meny-impulkan total kerugian dari serangan badai setara Kategori-3 yang memukul wilayah MEC mungkin berjumlah seki-tar $50 sampai $100 miliar,” ungkap sebuah laporan berjudul, Meningkatnya Risiko pada Infrastruktur Dikarenakan Naiknya Level Air Laut, yang diterbit-kan tahun lalu.

Berdasarkan tekanan udara dan ke-cepatan angin, Badai Sandy sudah me-lemah dari Kategori-3 ketika menghantam AS. Meski demikian, telah menyebabkan peningkatan permukaan air laut lebih dari 3,9 meter di sekitar New York, menurut Pusat Bencana Badai Nasional. Itu adalah kenaikan permukaan air laut yang paling ditakuti para peneliti Columbia.

“Jalan akses jembatan, pintu masuk ke jalan kereta api dan terowongan, ter-masuk kereta bawah tanah dan lubang ventilasinya, demikian juga infrastruktur non-transportasi seperti saluran pem-buangan badai dan pengolahan air lim-

bah yang terletak pada ketinggian kritis rendah. Semuanya terkena banjir pesisir atau sungai, dan oleh karenanya layanan tersebut dapat terhenti,” kata laporan itu.

Jacob dan timnya menghitung bahwa 3,9 – 4,2 meter kenaikan permukaan air laut di wilayah MEC akan menimbulkan biaya sebesar $50 miliar - $100 miliar. Angka-angka tersebut didasarkan pada analisis menyeluruh atas preseden seja-rah di seluruh dunia.

Total seluruh jenis kerusakan tersebut, bukan hanya banjir. Semua itu adalah hasil dari suatu peristiwa yang seharusnya ha-nya terjadi sekali setiap 100 tahun, menu-rut para peneliti.

Perbaikan jaringan MTA termahal“Sebagian besar infrastruktur men-

dasar New York City dan wilayah MEC (dalam arti sempit struktur dan sistem perencanaannya) dibangun dan dikem-bangkan antara sekitar 100 hingga 50 tahun yang lalu,” lapor Columbia.

Sistem kereta bawah tanah New York sudah tua, sangat kompleks dan besar—dan sebagian besar terkena banjir, lapor MTA. “Jalanan hingga plafon stasiun South Ferry dipenuhi air seperti beberapa terowongan kereta bawah tanah,” ungkap website MTA.

Memompa keluar air dan membersih-kan sistem sehingga bebas dari air garam akan menghabiskan waktu dan uang. Se-lain itu, sistem MTA sudah begitu tua se-hingga beberapa bagian pengganti mung-kin sudah tidak diproduksi. Selain itu, tenaga terlatih untuk menangani bagian usang ini bisa jadi sudah pensiun. Inilah sebabnya mengapa beberapa bagian dari sistem mungkin harus benar-benar digan-ti dengan infrastruktur yang baru.

MTA telah berkomitmen memperba-rui Capital Program-nya dengan total biaya sebesar $16,5 miliar sampai 2014, mencakup luas namun hanya pada bagi-an yang telah diseleksi. Perkiraan biaya perbaikan dan pemulihan kerusakan ba-gian yang lebih besar dari sistem kereta bawah tanah bisa menghabiskan sekitar $50 miliar - $100 miliar.

Kerugian ekonomi mungkin terkendali“Ini pukulan besar pada kekayaan

masyarakat, tetapi setelah berbagai efek

mengimbangi diperhitungkan, kemung-kinan akan berdampak sangat kecil ter-hadap pertumbuhan ekonomi,” tulis Bank of America dalam sebuah catatan.

Mengutip bahwa wilayah MEC me-wakili sekitar 25 persen dari ekonomi AS dan wilayah kota terhenti total se-lama dua hari (dan terus bertambah), Bank of America membuat perhitungan berikut: “PDB harian AS sekitar $60 miliar pada hari-libur, jika Badai Sandy menghilangkan 2 hari dari PDB, itu adalah kerugian sebesar $30 miliar.” Hal tersebut menyimpulkan bahwa ini akan mengurangi pertumbuhan PDB tahunan kuartal keempat sebesar 0,8 persen.

Laporan ini memberikan alasan lebih lanjut untuk sebuah optimisme: “Sejarah menunjukkan bahwa bencana alam di awal kuartal keempat biasanya diimbangi oleh peningkatan aktivitas pada kuartal tersebut, meninggalkan sedikit bekas luka yang terlihat pada data makro.” Para analis juga mengatakan kegiatan pembangunan kembali dan pengeluaran yang ditunda membantu untuk mengu-rangi hambatan pada pertumbuhan. (hty)

Kebiasaan buruk yang umum dalam budaya bisnis kita adalah apa yang kita

sebut dengan universal speaking : termasuk orang lain di dalam percakapan kita seolah mereka berpikir seperti yang

kita lakukan.

Sebagai contoh, “Ketika bangun pagi, yang Anda butuhkan pertama-tama adalah kopi...”

“Ketika Anda bertemu dengan seorang klien baru, anda harus membangun sebuah hubungan...”

Tak Berbahaya? Saya rasa tidak begitu. Perilaku ini tepatnya menciptakan jarak

antara kita dengan orang lain. Dengan meng-anggap semua orang menjadi kesatuan dengan “Anda”, kita nyatakan bahwa semua orang su-dah merasa dan bertindak identik. Kita memu-tuskan hubungan dengan yang lainnya, karena menolak kemungkinan bahwa mereka memi-liki pengalaman berbeda dan mungkin tidak memberikan nilai dan titik pandang kita.

Anda tidak berbicara demi saya dan saya tidak berbicara demi Anda. Berbicaralah untuk diri Anda sendiri dan ajaklah lainnya untuk melakukan hal serupa.

Jika Anda meragukan pernyataan ini, co-balah pergi nonton satu film dan dengarlah apa komentar orang-orang. Mereka semua menon-ton film yang sama tetapi memiliki pengalam-an yang berbeda.

Tanyakan pada diri Anda, “Bagaimana rasa-nya menjadi orang lain? Bagaimana pandangan mereka terhadap melakukan berbagai hal?”

Dr. John Geier PhD, penulis Personal Pro-file Sysmte, berkata:

- Anda tidak dapat memotivasi orang lain, tetapi anda dapat memberikan sebuah ling-kungan kondusif yang dapat memotivasi diri mereka sendiri.

- Setiap orang memiliki cara berpikir masing-masing yang membuat hal tersebut terasa ma-suk akal bagi kita tanpa peduli betapa anehnya tindakan kita itu bagi orang lain.

- Orang-orang selalu mengejar kepuasan pribadi.

Sebuah pandangan keliru yang mendunia adalah, untuk berperforma di tingkat tinggi, orang-orang perlu berbagi apa yang kita ya-kini. Anggapan ini menyeret kita dalam jalur menjual apa yang kita yakini, dimana sering

menjadi semakin buruk saat menjualnya men-jadi pandangan yang mendunia.

Dalam sisi yang kontras, orang dengan keyakinan berbeda sering kali mengapai ha-sil yang spektakuler tanpa pernah mengubah keyakinan mereka sendiri.

Sebagai contoh, jika kita percaya secara fundamental orang menolak perubahan, tindak-an kita mencerminkan kepercayaan tersebut. Sebagai hasil, kita mendesain berbagai strategi dan mengambil tindakan untuk menghadapi penolakan yang mungkin kita ciptakan. Rang-kaian reaksi ini terhadap tindakan kita kelihat-annya akan memperkuat keyakinan kita.

Sayangnya, banyak literatur bisnis menya-takan bahwa penolakan pada dasarnya adalah “kesalahan” dari para penolak. Ketika para pe-nolak dikecam, diasingkan, dialog mengalami kesulitan. Tetapi apakah pembabaran ide dapat dimengerti atau diutarakan secara buruk?

Ayo pertimbangkan jika kita mensimulasi dialog konstruktif dengan sungguh-sungguh atau kita dengan sederhana menguatkan se-buah iklim akan kekuasaan dan kontrol.

Jika Anda mau menghadapi kenyataan de-ngan dukungan, dengarkan berapa banyak kali Anda dan lainnya, tidak hati-hati berubah men-jadi tipe manipulatif. Tanyakan pada diri Anda.

- Apakah saya mencoba membuahkan hasil, atau hanya ingin menggunakan caraku saja?

-Apakah saya mencoba orang lain “mem-beli” pandangan saya, atau apakah saya men-dengarkan perbedaan dan komitmen yang me-nyajikan pandangan segar ke atas meja?

-Apakah saya berusaha orang lain untuk memercayai sesuatu, atau menyelesaikan ses-uatu?

Sangatlah kritis untuk menghubungkan berbagai aspirasi terdalam orang lain dan nilai tertinggi bagi aspirasi sebuah perusahaan.

Berikut nasehat manajer umum tim sepak-bola profesional lokal. “Sangatlah penting untuk melihat kembali rekaman permainan sepakbola, jadi Anda bisa menyelesaikan apa yang benar-benar terjadi, bukan apa yang Anda pikir akan terjadi. Emosi dari momen ini sering mengganggu objektivitas Anda.”

Jelas dengan apa yang sebenarnya ter-jadi, memiliki pilihan untuk berikutnya, dan mengembangkan berbagai kompetensi yang diperlukan untuk menyelesaikan berbagai tu-gas secara efektif adalah faktor-faktor kritis dalam menghasilkan hasil yang kita inginkan. (hty)

10

Dunia sangat menyadari akan lemahnya persaingan dan taktik

distorsi perdagangan yang dihadapi ketika berhadapan dengan pasar rezim Tiongkok. Mengutip sejumlah laporan para ahli RRT, media telah membuat-nya cukup jelas bahwa pada dasarnya semua perusahaan Tiongkok terikat

pada rezim RRT dalam satu atau lain cara, dan dengan demikian semua kompetitor asing Tiongkok berada

pada posisi yang kurang meng-untungkan.

Media, akademisi, dan think tank telah menuliskan tentang pelang-garan Tiongkok terhadap perjanji-

an Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), serta strategi penganut paham perdagangan bebas (merkantilis) rezimnya, program subsidi yang tidak bisa diteladani, kerja paksa, manipulasi mata uang, pembajakan hak intelektual properti, dan pencurian ra-hasia perdagangan.

Dengan memberikan subsidi yang tidak adil kepada para produsen suku cadang mo-bil, Beijing “secara ilegal membatasi ekspor bahan baku penting yang mana para produ-sen suku cadang asing harus tetap bersaing”, demikian laporan situs Wall St. Cheat Sheet awal tahun ini. Tapi saat ini, sengketa itu bukanlah tentang pelanggaran perdagangan yang mengancam 1,6 juta lapangan kerja di industri otomotif AS dimana ribuan orang Amerika tidak punya pekerjaan.

Konflik ini disebabkan rezim RRT meng-ambil langkah spionase yang lebih lanjut. Ternyata, rezim memerintahkan eksportir untuk menyediakan cara dan sarana untuk melakukan spionase industri dan sabotase elektronik untuk “infrastruktur penting di AS dan negara-negara industri lainnya,” menurut laporan edisi Juli oleh F. Michael Maloof, seorang staf penulis untuk WND/G2Bulletin dan mantan analis senior bi-dang keamanan kebijakan pemerintah di Departemen Pertahanan AS, pada situs WND Money.

Laporan Maloof menunjukkan bahwa dua perusahaan RRT, Huawei Technologies Co. Ltd. dan ZTE Corp., memasukkan kom-ponen ke dalam jaringan nirkabel, yang me-mungkinkan rezim Tiongkok memperoleh rahasia perdagangan, keamanan nasional, dan informasi rahasia lainnya tanpa mereka tahu sedang dipantau tentang itu.

“Sebuah laporan yang dikeluarkan pada Maret oleh Komisi Pembahas Ke-

amanan dan Ekonomi AS-Tiongkok juga telah memperingatkan bahwa Huawei dan ZTE adalah contoh perusahaan teknologi tinggi milik pemerintah RRT yang bisa di-gunakan untuk menyusup ke dalam sistem telekomunikasi dan komputer yang terkait dengan mereka untuk mendapatkan akses tak-terdeteksi ke data yang sensitif,” ung-kap Maloof dalam laporannya.

Ahli Tiongkok menunjukkan sengketa terbaru menyoroti ketegangan antara per-usahaan dan pemerintah yang berlangsung saat produksi berlangsung di Tiongkok atau termasuk masalah vendor Tiongkok dalam rantai pasokan mereka.

“Tentu saja, setiap lingkungan bisnis memiliki risiko tertentu. Tapi bagi banyak perusahaan, risiko operasional di Tiongkok paling kompleks dari semuanya,” tulis se-buah entri situs Industry Week edisi Sep-tember 2010.

Penilaian berisiko yang mustahilPada 8 Oktober, sebuah peringatan dari

anggota Komite Intelijen AS dalam bentuk pengumuman berjudul “Ketua Rogers dan Anggota Terkemuka Ruppersberger Peringat-kan Perusahaan Amerika yang Berbisnis dengan Huawei dan ZTE untuk mengguna-kan vendor lain.”

Komite ini merilis laporan pada hari yang sama, mengatakan regulator AS untuk menghentikan penggabungan dan akuisisi yang melibatkan perusahaan RRT tersebut.

Keputusan komite untuk menyiarkan laporan tersebut dan mengadakan siaran pers didasarkan pada keprihatinan yang signifikan bahwa setiap peralatan yang di-produksi Huawei dan ZTE dibayangkan bisa dimanipulasi oleh negara Tiongkok un-tuk mendapatkan informasi keamanan na-sional dan informasi perusahaan.

Perwakilan kedua perusahaan hadir di hadapan Komite Intelijen. Namun, setelah berjam-jam pertanyaan dan permintaan un-tuk informasi lebih rinci, tidak ada ketentu-an yang meringankan kekhawatiran para anggota komite.

Anggota kongres Frank R. Wolf menge-luarkan pernyataan berikut di situsnya pada 8 Oktober: “Hubungan Huawei dan ZTE dengan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok terlalu buram untuk membiarkan mereka memerintah dan mengontrol jaring-an telekomunikasi AS. Gangguan mereka terhadap penyelidikan Komite lebih lanjut menunjukkan bahwa mereka bukan mitra terpercaya bagi pemerintah AS dan komu-nitas bisnis.”

Selain itu, informasi yang diserahkan kepada Komite Intelijen oleh para ahli industri dan mantan karyawan Huawei, menunjuk pelanggaran hukum AS dan pe-nyalahgunaan standar bisnis internasional.

Komite tidak menyelidiki yang dikatakan informasi, tetapi mengalihkannya kepada lembaga pemerintah AS yang relevan untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Sistem pemerintahan AS, merupakan sistem yang sangat sensitif, tidak hanya men-cakup peralatan Huawei atau ZTE, termasuk bagian dari komponennya. Demikian pula, kontraktor pemerintah—terutama mereka yang bekerja pada kontrak program sensitif AS—harus meniadakan peralatan ZTE atau Huawei dalam sistem mereka,” demikian rekomendasi laporan Komite Intelijen.

Hubungan Bisnis dengan Perusahaan Tiongkok Dibatasi

“Pemerintah AS telah memblokir ba-nyak kontrak dan penawaran akuisisi antara perusahaan Amerika dan perusahaan pem-buat peralatan di Tiongkok, biasanya secara tidak langsung,” ungkap Lee Ratliff, ana-lis perusahaan intelijen pasar IHS iSuppli, dalam siaran pers 8 Oktober

Ratliff menunjukkan bahwa meski telah menghabiskan uang dan waktu untuk mengembangkan hubungan, sejumlah besar perusahaan AS ragu-ragu untuk mengguna-kan Huawei atau ZTE dalam rantai pasokan mereka, sebagaimana kesepakatan apa pun bisa gagal karena keberatan pemerintah AS.

Kekhawatiran tentang spionase dan serangan-cyber tidak hanya disuarakan di Amerika Serikat, tetapi juga oleh pemerin-tah India, yang memblokir pembelian Hua-wei dan ZTE mulai 2010.

Secara keseluruhan, laporan dari Komite Intelijen “bisa membuat kemunduran lebih lanjut untuk Huawei dan ZTE dalam upaya untuk menembus pasar Amerika di masa de-pan,” rilis IHS iSuppli.

Laba tidak bermasalah“Huawei dan ZTE tidak mungkin meng-

alami penurunan penjualan meskipun ada tindakan dari pemerintah AS,” rilis IHS iSuppli.

Larangan pembelian pemerintah AS yang ditujukan pada dua perusahaan terse-but, tidak akan memukul penjualan perusa-haan milik-negara Tiongkok tersebut, kare-na mereka telah diberikan sejumlah besar kontrak dari perusahaan-perusahaan Eropa.

Di belakang Nokia Siemens Networks B.V. ($10 miliar), yang berbasis di Finland-ia, dan Telefonaktiebolaget LM Ericsson ($9,7 miliar) yang berbasis di Swedia, Hua-wei berada di peringkat ketiga di antara pe-masok peralatan infrastruktur nirkabel pada 2010, tetapi melompat ke tempat pertama pada akhir kuartal ketiga tahun 2011 pada $8,9 miliar.

“Huawei selama sembilan bulan per-tama 2011 menjadi pemasok terbesar di du-

nia,” rilis IHS iSuppli.

Pilihan terbatas“Ini adalah pasar dimana Nortel dan

Lucent digunakan untuk mendominasi, dan saya pikir teknologi industri AS harus malu dengan cara membiarkan pasar ini cepat me-nyelinap pergi,” pernyataan sebuah artikel di situs web NetworkWorld, pada 10 Oktober.

Ada sangat sedikit produsen peralatan komunikasi untuk membangun jaringan nirkabel 4G di seluruh dunia, dan tidak ada diantaranya yang merupakan perusahaan Amerika. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah Huawei, ZTE, Ericsson, dan Alcatel-Lucent (yang berbasis di Prancis).

Perusahaan Amerika “Cisco, melalui akuisisi Starent, [perusahaan yang berbasis

di Massachusetts] adalah yang paling ber-peluang, tetapi ada beberapa lubang dalam portofolionya,” tulis artikel NetworkWorld.

Masalah yang ada bila menggunakan Cisco dalam rantai pasokan untuk produk AS adalah hubungan bisnisnya yang dekat dengan rezim Tiongkok. “Cisco memiliki ratusan ‘jaringan akademi’ yang melatih ribuan insinyur jaringan di Tiongkok setiap tahunnya, ungkap artikel NetworkWorld.

“Investasi Cisco di Tiongkok telah men-capai 8,5 miliar dolar AS sejak 2002. Pada 2007, ia mengumumkan untuk berinvestasi 16 miliar dolar di Tiongkok, terutama untuk R&D serta pembelian pendidikan,” tulis sebuah artikel di situs resmi untuk Provinsi Hubei di Tiongkok. (hty)

HEIDE B. MALHOTRAThe Epoch Times

Ketua Komite Dewan Intelijen, Mike Rogers (R-MI), berbicara tentang ancaman keamanan RRT saat konferensi pers di Capitol Hill, 8 Oktober 2012 di Washington DC. Kongres ini membicarakan Huawei, perusahaan produsen peralatan telekomunikasi Tiongkok, para anggota Dewan Komite Tetap berpendapat bidang intelijen sebagai ancaman terhadap keamanan nasional. (GETTY IMAGES)

Berbicara Bagi Diri AndaTotal Kerusakan Badai Sandy Bisa Capai $100 MDAVE MATHER

Hubungan Bisnis AS dan Tiongkok BerisikoPersaingan bukanlah masalah sebenarnya dalam sengketa AS-Tiongkok

VALENTIN SCHMIDThe Epoch Times

Air masih memenuhi stasiun kereta bawah tanah Bowling Green di Battery Park pada 30 Oktober, penduduk New York berusaha menanggulangi dampak Badai Sandy. Para peneliti memperkirakan kerusakan kawasan Metropolitan East Coast bisa mencapai $100 miliar. (AFP/GETTY IMAGES)