tesis bab 3 revisi
TRANSCRIPT
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK Mahadhika 1 Jakarta dan SMK Mahadhika 3
Jakarta, di kecamatan Ciracas Jakarta Timur.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2011-2012 tepatnya
pada bulan Juli 2011 – Desember 2011.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian
Jenis Kegiatan
Bulan / Minggu
Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des Jan1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi Pendahuluan
x x
Penyusunan Proposal
x x x
Perbaikan Proposal
x x x x
Penyusunan Instrumen
x x x
Penyebaran Instrumen/Pengumpulan Data
x x x x
Analisis dan pengolahan data
x x x x x
Penyelesaian Tesis
x x x x x
Konsultasi terakhir
x x
Sidang tesisx
51
X1
Y
X2
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu
pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang
terang dan baik terhadap suatu persoalan tertentu dan didalam suatu daerah
tertentu. ( Margono,2007:29 ), Data yang diperoleh kemudian diolah, ditafsirkan
dan disimpulkan.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan
yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian
secara eksak dan menganalisis datanya menggunakan perhitungan statistik.
(Sugiyono,2007:7)
Adapun konstelasi masalahnya yaitu sebagai berikut :
Keterangan :
X1 = Persepsi Siswa Pada Kompetensi Kepribadian Guru
X2 = Kemampuan Matematika siswa
Y = Hasil belajar belajar IPA siswa
52
Adakah pengaruh antar Variabel :
1) Adakah pengaruh kompetensi persepsi siswa pada kepribadian guru terhadap
hasil belajar IPA Siswa?
2) Adakah pengaruh kemampuan matematika siswa terhadap hasil belajar IPA
siswa ?
3) Adakah pengaruh bersama persepsi siswa pada kompetensi kepribadian guru
dan kemampuan matematika terhadap hasil belajar IPA siswa ?
C. Populasi Dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Mahadhika 3 Jakarta dan
SMK Mahadhika 1 Jakarta tahun pelajaran 2011/2012 . Sampelnya adalah siswa
kelas XII tahun pelajaran 2011/2012.
Sampel penelitian ini diambil secara acak (random) yang mana semua anggota
populasi mendapat kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Surakhmad
(1994:100) yang dikutip (Riduan,2007:208) untuk menentukan jumlah sampel
menggunakan rumus sebagai berikut :
S=15 %+ 1000−n1000−100
.(50 %−15 %)
Dimana :
S : Jumlah sampel yang diambil
n : Jumlah anggota populasi
Dalam penelitian ini jumlah anggota populasi adalah sebanyak 954 siswa.
S=15 %+ 1000−9541000−100
. (50 %−15 % )=16,78 %=0.1678
53
Maka jumlah sampel penelitian ini adalah :
954 x 0,1678 = 160,166 dibulatkan menjadi 160 siswa.
D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data/Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik test dan non
test. Penelitian ini bermaksud untuk mengungkap Pengaruh Persepsi siswa pada
Kompetensi Kepribadian Guru (X1) dan Kemampuan Matematika Siswa (X2)
Terhadap hasil Belajar IPA Siswa SMK Mahadhika 1 Jakarta dan SMK
Mahadhika 3 Jakarta tahun pelajaran 2011/2012 (Y). Untuk itu diperlukan tiga
buah alat pengumpul data. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik test dan non test.
Teknis test menggunakan instrumen soal hasil belajar IPA dan instrument test
kemampuan Matematika Siswa, data diperoleh dari hasil test siswa SMK
Mahadhika 1 Jakarta dan SMK Mahadhika 3 Jakarta tahun pelajaran 2011/2012,
sedangkan teknis non test menggunakan instrumen berupa angket untuk
mengungkap data tentang kompetensi kepribadian guru dalam Proses Belajar
Mengajar.
Untuk mendapatkan alat pengumpul data yang valid dan reliabel terutama
disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Membuat kisi-kisi yang didalamnya menguraikan masing-masing variabel
menjadi sub variabel dan indikator.
54
2) Berdasarkan kisi-kisi tersebut, langkah selanjutnya menyusun pernyataan atau
butir-butir item. Bentuk pernyataan untuk variabel X1 tentang persepsi siswa
pada kepribadian guru berupa pernyataan Positif sebanyak 46 butir item,
untuk variabel X2 dibuat 40 butir soal tes kemampuan matematika dan untuk
variabel Y dibaut tes hasil belajar sebanyak 45 butir soal. Setelah instrument
penelitian dibuat kemudian dilakukan penimbangan dengan maksud untuk
mengetahui tingkat kebaikan isi, konstruk, redaksi dan kesesuaian antara butir
pernyataan dengan aspek yang diungkap. Instrumen ditimbang oleh kepala
sekolah, wakil kepala sekolah dan guru bahasa Indonesia SMK Mahadhika
Jakarta.
3) Kemudian instrumen diuji cobakan pada 30 siswa diluar populasi penelitian
yaitu diujikan pada siswa SMK Mahadhika 2 Jakarta kelurahan Duku
kecamatan Kramatjati Jakarta Timur
4) Hasil uji coba instrumen kemudian diuji Validitas dan Reliabilitas
(penghitungan dengan metode SPSS) (Dwi Priyanto, 2008) Instrumen yang
valid dan reliabel dijadikan untuk penelitian.
E. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang terdiri dari dua variabel bebas
dan satu variabel terikat.
1. Hasil Belajar IPA Siswa ( Variabel Terikat )
a. Definisi Konseptual
55
Hasil belajar IPA adalah sesuatu yang diperoleh setelah melakukan
proses belajar ilmu pengetahuan alam (IPA) yang timbul akibat pikiran-
pikiran manusia yang bertalian dengan logika dan pengorganisasian ilmu yang
bersifat logis.
Siswa yang mempunyai hasil belajar IPA yang tinggi adalah siswa
yang mempunyai ciri efektif kreativitas yaitu mempunyai rasa pengikatan diri
terhadap suatu tugas, rasa ingin tahu, tertarik pada tugas-tugas yang dirasakan
sebagai suatu tantangan, berani menanggung risiko untuk dikritik, tidak
mudah putus asa, menghargai keindahan, ingin mendapat pengalaman baru,
dan menghargai diri sendiri maupun orang lain.
b. Definisi Operasional
Hasil belajar IPA adalah skor yang diperoleh dari pengukuran dengan
menggunakan instrumen hasil belajar IPA yang berbentuk pilihan ganda 5
option berjumlah 45 butir soal.
c. Kisi-kisi instrumen hasil belajar IPA
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar IPA ( variabel Y )
No
Kompetensi Dasar
IndikatorJml Soal
AbilityNo
Soal1 Mengidentifika
si objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam
1. Menyebutkan langkah-langkah dalam metode ilmiah
2. Menyebutkan ciri-ciri hipotesis
3. Menjelaskan devinisi dari prakiraan intrapolasi
4. Menjelaskan peranan berbagai jenis organisme
9 C 2
C 2
C 3
C 3
1,2,3,4,5,6,7,8,9
56
biotik dalam suatu lingkungan5. Menyebutkan gejala alam
yang terjadi akibat rotasi bumi
6. Menjelaskan keadaan bumi pada musim kemarau
7. Menyebutkan penyebab terjadinya pasang surut air laut
8. Menyebutkan akibat terjadinya tsunami
9. Menjelaskan arti banjir
C 2
C 3
C 2
C 2
C 3
2
Mengidentifikasi jenis limbah
1. Menyebutkan faktor keseimbangan lingkungan
2. Membedakan limbah dari wujudnya
2
C 2
C 2 10,11
3
Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja
1. Menjelaskan pencemaran air akibat tumpahan minyak bumi
2. Menjelaskan pengertian dari polutan
2
C 3
C 312,15
4
Mengidentifikasi dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
1. Menyebutkan partikel-partikel dalam air hujan yang menyebabkan hujan asam
2. Menyebutkan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah
3. Menyebutkan polutan yang menyebabkan tragedi Minamata di Jepang
3
C 2
C 2
C 2
13,14,16
5
Mendeskripsikan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan
1. Menyebutkan jenis penyakit yang ditimbulkan akibat udara kotor
2. Menyebutkan bentuk hubungan manusia dengan lingkungan
3. Menyebutkan wujud aerosol
3
C 2
C 2
C 2
17,18,19
6 Mendeskripsikan cara-cara menangani
1. Menjelaskan definisi limbah ekonomis
2. Menyebutkan manfaat fosfor
3 C 3
C 2
20,21,22
57
limbah (P) bagi tanaman3. Menyebutkan jenis tanaman
yang dapat digunakan untuk pengelolaan limbah cair secara biologis
C 2
7
Mengidentifikasi komponen ekosistem
1. Menjelaskan definisi biosfer2. Menyebutkan komponen
penyusun ekosistem biotic3. Menyebutkan cirri utama
produsen4. menyebutkan kelompok yang
jumlahnya paling banyak dalam ekosistem
5. Menjelaskan pengertian populasi
6. Menyebutkan contoh interaksi predasi
7. Menjelaskan arti simbiosis parasitisme
8. Menyebutkan jenis adaptasi fisiologi pada bunglon
9. Menyebutkan kelompok hewan konsumen tingkat I
10. Menunjukkan konsumen tingkat II pada bagan rantai makanan yang disajikan
11. Menjelaskan aliran energy pada makhluk hidup
12. menyebutkan hewan yang popolasinya menurun jika salah satu hewan mengalami kepunahan dalam suatu jarring-jaring makanan
12
C 3C 2
C 2
C 2
C 3
C 2
C 3
C 2
C 3
C 2
C 3
C 2
23,24,25, 26,27,28, 29,30,31, 32,33,34
8 Menjelaskan konsep keseimbngan lingkungan
1. Menjelaskan definisi ekosistem
2. Menjelaskan definisi ekologi3. Menjelaskan komponen
biotic yang terdapat pada ekosistem darat
4. Menyebutkan contoh
6 C 3
C 3
C 3
C 2
35,36,37, 38,39,40
58
simbiosis pada ekositem sawah
5. Menjelaskan pengalihan energy melalui peristiwa makan dimakan
6. Menyebutkan contoh interaksi antar individu yang saling berkompetisi
C 3
C 2
9
Mendeskripsikan amdal
1. Menyebutkan aspek dalam amdal
2. Menyebutkan dasar hukum amdal
3. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh komisi penilai
4. Menyebutkan empat dokumen amdal
5. Menyebutkan macam industry yang perlu mendapatkan tahapan amdal
5
C 2
C 2
C 2
C 2
C 2
41,42,43, 44,45
Jumlah 45 45
d. Kalibrasi Instrumen Hasil belajar IPA
Kalibrasi instrumen penelitian dilakukan dengan menentukan nilai validitas
dan reliabilitas, langkah ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kehandalan
alat ukur yang digunakan untuk variabel tes hasil belajar.
Dalam hal ini instrumen penelitian diuji cobakan kepada 30 orang siswa
yang tidak terdaftar sebagai responden penelitian yaitu diujikan pada siswa SMK
Mahadhika 2 Jakarta kelurahan Duku kecamatan Kramatjati Jakarta Timur, hasil
uji coba tersebut selanjutnya dihitung nilai valditas dan reliabilitas berikut:
a. Uji Validitas hasil belajar IPA
59
Kelayakan instrumen penelitian untuk variabel hasil belajar siswa dihitung
melalui rumus point biserial ,hal ini sesuai dengan skor yang diperoleh untuk tes
hasil belajar siswa ,dimana jawaban berada dalam interval 0 ( untuk jawaban yang
salah ) dan 1 (untuk jawaban yang benar ) .
Adapun rumus tersebut adalah :
(Arikunto, 2002:178)
rbis( i)= Xi−Xt
S t
√ piqi
Keterangan :
r bis (i ﴿= koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nomor i dengan skor
total
Xi = rata-rata skor total responden yang menjawab benar butir soal nomor i
Xt = rata-rata skor total seluruh responden
pi = proposi jawaban yang benar untuk butir nomor i
qi = proposi jawaban yang salah untuk butir nomor i
st = standar deviasi total semua responden
untuk harga rbis yang didapat selanjutnya dikonsultasikan pada nilai tabel produck
moment ,untuk jumlah responden sebanyak 30 orang dengan derajat kepercayaan
5 %. Selanjutnya jika rbis >rtabel maka item soal tersebut bernilai valid. Adapun
perhitungannya dapat di lihat dalam lampiran .
60
Dari hasil uji validitas instrument (butir soal ) dengan bangtuan program
Excell didapat hasil sebagai berikut :
Tabel 3. Uji Validitas Instrumen Hasil Belajar IPA
No Item r hit ket No Item r hit ket
1 0,86 VALID 26 0,86 VALID2 0,46 VALID 27 0,78 VALID3 0,43 VALID 28 0,86 VALID4 0,86 VALID 29 0,84 VALID5 0,68 VALID 30 0,86 VALID6 0,39 VALID 31 0,86 VALID7 0,41 VALID 32 0,84 VALID8 0,78 VALID 33 0,31 TIDAK VALID9 0,63 VALID 34 0,68 VALID
10 0,80 VALID 35 0,86 VALID11 0,86 VALID 36 0,40 VALID12 0,78 VALID 37 0,17 TIDAK VALID13 0,78 VALID 38 0,41 VALID14 0,80 VALID 39 0,62 VALID15 0,84 VALID 40 0,41 VALID16 0,68 VALID 41 0,74 VALID17 0,78 VALID 42 0,34 TIDAK VALID18 0,78 VALID 43 0,35 TIDAK VALID19 0,80 VALID 44 0,32 TIDAK VALID20 0,86 VALID 45 0,54 VALID21 0,78 VALID 22 0,80 VALID 23 0,86 VALID 24 0,86 VALID 25 0,86 VALID
Dari 45 butir instrument yang dicoba lima butir instrument tidak valid yaitu no
33, 37, 42, 43, 44 dengan adanya butir instrument yang tidak valid maka butir
instrument yang tidak valid tidak digunakan dalam instrument penelitian.
61
b. Perhitungan Reliabilitas
Perhitungan selanjutnya adalah uji reliabilitas instrumen ,yang dilakukan
dengan rumus KR- 20 yaitu :
Keterangan :
r = koefisien reliabilitas tes
pq = varian butir ke i
s 2i = varian skor total
k =banyak butir soal yang valid
Nilai rxy yang diperoleh dari perhitungan dikonsultasikan dengan nilai rtabel
dengan taraf nyata 5 % dari banyaknya responden n= 30 selanjutnya jika nilai
dari rxy > rtabel maka soal tersebut adalah reliabel.
Dari hasil perhitungan uji validitas untuk butir instrumen yang valid dilakukan
uji relibilitas dengan bantuan program Excell didapat harga r = 0,976 lebih besar
dari r tabel 0,25 maka instrumen hasil belajar IPA dikatakan reliabel dan layak
digunakan sebagai instrumen penelitian.
2. Variabel bebas 1 : Persepsi Siswa Pada Kompetensi Kepribadian guru
a. Definisi Konseptual
62
r=k
k−1
1−∑ pq
s2 i
Kompetensi kepribadian guru adalah salah satu kompetensi dasar yang harus
dimiliki oleh seorang guru. Kepribadian guru adalah sosok pribadi guru yang
memiliki karakteristik atau sifat kepribadian yang spesifik. Karakteristik kepribadian
yang dimaksud adalah sejumlah ciri-ciri khas kepribadian guru yang didapat
menunjang penyesuaian dirinya dengan lingkungan serta dapat menunjang
kelancaran PBM di sekolah. Kompetensi kepribadian guru dalam PBM meliputi
aspek :
1) Fleksibitas kognitif guru, yang terdiri dari:
dimensi sikap kognitif guru terhadap siswa.
dimensi sikap kognitif guru terhadap materi pelajaran dan metode mengajar.
2) Keterbukaan psikologi pribadi guru, yang terdiri dari:
kemampuan berkomunikasi, dan
kemampuan berempati.
3) Sifat-sifat pribadi, yang terdiri dari:
sabar
jujur
memiliki rasa humor, dan
ramah.
Setiap guru mempunyai pribadi masing-masing sesuai ciri-ciri pribadi yang
mereka miliki. Pengertian kepribadian adalah :
63
“ Suatu masalah yang abstrak, hanya dapat dilihat lewat penampilan, tindakan,
ucapan, cara berpakaian dan dalam menghadapi setiap persoalan “ (Syaiful Bahri
Djamarah,2005:39)
Kepribadian manusia merupakan gabungan dari berbagai sifat dan konsep diri
orang. Jika dikaji lebih dalam sebenarnya proses ini sudah berjalan dengan memberi
pengalaman dan mewarnai perkembangan kepribadian seseorang. Jadi secara umum,
dapat dikatakan bahwa kepribadian merupakan suatu proses dinamis didalam diri,
yang terus menerus dilakukan terhadap sistim psikofisik (fisik dan mental) sehingga
terbentuk pola penyesuaian diri yang unik atau khas pada setiap orang terhadap
lingkungan. (H.Djaali,2007:3)
b. Definisi Operasional
Persepsi siswa pada kompetensi kepribadian guru adalah skor yang diperoleh
dari hasil instrumen angket persepsi siswa pada kompetensi kepribadian guru terdiri
dari 46 item pernyataan positip.
c. Kisi-kisi alat pengumpulan data persepsi siswa pada kompetensi
kepribadian guru
Tabel 4. Kisi – Kisi Instrumen Persepsi Siswa Pada Kompetensi Kepribadian Guru
Aspek dan Sub Aspek Indikator-indikator No. Item
1. Fleksibilitas Kognitif Guru Sifat kognitif guru terhadap
siswa.
Menunjukan prilaku demokratis
Responsif terhadap kelas Memandang siswa sebagai
partner dalam PBM
1,2,3,4,5
6,7,8,9
10,11,12,13,14
64
Sikap kognitif guru terhadap materi dan metode mengajar.
2. Keterbukaan Psikologis Guru
Kemampuan berkomunikasi
Berempati
3. Sifat-Sifat Pribadi Sabar Jujur Memiliki rasa humor Ramah
menguasai materi pelajaran
menyusun dan menyajikan materi secara sistematis
menggunakan metode mengajar yang bervariasi
ketepatan dalam memilih metode mengajar.
Mampu berkomunikasi dengan orang lain
Peduli akan masalah siswa Terbuka dalam
memberikan bantuan
Tidak lekas marah Menggunakan kata-kata
yang dapat dipercaya untuk mengungkapkan hal yang sebenarnya
Dapat menggunakan humor dalam menciptakan situasi PBM yang menarik
Menunjukan perilaku simpatik
15,16
17,18,19
20,21,22,23
24,46
26,29
27,28,30
25,31,33,34
32,36,40,44
37,41,43
35,38
39,42,45
Jumlah 46
d. Kalibrasi Instrumen
Skor yang diperoleh dari instrumen penelitian untuk variabel persepsi siswa pada
kompetensi kepribadian guru berbentuk data ordinal untuk itu sebelum dilakukan
pengujian data tersebut dirubah atau dinaikan menjadi data nominal dengan langkah
sebagai berikut :
65
1. Konversi skala kualitatif menjadi skala numeric : jika data ordinal
berbentuk kualitatif.
Misal : Sangat Sering = 5
Sering = 4
Kadang-kadang = 3
Pernah = 2
Tidak Pernah = 1
2. Tentukan skor x dari hasil pengukuran data ordinal.
3. Sajikan data ordinal (X) dalam tabel distribusi frekwensi.
4. Hitung mean x : x =
∑ f . x
n
5. Hitung simpangan baku : s = √∑ f .( x−x )2
n−1
6. Konversi setiap data ordinal (x) menjadi data interval :
Ti = X o + S ( x i−x
s )
Ti = 50 + 10 ( x i−x
s )7. Data Ti sudah berbentuk data interval yang berpola distribusi normal.
66
o
1). Pengujian Validitas (Kesahihan)
Kesahihan atau Validitas butir soal diuji dengan menggunakan koefisien
korelasi product moment (Suharsimi Arikunto, 2008:70) dengan rumus dimana :
rxy = Koefisien korelasi product moment
Hasil rxy dikonsultasikan dengan nilai r table Product Moment.
Kaidah keputusan : Jika r hitung > r table berarti Valid sebaliknya
r hitung < r table berarti Tidak Valid
Dari hasil pengujian validitas instrumen persepsi siswa pada kompetensi kepribadian
guru didapat data sebagai berikut :
Tabel 5. Uji Validitas Instrumen Persepsi Siswa pada Kompetensi Kepribadian Guru
No Item r hit ket No Item r hit ket
1 0,765 VALID 26 0,095 TIDAK VALID2 0,752 VALID 27 0,992 VALID3 0,213 TIDAK VALID 28 0,920 VALID4 0,920 VALID 29 0,992 VALID5 0,597 TIDAK VALID 30 0,992 VALID6 0,992 VALID 31 0,722 VALID7 0,185 TIDAK VALID 32 0,848 VALID8 0,935 VALID 33 0,992 VALID9 0,773 VALID 34 0,855 VALID
10 0,596 TIDAK VALID 35 0,992 VALID11 0,992 VALID 36 0,992 VALID12 0,934 VALID 37 0,773 VALID
67
r xy=n .∑ XY−∑ X .∑Y
√(n.∑ X 2−(∑ X )2)(n .∑ Y 2−(∑Y )2)
13 0,934 VALID 38 0,992 VALID14 0,920 VALID 39 0,769 VALID15 0,798 VALID 40 0,807 VALID16 0,931 VALID 41 0,992 VALID17 0,763 VALID 42 0,992 VALID18 0,992 VALID 43 0,934 VALID19 0,812 VALID 44 0,960 VALID20 0,992 VALID 45 0,586 TIDAK VALID21 0,765 VALID 46 0,992 VALID22 0,752 VALID 23 0,929 VALID 24 0,992 VALID 25 0,429 TIDAK VALID
Dari 46 butir instrumen persepsi siswa pada kompetensi kepribadian guru yang
dicoba kepada 10 responden dari siswa SMK Mahadhika 2 kecamatan Kramatjati
Jakarta Timur tujuh butir instrument tidak valid yaitu no 3, 5, 7, 10, 25, 26 dan 45
dengan adanya butir instrument yang tidak valid maka butir instrument yang tidak
valid tidak digunakan dalam instrument penelitian
2). Pengujian Reliabilitas (Keterhandalan)
Instrumen yang Valid diuji Reliabilitas/keajegannya dengan rumus Alpha
Cronbach dengan rumus sebagai berikut :
∝=(n )¿¿
Keterangan :
α : Koefisien alpha
n : Jumlah item
S2 : Varian total dari skor test
68
S1 2 : Varian dari setiap item skala
Hasil α dikonsultasikan dengan nilai α table.
Kaidah keputusan : Jika
α hitung > α table berarti Reliabel sebaliknya
α hitung < α table berarti Tidak Reliabel
Instrumen yang valid dan reliabel dipergunakan untuk penelitian terhadap
siswa dengan sampel sebanyak n = 160.
Dari hasil uji reliabilitas instrumen persepsi siswa pada kompetensi
kepribadian guru yang valid dengan bantuan SPSS 17 didapatkatkan hasil dalam
tabel 6, berikut :
Tabel 6. Uji Reliabilitas Instrumen Persepsi Siswa Pada Kompetensi Kepribadian Guru
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0,993 38
Dari tabel 6, didapatkan nilai r ( alpha Cronbach ) sebesar 0,993 lebih besar
dari 0,7 maka dapat disimpulkan bahwa isntrumen persepsi siswa pada kompetensi
kepribadian guru reliable sehingga dapat digunakan sebagai instrument dalam
penelitian.
3. Variabel bebas 2 : Kemampuan matematika
a. Definisi Konseptual
69
Kemampuan maematika diartikan sebagai penguasaan pengetahuan
matematika oleh seorang siswa yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran yang telah dilakukan selama jangka waktu tertentu, Biasanya
dinyatakan dengan sebuah nilai sesuai dengan kemampuannya yang diberikan
oleh guru. Dalam penelitian ini hasil belajarnya berupa nilai dari ulangan
semester yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran matematika .Instrumen
penelitian dari variabel kemampuan matematika siswa (X2) digunakan test uji
kemampuan Matematika.
Setiap soal yang dijawab dengan benar diberi nilai satu dan soal yang dijawab
namun salah diberi nilai nol,selanjutnya angka perolehan siswa dibagi dengan
jumlah seluruh soal dan dikali dengan nilai maksimum yaitu 10,sehingga akan
diperoleh rentang nilai antara 0 sampai 10.
b. Definisi Operasional
Kemampuan Matematika adalah skor yang diperoleh dari tes dengan
menggunakan instrumen tes kemampuan mateatika berbentuk pilihan ganda 5
option sebanyak 40 butir soal.
c. Kisi-kisi instrument kemampuan Matematika
Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Matematika
NO. STANDAR KOMPETENSI
INDIKATOR Jml Soal Ability No Soal
1. Memecahkan masalah yang
Menyelesaikan permasalahan yang
1 C 3 1
70
berkaitan dengan konsep operasi bilangan real.
berkaitan dengan perbandingan.Menyelesaikan operasi hitung bilangan berpangkat.
1 C 3 2
Menentukan nilai suatu logaritma dengan menggunakan sifat-sifat logaritma.
2 C 3 3,4
Menyederhanakan operasi bilangan bentuk akar.
1 C 3 5
Menyederhanakan pecahan bentuk akar dengan cara merasionalkan penyebutnya.
1 C 3 6
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan, matrik, dan program linear.
Menyelesaikan persamaan linear satu variabel.
1 C 4 7
Menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear satu variabel.
1 C 4 8
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel.
2 C 3, C 4 12,13
Menentukan himpunan penyelesaian suatu persamaam kuadrat
2 C 4 9,11
Menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan kuadrat
1 C 3 10
Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan kesamaan matriks.
1 C 3 14
Menentukan hasil operasi matriks.
1 C 3 15
Menentukan invers 1 C 3 16
71
matriks berordo 2 x 2.Menentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear.
2 C 4, C 3 17,18
Menentukan model matematika suatu permasalahan program linear.
1 C 4 19
Menentukan nilai optimum suatu permasalahan program linear.
1 C 3 20
3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas daerah bangun datar.
Menentukan keliling dan luas bangun datar.
1 C 4 27
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan keliling dan luas bangun datar.
1 C 4 28
4. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah.
Menentukan suku ke-n suatu deret aritmetika dan geometri.
2 C 3, C 4 23.24
Menentukan jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika dan geometri.
1 C 3 25
Menentukan jumlah deret aritmetika dan geometri tak hingga.
1 C 3 26
5. Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah.
Membaca diagram lingkaran atau batang.
2 C 3, C 3 29,30
Menentukan rata-rata hitung dari data tunggal berbobot.
1 C 3 31
Menentukan ukuran pemusatan data berkelompok.
2 C 3, C 3 33,34
Menentukan rata-rata harmonis data.
1 C 3 32
Menentukan nilai kuartil persentil dari data berkelompok.
2 C 3 37,38
72
Menentukan simpangan baku dari data tunggal.
1 C 3 35
Menentukan angka baku.
2 C 3, C 3 36,39
Menentukan koefisien variasi suatu data.
1 C 3 40
d. Kalibrasi
Kalibrasi instrumen penelitian dilakukan dengan menentukan nilai validitas
dan reliabilitas, langkah ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kehandalan
alat ukur yang digunakan untuk variabel tes hasil belajar.
Dalam hal ini instrumen penelitian diuji cobakan kepada 30 orang siswa
yang tidak terdaftar sebagai responden penelitian yaitu diujikan pada siswa SMK
Mahadhika 2 Jakarta kelurahan Duku kecamatan Kramatjati Jakarta Timur, hasil
uji coba tersebut selanjutnya dihitung nilai valditas dan reliabilitas berikut:
a. Uji Validitas kemampuan matematika
Kelayakan instrumen penelitian untuk variabel hasil belajar siswa dihitung
melalui rumus point biserial ,hal ini sesuai dengan skor yang diperoleh untuk tes
hasil belajar siswa ,dimana jawaban berada dalam interval 0 ( untuk jawaban yang
salah ) dan 1 (untuk jawaban yang benar ) .Adapun rumus tersebut adalah :
( Arikunto, 2002 ; 178 )
rbis( i)= Xi−Xt
S t
√ piqi
73
Keterangan :
r bis (i ﴿= koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nomor i dengan skor
total
Xi = rata-rata skor total responden yang menjawab benar butir soal nomor i
Xt = rata-rata skor total seluruh responden
pi = proposi jawaban yang benar untukbutir nomor i
qi = proposi jawaban yang salah untukbutir nomor i
st = standar deviasi total semua responden
untuk harga rbis yang didapat selanjutnya dikonsultasikan pada nilai tabel produck
moment ,untuk jumlah responden sebanyak 30 orang dengan derajat kepercayaan
5 %. Selanjutnya jika rbis >rtabel maka item soal tersebut bernilai valid. Adapun
perhitungannya dapat di lihat dalam lampiran .
Dari uji validitas instrumen kemampuan Matematika di dapat data sebagai
berikut:
Tabel 8. Hasil Uji Validitas Instrumen Kemampuan Matematika
No Item r Ket No Item r Ket
1 0,66 VALID 21 0,68 VALID2 0,42 VALID 22 0,82 VALID3 0,44 VALID 23 0,83 VALID4 0,83 VALID 24 0,83 VALID5 0,67 VALID 25 0,83 VALID6 0,39 VALID 26 0,83 VALID7 0,41 VALID 27 0,68 VALID8 0,81 VALID 28 0,83 VALID9 0,62 VALID 29 0,83 VALID
10 0,82 VALID 30 0,72 VALID11 0,83 VALID 31 0,83 VALID
74
12 0,68 VALID 32 0,83 VALID13 0,74 VALID 33 0,43 VALID14 0,82 VALID 34 0,67 VALID15 0,83 VALID 35 0,83 VALID16 0,67 VALID 36 0,39 VALID17 0,81 VALID 37 0,81 VALID18 0,78 VALID 38 0,38 VALID19 0,82 VALID 39 0,63 VALID20 0,83 VALID 40 0,39 VALID
Dari 40 butir instrument kemampuan matematika yang diuji validitasnya
kesemuanya Valid.
b. Perhitungan Reliabilitas
Perhitungan selanjutnya adalah uji reliabilitas instrumen ,yang dilakukan
dengan rumus KR- 20 yaitu :
Keterangan :
r = koefisien reliabilitas tes
pq = varian butir ke i
s 2i = varian skor total
k =banyak butir soal yang valid
Nilai rxy yang diperoleh dari perhitungan dikonsultasikan dengan nilai rtabel
dengan taraf nyata 5 % dari banyaknya responden n= 30 selanjutnya jika nilai
dari rxy > rtabel maka soal tersebut adalah reliabel.
75
r=k
k−1
1−∑ pq
s2 i
Dari hasil uji reliabilitas instrument kemampuan matematika yang valid
dengan bantuan program Excell didapatkan nilai r tabel sebesar 0,975 lebih besar
dari r tabel 0,36 maka dapat disimpulkan bahwa instrument kemampuan
matematika reliable sehingga dapat digunakan sebagai instrument penelitian.
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Deskriptif
Analisis Data Deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data
penelitian, dalam penelitian ini akan dilakukan analisis deskriptif dengan
memberikan gambaran data tentang jumlah data, minimum, maksimum, mean,
median, modus, varians, dan simpangan baku serta histogram.
Penghitungan dilakukan dengan metode SPSS 16.
a. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan grafik.
b. Menghitung Mean, Modus, Median, Varians dan Simpangan Baku.
1). Menentukan Mean (nilai rata-rata) dengan rumus :
X=∑ f 1 x1
∑ falignl ¿ 1 ¿¿
¿
2). Median, dengan rumus :
Me=Tb+ p (1 /2 n−Ff )
3). Modus, dengan rumus :
76
Mo=Tb+ p( d1
d1+d2)
4). Varians
SD=∑i=1
kXi2 . . fi
n−(∑
i=1
kXi . fi
n )2
5). Simpangan Baku
S=√SD
2. Uji Persyaratan Analisis (Asumsi Pelanggaran Klasik)
Pada penelitian ini apakah data berdistribusi normal, homogen dan linier maka
perlu juga dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan kelinieren regresi.
Pengujian dilakukan dengan metode SPSS.
a. Uji Normalitas
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, berdasarkan data-data yang terkumpul
dari hasil penelitian ini, terhadap data-data tersebut terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis data yaitu Uji Normalitas.
Uji Normalitas pada penelitian ini adalah uji normalitas parametik dengan
menggunakan uji liliefors. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
populasi berdistribusi normal atau tidak berdasarkan data sample yang diperoleh.
Dalam penelitian ini digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan
77
menggunakan taraf signifikansi 0.05. Data dinyatakan normal jika signifikansi
lebih besar dari 5% atau 0.05. Penghitungan dilakukan dengan metode SPSS 17.
Rumus yang dipakai untuk uji liliefors adalah :
Lo=F (Z i )−S (Z i )
Dimana :
Lo : L (observasi) atau harga mutlak terbesar
F(Zi) : Peluang angka baku
S(Zi) : Proporsi angka baku
Langkah-langkah pengujian Liliefors adalah :
1). Menentukan hipotesis normal atau tidaknya data, yaitu :
Ho : Data berdistribusi normal
H1 : Data tidak berdistribusi normal
Tolak Ho jika Lo > Ltabel
Terima Ho jika Lo < Ltabel
2). Mengadakan pengamatan terhadap X1, X2, X3,…….,Xn selanjutnya dijadikan
angka baku Z1, Z2, Z3,…….,Zn dengan menggunakan rumus :
Zi=(X i−X )
S
3). Untuk setiap angka baku tersebut dapat dihitung peluang F(Z1)-nya dengan
menggunakan daftar distribusi normal, dengan ketentuan :
Untuk Z1 yang (+) maka F(Z1) = 0,5 + Ztabel
78
Untuk Z1 yang (-) maka F(Z1) = 0,5 - Ztabel
4). Proporsi Z1, Z2, Z3,……..Zn/S(Zi) adalah S(Zi) = Xn/N
5). Setelah F(Z1) –S(Z1) dihitung, kemudian ditentukan harga mutlaknya.
6). Menentukan Lo yaitu harga terbesar dari harga mutlak F(Z1) –S(Z1)
7). Menguji normalitas data dengan membandingkan Lo tersebut dengan Ltabel sesuai
dengan Kriteria pengujian.
Pengujian normalitas data ini dilakukan baik terhadap variabel X maupun
terhadap variabel Y.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui tiga variabel mempunyai hubungan
yang linier atau tidak secara signifikan.
Kelinieran Regresi
1). Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana adalah hubungan secara linier antara satu
variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel dependen dan variabel independen
apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen
apabila variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Dalam
penelitian ini untuk mengetahui hubungan secara linier antara Y atas X1, Y
atas X2, X2 atas X1.
Rumus regresi linier sederhana yaitu sebagai berikut :
79
Menentukan nilai ∑ X ,∑Y , XY , X2 ,Y 2 , X , Y
b=n∑ XY−∑ X∑Y
n∑ X2−¿¿
a=Y−b X1
Model Regresi = Y=a+bX
JK Reg (a) ¿¿¿
JK Reg (b!a) = ¿
JK Res = ∑Y 2−JK Reg (a )−JK Reg (b!a )
RJK Reg (a) ¿JK Reg(a)
1
RJK Reg (b!a) ¿JK Reg(b! a)
1
RJK Res ¿JK Res
n−2
JKE = ∑ {∑Y 2−(∑ Y ¿2¿ )
n } JKTc = JKRes – JKE
RJKTc = JKTcK−2
RJKE = JKEn−K
F hitung = RJKTcRJKE
Kriteria pengujian:
80
Terima H0 jika Fh < Ftabel dan
Tolak H0 jika Fh > Ftabel.
Ftabel ditentukan dari tabel distribusi F untuk α tertentu serta dk pembilang = k -2 dan
dk penyebut = n-k
c. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada
korelasi yang kuat antara variabel-variabel bebas yang diteliti. Jika terjadi
multikolinieritas atau ada korelasi yang kuat antara variabel-variabel bebas, maka
anlisis dengan regresi ganda tidak layak dilakukan.
Ada 2 cara yang dapat dilakukan untuk menguji multikolinieritas, yaitu :
i. Membandingkan koefisien Determinasi
Jika r2 > R2, maka Ho diterima atau terjadi multikolinieritas
Jika r2 < R2, maka Ho ditolak atau tidak terjadi multikolinieritas
Langkah kerja uji multi liniertas sebagai berikut :
Hitung koefisien detrminasi anatra X1 dan X2
Hitung koefisien determinasi gabungan (serentak) antara X1, X2
dengan variabel terikat Y
ii. Melihat nilai Tolerance dan VIF
Jika Tolerance < 0,1 dan VIF > 10, maka Ho diterima atau terjadi
multikolinieritas. Jika Tolerance > 0,1 dan VIF < 10, maka Ho ditolak atau
81
tidak terjadi multikolinieritas. Langkah kerja dengan program SPSS 17 yaitu :
klik analyze – regresion – linier, kemudian masukan variabel-variabel sesuai
tipenya, klik tab statistic dan beri centang pada pilihan Collinearity
Diagnostics.
d. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas adalah uji untuk mengetahui kondisi dimana varians
residual tidak sama pada semua pengamatan di dalam model regresi. Ada dua
cara untuk menguji heterokedastisitas, yaitu :
i. Mengkorelasikan antara variabel independen dengan residualnya
Jika sig korelasi > 0,05, maka tidak terjadi heterokedastisitas dan jika sig
korelasi < 0,05, maka terjadi heterokedastisitas. Langkah kerjanya adalah
klik analyze – regresion – linier, masukan data, klik tab SAVE dan pilih
Unstandardized pada tab residual, contnue dan Ok, abaikan output dan
kembali ke data, muncul variabel baru (residual). Klik analyze –
Correlate – Bivariate ganti pilihan Pearson dengan Spearman Brown
masukan variabel independen dan residualnya, klik OK.
ii. Melihat pola-pola titik pada grafik regresi
Jika tidak ada pola tertentu maka tidak terjadi heterokedastisitas, jika ada
pola tertentu ( bergelombang, melebar) maka terjadi heterokedastisitas.
Langkah kerja dengan SPSS 17 klik analyze – regresion – linier,
82
masukan data, klik tab PLOTS dan masukan *SRESID pada kotak Y,
kemudian klik *ZPRED pada kotak X, klik OK.
4). Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi Linier Berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau
lebih variabel independen ( X1, X2, ....Xn ) dengan variabel dependen (Y).
Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan
positif atau negatif.
Persamaan Regresi Linier Berganda yaitu sebagai berikut :
– Ŷ = a + bX1 + bX2 + ....+ bn Xn
Keterangan :
Ŷ = Variabel dependen
X1 dan X2 = Variabel independen
a = Konstanta ( nilai Ŷ apabila X1, X2 ....Xn = 0 )
b = Koefisien Regresi
5). Uji koefisien regresi secara bersama-sama ( Uji F )
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X1 dan X2
secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen ( Y ). Atau untuk
mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel
dependen atau tidak. F hitung dapat dicara dengan rumus sebagai berikut :
83
F hitung=
R2
k¿¿¿
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi
N = Jumlah data
k = Jumlah variabel independen
Pada penelitian ini pengujian dilakukan dengan SPSS 17 dengan
menggunakan Test for Linearity dengan taraf signifikan 0.05. Ketiga variabel
dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi ( linearity )
kurang dari 0.05.
G. Teknik Analisis Uji Hipotesis Penelitian
Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik statistik regresi dan
korelasi. Data yang diperoleh dari penelitian dideskripsikan menurut masing-masing
variabel dengan tujuan untuk memperoleh gambaran karakteristik penyebaran nilai
setiap variabel yang diteliti dengan menghitung nilai rata-rata, simpangan baku,
modus dan median
a. Hipotesis Statistik
(1) Ho : ßy1 = 0. (2) Ho : ßy2 = 0 (3) Ho : ß1 = ß 2 = 0
H1 : ßy1 ≠ 0 H1 : ßy2 ≠ 0 H1 : selain H0
Keterangan :
84