bab 3 - revisi 2003

26
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang Digunakan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini tentang hubungan variabel, pengujian hipotesis dengan teknik pengumpulan data pengamatan, wawancara serta kusioner ( Sugiyono, 2013 : 35 ). 3.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian Untuk setiap konsep variabel yang digunakan dalam penelitian ini diberikan definisi secara jelas supaya tidak menimbulkan berbagai pengertian yang pada akhirnya akan mengundang masalah dan/atau multi tafsir. Definisi dari variabel dimaksud adalah definisi operasional yaitu suatu definisi yang dinyatakan dalam bentuk yang lebih khusus dan merupakan 32

Upload: sayid-rizqi-ramdhani

Post on 05-Sep-2015

243 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Contoh penulisan bab 3 tentang survey kepuasan pegawai di PD. BPR Garut. Jika berminat coba aja download.

TRANSCRIPT

49

BAB III

METODE PENELITIAN3.1. Metode Penelitian yang Digunakan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini tentang hubungan variabel, pengujian hipotesis dengan teknik pengumpulan data pengamatan, wawancara serta kusioner ( Sugiyono, 2013 : 35 ).

3.2. Operasionalisasi Variabel PenelitianUntuk setiap konsep variabel yang digunakan dalam penelitian ini diberikan definisi secara jelas supaya tidak menimbulkan berbagai pengertian yang pada akhirnya akan mengundang masalah dan/atau multi tafsir. Definisi dari variabel dimaksud adalah definisi operasional yaitu suatu definisi yang dinyatakan dalam bentuk yang lebih khusus dan merupakan kriteria yang bisa diuji secara empiris. Hal ini sesuai dengan tulisan Sugiyono ( 2007 : 120 ) :...titik tolak dari penyusunan instrumen adalah variabel penelitian. Dari variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya dan selanjutnya ditentukan indikator yang dapat diukur.

Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel yang terkait dalam penelitian ini, yang mencakup dua variabel yaitu:

1. Variabel Bebas (Independent Variabel) (X)

a. Reward (X1) merupakan penghargaan atau balas jasa yang diberikan perusahaan terhadap karyawannya yang berprestasi atau menunjukkan kinerja sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.

b. Punishment (X2) merupakan sanksi atau hukuman ketika para karyawan lalai dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) (Y)

a. Kinerja Karyawan (Y) merupakan hasil kerja yang telah dilakukan seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.Adapun penjabaran operasionalisasi variabel tersebut adalah sebagai berikut :Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

NoVariabelDimensiIndikatorSkala

1Reward (X1) adalah sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi tertentu yang diberikan, baik oleh dan dari perorangan ataupun suatu lembaga yang biasanya diberikan dalam bentuk material atau ucapan.Penghargaan material Gaji yang diberikan sesuai dengan beban pekerjaan, Gaji sesuai dengan pengalaman kerja, Gaji dapat mencukupi kebutuhan hidup.Ordinal

Insentif sesuai dengan kinerja dan prestasi

Bonus yang diberikan sesuai dengan prestasi, Merasa puas dengan bonus yang diberikan.

Penghargaan non material Pernah mendapatkan penghargaan atas kinerja.

Mendapatkan pengakuan dari perusahaan.

Dapat mengikuti pelatihan dan pendidikan untuk memperoleh kesempatan karir.

Mendapatkan cuti pekerjaan yang diselesaikan dengan cepat, Setelah cuti lebih semangat kerja.

2Punishment (X2) yaitu hukuman atas suatu hal yang tidak tercapai/pelanggaran.TeguranDatang terlambat ke kantor.Ordinal

Mendapat teguran karena datang terlambat.

Merasa malu karena ditegur oleh atasan.

SkorsingMendapatkan skorsing

Berusaha memperbaiki kualitas kerjanya.

Tidak menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.

Surat peringatanMendapat surat peringatan

3Kinerja Pegawai (Y) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 1. Kualitas Kerja Melaksanakan pekerjaan dengan baik; Pekerjaan sesuai dengan job desc serta SOP. Pekerjaan sesuai target yang telah ditetapkan.Ordinal

3.3Jenis dan Sumber DataJenis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif karena data yang diperoleh adalah hasil penilitian atau persepsi dari responden terhadap objek penelitian. Sugiyono (2011:8) Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Sumber data yang digunakan dalam penilitian ini adalah:

1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari lapangan melalui pengisian kuisioner mengenai variabel yang terkait denga penelitian dengan cara disebarkan kepada responden.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari dokumen dan laporan-laporan yang sudah ada khususnya mengenai kepegawaian yang bersumber dari Divisi Sumberdaya manusia PD. BPR Garut yang kemudian diolah kembali untuk tujuan tertentu.

3.4Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Studi Pustaka (Library Research)

Yaitu melakukan telaah, eksplorasi, serta mencari data mengenai hal - hal atau variabel dari berbagai literatur pustaka baik berupa buku - buku, artikel, jurnal maupun sumber lain yang relevan dengan penelitian, yang kemudian dikaji sehingga penulis dapat memahami teori-teori dan dokumentasi lainnya yang dapat dijadikan landasan dalam menganalisa data dan informasi yang didapat dari hasil pengumpulan data.

2. Studi Lapangan (Field Research)

Yaitu studi yang dilakukan dengan meninjau langsung ke PD. BPR Garut yang dijadikan objek dalam penelitian. Adapun cara pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan peneliti dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antar pewawancara dengan yang diwawancara. (Nazir, 2011:194). Penulis melakukan wawancara dengan pejabat yang berwenang khususnya bagian sumberdaya manusia dan berdiskusi berhubungan dengan data yang diperlukan dalam penelitian untuk keakuratan data agar dapat dipertanggungjawabkan.

b. Angket (Kuesioner)

Yaitu pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan jawaban yang digunakan untuk keputusan dalam penelitian.

3.4.1Populasi dan Sampel

3.4.1.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2013:86) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : Objek/ Subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Berdasarkan pengertian diatas, maka yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah pegawai PD.BPR Garut pada sebanyak 210 pegawai.3.4.1.2Sampel

Penentuan sampel penelitian ini berdasarkan rumus Slovin yaitu:

Keterangan:

N= Ukuran Populasi

e= Taraf kesalahan (10%)

n= Jumlah SampelMaka jumlah sampel ini ditunjukkan dala tabel 05 sebagai berikut:Tabel 3.2Sampel Survei Produk dan Layanan PD. BPR GarutSampel

N213

e0,1

e0,01

1+(N.e)3,1

n (Sampel)69,74193548

70

Sumber: Hasil Penelitian ,diolah3.5 Teknik Analisa Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data diperoleh dari data primer. Pengumpulan data primer dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuisoner yang disebar. Untuk mengukur data yang diperoleh dari kuisioner, penulis menggunakan Skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta responden menandai drajat persetujuan atau tidak terhadap masing-masing item dari serangkaian pertanyaan. Begitu pula yang dikemukakan Sugiyono (2013:86) Skala Likert adalah untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.

Berdasarkan penjelasan di atas, variabel yang akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak ukur untuk menyusun item - item instrument yang berupa pertanyaan.Tabel 3.3Kategori Skala LikertAlternatif JawabanSkor

Sangat Setuju5

Setuju4

Kurang Setuju3

Tidak Setuju2

Sangat Tidak Setuju1

1. Rentang Kriteria Pengukuran

Tahapan proses untuk menentukan rentang kriteria pengukuran data adalah sebagai berikut:

a. Tentukan rentang skor terendah dan tertinggi dengan cara mengalikan jumlah sampel yang diketahui adalah N = 70 orang (responden) dengan bobot yang paling rendah (70 x 1) dan bobot yang paling tinggi (70 x 5), maka didapat rentang terendah adalah 70, dan rentang tertinggi adalah 350.

b. Rentang interval tiap kriteria untuk skor:

Rs = Dimana:

N = Jumlah responden

n = Nilai skor tertinggi

Maka: Rs = 56

c. Rentang interval tiap kriteria untuk skor

Berdasarkan nilai skor maksimal dan nilai skor minimal tersebut, maka diperoleh skor proporsi maksimal sebesar (350:350) x 100% = 100% dan nilai skor proporsi minimum sebesar (70:350 x 100% = 2%. Dari nilai skor proporsi maksimal dan minimal tersebut diperoleh nilai range/rentang skor proporsi sebesar 100% - 2% = 98%, sehingga untuk nilai interval proporsinya adalah sebesar 98% : 5 = 19.6%.

d. Daftar skala penilaian tiap kriteria:

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian

SkorProporsiKeterangan

298 35486 100Sangat Baik

241 29770 85Baik

184 24054 69Cukup Baik

127 18337 53Tidak Baik

70 12620 36Sangat Tidak Baik

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

3.5.1Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Intrumen Penelitian

3.5.1.1

Uji Validitas Intrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:348) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keabsahan suatu alat ukur, dimana suatu alat ukur yang valid berarti memiliki tingkat validitas yang rendah. Uji validitas ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kestabilan alat ukur yang digunakan dalam penelitian serta untuk menghindari penyimpangan data kala diuji dengan validitas.

Oleh karena itu dalam pengujian penelitian ini, penulis menggunakan uji validitas dengan alat ukur yang digunakan melalui pendekatan korelasi product moment, dengan tahapan sebagai berikut:

1. Menentukan nilai korelasi (r)

Dimana:

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

n = Jumlah responden

X = Jumlah skor semua butir instrumen dalam variabel X

Y = Jumlah skor semua butir instrumen dalam variabel Y

2. Menentukan uji signifikansi korelasi product moment (thitung)

Dimana:

thitung = Nilai korelasi t-hitung

r = Korelasi product moment

n = Banyak data3. Kaidah keputusan

Nilai thitung yang dihasilkan lalu dibandingkan dengan ttabel dengan tingkat tertentu dan derajat bebas sebesar n-2. Dengan kaidah sebagai berikut: Jika thitung > ttabel maka alat ukur yang digunakan VALID

Jika thitung < ttabel maka alat ukur yang digunakan TIDAK VALID

3.5.1.2

Uji Reabilitas Intrumen Penelitian

Realibilitas adalah suatu indeks yang menunjukan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini dapat dilihat, apabila suatu alat ukur dipakai berulangkali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukurannya relatif konstan, maka alat ukur tersebut reliable atau handal. Dengan demikian relibilitas menunjukan konsistensi alat ukur penelitian dalam mengukur gejala yang sama.

1. Penentuan korelasi (r)

Persamaan untuk menghitung nilai dan menggunakan rumus:

Dimana:

r = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden

k = Jumlah item

= Varians dari item ke-i

Stotal2 = Total varians dari keseluruhan

JKi = Jumlah dari kuadran seluruh skor tiap item

JKs = Jumlah dari kuadran skor tiap item

Xt = Skor masing-masing tiap responden2. Penentuan nilai thitung menggunakan persamaan berikut berikut:

Dimana:

thitung = nilai korelasi t-hitung

r = korelasin = banyak data

3. Kaidah KeputusanNilai thitung yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan tingkat tertentu dan derajat bebas sebesar n-2, sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Jika thitung > ttabel maka alat ukur yang digunakan RELIABEL Jika thitung < ttabel maka alat ukur yang digunakan TIDAK RELIABEL3.5.2.Uji Korelasi

Koefisien korelasi merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan, yang meliputi kekuatan hubungan dan bentuk/arah hubungan antar variabel. Dalam penelitian ini digunakan dua analisis korelasi yakni analisis korelasi sederhana dan analisis korelasi berganda.

3.5.2.1Uji Korelasi Sederhana

Untuk mengetahui hubungan antara Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Pegawai, digunakan analisis koefisien korelasi Product Moment sebagai berikut :

Dimana :r = Koefisien korelasi

n= Jumlah sampel

x= Variabel bebas

y= Variabel terikat

( X ) = Jumlah kuadrat pengamatan variabel X

( X) = Kuadrat jumlah pengamatan variabel X

( Y ) = Jumlah kuadrat pengamatan variabel Y

( Y ) = Kuadrat jumlah pengamatan variabel Y

(X .Y)= Jumlah hasil kali variabel X dan Y

3.5.2.2Uji Korelasi Berganda

Analisis regresi ganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (Reward dan Punishment) terhadap variabel terikat (Kinerja Pegawai). Adapun menurut Sugiyono (2013 : 256) rumus yang digunakan sebagi berikut :

Keterangan:

Ryx1x2= korelasi antara variabel X1 X2 secara bersama-sama dengan variabel Y

ryx1= korelasi rank spearman antara X1dengan Y

ryx2= korelasi rank spearman antara X2 dengan Y

ryx1x2= korelasi rank spearman antara X1 dengan X2

Adapun untuk menginterpretasikan hasil penelitian korelasi menggunakan pedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel berikut :

Tabel 3.4Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval KoefisienTingkat Hubungan

0,00 0,199

0,20 0,399

0,40 0,599

0,60 0,799

0,80 1,00Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2013 : 184)3.5.3 Analisis Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien determinasi, bertujuan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel X1 (Reward) dan X2(Punishment) terhadap variabel Y (Kinerja Pegawai). Adapun rumus untuk menghitung koefisien determinasi adalah sebagai berikut :

Kd = r2 x 100%

Keterangan :

Kd= koefisien determinasi

r2= koefisien korelasi

3.5.4Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menentukan pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.Menurut Sugioyono (2013:192) Analisis regresi linier berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti memiliki jumlah variabel independen lebih dari dua.

Persamaan yang digunakan untuk regresi linier berganda adalah (Hasan, 2006:74)

Y = a + b1X1 + b2X2 + + bnXn

Keterangan :Y = Variabel terikat

X1 = Variabel bebas ke-1

X2= Variabel bebas ke-2

a= Konstanta

b1= nilai arah ke-1 sebagai penentu ramalan

b2= nilai arah ke-2 sebagai penentu ramalan

Untuk mengetahui pengaruh antar variabel pada persamaan regresi linier berganda, maka nilai a dan b harus ditentukan terlebih dahulu dengan menggunakan rumus :

Keterangan :a= Kontsanta

b= Koefisien regresi

X= Variabel bebas

Y= Variabel terikat

N= Banyaknya pasangan data

n= Nomor urut sub variabeb X (1-2)

Data diolah secara statistik disebut signifikan secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis.Suatu perhitungan disebut signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah krisis (daerah dimana H0 ditolak).Sebaliknya disebut signifikan bilai nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima.

3.5.5Pengujian Hipotesis

Untuk keperluan penelitian, penulis mengajukan rancangan pengujian hipotesis sebagai berikut:

Jika Fhitung > Ftabel , maka H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh reward dan punishment terhadap kinerja pegawai Jika Fhitung < Ftabel , maka H0 diterima, artinya tidak terdapat pengaruh reward dan punishment terhadap kinerja pegawai.Pengujian atas hipotesis dengan menggunakan uji F dilakukan untuk menentukan apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak. Dengan langkah pengujian sebagai berikut:1. Menentukan Fhitung dengan menggunakan statistik uji F dengan rumus statistik.

2. Menentukan model keputusan statistik uji F. Asumsi pengujian sebagai berikut:

Interval keyakinan (level of signification)

Kaidah keputusan:

Jika Fhitung > Ftabel , H0 ditolak, dengan taraf signifikansi (1-0,5 , n-2)

Jika Fhitung < Ftabel , H0 diterima, dengan taraf signifikansi (1-0,5 , n-2)

3.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian

3.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PD. BPR Garut yang berlokasi di Jl. A. Yani No. 218 Kabupaten Garut.3.6.2 Jadwal Penelitian

Untuk kelancaran dalam melaksanakan penelitian ini, maka penulis telah menyusun jadwal kegiatan penelitian yang dimulai, dengan tahapan kegiatan sebagai berikut :Tabel 3.5

Tahapan dan Waktu Penelitian

No.Tahapan PenelitianWaktu/Bulan ( 2015)

AprMeiJunJuli

1Penyusunan proposal penelitian

2Seminar dan perbaikan proposal penelitian

3Penyusunan BabI, Bab II, dan Bab III

41) Penyusunan instrumen penelitian :

2) Membuat kisi-kisi instrumen untuk setiap indikator;

3) Melakukan pengujian internal instrumen yang dilakukan oleh ahli

4) Melakukan revisi instrumen hasil pengujian internal instrumen

5) Melakukan pengujian eksternal instrumen kepada 30 responden yang diambil dari populasi yang akan diteliti

6) Melakukan analisis hasil pengujian eksternal instrumen dengan mengkorelasikan skor butir dengan nilai r product moment (Tabel III)

7) Instrumen siap digunakan sebagai alat pengumpulan data

5Melakukan pengumpulan data dengan menggunakan teknik pengumpulan data : wawancara terstruktur, angket/kuisioner terstruktur tertutup, serta pengamatan terstruktur nonpartrisipan.

6Melakukan pengolahan data (kuantitatif dan kualitatif) hasil pengumpulan data yang telah dilakukan untuk mengetahui :

1) Korelasi

2) Signifikansi

3) Koefisien determinasi dan

4) Pengujian hipotesis

variabel yang diteliti

7Penulisan laporan penelitian

32