stupend.doc fix[1]

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah kebutuhan yang patut dipenuhi oleh setiap manusia selain tiga kebutuhan pokok manusia pada umumnya seperti sandang, pangan, dan papan. Manusia dikategorikan sehat bukan hanya dilihat dari kesehatan fisiknya saja tetapi dari segi sehat psikologis, sehat materi, dan sehat dalam pergaulannya. Dari yang telah penulis paparkan di atas, setiap sektor sehat itu mempunyai cara masing-masing dalam mengaplikasikannya. Ditinjau dari kesehatan fisik, banyak sekali faktor faktor yang mempengaruhi kesehatan fisik seorang manusia. Mulai dari faktor makanan, pola hidup sehat, serta lingkungan sebagai penyempurna dari kesehatan kita tersebut. Contohnya dari makanan. Semua makanan yang kita konsumsi sehari hari belum tentu memenuhi syarat standar gizi seimbang yang baik untuk kesehatan. Selain makanan, lingkungan sekitar juga berpengaruh terhadap derajat kesehatan, apakah lingkungan sekitar itu mempunyai sanitasi yang baik atau tidak. 1

Upload: dwiki-putra

Post on 02-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

for fkm

TRANSCRIPT

Page 1: Stupend.doc Fix[1]

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan adalah kebutuhan yang patut dipenuhi oleh setiap manusia selain

tiga kebutuhan pokok manusia pada umumnya seperti sandang, pangan, dan papan.

Manusia dikategorikan sehat bukan hanya dilihat dari kesehatan fisiknya saja tetapi

dari segi sehat psikologis, sehat materi, dan sehat dalam pergaulannya. Dari yang

telah penulis paparkan di atas, setiap sektor sehat itu mempunyai cara masing-masing

dalam mengaplikasikannya.

Ditinjau dari kesehatan fisik, banyak sekali faktor faktor yang mempengaruhi

kesehatan fisik seorang manusia. Mulai dari faktor makanan, pola hidup sehat, serta

lingkungan sebagai penyempurna dari kesehatan kita tersebut. Contohnya dari

makanan. Semua makanan yang kita konsumsi sehari hari belum tentu memenuhi

syarat standar gizi seimbang yang baik untuk kesehatan. Selain makanan, lingkungan

sekitar juga berpengaruh terhadap derajat kesehatan, apakah lingkungan sekitar itu

mempunyai sanitasi yang baik atau tidak.

Oleh karena itu, kami sebagai penulis dari kelompok 1 mata kuliah Studi

Kependudukan memilih judul “Hubungan Sanitasi Lingkungan di Pemukiman Sekitar

TPA Bukit Pinang Samarinda dengan Kesehatan Penduduk Setempat” sebagai bahan

penelitian kami pada saat ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pola hidup penduduk di sekitar TPA Bukit Pinang ?

2. Bagaimana kondisi sumber air di rumah penduduk di sekitar TPA Bukit Pinang ?

3. Penyakit apa yang sering menyerang warga di sekitar TPA Bukit Pinang ?

1

Page 2: Stupend.doc Fix[1]

4. Adakah program pemerintah yang diterapkan di masyarakat sekitar TPA Bukit Pinang?

1.3 Tujuan

1. Untuk meninjau sehat atau tidaknya pola hidup penduduk di sekitar TPA Bukit

Pinang

2. Untuk mengetahui kondisi sumber air yang ada di rumah penduduk di sekitar TPA

Bukit Pinang

3. Untuk mengetahui penyakit apa saja yang menyerang warga di sekitar TPA Bukit

Pinang

4. Untuk meninjau adakah program pemerintah yang diterapka di masyarakat sekitar

TPA Bukit Pinang

2

Page 3: Stupend.doc Fix[1]

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Tinjauan Pustaka

2.1.1. Pengertian Lingkungan

Menurut St. Munajat Danusaputra, lingkungan adalah semua benda

dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam

ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.

Adapun berdasarkan UU No.23 tahun 1997 lingkungan hidup adalah

kesesuian ruang dengan semua benda dan kesatuan mahluk hidup termasuk di

dalamnya manusia dan perilakunnya yang melangsungkan perikehidupan dan

kesejashteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.

2.1.2. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan

hidup mengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun

fungsinya terganggu. Ketidak seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi

karena proses alam atau juga karena perbuatan manusia. Dalam abad modern ini

banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk memenuhi kebutuhan biologis dan

kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Manusia adalah merupakan satusatunya komponen Lingkungan Hidup biotik yang

mempunyai kemampuan untuk dengan sengaja merubah keadaan lingkungan hidup.

Dalam usaha merubah lingkungan hidupnya ini dengan bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan hidupnya dapat menimbulkan masalah yang disebut

pencemaran. Manusia juga dapat merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat

berbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan yang lebih baik, menjadi keadaan

seimbang, dapat mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan, bahkan diharapkan

untuk dapat mecegah terjadinya pencemaran.

3

Page 4: Stupend.doc Fix[1]

Ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut pencemaran lingkungan

adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah

keadaan. Keseimbangan pada daur materi, baik keadaan struktur maupun fungsinya

sehingga mengganggu kesejahteraan manusia. Pencemaran lingkungan ini perlu

mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak, karena pencemaran

lingkungan dapat menimbulkan gangguan terhadap kesejahteraan kesehatan bahkan

dapat berakibat terhadap jiwa manusia atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukannya. Definisi ini sesuai dengan pengertian pencemaran pada (Undang-

undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 )

Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat tersebarnya bahan kimia

ini, maka pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh bahan kimia dapat dibagi

menjadi tiga jenis pencemaran, yaitu:

Pencemaran tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk

dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:

kebocoran limbah cair atau bahan kimia industry.

Pencemaran udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisik, kimia, atau

biologi di atmosferdalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,

hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air

seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.Danau, sungai,

lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan

merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi.

4

Page 5: Stupend.doc Fix[1]

2.1.3. pengertian TPA

Untuk mencegah pencemaran tersebut, masyarakat seharusnya membuang

sampah pada tempatnya, dan di tampung di TPA sampah.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan tempat dimana sampah mencapai

tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai timbul di sumber, pengumpulan,

pemindahan/pengangkutan, pengolahan dan pembuangan.TPA merupakan tempat

dimana sampah diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan gangguan terhadap

lingkungan sekitarnya. Karenanya diperlukan penyediaan fasilitas dan perlakuan yang

benar agar keamanan tersebut dapat dicapai dengan baik. Selama ini masih banyak

persepsi keliru tentang TPA yang lebih sering dianggap hanya merupakan tempat

pembuangan sampah. Hal ini menyebabkan banyak Pemerintah Daerah masih merasa

sayang untuk mengalokasikan pendanaan bagi penyediaan fasilitas di TPA yang

dirasakan kurang prioritas disbanding dengan pembangunan sektor lainnya.

Berdasarkan sifatnya, sampah dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Sampah Organik

Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan

yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau

yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah

rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah

organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan

daun.

b. Sampah Anorganik

Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral

dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak

terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara

keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya

dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat

rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

5

Page 6: Stupend.doc Fix[1]

2.1.4. Hubungan Manusia dan lingkungan

Manusia mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari

lingkungan.Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan

hidupnya.Makin besar jumlah keburuhan hidupnya berarti makin besar perhatian

manusia terhadap lingkungannya.

Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat pada

zaman teknologi maju.Masa ini manusa mengubah lingkungan hidup alami menjadi

leingkungan hidup binaan.Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk

memenuhin bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan limbah

mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup.

Berdasarkan sifatnya, kebutuhan hidup manusia dapat dilihat dan dibagi

menjadi 2, yaitu kebutuhan hidup materil antara lain adalah air, udara, sandang,

pangan, papan, transportasi sera perlengkapan fisik lainnya. Dan kebutuhan

nonmateril  adalah rasa aman, kasih sayang, pengakuan atas eksistensinya,

pendidikan dan sistem nilai dalam masyarakat.

2.2.METODOLOGI OBSERVASI

2.2.1. Lokasi

Tempat kami melakukan observasi yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Sampah bukitpinang di jalan suryanata samarinda, pada hari Sabtu,1 november 2014

pukul 14.00 wita

2.2.2. Prosedur

Adapun prosedur yang dilakukan untuk pengambilan data dilakukan dengan

berbagai cara sebagai berikut :

a. Teknik observasi (pengamatan) : teknik diakukan untuk mendapatkan deskripsi

secara umum mengenai keadaan atau kondisilokasi pengamatan

b.  Teknik intervie .(wawancara) : untuk mendapatkan data primer maka

menggunakan teknik wawancara  semi-terstruktur (semi structured interview) yaitu

6

Page 7: Stupend.doc Fix[1]

wawancara yang pelaksanaannya lebih bebas dan menggunakan pertanyaan-

pertanyaan terbuka yang dilakukan secara porpusive dengan  disenarasumber atau

responden yang dalam hal ini adalah masyarakat disekitar kawasan.

2.3. hasil obeservasi

Sesuai observasi yang telah kami lakukan ditempat, yang terjadi adalah

pencemaran di lingkungan tersebut dimana banyak sampah yang berserakan sehingga

menimbulkan bau yang busuk dan mengganggu aktifitas masyarakat .serta tidak

adanya parit yang mengatur aliran air pembuangan MCK akibatnya kumuh di sana

sini.ditambah lagi banyakanya tumpukan sampah di samping atau di depan rumah

mereka.

Hasil wawancara

Responden pertama:

Apakah ibu asli orang sini dan Sudah berapa lama tinggal di sini ?

Jawab : sudah 7 tahun kami tinggal di sini, dan saya perantauan asli kapuas

Masalah lingkungan yang dihadapi masyarakat setempat akibat tumpukan

sampah?

Jawab : yang menjadi permasalahan yaitu bau sampah yang tidak enak

Banyak lalat dan bau busuk.serta tidak adanya air bersih

Bagaimana ibu dan warga lain untuk mendaptkan air bersih ?

Jawab : kami membeli air bersih dari mobil yang biasanya keliling , air

tersebut untuk keperluan mandi dan masak tapi jika untuk minum kami

membeli air galon .

Responden kedua:

Penyakit yang sering di derita warga di sini apa saja ?

7

Page 8: Stupend.doc Fix[1]

Jawab : penyakit gatal-gatal, batuk , penyakit pencernaan dan paru-paru

karena akibat bau sampah yang tidak enak .

apa tidak ada program program pemerintah yang masuk sini seperti

penyuluhan atau pengobatan contoh nya?

Jawab : sampai sekarang tidak ada

Bagaimana ibu dan warga lainya memanfaatkan tumpukan sampah disini ?

Jawab : biasanya warga mengumpulkan sampah yang bisa di jual seperti

botol-botol, nantinya di jual kepada pengumpul dan hasilnya bisa untuk

memenuhi kebutuhan sehari- hari.selain itu kami bekerja mencari cacing

disampah untuk di jual

Bagaimana pengelolaan sampah, untuk menguramgi tumpukan sampah

tersebut ?

Jawab : untuk mengurangi tumpukan sampah bisanya di adakan penimbunan

dan pembakaran.

Di skitar tempat pembuangan sampah ini kan ada bebrapa rumah warga.

Apakah itu legal pendirianya karena di sekitar tempat pembuangan sampah ?

Jawab : itu legal pendirianya, karena kami menyewa tanah untuk dirikan

pondok pondok untuk tempat pembuangan sampah, kebanyakan yang tinggal

di rumah tersebut adalah orang perantauan yang tak punya tempat tinggal dan

akhirnya mendirikan rumah di situ,

Secara umum permasalahan di atas menyangkut hal-hal berikut ini :

Masalah System pengolahan sampah yang kurang baik

8

Page 9: Stupend.doc Fix[1]

Masalah Bau sampah dan lalat

Masalah kesehatan dan persediaan air bersih masyarakat sekitar

Masalah kurangnya kesadaran, kepedulian masyarakat dan pemerintah tentang

kebersihan lingkungan dan sanitasi di sekitar TPA..

Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, perlu adanya pemecahan masalah

( problem solving ) ada pun kami menawarkan beberapa solusinya sebagai berikut :

Solusi system pengolahan sampah

a. Menimbun sampah di darat Yaitu mengubur atau menimbun sampah-sampah

yang kita hasilkan setiap harinya, metode ini adalah metode paling populer di

dunia. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yg ditinggalkan, lubang

bekas pertambangan, atau lubang lubang dalam. Penimbunan harus bersifat

aerobic (membutuhkan oksigen) agar bakteri aerob dapat membantu proses

mendegradasi bahan organic yang melekat pada bahan nonorganic., area

penimbunannya hanya boleh menampung sampah dengan tinggi 60% dari tinggi area.

Jika tinggi timbunan sampah organik lebih tinggi dari 60%, proses penguraian

cenderung menjadi anaerobic (tanpa oksigen)

b. Metode daur ulang Yaitu proses pengambilan barang yang masih memiliki

nilai dari sampah untuk digunakan kembali.

c. Pengolahan kembali secara fisik yaitu mengumpulkan dan menggunakan

kembali sampah yang dibuang, contohnya botol bekas pakai yang dikumpulkan

kembali untuk digunakan kembali. Pengumpulan bisa dilakukan dari sampah

yang sudah dipisahkan dari awal (kotak sampah/kendaraan sampah khusus),

atau dari sampah yang sudah tercampur.

d. Pengolahan biologis Yaitu mengolah kembali material sampah organik, seperti

zat tanaman, sisa makanan atau kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses

biologis untuk kompos, atau dikenal dengan istilah pengkomposan. Hasilnya

adalah kompos yang bisa digunakan sebagi pupuk

9

Page 10: Stupend.doc Fix[1]

f. Metode penghindaran dan pengurangan Sebuah metode yang penting dari

pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah terbentuk, atau dikenal juga

dengan "pengurangan sampah". Metode pencegahan termasuk penggunaan

kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, mendesain

produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali seperti tas belanja

katun menggantikan tas plastik, mengajak konsumen untuk menghindari

penggunaan barang sekali pakai contohnya kertas tissue,dan mendesain produk

yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama contoh,

pengurangan bobot kaleng minuman.

Mengatasi bau sampah dan lalat di lingkungan sekitar TPA

Sesuai dengan hasil pengamatan yang kami lakukan, masalah bau merupakan

salah satu dampak negatif yang terjadi akibat pengoperasian TPA. Bau merupakan

hasil samping dari penguraian sampah organik. Bau umumnya terjadi di sepanjang

jalan masuk ke TPA (berasal dari tumpukan sampah dan genangan air di lingkungan

sekitar karena tidak ada nya parit).

Untuk mengatasi bau sampah tersebut diperlukan tindakan pelapisan tanah pada

timbunan sampah secara berkala dan di buatkan parit di pemukiman warga tersebut.

Serta dilakukan dengan pemantauan secara berkala oleh petugas kebersihan agar

tidak terjadi penumpukan sampah yang berlebihan sehingga tidak menimbulkan bau

yang berlebihan pula.

Sama dengan bau, maka lalat juga merupakan dampak negatif akibat

pengoperasian TPA. Untuk mengatasi perkembangbiakan lalat dapat dilakukan

dengan pelapisan tanah pada timbunan sampah secara teratur, sehingga proses

perkembangbiakan lalat dapat dicegah.

 Mengatasi masalah kesehatan dan persediaan air di TPA

Banyak sekali cara yang digunakan untuk mengatasi sampah di lingkungan

sekitar TPA terutama dengan cara menjaga ekosistem dari lingkungannya. Air

10

Page 11: Stupend.doc Fix[1]

memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehingga harus mendapat

perhatian khusus agar perannya tidak terganggu yaitu dengan cara:.

Membuat rumah untuk cacing tanah.

Rumah ini disebut dengan biopori atau pori-pori hidup di dalam tanah. Cacing

tanah adalah organisme dari kelas oligochaeta yang mampu menembus tanah hingga

kedalaman 8 meter. Dengan membuat satu rumah cacing paling tidak kita akan

mendapatkan sebidang tanah yang pori-porinya cukup ramah untuk menerima

limpasan air hujan dan menyimpan pada kedalaman yang lebih dalam. Hal ini

dilakukan untuk menanggulangi kelangkaan air pada musim kemarau.

Melakukan penghijauan pada lahan yang kosong.

Mempertahankan sumber-sumber air bersih yang baru tercemar

Sumber air yang masih bersih hendaknya tetap dipertahankan kebersihannya

agar tidak sampai ikut tercemar. Meskipun cara tersebut terasa sangat berat untuk

dilakukan, namun itulah cara yang efektif untuk diupayakan. Jika tidak

dipertahankan, maka sumber air bersih di bumi ini akan habis dan kehidupan

makhluk hidup akan terganggu.

Mendaur ulang semua sampah yang bisa didaur ulang

Pemerintah harus membuat kan sumur bor

upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masayarkat dan pemerintah

tentang kesehatan dan kebersihan lingkungandi sekitar TPA.

Dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat merupakan tangung

jawab bersama. Khususnya masyarakat yang ada disekitar lingkungannya. Mereka

memiliki peran yang penting dalam menjaga lingkungan serta menciptakan budaya

lingkungan yang bersih dan sehat. Namun, disini tingkat kepedulian dan kesadaran

masyarakat bukit pinang terhadap kebersihan lingkungan masih kurang. Hal ini dapat

11

Page 12: Stupend.doc Fix[1]

dicermati dengan masih banyak sampah yang berserakan dan menumpuk

dilingkungan dan tidak ada nya parit parit yang mengatur aliran air disekitar mereka,

sehingga menyebabkan ganguan kesehatan dan jika terjadi hujan deras daerah

tersebut sangat kumuh dan bau.Satu hal lain yang dapat diamati yaitu kebanyakan

masyarakat cenderung menganggap enteng mengenai masalah kondisi kebersihan

lingkungan tempat tinggal mereka dan terhadap pola perilaku terhadap kesehatan.

Dalam lingkungan masyarakat di sekitar TPA Bukit pinang masalah tersebut,

merupakan hal yang biasa dan tidak cukup menarik untuk dipermasalahkan bagi

mereka yang terpenting adalah pemenuhan kebutuhan hidup mereka seperti sembako.

Akan tetapi kalau dibiarkan begitu saja, justru dapat menimbulkan pengaruh yang

kurang baik, terutama terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan. Yang

menambah parah hal tersebut adalah tidak ada kepedulian dari pemerintah

Solusi untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya

kebersihan lingkungan, terutama untuk masyarakat antara lain :

Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat

bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.

Pemerintah seharusnya memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga

kebersihan dan berbagai macam penyakit yang menyebar jika tidak menjaga

kebersihan kepada masyarakat di sekitar TPA,

Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah

tangga menjadi sampah organik dan non organik.

Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat

dimanfaatkan kembali untuk pupuk;

Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.

12

Page 13: Stupend.doc Fix[1]

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan di tempat pembuangan akhir sampah bukit pinang, kami menyimpulkan bahwa lingkungan dan sanitasi di sekitar tempat pembuangan sampah sudah jauh dari kata sehat, warga di sekitar tempat pembuangan sampah harus membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Serta Bau sampah yang sangat tidak enak dan banyak lalat sebagai penular penyakityang di akibatkan banyaknya sampah busuk.

Hal ini di sebabkan karena kurang baiknya system pengolahan sampah, karena menerapakan system anerobik yaitu hanya menimbun sampah dari truk pengakut sampah tanpa tidak ada tindak lanjut, serta dalam pengurangan volume sampah di lakukan pembakaran, hal ini sangat tidak anjurkan karena menimbulkan dampak masalah lingkungan akibat pembakaran sampah tersebut.seperti menimbulakan penyakit pernafasan dan yang sering di alami wargasekitar akibat dari proses pembakaran sampah tersebut adalah penyakit Paru-Paru.

Selain system pengolahan sampah yang kurang baik, masalah lainya yaitu kurangnya kepedulian warga sekitar untuk menjaga lingkungan dan kesehatan, ini terbukti karena tidak ada nya parit parit aliran air jadi jika hujan deras datang maka akan kumuh dan menimbulkan bau tidak sedap di sana sini yang pastinya akan menimbulkan dampak negative. Dan tidak ada kepedulian dari pemerintah yang sangat di sesal kan karena tidak ada nya penyuluhan dan bantuan dari pemerintah untuk mengatasi masalah masalah di pemukiman tersebut.

3.1 Saran

Berdasarakan hasil observasi yang telah di lakukan, kami ingin menyampaikan saran-saran yang bisa di jadikan bahan pertimbangan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan di tempat pembuangan sampah khususnya di tempat pembuangan sampah akhir di bukit pinang.

Mengganti system pengolahan sampah anerobic dengan system aerobic yang mendatangkan keuntungan baik untuk lingkungan maupun ekonimis.

Membuat sanitasi yang baik,.

Pemerintah di harapkan segera menaruh perhatian

13

Page 14: Stupend.doc Fix[1]

Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat keputih terhadap lingkungan dan kesehatan.

14