presentation1 baja 1 fix

31

Upload: ardilos-raynold-cornelis

Post on 12-Dec-2014

130 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

presentasi

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 2: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 3: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 4: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 5: Presentation1 BAJA 1 Fix

Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.

Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul

Page 6: Presentation1 BAJA 1 Fix

Baja Karbon Lebih dari 90 persen dari semua baja yanng diproduksi adalah baja karbon. Mengandung jumlah karbon bervariasi dengan jumlah mangan tidak lebih dari 1,65 persen, silikon 0,6 persen, dan Cu sebanyak 0,6 persen.

Digunakan pada mesin, body automobil, baja struktural untuk bangunan, ship hulls, kasur per, bobby pins. 

Page 7: Presentation1 BAJA 1 Fix

Baja Paduan, Baja ini memiliki komposisi yang spesifik yang mengandung beberapa persen vanandium, Mo, dan elemen paduan lain. Memiliki kandungan mangan, Si, dan Cu lebih besar daripada baja karbon biasa. Digunakan pada axel mobil, roller skates, dan carving knives. 

04/10/23

Page 8: Presentation1 BAJA 1 Fix

High-Strength Low alloy Steel (HSLA) Merupakan baja jenis terbaru diantara lima keluarga baja. Biaya produksi lebih rendah karena hanya sedikit mengandung paduan yang mahal. HSLA lebih ringan daripada baja biasa. 

Page 9: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 10: Presentation1 BAJA 1 Fix

Tool Steel Dibuat menjadi beberapa jenis tools atau cutting dan shaping machinery untuk operasi manufaktur yang bervariasi. Toolsteel mengandung W, Mo dan elemen paduan lainnya yang membuat jadi lebih kuat, keras dan tahan aus.

Page 11: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 12: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 13: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 14: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 15: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 16: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 17: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 18: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 19: Presentation1 BAJA 1 Fix

Degradasi oleh KloridaIon klorida telah terkenal sangat agresif terhadap bahan konstruksi baja. Klorida melalui reaksi hidrolisa membentuk asam. Asam yang dihasilkan menetralisir Ca(OH)2 yang terdapat di dalam beton. Apabila proses netralisir Ca(OH)2 telah mencapai bidang kontak baja-beton, pH lingkungan pada bidang kontak baja-beton turun sampai < 9,5. Hal ini mengakibatkan keadaan pasif baja tulangan hilang dan baja tulangan terkorosi yang akhirnya merusak beton.

Page 20: Presentation1 BAJA 1 Fix

LeachingLeaching adalah peristiwa turunnya konsentrasi senyawa terlarut di sekitar daerah kontak baja-beton akibat masuknya larutan ke dalam beton. Penurunan konsentrasi akhirnya mengakibatkan pH lingkungan pada bidang kontak baja-beton turun sampai < 9,5. Hal ini mengakibatkan keadaan pasif baja tulangan hilang dan baja tulangan akan terkorosi yang akhirnya merusak beton. Prinsip terjadinya lingkaran korosi, dikatakan lingkaran karena korosi akan berproses terus sampai akhirnya menghancurkan konstruksi yang bersangkutanAkibat yang ditimbulkan bila terjadi lingkaran korosi pada tulangan betonadalah :a. Tercucinya pasta semen yang telah mengeras. b. Melarutnya dan tercucinya senyawa-senyawa yang terbentuk akibat serangan air agresip. c. Terbentuknya senyawa-senyawa baru, hasil reaksi kimia yang memiliki sifat sangat mengembang (expansive) hingga beton menjadi retak dan pecah. d. Hilangnya tegangan retakan antara beton dan tulangan akibat slip.

Page 21: Presentation1 BAJA 1 Fix

1. pemilihan air dalam pembuatan betonKualitas air sangat mempengaruhi kekuatan beton. Kualitas air erat kaitannya dengan

bahan-bahan yang terkandung dalam air tersebut. Air diusahakan agar tidak membuat rongga pada beton, tidak membuat retak pada beton dan tidak membuat korosi pada tulangan yang mengakibatkan beton menjadi rapuh. oleh sebab itu air harus memenuhi syarat sebagai berikut :

Air harus bersih Tidak mengandung Lumpur, minyak, dan benda melayang lainnya, yang dapat dilihat

secara visual. Benda-benda tersuspensi ini tidak boleh lebih dari 2 gram per liter.

Tidak mengandung garam-garam yang dapat larut dan dapat merusak beton (Asam, zat organik dan sebagainya) lebih dari 15 gram/liter.

Tidak mengandung khlorida (Cl) lebih dari 0,5 gram/liter. Khusus untuk beton prategang kandungan khlorida tidak boleh lebih dari 0,05 gram per liter.

Tidak mengandung senyawa sulfat (sebagai SO3) lebih dari 1 gram/liter.serangan korosi karena baja tulangan di dalam lingkungan basa kuat menjadi pasif

Page 22: Presentation1 BAJA 1 Fix

2. Pertebal selimut beton .Selimut beton yang terlalu tipis tentu akan mudah dilewati oleh unsur-unsur perusak

yang akan menyerang baja tulangan mau pun lapisan beton bagian dalam. Kendati mutu beton yang ditunjukkan oleh kuat tekan yang dicapai tinggi, tapi bila selimut beton yang menutup baja tulangan terlalu tipis, tentu menjadi sia-sia. Karena beton lemah daya tahannya terhadap kebakaran atau pukulan perusak seperti abrasi gelombang air maupun perubahan cuaca.

3. Lapisan permukaan beton dengan bahan coating seperti epoxi.Fungsi pelapisan di sini adalah menamabah kekedapan permukaan beton. Dengan

tingkat kekedepan yang tinggi maka garam, karbon dioksida, air maupun unsur perusak lain yang akan melemahkan struktur beton bisa dicegah.

4. Penggunaan bahan inhibitor.Bahan inhibitor adalah bahan kimia yang berfungsi untuk melambatkan proses korosi

yang akan menyerang beton. Yang biasa digunakan adalah calcium nitrit. Bahan ini tidak hanya bias mengurangi proses korosi pada beton tapi juga mampu meningkatkan kekuatan beton.

Page 23: Presentation1 BAJA 1 Fix

5. Pemanfaatan cathodic protection.Cara ini biasanya dilakukan setelah diketahui terjadi proses korosi pada tulangan baja

konstruksi beton. Prinsip kerja pencegahan cara ini adalah pembalikan arus listrik dari kutub anoda dan katoda dari proses korosi elektrokimia. Dengan demikian bagian anoda yang sebelumnya merupakan wilayah yang terkorosi diubah menjadi daerah katoda sehingga korosi dihentikan.

6. Menjaga permukaan beton agar tetap kering.Air yang meresap ke dalam permukaan beton seringkali membawa unsur-unsur yang

bersifat agresif dan korosif. Dengan sifat beton yang tidak mungkin kedap sama sekali, maka menjaganya untuk tetap kering merupakan tindakan antisipasi yang akan mengurangi serangan lingkungan yang akan merusak keawetan beton

7. Menggunakan bahan campuran pozzolan (fly ash).Bahan pozzolan seperti abu terbang (fly ash bisa mengurangi permeabilitas beton

sampai 10 kali lipat. Sehingga permukaan beton menjadi lebih kedap. Dengan demikian bahan yang akan menjadi faktor perusak bisa diperkecil kemungkinannya menembus pori-pori beton, diharapkan beton bisa lebih awet.

Page 24: Presentation1 BAJA 1 Fix

8. Memanfaatkan type semen tahan sulfat atau garam.Dengan tersedianya jenis semen tertentu yang tahan terhadap lingkungan korosif

maka pemanfaatannya sangat membantu dalam upaya membangun konstruksi yang karena lingkungannya memang sudah berpotensi merusak maka perlu suatu konstruksi yang tahan terhadapnya.

9. Memanfaatkan bahan additive.Bahan additive merupakan bahan pabrikasi yang difungsikan untuk membantu beton

mengatasi problem lingkungan. Bahan ini dicampurkan saat pengadukan campuran beton. Pemilihannya disesuaikan dengan pengaruh yang diinginkan. Untuk lingkungan yang basah, diperlukan bahan additive yang bisa mempercepat pengeringan beton, untuk lingkungan yang korosif, dipakai bahan additive yang memperkuat daya tahan beton terhadap unsur-unsur penyebab korosi.

Berbagai cara yang diuraikan di atas adalah langkah-langkah rekayasa agar konstruksi beton mampu memenuhi tuntutan durabilitas sesuai dengan umur layanan yang diharapkan. Tentu saja pemilihan alternatifnya perlu memperhitungkan tingkat kepentingan, serta nilai ekonomisnya. ( contohnya Suplemen Cat )

Page 25: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 26: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 27: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 28: Presentation1 BAJA 1 Fix

4. Kondisi Gelagar Kondisi gelagar memanjang ataupun melintang mulai berkarat, dan meluas pada hampir semua luas penampangnya. Kemungkinan penyebabnya sama dengan rangka atas jembatan.

5. Kondisi Perletakan (Bearing) Kondisi perletakan tidak sesuai penempatannya dan korosi juga telah menyerang komponen jembatan ini.

6. Kondisi AbutmenKondisi Abutmen tanpa adanya perawatan dan pemeliharaan pada jembatan. Sampah dan tumbuhan tidak dibersihkan dari sekitar Abutmen.

7. Pengaruh Aliran Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke sungai yang lain. Dalam perjalanannya sungai juga digunakan sebagai saluran pembuangan limbah baik dari industri maupun rumah tangga yang tidak jarang mengandung bahan-bahan kimia yang bersifat asam ataupun sulfat.

 

Page 29: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 30: Presentation1 BAJA 1 Fix
Page 31: Presentation1 BAJA 1 Fix