studi kasus hipertensi & dm

8
A. Hipertensi Pria Afrika-Amerika umur 49 tahun dengan hipertensi tahap 1 Pasien tiba di dokter dengan sakit parah di lutut kirinya karena ligamen anterior nya robek sebagian, yang diakibatkan ketika bermain badminton di klub kesehatannya. Kesehatan pasien terlihat baik. Pengukuran tekanan darah secara rutin, diulang dua kali selama pemeriksaan, menentukan bahwa ia telah memasuki hipertensi tahap 1. Berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuhnya (BMI) menggambarkan bahwa pasien obesitas. Olahraga rutin, tidak mengalamai sesak nafas, dan tampak bugar. Sejak remaja pasien sudah merokok satu bungkus per hari. Pasien juga merupakan peminum.

Upload: fatimah-fika-ambarani

Post on 25-Sep-2015

38 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Farmakoterapi

TRANSCRIPT

A. HipertensiPria Afrika-Amerika umur 49 tahun dengan hipertensi tahap 1Pasien tiba di dokter dengan sakit parah di lutut kirinya karena ligamen anterior nya robek sebagian, yang diakibatkan ketika bermain badminton di klub kesehatannya. Kesehatan pasien terlihat baik. Pengukuran tekanan darah secara rutin, diulang dua kali selama pemeriksaan, menentukan bahwa ia telah memasuki hipertensi tahap 1. Berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuhnya (BMI) menggambarkan bahwa pasien obesitas. Olahraga rutin, tidak mengalamai sesak nafas, dan tampak bugar. Sejak remaja pasien sudah merokok satu bungkus per hari. Pasien juga merupakan peminum.

Rencana pengobatan apa yang paling tepat untuk tahap ini?1. Merekomendasikan perubahan gaya hidup2. Merekomendasikan perubahan gaya hidup, tes darah3. Merekomendasikan perubahan gaya hidup, menggunakan diuretik tiazid4. Merekomendasikan perubahan gaya hidup, menggunakan inhibitor ACE (angiotensin converting-enzyme)Pasien menunjukkan bahwa dia memiliki berat dan tinggi badan yang sama dengan sebagian besar atlet terkenal, bahwa ia aktif berolahraga, latihan secara teratur, dan tidak memiliki timbunan lemak apapun. Dia mengakui bahwa dia harus berhenti merokok atau setidaknya mengurangi. Dia setuju untuk tes darah. Hasil cek darah pasien adalah sebagai berikut:

B

Berdasarkan kadar lipid, tekanan darah, usia, jenis kelamin, dan status merokok, pasien memiliki risiko 20% terkena penyakit jantung koroner (PJK). Karena FPG nya melebihi 126 mg / dL, terlihat tanda diabetes melitus tipe 2 (DMT2), sehingga tekanan darah pasien harus