penelitian hipertensi dan dm

8/10/2019 Penelitian Hipertensi dan DM

1/32

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI TERHADAP KEJADIAN

NEUROPATI DIABETIK PADA PASIEN DM TIPE II

RSUD Dr.MOEWARDI

Oleh :

Airin Angelina

Pembimbing :

r. Ri!an Dan"a#i$ S%.S. M.Ke&

PPDS I I'MU PEN(AKIT SARA)

'AB*SM) I'MU PEN(AKIT SARA) RSUD Dr. MOEWARDI

)AKU'TAS KEDOKTERAN UNI+ERSITAS SEBE'AS MARET

SURAKARTA

,-/


2/32

DA)TAR ISI

Halaman Judul i

Daftar isi . ii

Daftar Tabel dan Gambar ....................................................................... iii

Abstrak Indonesia ... iv

Abstrak Inggris ... v

BAB I PENDAH!AN

I." !atar Belakang ... "

I.# Tu$uan Penelitian #

I.% &anfaat Penelitian .. #

BAB II TINJAAN P'TA(A

II." Diabetes &ellitus

II."." Definisi ... %

II.".# Patofisiologi Diabetes &elitus ti)e # . %

II.".% Penegakan Diagnosis .. *

II.".* +aktor ,esiko . -

II.".- (om)likasi . -

II.". Penatalaksanaan .

II.# Hi)ertensi

II.#." Definisi ...

II.#.# Patofisiologi ... /

II.#.% (om)likasi . 0

II.% Neuro)ati Diabetika

II.%." Definisi ... "1

II.%.# Diagnosis Neuro)ati Diabetika .. "#

II.%.- Hubungan 'tatus Glikemia dengan Neuro)ati Diabetika. "%

II.* (erangka Teori ... "*

II.- Hi)otesis . "*

BAB III &ET2DE PENE!ITIAN

III." Jenis dan 3aktu Penelitian "-

III.# 'ub$ek Penelitian "-


3/32

III.% Identifikasi 4ariabel Penelitian .. "-

III.* Instrumentasi dan Definisi 2)erasional 4ariabel Penelitian .. "-

III.- Pengum)ulan dan Te5nik Analisis Data ......... "

III. (erangka Penelitian .. "

BAB I4. HA'I! DAN PE&BAHA'AN

I4." Hasil ............................................ "/

I4.# Pemba5asan .... #1

BAB 4. (E'I&P!AN DAN 'A,AN .. #*

Daftar Pustaka .... #-

!am)iran #


4/32

DA)TAR TABE' DAN GAMBAR

Tabel #." (lasifikasi tekanan dara5 berdasarkan JN6 / ................

Tabel *." (arakteristik sam)le ....................................................... "7

Tabel *.# Jumla5 kasus neuro)ati D& )ada )asien D& ti)e II

dengan atau tan)a 5i)ertensi .......................................... "0

Tabel *.% Jumla5 kasus neuro)ati D& )ada )asien D& ti)e II

dengan 5i)ertensi ........................................................... #1

Gambar #." (erangka Teori ................................................................ "*

Gambar %." (erangka Penelitian ........................................................ "


5/32

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI TERHADAP KEJADIAN

NEUROPATI DIABETIK PADA PASIEN DM TIPE II

RSUD Dr.MOEWARDIAirin Angelina89 ,ivan Danua$i88

8 ,esiden Bagian Neurologi +( N':,'D& 'urakarta

88 'taf Penga$ar 'enior Bagian Neurologi +( N':,'D& 'urakarta

ABSTRAK

'a0ar Bela1ang 2 Neuro)ati diabetika ;ND< meru)akan sala5 satu kom)likasi

kronis =ang )aling sering te$adi )ada Diabetes &elitus ;D&*1? )asien

de@asa D& ti)e II mengalamiDistal Peripheral Neuropathy ;DPN


6/32

The 53rrela0i3n be06een H7%er0en&i3n an Diabe0i4 Ne"r3%a0h7 in Pa0ien0

6i0h Diabe0e& Melli0"& T7%e II a0 Dr. M3e6ari H3&%i0al

Airin Angelina89 ,ivan Danua$i888 ,esident of Neurolog= De)artment &edial +ault= of 'ebelas &aret:

&oe@ardi Hos)ital

88 'enior !eturer in Neurolog= De)artment &edial +ault= of 'ebelas &aret:

&oe@ardi Hos)ital

Ab&0ra40

Ba41gr3"n> Diabeti Neuro)at5= ;DN< is one of t5e 5roni om)liations t5at

mostl= 5a))ened in Diabetes &ellitus ;D&June #1"%.T5e diagnosti DN

@ere measured b= Diabeti Neuro)at5= '=m)tom ;DN'< and Diabeti

Neuro)at5= EFamination ;DNE< sore. 65i suare test @as used for statistial

anal=sis.

Re&"l0 2 3e identified " D& )atients @it5 and @it5out DN of t5ose * ;/-.*?duan=a."

Berdasarkan )enelitian e)idemiologis di Indonesia9 dida)atkan )revalensi

D& sebesar "9- #9% ? )ada )enduduk =ang usia lebi5 dari "- ta5un dengan

)revalensi di daera5 urban sebesar "*9/? dan di daera5 rural sebesar /9#?.

Prevalensi tersebut meningkat #>% kali dibandingkan dengan Negara ma$u9

se5ingga D& meru)akan masala5 kese5atan mas=arakat =ang serius. Badan Pusat

'tatistik ;BP'< Indonesia menun$ukkan )ada ta5un #11% terda)at )en=andang

diabetes mellitus =ang berusia di atas #1 ta5un sebesar "%% $uta $i@a9 maka )ada

ta5un #11% di)erkirakan terda)at )enderita D& di daera5 urban se$umla5 79# $uta

dan di daera5 rural se$umla5 -9- $uta. Berdasarkan )ola )ertamba5an )enduduk

di)erkirakan )ada ta5un #1%1 akan terda)at "0* $uta )enduduk =ang berusia di

atas #1 ta5un9 maka di)erkirakan terda)at )enderita se$umla5 "# $uta di daera5

urban dan 79" $uta di daera5 rural."Data dari bagian rekam medis ,'D Dr.

&oe@ardi untuk kasus D& ti)e II )ada ta5un #1"# seban=ak "0# kasus.

Neuro)ati diabetika ;ND< meru)akan sala5 satu kom)likasi kronis =ang

)aling sering ditemukan )ada D&. ,esiko =ang di5ada)i )asien diabetes mellitus

dengan ND antara lain iala5 infeksi berulang9 ulkus =ang tidak sembu5>sembu5

dan am)utasi $ari atau kaki. (ondisi inila5 =ang men=ebabkan bertamba5n=a

angka kesakitan dan kematian9 =ang berakibat )ada meningkatn=a bia=a

)engobatan )asien D& dengan ND.#

(om)likasi diabetes kronis =ang da)at membuat )enderitan=a

mengalami tindakan am)utasi adala5 kerusakan saraf ;neuropathy


8/32

baik9 dan berlangsung sam)ai "1 ta5un atau lebi5. A)abila glukosa dara5 ber5asil

diturunkan men$adi normal9 terkadang )erbaikan saraf bisa ter$adi. Bila dalam

$angka =ang lama glukosa dara5 tidak ber5asil diturunkan men$adi normal maka

akan melema5kan dan merusak dinding )embulu5 dara5 ka)iler =ang memberi

makan ke saraf se5ingga ter$adi kerusakan saraf =ang disebut neuro)ati diabetik :

diabetic neuropathy.%

Peneta)an kuantitas HbA" ;Glycosylated Hemoglobin< meru)akan suatu

ara =ang bermanfaat untuk mem)rediksi dera$at intoleransi glukosa dan dera$at

ontrol metabolisme karbo5idrat )enderita diabetes9 sekaligus mengeliminasi

bebera)a kekurangan ara>ara )emeriksaan sebelumn=a9 se)erti glukosa dara5

atau urine =ang dibuktikan sangat fluktuatif dan sub=ektif.

Berdasarkan latar belakang tersebut9 )eneliti bermaksud untuk

mengadakan )enelitian tentang 5ubungan 5i)ertensi dengan ke$adian neuro)ati

diabetika )ada )asien D& ti)e II di ,'D Dr. &oe@ardi 'urakarta.

I., T"#"an Peneli0ian

ntuk mengeta5ui 5ubungan 5i)ertensi ter5ada) ke$adian neuro)ati

diabetika )ada )asien D& ti)e II di ,'D Dr. &oe@ardi 'urakarta.

I./ Man8aa0 Peneli0ian

&anfaat Teoritis sebagai konstribusi dalam memberikan )en$elasan mengenai

se$au5 mana 5ubungan 5i)ertensi ter5ada) ke$adian neuro)ati diabetika )ada

)asien D& ti)e II di ,'D Dr. &oe@ardi 'urakarta. &anfaat A)likatif adala5

dengan mengeta5ui $umla5 kasus neuro)ati diabetika )ada )asien D& ti)e II

dengan atau tan)a 5i)ertensi di ,'D Dr. &oe@ardi 'urakarta maka da)at

dilakukan )enega5an ter5ada) neuro)ati diabetika.


9/32

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II. Diabe0e& Meli0"&

II."." Definisi

Diabetes &elitus ;D&< adala5 )en=akit metabolik dengan iri

5i)erglikemia =ang ter$adi karena kelainan sekresi insulin9 ker$a insulin9 atau

kedua>duan=a."Diabetes &ellitus adala5 gangguan metabolik =ang seara genetik

dan klinis termasuk keadaan 5eterogen dengan manifestasi beru)a 5ilangn=a

konsentrasi karbo5idrat.* Diabetes &elitus adala5 )en=akit metabolisme =ang

ban=ak men=ebabkan kom)likasi di susunan saraf )usat dan )erifer.-

II.".# Patofisiologi Diabetes &elitus ti)e II

Dua defek metabolik =ang menandai D& ti)e II adala5 gangguan sekresi

insulin )ada sel beta dan ketidakmam)uan $aringan )erifer beres)on ter5ada)

insulin ;resistensi insulin


10/32

D& ti)e # biasan=a mulai ter$adi )ada )ertenga5an umur atau lebi5.

Pasien biasan=a gemuk9 ge$ala ter$adi )erla5an>la5an9 dan diagnosis sering

dilakukan $ika individu tan)a ge$ala mengalami )eningkatan glukosa )lasma )ada

)emeriksaan rutin.7

Diagnosis D& ditegakkan atas dasar )emeriksaan kadar glukosa dara5.

Diagnosis tidaka da)at ditegakkan atas dasar adan=a glukosuria. Guna )enentuan

diagnosis D&9 )emeriksaan glukosa dara5 =ang dian$urkan adala5 )emeriksaan

glukosa seara enimatik dengan ba5an dara5 )lasma vena. Penggunaan ba5an

dara5 utu5 ;whole-blood -90?.

'emakin tinggi kadar HbA" maka semakin tinggi )ula resiko timbuln=a


11/32

kom)likasi. 2le5 karena itu )ada )enderita D& kadar HbA" ditargetkan kurang

dari /?.0

(adar glukosa dalam dara5 tidak terkontrol ;kadar gula dara5 tinggirata kadar gula dara5

dalam $angka @aktu #>% bulan sebelum )emeriksaan. Jadi @alau)un )ada saat

)emeriksaan kadar gula dara5 )ada saat )uasa dan # $am sesuda5 makan9 namun

kadar HbA" tinggi9 berarti kadar glukosa dara5 teta) tidak terkontrol dengan

baik.%

II.".* +aktor ,esiko

Prevalensi D& ti)e # da)at diturunkan dan diega5 kom)likasin=a

melalui deteksi dini dan )engobatan segera. 2le5 karena itu skreening untuk

diabetes da)at dilakukan )ada orang>orang =ang mem)un=ai resiko tinggi.

(elom)ok dengan resiko tinggi D& =aitu antara lain usia *- ta5un.9 berat badan

lebi5 ;I&T #% kg.m#


12/32

dibutu5kan untuk mem)erta5ankan kadar glukosa normal =ang mengakibatkan

ter$adin=a 5i)oglikemi.*

(om)likasi (ronik Jangka Pan$ang (om)likasi vaskular $angka )an$ang

dari diabetes melibatkan )embulu5>)embulu5 dara5 keil ;&ikroangio)ati)embulu5 dara5 besar ;&akroangio)atigangguan ini beru)a )enimbunan

sorbitol dalam intima vaskular9 5i)erli)o)roteinemia9 dan kelainan )embekuan

dara5.*

II.". Penatalaksanaan

Penatalaksanaan seara umum bertu$uan meningkatkan kualitas 5idu)

)en=andang diabetes."Jangka )endek adala5 meng5ilangkan kelu5an dan tanda

D&9 mem)erta5ankan rasa n=aman9 dan mena)ai target )engendalian glukosa

dara5. Jangka )an$ang adala5 menega5 dan meng5ambat )rogresivitas )en=ulit

mikroangio)ati9 makroanngio)ati9 dan neuro)ati. Tu$uan ak5ir )engelolaan adala5

turunn=a morbiditas dan mortalitas D&.

II., Hi%er0en&i

II.#." Definisi

Hi)ertensi adala5 tekanan dara5 sistolik K "*1 mmHg dan tekanan dara5 diastolik

K 01 mmHg9 atau bila )asien memakai obat anti 5i)ertensi.""

Tabel #.# (lasifikasi tekanan dara5 berdasarkan JN6 /"#

Ka0eg3ri Te1anan arah &i&03l Te1anan arah ia&03le

Normal C "#1 C 71

Pra5i)ertensi "#1 "%0 71 70

Hi)ertensi dera$at " "*1 "-0 01 00

Hi)ertensi dera$at # K "1 K "11

Berdasarkan )en=ebabn=a 5i)ertensi da)at dibedakan men$adi #

golongan =aitu 5i)ertensi essensial:)rimer:idio)atik ;tidak diketa5ui


13/32

)en=ebabn=a< dan 5i)ertensi sekunder ;diketa5ui )en=ebabn=aaldosteron dibuktikan mem)un=ai

kaitan dengan )eningkatan tekanan dara5. 'elain itu terda)at faktor lain =ang

meningkatkan resiko beru)a faktor lingkungan =aitu konsumsi garam9 stress

)sikososial9 obesitas9 kurang ola5 raga:ga=a 5idu) =ang enderung ban=ak diam9

rokok dan alko5ol. Hi)ertensi sekunder disebabkan ole5 )en=akit gin$al9

)enggunaan estrogen9 5i)ertensi vaskuler renal9 5i)eraldosteronisme )rimer9

sindrom 65us5ing9 5i)ertensi =ang ber5ubungan dengan ke5amilan."%

II.#.# Patofisisologi

(a)lan menggambarkan bebera)a faktor =ang ber)eran dalam

)engendalian tekanan dara5 =ang mem)engaru5i rumus dasar adala5 tekanan

Dara5 meru)akan )erkalian ura5 $antung dengan ta5anan )erifer."*

&ekanisme )atofisiologi =ang ber5ubungan dengan )eningkatan

5i)ertensi esensial antara lain ura5 $antung dan ta5anan )erifer9 sistem renin>

angiotensin9 sistem saraf otonom9 disfungsi endotelium9 substansi vasoaktif9

5i)erkoagulasi9 dan disfungsi diastolik. (eseimbangan ura5 $antung dan ta5anan

)erifer sangat ber)engaru5 ter5ada) kenormalan tekanan dara5. Pada sebagian

besar kasus 5i)ertensi esensial ura5 $antung biasan=a normal teta)i ta5anan

)erifern=a meningkat. Tekanan dara5 ditentukan ole5 konsentrasi sel otot 5alus

=ang terda)at )ada arteriol keil. Peningkatan konsentrasi sel otot 5alus akan

ber)engaru5 )ada )eningkatan konsentrasi kalsium intraseluler. Peningkatan

konsentrasi otot 5alus ini semakin lama akan mengakibatkan )enebalan )embulu5

dara5 arteriol =ang mungkin dimediasi ole5 angiotensin =ang men$adi a@al

meningkatn=a ta5anan )erifer =ang irreersible."-

Gin$al mengontrol tekanan dara5 melalui )engaturan volume airan

ekstraseluler dan sekresi renin. 'istem ,enin>Angiotensin meru)akan sistem

endokrin =ang )enting dalam )engontrolan tekanan dara5. ,enin disekresi ole5


14/32

$uFtaglomerulus a)arantus gin$al sebagai res)on glomerulus underper!usion atau

)enurunan asu)an garam9 atau)un res)on dari sistem saraf sim)atetik."-

&ekanisme ter$adin=a 5i)ertensi adala5 melalui terbentukn=a angiotensin II dari

angiotensin I ole5 angiotensin "-conerting en#yme ;A6E


15/32

ban=ak ter$adi )ada kasus 5i)ertensi )rimer. 'eara klinis )engobatan dengan

anti5i)ertensi menun$ukkan )erbaikan gangguan )roduksi dari oksida nitrit."-

Ban=ak sistem vasoaktif =ang mem)engaru5i trans)or natrium dalam

mem)erta5ankan tekanan dara5 dalam keadaan normal. Bradikinin meru)akan

vasodilator =ang )otensial9 begitu $uga endot5elin. Endot5elin da)at

meningkatkan sensitifitas garam )ada tekanan dara5 serta mengaktifkan sistem

renin>angiotensin lokal. $rterial natriuretic peptide meru)akan 5ormon =ang

di)roduksi di atrium $antung dalam meres)on )eningkatan volum dara5. Hal ini

da)at meningkatkan ekskresi garam dan air dari gin$al =ang ak5irn=a da)at

meningkatkan retensi airan dan 5i)ertensi."-

Pasien dengan 5i)ertensi mem)erli5atkan ketidaknormalan dari dinding

)embulu5 dara5 ;disfungsi endotelium atau kerusakan sel endotelium5i)ertensi."-

Hi)ertro)i ventrikel kiri men=ebabkan ventrikel tidak da)at beristira5at

ketika ter$adi tekanan diastolik. Hal ini untuk memenu5i )eningkatan kebutu5an

in)ut ventrikel9 terutama )ada saat ola5raga ter$adi )eningkatan tekanan atrium

kiri melebi5i normal9 dan )enurunan tekanan ventrikel."-

II.#.% (om)likasi

Hi)ertensi da)at menimbulkan kerusakan organ tubu59 naik seara

langsung mau)un seara tidak langsung. (erusakan organ target =ang umum

ditemui )ada )asien 5i)ertensi adala5 )en=akit gin$al kronis9 Jantung ;5i)ertrofi

ventrikel kiri9 angina atau infark miokardium


16/32

dan sensitivitas ter5ada) garam ber)eran besar dalam timbuln=a kerusakan organ

target9 misaln=a kerusakan )embulu5 dara5 akibat meningkatn=a eks)resi

trans!orming growth !actor-L ;TG+>L


17/32

+aktor>faktor etiologi neuro)ati diabetik diduga adala5 faktor vaskular9

metabolisme9 neurotrofik9 dan imunologik ;'$a5rir9 #11


18/32

men=ebabkan terstimulasin=a )om)a ion NaO:(O se5ingga ter$adi )enimbunan

ion (O di luar akson dan ion NaO dalam akson. Hal ini disebut de)olarisasi akson

=ang meningkatkan eksitabilitas akson namun menginaktivasi saluaran NaO.

'etela5 itu )om)a NaO:(O didorong untuk men=eimbangkan ion melalui

membran akson se5ingga ter$adi 5i)er)olarisasi akson. Ter$adin=a di)olarisasi

=ang diikuti 5i)er)olarisasi ini men=ebabkan )eningkatan tekanan dalam ka)iler

dara5 naik #1>#- ? =ang akan berkurang seara berta5a) selama #1>%1 menit.

Pada orang se5at tan)a kerusakan akson 5al ini da)at ditolerir. Namun )ada

neuro)ati diabetik dengan kerusakan akson 5al ini men=ebabkan iskemia )ada

large !iber neuropathy se5ingga men=ebabkan kerusakan )ada im)uls

)ro)riose)tif."-

II.%.# Diagnosis Neuro)ati Diabetika

Ada bebera)a kriteria untuk menentukan adan=a kom)likasi neuro)ati

)ada )enderita diabetes9 sala5 satun=a adala5 (onsensus 'an Antonio.

K3n&en&"& San An03ni3

Penegakan neuro)ati diabetik selain berdasarkan 3H29 da)at )ula

ditegakkan berdasarkan konsensus 'an Antonio. Pada konsensus tersebut tela5

direkomendasikan ba5@a)aling sedikit " dari - kriteria di ba@a5 ini da)at

dia)akai untuk menegakkan diagnosis neuro)ati diabetika9 =akniQ ;"


19/32

tusukan $arum. D. 'ensibilitas ibu $ari kakiQ -. sensitivitas ter5ada) tusukan $arum

. sensitivitas ter5ada) sentu5an /. )erse)si getar dan 7. sensitivitas ter5ada)

)osisi sendi. 'kor 1 adala5 normal skor "Q defisit ringan atau sedang ;kekuatan

otot %>*9 refleks dari sensitivitas menurun

#9 refleks dari sensitifitas negatif:tidak ada


20/32

Hi)erglikemia kronis

+aktor vaskuler Teori metabolismeQ AGEs +aktor Neurotro)ik +aktor

Imunologi

Penebalan membran basalis men=ebabkan at5erosklerosis NG+S antibodi neural

(erusakan akson dan

(onduksi saraf menurun

Ge$ala $alan n=eri neuro)atik )arestesia rasa tebal

tidak stabil

Neuro)ati Diabetik

(erusakan endotel vaskuler

Hi)ertensi

(et Q >>> Q variabel =ang diteliti

Gambar #." (erangka teori

II.- Hi)otesis

Hubungan 5i)ertensi mem)erberat ter$adin=a neuro)ati diabetik )ada )asien

D& ti)e II

BAB III

METODE PENE'ITIAN

III. Jeni& an Wa10" Peneli0ian


21/32

Jenis Penelitian meru)akan )enelitian analitik deskri)tif dengan

)endekatan cross sectional. Penelitian tela5 dilakukaan di bangsal ra@at ina)

,'D Dr. &oe@ardi 'urakarta selama bulan &ei > Juni #1"%.

III., S"b#e1 Peneli0ian

Po)ulasi )enelitian adala5 )asien D& ti)e II =ang ra@at ina) di ,'D Dr.

&oe@ardi9 dengan kriteria inklusi adala5 semua )enderita D& ti)e II dengan dan

tan)a 5i)ertensi =ang didiagnosis D& menurut (onsensus )engelolaan D& ta5un

#1"" dan diagnosis klinis sebagai )olineuro)ati diabetika dengan skor DN':DNE

Dan kriteria eksklusi adala5 )asien tidak komunikatif9 )asien =ang kesulitan

dalam melakukan aktivitas dasar ;makan9 bangun dari tem)at tidur9 ber)akaian9

mandi9 buang air keil:besar


22/32

)enderita D& berdasarkan )emeriksaan HbA" menurut ADA9#1"% dengan

kategori sebagai berikut Normal U /?9 abnormal /?9 klasifikasi 5i)ertensi

berdasarkan JN6 4II.

III.< Peng"m%"lan Da0a an Tehni1 Anali&i& Da0a

'eluru5 res)onden dilakukan anamnesis dan )emeriksaan fisik9 termasuk

)emeriksaan sensorik dan motorik. ,es)onden =ang memenu5i kriteria inklusi

diatatQ nama9 umur9 $enis kelamin9 dan lama menderita D&. ,es)onden =ang

tela5 tegak diagnosis D& ti)e II9 di)eriksa kadar HbA"9 GDP9 GD#PP dan

tekanan dara5.

Data dikum)ulkan dan kemudian dilakukan oding9 editing =ang

kemudian dilakukan tabulasi. Data =ang ada dimasukkan dalam kom)uter dengan

menggunakan )rogram 'P'' for @indo@9 untuk selan$utn=a dilakukan analisis

statistik.

III.= Kerang1a Peneli0ian

Pasien D& Ti)e II sesuai kriteria inklusi

(arakteristik sam)le

Hi)ertensi Tan)a Hi)ertensi

Neuro)ati O:> Neuro)ati O:> Neuro)ati O:>

Analisis Data

Gambar %." (erangka Penelitian

BAB I+

HASI' DAN PEMBAHASAN

I+. Ha&il


23/32

Tela5 dilakukan )enelitian )ada " )asien =ang mengalami D& ti)e #

ra@at ina) di ,'D Dr. &oe@ardi selama bulan &ei > Juni #1"% =ang memenu5i

kriteria )enelitian. Jumla5 kasus neuro)ati D& )ada )enderita D& ti)e II =ang

ra@at ina) )ada bulan &ei #1"% seban=ak "- ;#*9?< )asien tan)a neuro)ati D&

dan * ;/-9*?< dengan neuro)ati D&.

'ub$ek )enelitian terdiri atas #% ;%/9/?< laki>laki dan %7 ;#9%?laki )ada kelom)ok tan)a

neuro)ati D& seban=ak 7 ;"%9"?< )asien dan kelom)ok neuro)ati D& seban=ak

"- ;#*9?< )asien9 untuk $enis kelamin )erem)uan )ada kelom)ok tan)a

neuro)ati D& terda)at / ;""9-?< )asien dan kelom)ok dengan neuro)ati D& %"

;-197?< )asien.

Berdasarkan tabel *." diketa5ui kasus neuro)ati D& )ada usia *1>-1

ta5un seban=ak seban=ak ;097?< )asien tan)a neuro)ati D& dan "/ ;#/90?1 ta5un

1 ta5un

;097faktor 5i)ertensi9 disli)idemia9 merokok9 dan tinggi badan

tidak menun$ukkan )eranan sebagai faktor resiko timbuln=a neuro)ati diabetika.

Dan terda)at adan=a 5ubungan antara usia dan lama menderita D& dengan dera$at

beratn=a neuro)ati diabetika.#"

Hi)ertensi )ada )enderita D& ter$adi karena adan=a viskositas dara5

=ang tinggi akan berakibat menurunn=a aliran dara5 se5ingga ter$adi defesiensi

vaskuler. 'elain itu tekanan dara5 lebi5 dari "%1:71 mmHg da)at merusak atau

mengakibatkan lesi )ada endotel. (erusakan )ada endotel akan ber)engaru5

ter5ada) makroangio)ati melalui )roses ad5esi dan agregasi trombosit =ang

berakibat vaskuler defisiensi se5ingga da)at ter$adi 5i)oksia )ada $aringan =ang

akan mengakibatkan ter$adin=a ulkus diabetikum.##

Disungsi endotel ini akan menamba5 ta5anan )erifer dan kom)likasi

vaskuler ditamba5 lagi )enurunan kadar N2. Abnormalitas trans)ortasi ion dan

metabolisme akan menamba5 res)on kontraktif9 5i)ertrofi9 dan )roliferasi sel>sel

otot )olos )embulu5 dara5 arteri keil sam)ai besar. Disam)ing itu 5i)ertensi

akan memuda5kan ter$adin=a stress oksidatif dalam dinding arteri9 dimana

su)eroksida akan memau )rogresifitas aterosklerosis melalui destruksi N2.


29/32

(onsentrasi angiotensin # =ang mengikat akan memau li)ooksigenase

men=ebabkan oksidasi !D! dan memau )roses inflamasi =ang selan$utn=a

terbentuk 5idrogen )eroksida dan radikal bebas dalam )lasma. Proses ini semua

akan mengakibatkan )enurunan N2 ole5 sel endotel9 )eningkatan ad5esi leukosit9

dan )eningkatan resistensi )erifer.#"

BAB +

KESIMPU'AN DAN SARAN

Berdasarkan )enelitian =ang dilakukan ter5ada) " )enderita D& ti)e II di ,'D

Dr. &oe@ardi )ada &ei>Juni #1"% tentang 5ubungan 5i)ertensi ter5ada) ke$adian

neuro)ati diabetika )ada )enderita D& ti)e II da)at ditarik kesim)ulan Q


30/32

> Terda)at 5ubungan =ang bermakna ter5ada) 5i)ertensi dengan neuro)ati

D&9 )enderita D& ti)e II dengan 5i)ertensi memiliki resiko terkena

neuro)ati D& %9- kali tan)a 5i)ertensi.

> Terda)at 5ubungan =ang bermakna ter5ada) 5i)ertensi tingkat " dan #

dengan neuro)ati D&9 )enderita D& ti)e II dengan 5i)ertensi tingkat #

memiliki resiko terkena neuro)ati D& "9/" kali dengan )enderita D& ti)e

II dengan 5i)ertensi tingkat ".

'aran untuk )enelitian ini di)erlukan )enelitian lan$utan dengan memasukkan

)emeriksaan )engendalian status D& dan faktor resiko lainn=a dengan $umla5

sam)el =ang lebi5 besar dan ranangan studi =ang lebi5 baik.

DA)TAR PUSTAKA

". PE,(ENI. ,onsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe

di "ndonesia .''. JakartaQPB.PE,(ENI9 #1""

#. 'udo=o Aru9 'eti=o Hadi Bambang9 Al@i Idrus9 ( 'imadibrata &arellus9

'etiati 'iti. Buku A$arQ "lmu Penya(it Dalam. Edisi ke>*9$ilid III. HalQ "01#>


31/32

"01*. Jakarta Q De)artemen Ilmu Pen=akit Dalam +akultas (edokteran

Indonesia9 #11/.

%. Tandra9 H. Segala sesuatu yang harus anda (etahui tentang diabetes. JakartaQ

Penerbit PT Gramedia Pustaka tama9 #117.

*. '5eteingart D.Pato!isiologi/ (onsep (linis proses-proses penya(it. JakartaQ

EG69 #11. ))Q ""7>0

-. &ard$ono &9 'id5arta P. 'araf otak dan )atologin=a. Dalam Neurologi (linis

dasar. JakartaQ Penerbit Dian ,ak=at9 #110. PQ"0.

. 6lare>'aler &J9 6ra@ford J&9 (umar9 4ina=. Pankreas. InQ Hartanto H9

Darmania5 N9 3ulandari N9 ed. 0u(u $1ar Patologi 2obbins9 vol.#. Ed./.

JakartaQ EG69#11/. ))Q/##>/%#.

/. 'oegondo '. +armakotera)i )ada )engendalian glikemia diabetes mellitus

ti)e #. Dalam 'udo=o A39 'eti=o5adi B9 Al@i I9 'imadibrata &9 'etiati '

;edsHill 6om)anies9 #111. P)Q #11>#1719 #"0>

##1".

0. (linik Diabetes Nusantara. (ontrol HbA"

5tt)Q::@@@.klinikdiabetesnusantara.om9#11/. Diakses &ei #1"%.

"1. Gustaviani ,. Diagnosis dan (lasifikasi diabetes melitus. DalamQ

'udo=o9Aru 3.9 et al.9 ed. 0u(u $1ar "lmu Penya(it Dalam9 Jilid III9 Edisi I4.

JakartaQ De)artemen Ilmu Pen=akit Dalam +akultas (edokteran Indonesia9

#11.))Q "7-/ "7-0.

"". &ans$oer9 Arief.,apita Sele(ta ,edo(teran9 +( I9 Jakarta9 "00.

"#. 'event5 ,e)ort of t5e Joint National 6ommittee on Prevention9 Detetion9

Evaluation9 and Treatment of Hig5 Blood Pressure9 "00/9

@@@.guidelines.gov

"%. PAPDI.0u(u $1ar "lmu Penya(it Dalam9 +( I9 Jakarta9 "00.

"*. Vogiantoro9 &o5ammad. Hipertensi Esensial. In Q 'udo=o9 A.3.9

B.'eti=o5adi9 I. Al@i9 &. 'imadibrata. (.9 dan '. 'etiati9 editors. 0u(u $1ar

"lmu Penya(it Dalam 5ilid " Edisi "%. Jakarta Q +(I #11.
http://www.klinikdiabetesnusantara.com/http://www.klinikdiabetesnusantara.com/http://www.guidelines.gov/http://www.klinikdiabetesnusantara.com/http://www.guidelines.gov/


32/32

"-. Gra=9$natomi. Ne@ VorkQ &Gra@>Hill 6om)anies.#11-

". '$a5rir H. Diabetic neuropathy/ the pathoneurobiology 6 treatment update.

&edan Q ' )ress9 #11.

"/. 'adeli HA. N=eri neuro)ati Diabetika. DalamQ &eliala !9 'ur=ami5ar$a9

3ira@an9 'adeli HA9 Amir D9 editor. Nyeri

Neuropati(.Vog=akartaQ&edigama )ress9 #117.). //>01

"7. Praset=o &A.Pengaruh penambahan alpha lipoic acid terhadap perbai(an

(linis penderita polineuropati diabeti(a. 'emarangQ niversitas Di)onegoro.

Tesis. #1""

"0. T$okro)ra@iro A. Diabetes )date>"00/ A. Dalam T$okro)ra@iro9 A ;eds

penelitian hipertensi dan dm

Documents