presentasi kasus dm - teori

26
BAB I Pendahuluan 1.1 LATAR BELAKANG Di antara penyakit degeneratif, diabetes adalah salah satu diantara penyakit tidak menular yang akan meningkat di masa datang. Diabetes sudah merupakan suatu ancamanutama bagi kes eha tan uma t man usi a pada aba d ke 21. Per ser ika tan Bangsa-Bangsa (WH!membuat  perkiraan bah"a pada tahun 2### $umlah pen gidab diabetes diatas usia 2 # tahun ber$umlah 1%#  $uta &rang dan dalam kurun "aktu 2% tahun kemudian, pada tahun 2#2%, $umlah itu akan membengkak men$adi '## $uta &rang ( ud&y&, )ru W,2##*! .Diabetes adalah salah satu penyakit yang paling sering diderita dan penyakit kr&nik yang se ri us di +nd&nesi a saat ini. etengah dar i $uml ah kas us Di abetes ell it us (D! ti dak terdiagn&sa karena pada umumnya diabetes tidak disertai ge$ala sampai ter$adinyak&mplikasi. Prealensi penyakit diabetes meningkat karena ter$adi perubahan gaya hidup,kenaikan $umlah kal&ri yang dimakan, kurangnya aktifitas fisik dan meningkatnya $umlah p&pulasi manusia usia lan$ut (His"ani,2##! De ngan ma ki n ma$unya ke adaan s&si& ek&n&mi masyarakat +n d&nesia serta  pelayanankesehatan yang makin baik dan merata, diperkirakan tingkat ke$adian penyakit diabetesmellitus (D! akan makin meningkat. Penyakit ini dapat menyerang segala lapisan umur da ns&s i& ek&n&mi. Da ri berb agai pe neli ti an epid emi& l&gi s di +n d&ne si a di da pa tkan  prealensisebesar 1,%-2,' / pada pendud uk usia lebih besar dari 1% tahun. Pada suatu penelitian dianad& didapatkan prealensi *,1 /. Penelitian di 0akarta pada tahun 1' menun$ukkan  prealensi %,/ (His"ani,2##! elihat p&la pertambahan penduduk saat ini diperkirakan pada tahun 2#2# nanti akanada se$umlah 1 $uta penduduk berusia di atas 2# tahun dan dengan asumsi prealensiDiabetes ellitus sebesar 2 /, akan didapatkan ',%* $uta pasien Diabetes ellitus, suatu $umlah yang  besar untuk dapat ditanggani sendiri &leh para ahli D (His"ani,2##!.elihat tendensi kenaikan kekerapan diabetes secara gl&bal yang tadi dibicarakanterutama disebabkan karena 1

Upload: gilang-kukuh

Post on 09-Mar-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

toeri dm

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 1/26

BAB I

Pendahuluan

1.1 LATAR BELAKANG

Di antara penyakit degeneratif, diabetes adalah salah satu diantara penyakit tidak menular 

yang akan meningkat di masa datang. Diabetes sudah merupakan suatu ancamanutama bagi

kesehatan umat manusia pada abad ke 21. Perserikatan Bangsa-Bangsa (WH!membuat

 perkiraan bah"a pada tahun 2### $umlah pengidab diabetes diatas usia 2# tahun ber$umlah 1%#

 $uta &rang dan dalam kurun "aktu 2% tahun kemudian, pada tahun 2#2%, $umlah itu akan

membengkak men$adi '## $uta &rang ( ud&y&, )ru W,2##*!

.Diabetes adalah salah satu penyakit yang paling sering diderita dan penyakit kr&nik yang

serius di +nd&nesia saat ini. etengah dari $umlah kasus Diabetes ellitus (D! tidak 

terdiagn&sa karena pada umumnya diabetes tidak disertai ge$ala sampai ter$adinyak&mplikasi.

Prealensi penyakit diabetes meningkat karena ter$adi perubahan gaya hidup,kenaikan $umlah

kal&ri yang dimakan, kurangnya aktifitas fisik dan meningkatnya $umlah p&pulasi manusia usia

lan$ut (His"ani,2##!

Dengan makin ma$unya keadaan s&si& ek&n&mi masyarakat +nd&nesia serta

 pelayanankesehatan yang makin baik dan merata, diperkirakan tingkat ke$adian penyakit

diabetesmellitus (D! akan makin meningkat. Penyakit ini dapat menyerang segala lapisan umur 

dans&si& ek&n&mi. Dari berbagai penelitian epidemi&l&gis di +nd&nesia di dapatkan

 prealensisebesar 1,%-2,' / pada penduduk usia lebih besar dari 1% tahun. Pada suatu penelitian

dianad& didapatkan prealensi *,1 /. Penelitian di 0akarta pada tahun 1' menun$ukkan

 prealensi %,/ (His"ani,2##!

elihat p&la pertambahan penduduk saat ini diperkirakan pada tahun 2#2# nanti akanada

se$umlah 1 $uta penduduk berusia di atas 2# tahun dan dengan asumsi prealensiDiabetes

ellitus sebesar 2 /, akan didapatkan ',%* $uta pasien Diabetes ellitus, suatu $umlah yang

 besar untuk dapat ditanggani sendiri &leh para ahli D (His"ani,2##!.elihat tendensi

kenaikan kekerapan diabetes secara gl&bal yang tadi dibicarakanterutama disebabkan karena

1

Page 2: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 2/26

 peningkatan kemakmuran suatu p&pulasi, maka dengan demikiandapat dimengerti bila suatu saat

atau lebih tepat lagi dalam kurun "aktu 1 atau 2 dekade yangakan datang kekerapan diabetes di

+nd&nesia akan meningkat drastis (ud&y&, )ru W,2##*!

+ni sesuai dengan perkiraan yang dikemukakan WH bah"a ind&nesia akan menempati

 peringkat n&m&r % sedunia dengan pengidap diabetes sebanyak 12,3 $uta &rang pada tahun 2#2%,

naik 2 tingkat dibanding tahun 1%(ud&y&, )ru W,2##*!.

elihat kemungkinan tersebut dan besarnya kemungkinan peningkatan $umlah pengidap

diabetes di dunia dan khususnya di +nd&nesia, maka langkah-langkah dalam mengantisipasi

ledakan kenaikan $umlah tersebut harus dilakukan sedini mungkin.

2

Page 3: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 3/26

BAB II

PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS DAN

KOMPLIKASINYA

2.1 DEFINISI

enurut WH 1# dikatakan bah"a diabetes melitus merupakan sesuatu yangtidak 

dapat dituangkan dalam satu $a"aban yang $elas dan singkat tapi secara umumdapat dikatakan

sebagai suatu kumpulan pr&blema anat&mik dan kimia"i yangmerupakan akibat dari se$umlah

fakt&r di mana didapat defisiensi insulin abs&lut ataurelatif dan gangguan fungsi insulin

(P45647+ 2##*!.

Diabetes elitus (D! sering $uga dikenal dengan nama kencing manis atau penyakit

gula. D memang tidak dapat didefinisikan secara tepat, D lebihmerupakan kumpulan ge$ala

yang timbul pada diri sese&rang yang disebabkan &lehadanya peningkatan gluk&sa darah akibat

kekurangan insulin baik abs&lut maupunrelatif (uy&n&, 2##%!.

Diabetes melitus merupakan suatu kel&mp&k penyakit metab&lik dengankarakteristik 

hiperglikemia yang ter$adi karena kelainan sekresi insulin, ker$a insulinatau kedua-

duanya(ud&y&,)ru W,2##*!.

Diabetes elitus adalah suatu penyakit kr&nik yang ditandai dengan peningkatankadar 

gluk&sa didalam darah. Penyakit ini dapat menyerang segala lapisan umur dans&sial

ek&n&mi(hahab,)l"i, 2##*!.

enurut )merican Diabetes )ss&ciati&n ()D)! 2##%, Diabetes mellitus merupakan suatu

kel&mp&k penyakit metab&lik dengan karakteristik hiperglikemia yang ter$adi karena kelainan

sekresi insulin, ker$a insulin atau kedua-duanya (P45647+, 2##*!

3

Page 4: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 4/26

2.2 KLASIFIKASI

Diabetes melitus diklasifikasikan menurut eti&l&ginya seperti yang tertera pada tabel 2.

8abel 2. 6lasifikasi diabetes menurut eti&l&gi

P47)8)nya. umber 9 P45647+, 2##*

 6lasifikasi lainnya membagi diabetes melitus atas empat kel&mp&k yaitu diabetesmelitus

tipe-1, diabetes melitus tipe-2, diabetes melitus bentuk khusus, dan diabetesmelitus gestasi&nal

()dam, 0&hn :, 2###!.

)merican Diabetes )ss&ciati&n ()D)! dalam standards &f edical ;are inDiabetes

(2##! memberikan klasifikasi diabetes melitus men$adi 3 tipe yangdisa$ikan dalam (De"i,

Debhryta )yu, 2##!9

1. Diabetes melitus tipe 1, yaitu diabetes melitus yang dikarenakan &leh adanyadestruksi sel < pankreas yang secara abs&lut menyebabkan defisiensi insulin.

2. Diabetes melitus tipe 2, yaitu diabetes yang dikarenakan &leh adanya kelainansekresi insulin

yang pr&gresif dan adanya resistensi insulin.

4

Page 5: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 5/26

'. Diabetes melitus tipe lain, yaitu diabetes yang disebabkan &leh beberapa fakt&r lain seperti

kelainan genetik pada fungsi sel < pankreas, kelainan genetik padaaktiitas insulin, penyakit

eks&krin pankreas (cystic fibr&sis!, dan akibat penggunaan &bat atau bahan kimia lainnya (terapi

 pada penderita )+D danterapi setelah transplantasi &rgan!.

3.Diabetes melitus gestasi&nal, yaitu tipe diabetes yang terdiagn&sa atau dialamiselama masa

kehamilan.

2.3 DIAGNOSIS

Diagn&sis diabetes melitus harus berdasarkan atas pemeriksaan kadar gluk&sadarah.

Dalam menentukan diagn&sis diabetes melitus harus diperhatikan asal bahandarah yang diambil

dan cara pemeriksaan yang dipakai. =ntuk diagn&sis, pemeriksaanyang dian$urkan adalah

 pemeriksaan gluk&sa dengan cara en>imatik dengan bahandarah plasma ena. =ntuk memastikan

diagn&sis diabetes melitus, pemeriksaangluk&sa darah sebaiknya dilakukan di lab&rat&rium

klinik yang terpercaya. Walaupundemikian sesuai dengan k&ndisi setempat dapat $uga dipakai

 bahan darah utuh, enamaupun kapiler dengan memperhatikan angka-angka kriteria diagn&stik 

yang berbedasesuai pembakuan WH. =ntuk pemantauan hasil peng&batan dapat

diperiksagluk&sa darah kapiler (ud&y&,)ru W, 2##*!.

Berbagai keluhan dapat ditemukan pada penyandang diabetes. 6ecurigaan adanyaD

 perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan klasik D seperti tersebut di ba"ah ini(P45647+,

2##*! 9

1.6eluhan klasik D berupa 9 p&liuria, p&lidipsia, p&lifagia, dan penurunan berat badan yang

tidak dapat di$elaskan sebabnya.

2.6eluhan lain dapat berupa 9 lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur dandisfungsi ereksi

 pada pria, serta pruritus ulae pada "anita.

0ika keluhan khas khas, pemeriksaan gluk&sa darah se"aktu ? 2## mg@dl sudahcukup

untuk menegakkan diagn&sis diabetes melitus. Hasil pemeriksaan kadar gluk&sa darah puasa ?

12* mg@dl $uga digunakan untuk acuan diagn&sis diabetesmelitus. =ntuk kel&mp&k tanpa

keluhan khas diabetes melitus, hasil pemeriksaangluk&sa darah yang baru satu kali sa$a

abn&rmal, belum cukup kuat untuk menegakkan diagn&sis diabetes melitus. Diperlukan

5

Page 6: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 6/26

 pemastian lebih lan$ut denganmendapat sekali lagi angka abn&rmal, baik kadar gluk&sa darah

 puasa ? 12* mg@dl,kadar gluk&sa se"aktu ? 2## mg@dl pada hari yang lain, atau dari hasil tes

t&leransi gluk&sa &ral (88A! didapatkan kadar gluk&sa darah pasca pembebanan ? 2##

mg@dl(ud&y&,)ru W, 2##*!.

8abel ' 6riteria diagn&sis diabetes

melitus. umber 9 P45647+, 2##*

)da perbedaan antara u$i

diagn&stik diabetes melitus dengan

 pemeriksaan penyaring. =$i

diagn&stik diabetes melitus dilakukan pada mereka yang menun$ukkange$ala atau tanda diabetes

melitus, sedangkan pemeriksaan penyaring bertu$uan untuk mengidentifikasikan mereka yang

tidak berge$ala, yang mempunyai resik& diabetesmelitus. erangkaian u$i diagn&stik akan

dilakukan kemudian pada mereka yang hasil pemeriksaan penyaringnya p&sitif, untuk 

memastikan diagn&sis definitif (ud&y&,)ruW, 2##*!.

Pemeriksaan penyaring bertu$uan untuk menemukan pasien dengan Dibetesmelitus,

t&leransi gluk&sa terganggu (8A8! maupun gluk&sa darah puasa terganggu(ADP8!, sehingga

dapat ditangani lebih dini secara tepat. Pasien dengan 8A8 danADP8 $uga disebut sebagai

int&leransi gluk&sa, merupakan tahapan sementaramenu$u diabetes melitus. 6edua keadaan

tersebut merupakan fakt&r risik& untuk ter$adinya diabetes melitus dan penyakit kardi&askular 

di kemudian hari (P45647+,2##*!.

Pemeriksaan penyaring dapat dilakukan melalui pemeriksaan kadar gluk&sadarah

se"aktu atau kadar gluk&sa darah puasa, kemudian dapat diikuti dengan test&leransi gluk&sa &ral

(88A! standar (ud&y&,)ri W, 2##*!.

8abel 3 6adar gluk&sa darah se"aktu dan puasa sebagai standar penyaring dandiagn&sis diabetes

melitus. umber 9 P45647+, 2##*

6

Page 7: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 7/26

langkah-langkah penegakan diagn&sisD

.Diperlukan anamnesis yang cermat serta pemeriksaan yang baik untuk menentukan diagn&sis

diabetes melitus, t&leransi gluk&sa terganggu dan gluk&sadarah puasa tergagnggu. diatas adalah

langkah-langkah penegakkan diagn&sis diabetes melitus, 8A8, dan ADP8

2.4 PENATALAKSANAAN

6asus diabetes yang terbanyak di$umpai adalah diabetes melitus tipe 2, yangumumnya

mempunyai latar belakang kelainan yang dia"ali dengan ter$adinyaresistensi insulin. )"alnya

resistensi insulin masih belum menyebabkan diabetessecara klinis. Pada saat tersebut sel beta

 pankreas masih dapat mengk&mpensasikeadaan ini dan ter$adi suatu hiperinsulinemia dan

gluk&sa darah masih n&rmal atau baru sedikit meningkat. 6emudian setelah ter$adi

ketidaksanggupan sel beta pankreas, baru akan ter$adi diabetes melitus secara klinis, yang

ditandai dengan ter$adinya peningkatan kadar gluk&sa darah yang memenuhi kriteria diagn&sis

diabetes melitus(ud&y&, )ru W, 2##*!.

8u$uan penatalaksanaan diabetes melitus secara umum adalah meningkatnya kualitas

hidup penyandang diabetes (P45647+, 2##*!.

8u$uan penatalaksanaan diabetes melitus dibagi men$adi dua yaitu (P45647+, 2##*!9

7

Page 8: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 8/26

1.0angka pendek, hilangnya keluhan dan tanda diabetes melitus, mempertahankanrasa nyaman

dan tercapainya target pengendalian gluk&sa darah.

2.0angka pan$ang, tercegah dan terhambatnya pr&gresifitas penyulit

mikr&angi&pati,makr&angi&pati, dan neyr&pati.

8u$uan akhir pengel&laan diabetes melitus adalah turunnya m&rbiditas danm&rtalitas

diabetes melitus. =ntuk mencapai tu$uan tersebut perlu dilakukan pengendalian gluk&sa darah,

tekanan darah, berat badan dan pr&fil lipid, melalu pengel&laan pasien secara h&listik dengan

menga$arkan pera"atan mandiri dan perubahan tingkah laku (P45647+, 2##*!.

angkah pertama dalam mengel&la diabetes melitus selalu dimulai dengan pendekatan

n&n farmak&l&gis, yaitu berupa perencanaan makan atau terapi nutrisimedik, kegiatan $asmani

dan penurunan berat badan bila didapat berat badan lebihatau &besitas. Bila dengan langkah-

langkah tesebut sasaran pengendalian belumtercapai, maka dilan$utkan dengan penggunaan &bat

atau interensi farmak&l&gis.Dalam melakukan pemilihan &bat perlu diperhatikan titikker$a &bat

sesuai denganmacam-macam penyebab ter$adinya hiperglikemia seperti yang tertera pada

gambar 2.

Aambar 2. arana farmak&l&gis dan titik ker$a &bat untuk pengendalian kadar gluk&sa darah.

umber ud&y&, )ru W,2##*

8

Page 9: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 9/26

=ntuk penatalaksanaan diabetes mellitus, di +nd&nesia, pendekatan yang digunakan

adalah berdasarkan dari pilar pentalaksanaan diabetes mellitus yang sesuai dengan c&nsensus

 penatalaksanaan diabetes mellitus menurut P45647+ tahun 2##*. )dapun pilar penatalaksanaan

diabetes mellitus sebagai berikut 9

A. EDUKASI

Diabetes tipe 2 umumnya ter$adi pada saat p&la gaya hidup dan perilaku telah terbentk 

dengan mapan. Pemberrdayaan peyandang diabetes memerlukan pertisipasi aktif pasien,

keluarga dan masyarakat. 8im kesehatan mendampingi pasien dalam menu$u perubahan perilaku.

=ntuk mencapai keberhasilan perubahan perilaku, dibutuhkan edukasi yang k&mprehensif dan

upaya peningkatan m&tiasi.

8u$uan dari perubahan perilaku adalah agar penyandang diabetes dapat men$alani p&la

hidup sehat. Perilaku yang diharapkan adalah ( P45647+, 2##*! 9

1. engikuti p&la makan sehat

2. eningkatkan kesehatan $asmani

'. enggunakan &bd secara aman dan teratur 

3. elakukan pemantauan Aluk&sa darah mandiri dan memanfaatkan data yang ada%. elakukan pera"atan kaki secara berkala

*. emiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi sakit akut dengan tepat

. emanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada

B. TERAPI GII MEDIK 

8erapi Ai>i edis (8A! merupakan bagian dari penatalaksanaan diabetessecara t&tal. 6unci

keberhasilan 8A adalah keterlibatan secara menyeluruh dariangg&ta tim (d&kter, ahli gi>i,

 petugas kesehatan yang lain dan pasien itu sendiri!.etiap penyandang diabetes sebaiknya

mendapat 8A sesuai dengan kebutuhannyaguna mencapai sasaran terapi. Prinsip pengaturan

makan pada penyandang diabeteshampir sama dengan an$uran makan untuk masyarakat umum

yaitu makanan yangseimbang dan sesuai dengan kebutuhan kal&ri dan >at gi>i masing-masing

indiidu.Pada penyandang diabetes perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam hal

 $ad"al makan, $enis dan $umlah makanan, terutama pada mereka yang menggunakan&bat

 penurun gluk&sa darah atau insulin (P45647+, 2##*!

9

Page 10: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 10/26

Beberapa manfaat yang telah terbukti dari terapi gi>i medis ini antara lain (ud&y&, )ru

", 2##*!9

1.enurunkan berat badan

2.enurunkan tekanan darah sist&lik dan diast&lik

'.enurunkan kadar gluk&sa darah

3.emperbaiki pr&fil lipid

%.eningkatkan sensitifitas resept&r insulin

*.emperbaiki sistem k&agulasi darah

)dapun tu$uan dari terapi medis ini adalah untuk mencapai danmempertahankan

(ud&y&, )ru ", 2##*! 9

1.6adar gluk&sa darah mendekati n&rmal

C Aluk&sa puasa berkisar #-1'# mg@dl

C Aluk&sa darah 2$am setelah makan 1# mg@dl

C 6adar )1c /

2.8ekanan darah 1'#@# mmhg

'.Pr&fil lipid yang berkisar n&rmal

C 6&lester&l D 1## mg@dl

C 6&lester&l HD E 3# mg@dl

C 8rigliserida 1%# mg@dl

3.Berat badan sen&rmal mungkin

10

Page 11: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 11/26

6&mp&sisi bahan makanan terdiri dari makr&nutrien yang meliputi kerb&hidrat, pr&tein

dan lemak, serta mikr&nutrien yang meliputi itamin dan mineral, harus diatur sedemikian rupa

sehingga dapat memenuhi kebutuhan diabetisi secara tepat (ud&y&,)ru ", 2##*!.

)dapun k&mp&sisi bahan makanan yang direk&mendasikan untuk diabetisimenurut

k&nsensus penatalaksanaan diebetes melitus di +nd&nesia menurut P45647+tahun 2##* adalah

sebagai berikut 9

1. 6arb&hidrat, sebagai sumber energi, diberikan pada diabetisi tidak b&leh lebihdari %%-

*%/ dari t&tal kebutuhan energi dalam sehari, atau tidak b&leh lebih dari#/$ika dik&mbinasi

dengan pemberian asam lemak tidak $enuh rantai tunggal (=:) Fm&n&unsaturated fatty acids!.

Pada setiap gram karb&hidrat terdapatkandungan energi sebesar 3 kil&kal&ri.

5ek&mendasi pemberian karb&hidrat (ud&y&, )ru ", 2##*! 9

1.6andungan t&tal kal&ri pada makanan yang mengandung karb&hidrat, lebihditentukan &leh

 $umlahnya dibandingkan dengan $enis karb&hidrat itu sendiri.

2.Dari t&tal kebutuhan kal&ri per hari, *#-#/ diantaranya bersumber darikarb&hidrat

'.0ika ditambah =:) sebagai sumber energi, maka $umlah karb&hidratmaksimal #/ dari t&tal

kal&ri perhari

3.0umlah serat 2%-%# gram per hari

%.0umlah sukr&se sebagai sumber energi tidak perlu dibatasi, namun $angansampai lebih dari

t&tal kebutuhan kal&ri per hari

*.ebagai pemanis dapat digunakan pemanis n&n kal&ri seperti aspartame,acesulfam dan

sucral&sa

.Penggunaan alk&h&l harus dibatasi tidak b&leh lebih dari 1# gram per hari

.:rukt&sa tidakk b&leh lebih dari *# gram per hari

2. Pr&tein, $umlah kebutuhan pr&tein yang direk&mendasikan sekitar 1#-1%/ darit&tal kal&ri

 per hari. Pada penderita dengan kelainan gin$al dimana diperlukan pembatasan asupan pr&tein

11

Page 12: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 12/26

sampai 3# gram perhari, maka perlu ditambahkansuplementasi asam amin& esensial. Pr&tein

mengandung energi sebesar 3kil&kal&ri@gram (ud&y&, )ru ", 2##*!.

5ek&mendasi pemberian pr&tein sebagai berikut (ud&y&, )ru ", 2##*!9

1.6ebutuhan pr&tein 1%-2% / dari t&tal kebutuhan energi per har 

i2.Pada keadaan kadar gluk&sa darah yang terk&ntr&l, asupan pr&tein tidak akanmempengaruhi

kadar gula darah

'.Pada keadaan kadar gula darah tidak terk&ntr&l, pemberian pr&tein sekitar #,-1 mg@kgbb@hari

3.Pada gangguan fungsi gin$al, $umlah asupan pr&tein diturunkan sampai #,%gram@kgbb@hari

dan tidak kurang dari 3# gram

%.0ika terdapat k&mplikasi kardi&askular, maka sumber pr&tein nabati lebihdian$urkan daripada

he"ani.

'. emak, mempunyai kandungan energi sebesar kil&kal&ri per gramnya. Bahanmakanan

ini sangat penting untuk memba"a itamin yang larut dalam lemak seperti itamin ), D, 4, dan

6. Berdasarkan ikatan rantai karb&nnya, lemak dibedakan men$adi lemak $enuh dan lemak tidak 

 $enuh. Pembatasan asupan lemak $enuh dan k&lester&l disarankan bagi diabetisi karena terbukti

dapat memperbaiki pr&fil lipid tidak n&rmal yang sering tidak n&rmal di$umpai pada diabetes.

)samlemak tidak $enuh rantai tunggal (m&n&unsaturated fatty acid F =:)!, merupakan salah

satu asam lemak yang dapat memperbaiki kadar gluk&sa darahdan pr&fil lipid. Pemberian =:)

 pada diet diabetisi dapat menurunkantrigliserida, k&lester&l t&tal, k&lester&l GD dan

meningkatkan k&lester&l HD.edangkan asam lemak tidak $enuh rantai pan$ang

( p&lyunsaturated fatty acid FP=:)! dapat melindungi $antung, menurunkan kadar trigliserida,

memperbaikiagregasi tr&mb&sit. P=:) mengandung asam lemak &mega ' yang

dapatmenurunkan sintesis GD di dalam hati dan meningkatkan aktifitas en>imlip&pr&tein

lipase yang dapat menurunkan kadar GD di $aringan perifer,sehingga dapat menurunkan kadar 

k&lester&l D (ud&y&, )ru ", 2##*!

12

Page 13: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 13/26

5ek&mendasi pemberian lemak adalah sebagai berikut (ud&y&, )ru ", 2##*! 9

1.Batasi k&nsumsi makanan yang mengandung lemak $enuh, $umlah maksimal1# / dari t&tal

kebutuhan kal&ri per hari

2.0ika kadar k&lester&l D ? 1## mg@dl, asupan asam lemak $enuh diturunkansampai maksimal

/ dari t&tal kebutuhan kal&ri per hari

'.6&nsumsi k&lester&l maksimal '## mg@hari, $ika kadar k&lester&l D ? 1##mg@dl, maka

maksimal k&lester&l yang dapat dik&nsumsi 2## mg@hari

3.Batasi asupan asam lemak bentuk trans

%.6&nsumsi ikan seminggu 2-' kali untuk mencukupi kebutuhan asam lemak tidak $enuh rantai

 pan$ang.

*.)supan asam lemak tidak $enuh rantai pan$ang maksimal 1#/ dari asupankal&ri per hari.

3. erat, seperti halnya masyarakat umum penyandang diabetes dian$urkanmeng&nsumsi

cukup serat dari kacang-kacangan, buah dan sayuran serta sumber karb&hidrat yang tinggi serat,

karena mengandung itamin, mineral, serat dan bahan lain yang baik untuk kesehatan. )n$uran

k&nsumsi serat adalah 2%g@1### kkal@hari (P45647+, 2##*!.

%. 6ebutuhan kal&ri, )da beberapa cara untuk menentukan $umlah kal&ri yang dibutuhkan

 penyandang diabetes. Di antaranya adalah dengan memperhitungkankebutuhan kal&ri basal yang

 besarnya 2%-'# kal&ri @ kg BB ideal, ditambah ataudikurangi bergantung pada beberapa fakt&r 

yaitu $enis kelamin, umur, aktiitas, berat badan, dll (P45647+, 2##*!

Perhitungan berat badan +deal (BB+! dengan rumus Br&cca yang dim&difikasiadalah sbb

(P45647+, 2##*! 9

1. Berat badan ideal F #/ I (8B dalam cm - 1##! I 1 kg.

2. Bagi pria dengan tinggi badan di ba"ah 1*# cm dan "anitadi ba"ah 1%# cm,rumus

dim&difikasi men$adi 9

1.Berat badan ideal (BB+! F (8B dalam cm - 1##! I 1 kg.

13

Page 14: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 14/26

2.BB 7&rmal 9 BB ideal 1# /

'.6urus 9 BB+ - 1# /

3.Aemuk 9 E BB+ J 1# /

Perhitungan berat badan ideal menurut +ndeks assa 8ubuh. +ndeks massatubuh dapat

dihitung dengan rumus9 +8 F BB(kg!@8B(m2!

6lasifikasi +8 adalah sebagai berikut menurut WH WP5@+)@+8: dalam 8he )sia

Pacific Perspectie 5edefning besity and its 8reatment

.

1. BB 6urang 1,%

2.BB 7&rmal 1,%-22,

'.BB ebih E2',#

a!Dengan risik& 2',#-23,

 b!bes + 2%,#-2,

c!bes ++ ? '#

!.La"#han $a%&an#.

Pengel&laan diabetes yang meliputi empat pilar, aktiitas fisik merpakan salahsatu dari

keempat pilar tersebut. )ktiitas minimal &t&t skeletal lebih dari sekedar yang diperlukan untuk 

entilasi basal paru, dibutuhkan untuk semua &rangtermasuk diabetisi sebagai kegiatan sehari-

hari (ud&y&, )ru ", 2##*!

.atihan $asmani selain untuk men$aga kebugaran $uga dapat menurunkan berat badan

dan memperbaiki sensitiitas insulin, sehingga akan memperbaiki kendaligluk&sa darah. atihan

 $asmani yang dian$urkan berupa latihan $asmani yang bersifat aer&bik seperti9 $alan kaki,

 bersepeda santai, $&gging, dan berenang.atihan $asmani sebaiknya disesuaikan dengan umur 

14

Page 15: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 15/26

dan status kesegaran $asmani. =ntuk mereka yang relatif sehat, intensitas latihan $asmani

 bisaditingkatkan, sementara yang sudah mendapat k&mplikasi D dapat dikurangi.Hindarkan

kebiasaan hidup yang kurang gerak atau bermalasmalasan (P45647+,2##*!.

D.In"e'(en%# Fa'&a)*l*+#%

+nterensi farmak&l&gis ditambahkan $ika sasaran gluk&sa darah belumtercapai dengan

 pengaturan makan dan latihan $asmani (P45647+, 2##*!.

Dalam melakukan pemilihan interensi farmak&l&gis perlu diperhatikan titik ker$a &bat

sesuai dengan macam-macam penyebab ter$adinya hiperglikemia(ud&y&, )ru W, 2##*!.

bat hip&glikemik &ral (H!

Berdasarkan cara ker$anya, H dibagi men$adi 3 g&l&ngan (P45647+, 2##*! 9

1. pemicu sekresi insulin (insulin secretag&gue!9 sulf&nilurea dan glinid

Sul,*n#lu'ea, &bat g&l&ngan ini mempunyai efek utama meningkatkan sekresiinsulin &leh sel

 beta pankreas, dan merupakan pilihan utama untuk pasiendengan berat badan n&rmal dan kurang,

namun masih b&leh diberikan kepada pasien dengan berat badan lebih. =ntuk menghindari

hip&glikemia berkepan$angan pada berbagai keadaaan seperti &rang tua, gangguan faalgin$al dan

hati, kurang nutrisi serta penyakit kardi&askular, tidak dian$urkan penggunaan sulf&nilurea ker$a

 pan$ang.

Gl#n#d merupakan &bat yang cara ker$anya sama dengan sulf&nilurea, dengan penekanan pada

meningkatkan sekresi insulin fase pertama. A&l&ngan initerdiri dari 2 macam &bat yaitu9

5epaglinid (deriat asam ben>&at! dan 7ateglinid (deriat fenilalanin!. bat ini diabs&rpsi

dengan cepatsetelah pemberian secara &ral dan diekskresi secara cepat melalui hati.

2. penambah sensitiitas terhadap insulin9 metf&rmin, tia>&lidindi&n

8ia>&lidindi&n (r&siglita>&n dan pi&glita>&n! berikatan pada Per&Iis&me Pr&liferat&r )ctiated

5ecept&r Aamma (PP)5-K!, suatu resept&r inti di sel&t&t dan sel lemak. A&l&ngan ini

mempunyai efek menurunkan resistensiinsulin dengan meningkatkan $umlah pr&tein pengangkut

15

Page 16: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 16/26

gluk&sa, sehinggameningkatkan ambilan gluk&sa di perifer.8ia>&lidindi&n dik&ntraindikasikan

 pada pasien dengan gagal $antung klas +-+G karena dapat memperberatedema@retensi cairan dan

 $uga pada gangguan faal hati. Pada pasien yangmenggunakan tia>&lidindi&n perlu dilakukan

 pemantauan faal hati secara berkala.

'. penghambat gluk&ne&genesis9 metf&rmin

Me",*'&#n-&bat ini mempunyai efek utama mengurangi pr&duksi gluk&sahati

(gluk&ne&genesis!, di samping $uga memperbaiki ambilan gluk&sa perifer.8erutama dipakai pada

 penyandang diabetes gemuk. etf&rmindik&ntraindikasikan pada pasien dengan gangguan

fungsi gin$al (serumkreatinin E 1,% mg@d! dan hati, serta pasien-pasien dengan

kecenderunganhip&ksemia (misalnya penyakit serebr&- askular, sepsis, ren$atan, gagal $antung!.

etf&rmin dapat memberikan efek samping mual. =ntuk mengurangi keluhan tersebut dapat

diberikan pada saat atau sesudah makan.

3. penghambat gluk&sidase alfa (acarb&se!

bat ini beker$a dengan mengurangi abs&rpsi gluk&sa di usus halus, sehinggamempunyai efek 

menurunkan kadar gluk&sa darah sesudah makan. )carb&se tidak menimbulkan efek samping

hip&glikemia. 4fek samping yang palingsering ditemukan ialah kembung dan flatulens.

;ara Pemberian H, terdiri dari (P45647+, 2##*! 9

1. H dimulai dengan d&sis kecil dan ditingkatkan secara bertahapsesuai resp&ns kadar 

gluk&sa darah, dapat diberikan sampai d&sishampir maksimal

2.ulf&nilurea generasi + L ++ 9 1% M'# menit sebelum makan

'.Alimepirid 9 sebelum@sesaat sebelum makan

3.5epaglinid, 7ateglinid 9 sesaat@ sebelum makan

%.etf&rmin 9 sebelum @pada saat @ sesudah makan

*.Penghambat gluk&sidase N ()carb&se! 9 bersama makansuapan pertama

.8ia>&lidindi&n 9 tidak bergantung pada $ad"al makan.

16

Page 17: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 17/26

%. +nsulin

+nsulin merupakan h&rm&n yang terdiri dari rangkaian asam amin&, dihasilkan&leh sel beta

 pankreas. Dalam keadaan n&rmal, bila ada rangsangan pada sel beta,insulin disintesis dan

kemudian disekresikan kedalam darah sesuai kebutuhantubuh untik keperluan regulasi gluk&sa

darah (ud&y&, )ru W, 2##*!.

+nsulin diperlukan pada keadaan (P45647+, 2##*! 9

1.Penurunan berat badan yang cepat

2.Hiperglikemia berat yang disertai ket&sis

'.6et&asid&sis diabetik

3.Hiperglikemia hiper&sm&lar n&n ket&tik

%.Hiperglikemia dengan asid&sis laktat

*.Aagal dengan k&mbinasi H d&sis hampir maksimal

.tres berat (infeksi sistemik, &perasi besar, +), str&ke!

.6ehamilan dengan D@diabetes melitus gestasi&nal

.yang tidak terkendali dengan perencanaan makan

1#.Aangguan fungsi gin$al atau hati yang berat

11.6&ntraindikasi dan atau alergi terhadap H

Berdasar lama ker$a, insulin terbagi men$adi empat $enis, yakni (P45647+,2##*! 9

1.insulin ker$a cepat (rapid acting insulin!

2.insulin ker$a pendek (sh&rt acting insulin!

'.insulin ker$a menengah (intermediate acting insulin!

17

Page 18: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 18/26

3.insulin ker$a pan$ang (l&ng acting insulin!

%.insulin campuran tetap, ker$a pendek dan menengah (premiIed insulin!

2. Pen#la#an ha%#l "e'a/#

Dalam praktek sehari-hari, hasil peng&batan D tipe 2 harus dipantau secara terencanadengan

melakukan anamnesis, pemeriksaan $asmani dan pemeriksaan penun$ang.Pemeriksaan yang

dapat dilakukan adalah (P45647+, 2##*! 9

2..1 Pe&e'#)%aan )ada' +lu)*%a da'ah

8u$uan pemeriksaan gluk&sa darah9

a! =ntuk mengetahui apakah sasaran terapi telah tercapai

 b! =ntuk melakukan penyesuaian d&sis &bat, bila belum tercapai sasaran terapi.=ntuk mencapai

tu$uan tersebut perlu dilakukan pemeriksaan kadar gluk&sa darah puasa dan gluk&sa 2 $am

 p&sprandial secara berkala sesuai dengan kebutuhan.6alau karena salah satu hal terpaksa hanya

dapat diperiksa 1 kali dian$urkan pemeriksaan 2 $am p&sprandial.

2..2 Pe&e'#)%aan A1!

8es hem&gl&bin terglik&silasi, yang disebut $uga sebagai glik&hem&gl&bin, atauhem&gl&bin

glik&silasi disingkat sebagai )1;, merupakan cara yang digunakanuntuk menilai efek perubahan

terapi -12 minggu sebelumnya. 8es ini tidak dapatdigunakan untuk menilai hasil peng&batan

 $angka pendek. Pemeriksaan )1;dian$urkan dilakukan minimal 2 kali dalam setahun.

2..3 Pe&an"auan Glu)*%a Da'ah Mand#'# 0PGDM

=ntuk memantau kadar gluk&sa darah dapat dipakai darah kapiler. aat ini banyak 

dipasarkan alat pengukur kadar gluk&sa darah cara reagen kering yangumumnya sederhana dan

mudah dipakai. Hasil pemeriksaan kadar gluk&sa darahmemakai alat-alat tersebut dapatdipercaya

se$auh kalibrasi dilakukan dengan baik dan cara pemeriksaan dilakukansesuai dengan cara

standar yang dian$urkan. ecara berkala, hasil pemantauan dengan cara reagen kering perlu

18

Page 19: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 19/26

dibandingkan dengan cara k&nensi&nal.PAD dian$urkan bagi pasien dengan peng&batan

insulin atau pemicu sekresi insulin.

Waktu pemeriksaan PAD berariasi, tergantung pada terapi. Waktu yangdian$urkan

adalah, pada saat sebelum makan, 2 $am setelah makan (menilaiekskursi maksimal gluk&sa!,

men$elang "aktu tidur (untuk menilai risik&hip&glikemia!, dan di antara siklus tidur (untuk 

menilai adanya hip&glikemian&kturnal yang kadang tanpa ge$ala!, atau ketika mengalami ge$ala

seperti hyp&glycemic spells.

2..4 K'#"e'#a /en+endal#an DM

=ntuk dapat mencegah ter$adinya k&mplikasi kr&nik, diperlukan pengendalianD yang

 baik yang merupakan sasaran terapi. Diabetes terkendali baik, apabila kadar gluk&sa darah

mencapai kadar yang diharapkan serta kadar lipid dan )1; $ugamencapai kadar yang

diharapkan. Demikian pula status gi>i dan tekanan darah.

2.K*&/l#)a%#

2..1K*&/l#)a%# a)u"

Ke"*a%#d*%#% d#ae"#)

6et&asid&sis diabetik adalah keadaan dek&mpensasi-kekacauan metab&lik yang ditandai dengan

trias hiperglikemia, asid&sis dan ket&sis, terutama disebabkan&leh defisiensi insulin abs&lut atau

relatif. 6)D dan hip&glikemia merupakank&mplikasi akut diabetes melitus yang serius dan

membutuhkan pengel&laan ga"atdarurat. )kibat diuresis &sm&tik, 6)D biasanya mengalami

dehidrasi berat bahkansampai menyebabkan sy&k (ud&y&, )ru W, 2##*!.

6)D adalah suatu keadaan dimana terdapat defisiensi insulin abs&lut atau relatif dan

 peningkatan h&rm&n k&ntra regulat&r (glukag&n, katek&lamin, dan h&rm&n pertumbuhan!,

keadaan tersebut menyebabkan pr&duksi gluk&sa hati meningkat danutilisasi gluk&sa &leh sel

19

Page 20: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 20/26

tubuh menurun, dengan hasil akhir hiperglikemia. 6eadaanhiperglikemia sangat berariasi dan

tidak menentukan berat ringannya 6)D. )dapunge$ala dan tanda klinis 6)D dapat

dikel&mp&kkan men$adi dua bagian yaitu (ud&y&,)ru W, 2##*! 9

1.)kibat hiperglikemia

2.)kibat ket&sis

Aambar '. Pat&fisi&l&gi 6)D. umber 9 sud&y&, aru ", 2##*

6)D ditegakkan dengan kriteria diagn&sis sebagai berikut (ud&y&, )ru W,2##*! 9

1.6adar gluk&sa E 2%# mg/

2.pH ,'%

'.H; rendah

3.)ni&n gap yang tinggi

%.6et&n serum p&sitif

20

Page 21: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 21/26

Begitu masalah 6)D ditegakkan, segera pengel&laan dimulai. Pengel&laan 6)Dtentunya

 berdasarkan pat&fisi&l&gi dan pat&genesis penyakit, merupakan terapititerasi, sehingga sebaiknya

dira"at diruang pera"atan intensif. Prinsip-prinsip pengel&laan 6)D adalah (ud&y&, )ru W,

2##*!9

1.Penggantian cairan dan garam yang hilang

2.enekan lip&lisis sel lemak dan gluk&ne&genesis sel hati dengan insulin

'.engatasi stres sebagi pencetus 6)D

3.engembalikan keadaan fisi&l&gi n&rmal dan menyadari pentingnya pemantauanserta

 penyesuaian peng&batan.

K*&a h#/e'*%&*la' h#/e'+l#)e&#) n*n )e"*"#)

indr&m k&ma hiper&sm&lar hiperglikemik n&n ket&tik (HH76! ditandai

&lehhiperglikemia, hiper&sm&lar tanpa disertai adanya ket&sis. Ae$ala klinis utama

adalahdehidrasi berat, hiperglikemia berat dan seringkali disertai gangguanneur&l&gisdengan

atau tanpa adanya ket&sis (ud&y&, )ru W, 2##*!

.Per$alanan klinis HH76 biasanya berlangsung dalam $angka "aktu tertentu

(beberapahari sampai beberapa minggu!, dengan ge$ala khas meningkatnya rasa haus disertai

 p&liuri, p&lidipsi, dan penurunan berat badan. 6&ma hanya ditemukan kurang dari1#/ kasus

(ud&y&, )ru W, 2##*!.

HH76 biasanya ter$adi pada &rang tua dengan D, yang mempunyai penyakit penyerta

yang mengakibatkan menurunnya asupan makanan. :akt&r pencetus dapat dibagi men$adi enam

kateg&ri 9 infeksi, peng&batan, n&nc&mpliance,D tak terdiagn&sis, penyalahgunaan &bat, dan

 penyakit penyerta. +nfeksi merupakan penyebab tersering (%,1/!. ;&mpliance yang buruk 

terhadap peng&batan D $ugasering menyebabkan HH76 (21/! (ud&y&, )ru W, 2##*!.

:akt&r yang memulai timbulnya HH76 adalah diuresis gluk&suria.Aluk&suria

mengakibatkan kegagalan pada kemampuan gin$al dalammengk&nsentrasikan urin, yang

semakin memperberat dera$at kehilangan air. Padakeadaan n&rmal, gin$al berfungsi

mengeliminasi gluk&sa di atas ambang batastertentu. 7amun demikian, penurunan &lume

21

Page 22: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 22/26

intraaskular atau penyakit gin$al yangtelah ada sebelumnya akan menurunkan la$u filtrasi

gl&merular, menyebabkan kadar gluk&sa meningkat. Hilangnya air yang lebih banyak dibanding

natrium menyebabkankadar hiper&sm&lar. +nsulin yang ada tidak cukup untuk menurunkan kadar 

gluk&sadarah, terutama $ika terdapat resistensi insulin (ud&y&, )ru W, 2##*!.Penatalaksanaan

HH76, meliputi lima pendekatan (ud&y&, )ru W, 2##*!9

1.5ehidrasi intraena agresif cairan hip&t&nis.

2.Penggantian elektr&lit

'.Pemberian insulin intraena

3.Diagn&sis dan mana$emen fakt&r pencetus dan penyakit penyerta

%.Pencegahan.

#/*+l#)e&#a

Hip&glikemia ditandai dengan menurunnya kadar gluk&sa darah *# [email protected] terdapat

 penurunan kesadaran pada penyandang diabetes harus selalu dipikirkankemungkinan ter$adinya

hip&glikemia. Hip&glikemia paling sering disebabkan &leh penggunaan sulf&nilurea dan insulin.

Hip&glikemia akibat sulf&nilurea dapat berlangsung lama, sehingga harus dia"asi sampai

seluruh &bat diekskresi dan "aktuker$a &bat telah habis. 8erkadang diperlukan "aktu yang cukup

lama untuk penga"asannya (23-2 $am atau lebih, terutama pada pasien dengan gagal

gin$alkr&nik!. Hip&glikemia pada usia lan$ut merupakan suatu hal yang harus

dihindari,mengingat dampaknya yang fatal atau ter$adinya kemunduran mental bermakna pada

 pasien. Perbaikan kesadaran pada D usia lan$ut sering lebih lamban danmemerlukan

 penga"asan yang lebih lama (P45647+, 2##*!.

Ae$ala hip&glikemia terdiri dari ge$ala adrenergik (berdebar, banyak keringat,gemetar,

rasa lapar! dan ge$ala neur&-glik&penik (pusing, gelisah, kesadaran menurunsampai k&ma!

(P45647+, 2##*!.

Hip&glikemia harus segera mendapatkan pengel&laan yang memadai.Diberikan makanan

yang mengandung karb&hidrat atau minuman yang mengandunggula berkal&ri atau gluk&sa 1%-

2# g melalui intra ena. Perlu dilakukan pemeriksaanulang gluk&sa darah 1% menit setelah

22

Page 23: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 23/26

 pemberian gluk&sa. Alukag&n diberikan pada pasien dengan hip&glikemia berat (P45647+,

2##*!.

=ntuk penyandang diabetes yang tidak sadar, sementara dapat diberikangluk&sa 3#/

intraena terlebih dahulu sebagai tindakan darurat, sebelum dapatdipastikan penyebab

menurunnya kesadaran (P45647+, 2##*!.

2..2 K*&/l#)a%# )'*n#)

eperti telah diungkapkan, hiperglikemia merupakan peran sentran ter$adik&mplikasi

 pada D. Pada keadaan hiperglikemia, akan ter$adi peningkatan $alur p&ly&l, peningkatan

 pembentukan Pr&tein Alikasi n&n en>imakti serta peningkatan pr&ses glik&silasi itu sendiri, yang

menyebabkan peningkatan stress &ksidatif dan pada akhirnya menyebabkan k&mplikasi baik 

askul&pati, retin&pati, neur&patiataupun nefr&pati diabetika (Permana,Hikmat, 2##!.

6&mplikasi kr&nis ini berkaitan dengan gangguan askular, yaitu(Permana,Hikmat,

2##!9

C 6&mplikasi mikr&askular C 6&mplikasi makr&askular C 6&mplikasi neur&l&gis

1. K*&/l#)a%# M#)'*(a%)ula'

8imbul akibat penyumbatan pada pembuluh darah kecil khususnya kapiler.6&mplikasi ini

spesifik untuk diabetes melitus.

Re"#n*/a"# d#ae"#)a

6ecurigaan akan diagn&sis D terkadang bera"al dan ge$ala berkurangnyaketa$aman

 penglihatan atau gangguan lain pada mata yang dapat mengarah padakebutaan. 5etin&pati

diabetes dibagi dalam 2 kel&mp&k, yaitu 5etin&pati n&n pr&liferatif dan Pr&liferatif. 5etin&pati

n&n pr&liferatif merupkan stadium a"al denganditandai adanya mikr&aneurisma, sedangkan

retin&pr&liferatif, ditandai denganadanya pertumbuhan pembuluh darah kapiler, $aringan ikat dan

adanya hip&ksiaretina. Pada stadium a"al retin&pati dapat diperbaiki dengan k&ntr&l gula darah

yang baik, sedangkan pada kelainan sudah lan$ut hampir tidak dapat diperbaiki hanya dengan

k&ntr&l gula darah, malahan akan men$adi lebih buruk apabila dilakukan penurunan kadar gula

darah yang terlalu singkat.

23

Page 24: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 24/26

Ne,'*/a"# d#ae"#)a

Diabetes mellitus tipe 2, merupaka penyebab nefr&pati paling banyak, sebagai penyebab

ter$adinya gagal gin$al terminal. 6erusakan gin$al yang spesifik pada Dmengaikibatkan

 perubahan fungsi penyaring, sehingga m&lekul-m&lekul besar seperti pr&tein dapat l&l&s ke

dalam kemih (mis. )lbuminuria!. )kibat nefr&pati diabetikadapat timbul kegagalan gin$al yang

 pr&gresif. 7efr&pati diabetic ditandai denganadanya pr&teinuri persisten ( E #.% gr@23 $am!,

terdapat retin&pati dan hipertensi.Dengan demikian upaya preentif pada nefr&pati adalah

k&ntr&l metab&lisme dank&ntr&l tekanan darah.

2. K*&/l#)a%# Ma)'*(a%)ula'

8imbul akibat ater&skler&sis dan pembuluh-pembuluh darah besar, khususnyaarteri akibat

timbunan plak ater&ma. akr&angi&ati tidak spesifik pada diabetes,namun pada D timbul lebih

cepat, lebih seing ter$adi dan lebih serius. Berbagaistudi epidemi&l&gis menun$ukkan bah"a

angka kematian akibat penyakit,kardi&askular dan penderita diabetes meningkat 3-% kali

dibandingkan &rangn&rmal.

6&mplikasi makr&angi&pati umumnya tidak ada hubungannya dengan k&ntr&lkadar gula

darah yang balk. 8etapi telah terbukti secara epidemi&l&gi bah"ahiperinsulinemia merupakan

suatu fakt&r resik& m&rtalitas kardi&askular, dimana peninggian kadar insulin menyebabkan

risik& kardi&askular semakin tinggi pula.kadar insulin puasa E 1% m=@m akan meningkatkan

risik& m&rtalitas k&r&ner sebesar % kali lipat. Hiperinsulinemia kini dikenal sebagai fakt&r 

ater&genik dan diduga berperan penting dalam timbulnya k&mplikasi makr&askular.

Pen5a)#" 6an"un+ K*'*ne'

Berdasarkan studi epidemi&l&gis, maka diabetes merupakan suatu fakt&r risik&k&r&ner.

)ter&skier&sis k&r&ner ditemukan pada %#-#/ penderita diabetes. )kibatgangguan pada

k&r&ner timbul insufisiensi k&r&ner atau angina pekt&ris (nyeri dada par&ksismal serti tertindih

 benda berat dirasakan didaerah rahang ba"ah, bahu, lenganhingga pergelangan tangan! yang

timbul saat beraktifitas atau em&si dan akan meredasetelah beristirahat atau mendapat nitrat

sublingual.

24

Page 25: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 25/26

)kibat yang paling serius adalah infark mi&kardium, di mana nyeri menetapdan lebih

hebat dan tidak mereda dengan pembenian nitrat. 7amun ge$ala-ge$ala inidapat tidak timbul pada

 pendenita diabetes sehigga perlu perhatian yang lebih teliti.

S"'*)e

)ter&skler&sis serebri merupakan penyebab m&rtalitas kedua tersering pada penderita

diabetes. 6ira-kira sepertiga penderita str&ke $uga menderita diabetes.tr&ke lebih sering timbul

dan dengan pr&gn&sis yang lebih serius untuk penderitadiabetes. )kibat berkurangnya aliran

atrteri kar&tis interna dan arteri ertebralistimbul gangguan neur&l&gis akibat iskemia, berupa9-

Pusing, sink&p- Hemiplegia9 parsial atau t&tal- )fasia sens&rik dan m&t&rik - 6eadaan pseud&-

dementia

Pen5a)#" /e&uluh da'ah

Pr&ses a"al ter$adinya kelainan askuler adalah adanya ater&skler&sis, yangdapat ter$adi

 pada seluruh pembuluh darah. )pabila ter$adi pada pembuluh darahk&r&naria, maka akan

meningkatkan risik& ter$adi infark mi&kar, dan pada akhirnyater$adi payah $antung. 6ematian

dapat ter$adi 2-% kali lebih besar pada diabetesdisbanding pada &rang n&rmal. 5isik& ini akan

meningkat lagi apabila terdapatkeadaan keadaan seperti dislipidemia, &bes, hipertensi atau

mer&k&k.

Penyakit pembuluh darah pada diabetes lebih sering dan lebih a"al ter$adi pada penderita

diabetes dan biasanya mengenai arteri distal (di ba"ah lutut!. Padadiabetes, penyakit pembuluh

darah perifer biasanya terlambat didiagn&sis yaitu bilasudah mencapai fase +G. :akt&r fact&r 

neur&pati, makr&angi&pati dan mikr&angi&patiyang disertai infeksi merupakan fact&r utama

ter$adinya pr&ses gangrene diabetik.Pada penderita dengan gangrene dapat mengalami amputasi,

sepsis, atau sebagaifact&r pencetus k&ma, ataupun kematian.

 3. Neu'*/a"#

=mumnya berupa p&lineur&pati diabetika, k&mpikasi yang sering ter$adi pada penderita

D, lebih %# / diderita &leh penderita D. )nifestasi klinis dapat berupa gangguan sens&ris,

m&t&rik, dan &t&n&m. Pr&ses ke$adian neur&pati biasanya pr&gresif di mana ter$adi degenerasi

25

Page 26: Presentasi Kasus Dm - Teori

7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 26/26

serabut-serabut saraf dengan ge$ala-ge$ala nyeriatau bahkan baal. Oang terserang biasanya adalah

serabut saraf tungkai atau lengan.

 7eur&pati disebabkan adanya kerusakan dan disfungsi pada struktur syaraf akibat adanya

 peningkatan $alur p&ly&l, penurunan pembentukan my&n&sit&l, penurunan 7a@6 )8P ase,

sehingga menimbulkan kerusakan struktur syaraf,demyelinisasi segmental, atau atr&fi aI&nal.