presentasi kasus dm - teori
DESCRIPTION
toeri dmTRANSCRIPT
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 1/26
BAB I
Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG
Di antara penyakit degeneratif, diabetes adalah salah satu diantara penyakit tidak menular
yang akan meningkat di masa datang. Diabetes sudah merupakan suatu ancamanutama bagi
kesehatan umat manusia pada abad ke 21. Perserikatan Bangsa-Bangsa (WH!membuat
perkiraan bah"a pada tahun 2### $umlah pengidab diabetes diatas usia 2# tahun ber$umlah 1%#
$uta &rang dan dalam kurun "aktu 2% tahun kemudian, pada tahun 2#2%, $umlah itu akan
membengkak men$adi '## $uta &rang ( ud&y&, )ru W,2##*!
.Diabetes adalah salah satu penyakit yang paling sering diderita dan penyakit kr&nik yang
serius di +nd&nesia saat ini. etengah dari $umlah kasus Diabetes ellitus (D! tidak
terdiagn&sa karena pada umumnya diabetes tidak disertai ge$ala sampai ter$adinyak&mplikasi.
Prealensi penyakit diabetes meningkat karena ter$adi perubahan gaya hidup,kenaikan $umlah
kal&ri yang dimakan, kurangnya aktifitas fisik dan meningkatnya $umlah p&pulasi manusia usia
lan$ut (His"ani,2##!
Dengan makin ma$unya keadaan s&si& ek&n&mi masyarakat +nd&nesia serta
pelayanankesehatan yang makin baik dan merata, diperkirakan tingkat ke$adian penyakit
diabetesmellitus (D! akan makin meningkat. Penyakit ini dapat menyerang segala lapisan umur
dans&si& ek&n&mi. Dari berbagai penelitian epidemi&l&gis di +nd&nesia di dapatkan
prealensisebesar 1,%-2,' / pada penduduk usia lebih besar dari 1% tahun. Pada suatu penelitian
dianad& didapatkan prealensi *,1 /. Penelitian di 0akarta pada tahun 1' menun$ukkan
prealensi %,/ (His"ani,2##!
elihat p&la pertambahan penduduk saat ini diperkirakan pada tahun 2#2# nanti akanada
se$umlah 1 $uta penduduk berusia di atas 2# tahun dan dengan asumsi prealensiDiabetes
ellitus sebesar 2 /, akan didapatkan ',%* $uta pasien Diabetes ellitus, suatu $umlah yang
besar untuk dapat ditanggani sendiri &leh para ahli D (His"ani,2##!.elihat tendensi
kenaikan kekerapan diabetes secara gl&bal yang tadi dibicarakanterutama disebabkan karena
1
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 2/26
peningkatan kemakmuran suatu p&pulasi, maka dengan demikiandapat dimengerti bila suatu saat
atau lebih tepat lagi dalam kurun "aktu 1 atau 2 dekade yangakan datang kekerapan diabetes di
+nd&nesia akan meningkat drastis (ud&y&, )ru W,2##*!
+ni sesuai dengan perkiraan yang dikemukakan WH bah"a ind&nesia akan menempati
peringkat n&m&r % sedunia dengan pengidap diabetes sebanyak 12,3 $uta &rang pada tahun 2#2%,
naik 2 tingkat dibanding tahun 1%(ud&y&, )ru W,2##*!.
elihat kemungkinan tersebut dan besarnya kemungkinan peningkatan $umlah pengidap
diabetes di dunia dan khususnya di +nd&nesia, maka langkah-langkah dalam mengantisipasi
ledakan kenaikan $umlah tersebut harus dilakukan sedini mungkin.
2
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 3/26
BAB II
PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS DAN
KOMPLIKASINYA
2.1 DEFINISI
enurut WH 1# dikatakan bah"a diabetes melitus merupakan sesuatu yangtidak
dapat dituangkan dalam satu $a"aban yang $elas dan singkat tapi secara umumdapat dikatakan
sebagai suatu kumpulan pr&blema anat&mik dan kimia"i yangmerupakan akibat dari se$umlah
fakt&r di mana didapat defisiensi insulin abs&lut ataurelatif dan gangguan fungsi insulin
(P45647+ 2##*!.
Diabetes elitus (D! sering $uga dikenal dengan nama kencing manis atau penyakit
gula. D memang tidak dapat didefinisikan secara tepat, D lebihmerupakan kumpulan ge$ala
yang timbul pada diri sese&rang yang disebabkan &lehadanya peningkatan gluk&sa darah akibat
kekurangan insulin baik abs&lut maupunrelatif (uy&n&, 2##%!.
Diabetes melitus merupakan suatu kel&mp&k penyakit metab&lik dengankarakteristik
hiperglikemia yang ter$adi karena kelainan sekresi insulin, ker$a insulinatau kedua-
duanya(ud&y&,)ru W,2##*!.
Diabetes elitus adalah suatu penyakit kr&nik yang ditandai dengan peningkatankadar
gluk&sa didalam darah. Penyakit ini dapat menyerang segala lapisan umur dans&sial
ek&n&mi(hahab,)l"i, 2##*!.
enurut )merican Diabetes )ss&ciati&n ()D)! 2##%, Diabetes mellitus merupakan suatu
kel&mp&k penyakit metab&lik dengan karakteristik hiperglikemia yang ter$adi karena kelainan
sekresi insulin, ker$a insulin atau kedua-duanya (P45647+, 2##*!
3
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 4/26
2.2 KLASIFIKASI
Diabetes melitus diklasifikasikan menurut eti&l&ginya seperti yang tertera pada tabel 2.
8abel 2. 6lasifikasi diabetes menurut eti&l&gi
P47)8)nya. umber 9 P45647+, 2##*
6lasifikasi lainnya membagi diabetes melitus atas empat kel&mp&k yaitu diabetesmelitus
tipe-1, diabetes melitus tipe-2, diabetes melitus bentuk khusus, dan diabetesmelitus gestasi&nal
()dam, 0&hn :, 2###!.
)merican Diabetes )ss&ciati&n ()D)! dalam standards &f edical ;are inDiabetes
(2##! memberikan klasifikasi diabetes melitus men$adi 3 tipe yangdisa$ikan dalam (De"i,
Debhryta )yu, 2##!9
1. Diabetes melitus tipe 1, yaitu diabetes melitus yang dikarenakan &leh adanyadestruksi sel < pankreas yang secara abs&lut menyebabkan defisiensi insulin.
2. Diabetes melitus tipe 2, yaitu diabetes yang dikarenakan &leh adanya kelainansekresi insulin
yang pr&gresif dan adanya resistensi insulin.
4
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 5/26
'. Diabetes melitus tipe lain, yaitu diabetes yang disebabkan &leh beberapa fakt&r lain seperti
kelainan genetik pada fungsi sel < pankreas, kelainan genetik padaaktiitas insulin, penyakit
eks&krin pankreas (cystic fibr&sis!, dan akibat penggunaan &bat atau bahan kimia lainnya (terapi
pada penderita )+D danterapi setelah transplantasi &rgan!.
3.Diabetes melitus gestasi&nal, yaitu tipe diabetes yang terdiagn&sa atau dialamiselama masa
kehamilan.
2.3 DIAGNOSIS
Diagn&sis diabetes melitus harus berdasarkan atas pemeriksaan kadar gluk&sadarah.
Dalam menentukan diagn&sis diabetes melitus harus diperhatikan asal bahandarah yang diambil
dan cara pemeriksaan yang dipakai. =ntuk diagn&sis, pemeriksaanyang dian$urkan adalah
pemeriksaan gluk&sa dengan cara en>imatik dengan bahandarah plasma ena. =ntuk memastikan
diagn&sis diabetes melitus, pemeriksaangluk&sa darah sebaiknya dilakukan di lab&rat&rium
klinik yang terpercaya. Walaupundemikian sesuai dengan k&ndisi setempat dapat $uga dipakai
bahan darah utuh, enamaupun kapiler dengan memperhatikan angka-angka kriteria diagn&stik
yang berbedasesuai pembakuan WH. =ntuk pemantauan hasil peng&batan dapat
diperiksagluk&sa darah kapiler (ud&y&,)ru W, 2##*!.
Berbagai keluhan dapat ditemukan pada penyandang diabetes. 6ecurigaan adanyaD
perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan klasik D seperti tersebut di ba"ah ini(P45647+,
2##*! 9
1.6eluhan klasik D berupa 9 p&liuria, p&lidipsia, p&lifagia, dan penurunan berat badan yang
tidak dapat di$elaskan sebabnya.
2.6eluhan lain dapat berupa 9 lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur dandisfungsi ereksi
pada pria, serta pruritus ulae pada "anita.
0ika keluhan khas khas, pemeriksaan gluk&sa darah se"aktu ? 2## mg@dl sudahcukup
untuk menegakkan diagn&sis diabetes melitus. Hasil pemeriksaan kadar gluk&sa darah puasa ?
12* mg@dl $uga digunakan untuk acuan diagn&sis diabetesmelitus. =ntuk kel&mp&k tanpa
keluhan khas diabetes melitus, hasil pemeriksaangluk&sa darah yang baru satu kali sa$a
abn&rmal, belum cukup kuat untuk menegakkan diagn&sis diabetes melitus. Diperlukan
5
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 6/26
pemastian lebih lan$ut denganmendapat sekali lagi angka abn&rmal, baik kadar gluk&sa darah
puasa ? 12* mg@dl,kadar gluk&sa se"aktu ? 2## mg@dl pada hari yang lain, atau dari hasil tes
t&leransi gluk&sa &ral (88A! didapatkan kadar gluk&sa darah pasca pembebanan ? 2##
mg@dl(ud&y&,)ru W, 2##*!.
8abel ' 6riteria diagn&sis diabetes
melitus. umber 9 P45647+, 2##*
)da perbedaan antara u$i
diagn&stik diabetes melitus dengan
pemeriksaan penyaring. =$i
diagn&stik diabetes melitus dilakukan pada mereka yang menun$ukkange$ala atau tanda diabetes
melitus, sedangkan pemeriksaan penyaring bertu$uan untuk mengidentifikasikan mereka yang
tidak berge$ala, yang mempunyai resik& diabetesmelitus. erangkaian u$i diagn&stik akan
dilakukan kemudian pada mereka yang hasil pemeriksaan penyaringnya p&sitif, untuk
memastikan diagn&sis definitif (ud&y&,)ruW, 2##*!.
Pemeriksaan penyaring bertu$uan untuk menemukan pasien dengan Dibetesmelitus,
t&leransi gluk&sa terganggu (8A8! maupun gluk&sa darah puasa terganggu(ADP8!, sehingga
dapat ditangani lebih dini secara tepat. Pasien dengan 8A8 danADP8 $uga disebut sebagai
int&leransi gluk&sa, merupakan tahapan sementaramenu$u diabetes melitus. 6edua keadaan
tersebut merupakan fakt&r risik& untuk ter$adinya diabetes melitus dan penyakit kardi&askular
di kemudian hari (P45647+,2##*!.
Pemeriksaan penyaring dapat dilakukan melalui pemeriksaan kadar gluk&sadarah
se"aktu atau kadar gluk&sa darah puasa, kemudian dapat diikuti dengan test&leransi gluk&sa &ral
(88A! standar (ud&y&,)ri W, 2##*!.
8abel 3 6adar gluk&sa darah se"aktu dan puasa sebagai standar penyaring dandiagn&sis diabetes
melitus. umber 9 P45647+, 2##*
6
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 7/26
langkah-langkah penegakan diagn&sisD
.Diperlukan anamnesis yang cermat serta pemeriksaan yang baik untuk menentukan diagn&sis
diabetes melitus, t&leransi gluk&sa terganggu dan gluk&sadarah puasa tergagnggu. diatas adalah
langkah-langkah penegakkan diagn&sis diabetes melitus, 8A8, dan ADP8
2.4 PENATALAKSANAAN
6asus diabetes yang terbanyak di$umpai adalah diabetes melitus tipe 2, yangumumnya
mempunyai latar belakang kelainan yang dia"ali dengan ter$adinyaresistensi insulin. )"alnya
resistensi insulin masih belum menyebabkan diabetessecara klinis. Pada saat tersebut sel beta
pankreas masih dapat mengk&mpensasikeadaan ini dan ter$adi suatu hiperinsulinemia dan
gluk&sa darah masih n&rmal atau baru sedikit meningkat. 6emudian setelah ter$adi
ketidaksanggupan sel beta pankreas, baru akan ter$adi diabetes melitus secara klinis, yang
ditandai dengan ter$adinya peningkatan kadar gluk&sa darah yang memenuhi kriteria diagn&sis
diabetes melitus(ud&y&, )ru W, 2##*!.
8u$uan penatalaksanaan diabetes melitus secara umum adalah meningkatnya kualitas
hidup penyandang diabetes (P45647+, 2##*!.
8u$uan penatalaksanaan diabetes melitus dibagi men$adi dua yaitu (P45647+, 2##*!9
7
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 8/26
1.0angka pendek, hilangnya keluhan dan tanda diabetes melitus, mempertahankanrasa nyaman
dan tercapainya target pengendalian gluk&sa darah.
2.0angka pan$ang, tercegah dan terhambatnya pr&gresifitas penyulit
mikr&angi&pati,makr&angi&pati, dan neyr&pati.
8u$uan akhir pengel&laan diabetes melitus adalah turunnya m&rbiditas danm&rtalitas
diabetes melitus. =ntuk mencapai tu$uan tersebut perlu dilakukan pengendalian gluk&sa darah,
tekanan darah, berat badan dan pr&fil lipid, melalu pengel&laan pasien secara h&listik dengan
menga$arkan pera"atan mandiri dan perubahan tingkah laku (P45647+, 2##*!.
angkah pertama dalam mengel&la diabetes melitus selalu dimulai dengan pendekatan
n&n farmak&l&gis, yaitu berupa perencanaan makan atau terapi nutrisimedik, kegiatan $asmani
dan penurunan berat badan bila didapat berat badan lebihatau &besitas. Bila dengan langkah-
langkah tesebut sasaran pengendalian belumtercapai, maka dilan$utkan dengan penggunaan &bat
atau interensi farmak&l&gis.Dalam melakukan pemilihan &bat perlu diperhatikan titikker$a &bat
sesuai denganmacam-macam penyebab ter$adinya hiperglikemia seperti yang tertera pada
gambar 2.
Aambar 2. arana farmak&l&gis dan titik ker$a &bat untuk pengendalian kadar gluk&sa darah.
umber ud&y&, )ru W,2##*
8
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 9/26
=ntuk penatalaksanaan diabetes mellitus, di +nd&nesia, pendekatan yang digunakan
adalah berdasarkan dari pilar pentalaksanaan diabetes mellitus yang sesuai dengan c&nsensus
penatalaksanaan diabetes mellitus menurut P45647+ tahun 2##*. )dapun pilar penatalaksanaan
diabetes mellitus sebagai berikut 9
A. EDUKASI
Diabetes tipe 2 umumnya ter$adi pada saat p&la gaya hidup dan perilaku telah terbentk
dengan mapan. Pemberrdayaan peyandang diabetes memerlukan pertisipasi aktif pasien,
keluarga dan masyarakat. 8im kesehatan mendampingi pasien dalam menu$u perubahan perilaku.
=ntuk mencapai keberhasilan perubahan perilaku, dibutuhkan edukasi yang k&mprehensif dan
upaya peningkatan m&tiasi.
8u$uan dari perubahan perilaku adalah agar penyandang diabetes dapat men$alani p&la
hidup sehat. Perilaku yang diharapkan adalah ( P45647+, 2##*! 9
1. engikuti p&la makan sehat
2. eningkatkan kesehatan $asmani
'. enggunakan &bd secara aman dan teratur
3. elakukan pemantauan Aluk&sa darah mandiri dan memanfaatkan data yang ada%. elakukan pera"atan kaki secara berkala
*. emiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi sakit akut dengan tepat
. emanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
B. TERAPI GII MEDIK
8erapi Ai>i edis (8A! merupakan bagian dari penatalaksanaan diabetessecara t&tal. 6unci
keberhasilan 8A adalah keterlibatan secara menyeluruh dariangg&ta tim (d&kter, ahli gi>i,
petugas kesehatan yang lain dan pasien itu sendiri!.etiap penyandang diabetes sebaiknya
mendapat 8A sesuai dengan kebutuhannyaguna mencapai sasaran terapi. Prinsip pengaturan
makan pada penyandang diabeteshampir sama dengan an$uran makan untuk masyarakat umum
yaitu makanan yangseimbang dan sesuai dengan kebutuhan kal&ri dan >at gi>i masing-masing
indiidu.Pada penyandang diabetes perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam hal
$ad"al makan, $enis dan $umlah makanan, terutama pada mereka yang menggunakan&bat
penurun gluk&sa darah atau insulin (P45647+, 2##*!
9
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 10/26
Beberapa manfaat yang telah terbukti dari terapi gi>i medis ini antara lain (ud&y&, )ru
", 2##*!9
1.enurunkan berat badan
2.enurunkan tekanan darah sist&lik dan diast&lik
'.enurunkan kadar gluk&sa darah
3.emperbaiki pr&fil lipid
%.eningkatkan sensitifitas resept&r insulin
*.emperbaiki sistem k&agulasi darah
)dapun tu$uan dari terapi medis ini adalah untuk mencapai danmempertahankan
(ud&y&, )ru ", 2##*! 9
1.6adar gluk&sa darah mendekati n&rmal
C Aluk&sa puasa berkisar #-1'# mg@dl
C Aluk&sa darah 2$am setelah makan 1# mg@dl
C 6adar )1c /
2.8ekanan darah 1'#@# mmhg
'.Pr&fil lipid yang berkisar n&rmal
C 6&lester&l D 1## mg@dl
C 6&lester&l HD E 3# mg@dl
C 8rigliserida 1%# mg@dl
3.Berat badan sen&rmal mungkin
10
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 11/26
6&mp&sisi bahan makanan terdiri dari makr&nutrien yang meliputi kerb&hidrat, pr&tein
dan lemak, serta mikr&nutrien yang meliputi itamin dan mineral, harus diatur sedemikian rupa
sehingga dapat memenuhi kebutuhan diabetisi secara tepat (ud&y&,)ru ", 2##*!.
)dapun k&mp&sisi bahan makanan yang direk&mendasikan untuk diabetisimenurut
k&nsensus penatalaksanaan diebetes melitus di +nd&nesia menurut P45647+tahun 2##* adalah
sebagai berikut 9
1. 6arb&hidrat, sebagai sumber energi, diberikan pada diabetisi tidak b&leh lebihdari %%-
*%/ dari t&tal kebutuhan energi dalam sehari, atau tidak b&leh lebih dari#/$ika dik&mbinasi
dengan pemberian asam lemak tidak $enuh rantai tunggal (=:) Fm&n&unsaturated fatty acids!.
Pada setiap gram karb&hidrat terdapatkandungan energi sebesar 3 kil&kal&ri.
5ek&mendasi pemberian karb&hidrat (ud&y&, )ru ", 2##*! 9
1.6andungan t&tal kal&ri pada makanan yang mengandung karb&hidrat, lebihditentukan &leh
$umlahnya dibandingkan dengan $enis karb&hidrat itu sendiri.
2.Dari t&tal kebutuhan kal&ri per hari, *#-#/ diantaranya bersumber darikarb&hidrat
'.0ika ditambah =:) sebagai sumber energi, maka $umlah karb&hidratmaksimal #/ dari t&tal
kal&ri perhari
3.0umlah serat 2%-%# gram per hari
%.0umlah sukr&se sebagai sumber energi tidak perlu dibatasi, namun $angansampai lebih dari
t&tal kebutuhan kal&ri per hari
*.ebagai pemanis dapat digunakan pemanis n&n kal&ri seperti aspartame,acesulfam dan
sucral&sa
.Penggunaan alk&h&l harus dibatasi tidak b&leh lebih dari 1# gram per hari
.:rukt&sa tidakk b&leh lebih dari *# gram per hari
2. Pr&tein, $umlah kebutuhan pr&tein yang direk&mendasikan sekitar 1#-1%/ darit&tal kal&ri
per hari. Pada penderita dengan kelainan gin$al dimana diperlukan pembatasan asupan pr&tein
11
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 12/26
sampai 3# gram perhari, maka perlu ditambahkansuplementasi asam amin& esensial. Pr&tein
mengandung energi sebesar 3kil&kal&ri@gram (ud&y&, )ru ", 2##*!.
5ek&mendasi pemberian pr&tein sebagai berikut (ud&y&, )ru ", 2##*!9
1.6ebutuhan pr&tein 1%-2% / dari t&tal kebutuhan energi per har
i2.Pada keadaan kadar gluk&sa darah yang terk&ntr&l, asupan pr&tein tidak akanmempengaruhi
kadar gula darah
'.Pada keadaan kadar gula darah tidak terk&ntr&l, pemberian pr&tein sekitar #,-1 mg@kgbb@hari
3.Pada gangguan fungsi gin$al, $umlah asupan pr&tein diturunkan sampai #,%gram@kgbb@hari
dan tidak kurang dari 3# gram
%.0ika terdapat k&mplikasi kardi&askular, maka sumber pr&tein nabati lebihdian$urkan daripada
he"ani.
'. emak, mempunyai kandungan energi sebesar kil&kal&ri per gramnya. Bahanmakanan
ini sangat penting untuk memba"a itamin yang larut dalam lemak seperti itamin ), D, 4, dan
6. Berdasarkan ikatan rantai karb&nnya, lemak dibedakan men$adi lemak $enuh dan lemak tidak
$enuh. Pembatasan asupan lemak $enuh dan k&lester&l disarankan bagi diabetisi karena terbukti
dapat memperbaiki pr&fil lipid tidak n&rmal yang sering tidak n&rmal di$umpai pada diabetes.
)samlemak tidak $enuh rantai tunggal (m&n&unsaturated fatty acid F =:)!, merupakan salah
satu asam lemak yang dapat memperbaiki kadar gluk&sa darahdan pr&fil lipid. Pemberian =:)
pada diet diabetisi dapat menurunkantrigliserida, k&lester&l t&tal, k&lester&l GD dan
meningkatkan k&lester&l HD.edangkan asam lemak tidak $enuh rantai pan$ang
( p&lyunsaturated fatty acid FP=:)! dapat melindungi $antung, menurunkan kadar trigliserida,
memperbaikiagregasi tr&mb&sit. P=:) mengandung asam lemak &mega ' yang
dapatmenurunkan sintesis GD di dalam hati dan meningkatkan aktifitas en>imlip&pr&tein
lipase yang dapat menurunkan kadar GD di $aringan perifer,sehingga dapat menurunkan kadar
k&lester&l D (ud&y&, )ru ", 2##*!
12
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 13/26
5ek&mendasi pemberian lemak adalah sebagai berikut (ud&y&, )ru ", 2##*! 9
1.Batasi k&nsumsi makanan yang mengandung lemak $enuh, $umlah maksimal1# / dari t&tal
kebutuhan kal&ri per hari
2.0ika kadar k&lester&l D ? 1## mg@dl, asupan asam lemak $enuh diturunkansampai maksimal
/ dari t&tal kebutuhan kal&ri per hari
'.6&nsumsi k&lester&l maksimal '## mg@hari, $ika kadar k&lester&l D ? 1##mg@dl, maka
maksimal k&lester&l yang dapat dik&nsumsi 2## mg@hari
3.Batasi asupan asam lemak bentuk trans
%.6&nsumsi ikan seminggu 2-' kali untuk mencukupi kebutuhan asam lemak tidak $enuh rantai
pan$ang.
*.)supan asam lemak tidak $enuh rantai pan$ang maksimal 1#/ dari asupankal&ri per hari.
3. erat, seperti halnya masyarakat umum penyandang diabetes dian$urkanmeng&nsumsi
cukup serat dari kacang-kacangan, buah dan sayuran serta sumber karb&hidrat yang tinggi serat,
karena mengandung itamin, mineral, serat dan bahan lain yang baik untuk kesehatan. )n$uran
k&nsumsi serat adalah 2%g@1### kkal@hari (P45647+, 2##*!.
%. 6ebutuhan kal&ri, )da beberapa cara untuk menentukan $umlah kal&ri yang dibutuhkan
penyandang diabetes. Di antaranya adalah dengan memperhitungkankebutuhan kal&ri basal yang
besarnya 2%-'# kal&ri @ kg BB ideal, ditambah ataudikurangi bergantung pada beberapa fakt&r
yaitu $enis kelamin, umur, aktiitas, berat badan, dll (P45647+, 2##*!
Perhitungan berat badan +deal (BB+! dengan rumus Br&cca yang dim&difikasiadalah sbb
(P45647+, 2##*! 9
1. Berat badan ideal F #/ I (8B dalam cm - 1##! I 1 kg.
2. Bagi pria dengan tinggi badan di ba"ah 1*# cm dan "anitadi ba"ah 1%# cm,rumus
dim&difikasi men$adi 9
1.Berat badan ideal (BB+! F (8B dalam cm - 1##! I 1 kg.
13
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 14/26
2.BB 7&rmal 9 BB ideal 1# /
'.6urus 9 BB+ - 1# /
3.Aemuk 9 E BB+ J 1# /
Perhitungan berat badan ideal menurut +ndeks assa 8ubuh. +ndeks massatubuh dapat
dihitung dengan rumus9 +8 F BB(kg!@8B(m2!
6lasifikasi +8 adalah sebagai berikut menurut WH WP5@+)@+8: dalam 8he )sia
Pacific Perspectie 5edefning besity and its 8reatment
.
1. BB 6urang 1,%
2.BB 7&rmal 1,%-22,
'.BB ebih E2',#
a!Dengan risik& 2',#-23,
b!bes + 2%,#-2,
c!bes ++ ? '#
!.La"#han $a%&an#.
Pengel&laan diabetes yang meliputi empat pilar, aktiitas fisik merpakan salahsatu dari
keempat pilar tersebut. )ktiitas minimal &t&t skeletal lebih dari sekedar yang diperlukan untuk
entilasi basal paru, dibutuhkan untuk semua &rangtermasuk diabetisi sebagai kegiatan sehari-
hari (ud&y&, )ru ", 2##*!
.atihan $asmani selain untuk men$aga kebugaran $uga dapat menurunkan berat badan
dan memperbaiki sensitiitas insulin, sehingga akan memperbaiki kendaligluk&sa darah. atihan
$asmani yang dian$urkan berupa latihan $asmani yang bersifat aer&bik seperti9 $alan kaki,
bersepeda santai, $&gging, dan berenang.atihan $asmani sebaiknya disesuaikan dengan umur
14
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 15/26
dan status kesegaran $asmani. =ntuk mereka yang relatif sehat, intensitas latihan $asmani
bisaditingkatkan, sementara yang sudah mendapat k&mplikasi D dapat dikurangi.Hindarkan
kebiasaan hidup yang kurang gerak atau bermalasmalasan (P45647+,2##*!.
D.In"e'(en%# Fa'&a)*l*+#%
+nterensi farmak&l&gis ditambahkan $ika sasaran gluk&sa darah belumtercapai dengan
pengaturan makan dan latihan $asmani (P45647+, 2##*!.
Dalam melakukan pemilihan interensi farmak&l&gis perlu diperhatikan titik ker$a &bat
sesuai dengan macam-macam penyebab ter$adinya hiperglikemia(ud&y&, )ru W, 2##*!.
bat hip&glikemik &ral (H!
Berdasarkan cara ker$anya, H dibagi men$adi 3 g&l&ngan (P45647+, 2##*! 9
1. pemicu sekresi insulin (insulin secretag&gue!9 sulf&nilurea dan glinid
Sul,*n#lu'ea, &bat g&l&ngan ini mempunyai efek utama meningkatkan sekresiinsulin &leh sel
beta pankreas, dan merupakan pilihan utama untuk pasiendengan berat badan n&rmal dan kurang,
namun masih b&leh diberikan kepada pasien dengan berat badan lebih. =ntuk menghindari
hip&glikemia berkepan$angan pada berbagai keadaaan seperti &rang tua, gangguan faalgin$al dan
hati, kurang nutrisi serta penyakit kardi&askular, tidak dian$urkan penggunaan sulf&nilurea ker$a
pan$ang.
Gl#n#d merupakan &bat yang cara ker$anya sama dengan sulf&nilurea, dengan penekanan pada
meningkatkan sekresi insulin fase pertama. A&l&ngan initerdiri dari 2 macam &bat yaitu9
5epaglinid (deriat asam ben>&at! dan 7ateglinid (deriat fenilalanin!. bat ini diabs&rpsi
dengan cepatsetelah pemberian secara &ral dan diekskresi secara cepat melalui hati.
2. penambah sensitiitas terhadap insulin9 metf&rmin, tia>&lidindi&n
8ia>&lidindi&n (r&siglita>&n dan pi&glita>&n! berikatan pada Per&Iis&me Pr&liferat&r )ctiated
5ecept&r Aamma (PP)5-K!, suatu resept&r inti di sel&t&t dan sel lemak. A&l&ngan ini
mempunyai efek menurunkan resistensiinsulin dengan meningkatkan $umlah pr&tein pengangkut
15
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 16/26
gluk&sa, sehinggameningkatkan ambilan gluk&sa di perifer.8ia>&lidindi&n dik&ntraindikasikan
pada pasien dengan gagal $antung klas +-+G karena dapat memperberatedema@retensi cairan dan
$uga pada gangguan faal hati. Pada pasien yangmenggunakan tia>&lidindi&n perlu dilakukan
pemantauan faal hati secara berkala.
'. penghambat gluk&ne&genesis9 metf&rmin
Me",*'&#n-&bat ini mempunyai efek utama mengurangi pr&duksi gluk&sahati
(gluk&ne&genesis!, di samping $uga memperbaiki ambilan gluk&sa perifer.8erutama dipakai pada
penyandang diabetes gemuk. etf&rmindik&ntraindikasikan pada pasien dengan gangguan
fungsi gin$al (serumkreatinin E 1,% mg@d! dan hati, serta pasien-pasien dengan
kecenderunganhip&ksemia (misalnya penyakit serebr&- askular, sepsis, ren$atan, gagal $antung!.
etf&rmin dapat memberikan efek samping mual. =ntuk mengurangi keluhan tersebut dapat
diberikan pada saat atau sesudah makan.
3. penghambat gluk&sidase alfa (acarb&se!
bat ini beker$a dengan mengurangi abs&rpsi gluk&sa di usus halus, sehinggamempunyai efek
menurunkan kadar gluk&sa darah sesudah makan. )carb&se tidak menimbulkan efek samping
hip&glikemia. 4fek samping yang palingsering ditemukan ialah kembung dan flatulens.
;ara Pemberian H, terdiri dari (P45647+, 2##*! 9
1. H dimulai dengan d&sis kecil dan ditingkatkan secara bertahapsesuai resp&ns kadar
gluk&sa darah, dapat diberikan sampai d&sishampir maksimal
2.ulf&nilurea generasi + L ++ 9 1% M'# menit sebelum makan
'.Alimepirid 9 sebelum@sesaat sebelum makan
3.5epaglinid, 7ateglinid 9 sesaat@ sebelum makan
%.etf&rmin 9 sebelum @pada saat @ sesudah makan
*.Penghambat gluk&sidase N ()carb&se! 9 bersama makansuapan pertama
.8ia>&lidindi&n 9 tidak bergantung pada $ad"al makan.
16
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 17/26
%. +nsulin
+nsulin merupakan h&rm&n yang terdiri dari rangkaian asam amin&, dihasilkan&leh sel beta
pankreas. Dalam keadaan n&rmal, bila ada rangsangan pada sel beta,insulin disintesis dan
kemudian disekresikan kedalam darah sesuai kebutuhantubuh untik keperluan regulasi gluk&sa
darah (ud&y&, )ru W, 2##*!.
+nsulin diperlukan pada keadaan (P45647+, 2##*! 9
1.Penurunan berat badan yang cepat
2.Hiperglikemia berat yang disertai ket&sis
'.6et&asid&sis diabetik
3.Hiperglikemia hiper&sm&lar n&n ket&tik
%.Hiperglikemia dengan asid&sis laktat
*.Aagal dengan k&mbinasi H d&sis hampir maksimal
.tres berat (infeksi sistemik, &perasi besar, +), str&ke!
.6ehamilan dengan D@diabetes melitus gestasi&nal
.yang tidak terkendali dengan perencanaan makan
1#.Aangguan fungsi gin$al atau hati yang berat
11.6&ntraindikasi dan atau alergi terhadap H
Berdasar lama ker$a, insulin terbagi men$adi empat $enis, yakni (P45647+,2##*! 9
1.insulin ker$a cepat (rapid acting insulin!
2.insulin ker$a pendek (sh&rt acting insulin!
'.insulin ker$a menengah (intermediate acting insulin!
17
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 18/26
3.insulin ker$a pan$ang (l&ng acting insulin!
%.insulin campuran tetap, ker$a pendek dan menengah (premiIed insulin!
2. Pen#la#an ha%#l "e'a/#
Dalam praktek sehari-hari, hasil peng&batan D tipe 2 harus dipantau secara terencanadengan
melakukan anamnesis, pemeriksaan $asmani dan pemeriksaan penun$ang.Pemeriksaan yang
dapat dilakukan adalah (P45647+, 2##*! 9
2..1 Pe&e'#)%aan )ada' +lu)*%a da'ah
8u$uan pemeriksaan gluk&sa darah9
a! =ntuk mengetahui apakah sasaran terapi telah tercapai
b! =ntuk melakukan penyesuaian d&sis &bat, bila belum tercapai sasaran terapi.=ntuk mencapai
tu$uan tersebut perlu dilakukan pemeriksaan kadar gluk&sa darah puasa dan gluk&sa 2 $am
p&sprandial secara berkala sesuai dengan kebutuhan.6alau karena salah satu hal terpaksa hanya
dapat diperiksa 1 kali dian$urkan pemeriksaan 2 $am p&sprandial.
2..2 Pe&e'#)%aan A1!
8es hem&gl&bin terglik&silasi, yang disebut $uga sebagai glik&hem&gl&bin, atauhem&gl&bin
glik&silasi disingkat sebagai )1;, merupakan cara yang digunakanuntuk menilai efek perubahan
terapi -12 minggu sebelumnya. 8es ini tidak dapatdigunakan untuk menilai hasil peng&batan
$angka pendek. Pemeriksaan )1;dian$urkan dilakukan minimal 2 kali dalam setahun.
2..3 Pe&an"auan Glu)*%a Da'ah Mand#'# 0PGDM
=ntuk memantau kadar gluk&sa darah dapat dipakai darah kapiler. aat ini banyak
dipasarkan alat pengukur kadar gluk&sa darah cara reagen kering yangumumnya sederhana dan
mudah dipakai. Hasil pemeriksaan kadar gluk&sa darahmemakai alat-alat tersebut dapatdipercaya
se$auh kalibrasi dilakukan dengan baik dan cara pemeriksaan dilakukansesuai dengan cara
standar yang dian$urkan. ecara berkala, hasil pemantauan dengan cara reagen kering perlu
18
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 19/26
dibandingkan dengan cara k&nensi&nal.PAD dian$urkan bagi pasien dengan peng&batan
insulin atau pemicu sekresi insulin.
Waktu pemeriksaan PAD berariasi, tergantung pada terapi. Waktu yangdian$urkan
adalah, pada saat sebelum makan, 2 $am setelah makan (menilaiekskursi maksimal gluk&sa!,
men$elang "aktu tidur (untuk menilai risik&hip&glikemia!, dan di antara siklus tidur (untuk
menilai adanya hip&glikemian&kturnal yang kadang tanpa ge$ala!, atau ketika mengalami ge$ala
seperti hyp&glycemic spells.
2..4 K'#"e'#a /en+endal#an DM
=ntuk dapat mencegah ter$adinya k&mplikasi kr&nik, diperlukan pengendalianD yang
baik yang merupakan sasaran terapi. Diabetes terkendali baik, apabila kadar gluk&sa darah
mencapai kadar yang diharapkan serta kadar lipid dan )1; $ugamencapai kadar yang
diharapkan. Demikian pula status gi>i dan tekanan darah.
2.K*&/l#)a%#
2..1K*&/l#)a%# a)u"
Ke"*a%#d*%#% d#ae"#)
6et&asid&sis diabetik adalah keadaan dek&mpensasi-kekacauan metab&lik yang ditandai dengan
trias hiperglikemia, asid&sis dan ket&sis, terutama disebabkan&leh defisiensi insulin abs&lut atau
relatif. 6)D dan hip&glikemia merupakank&mplikasi akut diabetes melitus yang serius dan
membutuhkan pengel&laan ga"atdarurat. )kibat diuresis &sm&tik, 6)D biasanya mengalami
dehidrasi berat bahkansampai menyebabkan sy&k (ud&y&, )ru W, 2##*!.
6)D adalah suatu keadaan dimana terdapat defisiensi insulin abs&lut atau relatif dan
peningkatan h&rm&n k&ntra regulat&r (glukag&n, katek&lamin, dan h&rm&n pertumbuhan!,
keadaan tersebut menyebabkan pr&duksi gluk&sa hati meningkat danutilisasi gluk&sa &leh sel
19
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 20/26
tubuh menurun, dengan hasil akhir hiperglikemia. 6eadaanhiperglikemia sangat berariasi dan
tidak menentukan berat ringannya 6)D. )dapunge$ala dan tanda klinis 6)D dapat
dikel&mp&kkan men$adi dua bagian yaitu (ud&y&,)ru W, 2##*! 9
1.)kibat hiperglikemia
2.)kibat ket&sis
Aambar '. Pat&fisi&l&gi 6)D. umber 9 sud&y&, aru ", 2##*
6)D ditegakkan dengan kriteria diagn&sis sebagai berikut (ud&y&, )ru W,2##*! 9
1.6adar gluk&sa E 2%# mg/
2.pH ,'%
'.H; rendah
3.)ni&n gap yang tinggi
%.6et&n serum p&sitif
20
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 21/26
Begitu masalah 6)D ditegakkan, segera pengel&laan dimulai. Pengel&laan 6)Dtentunya
berdasarkan pat&fisi&l&gi dan pat&genesis penyakit, merupakan terapititerasi, sehingga sebaiknya
dira"at diruang pera"atan intensif. Prinsip-prinsip pengel&laan 6)D adalah (ud&y&, )ru W,
2##*!9
1.Penggantian cairan dan garam yang hilang
2.enekan lip&lisis sel lemak dan gluk&ne&genesis sel hati dengan insulin
'.engatasi stres sebagi pencetus 6)D
3.engembalikan keadaan fisi&l&gi n&rmal dan menyadari pentingnya pemantauanserta
penyesuaian peng&batan.
K*&a h#/e'*%&*la' h#/e'+l#)e&#) n*n )e"*"#)
indr&m k&ma hiper&sm&lar hiperglikemik n&n ket&tik (HH76! ditandai
&lehhiperglikemia, hiper&sm&lar tanpa disertai adanya ket&sis. Ae$ala klinis utama
adalahdehidrasi berat, hiperglikemia berat dan seringkali disertai gangguanneur&l&gisdengan
atau tanpa adanya ket&sis (ud&y&, )ru W, 2##*!
.Per$alanan klinis HH76 biasanya berlangsung dalam $angka "aktu tertentu
(beberapahari sampai beberapa minggu!, dengan ge$ala khas meningkatnya rasa haus disertai
p&liuri, p&lidipsi, dan penurunan berat badan. 6&ma hanya ditemukan kurang dari1#/ kasus
(ud&y&, )ru W, 2##*!.
HH76 biasanya ter$adi pada &rang tua dengan D, yang mempunyai penyakit penyerta
yang mengakibatkan menurunnya asupan makanan. :akt&r pencetus dapat dibagi men$adi enam
kateg&ri 9 infeksi, peng&batan, n&nc&mpliance,D tak terdiagn&sis, penyalahgunaan &bat, dan
penyakit penyerta. +nfeksi merupakan penyebab tersering (%,1/!. ;&mpliance yang buruk
terhadap peng&batan D $ugasering menyebabkan HH76 (21/! (ud&y&, )ru W, 2##*!.
:akt&r yang memulai timbulnya HH76 adalah diuresis gluk&suria.Aluk&suria
mengakibatkan kegagalan pada kemampuan gin$al dalammengk&nsentrasikan urin, yang
semakin memperberat dera$at kehilangan air. Padakeadaan n&rmal, gin$al berfungsi
mengeliminasi gluk&sa di atas ambang batastertentu. 7amun demikian, penurunan &lume
21
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 22/26
intraaskular atau penyakit gin$al yangtelah ada sebelumnya akan menurunkan la$u filtrasi
gl&merular, menyebabkan kadar gluk&sa meningkat. Hilangnya air yang lebih banyak dibanding
natrium menyebabkankadar hiper&sm&lar. +nsulin yang ada tidak cukup untuk menurunkan kadar
gluk&sadarah, terutama $ika terdapat resistensi insulin (ud&y&, )ru W, 2##*!.Penatalaksanaan
HH76, meliputi lima pendekatan (ud&y&, )ru W, 2##*!9
1.5ehidrasi intraena agresif cairan hip&t&nis.
2.Penggantian elektr&lit
'.Pemberian insulin intraena
3.Diagn&sis dan mana$emen fakt&r pencetus dan penyakit penyerta
%.Pencegahan.
#/*+l#)e&#a
Hip&glikemia ditandai dengan menurunnya kadar gluk&sa darah *# [email protected] terdapat
penurunan kesadaran pada penyandang diabetes harus selalu dipikirkankemungkinan ter$adinya
hip&glikemia. Hip&glikemia paling sering disebabkan &leh penggunaan sulf&nilurea dan insulin.
Hip&glikemia akibat sulf&nilurea dapat berlangsung lama, sehingga harus dia"asi sampai
seluruh &bat diekskresi dan "aktuker$a &bat telah habis. 8erkadang diperlukan "aktu yang cukup
lama untuk penga"asannya (23-2 $am atau lebih, terutama pada pasien dengan gagal
gin$alkr&nik!. Hip&glikemia pada usia lan$ut merupakan suatu hal yang harus
dihindari,mengingat dampaknya yang fatal atau ter$adinya kemunduran mental bermakna pada
pasien. Perbaikan kesadaran pada D usia lan$ut sering lebih lamban danmemerlukan
penga"asan yang lebih lama (P45647+, 2##*!.
Ae$ala hip&glikemia terdiri dari ge$ala adrenergik (berdebar, banyak keringat,gemetar,
rasa lapar! dan ge$ala neur&-glik&penik (pusing, gelisah, kesadaran menurunsampai k&ma!
(P45647+, 2##*!.
Hip&glikemia harus segera mendapatkan pengel&laan yang memadai.Diberikan makanan
yang mengandung karb&hidrat atau minuman yang mengandunggula berkal&ri atau gluk&sa 1%-
2# g melalui intra ena. Perlu dilakukan pemeriksaanulang gluk&sa darah 1% menit setelah
22
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 23/26
pemberian gluk&sa. Alukag&n diberikan pada pasien dengan hip&glikemia berat (P45647+,
2##*!.
=ntuk penyandang diabetes yang tidak sadar, sementara dapat diberikangluk&sa 3#/
intraena terlebih dahulu sebagai tindakan darurat, sebelum dapatdipastikan penyebab
menurunnya kesadaran (P45647+, 2##*!.
2..2 K*&/l#)a%# )'*n#)
eperti telah diungkapkan, hiperglikemia merupakan peran sentran ter$adik&mplikasi
pada D. Pada keadaan hiperglikemia, akan ter$adi peningkatan $alur p&ly&l, peningkatan
pembentukan Pr&tein Alikasi n&n en>imakti serta peningkatan pr&ses glik&silasi itu sendiri, yang
menyebabkan peningkatan stress &ksidatif dan pada akhirnya menyebabkan k&mplikasi baik
askul&pati, retin&pati, neur&patiataupun nefr&pati diabetika (Permana,Hikmat, 2##!.
6&mplikasi kr&nis ini berkaitan dengan gangguan askular, yaitu(Permana,Hikmat,
2##!9
C 6&mplikasi mikr&askular C 6&mplikasi makr&askular C 6&mplikasi neur&l&gis
1. K*&/l#)a%# M#)'*(a%)ula'
8imbul akibat penyumbatan pada pembuluh darah kecil khususnya kapiler.6&mplikasi ini
spesifik untuk diabetes melitus.
Re"#n*/a"# d#ae"#)a
6ecurigaan akan diagn&sis D terkadang bera"al dan ge$ala berkurangnyaketa$aman
penglihatan atau gangguan lain pada mata yang dapat mengarah padakebutaan. 5etin&pati
diabetes dibagi dalam 2 kel&mp&k, yaitu 5etin&pati n&n pr&liferatif dan Pr&liferatif. 5etin&pati
n&n pr&liferatif merupkan stadium a"al denganditandai adanya mikr&aneurisma, sedangkan
retin&pr&liferatif, ditandai denganadanya pertumbuhan pembuluh darah kapiler, $aringan ikat dan
adanya hip&ksiaretina. Pada stadium a"al retin&pati dapat diperbaiki dengan k&ntr&l gula darah
yang baik, sedangkan pada kelainan sudah lan$ut hampir tidak dapat diperbaiki hanya dengan
k&ntr&l gula darah, malahan akan men$adi lebih buruk apabila dilakukan penurunan kadar gula
darah yang terlalu singkat.
23
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 24/26
Ne,'*/a"# d#ae"#)a
Diabetes mellitus tipe 2, merupaka penyebab nefr&pati paling banyak, sebagai penyebab
ter$adinya gagal gin$al terminal. 6erusakan gin$al yang spesifik pada Dmengaikibatkan
perubahan fungsi penyaring, sehingga m&lekul-m&lekul besar seperti pr&tein dapat l&l&s ke
dalam kemih (mis. )lbuminuria!. )kibat nefr&pati diabetikadapat timbul kegagalan gin$al yang
pr&gresif. 7efr&pati diabetic ditandai denganadanya pr&teinuri persisten ( E #.% gr@23 $am!,
terdapat retin&pati dan hipertensi.Dengan demikian upaya preentif pada nefr&pati adalah
k&ntr&l metab&lisme dank&ntr&l tekanan darah.
2. K*&/l#)a%# Ma)'*(a%)ula'
8imbul akibat ater&skler&sis dan pembuluh-pembuluh darah besar, khususnyaarteri akibat
timbunan plak ater&ma. akr&angi&ati tidak spesifik pada diabetes,namun pada D timbul lebih
cepat, lebih seing ter$adi dan lebih serius. Berbagaistudi epidemi&l&gis menun$ukkan bah"a
angka kematian akibat penyakit,kardi&askular dan penderita diabetes meningkat 3-% kali
dibandingkan &rangn&rmal.
6&mplikasi makr&angi&pati umumnya tidak ada hubungannya dengan k&ntr&lkadar gula
darah yang balk. 8etapi telah terbukti secara epidemi&l&gi bah"ahiperinsulinemia merupakan
suatu fakt&r resik& m&rtalitas kardi&askular, dimana peninggian kadar insulin menyebabkan
risik& kardi&askular semakin tinggi pula.kadar insulin puasa E 1% m=@m akan meningkatkan
risik& m&rtalitas k&r&ner sebesar % kali lipat. Hiperinsulinemia kini dikenal sebagai fakt&r
ater&genik dan diduga berperan penting dalam timbulnya k&mplikasi makr&askular.
Pen5a)#" 6an"un+ K*'*ne'
Berdasarkan studi epidemi&l&gis, maka diabetes merupakan suatu fakt&r risik&k&r&ner.
)ter&skier&sis k&r&ner ditemukan pada %#-#/ penderita diabetes. )kibatgangguan pada
k&r&ner timbul insufisiensi k&r&ner atau angina pekt&ris (nyeri dada par&ksismal serti tertindih
benda berat dirasakan didaerah rahang ba"ah, bahu, lenganhingga pergelangan tangan! yang
timbul saat beraktifitas atau em&si dan akan meredasetelah beristirahat atau mendapat nitrat
sublingual.
24
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 25/26
)kibat yang paling serius adalah infark mi&kardium, di mana nyeri menetapdan lebih
hebat dan tidak mereda dengan pembenian nitrat. 7amun ge$ala-ge$ala inidapat tidak timbul pada
pendenita diabetes sehigga perlu perhatian yang lebih teliti.
S"'*)e
)ter&skler&sis serebri merupakan penyebab m&rtalitas kedua tersering pada penderita
diabetes. 6ira-kira sepertiga penderita str&ke $uga menderita diabetes.tr&ke lebih sering timbul
dan dengan pr&gn&sis yang lebih serius untuk penderitadiabetes. )kibat berkurangnya aliran
atrteri kar&tis interna dan arteri ertebralistimbul gangguan neur&l&gis akibat iskemia, berupa9-
Pusing, sink&p- Hemiplegia9 parsial atau t&tal- )fasia sens&rik dan m&t&rik - 6eadaan pseud&-
dementia
Pen5a)#" /e&uluh da'ah
Pr&ses a"al ter$adinya kelainan askuler adalah adanya ater&skler&sis, yangdapat ter$adi
pada seluruh pembuluh darah. )pabila ter$adi pada pembuluh darahk&r&naria, maka akan
meningkatkan risik& ter$adi infark mi&kar, dan pada akhirnyater$adi payah $antung. 6ematian
dapat ter$adi 2-% kali lebih besar pada diabetesdisbanding pada &rang n&rmal. 5isik& ini akan
meningkat lagi apabila terdapatkeadaan keadaan seperti dislipidemia, &bes, hipertensi atau
mer&k&k.
Penyakit pembuluh darah pada diabetes lebih sering dan lebih a"al ter$adi pada penderita
diabetes dan biasanya mengenai arteri distal (di ba"ah lutut!. Padadiabetes, penyakit pembuluh
darah perifer biasanya terlambat didiagn&sis yaitu bilasudah mencapai fase +G. :akt&r fact&r
neur&pati, makr&angi&pati dan mikr&angi&patiyang disertai infeksi merupakan fact&r utama
ter$adinya pr&ses gangrene diabetik.Pada penderita dengan gangrene dapat mengalami amputasi,
sepsis, atau sebagaifact&r pencetus k&ma, ataupun kematian.
3. Neu'*/a"#
=mumnya berupa p&lineur&pati diabetika, k&mpikasi yang sering ter$adi pada penderita
D, lebih %# / diderita &leh penderita D. )nifestasi klinis dapat berupa gangguan sens&ris,
m&t&rik, dan &t&n&m. Pr&ses ke$adian neur&pati biasanya pr&gresif di mana ter$adi degenerasi
25
7/21/2019 Presentasi Kasus Dm - Teori
http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-dm-teori 26/26
serabut-serabut saraf dengan ge$ala-ge$ala nyeriatau bahkan baal. Oang terserang biasanya adalah
serabut saraf tungkai atau lengan.
7eur&pati disebabkan adanya kerusakan dan disfungsi pada struktur syaraf akibat adanya
peningkatan $alur p&ly&l, penurunan pembentukan my&n&sit&l, penurunan 7a@6 )8P ase,
sehingga menimbulkan kerusakan struktur syaraf,demyelinisasi segmental, atau atr&fi aI&nal.