problem based learning kasus dm

8/9/2019 Problem Based Learning Kasus Dm

1/37

JANGAN ADA JUMINTEN KE 2

(analisis diabetes mellitus type 2 pada pekerja penghasil bawang merah)

Kelompok II


2/37


3/37

JANGAN ADA JUMINTEN KEDUA

Seorang wanita berusia 40 tahun hidup di sebuah desapenghasil bawang merah yang banyak menggunakan

pestisida. Kegiatan sehari-harinya adalah menjemurbawang merah dan mengemasnya. Kegiatan tersebutdilakukannya tanpa menggunakan alat perlindungan diriyang memadai dan telah berlangsung selama kurang lebih8 tahun.

Dia lamban dalam bekerja. Keluhan yang dirasakan

adalah banyak kencing di malam hari dan selalu merasahaus. Berat badannya pun makin lama makin berkurang.Penderitaannya telah dialami selama 2 tahun dan menurutPuskesmas yang merawat harus rutin berobat. Namun diatidak memiliki jaminan kesehatan.


4/37

Menggunakan pestisidaTanpa APDMenjemur & mengemas bawang merahBanyak kencing di malam hari

Selalu merasa hausLamban dalam bekerjaBerat badan berkurang

Jaminan kesehatanHarus rutin berobatPenderitaan 2 tahun (Keluhan sakit)Paparan pestisida Kurang lebih 8 tahunWanita usia 40 tahunDesa penghasil bawang merah


5/37

Menanam bawang merah dengan pestisida timbulkeluhan.rutin berobat tidak memiliki jaminan kesehatan.Wanita pengolah bawang merah tanpa APD selama 8th timbul keluhan.Wanita usia 40th metabolis tidak maksimalBerat badan wanita semakin berkurangKeluhan akibat pekerjaannya selama 2 th.


6/37

Terjadi penurunan kinerja pada wanita tersebut.

banyak kencing di malam hari dan merasa haus

Produktifitas menurun akibat kelambanan bekerja

Paparan pestisida tanpa APD yang memadai

Masalah penyakit diabetes dengan keluhan banyak

kencing di malam hari, selalu merasa haus dan berat badan

menurun.Produktifitas menurun penyakit diabetes dan kelambanan

bekerja


7/37

penggunaan pestisida pada desa penghasil bawang diabetes

mellitus pada wanita usia 40 th

usia diabetes mellitus

bekerja tanpa apd diabetes mellitus

produktifitas kerja diabetes mellitus

tidak memiliki jaminan kes pengobatan diabetes mellitus

keluhan diabetes mellitus

lama paparan residu perstisida bawang diabetes mellitus

lama keluhan rutinitas berobat

program pelayanan kesehatan care seeking behaviour

usia fungsi metabolisme tubuh


8/37

pengobatan rutin kesembuhan diabetes mellitus

diabetes mellitus penurunan berat badan

jenis kelamin dan usia diabetes mellitus

umur dan jenis kelamin produktifitas kerjakencing di malam hari diabetes mellitus

jenis pekerjaan kasus diabetes mellitus

kerusakan fungsi metabolisme tubuh diabetes mellitus

ketiadaan jamkesmas dan produktifitas menurunkeparahan diabetes mellitus

tidak ada jamkesmas lama diabetes mellitus

jenis pekerjaan care seeking behaviour


9/37

KASUS

y DEFINISI DAN TYPE

y GEJALA & TANDAy MEKANISME DM

DIABETES MELITUSTIPE II

DAMPAK DILIHAT DARI ASPEKFISIOLOGISy PRODUKTIVITAS MENURUN

y ANGKA KESAKITAN, KEMATIAN,DAN KECACATAN

y PERILAKU KONSUMSIZAT GIZI

y PERILAKU KERJA(PENGGUNAAN APD,PENGGUNAANPESTISIDA,MENJEMUR &MENGEMASBAWANG)

y CARE SEEKING

BEHAVIOUR

y MANAJEMEN YANKES

(JAMKESMAS)y FIVE LEVELS

PREVENTION

y RIWAYATKEHAMILAN

y RIWAYATKELUARGA

y RAS

y JENISKELAMIN

y USIA

Demografi GENETIK LINGKUNGAN PERILAKU PELAYANANKESEHATAN

y KEBERADAANRESIDU PESTISIDA

y KETERSEDIAANAPD (SARUNGTANGAN, PAKAIAN,MASKER,PELINDUNG MATA& MUKA, SEPATUKERJA)


10/37

1. Mempelajari tentang definisi dan typediabetes mellitus

2. Mempelajari gejala dan tanda diabetesmellitus

3. Mempelajari faktor resiko diabetes mellitusdari segi genetik

4. Mempelajari faktor resiko diabetes mellitusdari segi lingkungan

5. Mempelajari faktor resiko diabetes mellitusdari segi perilaku

6. Mempelajari faktor resiko diabetes mellitusdari segi pelayanan kesehatan

7. Mempelajari mekanisme atau riwayatalamiah penyakit diabetes mellitus


11/37

8. Mempelajari dampak diabetes mellitus dalam

produktivitas kerja

9. Mempelajari cara penanggulangan diabetes mellitus

berdasar faktor genetik


berdasar faktor lingkungan

11. Mempelajari cara penanggulangan diabetes mellitusberdasar faktor perilaku


berdasar faktor pelayanan kesehatan


12/37

Definisi DMpenyakit kronis yang ditandai denganpeningkatan kadar gula dalam darah sebagaiakibat dari gangguan sistem metabolismedalam tubuh, dimana organ pankreas tidakmampu memproduksi insulin sesuai kebutuhantubuh.hormon insulin atau karena penggunaanyang tidak efektif dari produksi insulin.Hal iniditandai dengan tingginya kadar gula dalamdarah.


13/37

DM type 1PRODUKSI insulin sedikit atau tidak sama sekaliterjadi sebelum usia 30 tahun

Perlu dukungan dari faktor genetik90% sel beta mengalami kerusakan permanen

DM type 2terjadi kekurangan insulin relatif (pankreas masihberproduksi).terjadi setelah usia 30 tahunObesitas sebagai faktor resiko utamaCenderung diturunkan dalam genetik


14/37

1. Gejala AwalPoliuria (banyak kencing)Polidipsi (banyak minum)

Polifagi (banyak makan)2. Gejala Lanjutan

Berat badan berkurang.Penglihatan Menjadi Kabur.

Cepat Lelah.Gatal Di Daerah Kemaluan.Luka Sulit Sembuh


15/37

3. Gejala KronisImpoten / Disfungsi Ereksi & Kesemutan di KakiKerusakan ginjal

Gangren (infeksi berat pada kaki hinggamembusuk)KebutaanSerangan Stroke

Serangan Jantung KoronerKematian Mendadak


16/37

1. DM type 1

Timbul tiba-tiba

Berkembang dengan cepat ke

dalam suatu keadaan yang

disebut dengan ketoasidosis

diabetikum

Terjadi : Berat badan

menurun,kelelahan,

penglihatan kabur,sering BAK,

sering lapar dan haus dan

meningkatnya kadar gula

dalam darah dan air seni

2. DM type 2

Tidak ada gejala selama

beberapa tahun. Jika insulin

berkurang semakin parah maka

sering berkemih dan sering

merasa haus

Jarang terjadi ketoasidosis

Gejala-gejala ringan, gatal

kemaluan/lipatan paha, mata

kabur, disfungsi ereksi pria,

keputihan pada vulva vagina.


17/37

1. Gula darah puasa lebih besar atausama dengan 126 mg/dl.

2. Gula darah sewaktu lebih besar atausama dengan 200 mg/dl.

3. Gula darah 2 jam setelah pemberianlarutan glukosa 75 gram (pada testoleransi glukosa oral) memberikanhasil lebih besar atau sama dengan 200mg/dl.


18/37

1. Tahap 1Sel-sel dalam tubuh ( sel otot, sel hati ) kurangpeka terhadap insulin, sehingga tubuhmembutuhkan insulin yang lebih untukmemasukkan glukosa dari dalam sel (resistensi insulin). Pada kondisi tersebutmenuntut sel pankreas untuk memprosuksiinsulin yang berlebih untuk mengatasi kondisiketidakpekaan sel-sel dalam tubuh tersebut.


19/37

2. Tahap 2Seiring dengan berjalannya waktu,ketidakpekaan sel-sel tubuh tersebut terhadapinsulin semakin parah dan kemampuan organpankreas dalam memproduksi insulin menjadisemakin melemah. Pada tahap tersebut terjadiketidaknormalan hasil tes pemeriksaan guladalam darah.


20/37

Merujuk pada uraian definisi gejala danmekanisme yang disesuaikan dengan

kasus yang terjadi pada juminten makadapat ditentukan bahwa penyakit yangdialami adalah diabetes mellitus type 2


21/37


22/37

Jenis kelaminpada prialebih cenderung beresiko terkenadiabetes daripada wanita (sebelummenapause)Usiapada diabetes type 2 cenderung menyerangpada usia 40 tahun keatas


23/37

Riwayat Kehamilanseseorang yang memiliki riwayat berat badan lahirrendah < 2,5 kg memiliki kemungkinan risikomengalami diabetes mellitus

RasRas African Americans, Native Americans, Asians,Pacific Islanders, and Hispanic Americans, memilikiangka kesakitan diabetes yang lebih tinggi

Riwayat KeluargaSeseorang yang memiliki riwayat keluarga dengandiabetes memiliki risiko untuk mengalami diabetesmellitus lebih tinggi sebesar 6,8%


24/37


25/37

1. Residu pestisida yg tertinggal petani tanpaapd kontak residu dan petani (tangan)

pestisida masuk ke dalam tubuh petani2. Residu pestisida yg tertinggal menguap diudara terhirup oleh petani


26/37


27/37

3. Melalui saluran pernapasanPaparan pestisida menguap di udara dihiruppetani tanpa APD Masuk saluran pernafasan

meninggikan kolesterol DM


28/37

K etersediaan Al at Pe l indung D iriDiabetes dapat terjadi jika pekerja tidak memakai

APD yang sesuai, untuk petani APD yang digunakanantara lain:

1. Pakaian kerja2. Alat perlindung pernafasan (masker)3. Pelindung mata dan muka4. Sarung tangan5. Sepatu boot


29/37

Perilaku kerja dapat menyebabkan DMadalah :

Perilaku penggunaan APDPerilaku penggunaan pestisidaPerilaku menjemur bawang merahPerilaku mengemas bawang merah

Perilaku konsumsi zat makananCare Seeking Behaviour


30/37

Manajemen Pelayanan ( Jaminan Kesehatan )Pada kasus terlihat bahwa pelayanan kesehatan dalam hal ini

jamkesmas tidak berjalalan secara maksimal sesuai denganprosedur yang semestinya sehingga penderita DM tidak dapatmelakukan pengobatan rutin

Five Level of Prevention:Health promotion (upaya promosi kesehatan),Specific protection (upaya proteksi kesehatan)

Early diagnosis and prompt treatment (upaya diagnosis dinidan tindakan segera).Disability limitation (upaya pemberantasan akibat buruk)Rehabilitation (upaya pemulihan kesehatan), sosial maupunmedis.


31/37

y PRO DUKTIVITAS MENU RUN

Konsumsi glukosa tidak dpt dirubah

mjd glikogen kekurangan energicepat lesu & lelahPenglihatan terganggu penurunanketelitihan produktivitas rendahGangren amputsi mobilitas berkurang

produktivitas turun


32/37

A ngka kesakitan tinggikomplikasi disertai dengan gangguan jantung koroner, stroke, gangguanginjal. Selain penyakit jantung koroner, penyempitan pembuluh darah(iskhemia), nephropati, neuropati, dan penyakit periodontal (kehilangan

gigi), A ngka kematian tinggidiabetes merupakan pembunuh nomor empat di negara maju.Pada penderita diabetes angka kematian menjadi tinggi karenatidak adanya obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini .

A ngka kecacatan tinggilambatnya penyembuhan membuat tingginya resiko adanyainfeksi sekunder. Saat, jaringan yang terluka mengalami kematian

jaringan serta diikuti infeksi jamur dapat menyebabkan gangrenyang nantinya akan merambat ke jaringan yang sehat.


33/37

Pe latihan Pembuatan Pestisida ramah Lingkungan

(pestisida nabati dan biopestisida)

N imba ( Az adirachta indica) A kar T uba (D eris e l iptica)Tembakau ( N icotiana tobaccum)

Penyediaan AP D yang memadai

SLPH T (Seko lah Lapang Hama Terpadu)


34/37

Penyuluhan Kesehatan tentang DiabetesMellitus

P ENCEGA H AN PR IME R pada populasi at riskP ENCEGA H AN SEKUNDE R pada penderitaterdiagnosa DiabetesP ENCEGA H AN TE R SIE R pada penderitakomplikasi

DSME (Diabetes Self ManajemenEducation) makanan sehat aktivitas fisikdan tes kesehatan


35/37

pemerataan jamkesmas da lam distribusi yang menggunakan prinsip keadi lan (tepat

sasaran)pengobatan k l inis1. Terapi insu l in insu l in ekstrogen untuk

metabo l isme karbohidrat

2. Terapi Obat Hipog l ikemik Ora l3 . Terapi kombinasi4. Peni laian hasi l terapi


36/37

pengobatan tradisoinal1. Terapi naturopati berbasis pada alam2. Daun sambiloto3. Daun sambung nyawa (Gynura procumbens


37/37

problem based learning kasus dm

Documents