sop resusitasi cairan pada bayi

3
RESUSITASI CAIRAN PADA BAYI Nomor Dokumen: No. Revisi : Halaman : No. Dokumen Unit: Disiapkan oleh : Disetujui Oleh : Ditetapkan oleh: Direktur Utama Nama Jabatan Kepala Dept./Kepala Unit Direktur Terkait Tanda Tangan STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit : Unit Kerja : Pengertian : Suatu keadaan dimana terjadi Syok hipovolemi pada bayi yang disebabkan karena pelepasan plasenta, plasenta previa, atau kehilangan darah dari tali pusat. Bayi yang mengalami syok akan tampak pucat, pengisian kembali kapiler melambat dan nadi lemah. Dapat terjadi takikardi atau bradikardi persisten. Tujuan : Memberikan cairan kristaloid isotonik untuk mengobati hipovolemik akut, untuk mengembalikan pengisian kapiler yang sempat terhambat dan memperbaiki sirkulasi. Kebijakan : 1. Resusitasi cairan dilakukan oleh dokter penanggung jawab dan dibantu oleh perawat yang trlatih untuk itu. 2. Cairan kristaloid isotonik yang dianjurkan yaitu: a) Larutan garam fisiologis b) Larutan Ringer Laktat c) Darah O – negatif, harus dipertimbangkan sebagai salah satu cara untuk mengganti cairan volume darah bila ada bukti atau dugaan anemi yang berat pada janin. Bila waktu memungkinkan dilakukan cross matched antara darah donor dengan darah ibu, karena sering merupakan sumber masalah anti bodi dalam keadaan darurat mungkin diperlukan “ packed Red Cell” darah O Rh negatif. Prosedur : 1. Cairan penambah volume darah harus diberikan kedalam sistem sirkulasi. Vena umbilikal biasanya merupakan jalur vena yang paling mudah didapat pada bayi baru lahir, meskipun jalur intraosseus dapat juga digunakan 2. Bila dicurigai hipovolemia, harus dipersiapkan semprit besar diisi dengan

Upload: andrian-sitompul

Post on 16-Jul-2016

96 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

SOP Bayi

TRANSCRIPT

Page 1: SOP Resusitasi Cairan Pada Bayi

RESUSITASI CAIRAN PADA BAYI

Nomor Dokumen: No. Revisi : Halaman :

No. Dokumen Unit:

Disiapkan oleh : Disetujui Oleh : Ditetapkan oleh:Direktur UtamaNama

Jabatan Kepala Dept./Kepala Unit Direktur Terkait

Tanda Tangan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit : Unit Kerja :

Pengertian :

Suatu keadaan dimana terjadi Syok hipovolemi pada bayi yang disebabkan karena pelepasan plasenta, plasenta previa, atau kehilangan darah dari tali pusat. Bayi yang mengalami syok akan tampak pucat, pengisian kembali kapiler melambat dan nadi lemah. Dapat terjadi takikardi atau bradikardi persisten.

Tujuan :

Memberikan cairan kristaloid isotonik untuk mengobati hipovolemik akut, untuk mengembalikan pengisian kapiler yang sempat terhambat dan memperbaiki sirkulasi.

Kebijakan :

1. Resusitasi cairan dilakukan oleh dokter penanggung jawab dan dibantu oleh perawat yang trlatih untuk itu.

2. Cairan kristaloid isotonik yang dianjurkan yaitu:a) Larutan garam fisiologisb) Larutan Ringer Laktatc) Darah O – negatif, harus dipertimbangkan sebagai salah satu cara untuk mengganti cairan

volume darah bila ada bukti atau dugaan anemi yang berat pada janin. Bila waktu memungkinkan dilakukan cross matched antara darah donor dengan darah ibu, karena sering merupakan sumber masalah anti bodi dalam keadaan darurat mungkin diperlukan “ packed Red Cell” darah O Rh negatif.

Prosedur :

1. Cairan penambah volume darah harus diberikan kedalam sistem sirkulasi. Vena umbilikal biasanya merupakan jalur vena yang paling mudah didapat pada bayi baru lahir, meskipun jalur intraosseus dapat juga digunakan

2. Bila dicurigai hipovolemia, harus dipersiapkan semprit besar diisi dengan larutan garam fisiologis atau cairan penambah volume darah yang lain sementara anggota tim yang lain meneruskan resusitasi

3. Hipovolemia akut yang memerlukan resusitasi harus dikoreksi dengan cepat, meskipun beberapa klinis mengawatirkan pemberian cairan penambah volume darah pada bayi baru lahir dengan cepat dapat mengakibatkan perdarahan intrakranial khususnya pada bayi kurang bulan. Belum ada penelitian klinik yang telah dilakukan untuk menentukan kecepatan pemberian optimal, kecepatan pemberian infus dalam 5 – 10 menit cukup rasional.

Page 2: SOP Resusitasi Cairan Pada Bayi

RESUSITASI CAIRAN PADA BAYI

Nomor Dokumen: No. Revisi : Halaman :

No. Dokumen Unit:

Disiapkan oleh : Disetujui Oleh : Ditetapkan oleh:Direktur UtamaNama

Jabatan Kepala Dept./Kepala Unit Direktur Terkait

Tanda Tangan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit : Unit Kerja :

4. Dosis awal adalah 10 ml/kg BB, akan tetapi bila bayi menunjukkan perbaikan minimal setelah pemberian dosis pertama, dapat diberikan dosis tambahan lagi 10 ml / kg BB. Pada kasus – kasus luar biasa atau pengeluaran darah yang banyak, dosis tambahan ini harus dipertimbangkan.

Unit terkait :

1. Ruang Nicu2. Ruang bayi3. Ruang IRD4. Ruang Rawat Inap