skenario b blok 25 tahun 2014

15
Skenario B Blok 25 Tahun 2014 Ny. Romlah, 35 tahun, baru saja pulang dari Puskesmas untuk membawa anaknya Bagus yang berumur 2.5 tahun untuk berobat batuk dan pilek. Da kurang puas atas mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut karena saat mendaftar di loket, Ny. Romlah harus berdesakan untuk menyerahkan kartu BPJS. Selain itu, ruang tunggu di Puskesmas juga terlihat kotor karena banyak sampah yang dibuang pasien lain. Ny. Romlah bertambah kesal karena orang yang datang sesudah kedatangannya dipanggil lebih dulu disbanding dirinya. Setelah menunggu hampir 2 jam, akhirnya Ny. Romlah dipanggil. Namun, petugas Puskesmas memanggil dirinya tanpa senyum dan anaknya diperiksa tanpa diberi penjelasan sama sekali. Ny. Romlah juga menunggu lama sampai mendapatkan obat untuk anaknya. Dalam perjalanan pulang, Ny. Romlah bertemu kader PKK Kelurahan Sri Gading. Kader tersebut menegur Ny. Romlah dengan ramah sambil mengingatkan Ny. Romlah untuk datang ke Posyandu hari rabu minggu depan. Ny. Romlah memang tidak pernah membawa anaknya ke Posyandu lagi sejak imunisasi dasar anaknya sudah lengkap. Klarifikasi Istilah 1. Puskesmas : unit perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan Kecamatan dan Departemen Kesehatan 2. BPJS 3. PKK 4. Posyandu 5. Mutu pelayanan kesehatan Identifikasi Masalah 1. Ny. Romlah, 35 tahun, baru saja pulang dari Puskesmas untuk membawa anaknya Bagus yang berumur 2.5 tahun untuk berobat

Upload: charisma-tiara-ressya

Post on 23-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mjanibweuqguybjcdwigrygwuhjbzbiuahohw

TRANSCRIPT

Skenario B Blok 25 Tahun 2014Ny. Romlah, 35 tahun, baru saja pulang dari Puskesmas untuk membawa anaknya Bagus yang berumur 2.5 tahun untuk berobat batuk dan pilek. Da kurang puas atas mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut karena saat mendaftar di loket, Ny. Romlah harus berdesakan untuk menyerahkan kartu BPJS. Selain itu, ruang tunggu di Puskesmas juga terlihat kotor karena banyak sampah yang dibuang pasien lain. Ny. Romlah bertambah kesal karena orang yang datang sesudah kedatangannya dipanggil lebih dulu disbanding dirinya.Setelah menunggu hampir 2 jam, akhirnya Ny. Romlah dipanggil. Namun, petugas Puskesmas memanggil dirinya tanpa senyum dan anaknya diperiksa tanpa diberi penjelasan sama sekali. Ny. Romlah juga menunggu lama sampai mendapatkan obat untuk anaknya.Dalam perjalanan pulang, Ny. Romlah bertemu kader PKK Kelurahan Sri Gading. Kader tersebut menegur Ny. Romlah dengan ramah sambil mengingatkan Ny. Romlah untuk datang ke Posyandu hari rabu minggu depan. Ny. Romlah memang tidak pernah membawa anaknya ke Posyandu lagi sejak imunisasi dasar anaknya sudah lengkap.Klarifikasi Istilah1. Puskesmas : unit perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan Kecamatan dan Departemen Kesehatan2. BPJS3. PKK4. Posyandu5. Mutu pelayanan kesehatan

Identifikasi Masalah1. Ny. Romlah, 35 tahun, baru saja pulang dari Puskesmas untuk membawa anaknya Bagus yang berumur 2.5 tahun untuk berobat batuk dan pilek. Dia kurang puas atas mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut karena saat mendaftar di loket, Ny. Romlah harus berdesakan untuk menyerahkan kartu BPJS. Selain itu, ruang tunggu di Puskesmas juga terlihat kotor karena banyak sampah yang dibuang pasien lain. 2. Ny. Romlah bertambah kesal karena orang yang datang sesudah kedatangannya dipanggil lebih dulu dibanding dirinya.Setelah menunggu hampir 2 jam, akhirnya Ny. Romlah dipanggil. Namun, petugas Puskesmas memanggil dirinya tanpa senyum dan anaknya diperiksa tanpa diberi penjelasan sama sekali. Ny. Romlah juga menunggu lama sampai mendapatkan obat untuk anaknya.3. Dalam perjalanan pulang, Ny. Romlah bertemu kader PKK Kelurahan Sri Gading. Kader tersebut menegur Ny. Romlah dengan ramah sambil mengingatkan Ny. Romlah untuk datang ke Posyandu hari rabu minggu depan. Ny. Romlah memang tidak pernah membawa anaknya ke Posyandu lagi sejak imunisasi dasar anaknya sudah lengkap.

Analisis Masalah1. Ny. Romlah, 35 tahun, baru saja pulang dari Puskesmas untuk membawa anaknya Bagus yang berumur 2.5 tahun untuk berobat batuk dan pilek. Dia kurang puas atas mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut karena saat mendaftar di loket, Ny. Romlah harus berdesakan untuk menyerahkan kartu BPJS. Selain itu, ruang tunggu di Puskesmas juga terlihat kotor karena banyak sampah yang dibuang pasien laina. Apa fungsi Puskesmas bagi masyarakat?Menurut kemenkes no 128 tahun 2004Fungsi puskesmas :a) Fungsi 1: Pusat penggerak pebangunan berwawasan kesehatan Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari oenyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihanb) Fungsi 2: Pusat pemberdayaan masyarakat Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat; Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan Ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatanc) Fungsi 3: Pusat pelayanan kesehatan strata pertamaMenyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyelurh, terpadu dan berkesinambungan Pelayanan kesehatan perorangan Pelayanan kesehatan masyarakatb. Jelaskan struktur pengelola Puskesmas!Struktur organisasi Kepala puskesmas sarjana di bidang kesehatan eselon IVa Unti tata usaha Unit pelaksana teknis fungsional Upaya kesehatan masyarakat Upaya kesehatan perorangan Jaringan pelayanan Puskesmas pembantu Puskesmas keliling Bidan di desa/komunitas c. Bagaimana kedudukan Puskesmas dengan instansi kesehatan masyarakat setempat?Menurut kemenkes no 128 tahun 2004 Sistem kesehatan nasionalSebagai sarana pelayanan kesehatan (perorangan dan masyarakat) strata pertama Sistem kesehatan kabupaten/kotaUnit pelaksanaan teknis dinas yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten kota Sistem pemerintah daerahUnit pelaksana teknis dinas kesehatan kab/kota yang merupakan unit struktural pemba kab/kota Antar sarana yankes strata pertamaSebagai mitra yankes swasta strata pertama Sebagai pembina yankes bersumber daya masyarakat

d. Jelaskan indikator mutu pelayanan Puskesmas! (angka cakupan posyandu, KIA, ANC, dll)e. Apa itu BPJS? (perundangan, siapa yang berhak mendapatkan, syarat mendapatkan, instansi yang memberi pelayanan, dll)f. Bagaimana alur pengobatan menggunakan BPJS?PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JPK DASARa. HAK - HAK PESERTA Tenaga kerja beserta keluarga ( suami/istri & max 3 anak) berhak mendapatkan pelayanan kesehatan Tingakt I s/d Lanjutan serta Pelayanan Khusus ( hanya diberikan kepada Tenaga Kerja). Memilih fasilitas kesehatan diutamakan sesuai dengan tempat tinggal (domisili). Dalam keadaan Emergensi (darurat), peserta dapat langsung meminta pertolongan pada PPK (Pelaksana Pelayanan Kesehatan) yang ditunjuk ataupun tidak.b. KEWAJIBAN PESERTA Memiliki KK (Kartu Pemeliharaan Kesehatan) sebagai bukti diri untuk mendapatkan pelayanan. Apabila KPK belum selesai diterbitkan dapat mempergunakan formulir Daftar Sususnan Keluarga (Form 1b warna hijau) sebagai bukti KPK sementara. Mengikuti prosedur pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan. Melaporkan kepada PT Jamsostek (Persero) apabila KPK hilang untuk mendapatkan penggantian kartu yang baru.PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT I

Cakupan Pelayanan : Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter umum Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter gigi Tindakan medis (pembersihan luka, jahit, odontektomi, alveolektomi) Pemberian obat-obatan/resep obat sesuai dnegan standar obat JPK (DOEN, generik) Pelayanan KB (IUB, Kondom, Pil dan suntik) Pelayanan KIA termasuk pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan bayi, anak balita dan pemberian immunisasi dasar (BCG, DPT, Campak dan polio)Pelaksana :Puskesmas, Klinik dan dokter swasta yang ditunjuk (dokter keluarga)

Prosedur Pelayan : Peserta yang datang berobat harus membawa KPK dan mendaftarkan diri dengan memperlihatkan KPK. Peserta akan mendapatkan pelayanan dan akan diberikan resep obat yang dapat diambil di ruang obat pada PPK tersebut. Atas indikasi medis, peserta dapat dirujuk ke dokter spesialis atau Rumah Sakit yang ditunjuk dengan emmakai Surat Rujukan. Surat Rujukan terdiri dari 4 rangkap :Lembar 1 : dokter spesialisLembar 2 : untuk pengambilan obatLembar 3 : arsip pesertaLembar 4 : arsip PPK pengirimSumber : http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/info/prosedurjpk.phpg. Jelaskan standar kelayakan sarana dan prasarana fasilitas di Puskesmas?

2. Ny. Romlah bertambah kesal karena orang yang datang sesudah kedatangannya dipanggil lebih dulu dibanding dirinya.Setelah menunggu hampir 2 jam, akhirnya Ny. Romlah dipanggil. Namun, petugas Puskesmas memanggil dirinya tanpa senyum dan anaknya diperiksa tanpa diberi penjelasan sama sekali. Ny. Romlah juga menunggu lama sampai mendapatkan obat untuk anaknya.a. Jelaskan Standar Pelayanan Minimal Puskesmas!Standar pelayanan minimal adalah standar dengan batas-batas tertentu untuk mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang tercakup : jenis pelayanan, indikator dan nilai (Benchmark)b. Apa nasihat dan rekomendasi yang harus diberikan untuk memperbaiki kualitas pelayanan Puskesmas dan perilaku masyarakat?c. Apa indicator kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan puskesmas?

Supardi (2008) mengatakan model kepuasan yang komprehensif dengan fokus utama pada pelayanan barang dan jasa meliputi lima dimensi penilaian sebagai berikut : 1. Responsiveness (ketanggapan), yaitu kemampuan petugas memberikan pelayanan kepada pasien dengan cepat. Dalam pelayanan rumah sakit adalah lama waktu menunggu pasien mulai dari mendaftar sampai mendapat pelayanan tenaga kesehatan. 2. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan petugas memberikan pelayanan kepada pasien dengan tepat. Dalam pelayanan rumah sakit adalah penilaian pasien terhadap kemampuan tenaga kesehatan. 3. Assurance (jaminan), yaitu kemampuan petugas memberikan pelayanan kepada pasien sehingga dipercaya. Dalam pelayanan rumah sakit adalah kejelasan tenaga kesehatan memberikan informasi tentang penyakit dan obatnya kepada pasien4. Emphaty (empati), yaitu kemampuan petugas membina hubungan, perhatian, dan memahami kebutuhan pasien. Dalam pelayanan rumah sakit adalah keramahan petugas kesehatan dalam menyapa dan berbicara, keikutsertaan pasien dalam mengambil keputusan pengobatan, dan kebebasan pasien memilih tempat berobat dan tenaga kesehatan, serta kemudahan pasien rawat inap mendapat kunjungan keluarga/temannya. 5. Tangible (bukti langsung), yaitu ketersediaan sarana dan fasilitas fisik yang dapat langsung dirasakan oleh pasien. Dalam pelayanan rumah sakit adalah kebersihan ruangan pengobatan dan toilet.

d. Jelaskan SOP dan komunikasi antara dokter-pasien!

3. Dalam perjalanan pulang, Ny. Romlah bertemu kader PKK Kelurahan Sri Gading. Kader tersebut menegur Ny. Romlah dengan ramah sambil mengingatkan Ny. Romlah untuk datang ke Posyandu hari rabu minggu depan. Ny. Romlah memang tidak pernah membawa anaknya ke Posyandu lagi sejak imunisasi dasar anaknya sudah lengkap.a. Apa peran Posyandu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat? Mempercepat penurunan angkakematian ibudan anak, Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan untuk menurunkan angkakematian ibu dan anak, Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia sejahtera, Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatankegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat, pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan geografi, Meningkatkan dan pembinaaan peran serta masyarakat dalam rangka alih tehnologi untuk swakelola usahausaha kesehatan masyarakatb. Apa saja kegiatan Posyandu?Kegiatan PosyanduTerdapat berbagai jenis kegiatan yang dilakukan pada Posyandu antara lain meliputi 5 kegiatan posyandu dan 7 kegiatan posyandu (sapta krida posyandu):Lima kegiatan posyandu antara lain :1. Kesehatan ibu anak,2. Keluarga berencana,3. Imunisasi,4. Peningkatan gizi,5. Penanggulangan diare;Tujuh kegiatan Posyandu (sapta krida posyandu) meliputi:1. Kesehatan ibu anak,2. Keluarga berencana,3. Imunisasi,4. Peningkatan gizi,5. Penanggulangan diare,6. Sanitasi dasar,7. Penyediaan obat esensial;Sedangkan jenis pelayanan yang diberikan antara lain :1. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita,2. Penimbangan bulanan,3. Pemberian makanan tambahan,4. imunisasai bagi bayi 0-11 bulan,5. Pemberian oralit untuk penanggulangan diare,6. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama;Beberapa kegiatan pada pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur antara lain :1. Pemeriksaan kesehatan umum2. Pemeriksaan kehamilan dan nifas3. Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah4. Imunisasitetanustoxoid untuk ibu hamil5. Penyuluhan kesehatan dan keluarga berencana6. Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare7. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama8. Pertolongan pertama pada kecelakaan

c. Jelaskan sistem pelayanan dan sasaran Posyandu! Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh kader, tim penggerak PKK desa/kelurahan serta petugas kesehatan dari puskesmas, dilakukan pelayanan masyarakat dengan system 5 meja yaitu :1. meja 1 : pendaftaran.2. meja 2 : penimbangan3. meja 3 : pengisian kms4. meja 4 : penyuluhan perorangan berdasarkan kms.5. meja 5 : pelayanan KB dan; KesehatanPelayanan di meja 5 berupa:1. Imunisasi2. Pemberian vitamin a dosis tinggi berupa obat tetes ke mulut tiap bulan februari dan agustus.3. Pembagian pil atau kondom4. Pengobatan ringan.5. Konsultasi KB-kesehatan Petugas pada meja 1 s/d 4 dilaksanakan oleh kader Posyandu sedangkan meja 5 merupakan meja pelayanan (kader, jurim, bindes, perawat dan petugas KB).

Sasaran pelayanan kesehatan di posyandu adalah seluruh masyarakat utamanya bayi, anak balita, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui, serta Pasangan Usia Subur (PUS).d. Jelaskan strata dan pengelola Posyandu! Strata posyandu dikelompokkan menjadi 4 :1. Posyandu pratama :1. Belum mantap.2. Kegiatan belum rutin.3. Kader terbatas.2. Posyandu madya :1. Kegiatan lebih teratur2. Jumlah kader 5 orang3. Posyandu purnama :1. Kegiatan sudah teratur.2. Cakupan program/kegiatannya baik.3. Jumlah kader 5 orang4. Mempunyai program tambahan4. Posyandu mandiri :1. Kegiatan secara terahir dan mantap2. Cakupan program/kegiatan baik.3. Memiliki dana sehat dan jpkm yang mantap. Dari konsep diatas, dapat disimpulkan beberapa indikator sebagai penentu jenjang antar strata posyandu adalah :1. Jumlah buka posyandu pertahun.2. Jumlah kader yang bertugas.3. Cakupan kegiatan.4. Program tambahan.5. Dana sehat/JPKM Posyandu akan mencapai strata posyandu mandiri sangat tergantung kepada kemampuan, keterampilan diiringi rasa memiliki serta tanggungjawab kader pkk, lpm sebagai pengelola dan masyarakat sebagai pemakai dari pendukung posyandu.

Pengelola posyandu Penanggungjawab umum : kades/lurah Penggungjawab operasional : tokoh masyarakat Ketua pelaksana : ketua tim penggerak PKK Sekretaris : ketua pokja iv kelurahan/desa Pelaksana: kader Posyandu, yang dibantu petugas KB-KES (Puskesmas).

e. Jelaskan indicator keberhasilan Posyandu!KEBERHASILAN POSYANDU BERDASARKAN :1. Baik/kurangnya peran serta masyarakat: indikatornya D/S2. Berhasil tidaknya program posyandu: indikatornya N/D.DANA Dana pelaksanaan posyandu berasal dari swadaya masyarakat melalui gotong royong dengan kegiatan jimpitan beras dan hasil potensi desa lainnya serta sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang dihimpunan melalui kegiatan dana sehat. S : semua balita diwilayah kerja posyandu. K : semua balita yang memiliki KMS. D : balita yang ditimbang. N : balita yang naik berat badannya.

f. Jelaskan tugas kader kesehatan!1). Persiapan hari buka posyandu.1. Menyiapkan alat dan bahan, yaitu : alat penimbangan bayi, KMS, alat pengukur LILA, alat peraga dll2. Mengundang dan menggerakkan masyarakat untuk datang ke posyandu3. Menghubungi pokja posyandu, yaitu menyampaikan rencana kegiatan kepada kantor desa4. Melaksanakan pembagian tugas, yaitu menentukan pembagian tugas diantara kader posyandu baik untuk persiapan maupun pelaksanaan kegiatan

2). Melaksanakan pelayanan 5 meja. Meja 1: Pendaftaran bayi, balita, bumil, menyusui dan PUS. Meja 2: Penimbangan balita dan mencatat hasil penimbangan Meja 3: Mengisi buku KIA / KMS Meja 4:1. Menjelaskan data KIA / KMS berdasarkan hasil timbang,2. Menilai perkembangan balita sesuai umur berdasarkan buku KIA. Jika ditemukan keterlambatan, kader mengajarkan ibu untuk memberikan rangsangan dirumah,3. Memberikan penyuluhan sesuai dengn kondisi pada saat itu,4. Memberikan rujukan ke Puskesmas, apabila diperlukan Meja 5: Bukan merupakan tugas kader, melainkan pelayanan sector yang dilakukan oleh petugas kesehatan, PLKB, PPL, antara lain :1. Pelayanan imunisasi,2. Pelayanan KB,3. Pemeriksaan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui,4. Pemberian Fe / pil tambah darah, vitamin A (kader dapat membantu pemberiannya), kapsul yodium dan obat-obatan lainnya Untuk meja 1-4 dilaksanakan oleh kader kesehatan dan untuk meja 5 dilaksanakan oleh petugas kesehatan diantaranya dokter, bidan, perawat, juru imunisasi dan sebagainya. (Dinkes jawa timur, 2005)

3). Tugas kader setelah hari buka posyandu. Memindahkan catatan dalam KMS ke dalam buku register atau buku bantu kader Mengevaluasi hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan dari posyandu yang akan datang Melaksanakan penyuluhan kelompok (kelompok dasa wisma) Melakukan kunjungan rumah (penyuluhan perorangan) bagi sasaran posyandu yng bermasalah antara lain :1. Tidak berkunjung ke posyandu karena sakit2. Berat badan balita tetap Selama 2 bulan berturut turut3. Tidak melaksanakan KB padahal sangat perlu4. Anggota keluarga sering terkena penyakit menular (Dinkes jawa timur, 2005) Hal-hal yang boleh dilakukan kader dalam deteksi dini tumbuh kembang anak / balita antara lain :1. Penimbangan berat badan2. Pengukuran tinggi badan3. Pengukuran lingkar kepala4. Pengukuran lingkar lengan Adapun 3 jenis deteksi dini tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh tenaga kesehatan di tingkat puskesmas dan jaringannya dan tidak boleh dilakukan kader, antara lain :1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan, yaitu untuk mengetahui / menemukan status gizi kurang atau buruk dan mikrosefali2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan, yaitu untuk mengetahui gangguan perkembangan anak (keterlambatan), gangguan daya lihat, gangguan daya dengar3. Deteksidini penyimpangan mental emosional, yaitu untuk mengetahui adanya masalah mental emosional, autism dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (Depkes RI, 2005)

Hipotesis :

Pembagian analisis masalah: Felicia Ivanty1a3b2a1c3eTatia Indira1b3c2b1d3fChynta Rahma Vanvie1c3d2c1e1aNuriasani1d3e2d1f1bAditya Kurniadi1e3f3a2a1cMeida Rarasta1f1a3b2b1dMaya rentina1g1b3c2c1eTria yunita2a1c3d2d1fRifky rizaldi2b1d3e3a2aKeyshia nur yazid2c1e3f3b2bCharisma tiara2d1f1a3c2cIvandra septiadi3a1g1b3d2dAda bagian masing2 tapi kalo bisa cari semua yaaaa