skenario 2 step 1-5
DESCRIPTION
Skenario 2 Step 1-5TRANSCRIPT
SKENARIO II
Plak Gigi
Annisa usia 25 tahun mahasiswa kedokteran datang ke praktik dokter gigi
dengan keluhan mulutnya berbau sehingga penderita merasa tidak nyaman. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan gigi 16 karies profunda, gigi 45 karies superfisialis,
pada regio dimana terdapat gigi jkaries ditemukan juga adanya kalkulus. Penderita
mempunyai kebiasaan mengunyah satu sisi (gigi dimana terdapat karies tidak
dipakai untuk mengunyah) karena kalau dipakai untuk mengunyah giginya sakit.
Annisa bertanya ke dokternya kenapa gigi yang tidak dipakai untuk mengunyah
menjadi banyak karang giginya dibandingkan dengan gigi yang digunakan untuk
mengunyah.
STEP 1
Karies profunda : karies yang sudah mengenai lebih dari setengah dentin,
atau hampir mengenai pulpa, merupakan karies terdalam, terasa sakit walaupun
tanpa rangsangan.
Plak gigi : lapisan bening dan tipis yang melekat pada permukaan
gigi.
Karies superfisialis : karies yang masih mencapai enamel atau paling dalam
mengenai dentino-enamel junction.
Kalkulus : kumpulan plak gigi dalam rongga mulut, karena sisa
makan yang tidak dibersihkan, melekat pada gusi dan gigi.
STEP 2
1. Apa definisi dan komposisi dari plak gigi?
2. Apa faktor penyebab terjadinya plak gigi?
3. Bagaimana proses pembentukan plak gigi sampai terjadinya kalkulus?
4. Mengapa gigi yang tidak dipakai mengunyah banyak terdapat karang gigi?
Bagaimana prosesnya?
5. Mengapa pasien yang mengalami karies mengalami bau mulut?
6. Apa dampak yang terjadi akibat penumpukan plak?
7. Bagaimana cara mencegah dan mengobati gigi yang terkena plak dan kalkulus?
STEP 3
1. Definisi plak gigi : lapisan bening pada gigi dan sulkus gingiva, biasanya tidak
terkena sapuan lidah yang dapat menyebabkan kerugian. Namun juga memiliki
keuntungan karena dengan terbentuknya pelikel gigi (bakal dari plak)
sebenarnya berfungsi untuk melindungi gigi dari menempelnya debris-debris
dari makanan.
Komposisi plak gigi :
- Organik : polisakarida, lemak, protein, glikoprotein
- Anorganik : kalsium (membantu perlekatan bakteri dengan bakteri
lainnya), magnesium, potasium, fosfat dari saliva pada supragingiva, dll.
- Mikroorganisme (70%) : mengandung leukosit, epitel, makrofag. Misalnya
Streptococcus dan Actinomyces.
2. Faktor penyebab terjadinya plak gigi :
- Struktur gigi dalam rongga mulut, misalnya gigi yang mengalami crowded
- Oklusi atau gesekan dari makanan
- Lingkungan fisik, karena mulut merupakan gerbang masuk mikroba dari
berbagai makanan
- Diet, mikroorganisme dapat mengubah sukrosa
- Struktur makanan, contohnya makanan yang lunak
- Rokok, kondisi rongga mulut menjadi lebih kondusif untuk kolonisasi
mikroorganisme
3. Proses pembentukan plak gigi:
I. Pembentukan plak pada gigi : melekatnya pelikel pada permukaan gigi,
bakteri menempel mensubstansi gigi, terjadi peningkatan massa dan
menyebabkan ketebalan plak.
II. Kolonisasi bakteri : bakteri gram positif ( S. mutans dan S. sanguis)
III. Maturasi plak : bakteti gram negatif, matur 13-15 hari.
Ada yang tidak matur, plak dapat hilang dengan gosok gigi.
Perbedaan plak yang menyebabkan kalkulus dan karies:
- Terjadi kalkulus: pH saliva tinggi, jumlah saliva menurun, plak
termineralisasai menjadi kalkulus.
- Terjadi karies : pH saliva asam, buffering saliva rendah menyebabkan
terjadinya demineralisasi plak yang menyebabkan karies. Karies juga
disebabkan karena aktivitas mikroorganisme yang mengalami fermentasi
asam, kemudian akan mengikis gigi dan menyebabkan karies superfisialis
hingga karies profunda.
Kenapa pada regio yang sama dapat terbentuk karies maupun kalkulus, padahal
pH yang dibutuhkan berbeda? Karena bakteri itu berbeda-beda. Bakteri
penyebab kalkulus tidak menghasilkan asam, sedangkan bakteri yang tahan
asam pada plak dapat membentuk karies, sehingga bisa saja terjadi karies dan
kalkulus dalam satu regio ataupun satu gigi.
4. Karena dalam rongga mulut terjadi self cleansing dari saliva. Pada gigi yang
tidak digunakan mengunyah aliran saliva sedikit sehingga self cleansing tidak
melakukan fungsinya untuk membersihkan gigi dan plak terakumulasi lama
kelamaan akan termineralisasi menjadi karang gigi.
5. Karena sisa makanan dalam cavitas pada gigi karies mengalami pembusukan,
sehingga menyebabkan bau mulut. Selain itu, kandungan sulfur membdakan
bau mulut dibentuk oleh bakteri yang berbeda.
6. Dampak penumpukan kalkulus :
- Gingivitis
- Periodontitis
- Gigi goyang
- Mengurangi estetika
- Halitosis (bau mulut)
- dan lain-lain
7. Pencegahan dan pengobatan plak dan kalkulus:
- Menjaga kebersihan mulut, sikat gigi 2 kali sehari
- Mengatur pola makan
- Makan sayur dan buah-buahan, dan makanan berserat lainnya
- Menghindari rokok
- Scalling (pembersihan karang gigi)
STEP 4
STEP 5
Mampu mengetahui, memahami, dan menjelaskan:
1. Definisi, komposisi, mekanisme pembentukan plak gigi
2. Definisi, komposisi, mekanisme pembentukan kalkulus
3. Faktor yang mempengaruhi pembentukan plak gigi dan kalkulus
4. Dampak yang terjadi akibat penumpukan plak gigi dan kalkulus
5. Pencegahan dan pengobatan plak gigi dan kalkulus
DAMPAK DAN PENCEGAHAN
KARIESKALKULUS
FAKTOR PENYEBAB
PLAK GIGI
ORAL HIGIENE