sejarah uni eropa

6
Uni Eropa adalah suatu aliansi negara-negara Eropa yang beranggotakan 27 negara. Negara-negara ini melakukan kerjasama dalam bidang politik dan ekonomi. Namun tidak berarti bahwa Uni Eropa menggantikan peran negara karena tiap negara anggota masih memiliki kedaulatan. Uni Eropa mengambil sebagian kedaulatan negara-negara anggotanya dengan melakukan sharing pembuatan keputusan atau kebijakan. Setiap negara di Eropa dapat menjadi anggota Uni Eropa jika ia memenuhi beberapa syarat umum seperti yang tercantum dalam laman resmi Uni Eropa: ”Any European country can join, provided it has stable democracy that guarantees the rule of law, human rights, and the protection of minorities. It must also have a functioning market economy and a civil service capable of applying EU laws.” 1 Sejarah mengenai Uni Eropa sendiri dapat ditilik sejak hampir 70 tahun yang lalu. Uni Eropa mampu berkembang hingga kini berkat harapan rakyat Eropa dan para pemimpin Eropa yang tidak ingin mengulangi kehancuran yang diakibatkan oleh Perang Dunia II yang berakhir pada 1945. Para cendekiawan dan politisi Eropa seperti Robert Schuman (Menteri Luar Negeri Perancis) dan Jean Monnet (politisi Perancis) percaya bahwa suatu aliansi dibutuhkan untuk memperkuat ekonomi dan menjaga perdamaian di bumi Eropa. 2 Unifikasi secara gradual dibutuhkan karena mampu memaksa negara-negara Eropa saling bekerja sama satu sama lain untuk mewujudkan kepentingan ekonomi yang sama. 1 European Union, The History of the European Union (daring), <http://www.europa.eu/about-eu/eu-history/ >, diakses 4 Oktober 2013. 2 Random History, Balancing Nationalism and Federalism: A History of the European Union (daring), 2013, <http://www.randomhistory.com/1-50/016european.html>, diakses 4 Oktober 2013

Upload: mutiara-kurniasari

Post on 19-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sejarah Uni Eropa

TRANSCRIPT

Uni Eropa adalah suatu aliansi negara-negara Eropa yang beranggotakan 27 negara. Negara-negara ini melakukan kerjasama dalam bidang politik dan ekonomi. Namun tidak berarti bahwa Uni Eropa menggantikan peran negara karena tiap negara anggota masih memiliki kedaulatan. Uni Eropa mengambil sebagian kedaulatan negara-negara anggotanya dengan melakukan sharing pembuatan keputusan atau kebijakan. Setiap negara di Eropa dapat menjadi anggota Uni Eropa jika ia memenuhi beberapa syarat umum seperti yang tercantum dalam laman resmi Uni Eropa: Any European country can join, provided it has stable democracy that guarantees the rule of law, human rights, and the protection of minorities. It must also have a functioning market economy and a civil service capable of applying EU laws.[footnoteRef:2] [2: European Union, The History of the European Union (daring), , diakses 4 Oktober 2013.]

Sejarah mengenai Uni Eropa sendiri dapat ditilik sejak hampir 70 tahun yang lalu. Uni Eropa mampu berkembang hingga kini berkat harapan rakyat Eropa dan para pemimpin Eropa yang tidak ingin mengulangi kehancuran yang diakibatkan oleh Perang Dunia II yang berakhir pada 1945. Para cendekiawan dan politisi Eropa seperti Robert Schuman (Menteri Luar Negeri Perancis) dan Jean Monnet (politisi Perancis) percaya bahwa suatu aliansi dibutuhkan untuk memperkuat ekonomi dan menjaga perdamaian di bumi Eropa.[footnoteRef:3] Unifikasi secara gradual dibutuhkan karena mampu memaksa negara-negara Eropa saling bekerja sama satu sama lain untuk mewujudkan kepentingan ekonomi yang sama. Singkatnya, unifikasi akan menguntungkan bagi setiap negara anggota. Hasil dari pemikiran-pemikiran ini adalah konferensi pers yang dilakukan Schuman pada tahun 1950 yang berisi tentang keinginannya mengintegrasikan industri-industri besi dan baja di Eropa. [3: Random History, Balancing Nationalism and Federalism: A History of the European Union (daring), 2013,, diakses 4 Oktober 2013 ]

Visi dari Robert Schuman diwujudkan satu tahun pasca konferensi pers yang ia lakukan melalui penandatanganan Treaty of Paris oleh Belanda, Belgia, Jerman, Italia, Luxemburg, dan Perancis pada 1951. Keenam negara ini setuju untuk mendirikan organisasi European Coal and Steel Community atau ECSC.[footnoteRef:4] ECSC didirikan untuk membantu negara-negara anggota dalam perdagangan bahan baku industri. [4: Kingdom of Belgium: Foreign Affairs, Foreign Trade and Development Cooperation, The Members and History of the European Union (daring), 2012,, diakses 4 Oktober 2013]

Pendirian ECSC dinilai sukses untuk mendorong perkembangan industri besi dan baja di negara-negara yang telah menandatangani Treaty of Paris hingga mengilhami lahirnya Treaty of Rome yang juga ditandatangani oleh enam negara yang telah disebutkan di atas. Treaty of Rome merupakan perjanjian yang mendasari berdirinya European Economic Community, satu langkah menuju common market di Eropa, dan European Atomic Energy Community untuk mendukung pengembangan energi nuklir di negara-negara tersebut.[footnoteRef:5] Berdirinya EEC dan Euratom menjadi sinyal semakin besarnya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara anggota secara bersama-sama sekaligus menjadi penanda hubungan antarnegara anggota yang semakin dekat. [5: EURAC Research, A Short History of the European Union (daring), , diakses 4 Oktober 2013 ]

Pada tahun 1967, tiga organisasi ECSC, EEC, dan Euratom ini dilebur dalam satu nama yakni European Community atau EC. EC dioperasikan oleh tiga badan yaitu European Common Assembly, Council of Ministers, serta European Comission. European Common Assembly kemudian berganti nama menjadi European Parliamentary Assembly sebelum akhirnya menjadi European Parliament hingga kini.[footnoteRef:6] Pada awalnya, tiap pemerintah pusat di tiap negara anggota memilih anggota parlemen sebelum akhirnya sistem ini diganti dengan pemilu langsung oleh seluruh rakyat anggota EC pada tahun 1979 yang dilaksanakan periodik tiap lima tahun sekali. [6: Random History, Balancing Nationalism and Federalism: A History of the European Union (daring), 2013,, diakses 4 Oktober 2013 ]

Semakin kuat dan menguntungkannya kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh EC membuat negara-negara Eropa lain tertarik untuk bergabung walaupun ada juga negara yang pada awal ia mendaftar sempat mengalami penolakan seperti Inggris. Inggris pernah mendaftar menjadi anggota EC pada tahun 1961 dan 1967 namun ditolak. Inggris akhirnya resmi menjadi anggota EC pada tahun 1973 bersama Denmark dan Irlandia.[footnoteRef:7] [7: BBC News, A Timeline of the EU (daring), 2007,, diakses 4 Oktober 2013]

Pada tahun 1978 European Council mendirikan European Monetary System atau EMS yang berbasiskan pada European Currency Unit atau ECU serta Exchange Rate Mechanism atau ERM. ERM memberi negara-negara panduan nilai tukar terhadap ECU yang memiliki karakteristik seperti mata uang yang sebenarnya dan digunakan untuk travellers cheque serta deposit di bank. Pembentukan badan baru ini menjadi cikal bakal diterapkannya single currency di negara-negara Eropa anggota UE.[footnoteRef:8] [8: The Telegraph, Timeline: History of the European Union (daring), 2009,, diakses 4 Oktober 2013 ]

Beberapa tahun setelah pendirian berbagai badan terkait kepentingan moneter, EC mendapatkan beberapa negara anggota baru. Tahun 1981 Yunani bergabung sementara tahun 1986 Spanyol dan Portugal menyusul. Pada tahun 1986 pula EC mulai memberlakukan Single European Act dan meluncurkan bendera[footnoteRef:9] yang menjadi simbol pemersatu negara-negara Eropa. Bendera ini memiliki karakteristik berwarna biru tua dengan satu gugusan bintang membentuk lingkaran yang terdiri dari beberapa bintang berwarna kuning. [9: BBC News, A Timeline of the EU (daring), 2007,, diakses 4 Oktober 2013]

Tahun 1992 EC resmi berganti nama menjadi European Union atau Uni Eropa dengan ditandatanganinya Maastricht Treaty. Terminologi community diganti menjadi union. Perjanjian ini pun mencantumkan pilar-pilar yang menjadi struktur UE yakni pilar European Community, Common Foreign and Security Policy (CFSP), dan Justice and Home Affairs (JHA). Tahun berikutnya Single European Market resmi diberlakukan.[footnoteRef:10] Lima tujuan UE disampaikan dalam Maastricht Treaty: [10: The Telegraph, Timeline: History of the European Union (daring), 2009,, diakses 4 Oktober 2013]

1)To strengthen the democratic governing of participating natios. 2)To improve the efficiency of the nations. 3)To establish an economic and financial unification. 4)To develop the Community Social Dimension. 5)To establish a security policy for involved nations. [footnoteRef:11] [11: A. Briney, The European Union: A History and Overview, About.com(daring), 29 December 2010, , diakses 3 Oktober 2013.]

Tahun 1995 beberapa negara baru turut bergabung dalam UE yakni Austria, Finlandia, dan Swedia.[footnoteRef:12] Pada bulan Maret di tahun yang sama Perjanjian Schengen yang menyatakan pemberlakuan single visa juga diberlakukan di Belanda, Belgia, Jerman, Luxemburg, Perancis, Portugal, dan Spanyol. Inggris serta Irlandia menolak menjadi bagian dari Schengen karena kekhawatiran terhadap serangan terorisme dan imigrasi ilegal.[footnoteRef:13] [12: BBC News, A Timeline of the EU (daring), 2007,, diakses 4 Oktober 2013] [13: The Telegraph, Timeline: History of the European Union (daring), 2009,, diakses 4 Oktober 2013]

Tahun 1997 Amsterdam Treaty ditandatangani untuk memperkuat peran rakyat dalam pembuatan kebijakan di Eropa. Hal ini juga turut memperkuat posisi European Parliament. Di tahun yang sama CFSP mulai diberlakukan. Tahun berikutnya, 1998, berdirilah European Central Bank.[footnoteRef:14] [14: The Telegraph, Timeline: History of the European Union (daring), 2009,, diakses 4 Oktober 2013]

Pada tahun 2001 ditandatanganilah Treaty of Nice untuk mereformasi struktur institusional Uni Eropa untuk melakukan ekspansi ke arah Eropa Timur sehingga berbagai negara di kawasan tersebut dapat bergabung dalam UE.[footnoteRef:15] Ditandatanganinya Treaty of Nice membuat negara-negara seperti Cyprus, Republik Ceko, Estonia, Hungaria, Latvia, Malta, Polandia, Slovakia, dan Slovenia bisa bergabung pada 2004. Kemudian Bulgaria dan Romania menyusul pada tahun 2007.[footnoteRef:16] [15: BBC News, A Timeline of the EU (daring), 2007,, diakses 4 Oktober 2013] [16: The Telegraph, Timeline: History of the European Union (daring), 2009,, diakses 4 Oktober 2013]

Tahun 2002 menandai resmi mulai diberlakukannya mata uang Euro di hampir seluruh negara anggota UE. Nilai tukar Euro terhadap Dollar Amerika Serikat mencapai nilai tertinggi pada 18 Juli 2008 yakni 1,5843 namun sayangnya di tahun ini pula resesi ekonomi dunia terjadi dan mempengaruhi ekonomi Eropa secara keseluruhan.[footnoteRef:17] [17: NPR, A Brief History of the EU (daring), 2010,, diakses 4 Oktober 2013]

Menyambung krisis ekonomi dunia 2008, rating utang Yunani diturunkan pada 2009 oleh tiga badan rating utang dunia. Hal ini menjadi tamparan bagi pasar modal dan finansial serta menimbulkan kekhawatiran terutama terhadap negara-negara anggota UE yang secara ekonomi cukup lemah seperti Italia, Spanyol, Portugal, dan Irlandia. Mutiara Kurniasari10/299063/SP/24046