sap
DESCRIPTION
sapTRANSCRIPT
Satuan Acara Pengajaran (SAP)
Mata Kuliah : Primary Health Care (PHC)
Pokok Bahasan : Oral Hygiene
Sasaran : Anak-anak Sekolah Dasar
Tempat : GPP lantai 2
Hari/Tanggal : biomedik lantai 2
Alokasi waktu : 12 menit
Pertemuan ke : 1
Pemateri : Rizkita Aninditya Putri
A. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pengajaran, diharapkan peserta mampu
mengetahui dan memahami lebih luas mengenai cara menggosok gigi dan
berkumur yang benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah pengajaran, peserta mampu :
a) Menjelaskan definisi oral hygiene dan macam- macam masalah mulut
dan gigi
b) Mampu melaksanakan dan mempraktikkan tata cara sikat gigi
B. Sub Pokok Bahasan
Berikut adalah sub pokok bahasannya, yaitu:
1. Defini oral hygiene dan mascam-macam masalah mulut dan gigi
2. Tata cara sikat gigi
C. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Waktu Kegiatan
Pemateri
Kegiatan Peserta Metode Media
Pendahulu
an
2 menit Mengucap salam,
memperkenalkan
Menjawab salam
dan
Metode
motorik
Boneka,
sikat
diri, menjelaskan
judul materi,
menjelaskan tujuan
pengajaran.
mendengarkan.
( donge
ng
pendek,
dan
praktik)
gigi,
oral
rinse
(listerin
e)
Penyajian 5 menit Menjelaskan materi
secara berurutan
dan teratur.
Materi :
- Definisi oral
hygiene dan
macam-macam
masalah mulut
dan gigi
- Tata cara sikat
gigi
1. Menyimak dan
memperhatika
n, memahami
isi materi
materi yang
disampaikan
serta
mempraktikka
n materi yang
telh
disampaikan
2. Berpendapat
terhadap apa
yang disajikan
penyaji materi.
Penutupan 5 menit 1. Memberi
pertanyaan
terhadap
peserta.
2. Mengucapkan
terimaksih dan
memberi
salam.
1. Menjawab
pertanyaan
yang
diberikan oleh
penyaji.
2. Menjawab
salam.
D. Evaluasi
1. Struktur
Persiapan yang baik mengenai materi, sarana, dan prasarana yang
digunakan
2. Proses
- Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
- Peserta aktif dalam mengikuti penyuluhan kesehatan.
- Peserta memberikan pendapatnya tentang materi yang diberikan yaitu
langkah-langkah sikat gigi
- Peserta memberikan umpan balik berupa pertanyaan terkait materi
yang disampaikan.
3. Hasil
- Peserta mengerti apa itu oral hygiene dan mengetahui macam-
macam masalah mulut dan gigi
- Peserta mengerti tata cara sikat gigi yang benar
E. Materi (Terlampir)
F. Daftar Pustaka
Potter & Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Ed 4, vol 2. Jakarta : EGC.
a. Definisi oral hygiene
Oral hygiene atau hygiene mulut merupakan suatu usaha untuk membantu
mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, dan gusi. Menggosok
membersihkan gigi dari partikel – partikel makanan, plak, dan bakteri; memasase
gusi; dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa tidak
nyaman. (Potter & Perry, 2005)
b. Cara menyikat gigi yang benar
Sewaktu menggosok gigi harus diingat bahwa sebaiknya arah penyikatan
adalah dari gusi ke permukaan gigi, de
ngan tujuan selain membersihkan gigi, juga dapat dilakukan suatu pengurutan
yang baik terhadap gusi. Sebelum dan pada waktu menggosok gigi terdapat
beberapa hal yang biasanya dilakukan. Hal ini dilakukan agar dapat lebih mudah
dalam membersihkan gigi, yaitu :
a. membasahi sikat gigi sebelum diberi pasta gigi
b. berkumur dan melaksanakan penyikatan sampai pasta gigi berbuih.
Dalam melaksanakan gosok gigi yang optimal perlu diperhatikan faktor-faktor
sebagai berikut :
a. Teknik penyikatan harus dapat membersihkan semua permukaan gigi
b. Gerakan sikat gigi tidak boleh melukai jaringan lunak maupun jaringan
keras
c. Teknik penyikatan harus sederhana dan mudah dipelajari
d. Teknik harus tersusun dengan baik, sehingga setiap bagian gigi dapat
disikat bergantian dan tidak ada daerah yang terlewatkan.
Berikut ini prinsip – prinsip dalam menggosok gigi :
a. Pegangan sikat harus dipegang dengan kuat tetapi jangan terlalu kuat
karena akan melelahkan tangan dan pergelangan tangan
b. Hindari pandangan ke bawah bidang
c. Metode menyikat gigi yang benar harus dianjurkan tergantung
pertumbuhan gigi dan keadaan gusi
d. Dianjurkan untuk menggunakan jenis sikat gigi yang lembut, pertengahan
atau keras (sikat gigi yang lembut bulunya berdiameter 0,2mm,
pertengahan 0,3 mm dan keras 0,4 mm), tergantung keadaan gusi
e. Keefektifan dalam menyikat gigi juga tergantung pada sikat. Ketika bulu
tidak efektif untuk membersihkan, sikat harus diganti. Warna penunjuk
bulu sikat gigi dianjurkan yang dapat berubah warna, jadi apabila bulu
sikat sudahtidakefektiflagi maka warna bulu sikat akan berubah warna
Menurut Depkes RI (1996), cara menggosok gigi adalah sebagai berikut :
a. Pada permukaan labial sikat gigi digerakkan dengan gerakan majumundur
yang pendek. Atinya sikat gigi digerak – gerakkan di tempat. Gosok
terlebih dahulu gigi – gigi yang terletak di belakang.
b. Sesudah itu, barulah sikat gigi dipindahkan ke tempat
berikutnya,kemudian gosoklah gigi depan.
c. Pada gigi permukaan dekat lidah, gosok dahulu gigi - gigi yang terletak di
belakang, kemudian dilanjutkan bagian depan.
d. Pada permukaan dataran pengunyahan dari gigi - gigi
e. Rahang atas maupun rahang bawah digosok dengan gerakan maju mundur.
Cara ini merupakan cara yang dianjurkan, karena menyikat giginya
dilakukan berulang - ulang pada satu tempat dahulu sebelum pindah ke
tempat lain. \
Sedangkan menurut Aziz (2004), caramenggosok gigi adalah sebagai berikut :
a. Bersihkan permukaan dalam dan luar dari gigi bagian atas dengan gerakan
memutar ke bawah
b. Bersihkan permukaan dalam dan luardari gigi bagian bawah dengan
gerakan memutar ke atas
c. Tekan dan putar sikat dengan lembut pada gusi guna melakukan pemijatan
pada gusi
d. Bersihkan permukaan gigi depan bagian dalamdengan gerakan dari
dalamkeluar
e. Bersihkan permukaan gigi geraham bagian atas dan bawah yang
digunakan untuk mengunyah dengan gerakan dari belakang ke depanlalu
dari dalam keluar dan dari luar ke dalam