sap

6
SATUAN ACARA PENGAJARAN DIET GOUT ARTHRITIS A.Topik : Penyakit gout arthritis B.Sub topik : Diet gout arthritis C.Sasaran : ............................. D.Tujuan : 1. TIU ( Tujuan Instruksional Umum ) Setelah di lakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 1x25 menit, masyarakat Wonosari di harapkan dapat mengetahui penyakit dan diet gout arthritis ( asam urat ) 2. TIK ( Tujuan Instruksional Khusus ) setelah di lakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 1x25 menit, masyarakat Wonosari mengerti apa yang telah di sampaikan dengan criteria hasil : 1. keluarga dapat menjelaskan pengertian asam urat ( gout arthritis ) dengan benar 2. keluarga dapat menyebutkan penyebab terjadinya gout arthritis dengan benar 3. keluarga dapat menyebutkan minimal 4 dari 8 tanda dan gejala gout arthritis dengan benar 4. keluarga dapat menyebutkan penatalaksanaan gout arthritis dengan benar 5. keluarga dapat menyebutkan diet gout arthritis dengan benar E. Waktu : 25 menit ( 09.00 – 09.25 ) F. Media : Leaflet dan lembar balik G. Pelaksana : Perawat H. Strategi pelaksana NO TAHAP WAKTU KEGIATAN PERAWAT PESERTA 1. Pembukaan 3 menit 1. memberikan salam 2. memperkenalkan diri 3. menyampaikan tujuan 4. menyepakati kontrak waktu 5. apersepsi tentang gout arthritis 1. peserta menjawab salam 2. peserta mendengarkan 3. peserta mendengarkan 4. peserta menjawab menyepakati kontrak

Upload: beny-syamsol-arifin

Post on 02-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sap

SATUAN ACARA PENGAJARANDIET GOUT ARTHRITIS

A.Topik                                   : Penyakit gout arthritis

B.Sub topik                             : Diet gout arthritis

C.Sasaran                                : .............................

D.Tujuan                                 :

1. TIU ( Tujuan Instruksional Umum )

Setelah di lakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 1x25 menit, masyarakat Wonosari di harapkan dapat

mengetahui penyakit dan diet gout arthritis ( asam urat )

2. TIK ( Tujuan Instruksional Khusus )

setelah di lakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 1x25 menit, masyarakat Wonosari mengerti apa yang telah

di sampaikan dengan criteria hasil :

1. keluarga dapat menjelaskan pengertian asam urat ( gout arthritis ) dengan benar

2. keluarga dapat menyebutkan penyebab terjadinya gout arthritis dengan benar

3. keluarga dapat menyebutkan minimal 4 dari 8 tanda dan gejala gout arthritis dengan benar

4. keluarga dapat menyebutkan penatalaksanaan gout arthritis dengan benar

5. keluarga dapat menyebutkan diet gout arthritis dengan benar

E. Waktu                                 : 25 menit ( 09.00 – 09.25 )

F. Media                                  : Leaflet dan lembar balik

G. Pelaksana                           : Perawat

H. Strategi pelaksana

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN

PERAWAT PESERTA

1. Pembukaan 3 menit 1. memberikan salam

2. memperkenalkan diri

3. menyampaikan tujuan

4. menyepakati kontrak

waktu

5. apersepsi tentang gout

arthritis

1. peserta menjawab

salam

2. peserta

mendengarkan

3. peserta

mendengarkan

4. peserta menjawab

menyepakati

kontrak

5. peserta menjawab

dengan benar

2. Pelaksanaan 12 menit 1. menjelaskan isi materi

2. menjelaskan diet gout

arthritis

1. peserta

mendengarkan

secara seksama

Page 2: Sap

3. mengevaluasi secara

verbal pada peserta

penkes

2. peserta

memperhatikan

3. peserta bertanya

pada perawat

4. peserta menjawab

beberapa

pertanyaan yang

di lontarkan

3. Penutup 5 menit 1. menyampaikan hasil

kegiatan

2. mengakhiri kegiatan

dengan salam

1. peserta

memperhatikan

2. peserta menjawab

salam

I.Evaluasi                                :

1.      EVALUASI STRUKTUR

1. SAP sudah siap satu hari sebelum di laksanakan kegiatan

2. Alat dan tempat siap

3. Sudah di bentuknya struktur pembagian peran

4. Perencanaan pendidikan kesehatan yang sesuai dan tepat

5. Perawat dan peserta siap

2.      EVALUASI PROSES

1. Alat dan tempat bisa di gunakan sesuai rencana

2. Peserta bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan.

I. EVALUASI HASIL

1.      70%  masyarakat  dapat menjelaskan pengertian pengertian gout arthritis dengan benar

2.      75% masyarakat dapat menyebutkan minimal 4 dari 8 tanda dan gejala agout arthritis dengan benar

3.      75%  masyarakat dapat menyebutkan 3 penyebab terjadinya gout arthritis dengan benar

4.      80%  masyarakat dapat menyebutkan 2 penatalaksanaan gout arthritis

5.      80%  masyarakat dapat menyebutkan diet gout arthritis

J. Daftar pustaka                                 :

Brunney & suddarjh, 2001. Keperawatan Medikal – bedah. EGC. Jakarta.

Compiement, Tim, 2002. Kumpulan Makalah Keperawaan Medikal Bedah. UGM. Yogyakarta

Page 3: Sap

K.Lampiran

1.    Pengertian

Gout adalah kerusakan metabolic yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi serum asam urat dan deposit kristal asam urat

dalam cairan sinovial dan disekitar jaringan sendi. Gout juga dapat didefinisikan sebagai kerusakan metabolisme purin herediter

yang menyebabkan Peningkatan asam urat yang terakumulasi dalam jaringan tubuh dan sendi.

Gout adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi. gout terjadi sebagai

akibat dari hyperuricemia yang berlangsung lama (asam urat serum meningkat) disebabkn karena penumpukan purin atau ekresi

asam urat yang kurang dari ginjal.

2.    Etiologi

Gout disebabkan oleh adanya kelainan metabolik dalam pembentukan purin atau ekresi asam urat yang kurang dari ginjal yang

menyebakan hyperuricemia.

Penurunan fungsi renal akibat penggunaan obat dalam waktu yang lama (diuretik) dapat menyebabkan penurunan ekskresi asam

urat dari ginjal.

Penyebab Gout dapat terjadi akibat hiperusemia yang di sebabkan oleh diet yang ketat atau starpasi, asupan makanan kaya purin

(terang-terangan/jeron) yang berlebihan atau kelainan Herediter.

  Gout primer : merupakan akibat langsung pernbentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau akibat penurunan ekskresi asam urat.

  Gout sekunder : disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebihan atau ekskresi asam urat yang berkurang akibat proses

penyakit lain atau pemakaian obat tertentu.

3.     Tanda dan gejala

a.       Gout Arthritis Akut

  Diakibatkan oleh trauma, konsum alkohol, atau stress

  Biasanya monoartikuler. menyerang sendi metatarsofalangeal dari ibu jari,ankle, lutut, tumit atau siku

  Nyeri Akut

  Terlihat warna kemmerahan pada sendi yang terserang. panas, bengkak, dan sendi lembut.

  Demam

  Malaise

  Peningkatan angka leukosit (WBC) dan sedimane rate

b.  Gout Tofi Kronik

  Terdapat tofi yaitu nodul yang berwarna kemerahan yang dapat digerakkan, sering terjadi pada helik daun telinga, jaringan

disekeliling sendi dan bursae, terutama mengelilingi siku dan lutut, disepanjang tendon jari, tumit, ankle dan pergelangan tangan,

dipermukaan ulnar tangan, disepanjang kaki serta pada dearah-daerah tertekan. Kulit pada area tofi mengalami ulserasi,

pengeluaran eksudat yang berisi sel inflamase dan kristal urat.

  Range of motion terbatas dan kekakuan sendi

  Ulserasi pada tofi dengan mengeluarkan eksudat

  Tampak deformitas dan tofus subkutan.

  Terjadi pemimbunan kristal urat pada sendi-sendi dan juga pada ginjal.

  Terjadi uremi akibat penimbunan urat pada ginjal

  Mikroskofik tanpak kristal-kristal urat disekitar daerah nekrosisi.

4.    Penatalaksanaan

  Kolkisin adalah suatu agen anti radang yang biasanya dipakai untuk mengobati serangan gout akut, dan untuk mencegah serangan

gout Akut di kemudian hari. Efek samping rasa mual yang hebat, muntah-muntah dan diarhea, dan pada keadaan ini pemberian

obat harus dihentikan.. Penggunaan kolkisin setiap hari cenderung memperingan episode gout berikutnya, kalau memang

serangan gout terjadi lagi. Penggunaan kolkisin jangka panjang tak memperlihatkan efek samping yang berat.

Page 4: Sap

  Fenilbutazon, suatu agen anti radang, dapat juga digunakan untuk mengobati artritis gout akut. Tetapi, karena fenilbutazon

menimbulkan efek samping, maka kolkisin digunakan sebagai terapi pencegahan. Indometasin juga cukup efektif.

  Terdapat tiga obat lain yang berguna untuk terapi penunjang atau terapi pencegahan. Alopurinol dapat mengurangi pembentukan

asam urat. Dosis 100-400 mg per hari dapat menurunkan kadar asam urat serum. Probenesid dan Sulfinpirazin merupakan agen

urikosurik, artinya mereka dapat menghambat proses reabsorpsi urat oleh tubulus ginjal dan dengan dernikian meningkatkan

ekskresi asam urat. Pemeriksaan kadar asam urat serum berguna untuk menentukan etektivitas suatu terapi.

5.    Diet

 Pembatasan purin

Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita gangguan asam urat harus melakukan diet bebas purin. Namun karena

hampir semua bahan makanan sumber protein mengandung nukleoprotein maka hal ini hampir tidak mungkin dilakukan. Maka

yang harus dilakukan adalah membatasu asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal biasanya mengandung

600-1.000 mg purin per hari).

 Kalori sesuai dengan kebutuhan

Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita

gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkannn dengan tetap memperhatikan jumlah

konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya keton bodies yang

akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.

 Tinggi karbohidrat

Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan

meningkatkan pengeluaran asam urat melalui uirn. Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per

hari. Karbohidrat sederhana jenis fruktosaa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena

fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

 Rendah protein

Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung

protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru, dan limpa.

 Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat

badan/hari. Sumber protein yang disarankan adalahhh protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.

 Rendah lemak

Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega

sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.

Page 5: Sap

 Tinggi cairan

Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu, Anda disarankan untuk

menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi.

 Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang

disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan

yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari

adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.

 Tanpa alcohol

Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka

yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan

menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.