sap

16
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT TETRALOGY OF FALLOT (TOF) Oleh : Desak Gede Prema Wahini NIM.105070201131010 Jurusan Keperawatan FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: premawahini

Post on 13-Aug-2015

242 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sap

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT TETRALOGY OF FALLOT (TOF)

Oleh :

Desak Gede Prema Wahini

NIM.105070201131010

Jurusan Keperawatan

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2012

Page 2: Sap

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit Tetralogy of Fallot (TOF)

Sasaran : Orang tua klien Bayi A

Tempat : Kamar Anggrek no. 14 A, RS dr. Saiful Anwar - Malang

Hari/tanggal : Senin, 14 Mei 2012

Alokasi waktu : 45 menit

Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

Pertemuan ke : 1 (pertama)

Pengajar : Desak Gede Prema Wahini

A. Tujuan lnstruksional

Umum : Menjelaskan salah satu gangguan pada Sistem

Kardiovaskular yaitu Penyakit Tetralogy of Fallot (TOF)

Khusus :

1. Keluarga klien mampu menjelaskan pengertian TOF

2. Keluarga klien mampu menjelaskan penyebab TOF

3. Keluarga klien mampu menjelaskan patofisiologi TOF

4. Keluarga klien mampu menjelaskan tanda dan gejala

TOF

5. Keluarga klien mampu menjelaskan penatalaksanaan

umum TOF

B. Sub Pokok Bahasan

Pengertian TOF

Penyebab TOF

Patofisiologi TOF

Tanda dan gejala TOF

Penatalaksanaan umum TOF

C. KEGIATAN PENYULUHAN

Page 3: Sap

Tahap

kegiat

an

Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan perserta Metode Media & alat

Pembu

kaan

(10

menit)

1.Salam pembukaan

2. Memperkenalkan

diri

3. Menjelaskan

maksud dan tujuan

4. Kontrak waktu

5. Pre-test

6. Memasang poster

di papan atau tempat

yang bisa terlihat

oleh peserta

1. Menjawab salam

2. Mendengarkan

keterangan penyaji

Ceramah

Tanya

jawab

Poster

Penyaj

ian

( 30

menit)

1.Menjelaskan

pengertian TOF

2. Menjelaskan

penyebab TOF

3. Menjelaskan

patofisiologi TOF

4. Menjelaskan

tanda dan gejala

TOF

5. Menjelaskan

penatalaksanaan

umum TOF

1. Memperhatikan dan

mendengarkan

keterangan penyaji

2. Mengajukan

pertanyaan bila ada

materi yang kurang

dimengerti

Ceramah

Tanya

jawab

Poster

Penutu (5 menit) 1.Melakukan Mendengarkan Tanya Poster

Page 4: Sap

p evaluasi/post-test

terhadap materi yang

telah diberikan

dengan tanya jawab

2.Menerangkan

kembali hal-hal yang

kurang dimengerti

dan menyampaikan

kesimpulan

3. Mengucapkan

terima kasih dan

menutup penyuluhan

dan menjawab

pertanyaan

jawab

Ceramah

D. Evaluasi

Evaluasi Proses :

1. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik dan antusias

2. Peserta terlibat aktif dalam penyuluhan

3. Peserta aktif bertanya

Evaluasi hasil :

1. Peserta mampu menjelaskankembali pengertian,penyebab,patofisiologi,tanda

dan gejala dan penatalaksanaan umum dari TOF

2. Peserta mampu menjawab 3 dari 3 pertanyaan yang diajukan penyaji saat

pre-test

3. Peserta mampu menjawab 5 dari 5 pertanyaan yang diajukan penyaji saat

post-test

E. Pertanyaan (terlampir)

F. Materi (terlampir)

Page 5: Sap

G. Daftar Pustaka

Johari, Nurul Huda. 2009. Evaluasi Gigi dan Mulut Pre-Operatif pada Pasien dengan

Kelainan Jantung Bawaan Tetralogy of Fallot (TOF) yang akan Menjalani

Pembedahan.

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7915/1/09E01596.pdf)

Dr. Poppy S. Roebiono, SpJP. 2010. Diagnosis Dan Tatalaksana Penyakit Jantung

Bawaan.

(

http://staff.ui.ac.id/internal/140080169/material/DIAGNOSISDANTATALAKSA

NAPJB-2.pdf)

Nasution, Akhyar H. 2008. Fallot. (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18513/1/mkn-mar2008-41%20%286%29.pdf)

PERTANYAAN

Page 6: Sap

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

A. Pertanyaan pada pre-test

- Apakah bapak/ibu mengetahui tentang penyakit yang diderita anak

bapak/ibu?

- Apakah bapak/ibu mengetahui penyebab penyakit yang diderita bapak/ibu?

- Apakah bapak/ibu mengetahui gejala yang dialami anak bapak/ibu?

B. Pertanyaan pada post-test

- Bisakah bapak/ibu jelaskan kembali pengertian TOF?

- Bisakah bapak/ibu jelaskan kembali penyebab TOF?

- Bisakah bapak/ibu jelaskan kembali perjalanan penyakit/patofisiologi TOF?

- Bisakah bapak/ibu jelaskan kembali tanda dan gejala TOF?

- Bisakah bapak/ibu jelaskan kembali penatalaksanaan umum TOF?

MATERI

Page 7: Sap

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

A. Pengertian TOF

Tetralogi fallot (TF) adalah kelainan jantung bawaan tipe sianotik. Pada PJB

sianotik didapatkan kelainan struktur dan fungsi jantung sedemikian rupa sehingga

sebagian atau seluruh darah balik vena sistemik yang mengandung darah rendah

oksigen kembali beredar ke sirkulasi sistemik. Terdapat aliran pirau dari kanan ke kiri

atau terdapat percampuran darah balik vena sistemik dan vena pulmonalis. Didapatkan

adanya empat kelainan anatomi sebagai berikut :

1. Defek Septum Ventrikel (VSD) yaitu lubang pada sekat antara kedua rongga

ventrikel.

2. Stenosis pulmonal terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yang

keluar dari bilik kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal

dan menimbulkan penyempitan.

3. Aorta overriding dimana pembuluh darah utama yang keluar dari ventrikel

kiri mengangkang sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta keluar

dari bilik kanan.

4. Hipertrofi ventrikel kanan atau penebalan otot di ventrikel kanan karena

peningkatan tekanan di ventrikel kanan akibat dari stenosis pulmonal.

Pada penyakit ini yang memegang peranan penting adalah Defek Septum

Ventrikel dan Stenosis Pulmonalis. Seseorang dikatakan mengidap penyakit ini minimal

dia memiliki VSD sebesar lubang aorta. Sedangkan Stenosis Pulmonalis digunakan

untuk menentukan derajat keparahan penyakit karena Stenosis Pulmonalis bersifat

progresif dimana semakin lama akan semakin memburuk. Pada obstruksi yang ringan

tidak terdapat gejala sianosis namun pada obstruksi yang berat akan menimbulkan

sianosis.

B. Penyebab TOF

Page 8: Sap

Pada sebagian besar kasus, penyebab penyakit jantung bawaan tidak diketahui

secara pasti. Diduga karena adanya faktor endogen dan eksogen. Faktor–faktor tersebut

antara lain :

1. Faktor endogen

- Berbagai jenis penyakit genetik : kelainan kromosom

- Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan

- Adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes melitus,

hipertensi, penyakit jantung atau kelainan bawaan

2. Faktor eksogen

- Riwayat kehamilan ibu : minum obat-obatan tanpa resep dokter

(thalidomide, dextroamphetamine, aminopterin, amethopterin, jamu) dan

riwayat penggunaan kb suntik dan oral

- Ibu menderita penyakit infeksi : rubella (penyakit campak)

- Pajanan terhadap sinar –X

- Kelainan ini sering ditemukan pada bayi dengan kehamilan ibunya diatas

usia 40 tahun.

- Nutrisi yang kurang pada saat kehamilan

- Nutrisi yang buruk

- Alkohol

- Tetralogi of Fallot sering ditemukan pada anak yang menderita Down

Sindrome

Para ahli berpendapat bahwa penyebab endogen dan eksogen tersebut jarang

terpisah menyebabkan penyakit jantung bawaan. Diperkirakan lebih dari 90% kasus

penyebab adalah multifaktor. Apapun sebabnya, pajanan terhadap faktor penyebab

harus ada sebelum akhir bulan kedua kehamilan, oleh karena pada minggu ke delapan

kehamilan pembentukan jantung janin sudah selesai.

C. Patofisiologi TOF

Page 9: Sap

D. Tanda dan Gejala TOF

Page 10: Sap

- Cyanotic Spells

Sianosis yang khas pada penderita TOF. Warna kebiruan muncul di daerah

mulut, ujung jari kaki dan tangan terutama terjadi pada saat aktivitas seperti

saat menyusu dan menangis.

- Squatting (Jongkok)

Jongkok terjadi pada anak yang sudah mampu berjalan. Biasanya anak akan

jongkok setelah berjalan 20-50 m. Hal ini akan diulangi terus meneus,

semakin berat Stenosis Pulmonalis yang diderita pasien, semakin sering

gejala ini terjadi. Pada saat jongkok, arteri femoralis akan terjepit,

diharapkan hal ini akan meningkatkan resistensi pembulah darah sistemik

sehingga darah yang masuk ke pulmo akan lebih banyak.

- Murmur

Hampir seluruh bayi yang mengidap TOF memiliki suara murur. Murmur

adalah suara jantung tambahan abnormal yang terdengar pada setiap denyut

nadi bayi.

- Clubbing Finger’s

Tanda dari gejala ini adalah bentuk jari seperti tabuh, dengan kuku berbentuk

seperti gelas arloji. Gejala ini bersifat idiopatik atau belum diketahui secara

pasti apa penyebabnya, namum terdapat beberapa teori yang menyebutkan

jari tabuh ini disebabkan faktor keturunan, hormonal, vasodilatasi vena/arteri

perifer diujung-ujung jari, dan penambahan jaringan ikat di jaringan lunak

didasar kuku yang disebabkan oleh hipoksia kronis.

- Sulit menyusui

- Berat badan cenderung menurun

- Pertumbuhan lambat

- Perkembangan memburuk

- Sesak nafas (dispneu)

- Kulit teraba dingin

- Kelelahan, hiposia,hingga penurunan kesadaran

- Distensi Vena Jugularis

E. Penatalaksanaan Umum TOF

Page 11: Sap

1. Tata laksana jika terjadi serangan sianosis

- Posisikan anak knee to chest ( lutut menyentuh dada) tujuannya agar

aliran darah ke paru bertambah dan mengurangi sianosis yang terjadi.

- Pemberian Morphine Sulfat untuk menekan pernafasan agar tidak terjadi

takipneu.

- Natrium Bikarbonat untuk memperbaiki asidosis yang diderita anak.

Bila tindakan diatas masih belum bisa mengatasi serangan sianosis, dapat

ditambah tindakan :

- Propanolol untuk menurunkan denyut jantung. Propanolol ini terus

diberikan hingga dilakukan tindakan pembedahan untuk mencegah

terjadinya sianosis.

- Ketamin merupakan vasokonstriksi sitemik agar aliran darah balik ke

jantung semakin banyak.

- Hidrasi harus paten

2. Tata laksana pembedahan

- Bedah Palliatif

Bedah yang dilakukan jika anak yang menderita TOF berumur kurang

dari 1 tahun, berat badan kurang dari 10 kg, dan ukuran Arteri

Pulmonalis belum cukup untuk dilakukan operasi bedah Koreksi Total.

Tujuan bedah ini adalah untuk membuat jalan pintas agar aliran darah ke

paru semakin bertambah. Salah satu jenis operasi yang biasa dilakukan

adalah BTS (Blalock Taussig Shunt) dimana operasi ini membuat jalan

antara Arteri Subklavia dan Arteri Pulmonalis.

- Bedah Koreksi Total

Bedah ini bertujuan untuk mengkoreksi total semua kelainan anatomi

jantung yang dialami pada penderita TOF. Bedah ini akan dilakukan

pada anak yang usianya lebih dari 1 tahun, berat badannya lebih dari 10

kg, dan Arteri Pulmonalisnya cukup besar untuk dilakukan Bedak

Koreksi Total.

Page 12: Sap