sap diared

19

Click here to load reader

Upload: marisha-shelilya

Post on 20-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ee

TRANSCRIPT

Page 1: sap diared

MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG

DIARE

Disampaikan pada Penyuluhan dalam Rangka

Praktek Komunitas di RT 04 RW 03 Tui

Kelurahan Kuranji

2013

Oleh

Kelompok III :

1. Dian Pratiwi Ammy 113110246

2. Fitra Desvita 113110215

3. Jefri Syahrul Yunus 113110255

4. Maya Anggreny 113110292

5. Novri Maiyansari 113110226

6. Risya Sutrisma 113110300

7. Tina Febriana 113110236

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN PADANG

Page 2: sap diared

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PERTEMUAN KE : 1 (SATU)

KELOMPOK : 3

TANGGAL : Desember 2013

A. Latar Belakang

Dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional, khususnya dibidang kesehatan,

bentuk pelayanan kesehatan diarahkan pada prinsip bahwa masyarakat bukanlah sebagai objek

akan tetapi merupakan subjek dari pembangunan itu sendiri. Pada hakekatnya kesehatan

dipolakan mengikut sertakan masyarakat secara aktif dan bertanggung jawab. Keikut sertaan

masyarakat dalam meningkatkan efisiensi pelayanan adalah atas dasar terbatasnya daya dan

adaya dalam operasional pelayanan kesehatan masyarakat akan memanfaatkan sumber daya yang

ada dimasyarakat seoptimal mungkin. Pola pikir yang semacam ini merupakanpenjabaran dari

karsa pertama yang berbunyi, meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya

dalam bidang kesehatan.

Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang. Di

Indonesia diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak balita. Menurut

WHO, diare membunuh 2 juta anak di dunia setiap tahun sedangkan di Indonesia menurut

Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita.

Berdasarkan data-data di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa diare masih menjadi

permasalahan dalam masyarakat khususnya keluarga di Indonesia hingga terkadang diare

dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal kalau tidak ditangani dengan cepat dan tepat diare

akan mengancam nyawa bagi penderitanya.

Kurangnya informasi tentang kebers ihan l ingkungan maupun makanan yang

dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah satu faktor penyebab diare.

Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai peranan penting dalam

menanggulangi penyakit diare ini. Apabila ada salah satu anggota keluarga yang terkena diare

maka dari keluargalah yang harus memberikan pertolongan pertama terhadap penderita. Namun

tidak semua keluarga paham dan mau melakukan perannya untuk menanggulangi penyakit diare

Page 3: sap diared

ini dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi mengenai diare dan juga

cara penanganan pada penyakit ini.

Data yang didapatkan dari hasil survey di RT 04 RW 03 kelurahan Tui kecamatan kuranji

padang menunjukkan bahwa Terdapat 17,6 % dari 130 KK yang menderita diare 6 bulan

terakhir. Terdapat 26,67% dari 15 orang bayi yang menderita diare 6 bulan terakhir. Terdapat 44

% dari 57 orang balita yang menderita diare 6 bulan terakhir.

B. RENCANA KEPERAWATAN

1. Diagnosa Keperawatan Komunitas.

Dari Hasil survey yang didapatkan di RT 04 RW III Kelurahan Tui

Kecamatan Kuranji, didapat kan diagnosa : Potensial peningkatan angka

kejadian diare pada balita berhubungan dengan Cara mengelola sayur yang

salah yaitu dengan dipotong lalu dicuci, Jarak sumur gali dengan septi tank <

10 m, Ketidaktersediaannya jamban bagi warga , Kebiasaan BAB yang salah

yaitu ke kolam atau kali

A.Data Primer

Terdapat 17,6 % dari 130 KK yang menderita diare 6 bulan terakhir.

terdapat 26,67% dari 15 orang bayi yang menderita diare 6 bulan

terakhir.

terdapat 44 % dari 57 orang balita yang menderita diare 6 bulan

terakhir.

terdapat 81,5 % dari 130 KK yang mengolah sayur dengan memotong

lalu dicuci.

terdapat 59.2% dari 130 KK jarak sumur gali dengan septi tank < 10

meter

terdapat 29.2 % dari 130 KK yang tidak memiliki jamban

terdapat 28.5 % dari 130 KK yang BAB dikali/ kolam

B.Data Sekunder

Page 4: sap diared

Menurut data dari puskesmas belimbing tahun 2011, didapatkan angka

kejadian diare (715) yang merupakan 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja

puskesmas belimbing

2. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini di harapkan masyarakat di RT 04 RW III mengetahui

dan memahami tentang diare

b. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat di RT 04 RW III mengetahui

tentang:

a. Pengertian diare

b. Klasifikasi penyakit diare

c. Penyebab diare

d. Tanda dan gejala diare

e. Penalaksanaan diare

f. Cara pencegahan diare

3. RANCANGAN KEGIATAN

a. Topik

Topic yang di angkat pada penyuluhan ini yaitu diare

Metoda :

Ceramah, diskusi dan Tanya jawab

b. Media

Leaflet dan flipchart

c. Waktu dan tempat

Page 5: sap diared

Penyuluhan dilaksanakan pada hari Desember 2013 di posko 3 RT 04 RW III

Kelurahan Tui Kecamatan Kuranji Padang.

d. Pengorganisasian.

Pembimbing akademik :

1. H. Sunardi, SKM., M.Kes

2. Hj.Hasni Mastian, SKM., M. Biomed

3. Hj. Murni Muchtar, SKM., M. Biomed

4. Idrus Salim., SKM., M. Biomed

5. Tasman, M. Kep., Sp. Kom

6. N. Rachmadanur, SKp., MKM

7. Heppi Sasmita, M. Kep., Sp. Jiwa

8. Renidayati, M. Kep.,Sp. Jiwa

Penyaji : Novri Maiyansari

Moderator : Maya Anggreny

Observer : Risya Sutrisma

Fasilitator : Jefri Syahrul Yunus

Fitra Desvita

Tina Febriana

Dian Pratiwi Ammy

Peran yang diharapkan dari :

1. Peran Moderator

a. Membimbing dan membuka kegiatan penyuluhan.

b. Memberi arahan , dan membatasi waktu dalam penyampaian materi penyuluhan.

c. Membimbing saat sesi tanya jawab

d. Menutup kegiatan penyuluhan

2. Peran Penyaji

Memberikan materi penyuluhan

Page 6: sap diared

3. Peran Observer

Memantau jalannya kegiatan penyuluhan

4. Peran Fasilitator

Menjaga kegiatan agar tetap fokus dan memfasilitasi alat-alat atau kebutuhan yang

diperlukan selama kegiatan.

4. RENCANA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

Diharapkan terdapat keseimbangan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan dengan

perencanaan yang dibuat di proposal hendaknya seperti jumlah anggota penyuluhan yang

minimal ada sebanyak 15 orang, settingan tempat dan waktu sesaui dengan kontrak sebelumnya,

dll.

2. Evaluasi Proses

Evaluasi terhadap proses pelaksanaan penyuluhan yang diharapkan sesuai dengan

rencana kegiatan proposal penyuluhan.

3. Evaluasi Hasil

Evaluasi terhadap hasil pelaksanaan penyuluhan terkait dengan pencapaian tujuan yang

diharapkan dalam proposal.

Page 7: sap diared

LAMPIRAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 Menit Pembukaan

Mengucapkan Salam

Memperkenalkan diri

Apersepsi

Menjelaskan tujuan penyuluhan

Menjawab

Mendengarkan

Mengemukakan

pendapat

Mendengarka dan

memperhatikan.

2. 20 Menit Kegiatan Inti

Menjelaskan Pengertian diare

Memberikan kesempatan

kepada peserta untuk bertanya.

Memberikan kesempatan

kepada peserta lain untuk

menjawab.

Memberikan reinforcement

positif.

Menjelaskan tentang klasifikasi

diare dan tanda dan gejala

diare.

Memberikan kesempatan

Memperhatikan

Mengajukan pertanyaan

Mengemukakan

pendapat

Mendengarkan

Memperhatikan

Memperhatikan

Page 8: sap diared

kepada peserta untuk bertanya.

Memberikan kesempatan

kepada peserta lain untuk

menjawab.

Memberikan reinforcement

positif.

Menjelaskan cara

penatalaksanaan diare dan cara

pencegahannya.

Memberikan kesempatan

kepada peserta untuk bertanya.

Memberikan kesempatan

kepada peserta lain untuk

menjawab.

Memberikan reinforcement

positif.

Mengajukan pertanyaan

Mengungkapkan

pendapat

Mendengarkan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

3. 5 Menit Penutup

Bersama peserta menyimpulkan

apa yang telah di sampaikan.

Evaluasi tentang diare dengan

mengajukan pertanyaan kepada

beberapa peserta

Melakukan terminasi

Memberikan salam unuk

menutup pertemuan.

Bersama-sama

menyimpulkan

Menjawab pertanyaan

Memperhatikan dan

mendengarkan.

Menjawab salam

Page 9: sap diared

SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Papan Flipchart

: Moderator

: Penyaji

: Fasilitator

: Observer

: Audience

Page 10: sap diared

LAMPIRAN

DIARE

A. PENGERTIAN DIARE

1. Pengertian Diare

Menurut menurut Depkes RI (2005), diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya

perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya

frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari

Menurut Suradi & Rita (2001), diare diartikan sebagai suatu keadaan

dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang

terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk

encer atau cair.

Jadi diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak

normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer

dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari

terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus.

2. Klasifikasi Diare 

Departemen Kesehatan RI (2000), mengklasifikasikan jenis diare

menjadi empat kelompok yaitu:

a. Diare akut: yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari

(umumnya kurang dari tujuh hari)

b. Disentri; yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya,

Page 11: sap diared

c. Diare persisten; yaitu diare yang berlangsung lebih dari empat belas hari

secara terus - menerus,

d. Diare dengan masalah lain; anak yang menderita diare (diare akut dan

persisten) mungkin juga disertai penyakit lain seperti demam, gangguan gizi

atau penyakit lainnya.

3. ETIOLOGI

1).    Faktor infeksi

- Bakteri; enteropathogenic escherichia coli, salmonella, shigella, yersinia

enterocolitica

- Virus; enterovirus – echoviruses, adenovirus, human retrovirua – seperti agent,

rotavirus.

- Jamur; candida enteritis

- Parasit; giardia Clambia, crytosporidium

- Protozoa

2) Bukan factor infeksi

- Alergi makanan, susu, protein

- Gangguan metabolik atau malabsorbsi; penyakit celiac, cystic fibrosis pada

pankreas

- Iritasi langsung pada saluran pencernaan oleh makanan

- Obat-obatan; antibiotik,

- Penyakit usus

- Emosional atau stress

- Obstruksi usus

3)    Faktor Makanan:

Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi,

beracun dan alergi terhadap jenis makanan tertentu.

4. TANDA DAN GEJALA

Page 12: sap diared

a. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer

b. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi; turgor kulit jelek (elastisitas kulit menurun),

ubun-ubun dan mata cekung, membran mukosa kering

c. Keram abdominal

d. Demam

e. Mual dan muntah

f. Anorexia

g. Lemah

h. Pucat

i. Perubahan tanda-tanda vital; nadi dan pernafasan cepat

j. Menurun atau tidak ada pengeluaran urine

5. PENCEGAHAN

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah diare adalah:

a. Kebersihan perorangan pada anak. Mencuci tangan sebelum makan

dan setiap habis bermain, memakai alas kaki jika bermain di tanah.

b. Membiasakan anak defekasi di jamban dan jamban harus selalu bersih

agar tidak ada lalat.

c. Kebersihan lingkungan untuk menghindarkan adanya lalat.

d. Makanan harus selalu tertutup

e. Kepada anak yang sudah dapat membeli makanan sendiri agar

diajarkan untuk tidak membeli makanan di jajanan terbuka

f. Air minum harus selalu dimasak. Bila sedang terjangkit penyakit diare

selain air harus bersih juga harus dimasak

g. Pada anak yang minum dari botol (dot), botol harus dicuci dan dimasak

setiap mau digunakan

h. Pada ibu menyusui sebelum menyusui bayinya mncuci tangan terlebih

dahulu

6. PENATALAKSANAAN DI RUMAH

a. Berikan ASI eksklusif minimal sampai 6 bulan.

b. Jika diberi ASI ekslusif ,berikan oralit /air matang sebagai tambahan.

Page 13: sap diared

c. Berikan oralit , dengan 1 bungkus oralit masukkan kedalam 200 ml (1

gelas) air matang

Caranya:- Cuci dulu tangan dengan sabun

- Sediakan air matang 1 gelas {200 cc),

- Tuangkan bubuk oralit 200 ke dalam air matang itu sampai habis.

- Aduk sampai larut benar.

d. Cara membuat larutan gula garam (LGG) :

1. Sebelum membuat, cucilah tangan sampai bersih

2. Tuangkan air masak, atau air teh ke dalam gelas sebanyak 1 (satu) gelas

3. Masukkanlah "gula pasir" dan "garam" menurut takaran yang telah ditentukan

4. Aduklah sampai gula dan garam menjadi larut semua

5. Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara yang sama.

Page 14: sap diared

DAFTAR PUSTAKA

Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.

Wong, Donna L. dan Eaton, M. H…(et all). 2001. Wong’s Essentials of Pediatric Nursing. (Ed. 6). Missouri : Mosby.

Nethina, Sandra, M. 2001. Pedoman Praktek Keperawatan. Alih Bahasa oleh Setiawan, dkk. Jakarta : EGC.

Behrman, Richard E, dkk. 1999. Ilmu Kesehatan dan Anak Nelson, Volume 2. Edisi 15. Alih Bahasa A. Samik Wahab. Jakarta : EGC.

Page 15: sap diared