sap cardiomegali

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN KARDIOMEGALI Disusun Oleh : SANDI NUGRAHA P. 27220010 078 JURUSAN DIII KEPERAWATAN

Upload: shan-di

Post on 12-Aug-2015

336 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

satuan acara penyuluhan

TRANSCRIPT

Page 1: SAP Cardiomegali

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KARDIOMEGALI

Disusun Oleh :

SANDI NUGRAHA

P. 27220010 078

JURUSAN DIII KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

2013

Page 2: SAP Cardiomegali

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PADA PASIEN KARDIOMEGALI

Pokok Bahasan : Kardiomegali

Sub Pokok Bahasan : Belajar lebih lanjut tentang kardiomegali

Sasaran : Keluarga Bp. S

Tempat : Dirumah Bp. S

Pembicara : Mahasiswa poltekkes jurusan keperawatan

Waktu : 15 menit

Hari/tanggal : Jumat, 8 Maret 2013

Jam : 14.15 – 14.30 WIB

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum.

Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan 1 x 15 menit, diharapkan

keluarga Bapak S mampu mengerti dan memahami tentang kardiomegali.  

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan 1 x 15 menit, keluarga Bapak

S mampu mengerti/menjelaskan tentang :

a)    Pengertian kardiomegali

b)    Penyebab Kardiomegali

Page 3: SAP Cardiomegali

c)    Tanda dan gejala yang mungkin timbul

d)    Pencegahan

e)    komplikasi

B. Materi

Terlampir

C. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi.

D. Media

1. Leaflet

2. PPT

E. Kegiatan Belajar Mengajar

No. Tahap waktu Kegiatan Audien

1. Pembukaan 2 menit Memberi salam

Menjelaskan proses

belajar mengajar

Membalas salam

Memberikan

respon,mendenga

rkan dan mau

bekerja sama

2. Pelaksanaan 10 menit Menjelaskan materi:

Pengertian

kardiomegali

Memperhatikan

materi yang telah

diberikan.

Page 4: SAP Cardiomegali

Penyebab

Kardiomegali

Tanda dan gejala

yang mungkin

timbul

Pencegahan

komplikasi

Menden

garkan

penjelasan yang

telah diberikan.

Menden

garkan

penjelasan yang

telah diberikan.

Menden

garkan

penjelasan yang

telah diberikan.

Menden

garkan

penjelasan yang

telah diberikan.

3. Penutup 3 menit Evaluasi

Memberi kesempatan

keluarga untuk

bertanya.

Evaluasi lisan

Memberi salam

penutup.

Menjawab

pertanyaan

dengan benar.

Membalas salam.

F. DAFTAR PUSTAKA

Emmy Soekresno S. Pd.(2007). Mengenali kardio faskuler. Sumber : Komisi

Perlindungan Anak Indonesia.

Page 5: SAP Cardiomegali

Putrika P.R. Gharini. ( 2004) . ‘caediofaskuler: Efek Psikis, Fisik, dan       

Tinjauan Agama . Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma

ke-3, 13-19 September 2004

G. EVALUASI

Waktu : 3 Menit

Soal evaluasi :

a.  Sebutkan tanda dan gejala yang mungkin timbul ?

b . Bagaimana pencegahan supaya tidak berlanjut atau menjadi parah?

Page 6: SAP Cardiomegali

Lampiran

MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG CARDIOMEGALI

1. Pengertian  Cardiomegali

Kardiomegali adalah sebuah keadaan anatomis (struktur organ) di mana

besarnya jantung lebih besar dari ukuran jantung normal, yakni lebih besar

dari 55% besar rongga dada. pada Kardiomegali salah satu atau lebih dari

4 ruangan jantung membesar. Namun umumnya kardiomegali diakibatkan

oleh pembesaran bilik jantung kiri (ventrikel kardia sinistra)

Pada kardiomegali dapat otot-ototnya yang membesar atau rongganya

yang membesar, manapun itu semua adalah adaptasi jantung utnuk

menghaapi perubahan dalam tuntutan kerjanya.

2.    Penyebab Cardiomegali

Penyebabnya ada banyak sekali, hampir semua keadaan yang memaksa

jantung untuk bekerja lebih keras dapat menimbulkan perubahan-

perubahan pada otot jantung sehingga jantung akan membesar. analoginya

adalah misalnya pada binaragawan otot-otonya membesar karena

seringnya mereka melakukan aktivitas beban tinggi. jantung juga

demikian.

Penyakit virus dan serangan jantung sebelumnya dapat menyebabkan

jantung untuk bekerja terlalu keras. Penyalahgunaan obat, peradangan

Page 7: SAP Cardiomegali

jantung, dan hipertensi tidak terkontrol adalah masalah yang diketahui

yang dapat menimbulkan kardiomegali.

Beberapa penyebab umum dari kondisi ini adalah penyakit katup,

gangguan jantung bawaan.

Untuk penyebab penyakit yang terbanyak adalah sebagai berikut:

a. Penyakit Jantung Hipertensi

Pada keadaan ini terdapat tekanan darah yang tinggi sehingga jantung

dipaksa kerja ekstra keras memompa melawan gradien tekanan darah

perifer anda yang tinggi…

b. Penyakit Jantung Koroner

Pada keadaan ini sebagain pembuluh darah jantung (koroner) yang

memberikan pasokan oksigen dan nutrisi ke jantung terganggu sehingga

otot-otot jantung berusaha bekerja lebih keras dari biasanya

menggantikan sebagian otot jantung yang lemah atau mati karena

kekurangan pasokan darah.

c. Kardiomiopati (Bisa karena diabetes)

Yakni penyakit yang mengakibatkan gangguan atau kerusakan langsung

pada otot-otot jantung. Hal ini dapat bersifat bawaan atau karena

penyakit metabolisme seperti diabetes. Akibatnya otot jantung harus

kerja ekstra untuk menjaga pasokan darah tetap lancar.

d. Penyakit Katup Jantung

Di jantung ada 4 katup yang mengatur darah yang keluar masuk

jantung. Apabila salah satu atau lebih dari katup ini mengalami

gangguan seperti misalnya menyempit (stenosis) atau bocor

(regurgitasi) akan mengakibatkan gangguan pada curah jantung

(kemampuan jantung untuk memopa jantung dengan volume tertentu

secara teratur). Akibatnya jantung juga perlu kerja ekstra keras untuk

menutupi kebocoran atau kekurangan darah yang dipompanya.

e. Penyakit Paru Kronis

Page 8: SAP Cardiomegali

Karena pada penyakit paru kronis dapat timbul keadaan di mana terjadi

perubahan sedemikian rupa pada struktur jaringan paru sehingga darah

menjadi lebih sulit untuk melewati paru-paru yang kita kenal dengan

nama “HIPERTENSI PULMONAL”. Karena itu bilik jantung kanan

yang memompa darah ke paru-paru perlu kerja ekstra keras, sehingga

tidak seperti kebanyakan kardiomegali bukan bilik kiri yang membesar

tapi bilik kanan, tapi jika sudah berat bahkan bilik kiri pun akan ikut

membesar.

3.    Tanda dan Gejala

a. Tergantung dari derajat keparahannya. Tampak gejala yang

berhubungan dengan kegagalan pompa jantung untuk bekerja dengan

baik

b. Dapat disertai nggeliyer, pusing, atau sensasi mau jatuh. Orang awam

menyebutnya “vertigo”. Dalam istilah asingnya disebut “dizziness”.

c. Sesak nafas, seperti orang yang terengah-engah.

d. Terdapat cairan di rongga perut (ascites)

e. Kaki (tungkai, pergelangan kaki) membengkak

4.    Terapi dan Pencegahan

Pengobatannya adalah kita obati penyakit dasarnya, tapi jantung yang

membesar tidak serta merta akan mengecil kembali (seringkali permanen)

yang perlu kita cegah adalah komplikasi yang mungkin timbul dari

kardiomegali tersebut.

Jadi yang kita obati bukan kardiomegalinya tapi penyakit yang

menyebabkannya, tapi kata mengobati juga tidak tepat karena rata-rata

Page 9: SAP Cardiomegali

penyebabnya tidak dapat diobati. kata yang tepat adalah mengontrol

keadaan yang menyebabkannya.

a. Diet yang seimbang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda

dan juga mencegah penyakit jantung. Hal terbaik adalah menghindari

makanan berlemak sama sekali atau menjaga mereka untuk minimum.

b.  Hindari Merokok dan Jauhkan diri dari alkohol  

c. Latihan Reguler olahraga ringan secara teratur.

Melakukan latihan ringan seperti peregangan untuk waktu yang singkat

setiap hari secara teratur dapat membantu fungsi jantung lebih baik

(meningkatkan asupan oksigen dan meningkatkan fungsi)

d. Menjaga tekanan darah yang sehat

e. Diet rendah garam

f. Mengurangi/menurunkan berat badan

g. Pembatasan (asupan) cairan

h. Teratur kontrol ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk melakukan

general check-up, minimal sebulan sekali. Jika dinyatakan baik oleh

dokter, perlu cek lagi setiap 2-3 bulan sekali, tergantung waktu dan

kesempatan.

5.    komplikasi

Pembesaran Jantung (Kardiomegali) dapat menyebabkan komplikasi

sebagai berikutnya:

a. Mungkin memiliki resiko Stroke yang lebih tinggi jika tidak diobati

b. Mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk Bising Jantung

c. Mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk Gagal Jantung

Kongestif

d. Mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk Henti Jantung

Mendadak

e. Mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi untuk Infark Miokard