rpp ddm kd 1
DESCRIPTION
RPP dasar dasar mesin ini m=adad skfskf adka klnalfkn akldna klnalkf naldn alkdnakl n akdnal kndaldnlk knklnsfkln aklnar q nwtnwnwlntwltn wtw twtTRANSCRIPT
SMK NEGERI 2 WAINGAPUNo. Dokumen
No. Revisi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANTanggal Berlaku 8 Juni 2015
Halaman
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Waingapu Mata Pelajaran : Dasar-Dasar MesinKelas/Semester : X / GanjilStandar Kompetensi : Memahami Dasar-Dasar Mesin Kompetensi Dasar : Menjelaskan dasar ilmu statika dan teganganPertemuan ke : 1Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
A. Tujuan PembelajaranSetelah pelajaran selesai diharapkan siswa dapat : 1. Mengidentifikasikan tentang statika dan tegangan dengan benar.2. Menjelaskan mengenai statika dan tegangan dengan benar.3. Mengambarkan statika dan tegangan dengan benar.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Menjelaskan statika dengan benar.2. Menjelaskan tegangan dengan benar
C. Materi PembelajaranTerlampir
D. Metode Pembelajaran : Metode Pembelajaran : Diskusi, Ceramah
E. Media Pembelajaran1. Laptop dan LCD 2. Software Powerpoint3. Papan tulis
F. Sumber Belajar1. Modul Memahami Dasar-Dasar Mesin
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdoa bersama
2. Guru melakukan absensi, memperhatikan kerapihan dan perlengkapan siswa.
3. Guru memberikan motivasi sebelum pelajaran dimulai4. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran
15 menit
Inti 1. Eksplorasi : Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari
dengan kompetensi dasarnya Guru menjelaskan besaran vektor, sistem satuan dan hukum
newton. Siswa memperhatikan dengan seksama
160 menit
SMK NEGERI 2 WAINGAPUNo. Dokumen
No. Revisi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANTanggal Berlaku 8 Juni 2015
Halaman
2. Elaborasi : Guru menfasilitasi siswa melalui pemberian tugas untuk
memunculkan gagasan baik secara lisan maupun tertulis Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut.
Guru menfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan rasa bangga, mandiri dan percaya diri
3. Konfirmasi : Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui siswa Guru memberi umpan balik positif dan penguatan dalam
bentuk lisan terhadap keberhasilan siswa Menfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang bermakna Guru menjadi narasumber dan fasilistor dalam menjawab
pertanyaan siswa yang mengalami kesulitan belajar. Memberi motivasi kepada siswa yang kurang atau belum
berpartisifasi aktifPenutup Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi tentang
besaran vektor, sistem satuan dan hukum newton. Guru mempersilahkan siswa untuk memberikan komentar
tentang pembelajaran yang belum dipahami Menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya. Guru mempersilahkan salah satu siswa utuk memimpin
berdo’a untuk menutup pelajaran
10 menit
H. Penilaian
1. Jenis Penilaian : Tugas individu2. Bentuk Instrumen : Tes uraian (Instrumen penilain dan kunci jawaban terlampir)3. Pedoman penskoran :
Jumlah Skor SiswaNilai Siswa = x 100
Skor Maksimum
SMK NEGERI 2 WAINGAPUNo. Dokumen
No. Revisi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANTanggal Berlaku 8 Juni 2015
Halaman
Lampiran : Instrumen Penilaian
A. Penilaian Kognitif
Jenis PenilaianBentuk
InstrumentInstrumen
Tugas individu Uraian 1) Apakah yang dimaksud gaya?2) Apakah yang dimaksud dengan besaran vektor?3) Bagaimanakah menentukan besaran gaya?4) Sebutkan macam-macam tegangan!5) Apa yang dimaksud dengan tegangan geser,
sebutkan contok terjadinya tegangan geser!
B. Kunci Jawaban
No Kunci Jawaban Bobot
1.Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda diam menjadi bergerak atau sebaliknya dari bergerak menjadi diam
4
2. Besaran yang memiliki besar dan gaya 4
3.
Besarnya gaya dapat ditentukan oleh skala tertentu, misalnya 1 cmmewakili 1 Newton atau kelipatannya. Satuan gaya ditentukan oleh sistem satuan SI (standar internasional) yang dinyatakan dengan Newton (N). Garis lukisan gaya itu dapat diperpanjang sesuai besarnya gaya F. Titik tangkap gaya (A) dapat dipindahkan sepanjang lintasannya, asalkan besar, dan panjangnya tetap sama sesuai dengan gaya F.
5
4. Tegangan ormal, tarik, tekan, geser, lengkung, puntir. 4
5.
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua gayayang berlawanan arah, tegak lurus sumbu batang, gaya tidak segaris namun pada penampangnya tidak terjadi momen. Tegangan ini banyak terjadi pada konstruksi seperti sambungan keling, gunting, dan sambungan baut.
8
Skor Maksimum 25
MengetahuiGuru Pengampu,
Muryo Setyo, S.Pd.