riset operasi

19
PROGRAM STUDI S1-STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG RISET OPERASI

Upload: others

Post on 18-Dec-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RISET OPERASI

PROGRAM STUDI S1-STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

RISET OPERASI

Page 2: RISET OPERASI

CAPAIAN

Memahami pengertian model matematis.

Melakukan penurunan model kuantitatif.

Mendefinisikan peubah keputusan.

Melakukan penurunan fungsi tujuan dan fungsi kendala.

Memahami pengertian model optimisasi.

Memahami prinsip dasar pemograman linear.

Page 3: RISET OPERASI

Mengetahui struktur system masalah yang dihadapi.

Dalam menyajikan struktur masalah, kita harus melakukanidentifikasi terlebih dahulu.

Parameter yang layak dipertimbangkan dan tidak layakdipertimbangkan.

Melakukan identifikasi hubungan antarparameter.

Hasil penyajian struktur dari system masalah setelah kitamelakukan identifikasi dengan cara seperti tersebutm disebutdengan model masalah.

PENURUNAN MODEL

Page 4: RISET OPERASI

Model dari suatu masalah dapat disajikan dengan lebihsederhana dan dapat menggambarkan masalah yangdihadapi.

Patameter yang dipertimbangkan dalam dalam masalahbersifat kuantitatif, model masalah tersebut dikenal denganmodel matematis.

Parameter bisa berupa peubah ataupun konstanta.

PENURUNAN MODEL

Page 5: RISET OPERASI

Peubah yang menentukan dalam pemecahan masalah atau

dapat digunakan sebagai penunjang pengambilan keputusan

dalam pemecahan masalah disebut dengan peubah

keputusan.

Metode yang digunakan untuk memecahkan model

matematis sering disebut dengan motode matematis atau

metode kuantitatif.

PENURUNAN MODEL

Page 6: RISET OPERASI

Sistem Persamaan Linear

Bentuk persamaan umum linear dengan dua variabel

π‘Ž1π‘₯ + 𝑏1𝑦 = 𝑐1π‘Ž2π‘₯ + 𝑏2𝑦 = 𝑐2

Bentuk persamaan umum linear dengan tiga variabel

π‘Ž1π‘₯ + 𝑏1𝑦 + 𝑐1𝑧 = 𝑑1π‘Ž2π‘₯ + 𝑏2𝑦 + 𝑐2𝑧 = 𝑑2π‘Ž3π‘₯ + 𝑏3𝑦 + 𝑐3𝑧 = 𝑑3

PENURUNAN MODEL

Page 7: RISET OPERASI

Pada dua hari yang lalu, Budi membeli 2 jenis barang (sebutlah

barang 1 dan barang 2), di toko A. Dengan uang Rp50.000,00,

Budi dapat memperoleh 2 buah barang 1 dan 4 buah barang 2.

Sehari yang lalu di toko yang sama, dengan uang Rp50.000,00

pula, dia dapat membeli 4 buah barang 1 dan 3 buah barang 2.

Hari ini dia ingin membeli kedua jenis barang tersebut dan dia

punya uang Rp100.000,00. Dia ingin membeli 10 buah barang 1

dan 5 buah barang 2.

KASUS

Page 8: RISET OPERASI

Persamaan 1

2π‘₯ + 4𝑦 = 50000

Persamaan 2

4π‘₯ + 3𝑦 = 50000

Tentukkan π‘₯ dan 𝑦 yang memenuhi persamaan satu danpersamaan dua dengan, π‘₯ > 0 dan 𝑦 > 0

KASUS

Page 9: RISET OPERASI

Kasus 2

Suatu pabrik akan membuat 2 jenis produk, katakanlah produk A

dan produk B. Baik produk A maupun produk B tersebut

memerlukan bahan baku yang sama, yaitu P dan Q. Setiap hari

bahan baku P hanya tersedia sebanyak 6 kg dan bahan baku Q

tersedia 8 kg. Untuk membuat sebuah produk A diperlukan

sebanyak 1 kg bahan P dan 2 kg bahan Q. Untuk membuat sebuah

produk B diperlukan sebanyak 2 kg bahan P dan 1 kg bahan Q.

Keuntungan per kg produk A dan B masing-masing adalah

Rp10.000,00 dan Rp5.000,00.

KASUS

Page 10: RISET OPERASI

Persamaan 1

π‘₯ + 2𝑦 ≀ 6

Persamaan 2

2π‘₯ + 𝑦 ≀ 8

Persamaan 3

10000π‘₯ + 5000𝑦 =?

π‘₯, 𝑦 β‰₯ 0

KASUS

Page 11: RISET OPERASI

Kasus 3

Suatu mesin pendingin (AC) digunakan untuk mendinginkanudara suatu ruang berbentuk kotak yang volumenya 8000 π‘π‘š3

.

Di sini diberikan bahwa laju aliran panas yang masuk melaluipermukaan atas sebanyak 1 satuan panas per π‘π‘š3 melaluipermukaan bawah

sebanyak 3 satuan panas per π‘π‘š3 , dan melalui permukaansamping sebanyak 2 satuan panas per π‘π‘š3

KASUS

Page 12: RISET OPERASI

Volume 8000π‘π‘š3

Misalkan x adalah panjang kotak dan y adalah lebar kotak

Maka luas permukan atas dan bawah x.y

Tinggi permukaan=8000π‘π‘š3

π‘₯.𝑦

Luas permukaan saming kiri kanan y.8000π‘π‘š3

π‘₯.𝑦=

8000π‘π‘š3

𝑦

Luas permukaan saming depan belakang x.8000π‘π‘š3

π‘₯.𝑦=

8000π‘π‘š3

π‘₯

Total laju aliran panas dari luar kedalam adalah

1π‘₯. 𝑦 + 3π‘₯. 𝑦 + 2(2)8000π‘π‘š3

𝑦+ 2(2)

8000π‘π‘š3

π‘₯

KASUS

Page 13: RISET OPERASI

Meminimumkan

𝑓 π‘₯, 𝑦 = 1π‘₯. 𝑦 + 3π‘₯. 𝑦 + 2(2)8000π‘π‘š3

𝑦+ 2(2)

8000π‘π‘š3

π‘₯

𝑓 π‘₯, 𝑦 = 4π‘₯. 𝑦 +32000π‘π‘š3

𝑦+

32000π‘π‘š3

π‘₯

π‘₯, 𝑦 > 0

KASUS

Page 14: RISET OPERASI

Fungsi 𝑓 disebut dengan fungsi tujuanatau fungsi objektif.

maxs.𝑓(π‘₯) dimaksudkan sebagai memaksimumkan 𝑓 π‘₯ . Sesuaidengan keperluan pemecahan masalah dapat disajikansebagai meminimumkan 𝑓(π‘₯) atau min.𝑓(π‘₯).

Dalam hal ini, min.𝑓(π‘₯) = maks. – 𝑓(π‘₯).

MODEL OPTIMISASI

Page 15: RISET OPERASI

Sesuai dengan keperluan masalahnya juga tanda pertaksamaanβ€˜β‰€β€™ dalam kendala 𝑔𝑗(π‘₯) ≀ 𝑏𝑗, dapat juga berupa sebagai tanda

β€˜β‰₯’ atau β€˜=’ atau β€˜>’ atau pula β€˜<’ .

π‘₯ = π‘₯1, π‘₯2, … , π‘₯𝑛𝑑 merupakan vector transpos dari vector

π‘₯ =

π‘₯1π‘₯2…π‘₯𝑛

𝑛 adalah banyaknya peubah keputusan, π‘š adalah banyaknyakendala.

Kendala π‘₯𝑖 β‰₯ 0, disebut dengan kendala kepositifan

MODEL OPTIMISASI

Page 16: RISET OPERASI

Secara deskriptif model umum masalah di atas dimaksudkansebagai berikut:

Berdasarkan peninjauan jenis fungsi 𝑓 dan 𝑔:

Apabila fungsi 𝑓 dan fungsi 𝑔 berupa fungsi linear makamodel optimasi disebut dengan model pemrograman linear.

MODEL OPTIMISASI

Page 17: RISET OPERASI

Berdasarkan peninjuan ada atau tidaknya kendala:

Apabila kendala 𝑔𝑗(π‘₯) ≀ 𝑏𝑗 tidak ada (atau 𝑗 = 0) maka model

optimisasi disebut dengan model pemrograman takberkendala.

Apabila kendala 𝑔𝑗(π‘₯) ≀ 𝑏𝑗 ada (atau 𝑗 β‰  0 ) maka model

optimisasi disebut dengan model pemrograman berkendala.

Berdasarkan peninjauan sifat peubah keputusan x:

Apabila peubah keputusan x merupakan bilangan bulat (atauπ‘₯𝑖 , 𝑖 = 1,2, … , 𝑛 berupa bilangan bulat) maka model optimisasidisebut dengan pemrograman blangan bulat ataupemrograman integer.

MODEL OPTIMISASI

Page 18: RISET OPERASI

Pendahuluan

Berdasarkan peninjauan ini, apabila fungsi 𝑓 dan 𝑔 keduanyamerupakan fungsi linear dan peubah keputusan x berupabilangan bulat maka model optimisasi disebut denganpemrograman linear integer.

Page 19: RISET OPERASI