ringkasan penjelasan pleno skenario 5

Upload: novenda-agryanto-heryanto-putra

Post on 06-Apr-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 Ringkasan Penjelasan Pleno Skenario 5

    1/1

    RINGKASAN PENJELASAN PLENO SKENARIO 5HAID TIDAK TERATUR

    dr. Rajudin, Sp.OG, K-FER

    Oligomenorea merupakan suatu keadaan dimana siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari,sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Wanita yang mengalami oligomenorea akan mengalami

    menstruasi yang lebih jarang daripada biasanya. Namun, jika berhentinya siklus menstruasi ini

    berlangsung selama lebih dari 3 bulan, maka kondisi tersebut dikenal sebagai amenorea sekunder.

    Oligomenorea biasanya terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan hormonal pada aksis hipotalamus-

    hipofisis-ovarium

    Oligomenore biasanya berhubungan dengan anovulasi atau dapat juga disebabkan kelainan endokrin

    seperti kehamilan, gangguan hipofise-hipotalamus, dan menopouse

    Disamping itu, oligomenorea dapat juga terjadi pada :1. Gangguan indung telur, misal : Sindrome Polikistik Ovarium (PCOS)

    2. Stress dan depresi

    3. Sakit kronik

    4. Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia)

    5. Penurunan berat badan berlebihan

    6. Olahraga berlebihan, misal atlit

    7. Adanya tumor yang melepaskan estrogen

    8. Adanya kelainan pada struktur rahim atau serviks yang menghambat pengeluaran darah menstruasi

    Gejala dari oligomenore meliputi :

    Periode siklus menstruasi yang lebih dari 35 hari sekali. Haid yang tidak teratur dengan jumlah yang tidak tentu. Pada beberapa wanita yang mengalami oligomenore terkadang juga mengalami

    kesulitan untuk hamil.

    Pengobatan oligomenore tergantung dengan penyebab yang ada :

    1. Pada oligomenore dengan anovulatoir serta pada remaja dan wanita yang mendekati

    menopouse tidak memerlukan terapi

    2. Perbaikan status gizi pada penderita dengan gangguan nutrisi dapat memperbaiki keadaan

    oligomenore

    3. Oligomenore sering diobati dengan pil KB untuk memperbaiki ketidakseimbangan

    hormonal. Terapi ini disesuaikan dengan hormon apa yang lebih dibutuhkan.

    4. Pada oligomenore yang disebabkan estrogen yang terlalu rendah maka terapi yang dapat

    diberikan adalah KB Hormonal yang mengandung estrogen, seperti : Lynoral, Premarin

    5. Pada oligomenore yang disebabkan progesteron yang terlalu rendah maka terapi yang dapat

    diberikan adalah KB Hormonal yang mengandung estrogen, seperti : postinor.

    6. Pada oligomenore yang disebabkan keduanya memiliki ketidakseimbangan hormonal yang

    sama untuk jumlah estrogen dan progesteron yang kurang, maka dapat dilakukan terapi

    dengan pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron dengan jumlah seimbang

    seperti : Mycrogynon 50, Ovral, Neogynon, Norgiol, Eugynon

    Komplikasi yang paling buruk dari oligomenorea adalah terganggunya fertilitas dan stress

    emosional pada penderita sehingga dapat meperburuk terjadinya kelainan haid lebih lanjut

    Prognosa akan buruk bila oligomenore mengarah pada infertilitas atau tanda dari keganasan.