pleno skenario gangguan jiwa

30
GANGGUAN JIWA GANGGUAN JIWA suatu ketidakberesan kesehatan denganmanifestasi-manifestasi psikologis atau perilaku terkait dengan penderitaan yang nyata dan kinerja yang buruk, disebabkan oleh gangguan biologis, sosial, psikologis, genetik, fisis, atau kimiawi. Gangguan jiwa minor (neurosis) Gangguan jiwa mayor (psikosis)

Upload: dina-rianti-fitri

Post on 04-Aug-2015

189 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: pleno  skenario gangguan jiwa

GANGGUAN JIWAGANGGUAN JIWA

suatu ketidakberesan kesehatan denganmanifestasi-manifestasi psikologis atau perilaku terkait dengan penderitaan yang nyata dan kinerja yang buruk, disebabkan oleh gangguan biologis, sosial, psikologis, genetik, fisis, atau kimiawi.

• Gangguan jiwa minor (neurosis)• Gangguan jiwa mayor (psikosis)

Page 2: pleno  skenario gangguan jiwa

Macam-macam Neurosis Minor

Page 3: pleno  skenario gangguan jiwa

1. Neurosis Cemas (anxiety neurosis atau anxiety state )

1) Gejala somatis dapat berupa sesak nafas, dada tertekan, kepala ringan seperti mengambang, lekas lelah, keringat dingan, dst.

2) Gejala psikologis berupa kecemasan, ketegangan, panik, depresi, perasaan tidak mampu,

Page 4: pleno  skenario gangguan jiwa

2. Neurosis Histeria

Gejala utama nya adl gejala emosional yang tak terkendali sebagai cara mempertahankan diri dari rangsangan emosional

• Histeria Minor : ditandai dengan kecemasan diubah menjadi gg. Fungsional susunan syaraf somatomotorik/somatosensorik

• Histeria Mayor : menyebabkan fungsi kejiwaan satu dengan lain nya terpisah dan berfungsi secara otonom

Page 5: pleno  skenario gangguan jiwa

3. Neurosis Fobik

Ketakutan yang irasional terhadap suatu benda/keadaan (fobia)

Macam-macam fobia :

1. Hematofobia : takut darah

2. Hidrofobia : takut air

3. Akrofobia : takut ketinggian

Page 6: pleno  skenario gangguan jiwa

4. Neurosis Obsesi Kompulsif

Adanya obsesi berupa suatu ide yg mendesak ke pikiran dan menguasai kesadaran

- Pyromania : membakar sesuatu

- Kleptomania : mencuri

- Wanderlust : berpergian

Page 7: pleno  skenario gangguan jiwa

Faktor penyebab :

1. Konflik antara keinginan-keinginan yang ditekan atau dialihkan.

2. Trauma mental emosional, yaitu represi pengalaman masa lalu

Page 8: pleno  skenario gangguan jiwa

5. Neurosis Depresif

Ciri utama nya tidak bersemangat, rasa harga diri rendah, dan cenderung menyalahkan diri sendiri

1) gejala jasmaniah : senantiasa lelah.2) gejala psikologis : sedih, putus asa, cepat lupa, insomnia, anoreksia, ingin mengakhiri hidupnya

Page 9: pleno  skenario gangguan jiwa

Faktor Penyebab :

1. Adanya distorsi kognitif (pemikiran negatif)

2. Adanya kekeliruan tentang realita

Page 10: pleno  skenario gangguan jiwa

6. Neurasthenia

Gangguan jiwa dengan gekala utama tidak bersemangat, cepat lelah, emosi labil, kemampuan berpikir menurun

Terdapat gejala-gejala tambahan, yaitu insomnia, kepala pusing, sering merasa dihinggapi bermacam-macam penyakit

Page 11: pleno  skenario gangguan jiwa

Faktor Penyebab :

1. Terlalu lama menekan perasaan

2. Pertentangan batin

3. Terhalanginya keinginan

4. Sering gagal dalam menghadapi persaingan

Page 12: pleno  skenario gangguan jiwa

Diagnosis Gangguan Jiwa

Page 13: pleno  skenario gangguan jiwa

Anamnesis

Alasan berobat

Riwayat gangguan sekarang

Riwayat gangguan dahulu

Riwayat perkembangan diri

Latar belakang social, keluarga, pendidikan, pekerjaan, perkawinan

Page 14: pleno  skenario gangguan jiwa

RETARDASI MENTAL

kelainan atau kelemahan jiwa dengan inteligensi yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak)

Page 15: pleno  skenario gangguan jiwa

Tingkatan Retardasi Mental

Untuk menentukan berat-ringannya retardasi mental, kriteria yang dipakai adalah:

1. Intelligence Quotient (IQ),

2. Kemampuan anak untuk dididik dan dilatih, dan

3. Kemampuan sosial dan bekerja (vokasional)

Page 16: pleno  skenario gangguan jiwa

Klasifikasi

1. Retardasi Mental Taraf Perbatasan IQ = 68 – 85

2. Retardasi Mental RinganIQ = 52 – 67

3. Retardasi Mental SedangIQ = 36 – 51

4. Retardasi Mental BeratIQ = 20 – 35

5. Retardasi Mental Sangat BeratIQ = kurang dari 20

Page 17: pleno  skenario gangguan jiwa

Tata Laksana Retardasi Mental

Page 18: pleno  skenario gangguan jiwa

1. Pencegahan Primer

dapat dilakukan dengan: 1) pendidikan kesehatan pada masyarakat,  2) perbaikan keadaan sosial-ekonomi, 3) konseling genetik, 4) Tindakan kedokteran, antara lain:

a) perawatan prenatal dengan baik, b) pertolongan persalinan yang baik, dan c) pencegahan kehamilan usia sangat muda dan terlalu tua.

Page 19: pleno  skenario gangguan jiwa

2. Pencegahan Sekunder

meliputi diagnosa dan pengobatan dini peradangan otak, perdarahan subdural, kraniostenosis

Page 20: pleno  skenario gangguan jiwa

3. Pencegahan Tersier

1. Pendidikan SLB/pelatihan khusus

2. Pemberian neuroleptika untuk anak hiperaktif

3. Koseling untuk orang tua

Page 21: pleno  skenario gangguan jiwa

Macam-macam Terapi

Page 22: pleno  skenario gangguan jiwa

1. Psikoterapi Individual2. Psikioterapi Kelompok3. Psikoterapi Analitik (mencari sumber

masalah)4. Sosioterapi5. Terapi Seni Kreatif6. Terapi Kerja7. Terapi Prilaku8. Farmakoterapi

> anticemas dan antidepresan (alprazolam sbg penenang)

Page 23: pleno  skenario gangguan jiwa

GANGGUAN TIDUR

Klasifikasi :

1. Dyssomnia : kondisi psikogenik primer, gangguan utamanya adl jumlah kualitas waktu tidur

1.1 insomnia

1.2 Hipersomnia

1.3 Gg. Jadwal tidur

Page 24: pleno  skenario gangguan jiwa

1.1 Insomnia

Kesulitan untuk tidur atau mempertahankan kualitas tidur yang buruk selama minimal 3x seminggu dalam satu bulan

Page 25: pleno  skenario gangguan jiwa

1.2 Hipersomnia

Rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari,atau serangan tidur (sleep attack) bukan karena kurang tidur.

Terjadi setiap hari selama lebih dari satu bulan

Page 26: pleno  skenario gangguan jiwa

1.3 Gg. Jadwal Tidur

Page 27: pleno  skenario gangguan jiwa

2. Parasomnia : peristiea episodik yang terjadi selama tidur

2.1 Somnambulisme

2.2 Night Terrors

2.3 Nightmares

Page 28: pleno  skenario gangguan jiwa

2.1 Somnambulisme (sleep walking)

Bangun dari tempat tidur, biasanya pada sepertiga awal tidur malam dan terus berjalan

Menunjukkan wajah bengong, dan tidak memberikan respon saat diberi rangsangan untuk bangun

Tidak ingat apa yang terjadi setelah sadar dan disorientasi

Page 29: pleno  skenario gangguan jiwa

2.2 Night Terrors

Bangun dari tidur, teriak karna panil, disertai anxietas hebat, jantung berdebar-debar, nafas cepat dan pupil melebar

Page 30: pleno  skenario gangguan jiwa

2.3 Nightmares

Terbangun dari tidur saat malam kerena mimpi yang menakutkan.

Saat sadar (bangun) langsung mengenali lingkungan