ppt pleno skenario 9

Upload: alphyn-wayan

Post on 30-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dadada

TRANSCRIPT

PERDARAHAN ANTEPARTUM ET CAUSA PLACENTA PREVIA

PERDARAHAN ANTEPARTUM ET CAUSA PLACENTA PREVIANama anggotaAlfonsus Rolando Sondakh 102008121Sari Prasili Suddin 102010029Emily Nadya Akman `102010115Fredy Ferdian Pratama 102010117Cathelin Stella102010219Peggy Falentin Loban102010303Neng Nurmalasari 102010326Angela 102010349

Skenario Ny. M sedang hamil 8 bulan, suatu malam ketika sedang tidur, tiba-tiba Ny. M terbangun karena sepreimya terasa basah, ia kaget karena dilihatnya sepreinya penuh dengan darah. Oleh suaminya Ny. M segera dibawa kerumah sakit

Identifikasi istilahTidak adaRumusan masalahNy. M hamil 8 bulan, terbangun karena sepreinya terasa basah penuh dengan darah.Mind mapHipotesisNy. M hamil 8 bulan, terbangun karena sepreinya terasa basah penuh dengan darah diduga menderita plasenta previa.PembahasanPerdarahan ante partum adalah perdarahan yang terjadi setelah 22 minggu kehamilan.Klasifikasi:Plasenta previaSolutio plasentaBelum jelas sumbernya

Anamnesis indentitasNama pasienNama suami atau keluarga terdekatAlamatAgamaPendidikan terakhirSuku bangsakeluhan utamaKeluhan penyertariwayat kehamilanBerapa kali hamilKomplikasi kehamilan terdahuluPernah keguguran, berapa kali, umur kehamilan

Anamnesis riwayat persalinanBerapa kali bersalinPersalinan terdahuluPernah SC dan apa alasannya riwayat perkawinanBerapa kali menikahSudah berapa lama menikahriwayat penyakit pasienRiwayat penyakit keluarga

Pemeriksaan fisikPemeriksaan umumPemeriksaan obstetrikInspeksi abdomen:Bentuk perutBekas luka/operasiPerubahan warnatumorPalpasi (Leopold)AuskultasiBisa dilakukan dengan stetoskop kebidanan atau dengan fetal heart detectorFrekuensi bunyi jantung anak 120-160 per menitPemeriksaan inspekulo, untuk mengetahui sumber perdarahan

auskultasi

Frekuensi bunyi jantungFrekuensi bunyi jantung anak didapati dengan menghitung jumlah denyut selama 15 detik dikalikan 4Untuk menentukan teratur tidaknya bunyi jantung anak, dihitung denyut selama lima detik pertama, ketiga, kelima, dan ketujuh. Hasil ketiga hitungan itu diperbandingkan, bila terdapar perbedaan lebih dari 3 denyut, berarti denyut jantung anak irreguler

Pemeriksaan penunjangUltrasonografi, untuk melihat letak plasentaPemeriksaan lab (darah rutin)Working diagnosisAnamnesis:Identitas: Ny. M, hamil 8 bulan antepartumKeluhan: perdarahan tiba-tiba dan banyak, tidak nyeri.Plasenta previa ialah plansenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen-bawah uterus sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir. setiap pendarahan antepartum harus dicurigai plasenta previa sampai terbukti bukan.Klasifikasi placenta previa

Klasifikasi berdasarkan gradeGradeDeskriksi

MinorIPlasenta berada pada segmen bawah rahim tetapi tepi terbawah tidak mencapai ostium uteri internum.

IITepi terbawah dari plasenta letak rendah mencapai ostium uteri internum tetapi tidak menutupinya.

Mayor IIIPlasenta menutupi ostium uteri internum tetapi asimteris.

IVPlasenta menutupi ostium uteri internum secara simetris.

Klasifikasi plasenta previa berdasarkan beratnya dan juga penatalaksanaan yang tepat, yaitu grade I sampai grade IV. Grade I dan II termasuk kriteria minor dan masih memungkinkan persalinan pervaginam. Sementara itu Grade III dan IV termasuk kriteria major yang tidak memungkinkan untuk persalinan pervaginam sehingga dibutuhkan tindakan operasiEtiologiFaktor resiko:MultiparaUsia ibuRiwayat pembedahan, termasuk SC.Kejadian plasenta previa meningkat pada ibu dengan riwayat seksio sesarea di sebabkan karena endometrium yang cacat akibat bekas luka sayatanKehamilan kembarPada kehamilan kembar ukuran plasenta lebih besar dari ukuran normal dan tempat implantasinya membutuhkan ruang yang luas, untuk mendapatkan aliran darah yang lebih kuatEpidemiologi Angka kejadian plasenta previa sekitar 1 dari 200 persalinan. Insiden pada multipara berkisar 1 dari 20 proses kelahiran. Prevalensi plasenta previa di negara maju berkisar antara 0,26 - 2,00 % dari seluruh jumlah kehamilan. Sedangkan di Indonesia dilaporkan oleh beberapa peneliti berkisar antara 2,4 - 3,56 % dari seluruh kehamilan. Angka kejadian plasenta previa relative tetap dalam tiga yaitu rata-rata 0,36-0,37 %,Patofisiologi Implantasi plasenta diprakarsai (initiate) oleh embrio (embryonic plate) menempel diuterus (cauda) bagian bawah. Dengan pertumbuhan dan penambahan plasenta, perkembangan plasenta dapat menutupi mulut rahim (cervical os)Sebagai penyebab penting perdarahan pada trimester ketiga, plasenta previa memberikan gambaran sebagai perdarahan tanpa disetai rasa nyeri (painless bleeding). Perdarahan ini dipercaya memiliki hubungan dengan perkembangan segmen bawah rahim (the lower uterine segmen) pada trimester ketigaGambaran klinisPendarahan yang tiba-tiba tanpa rasa nyeriDarahnya biasa merah segarUmumnya terjadi pada kehamilan trimeter 3

Diagnosis bandingKlinisSolusio plasentaPlasenta previaRuptura uteriOnset kejadianSewaktu hamil dan inpartuSewaktu hamilInpartuCara mulainyaTiba-tibaPerlahan Tiba-tibaTipe perdarahanNon recurrenRecurren Bergantung pada pembuluh darah yang pecahWarna darahDarah beku+segarDarah segarDarah segarAnemiaTak sebanding dengan darah yang keluarSesuai dengan darah yang keluarPerdarahan keluar dan di dalamToxemia gravidarumBisa ada Nyeri perutAda Tidak ada(+) di segmen bawah rahimPalpasi Uterus in-bois bagian anak sulit ditentukanBiasa dan floatingDefans muskular, meteoritisHis Kuat Biasa Hilang Bunyi jantung anak + Periksa dalamKetuban tegang, menonjolJaringan plasentaRobekan Plasenta Tipis, cekungSelaput robek pada pinggiranBiasaPenatalaksanaanTerapi ekspektatif (pasif)Tujuan: untuk mencegah bayi lahir prematurSyarat:Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit yang kemudian berhenti. Belum ada tanda-tanda in partu.Keadaan umum ibu cukup baik (kadar hemoglobin dalam batas normal).Janin masih hidup.

Tatalaksana Rawat inap, tirah baring, dan berikan antibiotik profilaksisLakukan pemeriksaan USGAwasi tanda vital ibu, perdarahan, dan detak jantung janin.Berikan tokolitik bila ada kontraksi :MgSO44 g IV dosis awal dilanjutkan 4 g setiap 6 jamNifedipin 3 x 20 mg/hariBetamethason 24 mg IV dosis tunggal untuk pematangan paru janinUji pematangan paru janin dengan test kocok dari hasil amniosentesis

2. Terapi aktifSCPervaginamPerdarahan berhenti jika ada penekanan pada plasenta.Cara menghentikan perdarahan:Amniotomi dan akselerasiUmumnya dilakukan pada plasenta previa lateralis/ marginalis dengan pembukaan > 3 cm serta presentasi kepala. Dengan memecah ketuban, plasenta akan mengikuti segmen bawah rahim dan ditekan oleh kepala janin. Jika kontraksi uterus belum ada atau masih lemah, akselerasi dengan infus oksitosin. Versi Braxton HicksTujuannya ialah mengadakan tamponade plasenta dengan bokong (dan kaki) janin. Syaratnya janin sudah mati.

Traksi dengan cunam WilletKulit kepala janin dijepit dengan Cunam Willet, kemudian beri beban secukupnya sampai perdarahan berhenti. Tindakan ini kurang efektif untuk menekan plasenta dan seringkali menyebabkan pendarahan pada kulit kepala

Versi Braxton Chicks

Komplikasi Pertumbuhan janin lambatAnemia janinShock dan kematian ibu jika pendarahan berlebihan. Infeksi dan pembentukan bekuan darahPrognosisDengan penanganan yang baik, maka prognosisnya akan lebih baik.Kesimpulan Hipotesis diterima