ringkasan jurnal blok 26

3
Ringkasan Jurnal Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Lingkungan Terhadap Pengendalian Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue Oleh : Muhammad Rizal Ardiansyah* Nur Nasry Noor ** I Putu Sudayasa** *Program Studi Pendidikan Dokter FK UHO ** Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Komunitas FK UHO Diringkas oleh : Theresia 102012165 FK Ukrida Ringkasan yang dapat diambil dari jurnal ini dengan pendahuluan dimana banyak sekali anak – anak yang umurnya kurang dari 15 tahun terkena DBD. Kejadian ini disebut kejadian luar biasa (KLB) yang biasanya terjadi secara endemic yaitu seperti musim hujan. Musim hujan merupakan musim tempat vector dengue berkembang biak dan menyebabkan penyakit DBD pada manusia khususnya anak – anak. Penyakit DBD ini selalu menjadi masalah umum di Indonesia. Penulis jurnal ingin meneliti bagaimana perkembangan penyakit DBD di kota Kendari dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan lingkungan terhadap pengendalian vector penyakit DBD. Penulis memakai jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013. Teknik pengambilan sample menggunakan stratified random sampling. Mereka memberikan

Upload: theresia-sugiarto

Post on 12-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

blok 26

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Jurnal blok 26

Ringkasan Jurnal

Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Lingkungan Terhadap Pengendalian Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue

Oleh : Muhammad Rizal Ardiansyah* Nur Nasry Noor ** I Putu Sudayasa**

*Program Studi Pendidikan Dokter FK UHO

** Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Komunitas FK UHO

Diringkas oleh : Theresia 102012165 FK Ukrida

Ringkasan yang dapat diambil dari jurnal ini dengan pendahuluan dimana banyak sekali

anak – anak yang umurnya kurang dari 15 tahun terkena DBD. Kejadian ini disebut kejadian luar

biasa (KLB) yang biasanya terjadi secara endemic yaitu seperti musim hujan. Musim hujan

merupakan musim tempat vector dengue berkembang biak dan menyebabkan penyakit DBD

pada manusia khususnya anak – anak. Penyakit DBD ini selalu menjadi masalah umum di

Indonesia. Penulis jurnal ingin meneliti bagaimana perkembangan penyakit DBD di kota Kendari

dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan lingkungan terhadap

pengendalian vector penyakit DBD.

Penulis memakai jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan

cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013. Teknik

pengambilan sample menggunakan stratified random sampling. Mereka memberikan instrument

berupa kuisioner yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap responden.

Hasil yang didapatkan dari 300 keluarga yang ada di kota tersebut adalah 167 orang

dengan sikap yang cukup (96 keluarga dengan pengendalian vector baik & 71 keluarga dengan

pengendalian vector kurang), 133 orang dengan sikap yang kurang (58 keluarga dengan

pengendalian vector baik & 75 keluarga dengan pengendalian vector kurang). Hasil penelitian ini

menunjukkan adanya hubungan dimana semakin tinggi pengetahuan seseorang , maka akan

semakin tinggi kesadaran seseorang untuk mengurangi keberadaan tempat perindukan nyamuk

Aedes aegypti. Hasil penelitian ini pun juga membuktikkan bahwa hanya sekedar pengetahuan

Page 2: Ringkasan Jurnal blok 26

tidak akan menghilangkan jentik nyamuk karena hanya dengan pengetahuan tanpa pelaksanaan

untuk memberantas sama saja tidak akan menghilangkan vector tersebut. Adapun hasil dari

penelitian dimana sikap responden yang berhati – hati terhadap penyakit DBD ini akan

mengurangi risiko terjadinya DBD. Lingkungan dan musim pun mempengaruhi perkembangan

vector DBD. Ditemukan juga bahwa bukan hanya factor ekstrinsik saja yang mempengaruhi

terjadinya penyakit DBD melainkan factor intrinsic seperti daya tahan tubuh juga berpengaruh

terhadap penyakit ini. Data penelitian juga menujukkan bahwa membiasakan diri membersihkan

TPA bermakna dengan kegiatan membersihkan air. Hal yangdidapat dari penelitian ini yaitu bila

PSN dilaksanakkan oleh seluruh masyarakat maka populasi nyamuk Aedes aegypti dapat ditekan

serendah – rendahnya, sehingga penularan DBD tidak terjadi lagi.

Kesimpulan yang diambil yaitu adanya hubungan antara pengetahuan, sikap, tempat

perindukan nyamuk dan kebiasaan membersihkan tempat penampungan air terhadap

pengendalian vector DBD. Karena itu, harus digalangkan penyuluhan dengan kegiatan 3M

kepada masyarakat sana supaya mereka mendapatkan pengetahuan dan tau bagaimana harus

melakukan hal tersebut untuk mencegah meningginya angka kejadian kematian akibat penyakit

DBD.