ringkasan jurnal blok 26
DESCRIPTION
blok 26TRANSCRIPT
Ringkasan Jurnal
Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Lingkungan Terhadap Pengendalian Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue
Oleh : Muhammad Rizal Ardiansyah* Nur Nasry Noor ** I Putu Sudayasa**
*Program Studi Pendidikan Dokter FK UHO
** Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Komunitas FK UHO
Diringkas oleh : Theresia 102012165 FK Ukrida
Ringkasan yang dapat diambil dari jurnal ini dengan pendahuluan dimana banyak sekali
anak – anak yang umurnya kurang dari 15 tahun terkena DBD. Kejadian ini disebut kejadian luar
biasa (KLB) yang biasanya terjadi secara endemic yaitu seperti musim hujan. Musim hujan
merupakan musim tempat vector dengue berkembang biak dan menyebabkan penyakit DBD
pada manusia khususnya anak – anak. Penyakit DBD ini selalu menjadi masalah umum di
Indonesia. Penulis jurnal ingin meneliti bagaimana perkembangan penyakit DBD di kota Kendari
dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan lingkungan terhadap
pengendalian vector penyakit DBD.
Penulis memakai jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan
cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013. Teknik
pengambilan sample menggunakan stratified random sampling. Mereka memberikan instrument
berupa kuisioner yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap responden.
Hasil yang didapatkan dari 300 keluarga yang ada di kota tersebut adalah 167 orang
dengan sikap yang cukup (96 keluarga dengan pengendalian vector baik & 71 keluarga dengan
pengendalian vector kurang), 133 orang dengan sikap yang kurang (58 keluarga dengan
pengendalian vector baik & 75 keluarga dengan pengendalian vector kurang). Hasil penelitian ini
menunjukkan adanya hubungan dimana semakin tinggi pengetahuan seseorang , maka akan
semakin tinggi kesadaran seseorang untuk mengurangi keberadaan tempat perindukan nyamuk
Aedes aegypti. Hasil penelitian ini pun juga membuktikkan bahwa hanya sekedar pengetahuan
tidak akan menghilangkan jentik nyamuk karena hanya dengan pengetahuan tanpa pelaksanaan
untuk memberantas sama saja tidak akan menghilangkan vector tersebut. Adapun hasil dari
penelitian dimana sikap responden yang berhati – hati terhadap penyakit DBD ini akan
mengurangi risiko terjadinya DBD. Lingkungan dan musim pun mempengaruhi perkembangan
vector DBD. Ditemukan juga bahwa bukan hanya factor ekstrinsik saja yang mempengaruhi
terjadinya penyakit DBD melainkan factor intrinsic seperti daya tahan tubuh juga berpengaruh
terhadap penyakit ini. Data penelitian juga menujukkan bahwa membiasakan diri membersihkan
TPA bermakna dengan kegiatan membersihkan air. Hal yangdidapat dari penelitian ini yaitu bila
PSN dilaksanakkan oleh seluruh masyarakat maka populasi nyamuk Aedes aegypti dapat ditekan
serendah – rendahnya, sehingga penularan DBD tidak terjadi lagi.
Kesimpulan yang diambil yaitu adanya hubungan antara pengetahuan, sikap, tempat
perindukan nyamuk dan kebiasaan membersihkan tempat penampungan air terhadap
pengendalian vector DBD. Karena itu, harus digalangkan penyuluhan dengan kegiatan 3M
kepada masyarakat sana supaya mereka mendapatkan pengetahuan dan tau bagaimana harus
melakukan hal tersebut untuk mencegah meningginya angka kejadian kematian akibat penyakit
DBD.