resume paper 1462

27
No Indentitas Jurnal Permasalahan Metode Hasil Nomor Judul Penulis 1 Journal Of Software, Vol. 1, No. 1, July 2006, Page. 1-10 Dynamic Web Service Calls for Data Integration Salima Benbernou and Mohand-Said Hacid Layanan peer to peer merupakan internet dengan skala dan ukuran yang besar. Bangaimana mengintegrasikan data pada layanan peer to peer (banyak layanan peer to peer). Membuat framework yang dapat mengintegrasikan data dari layanan peer to peer terstruktur menggunakan web service dan active XML. Dimana jaringan peer to peer dikelompokkan berdasarkan fungsionalitasnya. Terciptanya sebuah framework untuk mengintegrasi data dari berbagai layanan peer to peer menggunakan web service dan active XML. 2 International Journal of Web Applications Volume 1, Number 3, 2009, Page. 127- 134 Data Integration of Bioinformatics Database Based on Web Services Yuelan Liu, Jian hua Wang, Zhenwu Tan Bagaimana menyatukan database bioinformatika dari berbagai negara. Mengintegrasikan informasi biologi dari berbagai sumber data (database) menggunakan web service dengan cara : 1. Mendownload informasi biologi dari datababase yang berbeda yang menggunakan format XML seperti Genbank, DDBJ, EMBL, Swiss-Prot, PDB, GO 2. mengirim dokumen XML ke server integrasi data dari Web Service 3. Petakan dokumen XML ke dalam sharing database Terbentuknya suatu platform bersama yang dapat mengintegrasikan informasi dari berbagai database bioinformatika yang heterogen.

Upload: andik-wijanarko

Post on 03-Jul-2015

209 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Paper 1462

No Indentitas Jurnal Permasalahan Metode Hasil Nomor Judul Penulis 1 Journal Of

Software, Vol. 1, No. 1, July 2006, Page. 1-10

Dynamic Web Service Calls for Data Integration

Salima Benbernou and Mohand-Said Hacid

Layanan peer to peer merupakan internet dengan skala dan ukuran yang besar. Bangaimana mengintegrasikan data pada layanan peer to peer (banyak layanan peer to peer).

Membuat framework yang dapat mengintegrasikan data dari layanan peer to peer terstruktur menggunakan web service dan active XML. Dimana jaringan peer to peer dikelompokkan berdasarkan fungsionalitasnya.

Terciptanya sebuah framework untuk mengintegrasi data dari berbagai layanan peer to peer menggunakan web service dan active XML.

2 International Journal of Web Applications Volume 1, Number 3, 2009, Page. 127-134

Data Integration of Bioinformatics Database Based on Web Services

Yuelan Liu, Jian hua Wang, Zhenwu Tan

Bagaimana menyatukan database bioinformatika dari berbagai negara.

Mengintegrasikan informasi biologi dari berbagai sumber data (database) menggunakan web service dengan cara :

1. Mendownload informasi biologi dari datababase yang berbeda yang menggunakan format XML seperti Genbank, DDBJ, EMBL, Swiss-Prot, PDB, GO

2. mengirim dokumen XML ke server integrasi data dari Web Service

3. Petakan dokumen XML ke dalam sharing database

Terbentuknya suatu platform bersama yang dapat mengintegrasikan informasi dari berbagai database bioinformatika yang heterogen.

Page 2: Resume Paper 1462

3 Journal of Universal Computer Science, vol. 14, no. 11, Page. 1811-1837 , 2008

Information Integration for the Masses

Jim Blythe, Dipsy Kapoor, Craig A. Knoblock, Kristina Lerman

Bagaimana mengintegrasikan informasi dari sumber-sumber on line dengan menggunakan query yang sederhana

Menciptakan prosedur pengumpulan informasi untuk akses yang terprogram dalam sumber on-line, membangun model sumber dengan memetakan paremeter input dan output dalam bentuk semantic dan menciptakan prosedur-prosedur yang merupakan executable integration plan yang berbasis pada perintah dalam bahasa inggris yang pendek

Aplikasi yang disebut dengan Calo Desktop Assistant. Aplikasi ini digunakan untuk mengintegrasikan informasi secara otomatis dari sumber on-line dengan mengetikkan queri yang sederhana yang dapat dilakukan oleh kebanyakan orang.

4 Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006), Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006.

Toward Web Service

Lily Wulandari dan I Wayan Simri Wicaksana

membandingkan beberapa platform Web Service dan perusahaan yang memberikan jasa Web Service

Pengukuran QoS web service yaitu: Performance, reability, integrity, accesbility, availability, interoperability, security

Hasil dari pengukuran akan memberikan informasi bagi peneliti ataupun pengguna di bidang Web Service dalam pemilihan platform dan melihat contoh nyata implementasi.

Page 3: Resume Paper 1462

5 International Journal of Web Services Practices, Vol. 4, No.1 (2009), Page. 11-17

Developing Enterprise Solution with Web Services Integration

Vipul K. Dabhi, Harshad B. Prajapati, Varshil Doshi and Kadam Chokshi

Bagaimana membuat aplikasi prosedur pemeriksaan kembali penilaian mahasiswa pada tingkat universitas yang terintegrasi karena malibatkan basis data pada banyak bagian.

Membuat algoritma integrasi proses serupa dengan prosedur pemeriksaan kembali penilaian mahasiswa, mengganti form kertas dengan form on-line. Teknologi yang digunakan adalah web service pada .NET framework dan ASP

Tersedianya aplikasi yang dapat digunakan untuk proses pemeriksaan kembali penilaian mahasiswa secara on-line.

6 International Journal of Production Research, Vol. 45, No. 11, 2007, Page. 2545–2566

BPM-based integration of supply chain process modeling, executing and monitoring

HYERIM BAE and YONGWON SEO

Implementasi Suplay Chain Proses (SCP) dalam SCM memerlukan interaksi dan pertukaran informasi di antara beberapa organisasi. Dan SCM mengharuskan manajemen terpadu yang efektif dari siklus SCP termasuk pemodelan, implementasi dan pemantauan. Maka diperlukan sebuah arsitektur terintegrasi untuk mendukung pemodelan, pelaksanaan dan pemantauan SCP.

Membuat model SCP dengan menggunakan Business Process Execution Language (BPEL).Memisahkan logika proses dan algoritma keputusan. mengembangkan struktur SCP eksekusi dimana algoritma keputusan diimplementasikan sebagai agen yang dipanggil menggunakan layanan Web. Sementara BPM memungkinkan pemantauan proses, lingkungan multi-organisasi yang dianggap di sini melibatkan isu penting dari pengaturan dan pengendalian tingkat akses informasi setiap proses perusahaan untuk dipantau. Untuk mengatasi masalah ini, digunakan model RSCPM

Telah diimplementasikan model prototype yang berhasil dibuat.

Page 4: Resume Paper 1462

7 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.6 No.5A, 2006 Page. 210-212

Data Exchange based on Web Services

Cui-xiao ZHANG,Ying-xin HU, Guo-bing ZHANG,Jin SHA

Masing-masing departemen mengembangkan aplikasinya sendiri-sendiri. Dimana aplikasi tersebut berbeda platformnya. Dengan demikian sulit untuk saling bertukar informasi.

Memberi contoh cara bertukar informasi yang multiplatform melalui pendekatan web service menggunakan ASP.NET

Tersedia cara bertukar informasi melalui web service menggunakan ASP.NET

8 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.10 No.5, 2010 Page. 274-279

The Role of ERP in Supply Chain Integration

Mohammad. J. Adaileh and Khaled. M. Abu-alganam

Banyak perusahan telah mengimplementasikan ERP dalam integrasi SCM di Yordania, tetapi implementasi tersebut tidak matang sehingga tidak optimal

Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan implementasi integrasi SCM tidak optimal dan menganalisis factor-faktor yang akam membuat penerapan integrasi SCM menggunakan ERP di Yordania menjadi lebih optimal.

Teridentifikasinya faktor-faktor yang mennjadi penyebab ketidakoptimalan implementasi integrasi SCM menggunakan ERP di Yordania.

9 Informatica Economică vol. 13, no. 1/2009, Page. 47-56

Business Process Management Integration Solution in Financial Sector

Silviu Florin TEODORU

Perusahaan jasa keuangan memerlukan kecepatan dalam memperoleh informasi dari berbagai sumber dengan kompleksitas tinggi.

Mengusulkan penggunaan BPEL untuk mendukung percakapan terpadu antara kebutuhan bisnis, dan solusi bisnis. Ini memastikan bahwa penundaan dan biaya yang menyayat, sedangkan jasa dan kegiatan usaha di depan dan back office yang dioptimalkan.

Tersedianya cara mengintegrasikan kebutuhan bisnis dan solusi bisnis dari berbagai sumber informasi.

Page 5: Resume Paper 1462

10 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.7 No.2, February 2007, Hal 73-77

Web Services Enabled Text Categorization System: Service Infrastructure Designing

Xiaobin Zhang, Jian Mei, Suge Wang and Wu Zhang

Ingin membuat aplikasi web service baru untuk kategori teks yang dapat mengintegrasikan kategori sistem teks tradisional dengan teknologi Grid dari Novel.

Membuat middleware novel yang dapat mengeksekusi workflow yang telah didefinisikan oleh user dan menemukan dan memanggil layanan pada node Grid menurut orang-orang alur kerja, menyimpan data yang dihasilkan oleh setiap pelayanan alur kerja, dan menjadi modul sebagai penghubung seragam sistem data keluaran dari modul sebelumnya dan / atau modul eksternal sebagai permintaan modul berikutnya dan mentransfer data dengan data input untuk modul berikutnya

Terbentuk aplikasi yang disebut Problem Solving Environtment (PSE).

11 IJCSNS International Journal of Computer Science a nd Network Security, VOL.6 No.3B, March 2006, Page. 8-13

New Web Service Based on Extended DACS Scheme

Kazuya Odagiri,Rihito Yaegashi, Masaharu Tadauchi, and Naohiro Ishii

halaman Web yang sering digunakan sebagai sarana komunikasi lainnya dari email dan telepon dalam organisasi. Ini akan berguna untuk mengirim informasi yang berkaitan dengan masing-masing pengguna melalui penggunaan halaman Web. Informasi terkait dikumpulkan oleh pencarian dan pengambilan informasi pengguna dalam database. Maka pengguna akan diberitahu oleh program sebagai CGI di server. Untuk mewujudkan proses ini, kita perlu sebuah mekanisme untuk mengumpulkan data yang besar didistribusikan pada jaringan dan untuk membuat halaman Web dinamis.

Oleh karena itu, layanan Web baru berdasarkan Skema DACS diperpanjang diusulkan dan dibahas. Skema DACS dikembangkan oleh penulis. Dalam layanan Web baru, Anda dapat menampilkan informasi yang berhubungan dengan pengguna hanya memasukkan URL di browser Web.

Sebagai hasilnya, Anda dapat menampilkan informasi di jendela dibagi dengan frame di browser Web. Informasi berikut ini diambil dari server masing-masing. Jika halaman web statis dapat dibuat dalam HTML, pengguna dapat membuat

Page 6: Resume Paper 1462

12 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.6 No.4, April 2006, Page. 100-107

Comparing Semantic Web Service Frameworks in a Context of Auction Services

Naoki Fukuta, and Takayuki Ito,

Ingin membandingkan Semantic Web Service (SWS) description framework WSMO dan SWSF,

Membandingkan WSMO dan SWSF dari segi : 1. Expressiveness of rule and

logic 2. Unified logical descriptions 3. Expressiveness of formal

processes 4. Controllability of process

execution

Dua contoh menunjukkan bahwa kedua bahasa tersebut cukup ekspresif untuk mewakili dua kondisi untuk menentukan pemenang dalam pelelangan kombinatorial. Melalui perbandingan , salah satu keuntungan dari SWSF adalah kompatibilitasnya dengan format deskripsi aturan warisan, memfasilitasi deskripsi aturan bagi pengguna yang adalah spesialis dalam bahasa peraturan yang ada seperti Prolog. Keuntungan dari WSMO secara efektif mengendalikan proses implementasi dan menggambarkan lapisan sintaks halus untuk F-logika dan aturan

Page 7: Resume Paper 1462

13 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.11 No.1, January 2011 Page. 197-205

An Approach to Detect and Prevent SQL Injection Attacks in Database Using Web Service

Indrani Balasundaram Dr. E. Ramaraj

Ingin mengatasi SQL Injection melalui pendekatan yang berbeda.

Menyajikan sebuah pendekatan yang didasarkan pada spesifikasi novel untuk mencegah serangan injeksi SQL. Yaout Teknik inovatif "Web Service Oriented XPATH Authentication Technique" adalah untuk mendeteksi dan mencegah Serangan SQLInjection dalam database penyebaran teknik ini adalah dengan fungsi menghasilkan dua model penyaringan yang adalah Aktif Guard dan Jasa detektor script aplikasi tambahan yang memungkinkan integrasi dengan saat ini-digunakan sistem.

Teknik ini dapat mencegah segala bentuk serangan injeksi SQL. teknik ini tidak memungkinkan pengguna untuk mengakses database secara langsung di server database.

14 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.9 No.8, August 2009 Page. 160-168

Interoperability issues seen in Web Services

Sujala D Shetty , Dr S Vadivel

Banyaknya aplikasi webservice seperti J2EE, CORBA, .NET dan lain-lain. Dengan demikian ada kemungkinan terjadi masalah inyeroperabilitas antar aplikasi tersebut.

Menyelidiki interoperabilitas antar aplikasi webservice.

Telah teridentifikasi item-item ketidakinteroperabilitas dan item-item interoperabilitas antar aplikasi web service.

Page 8: Resume Paper 1462

15 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.8 No.9, September 2008 Page. 149-153

WEB Service Interoperability Analysis and Introduction of a Design Method to reduce non Interoperability Effects

Nasrin HezareMoghadam ,Masoumeh Khoshbakhtian, Hassan Yeganeh, AmirHasan Darvishan

Ketidaktahuan adanya non interoperabilitas antar aplikasi web service dapat menghambat proses integrasi data, sehingga perlu dibuat metode untuk memperkecil efek dari ono interoperabilitas tersebut.

1. WEB Service Design Method

2. Contract-First Method 3. Code-First Method

Metode untuk mengurangi efek dari non interoperabilitas antar aplikasi web service.

16 International Journal of Web Services Practices, Vol.1, No.1-2 (2005), Page. 57-72

Integrating Repositories of Learning Objects Using Web-Services and Ontologies

Simone L. de Moura, Fábio J. Coutinho, Sean W. M. Siqueira dan Rubens N. Melo

Perlu dilakukan re-use dan sharing konten pembelajaran antar lembaga untuk menghasilkan materi pembelajaran yang berkualitas.

Melakukan sharing dan penggunaan kembali konten pembelajaran antar lembaga melalui web service dan ontology yang dapat mengakses berbagai database dan koleksi file antar lembaga menggunakan pendekatan mediator dan wrapper.

Aplikasi integrasi yang disebut LORIS (Learning Objects Repositories’ Integration System).

17 International Journal of Web Services Practices, Vol.1, No.1-2 (2005), Page. 13-20

Semantic-enabled Specification for Web Services Agreement

Hai Jin, Hao Wu Ingin menghasilkan Quality of Service (QoS) dari service agreement.

Mengintegrasikan Web Service Agreement (WSA) dengan semantic web melaui pendekatan ekspres.

Framework untuk management service agreement berbasis agent.

Page 9: Resume Paper 1462

18 International Journal of Web Services Practices, Vol.1, No.1-2 (2005), Page. 1-12

WSDL Automatic Generation from UML Models in a MDA Framework

Juan M. Vara, Valeria De Castro and Esperanza Marcos

Seiring dengan populernya Model Driven Architecture (MDA) perlu mempertimbangkan semakin pentingnya Web Services sebagai kerangka yang sempurna untuk mengintegrasikan sistem dan layanan. Penerapan MDA untuk pengembangan Web Services membutuhkan alat-alat baru yang mendukung pemodelan Web Service

Inisiasi Proses Model untuk menerapkan pinsip MDA pada Web Service, aktivitas pemodelan ini mengenerate kode otomatis. kode yang dihasilkan adalah dokumen WSDL yang berisi deskripsi Web Service dalam format standar. Dengan cara ini, orang bisa menggunakan Web Service, menghadirkan deskripsi WSDL

Menghasilkan suatu tool yang disebut dengan MIDAS-CASE yang merupakan tool yang mendukung pemoden web service.

19 International Journal of Web Services Practices, Vol.1, No.1-2 (2005), Page. 30-39

Extensible Process Support Environments for Web Services Orchestration

J. Estublier and S. Sanlaville

Sebuah sistem yang menghubungkan semua kebutuhan akan sangat besar dan kompleks, terlalu sulit untuk digunakan dan berkembang, tetapi di sisi lain, sistem tersebut harus dapat ditoleransi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat digunakan secara global tetapi juga dapat ditoleransi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Menggunakan teknik AOP. Independensi dari konsern yang berbeda memungkinkan suatu modularitas. menyederhanakan pemeliharaan dan evolusi dan dapat mengatasi berbagai aplikasi, terutama yang rentang beberapa domain yang berbeda

Suatu usulan tentang suatu pendekatan dimana lingkungan proses dapat ditoleransi untuk kebutuhan yang spesifik

20 International Journal of Web Services Practices, Vol.1, No.1-2 (2005), Page. 73-88

A Client-Side Framework for Resumable Applications to Utilize Web Services With SRMR Callbacks

Michael Ruth, Feng Lin, and Shengru Tu

Aplikasi klien yang memakai scure network dalam internet hanya dapat berinteraksi secara sinkron yang terbatas. Karena web service standart berasumsi bahwa klien mengakses secara langsung ke Sevice. Aplikasi klien ingin menghandel komunikasi dengan web service yang kompleks dan mudah error.

Membuat suatu framework yang dapat mengakses aplikasi klien yang dapat menggunakan web service asinkron yang mengirim-kan hasil dengan memanggil kembali aplikasi dalam kontek keamanan jaringan enterprise. Dengan menggabungkan WS-Callback dan WS-Addressing dan protocol Web Service seperti WS-CDL, BPEL dan BTP

Telah didesain dan iimplementasikan suatu framework yang dapat mengakses aplikasi klien yang dapat menggunakan web service asinkron yang mengirimkan hasil dengan memanggil kembali aplikasi dalam kontek keamanan jaringan enterprise.

Page 10: Resume Paper 1462

21 International Journal of Web Services Practices, Vol.1, No.1-2 (2005), Page. 89-100

Engineering Push-based Web Services

Lars Brenna and Dag Johansen

Bagaimana cara menghindari interaksi client-server yang tidak perlu dalam struktur internet.

Memperluas API dari layanan internet yang popular melalui push-based Web Service Wrapper

Percobaan pertama menunjukkan bahwa kinerrja secara umum dapat ditingkatkan menggunakan pendekatan ini.

22 International Journal of Web Services Practices, Vol.1, No.1-2 (2005), Page. 101-108

Web Annotation System based on Web Services

Marco Fernandes, Miguel Alho, Joaquim A. Martins, Joaquim S. Pinto and Pedro Almeida

Tools Annotation mengijinkan pengguna untuk komplemen dokumen yang ada dengan komentar, saran atau informasi lain. Fungsi ini sangat berguna dalam manajemen proses atau aliran kerja aplikasi. Di mana dokumen diubah secara berkala oleh multiple user. Saat ini desktop annotation tool lebih canggih dari annotation tool untuk web dokumen. Bagaimana membuat suatu annotation tool berbasis web.

Komunikasi dengan server Web Service Annotation diselesesaikan dengan menggunakan modul NoteAccess module, yang mana menyediakan metode untuk view, create dan edit dan search annotation. Pada sisi server, modul CNote menetapkan semua komunikasi yang dibutuhkan dengan file sistem dan pengindeks. Modul autentifikasi bertanggungjawab untuk men-generate ID author yang unik, koneksi ke sumber informasi user dan mengambil/mengupdate informasi.

Suatu Web Service yang berbasis sistem Annotation yang dirancang untuk memperbolehkan pengguna untuk membuat, share, dan mencari Annotaion di web yang disebut dengan. EspiritUs

Page 11: Resume Paper 1462

23 International Journal of Web Services Practices, Vol.1, No.1-2 (2005), Page. 133-141

Detection of Missing Web Services: The Partial Deduction Approach

Peep Küngas and Mihhail Matskin

Ingin membuktikan dua asumsi mengenai composing Web service.

Menggunakan analisis deskripsi web service dengan metode deduksi pada beberapa bagian untuk mengidentifikasi kemungkinan inkonsistensi dalam deskripsi web service.

Sebuah metode yang meyakinkan dua asumsi tersebut dengan menggunakan analisis deskripsi web service. Pada bagian tertentu, diterapkan deduksi partial untuk mengidentifikasi kemungkinan inkonsistensi dalam deskripsi web service, yang mana seharusnya diimplementasikan dalam rangka menyusun komposisi web service yang diminta.

24 International Journal of Web Services Practices, Vol.1, No.1-2 (2005), Page. 142-152

Web Services Enabling Ubiquitous Computing Applications: Lessons Learned by Integrating Ubiquitous e-Learning Applications

Carlos Henrique Odenique Jardim1, Renato F. Bulcão Neto1, Renata Paciência Godoy1, Hélder Máximo Botter Ribas1, Carlos Roberto E. de Arruda Júnior2, Ethan V. Munson3 and Maria da Graça C. Pimentel

Bagaimana mengintegrasikan aplikasi-aplikasi e-learning Ubiquitous yang dapat meng-capture pengalaman kegiatan pembelajaran sehari-hari. Dimana kegiatan pembelajaran tersebut dilakukan secara alamiah misalnya berbasis pen.

Menggunakan Context Kernel untuk mengintegrasikan berbagai software e-learning dengan pendekatan Web Service untuk bertukar context di web melalui sebuah skema representasi context yang seragam. Menjegal aplikasi e-learning untuk dapat melakukan authoring pada metadata objek pembelajaran.

Sebuah arsitektur ringan untuk mengintegrasikan beberapa aplikasi e-learning dimana aplikasi-aplikasi tersebut tidak dirancang untuk saling bekerjasama.

Page 12: Resume Paper 1462

25 International Journal of Web Services Practices, Vol.1, No.1-2 (2005), Page. 153-157

Enriching Quality and Fault-Tolerance of Web Services System

Yongpyo Lee, Jinho Oh dan Sangyong Han

Web service menyediakan komponen software yang dapat digunakan kembali, sehigga web service tunggal dapat digunakan oleh multiple user atau single user dapat menggunakan multiple webservice. Dalam aspek ini, keandalan web service menjadi sangat-sangat penting. Bagaimana memfungsikan dukungan untuk kualitas web service termasuk kesalahan yang dapat didukung oleh layanan konversi bila pengguna tidak puas dengan kualitas pelayanan

Merancang sistem web service yang dapat mendukung kualitas Fault Tolerance dengan sepesifikasi sebagai berikut : 1. Service Registration and

Search menggunakan UDDI 2. Service Description

menggunakan WSDL 3. XML Message menggunakan

SOAP 4. Transfer Network

menggunakan HTTP/FTP/SMTP

Dengan menggunakan sistem yang disarankan toleransi, penyedia layanan dapat menggunakan layanan yang sama mendukung sistem backup tanpa menempatkan mereka di bawah domain yang sama. Hal ini akan mengurangi risiko masalah yang terjadi dalam sistem utama dan sistem cadangan secara bersamaan

26 International Journal of Web Services Practices, Vol.1, No.1-2 (2005), Page. 167-172

Web Service Applicability in Telecommunication Service Platforms

Alberto Baravaglio1, Carlo Alberto Licciardi2 and Claudio Venezia3

1. Bagaimana cara mengaplikasikan web service pada layanan telekomunikasi.

2. Apa keuntungan dan kerugian implementasi web service di lingkungan telekomunukasi Telecom Lab Italia.

Dilakukan sua scenario: 1. operator telekomunikasi yang

menyediakan layanan Web interface untuk menyediakan akses ke sumber daya kepada pihak ketiga

2. operator telekomunikasi menawarkan sumber daya terpadu untuk memperkaya portofolio layanan mereka

Integrasi Layanan Web dalam layanan dan platform telekomunikasi menunjukkan bahwa pendekatan orkestrasi layanan Web sangat cocok dengan proses bisnis berorientasi-layanan yang memiliki tuntutan tinggi pada waktu Real atau menyertakan interaksi yang terutama asynchronous, khas dunia Telco.

Page 13: Resume Paper 1462

27 International Journal of Web Services Practices, Vol.2, No.1-2 (2006), Page. 1-10

Applying Safe Regression Test Selection Techniques to Java Web Services

Michael Ruth, Feng Lin and Shengru Tu

Ketika proses bisnis mengalami perubahan yang cepat, Web service sebagai pendukung juga mengalami perubahan yang cepat. Diperlukan suatu mekanisme pengujian ulang secara berkala untuk menjaga kualitas web service.

Menggunakan Metode RTS yang merupakan kombinasi static dan dinamik (menggunakan profiler) analisis untuk memproduksi suatu model yang disebut dengan Java Interclass Graph (JIG).

Secara keseluruhan yang dicapai adalah mekanisme aman untuk mereduksi jumlah tes yang ingin di tes ulang untuk minimal jumlah tes yang akan menyediakan kepercayaan pada level yang sama ketika tidak memindahkan semua tes.

28 International Journal of Web Services Practices, Vol.3, No.1-2 (2008), Page. 1-11

Customizing Web Services with Extensions in the STEP framework

Miguel Pardal, Sérgio Miguel Fernandes, Jorge Martins and Joana Paulo Pardal

Bagaimana mengkostumisasi web service sehingga developer memiliki cara yang simple dan expressive untuk perubahan program yang diinginkan tanpa kehilangan kapabilitas yang telah ada dalam platform pada STEP Framework. Sebuah open source multi-layer java enterprise application framework.

Kustomisasi dilakukan dengan Web service Extention dan konsep yang telah ada. Extention mendukung kebutuhan fungsional dan non fungsional dan mengijinkan konfigurasi yang flexible.

Feature tersebut membuat Extention menjadi tool yang atraktif dan dapat focus pada aspek advanced teknologi dan mekanisme konfigurasi yang mudah digunakan.

29 International Journal of Web Services Practices, Vol.3, No.1-2 (2008), Page. 24-29

Interaction Testing of Web Service-based System with OWL-S

Ying Yu, Ning Huang Ingin melakukan tes berbasis interaksi kebutuhan dari sistem web service dan membawa jenis property kebutuhan interaksi.

Pendekatan interaksi testing berbasis sistem web service dengan property kebutuhan interaksi dan model extend OWL-S untuk mendeskripsikan kebutuhan. Studi kasus tentang mesin ATM

Penggunaan pada studi kasus mesin ATM. Setiap operasi dapat diselesaikan dengan sukses. Studi kasus pada system ATM menunjukkan bahwa sistem testing dapat men-test apakah implementasi sestem berbasis web service dapat secara efektif memenuhi kebutuhan.

Page 14: Resume Paper 1462

30 International Journal of Web Services Practices, Vol.3, No.1-2 (2008), Page. 30-34

Trend of Federated Identity Management for Web Services

Chulung Kim, Sangyong Han

Pengguna menginginkan akses web service yang mudah dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Menguji teknologi FIM (Federated Identity Management) yang saat ini ada, mekanismenya, standarisasinya, status teknologi, tren pasar, dan ketersidiaan outlook untuk FIM dimasa depan.

Telah menguji taknologi FIM seperti SAML, OpenID dan CardSpace yang menyediakan akses yang menyenangkan dan aman ke berbagai variasi web service.

31 International Journal of Web Services Practices, Vol.3, No.1-2 (2008), Page. 35-40

The Wings of jCOLIBRI: A CBR Architecture for Semantic Web Services

Juan A. Recio-García, Juan M. Gómez-Berbis, Belén Díaz-Agudo, Pedro A. González-Calero

Bagaimana mengkombinasikan case based reasoning (CBR) dan semantic web service dalam Web Independent and Generic Service Architecture (WINGS).

Menggunakan jCOLIBRI framework untuk membangun system CBR dimana tiap-tiap sistem merupakan web service. Dimana jCOLIBRI dibuat berbasis proses pada penggunaan kembali knowledge CBR yang telah ada. Dalam integrasi dan komposisi dari komponen baru, dan extention dari komponen yang telah ada dan kolaborasinya.

Penambahan CBR pada pendekatan ini secara signifikan berdampak pada keberhasilan dalam memenuhi harapan user.

32 International Journal of Web Services Practices, Vol.3, No.1-2 (2008), Page. 41-46

Web Service Discovery - Reality Check 2.0

Stephan Hagemann, Carolin Letz and Gottfried Vossen

Mengevaluasi portal public untuk penemuan web service sehubungan dengan karakteristik mereka dan penerimaan mereka dengan developer

Membedakan konfigurasi yang berbeda dan kasus penggunaan, dan mengevaluasi bagaimana mereka kompatibel dalam praktek.

hanya sedikit catatan Web services tersedia untuk umum tumbuh dalam ukuran dan pentingnya, dengan kasus penggunaan terbaik didukung terletak pada tahap pra-program. tiga aspek harus dipertimbangkan untuk evaluasi publik dari pendaftar layanan Web: jenis layanan yang ditawarkan, kualitas tawaran itu, dan cara layanan yang disajikan untuk mendukung keputusan

Page 15: Resume Paper 1462

pelanggan.tidak ada pendaftar web service yang berhasil menggunakan strategi mereka untuk menjadi jalur akses layanan pencarian saja. StrikeIron bertindak sebagai perantara. Namun, sejumlah kecil layanan yang ditawarkan membatasi daya tarik dari situs. ProgrammableWeb menambahkan komunitas di registri.

33 International Journal of Web Services Practices, Vol. 3, No.1-2 (2008), Page. 57-65

The Evolving Model for Software Delivery: The Case of Web and Semantic Services

Nabil Ahmed Sultan Bagaimana mengembangkan suatu model untuk delivery software

Menggunakan pendekatan Web service didasarkan pada pembentukan aturan-aturan yang memungkinkan aplikasi yang dikembangkan dalam satu bahasa dan diimplementasikan pada platform dinamis ditemukan dan dikonsumsi oleh aplikasi client yang dikembangkan dalam bahasa pemrograman yang berbeda dan diimplementasikan pada platform yang berbeda.

menunjukkan bahwa web service yang sedang dipertimbangkan dan berhasil diterapkan pada banyak perusahaan

34 International Journal of Web Services Practices, Vol. 3, No.1-2 (2008), Page. 71-82

Semantic QoS-based Web Service Discovery Algorithms for Over-Constrained Demands

Kyriakos Kritikos and Dimitris Plexousakis

Konsep yang ada saat ini tidak menyokong adanya Over Contrained demand. Bagaimana membuat algoritma yang dapat menyokong hal tersebut.

Menggunakan pendekatan CSP berbasis penemuan QoS dasar WS, modifikasi untuk algoritma pencocokan metric. Dua buah algoritma novel semantik WS penemuan didasarkan pada kualitas layanan yang memanggil pihak kembali bahkan lebih-mendesak WS berdasarkan kualitas layanan.

dua algoritma penemuan Web Service didasarkan pada kualitas layanan yang bekerja lebih baik dan lebih akurat sehubungan dengan algoritma deteksi seni kontemporer.

Page 16: Resume Paper 1462

35 International Journal of Web Services Practices, Vol. 3, No.3-4 (2008), Page. 110-114

Raising Web Service Updates Efficiency with Dynamic Technologies

Valery Abu-Eid Bagaimana meningkatkan efisisensi update web service.

menggunakan OSGi untuk memungkinkan pengembangan aplikasi layanan Web dinamis. Memperhatikan efektifitas memperbarui aplikasi dinamis pada umumnya.

Setelah upgrade layanan Web yang efektif di tingkat perangkat lunak tidak hanya dapat mengurangi sumber daya yang dibutuhkan untuk mempertahankan layanan Web yang sangat tersedia, tetapi juga mengurangi hambatan pelaksanaan pendekatan inovatif yang mencakup pembaruan layanan Web, termasuk versi otomatis layanan web, cara sederhana untuk memecahkan pembaruan layanan Web, dll

36 International Journal of Web Services Practices, Vol. 3, No.3-4 (2008), Page. 129-135

Enhancing Web Service Discovery by using Collaborative Tagging System

Uddam CHUKMOL, Aïcha-Nabila BENHARKAT and Youssef AMGHAR

Pertumbuhan pesat published web service membuat penemuan menjadi lebih sulit. Banyak pendekatan diusulkan untuk memecahkan masalah penemuan ini. Kebanyakan dari mereka hanya tertarik pada deskripsi web service dan mengabaikan aspek pengguna dalam proses penemuan.

Menggunakan kolaborasi system tag dalam lingkungan web 2.0

Menghasilkan dua jenis layanan konsultasi untuk mencari label Web: berdasarkan kata kunci dan teks bebas. Menerapkan mode lanjutan dalam penemuan kata kunci yang menawarkan cara berbeda untuk menggabungkan kata kunci yang sama dalam query menjadi lebih fleksibel dan akurat. Dalam kedua jenis pencarian (dengan kata kunci dan teks bebas), hubungan sinonim antara istilah diproses dalam rangka meningkatkan kesamaan komputer antara permintaan dan layanan web pelabelan

Page 17: Resume Paper 1462

37 International Journal of Web Services Practices, Vol. 3, No.3-4 (2008), Page. 136-139

A Web Service Request Routing System through Co-Agreement SOAP Routers

Wiwat Vatanawood and Weerakiat Limpichotipong

Request web service biasanya dikirim melaui jalur SOAP yang tidak dikenal di internet. Hal ini memungkinkan pesan SOAP dicegat atau dimanipulasi oleh beberapa jalur SOAP yang tidak dipercaaya. Bagaimana membangun suatu alternative untuk jalur akses web service yang dikontrol dan dimonitor antara partisipan.

Mendefinisikan profil koneksi yang mengandung criteria koneksi yang diberikan untuk jalur SOAP berbasis co-agreement antara partisipan – jalur SOAP, layanan Proxy, Clients dan Web service Provider

Aplikasi klien dapat secara transparan mengakses provider web service melalui jalur SOAP co-Agreement

38 International Journal of Web Services Practices, Vol. 3, No.3-4 (2008), Page. 140-146

The Use of Web Services in Website Snapshot Management

David Chao, Sam Gill Managemen website snapshot meruapakan salah astu solusi untuk mengelola suatu data histori web site.Bagaimana menggunakan web service dalam manajemen website snapshot.

Meng-create ulang webpage snapshot setiap publikasi halaman web termasuk kodenya dan redention atas permintaan user.

Web service mengijinkan pengguna request webpage snapshot dan web service untuk bertukar snapshot antara web site. Untuk web yang mengandung konten yang dihasilkan dari web service, dilakukan skema versionisasi untuk mengelola snapshot web service. Web service ini akan mengaktifkan sebuah web site snapshot management system level 1, level 2 dan level 3 web page snapshot.

Page 18: Resume Paper 1462

39 International Journal of Web Services Practices, Vol. 3, No.3-4 (2008), Page. 164-170

Nested Web Service Interface Control Flow Automata

Xutao Du, Chunxiao Xing, Lizhu Zhou and Zhoujun Li

Deskripsi Interface-level tidak tersedia sebagai standar industry. Deskripsi WSDL hanya input dan output, BPEL adalah abstrak dan bahasa implementasi, tetapi tidak memiliki semantic formal. layanan Web yang dijelaskan dalam aturan ini tidak cocok untuk verifikasi formal.

Membuat suatu model control flow dan permintaan layanan perilaku web service. Menerapkan konsep nested word automata (NWA) untuk mendeskripsikan perilaku rekursi.

Menghasilkan model komposisi web service yang disebut NWCFA (Nested Web Service Interface Control Flow Automata) yang dibangun untuk mendeskripsikan perilaku umum dari komposisi yang menggunakan konsep nested word automata untuk rekursi.

40 International Journal of Web Services Practices, Vol. 3, No.3-4 (2008), Page. 171-184

Distributed Discovery and Invocation of Web Services in Infrastructure-less Dynamic Environments

Abdul Haseeb, Mihhail Matskin and Peep Küngas

Sistem mobile autonomus seperti robot dan mobile software agent dioperasikan pada lingkungan yang dinamis mengenai konfigurasi organisasi diri sendiri dan heterogenitas entitas komputasi. Dalam pengaturan ini ada kebutuhan untuk publikasi otonom dan penemuan sumber daya dan integrasi just-in-time untuk layanan konsumsi on-the-fly tanpa apriori pengetahuan layanan yang tersedia di lingkungan eksekusi dan dari lingkungan luar. Bagaimana memfungsikan kapabilitas tersebut?

Menggunakan penemuan web service terdistribusi berbasis mediator dan invocation middleware.

semantik middleware yang menyediakan loose coupling antara entitas otonom heterogen dan menyediakan mekanisme untuk penemuan layanan terdistribusi.

41 International Journal of Web Services Practices, Vol. 3, No.3-4 (2008),

A Unified Authentication Framework for Accessing Heterogeneous Web Services

Aaron Moss, Sandy Liu and Rene Richard

SSO sejati tidak layak dalam konteks layanan Web, dan individu yang mungkin disediakan oleh para pihak, dapat memiliki metode otentikasi sewenang-wenang, jenis kredensial atau protokol dan mungkin tidak memiliki kepercayaan yang ada atau kesepakatan dengan Federasi spesifik eksternal otentikasi. Karena faktor ini,

Menggunakan kerangka kerja terpadu untuk otentikasi untuk mengakses Web Services heterogen.

Menyajikan suatu kerangka kerja terpadu untuk otentikasi untuk mengakses Web Services heterogen. Kami mengusulkan suatu mekanisme untuk menyimpan dan mengambil mandat untuk otentikasi data menyimpan dan mengirimkan data ke klien yang sesuai

Page 19: Resume Paper 1462

Page. 185-190

sangat berguna untuk menyediakan layanan khusus yang dapat memberikan informasi otentikasi transparan untuk layanan yang dipilih untuk suatu proses layanan diaktifkan.

Layanan Web. Oleh karena itu, kerangka ini memungkinkan otentikasi akses ke Web Services diimplementasikan dengan metode pengendalian akses sewenang-wenang.

42 International Journal of Web Services Practices, Vol. 4, No.1 (2009), Page. 1-10

Automatic Discovery and Composition of Semantic Web Services Using AI Planning and Web Service Modeling Ontology

Sayed Gholam Hassan Tabatabaei, Wan M.N. Wan Kadir and Suhaimi Ibrahim

Untuk mewujudkan komputerisasi arsitektur berorientasi layanan, Web Service adalah disukai dan berdasarkan standar. Salah satu isu penting terbaru adalah komposisi layanan otomatis Web. Telah mengusulkan beberapa pendekatan untuk memecahkan masalah. Namun, penemuan dan komposisi jasa web telah diabaikan oleh sebagian besar dari pendekatan ini. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?

Menggunakan pendekatan yang disebut Aimo, berdasarkan perencanaan AI dan Web Service Modeling Ontology (WSMO), yang diadaptasi dan diperluas untuk mengatasi masalah tersebut.

dimulai dengan penyajian arsitektur Aimo menunjukkan semua komponen dari pendekatan yang diajukan. Selain itu, telah diimplementasikan beberapa bagian dari Aimo. Akhirnya, telah ada validasi eksperimental dengan menggunakan studi kasus kompleks untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari pendekatan yang diajukan. Berdasarkan percobaan dan aplikasi, pendekatan yang diusulkan adalah bermanfaat serta digunakan.

43 International Journal of Web Services Practices, Vol. 4, No.1 (2009), Page. 18-27

An Architecture for Automatic QoS Adaptation for Composite Web Services

Ming Qiao, Ferhat Khendek, Adel Serhani, Rachida Dssouli, Roch Glitho

Menjamin QoS yang diperlukan untuk layanan Web komposit adalah tugas yang sulit yang membutuhkan manajemen QoS. Ini terdiri dari dua tugas yang saling melengkapi: pemantauan dan adaptasi. Kedua tugas tidak dapat diabaikan karena sifat tak terduga dan dinamika layanan Web komposit.

Menggunakan broker arsitektur berbasis monitoring QoS dan adaptasi dinamis untuk layanan Web komposit. proses BPEL reguler dilaksanakan dan diperkaya untuk berinteraksi dengan agen yang memiliki komponen untuk memantau dan menyesuaikan parameter QoS

secara dinamis mengubah jalur pelaksanaan layanan Web komposit bila diperlukan untuk memenuhi persyaratan kualitas pelayanan. telah dikembangkan prototipe untuk mengevaluasi arsitektur QoS yang diusulkan untuk pemantauan dan adaptasi, terutama untuk waktu respon dari

Page 20: Resume Paper 1462

web service komposit, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan meningkatkan waktu respon dari proses BPEL diinstrumentasi dibandingkan proses BPEL asli, yaitu tanpa pelaksanaan dan adaptasi.

44 International Journal of Web Services Practices, Vol. 4 No.1(2009), Page. 28-35

Web Service Discovery Based on Privacy Preferences

Mona Tavakolan, Maryam Zarreh and Mohammad Abdollahi Azgomi

Saat ini, sebagian besar pengguna Internet khawatir tentang perlindungan informasi pribadi, yang dapat dikumpulkan oleh web service. Kekhawatiran ini mungkin memiliki pengaruh besar pada menemukan jalan bagi pelaksanaan kebijakan privasi web service –aware. Dalam hal ini, ada beberapa web serviceyang tersedia di web, yang umumnya memberikan pengguna dengan operasi yang sederhana dan tidak mampu menerapkan preferensi pengguna. Bagaimana mengatasi hal tersebut?.

Menggunakan algoritma penemuan berdasarkan preferensi pengguna dengan menambahkan ukuran yang disebut privasi pelayanan (POS) di pusat informasi privasi struktur juga UDDI.

Tersaji metode baru untuk menerapkan preferensi dalam usersâ layanan privasi-sadar web kebijakan. Dalam metode ini, model scalable untuk menjelaskan preferensi user pada penemuan web service diusulkan. Model dengan aturan umum dapat mencakup kriteria yang diinginkan sesuai dengan kebijakan privasi-aware dan menyajikan skenario yang didasarkan pada preferensi user untuk penemuan web service.

45 International Journal of Web Services Practices, Vol. 4 No.1(2009), Page. 36-43

A Web Services based Framework for Uniform Integration of Command-line Bioinformatics Software Tools

Elarbi Badidi, M. Vall Mohamed Salem, Salah Bouktif, and Larbi Esmahi

Para ilmuwan menggunakan berbagai perangkat lunak bioinformatika untuk melakukan tugas-tugas seperti anotasi urutan DNA dan protein. Kebanyakan dari alat ini baris perintah didorong dan menangani berbagai jenis data (nukleotida, protein, dll.) Dan format data (Fasta, GenBank, GCG, dll) .. Seperti banyak perangkat lunak biasanya terlibat dalam tugas-tugas

Mengusulkan framework berbasis web service yang memenuhi persyaratan tersebut. Pendekatan pertama adalah pengembangan dan pelaksanaan lingkungan interaktif secara lokal untuk memfasilitasi analisa bioinformatika. Pendekatan kedua adalah untuk mengambil keuntungan dari meningkatnya penggunaan Web untuk membuat

Menghasilkan suatu kerangka kerja baru untuk mengintegrasikan alat-alat bioinformatika untuk membungkus mereka sebagai web service. Alat ini ditandai oleh heterogenitas gaya mereka, parameter mereka, dan jenis data dan format bisa mereka tangani. kerangka yang

Page 21: Resume Paper 1462

analisis bioinformatika, para ilmuwan semakin menuntut bahwa bioinformatika heterogen alat untuk secara konsisten terintegrasi. Mereka juga membutuhkan antarmuka pengguna grafis dari alat-alat dan kemampuan untuk menyusun alur kerja tanpa banyak pemrograman.

alat diakses melalui antarmuka Web dengan menggunakan HTML dan berbagai bahasa scripting (CGI, Perl, dll) dan teknologi (Java RMI, EJB dan CORBA ).

diusulkan kami memungkinkan antarmuka seragam dari alat ini tanpa harus memodifikasi kode mereka atau menulis kode tambahan. Hal ini sangat menyederhanakan penyusunan aplikasi ini ke dalam alur kerja untuk melaksanakan protokol biologis. Kerangka ini didasarkan pada menggunakan skema XML generik untuk menggambarkan penerapan bioinformatika dan parameter mereka dengan cara yang mudah untuk menangkap berbagai gaya dan skenario untuk menggunakan parameter pada command-line tool.

46 International Journal of Web Services Practices, Vol. 4 No.1(2009), Page. 44-50

A Hierarchical Model for Web Services Composition

Belkhir Abdelkader and Bouyakoub Samia

Web bergerak menuju konten multimedia dan berbagai layanan untuk kepuasan pelanggan. Hal ini membutuhkan sebuah mekanisme untuk komposisi pelayanan.

Menggunakan layanan H-Net, yang ditujukan untuk mewakili berbagai tahap komposisi. Ini juga mendukung dua periode layanan Web untuk memverifikasi keabsahan istilah-istilah ini.

Model ini telah diintegrasikan ke dalam lingkungan authoring bernama editor H-service.

47 International Journal of Web Services Practices, Vol. 5, No.1 (2010), Page. 1-9

Framework for Analyzing SOAP Messages in Web Service Environments

Martin Kuehnhausen Graduate Student Member, IEEE and Victor S. Frost, Fellow, IEEE

Ingin menganalisa pesan SOAP pada lingkungan web service.

Mengunakan kerangka kerja yang fleksibel untuk menganalisis pesan SOAP di lingkungan web service

Sebuah kerangka kerja untuk penebangan, analisis dan visualisasi pesan-pesan melalui sistem terdistribusi. Kerangka yang diusulkan terdiri dari modul pencatatan fleksibel yang menangkap pesan masuk dan keluar dari layanan web.

Page 22: Resume Paper 1462

Perpustakaan analisa log menyediakan metode yang berbeda untuk normalisasi dan menghubungkan secara geografis di seluruh situs dan menganalisis pesan. Penampil mampu menunjukkan hubungan antara layanan web dan arus pesan. Dengan menggunakan kerangka beradaptasi untuk menganalisis pesan SOAP adalah mungkin untuk mengatasi tantangan kompleksitas dan pemantauan wajah ketimpangan dan pendekatan manajemen dalam lingkungan layanan Web

48 International Journal of Web Services Practices, Vol. 5, No.1 (2010), Page. 22-31

Personalized Web Services for Web Information Extraction

Z. Jarir, M. Quafafou and M. Erradi

Bagaimana meningkatkan fleksibilitas dan kemajuan perubahan dalam layanan ekstraksi web?

Menggunakan arsitektur berbasis SOA dan implementasi pada level middleware dari server Java Enterprise Edition (JEE).

Menghasilkan arsitektur untuk mendukung perubahan dalam kemajuan ekstraksi layanan web tanpa menghentikan proses yang sedang terjadi berdasarkan service. infrastruktur JONAS EJB adaptif untuk melaksanakan tugas yang terkait dengan jaringan mengharuskan pengguna aplikasi. Operator tersebut dirumuskan dalam layanan EJB.

Page 23: Resume Paper 1462

49 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.10 No.3, March 2010. Page. 22-28

Design and Security Analysis of web application based and web services based Patient Management System (PMS)

Sahil Rajput , Dr S Vadivel and Sujala D Shetty

PMS digunakan oleh pusat kesehatan dan klinik untuk menyimpan catatan pasien dan catatan pasien secara elektronik, menyediakan fitur seperti jadwal janji dan pelaporan tes. Bagaimana cara meningkatkan pengguannya?.

Menggunakan pendekatan berbasis web. Desain PMS menggunakan pendekatan Object Oriented. Implementasi menggunakan Java Server Page (JSP) dan Java Servlet serta web service berbasis SOAP. Untuk pengujian kinerja aplikasi web, WAPT (Web Aplikasi Uji) digunakan. SoapUI alat yang digunakan untuk menguji layanan web dengan menerapkan berbagai jenis profil keamanan. Hasilnya dibandingkan dan disajikan dalam analisis bab. Hasil yang diamati dalam aplikasi web dan layanan web adalah sebagai diharapkan.

Dari hasil percobaan menjelaskan bahwa peningkatan waktu respon dengan meningkatnya jumlah pelanggan. Juga, karena proses enkripsi dan dekripsi memakan waktu yang lama dalam aplikasi yang aman (atau layanan web), respon yang tertunda. waktu respon untuk aplikasi yang aman (dan layanan web) lebih tinggi daripada yang tanpa jaminan.

50 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.8 No.6, June 2008. Page 79-92

Developing Service Oriented Enterprise by Composing Web Services Based on Context

Sodki Chaari, Khouloud Boukadi, Chokri Ben Amar, Frédérique Biennier

and Joël Favrel

Service Oriented Enterprise (SOE) adalah kolaborasi dinamis dan temporer antara Web Service otonom. Web services dipilih dan diatur untuk membentuk proses bisnis antara. Pemilihan layanan web umumnya berdasarkan kriteria fungsional. Namun, dalam kasus SOE perlu untuk mempertimbangkan kriteria pragmatis seperti parameter konteks.

Memperluas framework web service dengan menambahkan komponen baru untuk mengaktif-kan struktur presentasi dan pemrosesan yang mudah dari kebijakan konteks.membangun kumpulan komunitas dengan mengumpulkan web service yang berhubungan. Menggunakan konsep Goal Template yang digunakan sebagai deskripsi abstrak dari setiap aktifitas

Menghsilkan framework untuk menemukan dan memilih web service dalam kasus kolaborasi proses bisnis berbasis parameter kontekstual. Penggunaan konteks parameter untuk mendeskripsikan dan memilih web service meningkatkan kompatibilitas dari layanan yang dipilih dengan kebutuhan user. Framework

Page 24: Resume Paper 1462

kolaborasi proses bisnis (Proses SOE).

ini berbasis empat elemen kunci yaitu context categories, WS-Policy, Web service Community dan goal template.

51 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.8 No.3, March 2008

A Polymorphism Implementation of Web Services for Context Adaptation and Performance

Hoijin Yoon and Youngcheol Park

52 IJCSNS International Journal of Computer Science 98 and Network Security, VOL.7 No.11, November 2007

Supporting Web Service Composition in Wireless Environment Based on Mobile Agents

HaiYang Hu, Hua Hu

53 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network

Designing and Querying Web Services Communities

Jalel Akaichi, Hela Limam, Mourad Khayati

Page 25: Resume Paper 1462

226 Security, VOL.7 No.10, October 2007

54 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.6 No.7B, July 2006

Towards Intelligent Wireless Web Services for Tourism

Dimitris Kanellopoulos and Sotiris Kotsiantis

55 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.6 No.7B, July 2006

A Web Service Model for Evaluating an e-Commerce Site: Mining On-Line Customers’ Preferences

Hei-Chia Wang and Tian-Hsian Huang

56 IJCSNS International Journal of Computer Science and Network

A Hybrid Framework for Automated Onto-Logical Web Service Composition based

Faezeh Ensan, Mohsen Kahani, Ebrahim Bagheri†

Page 26: Resume Paper 1462

Security, VOL.6 No.3B, March 2006

on Agent Societies

57 IJCSNS International Journal of Computer Science and 154 Network Security, VOL.6 No.1B, January 2006

Possible attacks on XML Web Services

Esmiralda Moradian , and Anne Håkansson

58 International journal of web & semantic technology (IJWesT), Vol 1 No. 2, April 2010

Realiability Evaluation Model for Composite Web Services

N. Sasikaladevi dan Dr.L.Arockiam

59 International Journal of Web & Semantic Technology (IJWest) Vol.1, Num.4,

Detecting Ontological Conflicts in Protocols between Semantic Web Services

Priyankar Ghosh and Pallab Dasgupta

Page 27: Resume Paper 1462

October 2010