resume keluarga

Upload: fitriani-fitri

Post on 14-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Data PendukungDiagnosa NANDATujuanNOCNIC

1. Merasa nyeri dibagian epigastrium 2. Tampak meringis ketika dilakukan pengkajian3. Sering marah- marah4. Tanda- tanda vital meningkat:a. BP: 150/90 mmHg.b. R: 22 x/ic. HR: 120 x/i.d. T: 37,3 OC5. Nampak Cemas

Nyeri AkutSetelah dilakukan intervensi Keperawatan selama 1 X 24 jam, Nyeri klien dapat berkurang atau hilang.a) Memperlihatkan pengendalian nyeri, yang dibuktikan oleh indikator sebagai berikut (sebutkan 1-5: tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering atau selalu): Mengenali awitan nyeri. Menggunakan tindakan pencegahan. Melaporkan nyeri dapat dikendalikan.b) Menunjukkan tingkat nyeri, yang dibuktikan oleh indikator sebagai berikut (sebutkan 1-5: sangat berat, sedang, ringan, atau tidak ada): Ekspresi nyeri pada wajah.Gelisah atau ketegangan otot.Durasi episode nyeri.Merintih dan menangis.GelisahPemberian Analgesik: menggunakan agens-agens farmakologi untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri.Manajemen Medikasi: memfasilitasi penggunaan obat resep atau obat bebas secara aman dan efektif.Manajemen Nyeri: meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima pasien.Bantuan Analgesis yang Dikendalikan oleh pasien: memudahkan pengendalian pemberian dan pengaturan analgesik oleh pasien.Manajemen Sedasi: memberikan sedatif, memantau respon pasien, dan memberikan dukungan fisiologis yang dibutuhkan selama prosedur diagnostik atau terapeutik.

1. Tampak cemas.2. Tanda- tanda vital meningkat:a. BP: 150/90 mmHg.b. R: 22 x/ic. HR: 120 x/i.d. T: 37,3 OC

AnsietasSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 x 24 jam, ddiharapka ansietas klien dapat berkurang:a. Meneruskan aktivitas yang dibutuhkan meskipun mengalami kecemasan. b. Mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaan negatif secara tepat.c. Memiliki tanda-tanda vital dalam batas normal.a) Ansietas berkurang, dibuktikan oleh bukti tingkat ansietas hanya ringan sampai sedang, dan selalu menunjukkan pengendalian-diri terhadap ansietas, konsentrasi, dan koping.b) Menunjukkan pengendalian diri terhadap ansietas, yang dibbuktikan oleh indikator sebagai berikut (sebutkan 1-5: tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering, atau selalu): Merencanakan strategi koping untuk situasi penuh tekanan. Mempertahankan performa peran. Memantau distorsi persepsi sensori. Memantau manifestasi perilaku ansietas. Menggunakan teknik relaksasi untuk meredakan ansietas.Bimbingan Antisipasi: mempersiapkan pasien menghadapi kemungkinan krisis perkembangan dan/atau situasional.Penurunan Ansietas: meminimalkan kekhawatiran, ketakutan, prasangka, atau perasaan tidak tenang yang berhubungan dengan sumber bahaya yang di antisipasi dan tidak jelas.Teknik Menenangkan Diri: meredakan kecemasan pada pasien yang mengalami distres akut.Peningkatan Koping: membantu pasien untuk beradaptasi dengan persepsi stresor, perubahan, atau ancaman yang menghambat pemenuhan tuntutan dan peran hidup.Dukungan Emosi: memberikan penenangan, penerimaan, dan bantuan/dukungan selama masa stres.

RESUME KELUARGANama kepala keluarga Tn. M yang beralamat di Kecamatan Bontomarannu Desa Romangloe mempunyai anggota keluarga empat orang yaitu isteri dan tiga orang anak. Keluarga Tn. M termasuk keluarga inti yang tinggal serumah, latar belakang budayanya yaitu suku Makassar dan tunggal di lingkungan yang homogen dan menggunakan bahasa Makassar sehari-hari, kadang-kadang bahasa Indonesia. Tidak ada nilai-nilai budaya yang mempengaruhi kesehatan keluarganya.Agama yang dianut adalah agama Islam, status sosial ekonomi keluarga termasuk status ekonomi menengah, dimana yang mencari nafkah adalah kepala keluarga yang mendapat lebih Rp 1.500.000,- per bulan, itupun bervariasi sesuai dengan hasil yang didapat seorang petani.Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap mengahadapi perkembangan usia sekolah. Keluarga ini mempunyai tiga orang anak dimana anak dan tidak ada penyakit turunan. Istrinya sudah ikut program KB saat mulai berkeluarga. Dan apabila ada anggota keluarga yang sakit dia menggunakan fasilitas kesehatan yang terdekat yaitu puskesmas itupun kalau sudah dirasakan perlu.Keluarganya tinggal dalam satu rumah yang berukuran 12x4 meter2 dengan ventilasi yang baik yang berukuran sedang. Kebersihan rumah nampak bersih, dimana di dalam rumah terlihat rapi, rumah memenuhi syarat kesehatan. Penggunaan air minum menggunakan sumur sendiri yang dimasak dulu kemudian diminum, terdapat jamban keluarga dan pembuangan air limbah di saluran didepan rumah.Pembuangan sampah dikumpulkan disamping rumah kemudian dibuang ke tempat pembuangan sampah umum. Keluhan yang dirasakan kepala keluarga adalah gastritis yang nyerinya sudah dirasakan akhir-akhir ini, kulit nampak kering, mukosa pucat, nadi 89x/i/reguler. Keluhan yang dirasakan kepala keluarga ini tidak terlalu diperhatikan keluarga karena kurang pengetahuan.Adapun diagnosa yang muncul serta tindakan yang biasa dilakukan adalah:1. Terjadinya penyakit Gastritis pada kepala keluarga dikeluarga Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit Gastritis, tindakan yang dilakukan adalah:a. Menjelaskan tentang penyakit Gastritis terdiri dari pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, perawatan dan pengobatannya.b. Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang penyakit Gastritis.c. Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi Gastritis.d. Menganjurkan kepada keluarga cara memilih dan menyediakan makanan yang tidak merangsang.2. Kurangnya pengetahuan pada keluarga Tn. M berhubungan dengan

ANALISA DATA Tn. MDATADX. KEPERAWATAN KELUARGA

1. Vital signTTV : TD :130/90Pernafasan : 24 x/i/regularNadi : 85 x/i/regularSuhu : 37,8 C2. Klien mengatakan nyeri di bagian epigastrium akhir- akhir ini.3. Klien nampak meringis ketika dilakukan pengkajian4. Klien sering marah kepada anaknya ketika terlambat pulangNyeri

1. Tampak gelisah2. Insomnia3. Klien sering marah tanpa alasan jelasAnsietas

1. Klien mengatakan kurang paham terhadap penyakit yang ia alami2. Klien sering bertanya mengenai penyakitnyaDefisiensi pengetahuan

PRIORITAS MASALAH1. Masalah : Nyeri akutNo.KriteriaBobotPerhitunganSkorPembenaran

1Sifat MasalahAktual : 3Resiko : 2Potensial : 113/3 x 11 Tidak/kurang sehat.

2Kemungkinan masalah dapat dirubahMudah : 2Sebagian : 1Tidak dapat : 021/2 x 21Sumber-sumber dan tindakan untuk memecahkan masalah sebagian dapat dijangkau keluarga.

3Potensi pencegahanTinggi : 3Cukup : 2Rendah : 113/3 x 11Masalah mudah dihilangkan dengan cara tindakan pengobatan dan perawatan yang benar.

4Peninjauan masalahSegera : 2Tidak segera : 1Tidak dirasakan : 011/2 x 11/2Keluarga menyadari dan tidak perlu segera mengatasi masalah tersebut

Jumlah2

2. Masalah: AnsietasNo.KriteriaBobotPerhitunganSkorPembenaran

1Sifat MasalahAktual : 3Resiko : 2Potensial : 113/3 x 11Ancaman stres dan bisa menjadi depresi.

2Kemungkinan masalah dapat dirubahMudah : 2Sebagian : 1Tidak dapat : 021/2 x 21Sumber-sumber dan tindakan untuk memecahkan masalah sebagian dapat dijangkau keluarga.

3Potensi pencegahanTinggi : 3Cukup : 2Rendah : 113/3 x 11Masalah mudah dihilangkan dengan cara tindakan pengobatan dan perawatan yang benar.

4Peninjauan masalahSegera : 2Tidak segera : 1Tidak dirasakan : 011/2 x 11/2Keluarga menyadari dan tidak perlu segera mengatasi masalah tersebut

Jumlah2

3. Masalah: Defesiensi pengetahuanNo.KriteriaBobotPerhitunganSkorPembenaran

1Sifat MasalahAktual : 3Resiko : 2Potensial : 113/3 x 11Ancaman kecemasan.

2Kemungkinan masalah dapat dirubahMudah : 2Sebagian : 1Tidak dapat : 021/2 x 21Sumber-sumber dan tindakan untuk memecahkan masalah sebagian dapat dijangkau keluarga.

3Potensi pencegahanTinggi : 3Cukup : 2Rendah : 113/3 x 11Masalah mudah dihilangkan dengan cara tindakan pengobatan dan perawatan yang benar.

4Peninjauan masalahSegera : 2Tidak segera : 1Tidak dirasakan : 012/2 x 11Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.

Jumlah4

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

A. Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut1. TujuanSetelah dilakukan intervensi Keperawatan selama 1 X 24 jam, Nyeri klien dapat berkurang atau hilang.2. Intervensi a. Pemberian Analgesik: menggunakan agens-agens farmakologi untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri.b. Manajemen Medikasi: memfasilitasi penggunaan obat resep atau obat bebas secara aman dan efektif.c. Manajemen Nyeri: meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima pasien.d. Bantuan Analgesis yang Dikendalikan oleh pasien: memudahkan pengendalian pemberian dan pengaturan analgesik oleh pasien.e. Manajemen Sedasi: memberikan sedatif, memantau respon pasien, dan memberikan dukungan fisiologis yang dibutuhkan selama prosedur diagnostik atau terapeutik.3. Implemtasia. Memberian Analgesik: menggunakan agens-agens farmakologi untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri.b. Memfasilitasi penggunaan obat resep atau obat bebas secara aman dan efektif.c. Meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima pasien.d. Memudahkan pengendalian pemberian dan pengaturan analgesik oleh pasien.e. Memberikan sedatif, memantau respon pasien, dan memberikan dukungan fisiologis yang dibutuhkan selama prosedur diagnostik atau terapeutik.4. Evaluasi: nyeri klien berkurang setelah dilakukan implementasiB. Diagnosa Keperawatan : Ansietas1. TujuanSetelah dilakukan intervensi Keperawatan selama 1 X 24 jam, ansietas klien dapat berkurang atau hilang.2. Intervensia. Bimbingan Antisipasi: mempersiapkan pasien menghadapi kemungkinan krisis perkembangan dan/atau situasional.b. Penurunan Ansietas: meminimalkan kekhawatiran, ketakutan, prasangka, atau perasaan tidak tenang yang berhubungan dengan sumber bahaya yang di antisipasi dan tidak jelas.c. Teknik Menenangkan Diri: meredakan kecemasan pada pasien yang mengalami distres akut.d. Peningkatan Koping: membantu pasien untuk beradaptasi dengan persepsi stresor, perubahan, atau ancaman yang menghambat pemenuhan tuntutan dan peran hidup.e. Dukungan Emosi: memberikan penenangan, penerimaan, dan bantuan/dukungan selama masa stres.4. Implementasia. Melakuakan Bimbingan Antisipasi: mempersiapkan pasien menghadapi kemungkinan krisis perkembangan dan/atau situasional.b. meminimalkan kekhawatiran, ketakutan, prasangka, atau perasaan tidak tenang yang berhubungan dengan sumber bahaya yang di antisipasi dan tidak jelas.c. Menenangkan klien: meredakan kecemasan pada pasien yang mengalami distres akut.d. Meningkatan Koping klien: membantu pasien untuk beradaptasi dengan persepsi stresor, perubahan, atau ancaman yang menghambat pemenuhan tuntutan dan peran hidup.e. Melakukan Dukungan Emosi: memberikan penenangan, penerimaan, dan bantuan/dukungan selama masa stres.5. evaluasi: ansietas klien berkurang.C. Diagnosa Keperawatan : Defisiensi pengetahuan1. Tujuan

2. Intervensia. Beri penyuluhan sesuai dengan tingkat pemahaman keluarga tentang penyakit gastritisb. Gunakan berbagai pendekatan penyuluhan redemontrasi dan berikan umpan balik secara verbal dan tertulis.3. Implementasia. Memberi penyuluhan sesuai dengan tingkat pemahaman keluarga tentang penyakit gastritisb. Menggunakan berbagai pendekatan penyuluhan redemontrasi dan berikan umpan balik secara verbal dan tertulis.4. evaluasi