resume

18
REIEW DESAIN REVETMENT PELABUHAN PENDARATAN IKAN POLEJIWA KABUPATEN BARRU ABSTRAK Kabupaten Barru yang terletak di pesisir barat Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki potensi wilayah pantai yang besar. Kawasan pantai di Kabupaten Barru berbatasan langsung dengan Selat Makassar. Karena adanya gempuran gelombang secara terus menerus, maka struktur bangunan di wilayah tersebut mengalami kerusakan. Adapun bangunan yang rusak adalah tembok revetment dari daerah reklamasi. Sebelum dilakukan pengembangan pelabuhan lebih lanjut, tembok revetment daerah reklamasi ini haruslah diperbaiki terlebih dahulu. Data yang digunakan dalam perencanaan meliputi data angin, data bathimetri, data pasang surut, dan data mekanika tanah. Analisis dilakukan terutama terhadap gelombang dikarenakan gelombang merupakan faktor utama penyebab kerusakan struktur, kemudian penetuan jenis bangunan yang akan digunakan beserta detail desainnya. Dari hasil perencanaan diperoleh bahwa tinggi gelombang rencana hasil perhitungan untuk revetment wall adalah 3,58 m pada periode ulang 10 tahun, tinggi gelombang pecah 4,19 m dengan periode gelombang 10 detik, sebagai revetment wall direncanakan menggunakan turap beton dengan ukuran 3.5 m x 5 m dengan tebal 0.2 m, panjang batang jangkar 7.2 m dengan diameter batang jangkar 45 mm, balk pengikat 35 cm x 50 cm, dan balok pembungkus 10 cm x 25 cm. Gelombang dan arus yang besar yang menyerang bangunan pantai dapat menyebabkan terjadinya erosi pada tanah didepan bangunan. Untuk itu perlu diberi perlindungan berupa tumpukan batu. Berat butir batu pelindung kaki yang sesuai di lokasi adalah 200 kg sampai 250 kg. Kata kunci : revetment, gelombang. Arnold Mahasiswa S1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Ir. Abd. Madjid Akkas, MT Staff Pengajar Jurusan teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Silman pongmanda, ST, MT Staff Pengajar Jurusan teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Upload: aswaramir89

Post on 26-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Skripsi

TRANSCRIPT

Page 1: Resume

REIEW DESAIN REVETMENT PELABUHAN PENDARATAN IKAN

POLEJIWA KABUPATEN BARRU

ABSTRAK

Kabupaten Barru yang terletak di pesisir barat Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki potensi wilayah pantai yang besar. Kawasan pantai di Kabupaten Barru berbatasan langsung dengan Selat Makassar. Karena adanya gempuran gelombang secara terus menerus, maka struktur bangunan di wilayah tersebut mengalami kerusakan. Adapun bangunan yang rusak adalah tembok revetment dari daerah reklamasi. Sebelum dilakukan pengembangan pelabuhan lebih lanjut, tembok revetment daerah reklamasi ini haruslah diperbaiki terlebih dahulu.

Data yang digunakan dalam perencanaan meliputi data angin, data bathimetri, data pasang surut, dan data mekanika tanah. Analisis dilakukan terutama terhadap gelombang dikarenakan gelombang merupakan faktor utama penyebab kerusakan struktur, kemudian penetuan jenis bangunan yang akan digunakan beserta detail desainnya.

Dari hasil perencanaan diperoleh bahwa tinggi gelombang rencana hasil perhitungan untuk revetment wall adalah 3,58 m pada periode ulang 10 tahun, tinggi gelombang pecah 4,19 m dengan periode gelombang 10 detik, sebagai revetment wall direncanakan menggunakan turap beton dengan ukuran 3.5 m x 5 m dengan tebal 0.2 m, panjang batang jangkar 7.2 m dengan diameter batang jangkar 45 mm, balk pengikat 35 cm x 50 cm, dan balok pembungkus 10 cm x 25 cm. Gelombang dan arus yang besar yang menyerang bangunan pantai dapat menyebabkan terjadinya erosi pada tanah didepan bangunan. Untuk itu perlu diberi perlindungan berupa tumpukan batu. Berat butir batu pelindung kaki yang sesuai di lokasi adalah 200 kg sampai 250 kg.

Kata kunci : revetment, gelombang.

1. PENDAHULUAN

Kabupaten Barru yang terletak di pesisir barat Provinsi Sulawesi Selatan,

memiliki potensi wilayah pantai yang besar. Sebagian besar perairan pantai telah

dikembangkan menjadi lokasi tambak. Kawasan pantai di Kabupaten Barru yang

berbatasan langsung dengan Selat Makassar.

Karena adanya gempuran gelombang secara terus menerus, maka struktur

bangunan di wilayah tersebut mengalami kerusakan. Adapun bangunan yang

rusak adalah tembok revetment dari daerah reklamasi.

ArnoldMahasiswa S1 Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan km 10 Makassar

Ir. Abd. Madjid Akkas, MTStaff Pengajar Jurusan teknik SipilFakultas Teknik Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan km 10 Makassar

Silman pongmanda, ST, MTStaff Pengajar Jurusan teknik SipilFakultas Teknik Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan km 10 Makassar

Page 2: Resume

1.1.Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini adalah memberikan gambar desain konstruksi sebagai

hasil dari perencanaan revetment untuk daerah reklamasi di Pelabuhan Pendaratan

Ikan di Desa Polejiwa.

1.2.Lingkup Pembahasan dan Batasan Masalah

Lingkup Pembahasan :

a. Perencanaan yang mencakup analisis data yang berhubungan dengan

proses peramalan gelombang.

b. Menentukan konstruksi atau dimensi revetment.

c. Menentukan konstruksi pelindung kaki bangunan.

d. Menentukan konstruksi lain yang mendukung.

Batasan Masalah :

Mengingat terbatasnya waktu untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini, maka

penulis membatasi pada masalah :

a. Peramalan gelombang berdasarkan data angin maksimum bulanan

b. Periode ulang gelombang dengan metode Fisher-Tippett Type I.

c. Perencanaan konstruksi Revetment Wall dengan menggunakan turap

beton

d. Bahan tumpukan pelindung kaki bangunan dari Rubble Mound

e. Pedoman-pedoman yang dipakai adalah: SK SNI T-15- 1991-03

2. GAMBARAN UMUM DAN DATA PERENCANAAN

2.1. Gambaran Umum

2.1.1. Umum

Dalam pengembangan sarana perikanan untuk peningkatan pendapatan

nelayan dan Pemerintah Daerah, maka pemerintah Daerah Barru merencanakan

membuat pelabuhan perikanan secara terpadu. Daerah pantai Polejiwa, secara

geomorfologis mempunyai beberapa unggulan yang cukup kompetitif, yaitu

didepan pantai terbentang morfologi karang yang bisa berfungsi sebagai

“breakwater” alamiah, serta akses hasil perikanan ke jalan negara sebagai jalur

distribusi sangat dekat.

Page 3: Resume

2.1.2. Lokasi Perencanaan Revetment

Lokasi “revetment” pantai Polejiwa yang direncanakan adalah terletak di

daerah produksi yakni di desa dusun Polejiwa, Kecamatan Barru, Kabupaten

Barru, berjarak 102 km dari kota Makassar.

Dasar pemikiran pemilihan lokasi tersebut adalah atas pertimbangan teknis

dan ekonomis, dimana lokasi perencanaan revetment ini bisa sepenuhnya dicapai

dengan kendaraan roda empat dengan kondisi jalan aspal halus.

2.1.3. Kondisi Eksisting

Daerah reklamasi di desa polejiwa seluas 160 m x 155 m. Konstruksi

untuk daerah reklamasi berupa revetment dari beton dengan pondasi dari kaison.

Gelombang yang terjadi sangat dipengaruhi oleh angin yang berhembus di daerah

tersebut, terutama hembusan angin pada November sampai bulan Januari. Dengan

timbulnya gelombang yang secara terus menerus menggempur tembok revetment,

mengakibatkan tembok revetment hancur dan terjadi longsoran di beberapa

bagian. Kondisi ini sangat memperihatinkan dan membahayakan keselamatan

manusia.

2.2. Data Perencanaan

2.2.1. Data Angin

Mengingat data angin di lokasi pekerjaan tidak ada, maka data angin

diambil dari Stasiun Klas I Hasanuddin Makassar, Badan Metereologi dan

Geofisika Balai Wilayah IV Sulawesi dan Maluku, dari tahun 2000 – 2004. Data

yang digunakan diperoleh dari data bulanan untuk kecepatan angin maksimum.

Tabel 2.1 Data angin bulanan tahun 2000-2004

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

2000 24 22 26 26 14 10 18 14 16 16 18 22

2001 20 30 22 12 18 15 10 12 14 18 12 20

2002 14 20 11 12 12 12 12 14 14 12 14 20

2003 27 30 25 19 21   22 22 24 30   28

2004 24 30 41 25 25 18 27 21        

Page 4: Resume

2.2.2. Data Bathimetri

Survei Bathimetri bertujuan untuk mendapatkan gambaran eksisting

kontur kedalaman di lokasi rencana yang disajikan dalam bentuk gambar peta

kontur batimetri. Dari hasil pemeruman dapat dikatakan bahwa kondisi bathimetri

lkasi cenderung landai. Kedalaman -1 m diperoleh sekitar 100 m dari garis pantai,

kedalaman -5 m diperoleh pada jarak sekitar 700 meter dari garis pantai. Pada

jarak sekitar 800 meter dari garis pantai ditemukan perairan dangkal (-5 m)

dengan dasar perairan karang.

2.2.3. Data Pasang surut

Survey pasang surut bertujuan untuk menentukan nilai-nilai muka air

sebagai referensi elevasi titik didarat dan bathimetri juga untuk meramalkan

kondisi muka air yang mungkin terjadi di lokasi rencana.

Tabel 2.2 Tinggi Muka Air acuan di perairan Pantai Polejiwa

Muka air Chart datumElevasi Datum MWL

(cm)

HAT 192.0 88.1

MHHWS 149.0 44.9

MLLWS 59.0 -44.9

LAT 16.0 -88.1

Zo 140.0 -75.9

2.2.4. Data Mekanika Tanah

Tujuan dari penyelidikan tanah adalah memperoleh data geologi bawah

permukaan yang meliputi parameter teknik dan fisik tanah/ batuan di sekitar

lokasi perencanaan. Geologi daerah penelitian bisa dibagi menjadi 2 satuan

geologi, yaitu:

1. satuan geologi endapan pantai, tersusun atas endapan pasir kasar

2. satuan geologi lempung-lanauan, mempunyai penyebaran sekitar daerah

rawa-rawa.

Dari hasil penyelidikan tanah Pembangunan Pelabuhan Pendaratan Ikan

Polejiwa Kab. Barru, diperoleh data mekanika tanah seperti pada tabel berikut.

Page 5: Resume

Tabel 2.3. Hasil Pemeriksaan Laoratorium Mekanika Tanah

Parameter Nilai

kadar air, W (%) 44.35

Analisa saringan

Gravel (%) 0

Sand (%) 12.52

Silt-Clay (%) 87.48

Spesific Gravity, Gs 2.61

Analisa saringan

Liquid Limit (LL) % 30.52

Plastic Limit (PL) % 19.85

Plasticity Index (PL) % 10.67

Clasification CL

Unit Weight 1.59

Triaxial test 8.3

C (kg/cm2) 0.52

Consolidation TestCc 0.22

Cv (cm2/det) 0.47

Unconfined Compression Test, qu, (kg/cm2) 0.34

3. LANDASAN TEORI PERENCANAAN

Secara garis besar metodologi pelaksanaan Review Desain Revetment

Pelabuhan Pendaratan Ikan Polejiwa diuraikan dalam bagan alir berikut ini.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Layout rencana

Dalam menentukan struktur pengaman pantai yang sesuai untuk kawasan

pantai, selain faktor dominan penyebab erosi pantai, jenis pantai, kondisi geologi

dan kondisi Hidro-Oceanografi, maka kesesuaian dan ketersediaan bahan

bangunan di daerah ini sangatlah penting untuk diperhatikan dan

dipertimbangkan. Bangunan pantai haruslah dibuat layout penempatannya di

lokasi studi.

Page 6: Resume

KEGIATAN AWAL/PERSIAPAN

Pengumpulan Data Sekunder Persiapan Survei dan InvestigasiStudi Pustaka

Pasang surut

Data angin

Geologi dan mektan

Kondisi eksisting

Bathymetri

Peramalan gelombang

Konversi angin

U = RT . RL (U10)L

UA = 0,71 U1,23

Fetch

Feff =

Tinggi dan periode gelombang berdasarkan

gambar .

Periode ulang gelombang

P =

ym = -ln -ln P( HsHsm )

A

Page 7: Resume

Gambar 3.1 Diagram Alir Perencanaan.

4.2. Peramalan Gelombang

Berdasarkan data angin pada Tabel 2.1, kita dapat melakukan peramalan

tinggi dan periode gelombang. Untuk memudahkan perhitungan, satuan kecepatan

angin (knot) diubah ke m/dtk ( Ul ) dimana 1 knot = 0.5 m/dtk. Data angin

tersebut kemudian ditransformasikan ke data angin diatas permukaan laut.

Panjang daerah pembangkitan gelombang di laut (fetch) dibatasi oleh

bentuk daratan yang mengelilingi laut. Didapatkan panjang fetch = 584.96 km dan

UA = 15.46 m/dtk, didapatkan H = 5.9 m dan T = 12.8 detik. Selain berdasarkan

UA dan fetch, dihitung pula tinggi dan periode gelombang berdasar UA dan durasi

angin sebesar 6 jam dengan menggunakan grafik yang sama, dan didapat H = 2.1

m dan T = 6.4 detik. Dari kedua nilai H dan T tersebut diambil nilai yang lebih

kecil, sehingga tinggi dan periode gelombang adalah H = 2.1 m dan T = 6.4 detik.

tidakya

Perencanaan revetment

Gambar desain

Selesai

Perencanaan turap beton

Penjangkaran pelindung kaki bangunan

A

Elevasi struktur

Pasang surutWave set up

Page 8: Resume

2002 1.20 0.79 1.20 1.00 1.00 1.34

1.751.60 1.00

1.20 1.34

1.75 0.90 1.00 1.00 0.79 1.20

0.90 1.201.00 1.60 1.28 0.792001 1.75 2.60 1.75

1.00 1.90

Des

2000 2.10 1.90 2.30 2.30 0.79 0.79 1.60 1.00

Agust Sep Okt NopApr Mei Jun JulTahun Jan Feb Mar

2003 2.20 2.60 2.20 1.65 1.34 1.65 1.90 1.90 1.65 2.43

2004 2.10 2.60 3.90 1.60 2.20 1.60 1.60 1.80

Tab

el

4.1.

Per

hitu

nga

n tin

ggi

gel

omb

ang

sig

nifik

an ta

hun

20

00 –

200

4(m

)

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

2000 6.40 6.20 6.70 6.70 4.30 4.30 5.75 4.75 5.10 5.30 4.75 6.20

2001 5.90 7.00 5.90 4.75 5.75 5.25 4.30 4.51 5.10 5.75 4.75 5.90

2002 5.10 5.90 4.51 4.75 4.75 4.30 4.30 5.10 5.10 4.75 4.75 4.75

2003 6.50 7.00 6.50 5.85 5.30 5.85 6.20 6.20 5.85 6.90

2004 6.40 7.00 8.30 5.75 6.50 5.75 5.75 6.00

Tab

el

4.2.

Per

hitu

nga

n pe

riode

gel

omb

ang

sig

nifik

an ta

hun

20

00 –

200

4(d

etik

)

Page 9: Resume

Tab

el

4.3.

Per

hitu

nga

n tin

ggi

dan

ked

ala

man

ge

lom

ban

g p

eca

h ta

hun

200

0 –

2004

1.09

1.09

1.15

1.092003

2004

TAHUN

2000

2001

20021.75

1.20

H (m)

2.30

2.10

2.60

5.90

5.90

5.10

1.75

T (detik)

6.70

6.40

7.00

54.30

40.58

3.90

2.60

2.60

2.43

70.03

63.90

76.44

54.30

0.0051

0.0047

Hb/H'0

1.09

1.09

1.09

H'0 /Gt2

1.09

1.09

1.09

0.0056

0.0054

0.0059

0.0057

0.0063

0.0059

1.5200

1.5200

Hb/g T2

0.0057

0.0057

0.0059

1.5200

1.5200

0.0056

db /Hb

1.5200

1.5200

1.5200

1.1312

a

1.5200

1.5200

1.5200

b

1.1312

1.1312

1.1312

1.1312

1.1312

1.1312

1.1312

1.1500

1.1312

Hb (m)

2.51

2.29

2.83

1.91

1.91

1.38

2.83

2.64

4.25

2.83

minmax

3.81 2.84

3.48 2.59

4.31 3.21

3.21

2.90 2.16

2.90 2.16

4.31 3.21

db (m)

4.02 2.99

6.46 4.89

2.10 1.56

4.31

L (m)

6.90 0.0052

0.0054

0.0052

0.0052

0.0054

7.00

0.0051

Hrencana 3.58 10.00 156.00 1.17 0.0043

8.30

7.00

0.0058

0.0054

4.69

76.44

74.27

107.47

76.44

1.5200 1.1200 4.19 6.370.0036

Page 10: Resume

4.3. Perkiraan Gelombang dengan Periode Ulang.

Data tinggi gelombang signifikan tiap bulan yang didapatkan dari

peramalan diurutkan dari nilai terbesar sampai yang terkecil. Selanjutnya

probabilitas ditetapkan untuk setiap tinggi gelombang dengan menggunakan

rumus pada Persamaan (3.6)

dimana m = 1, NT = 54

Untuk perhitungan selengkapnya seperti terlihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4. Tinggi Gelombang dengan Periode Ulang Tertentu

Periode

ulang

(tahun)

yr

(tahun)Hsr (m) nr r

Hs -

1,28r

(m)

Hs +

1,28r

(m)

2 3.049 2.79 0.367 0.227 2.499 3.079

5 3.980 3.24 0.465 0.287 2.873 3.609

10 4.677 3.58 0.540 0.334 3.153 4.007

25 5.597 4.03 0.639 0.395 3.521 4.533

4.4. Gelombang di lokasi bangunan

Dalam perencanaan ini digunakan tinggi gelombang rencana dengan

periode ulang 10 tahunan, yaitu H0 = 3.58 m, periode gelombang rencana

ditetapkan sebesar 10 detik.

Selama penjalarannya menuju pantai, tinggi gelombang berubah karena

proses refraksi dan pendangkalan serta gelombang pecah; yang tergantung pada

bathimetri dan karakteristik gelombang laut dalam. Dengan koefisien refraksi

maksimum Kr = 1 dan koefisien pendangkalan Ks = 1.075 didapatkan gelombang

akan mengalami pecah pada kedalaman dbmax = 6.37 m dan dbmin = 4.69 m, serta

tinggi gelombang menjadi 5.71 m. Jadi pada kedalaman 1m, gelombang telah

pecah dimana gerak gelombang berubah dari osilasi menjadi translasi.

4.5. Elevasi Struktur

Tinggi muka air rencana tergantung pada pasang surut, wave setup, wind

setup, stunami, dan pemanasan global. Dalam perencanaan bangunan, tidak

semua parameter tersebut digunakan. Hal ini mengingat bahwa kemungkinan

Page 11: Resume

terjadinya semua parameter secara bersamaan adalah sangat kecil. Oleh karena itu

elevasi muka air rencana hanya didasarkan pada pasang surut dan wave setup.

1) Pasang surut

Dari data pengukuran pasang surut di dapat beberapa elevasi muka air yaitu

MHWL = +0,45 m; MSL = +0,00 m; dan MLWL = - 0,45 m.

2) Wave set-up

Wave set-up dapat dihitung dengan persamaan (3.15), sehingga didapat: Sw =

0.65 m

Elevasi struktur ditetapkan berdasarkan kedua faktor tersebut sehingga :

Elevasi struktur = MHWL + Sw + free board

= 0,45 + 0,65 + 0,7

= 1,8 m

4.6. Struktur

Dimensi turap beton : lebar 3.5 m, tinggi 4 m, tebal 0.2 m, tulangan

lapangan 16 – 50 dan tulangan tumpuan 212 – 100. Dimensi jangkar : profil

baja YSP.FA dengan Wx = 117 cm3, panjang batang jangkar 5.5 m dan

diameter batang jangkar 35 mm. Dimensi balok pengikat (wall cap) : balok beton

30 cm x 50 cm, tulangan lapangan 414, tulangan sengkang 10. Dimensi balok

ganjal datar : beton pembungkus 10 cm x 25 cm, profil baja CNP-6 1/2 dengan

Wx =300 cm3.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan perhitungan dengan mengacu pada teori dan

rumus-rumus empiris serta parameter-parameter yang ada, maka dalam

perencanaan Revetment Pelabuhan Pendaratan Ikan Polejiwa Kabupaten Barru

telah diperoleh suatu kesimpulan bahwa tinggi gelombang rencana hasil

perhitungan untuk Revetment wall adalah 3,58 m pada periode ulang 10 tahun,

sedang dalam perencanaan awal tinggi gelombang diambil 0,2 m. Pada

perencanaan awal, digunakan talud beton yang diletakkan diatas pondasi kaison

sehingga antara talud dan pondasi tidak saling mengikat yang menyebabkan pada

saat diterpa gelombang besar, struktur menjadi hancur. Gelombang dan arus yang

Page 12: Resume

besar yang menyerang bangunan pantai dapat menyebabkan terjadinya erosi pada

tanah didepan bangunan. Untuk itu perlu diberi perlindungan berupa tumpukan

batu. Berat butir batu pelindung kaki yang sesuai di lokasi adalah 200 kg sampai

250 kg. Untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat, sebaiknya data yang

digunakan untuk analisis adalah data gelombang hasil pengukuran langsung.

DAFTAR PUSTAKA

1. A.R. Soehoed, 2004, “Reklamasi Laut Dangkal”, Djambatan, Jakarta.

2. Braja M. Das, 1984, “Principles of Foundation Engineering”, second

edition,PWS-KENT Publishing Company, Boston.

3. Dipohusodo, Istimawan, 1999, “Struktur Beton Bertulang”, PT Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

4. Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, Ditjen Cipta Karya, 1979,

“Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971”, cetakan ke 7.

5. Suryolelono, K. Basah, “Teknik Pondasi Bagian II”, fondasi tiang, turap,

sumuran dan fondasi spesial, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

6. Triatmodjo, Bambang, 1999, “Teknik Pantai”, Beta Offset, Yogyakarta.

7. Vis, W.C dan Gideon, Kusuma, 1993,”Grafik dan Tabel Perhitungan Beton

Bertulang Seri 4”, Penerbit Erlangga, Jakarta.

8. V Sunggono Kh, Ir, 1995, “Buku Teknik Sipil”, Nova, Bandung.