renpra faringitis

6
a. Analisa Data DS : - Klien mengeluh badan anaknya panas . DO : - Suhu : 38,1 0 C Terjadinya infeksi Pot de entri mikroorganisme Memudahkan masuknya kuman kedalam tubuh Terjadi proses peradangan Mengaktifkan neutrofil & makrofag Pelepasan zat pirogen endogen Merangsang sel” endotel hipotalamus Mengeluarkan asam arakidonat Memicu pengeluaran prostaglandin Hipertermia

Upload: ahmad-khoirul-rizal

Post on 29-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

faringitis asuhan keperawatan

TRANSCRIPT

a. Analisa DataDS : Klien mengeluh badan anaknya panas .

DO : Suhu : 38,10CTerjadinya infeksi

Pot de entri mikroorganisme

Memudahkan masuknya kuman kedalam tubuh

Terjadi proses peradangan

Mengaktifkan neutrofil & makrofag

Pelepasan zat pirogen endogen

Merangsang sel endotel hipotalamus

Mengeluarkan asam arakidonat

Memicu pengeluaran prostaglandin

Memacu kerja thermostat hipotalamus

Meningkatkan titik patok suhu tubuh

Suhu tubuh meningkat

HipertermiaHipertermia

Ds: Klien mengeluh anaknya tidak bisa tidur semalam Klien tidak bias tidur malam dengan lelap Do: Peradangan pada tenggorokanProses peradanganPeningkatan suhu tubuhKetidaknyamanan fisikBayi rewel / menangis pada saat malam hariTidak dapat tidur dengan pulasTidur tergangguInsomnia

Insomnia

1. Hypertermia b.d penyakit yang ditandai dengan Klien mengeluh badan anaknya panas, S = 38,1 oC, Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan suhu tubuh klien kembali normal dengan kriteria hasil :NOC : Infection severity indikator 12345

1. Fever2. Temperature instability (37 0C)

vv

NOC = Thermoregulationindikator 12345

1. Hyperthermiav

NIC : Fever Treatment1. Monitor TTV klien2. Monitor tingkat kesadaran klien3. Beri kompres hangat pada ketiak dan leher4. Berikan obat antipyretic dan antibiotik

NIC : Temperature regulation1. Monitor suhu tubuh klien setiap 2 jam2. Monitor tanda dan gejala hypertermia3. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi 4. Selimuti klien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh

2. insomnia berhubungan dengan ketidaknyamanan fisik (demam) ditandai dengan , tidak bisa tidur dengan lelap.Tujuan: setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan klien dapat tidur dengan lelap. Dengan criteria hasil:NOC: (sleep)Indicatorlevel

12345

Observasi jam tidurv

Pola tidurv

Kualitas tidurv

Rutinitas / kebiasaan tidurv

Tempat tidur nyamanv

Suhu ruangan nyamanv

Ket:1. Severely compromised2. substantially compromised3. moderately compromised4. mildly compromised5. not compromised

Intervensi(sleep enchancement)1. Monitor pola tidur pasien dan lama waktu tidur pasien.2. Monitor pola tidur dan tanda tanda fisik (misalnya ketidaknyamanan fisik, menangis) yang dapat mengganggu tidur pasien3. Atur lingkungan (misalnya pencahayaan, temperature ruangan) untuk mendorong tidur klien4. Ciptakan lingkungan bersih dan tempat tidur yang nyaman untuk klien5. Fasiltasi kebiasaan / rutinitas klien sebelum tidur, yang dapat membantu pasien untuk tidur (misalnya mainan favorite, memberikan dot, bacakan cerita, dll) dapat disesuaikan.6. Bantu pasien dan keluarga pasien untuk mengeliminasi situasi situasi yang dapat memperburuk emosi klien pada saat sebelum waktu tidur7. Dorong untuk meningkatkan jumlah waktu tidur klien