renpra polisitemia

25
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI Gangguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan gangguan aliran darah ditandai dengan ketidaknormalan dalam berbicara, kelumpuhan, edema. - Tissue Perfusion: Cerebral - Intracranial Pressure (ICP) Monitoring Setelah diberikan asuhan keperawatan selama ….x 24 jam diharapkan perfusi jaringan cerebaral klien sudah mulai adekuat dengan kriteria hasil: a.MABP (mean arterial blood pressure) dalam rentang normal (120-140 mmHg) b.Klien tidak mengalami pusing c. Klien tidak muntah Tissue Perfusion: Cerebral a. Kaji MABP klien Intracranial Pressure (ICP) Monitoring a. Bantu dengan penyisipan perangkat pemantauan ICP b. Berikan informasi kepada keluarga / orang penting lainnya c. Catat pembacaan tekanan ICP dan menganalisis bentuk gelombang d. Monitor tekanan perfusi serebral e. posisikan klien dengan kepala ditinggikan 30 sampai 45 derajat dan dengan leher pada posisi netral f. Jaga tekanan arteri sistemik dalam kisaran tertentu g. Beritahu dokter ICP tinggi yang tidak merespon terhadap protokol pengobatan

Upload: chohyena

Post on 07-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

renpra

TRANSCRIPT

Page 1: renpra polisitemia

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

Gangguan perfusi jaringan cerebral

berhubungan dengan gangguan

aliran darah ditandai dengan

ketidaknormalan dalam berbicara,

kelumpuhan, edema.

- Tissue Perfusion: Cerebral

- Intracranial Pressure (ICP) Monitoring

Setelah diberikan asuhan keperawatan

selama ….x 24 jam diharapkan perfusi

jaringan cerebaral klien sudah mulai

adekuat dengan kriteria hasil:

a. MABP (mean arterial blood pressure)

dalam rentang normal (120-140 mmHg)

b. Klien tidak mengalami pusing

c. Klien tidak muntah

Tissue Perfusion: Cerebral

a. Kaji MABP klien

Intracranial Pressure (ICP) Monitoring

a. Bantu dengan penyisipan perangkat pemantauan ICP

b. Berikan informasi kepada keluarga / orang penting

lainnya

c. Catat pembacaan tekanan ICP dan menganalisis bentuk

gelombang

d. Monitor tekanan perfusi serebral

e. posisikan klien dengan kepala ditinggikan 30 sampai 45

derajat dan dengan leher pada posisi netral

f. Jaga tekanan arteri sistemik dalam kisaran tertentu

g. Beritahu dokter ICP tinggi yang tidak merespon

terhadap protokol pengobatan

Page 2: renpra polisitemia

Ketidakefektifan pola nafas

berhubungan dengan hiperventilasi

ditandai dengan perubahan

kedalaman nafas, penggunaan otot

aksesoris untuk bernafas, takipnea

Setelah dilakukan tindakan keperawatan

selama...x 24 jam pasien menunjukkan

keefektifan pola nafas, dengan kriteria hasil:

NOC: Respiratory status : Ventilation

Mendemonstrasikan batuk efektif dan

suara nafas yang bersih, tidak ada

sianosis dan dyspneu (mampu

mengeluarkan sputum, mampu bernafas

dg mudah, tidak ada pursed lips) (skala

5)

NOC: Respiratory status : Airway patency

Menunjukkan jalan nafas yang paten

(klien tidak merasa tercekik, irama nafas,

frekuensi pernafasan dalam rentang

normal, tidak ada suara nafas abnormal)

(skala 5)

NOC: Vital sign Status

Tanda Tanda vital dalam rentang

normal , tekanan darah (S= 90-120

mmHg, D=60-80 mmHg), nadi (60-100

x/mnt), pernafasan (12-20 x/mnt), suhu

(36-37,5o C)

NIC:Airway management

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

Pasang oaral atau nasofaringeal airway jika perlu

Lakukan fisioterapi dada jika perlu

Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Berikan bronkodilator 

NIC: Oxygen therapy

Pertahankan potensial jalan nafas

Administrasikan pemberian oksigen jika perlu

NIC: Respiratory monitoring

Monitor status respirasi (kedalaman, ritme, dll)

Palpasi kesamaan ekspansi paru-paru

Monitor kemampuan pasien untuk batuk efektif

NIC: Vital sign monitoring

Monitor tanda -tanda vital jika diperlukan (tekanan darah,

nadi, suhu, pernapasan)

Nyeri akut berhubungan dengan

agen cidera biologis ditandai

Setelah diberikan asuhan keperawatan …x

24 jam diharapkan klien melaporkan nyeri

Pain management

Page 3: renpra polisitemia

dengan klien melaporkan nyeri

secara verbal dan wajah tampak

meringis menahan nyeri.

berkurang/dapat terkontrol dengan criteria

hasil :

- TTV dalam batas normal/ not

compromised (skala 5). (Nadi: bayi 120-

160x/mnt, toddler 90-140x/mnt,

prasekolah 80-110 x/mnt, sekolah 75-

100x/mnt, remaja 60-90x/mnt; RR: bayi

35-40 x/mnt, toddler 25-32x/mnt, anak-

anak 20-30 x/mnt, remaja 16-19 x/mnt;

TD: bayi 85/54 mmHg, toddler 95/65

mmHg, sekolah 105-165 mmHg, remaja

110/65 mmHg; suhu : Suhu tubuh 36-

37,5°C)

- Klien melaporkan nyerinya berkurang

mencapai skala 5 (none)

- Ekspresi muka terhadap nyeri mencapai

skala 5 (none).

- Klien tidak menggosok area nyeri

mencapai skala 5 (none).

- Klien tidak mengerang atau menangis

mencapai skala 5 (none)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan

selama......x24 jam pasien dapat

- Kaji TTV klien, catat jika ada perubahan.

- Lakukan penilaian yang komprehensif pada nyeri yang

mencakup lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,

dan intensitas nyeri.

- Observasi isyarat non verbal dari kenyamanan terutama

pada klien dengan ketidakmampuan untuk berkomunikasi

secara efektif.

- Pastikan klien menerima perawatan analgesic.

- Ajarkan klien atau keluarga menggunakan teknik

nonfarmakologi (relaxation, guided imagery, music

therapy, distraction, ect).

- Kendalikan factor-faktor lingkungan yang dapat

mempengaruhi respon kenyamanan klien

Analgetic Administration

- tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat

nyeri sebelum pemberian obat

- cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis dan

frekuensi

- cek riwayat alergi

- pilih analgetik yang diperlukan atau kombinasi dari

analgetik ketika pemberian lebih dari satu

- tentukan pilihan analgetik tergantung tipe dan beratnya

nyeri

Page 4: renpra polisitemia

mengontrol nyeri dengan indikator:

Mengenali faktor penyebab

Mengenali onset (lamanya sakit)

Menggunakan metode pencegahan

Menggunakan metode

nonanalgetik untuk mengurangi

nyeri

Menggunakan analgetik sesuai

kebutuhan

Mencari bantuan tenaga kesehatan

Melaporkan gejala pada

tenaga kesehatan

Menggunakan sumber-sumber

yang tersedia

Mengenali gejala-gejala nyeri

Mencatat pengalaman

nyeri sebelumnya

Melaporkan nyeri sudah terkontrol

Setelah dilakukan tindakan keperawatan

selama......x24 jam pasien dapat

mengetahui tingkatan nyeri dengan

indikator:

melaporkan adanya nyeri

- tentukan analgetik pilihan, rute pemberian dan dosis

optimal

- pilih rute pemberian secara IV, IM untuk

pengobatan nyeri secara teratur

- monitor vital sign sebelum dan sesudah

pemberian analgetik pertama kali

- berikan analgetik tepat waktu terutama saat nyeri

hebat

- evaluasi efektifitas analgetik, tanda dan gejala (efek

samping)

Page 5: renpra polisitemia

luas bagian tubuh yang terpengaruh

frekuensi nyeri

panjangnya episode nyeri

pernyataan nyeri

ekspresi nyeri pada wajah

posisi tubuh protektif

kurangnya istirahat

Ketidakseimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan ketidakmampuan untuk

mencerna makanan ditandai

dengan ketidakmampuan mencerna

makanan, mengeluh gangguan

sensasi rasa

Setelah diberikan askep selama … x 24 jam,

diharapkan kebutuhan nutrisi klien dapat

terpenuhi, dengan kriteria hasil:

Nutrition status

- TTV dalam batas normal/ not

compromised (skala 5). (Nadi: bayi 120-

160x/mnt, toddler 90-140x/mnt,

prasekolah 80-110 x/mnt, sekolah 75-

100x/mnt, remaja 60-90x/mnt; RR: bayi

35-40 x/mnt, toddler 25-32x/mnt, anak-

anak 20-30 x/mnt, remaja 16-19 x/mnt;

TD: bayi 85/54 mmHg, toddler 95/65

mmHg, sekolah 105-165 mmHg, remaja

110/65 mmHg; suhu : Suhu tubuh 36-

37,5°C)

- Intake dan output dalam 24 jam

Nutrition Management

- Kaji adanya alergi makanan

- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah

kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.

- Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan

dengan ahli gizi)

- Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

- Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi

- Berikan diit tinggi kalori, rendah lemak

Nutrition Monitoring

- BB pasien dalam batas normal

- Monitor adanya penurunan berat badan

- Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan

- Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi

- Monitor turgor kulit

Page 6: renpra polisitemia

seimbang / not compromised (skala 5).

- Kulit/membran mukosa klien lembab / not

compromised (skala 5).

- BB klien tetap/tidak terjadi penurunan

berat badan (mencapai skala 5).

- Tidak adanya mual-muntah.

- Tidak adanya penurunan nafsu makan

- Klien dapat menghabiskan makanan sesuai

dengan porsi yang disediakan

- Kadar albumin serum dalam batas normal

- Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah

- Monitor mual dan muntah

- Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht

- Monitor kalori dan intake nutrisi

Keletihan berhubungan dengan

status penyakit ditandai dengan

lesu, lelah

NOC:

Activity Tollerance

Energy Conservation

Nutritional Status: Energy

Setelah dilakukan tindakan keperawatan

selama …. kelelahan pasien teratasi dengan

kriteria hasil:

- Kemampuan aktivitas adekuat

- Mempertahankan nutrisi adekuat

- Keseimbangan aktivitas dan istirahat

- Menggunakan tehnik energi konservasi

- Mempertahankan interaksi sosial

NIC :

Energy Management

- Monitor respon kardiorespirasi terhadap aktivitas

(takikardi, disritmia, dispneu, diaphoresis, pucat, tekanan

hemodinamik dan jumlah respirasi)

- Monitor dan catat pola dan jumlah tidur pasien

- Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri selama

bergerak dan aktivitas

- Monitor intake nutrisi

- Monitor pemberian dan efek samping obat depresi

- Instruksikan pada pasien untuk mencatat tanda-tanda dan

gejala kelelahan

Page 7: renpra polisitemia

- Mengidentifikasi faktor-faktor fisik

dan psikologis yang menyebabkan

kelelahan

- Mempertahankan kemampuan untuk

konsentrasi

- Ajarkan tehnik dan manajemen aktivitas untuk mencegah

kelelahan

- Jelaskan pada pasien hubungan kelelahan dengan proses

penyakit

- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan

intake makanan tinggi energi

- Dorong pasien dan keluarga mengekspresikan perasaannya

- Catat aktivitas yang dapat meningkatkan kelelahan

- Anjurkan pasien melakukan yang meningkatkan relaksasi

(membaca, mendengarkan musik)

- Tingkatkan pembatasan bedrest dan aktivitas

- Batasi stimulasi lingkungan untuk memfasilitasi relaksasi

Gangguan rasa nyaman

berhubungan dengan pruritus

ditandai dengan pasien terus

menggaruk-garuk kulitnya.

Setelah dilakukan asuhan keperawatan

selama x jam diharapkan pasien merasa

nyaman dengan criteria hasil :

Comfort Level

- Pasien melaporkan merasa nyaman

- Rasa gatal pada kulit kepala pasien

dapat berkurang

- Rambut pasien tidak mengalami

kerontokan

- Klien tidak gelisah serta meringis.

Pruritus Management

- Instruksikan pada pasien dan keluarga pasien agar tidak

menggaruk kulit kepala dengan dalam dengan kuku.

- Instruksikan jika menggaruk menggunakan ujung jari dan

bukan menggunakan kuku.

- Instruksikan agar pasien tetap memiliki kuku yang pendek.

- Instruksikan pasien agar keramas menggunakan shampo

- Instrusikan pasien mandi sekali atau 2 kali dalam

seminggu sesuai kebutuhan.

- Berikan krim antihistamin sesuai kebutuhan.

Page 8: renpra polisitemia

Kurang pengetahuan tentang

proses penyakit berhubungan

dengan keterbatasan paparan

informasi ditandai dengan klien

mengatakan tidak mengetahui

tentang proses penyakit, kondisi

penyakit dan penalaksanaannya,

klien terlihat bingung.

Setelah diberikan asuhan keperawatan

selama …..x….hari diharapkan peningkatan

pengetahuan klien dengan kriteria hasil :

NOC label : Knowledge: disease process

(Pengetahuan: proses penyakit):

Klien menjelaskan tentang proses

penyakit, penyebab penyakit, gejala,

komplikasi penyakit, dan usaha-usaha

yang dapat dilakukan untuk mencegah

komplikasi penyakit dan memperbaiki

kondisi klien saat ini. Mencegah

penularan terhadap orang lain.

Perubahan Perilaku:

Klien mengikuti prosedur pengobatan

dengan baik dan perubahan prilaku yang

mungkin menyebabkan klien menderita

athletes foot.

NIC Label :Teaching: Disease Proses

a. Kaji tingkat pengetahuan klien yang berhubungan dengan

perkembangan penyakit, proses penyakitnya.

b. Jelaskan patofisiologi perjalanan penyakit, penyebab,

komplikasi penyakit, usaha-usaha yang dapat dilakukan

untuk mencegah komplikasi penyakit, penatalaksanaan

dan kondisi penyakit klien saat ini.

c. Diskusikan terapi pengobatan yang perlu dilakukan klien

d. Informasikan pasien tentang efek samping pengobatan

dan upaya yang dilakukan dalam

mengurangi/meminimalisir efek samping dari pengobatan

tersebut.

Health Education : Developing and providing instruction and

learning experiences to facilitate voluntary adaptation of

behavior conducive to health in individual’s families, groups,

or communities

1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien terkait perawatan

pada athletes foot

2. Identifikasi faktor internal dan eksternal untuk

meningkatkan atau menurunkan motivasi perilaku

sehat.

3. Identifikasi sejarah sosial budaya yang ada pada

keluarga dan masyarakat dalam perilaku hidup sehat.

4. Ajarkan pada keluarga klien informasi yang

diperlukan mengenai cara perawatan pada atheles

Page 9: renpra polisitemia

GSP : Pengelihatan berhubungan

dengan ketidakseimbangan

biokimia ditandai dengan

perubahan dalam respon yang

biasa terhadap stimulus, klien

mengeluh penglihatan kabur,

penurunan visus dan lapang

pandang perifer.

Setelah diberikan askep selama …x 24 jam

diharapkan gangguan persepsi sensori: visual

teratasi dengan kriteria hasil :

- penglihatan klien normal mencapai skala

5 (not compromised)

- monitor tanda dan gejala dari kerusakan

visual mencapai skala 5 (consistently

demonstrated)

- memakai kacamata dengan benar

mencapai skala 5 (consistently

demonstrated)

- mampu menggunakan alat bantu

penglihatan mencapai skala 5

(consistently demonstrated).

Eye care

- monitor adanya mata kemerahan, eksudat dan ulceration.

- Instruksikan klien jangan menyentuh mata

- Gunakan obat tetes mata yang sesuai

Communication enchancement : visual deficit

- Identifikasi diri sendiri ketika akan masuk ke ruang

pasien.

- Bantu pasien dalam menetapkan tujuan baru untuk

belajar bagaimana melihatdengan indra lainnya.

- Berjalan satu atau dua langkah di depan pasien dengan

tangan pasien pada siku Anda.

- Berikan kaca pembesar atau kaca prisma sesuai kebutuhan

untuk membaca.

- Rujukan klien untuk memulai terapi okupasi.

Gangguan sensori persepsi:

auditory berhubungan dengan

perubahan integritas sensori

ditandai dengan iritabilitas

Setelah diberikan asuhan keperawataan

selama….x24,diharapkan klien dapat

menerima stimulus yang optimal (tidak

berlebihan/berkurang) dengan criteria hasil :

- Klien mampu menginterpretasikan pesan

yang diterima (skala 5)

- Klien mampu menggunakan alat bantu

pendengaran (skala 5)

Active listening

- Jelaskan tujuan interaksi

- Tunjukkan ketertarikan pada pasien

- Gunakan pertanyaan yang mampu mengekpresikan

perasaan

- Pertahankan kontak mata

- Perhatika irama, tempo,control suara

- Hindari hambatan dalam proses mendengarkan

Page 10: renpra polisitemia

- Gunakan kata /kalimat sederhana

- Validasi pemahaman klien terhadap informasi yang

didapat

Communication Enchacement :Hearing deficit

- Lakukan pemeriksaan pendengaran

- Fasilitasi penggunaan alat pendengaran

- Jelaskan kepada klien bahwa fungsi pendengaran akan

lebih baik dengan bantuan alat pendengaran

Resiko cedera berhubungan

dengan hipoksia jaringan

Tujuan:

Setelah diberikan asuhan keperawatan

selama …x 24 jam diharapkan klien tidak

mengalami cidera, dengan kriteria hasil :

- Klien dan keluarga mengetahui langkah-

langkah pencegahan cedera mencapai

skala 5 (extensive knowledge).

- Klien dan keluarga mampu mengetahui

strategi pengurangan resiko cidera

mencapai skala 5 (extensive knowledge).

- Klien dan keluarga dapat

mengidentifikasi perilaku klien yang

dapat berisiko cedera mencapai skala 5

(extensive knowledge).

- Klien mampu melakukan latihan untuk

Environmental management : safety

- Hilangkan bahaya dari lingkungan.

- Modifikasi lingkungan dan meminimalkan bahaya dan

risiko.

- Sediakan perangkat adaptif untuk meningkatkan

keamanan lingkungan

- Gunakan perangkat pelindung untuk membatasi

pergerakan fisik dari situasi yang berbahaya.

Fall prevention

- Identifikasi perilaku dan factor yang dapat berdampak

pada risiko jatuh.

- Instruksikan klien untuk memanggil asisten jika ingin

melakukan pergerakan.

- Bantu pergerakan individu saat goyah.

Page 11: renpra polisitemia

mengurangi resiko cedera.

PK : Pendarahan Tujuan : Setelah diberikan asuhan

keperawatan selama …x24 jam, perawat

dapat meminimalkan komplikasi yang terjadi

dengan kriteria hasil:

Nilai Ht dan Hb berada dalam batas

normal

Klien tidak mengalami episode

perdarahan

Tanda-tanda vital berada dalam batas

normal

TD: 100 – 120 mm Hg

Nadi: 60-100x/menit

RR: 14 – 25 x/mnt

Suhu: 36 - 370C ± 0,50C

Kaji pasien untuk menemukan bukti-bukti perdarahan atau

hemoragi

Rasional : Untuk mengetahui tingkat keparahan

perdarahan pada klien sehingga dapat menentukan

intervensi selanjutnya

Monitor tanda vital

Rasional : Untuk mengetahui keadaan vital pasien saat

terjadi perdarahan.

Pantau hasil lab berhubungan dengan perdarahan

Rasional : Banyak komponen darah yang menurun pada

hasil lab dapat membantu menentukan intervensi

selanjutnya

Siapkan pasien secara fisik dan psikologis untuk menjalani

bentuk terapi lain jika diperlukan

Rasional : Keadaan fisik dan psikologis yang baik akan

mendukung terapi yang diberikan pada klien sehingga

mampu memberikan hasil yang maksimal

Awasi jika terjadi anemia

Rasional : Untuk menentukan intervensi selanjutnya

Kolaborasi dengan dokter mengenai masalah yang terjadi

dengan perdarahan : pemberian transfusi, medikasi

Rasional : mencegah terjadinya komplikasi dari

perdarahan yang terjadi dan untuk menghentikan

Page 12: renpra polisitemia

perdarahan

PK : Hipertensi Setelah dilakukan tindakan keperawatan

selama 3x24 jam, diharapkan Hipertensi

dapat teratasi dengan kriteria hasil :

- Sistole ≤ 140 MmHg

- Diastole ≤ 100 MmHg

1. Pantau dan tanda-tanda vital

2. Dorong pasien dalam kepatuhan terapi obat

3. Ajarkan tanda dan gejala hipertensi

4. Kolaborasi pemberian obat antihipertensi

5. Kaji dan ajarkan untuk melaporkan adanya: edema,

gangguan penglihatan, sakit kepala, pandangan kabur

6. Ajarkan klien untuk menunjukkan hipertensi dengan edema

ringan atau tanpa edema

7. Jamin klien untuk mendapatkan istirahat

Page 13: renpra polisitemia

EVALUASI

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI

1 Gangguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan gangguan

aliran darah ditandai dengan ketidaknormalan dalam berbicara,

kelumpuhan, edema.

S : klien mengatakan mampu mengerti apa yang dibicarakan perawat.

O :

- tingkat kesadaran dan fungsi motorik/sensorik membaik

- tanda-tanda vital dalam rentang normal

- pengisian kapiler kurang dari 2 detik.

A : Tujuan tercapai sebagian

P : Pertahankan kondisi klien dan lanjutkan intervensi

2 Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi d.d perubahan kedalaman

pernapasan

S:-

O: Pasien tampak dapat menunjukkan jalan nafas yang paten ,

mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada

sianosis dan dyspneu, serta tanda-tanda vital px dalam rentang normal,

tekanan darah (S= 90-120 mmHg, D=60-80 mmHg), nadi (60-100

x/mnt), pernafasan (12-20 x/mnt), suhu (36-37,5o C)

A: Tujuan tercapai total

P: Pertahankan kondisi pasien

3 Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik ditandai dengan klien

melaporkan nyeri secara verbal dan wajah tampak meringis menahan

nyeri.

S :

- Klien mengatakan sudah tidak mengalami nyeri dan

matanya tidak sakit lagi.

O :

- Kontrol nyeri

1. Menjelaskan faktor penyebab nyeri ( 5 =

Page 14: renpra polisitemia

didemonstrasikan sering)

2. Menggunakan teknik non farmakologi untuk mengurangi

nyeri ( 5 = didemonstrasikan sering)

3. Menggunakan analgetik sesuai rekomendasi ( 5 =

didemonstrasikan sering)

- Level nyeri

1. Tidak melaporkan nyeri ( 5 = none)

- TTV klien dalam batas rormal.

TD : 120/80

RR : 16-20x/menit,

RR: 60-100x/menit

- T: 36-37,5oC ( 5 = no deviation per normal range)

A : tujuan tercapai

P : Pertahankan kondisi klien

4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

ketidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrien dan mencerna makanan

ditandai dengan membran mukosa pucat, mengeluh asupan makanan

menurun, kurang minat pada makanan, kurangnya informasi dan klien

mengeluh nyeri pada abdomen kuadran kanan atas

S : klien mengatakan nafsu makannya meningkat.

O :

- Kulit/membran mukosa klien lembab

- BB klien tetap/tidak terjadi penurunan berat badan

- TTV dalam batas normal (Nadi: bayi 120-160x/mnt, toddler 90-140x/mnt,

prasekolah 80-110 x/mnt, sekolah 75-100x/mnt, remaja 60-90x/mnt; RR:

bayi 35-40 x/mnt, toddler 25-32x/mnt, anak-anak 20-30 x/mnt, remaja 16-

19 x/mnt; TD: bayi 85/54 mmHg, toddler 95/65 mmHg, sekolah 105-165

mmHg, remaja 110/65 mmHg; suhu : Suhu tubuh 36-37,5°C)

Page 15: renpra polisitemia

- Intake dan output cairan dalam keadaan normal

- Klien mampu menghabiskan ½ porsi makanan yang diberikan

A : Tujuan tercapai sebagian

P : Pertahankan kondisi klien dan lanjutkan intervensi

5 Keletihan berhubungan dengan status penyakit ditandai dengan lesu,

lelah

S : klien mengatakan mampu beraktivitas secara mandiri namun harus tetap

diawasi

O :

- Klien sudah mampu berjalan sendiri untuk toileting

- Klien terlihat sedikit kelelahan saat setelah beraktivitas

A : tujuan tercapai dan masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi klien

6 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan proses penyakit (rasa

gatal) ditandai dengan pasien terus menggaruk-garuk kulitnya.

S : Klien mengatakan gatalnya berkurang

- Klien mengatakan sudah merasa nyaman

- klien mengatakan klien tidak pernah mengeluh gatal dan nyeri

O : - Pasien terlihat tidak lagi menggaruk area gatal

- pasien tidak tampak gelisah

A : Tujuan tercapai sepenuhnya

P :Pertahankan kondisi pasien.

7 Kurang pengetahuan tentang proses penyakit berhubungan dengan

keterbatasan paparan informasi ditandai dengan klien mengatakan tidak

mengetahui tentang proses penyakit, kondisi penyakit dan

penalaksanaannya, klien terlihat bingung.

S : klien dan keluarga mengatakan mengerti tentang penyakit

O :

- Klien dan keluarga mampu menjabarkan tanda dan gejala penyakit

- Klien dan keluarga mampu mendeskripsikan pengertian penyakit

- Klien mampu menjelaskan gaya hidup sehat yang harus dijalani untuk

Page 16: renpra polisitemia

mencegah terjadinya komplikasi.

A : Tujuan tercapai dan masalah teratasi

P : Lanjutkan health promotion pada keluarga

8 Gangguan Persepsi Sensori (visual) berhubungan dengan kerusakan

nervus optikus dan retina yang ditandai dengan klien mengeluh

penglihatan kabur, penurunan visus dan lapang pandang perifer.

S : klien mengatakan mampu melihat walaupun belum terlalu jelas.

O :

- penglihatan klien berangsur-angsur normal

- ketajaman pusat visual kiri dan kanan mendekati normal

- Tidak ada tanda-tanda hemianopsia

- Klien mampu berkomunikasi walaupun penglihatan terganggu

A : tujuan tercapai sebagian.

P : Pertahankan kondisi klien dan lanjutkan intervensi

9 Gangguan sensori persepsi: auditory berhubungan dengan perubahan

integritas sensori ditandai dengan iritabilitas

S: klien mengatakan mampu mendengarkan

O : klien dapat mengulang kata – kata yang didengar

A : tujuan tercapai

P : masalah teratasi

10 Resiko cedera berhubungan dengan penurunan visus dan lapang

pandang perifer.

S :

- Klien mengatakan pernah mengalami cedera/terbentur.

O :

- Klien mampu melakukan latihan untuk mengurangi

resiko cedera

- Klien mampu melakukan strategi pengurangan risiko

cedera

A : tujuan tercapai sebagian

Page 17: renpra polisitemia

P : Pertahankan kondisi klien dan lanjutkan intervensi

11 PK : Pendarahan S : klien dan keluarga mengatakan tidak ada pendarahan

O :

Nilai Ht dan Hb berada dalam batas normal

Klien tidak mengalami episode perdarahan

Tanda-tanda vital berada dalam batas normal

TD: 100 – 120 mm Hg

Nadi: 60-100x/menit

RR: 14 – 25 x/mnt

Suhu: 36 - 370C ± 0,50C

A : Tujuan tercapai dan masalah teratasi

P : Lanjutkan health promotion pada keluarga

12 PK : Hipertensi S : klien tidak melaporkan adanya sakit kepala ataupun penglihatan kabur

O :

- TTV klien dalam rentang normal

- Klien patuh dalam mengikuti terapi obat

- Klien beristirahat dengan tenang

A : Tujuan tercapai dan masalah teratasi

P : Lanjutkan health promotion pada keluarga